+ All Categories
Home > Documents > Mini Pro PKM

Mini Pro PKM

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: alfianwibisono
View: 315 times
Download: 5 times
Share this document with a friend

of 27

Transcript
  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Salah satu indikator keberhasilan program kesehatan menuju Indonesia Sehat

    2010 apabila tercapai penurunan angka kematian ibu dan balita serta tercapainya

     perbaikan gizi keluarga. Sasaran yang menjadi prioritas utama adalah golongan

    rawan gizi seperti ibu hamil yang mengalami KEK Kurang Energi Kronik! dan

    "nemia #izi.

    $ada kehamilan% anemia adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai

    hemoglobin di bawah 11 g&dl pada trimester I dan III% atau kadar nilai hemoglobin

    kurang dari 10%' g&dl pada trimester II. (enurut kriteria )*+ 2000!% seorang

    wanita hamil dinyatakan anemia apabila memiliki kadar hemoglobin *b! ,11%0

    g&-!dan olume hematokrit *t! ,0%// g&-!.

    "nemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan

    insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada

     janin. i dunia / ibu hamil dengan anemia dimana 3' berada di negara sedang

     berkembang. i Indonesia% 4/%' ibu hamil dengan anemia.

    5erdapat banyak 6aktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu

    hamil% salah satunya adalah tingkat sosio ekonomi yang dapat digambarkan dengan

    tingkat pendidikan dan pekerjaan. 5ingkat sosio ekonomi yang rendah dapat

    mempengaruhi kejadian anemia. "ngka kejadian anemia pada ibu7ibu dengan

    kelompok pekerjaan suami petani% nelayan% pekerja lepas! lebih tinggi dari

    kelompok pekerjaan suami pegawai negeri% swasta dan dagang!. *al ini mencakup

    kemampuan dalam hal membeli dan memenuhi makanan bergizi dan suplemen

    tambahan yang dibutuhkan pada saat hamil. Ibu hamil yang berpendidikan rendah

    menderita anemia sebanyak 40% sedangkan ibu hamil yang berpendidikan tinggi

    menderita sebanyak 13%.

    I.2. Rumusan Masalah

    1

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    2/27

    8erdasarkan latar belakang di atas% peneliti ingin mengetahui apakah terdapat

    hubungan antara tingkat pendidikan% pekerjaan% dan akti6itas ibu7ibu hamil di

    wilayah -enteng dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

    I.3. Tujuan Peneltan

    5ujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

    hubungan antara tingkat pendidikan% pekerjaan% dan akti6itas 6isik ibu7ibu hamil di

    wilayah -enteng dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

    5ujuan khususnya adalah 9

    a. (engetahui jumlah total ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak 

    mengalami anemia selama kehamilannya.

     b. (engetahui tingkatan pendidikan% pekerjaan dan akti6itas 6isik ibu hamil yang

    mengalami anemia dan tidak mengalami anemia.

    c. (enyelesaikan tugas akhir mini project $uskesmas -enteng $rogram

    Internship Kabupaten Sumenep tahun 201'72014.

    I.!. Man"aat Peneltan

    *al berikut ini adalah macam7macam man6aat penelitian yang dapat

    diperoleh9

    a. *asil penelitian ini diharapkan menjadi dasar pengembangan penelitian berikutnya

    yang berkaitan dengan tingkat pendidikan% pekerjaan% dan akti6itas 6isik ibu hamil

    dengan kejadian anemia pada ibu hamil.

     b. *asil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk masukan bagi $uskesmas

    dalam memberikan in6ormasi kepada pasien% melakukan tindakan pencegahan dan penanganan anemia pada Ibu *amil.

    BAB II

    2

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    3/27

    TIN#AUAN PU$TA%A

    II.1. De"ns

    "nemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di

     bawah 11 gr pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin ,10%' gr pada

    trimester II. "nemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau

    menurunnya hemoglobin% sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan

    organ7organ ital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan% indikasi

    anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10%'0 sampai dengan 11%00

    gr&dl.

    :umlah zat besi yang dibutuhkan seorang wanita pada saat hamil yaitu sekitar 

    1000 mg. Kebutuhan zat besi pada kehamilan trimester I relati6 sedikit% yaitu 0%; mg

    sehari yang kemudian meningkat tajam selama kehamilan trimester II dan III% yaitu

    4%; mg sehari.

    II.2. Et&l&g

    "nemia pada kehamilan yang terjadi pada trimester pertama sampai ketiga

    dapat dipengaruhi oleh 6aktor76aktor sebagai berikut 9Status gizi ibu pada saat hamil mempengaruhi berat badan janin dalam

    kandungan% apabila status gizi buruk% baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan

    akan menyebabkan berat badan lahir rendah 88-

    mengakibatkan terhambatnya otak janin% anemia pada bayi baru lahir. 8ayi baru lahir 

    akan mudah terkena in6eksi.

    "supan gizi sangat menentukan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

    Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar 1' dibandingkan

    dengan kebutuhan wanita normal% peningkatan gizi untuk mammae!% olume

    darah %plasenta%air ketuban dan pertumbuhan janin. (akanan yang dikomsumsi ibu

    hamil akan digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 0 dan sisanya 40

    digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal ibu hamil akan mengalami

    kenaikan berat badan sebesar 1171/Kg. *al ini terjadi karena kebutuhan asupan

    makanan ibu hamil meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

    3

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    4/27

    =aktor umur ibu hamil berkontribusi terhadap kejadian anemia selama hamil%

    Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun masih membutuhkan zat besi lebih

    untuk keperluan kebutuhan pertumbuhan diri sendiri dan juga untuk janinnya. +leh

    karena itu% hamil di usia 20 tahun dengan asupan gizi yang tidak adekuat memiliki

    resiko anemia de6isiensi besi penelitian >elwanti 200'! menemukan bahwa ibu

    hamil yang menderita anemia paling bayak pada usia resiko yaitu kurang dari 20

    tahun sebesar ';.

    $aritas secara luas mencakup graid&jumlah kehamilan yaitu kehamilan yang

     berulang atau jumlah partus yang banyak lebih meningkat kejadian anemia akibat

     banyaknya darah yang keluar selama proses persalinan% angka kejadian padakehamilan makin tinggi dengan semakin tingginya paritas. $enelitian Sidabuke

    200/! menjelaskan bahwa terjadi peningkatan anemia pada ibu hamil dengan paritas

    ? ' sebesar /4%2/.

    :arak antara kehamilan yang pendek kurang dari 2 tahun! mempunyai resiko

    untuk menderita anemia menurut anjuran yang dikeluarkan oleh badan koordinasi

    keluarga berencana 8KK8>! jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun atau lebih

    karena jarak kelahiran yang pendek akan menyebabkan seorang ibu belum cukup

    untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya. (aka semakin

     pendek jarak kehamilan resiko terjadi anemia makin meningkat.

    =aktor yang menggambarkan tingkat sosio ekonomi salah satunya adalah

    tingkat pendidikan dan pekerjaan. 5ingkat sosio ekonomi yang rendah dapat

    mempengaruhi kejadian anemia. "ngka kejadian anemia pada ibu7ibu dengan

    kelompok pekerjaan suami petani% nelayan% pekerja lepas! lebih tinggi dari

    kelompok pekerjaan suami pegawai negeri% swasta dan dagang!. *al ini mencakup

    kemampuan dalam hal membeli dan memenuhi makanan bergizi dan suplementambahan yang dibutuhkan pada saat hamil.. Ibu hamil yang berpendidikan rendah

    menderita anemia sebanyak 40% sedangkan ibu hamil yang berpendidikan tinggi

    menderita sebanyak 13%.

    $emeriksaan "ntenatal @are% pada pemeriksaan antenatal dilakukan

     pemantauan dan pemeriksaan terhadap keadaan anemia pada ibu hamil sehingga

    apabila ibu menderita gejala anemia dapat dideteksi sedini mungkin dengan

     pemeriksaan antenatal yang secara teratur untuk diberi penanganan segera. $ada

    4

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    5/27

     pemeriksaan ini tablet penambahan darah tablet =e! juga diberikan pada ibu yang

    tidak mengalami anemia untuk mencegah terjadinya anemia. $ada beberapa

     penelitian yang sudah dilakukan bahwa jumlah penderita semakin menurun pada

    kelompok yang sering mengunjungi klinik antenatal dan meningkat pada kelompok 

    yang tidak melakukan pemeriksaan antenatal.

    II.3. E'(em&l&g

    Kematian ibu 1'720 secara langsung atau tidak langsung berhubungan

    dengan anemia. "nemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya

    kesakitan ibu. "nemia karena de6isiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia

     pada ibu hamil dibandingkan dengan de6isiensi zat gizi lain.8adan kesehatan dunia )orld *ealth +rganization&)*+! melaporkan

     bahwa prealensi ibu7ibu hamil yang mengalami de6isiensi besi sekitar /'73'% serta

    semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. "nemia de6isiensi

    zat besi lebih cenderung berlangsung di negara yang sedang berkembang daripada

    negara yang sudah maju. 5iga puluh enam persen atau sekitar 1% milyar orang! dari

     perkiraan populasi /%; milyar orang di negara yang sedang berkembang menderita

    anemia jenis ini% sedangkan prealensi di negara maju hanya sekitar ; atau kira7

    kira 100 juta orang! dari perkiraan populasi 1%2 milyar orang.

    II.!. %las"kas

    "nemia dalam kehamilan dapat diklasi6ikasikan menjadi anemia gizi besi

    42%/!% anemia megaloblastik 2A!% anemia hemolitik ;! dan anemia

    hipoplastik 0%3!.

    •   Anemia Defisiensi Besi

    "nemia gizi besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya

    cadangan besi tubuh depleted iron store! sehingga penyediaan besi untuk 

    eritropoesis berkurang. $enyebab utama anemia pada wanita adalah kurang

    memadainya asupan makanan sumber zat besi% meningkatnya kebutuhan zat

     besi saat hamil dan menyusui perubahan 6isiologis!% dan kehilangan banyak 

    darah.

    5

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    6/27

    #ejala7gejala dapat berupa kepala pusing% palpitasi% berkunang7

    kunang% perubahan jaringan epitel kuku% gangguan sistem neurumuskular%

    lesu% lemah% lelah% disphagia dan pembesaran kelenjar limpa.

    @iri7ciri anemia de6isiensi besi 9

    − (ikrositosis

    − *ipokromasia

    − "nemia ringan tidak selalu menimbulkan ciri khas bahkan banyak 

    yang bersi6at normositer dan normokrom

    − Kadar besi serum rendah

    − aya ikat besi serum meningkat

    − $rotopor6irin meningkat

    − 5idak dtemukan hemosiderin dalam sumsum tulang."pabila pada pemeriksaan kehamilan hanya *b yang diperiksa dan

    *b itu kurang dari 10 g & 100 ml% maka wanita dapat dianggap sebagai

    menderita anemia de6isiensi besi% baik yang murni maupun yang dimor6is%

    karena tersering anemia dalam kehamilan anemia de6isiensi besi.

    $engobatan dapat dimulai dengan preparat besi per os. 8iasanya

    diberikan garam besi sebanyak 400 B 1000 mg sehari% seperti sul6as B 6errosus

    atau glukonas 6errosus. *b dapat dinaikan sampai 10 g & 100 ml atau lebih

    asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir.

    5erapi perenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan

    obat besi per os% ada gangguan penyerapan% penyakit saluran pencernaan% atau

    apabila kehamilannya sudah tua. 8esi parenteral diberikan dalam bentuk 6erri.

    Secara intramuskulus dapat disuntikan dekstran besi im6eron ! atau sorbitol

     besi :ecto6er !. *asilnya lebih cepat dicapai% hanya penderita merasa nyeri di

    tempat suntikan.

    5rans6usi darah sebagai pengobatan anemia dalam kehamilan sangat

     jarang diberikan B walaupun *b7nya kurang dari 4 g & 100 ml B apabila tidak 

    terjadi perdarahan. arah secukupnya harus tersedia selama persalinan% yang

    segera harus diberikan apabila terjadi perdarahan yang lebih dari biasa%

    walaupun tidak lebih dari 1000 ml.

    $rognosis anemia de6iesiensi besi dalam kehamilan umumnya baik 

     bagi ibu dan anak. $ersalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa

     perdarahan banyak atau komplikasi lain.

    6

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    7/27

    •   Anemia Megaloblastik 

    "nemia megablastik dalam kehamilan disebabkan karena de6isisiensiasam 6olik  pteroylglutamic acid !% jarang sekali karena de6isiensi itamin 812

    cyanocobalamin!.

    #ejala7gejalanya9

    − (alnutrisi

    − #lositis berat -idah meradang% nyeri!

    − iare

    − Kehilangan na6su makan

    @iri7ciri anemia megaloblastik 

    − (egaloblast

    − $romegaloblast dalam darah atau sumsum tulang

    − "nemia makrositer dan hipokrom dijumpai bila anemianya sudah

     berat. *al itu disebabkan oleh de6isiensi asam 6olat sering

     berdampingan dengan de6isiensi besi dalam kehamilan

    alam pengobatan anemia megalioblastik dalam kehamilan sebaiknya

     bersama B sama dengan asam 6olik diberikan pula besi. 5ablet asam 6olik 

    diberikan dalam dosis 1' B /0 mg sehari. :ika perlu% asam 6olik diberikan

    dengan suntikan dalam dosis yang sama.

    •   Anemia Hipoplastik 

    "nemia hipoplastik pada wanita hamil adalah anemia yang

    disebabkan karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel7sel darah

     baru. $engobatan dengan berbagai obat penambah darah tidak memberi hasil

    sehingga satu7satunya cara untuk memperbaiki keadaan penderita adalah

    trans6usi darah% yang sering perlu diulang sampai beberapa kali.

    Cntuk diagnosis diperlukan pemeriksaan7pemeriksaan9

    − arah tepi lengkap

    − $emeriksaan pungsi sternal− $emeriksaan retikulosit% dan lain7lain.

    − #ambaran darah tepi 9 normositik dan normokromik.

    •   Anemia Hemolitik 

    "nemia hemolitik disebabkan karena penghancuran sel darah merah

     berlangsung lebih cepat dari pembuatannya. )anita dengan anemia hemolitik 

    sukar menjadi hamilD apabila ia hamil% maka anemianya biasanya menjadi

    7

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    8/27

    lebih berat. Sebaliknya mungkin pula bahwa kehamilan menyebabkan krisis

    hemolitik pada wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia.

    #ejala B gejala yang lazim dijumpai ialah gejala B gejala proses

    hemolitik% seperti anemia% hemoglobinemia% hemoglobinuria%

    hiperbilirubinemia% hiperurobilinuria% dan sterkobilin lebih banyak dalam

    6aeses.

    II.). Dagn&ss

    Cntuk menegakkan diagnosis anemia pada ibu hamil% dapat dilakukan dengan

    anamnesis. $ada anamnesis% akan didapatkan keluhan cepat lelah% sering pusing%

    mata berkunang7kunang% dan keluhan mual7muntah yang lebih hebat pada kehamilan

    muda. $emeriksaan dan pengawasan *b dapat dilakukan dengan menggunakan alat

    Sahli. ari hasil pemeriksaan *b dengan alat Sahli% kondisi *b dapat digolongkan

    sebagai berikut 9

    • *b 11 gr tidak anemia

    • *b A710 gr anemia ringan

    • *b 37; gr anemia sedang

    • *b ,3 gr anemia berat

    Selain pemeriksaan hemoglobin% juga dapat dilakukan pemeriksaanhematokrit% dan indeks7indeks sel darah merah% pemeriksaan cermat terhadap sedian

    apus darah tepi dan pengukuran konsentrasi besi atau 6erritin serum% atau keduanya.

    II.*. Pat&"s&l&g

    $ada kehamilan relati6 terjadi anemia karena darah ibu mengalami hemodilusi

    pengenceran! dengan peningkatan olume /0 sampai 0 yang puncaknya pada

    kehamilan /2 sampai / minggu. 8ila kadar hemoglobin ibu sebelum hamil sekitar 

    11 g&dl maka dengan terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia hamil

    6isiologis% dan kadar *b ibu akan menjadi A%' sampai 10 g&dl.

    "nemia dalam kehamilan disebabkan karena dalam kehamilan% kebutuhan

    akan zat7zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan7perubahan dalam darah

    dan sumsum tulang. olume darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim

    disebut hidremia atau hiperolemia. "kan tetapi bertambahnya sel7sel darah kurang

    8

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    9/27

    dibandingkan dengan bertambahnya plasma% sehingga terjadi pengenceran darah.

    $ertambahan tersebut berbanding sebagai berikut 9 plasma /0% sel darah 1;% dan

    hemoglobin 1A.

    $engenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara 6isiologi dalam

    kehamilan dan berman6aat bagi wanita. $ertama7tama pengenceran itu meringankan

     beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil sebagai akibat

    hidremia cardiac output meningkat. Kerja jantung menjadi lebih ringan apabila

    iskositas darah rendah.

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    10/27

    5ablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum /0 menit sebelum makan.

    8iasanya cukup diberikan 1 tablet&hari% kadang diperlukan 2 tablet. Kemampuan usus

    untuk menyerap zat besi adalah terbatas% karena itu pemberian zat besi dalam dosis

    yang lebih besar adalah sia7sia dan kemungkinan akan menyebabkan gangguan

     pencernaan dan sembelit. Fat besi hampir selalu menyebabkan tinja menjadi

     berwarna hitam% dan ini adalah e6ek samping yang normal dan tidak berbahaya.

    II./. Dam'ak Pa(a Iu Haml

    Seorang wanita hamil yang menderita anemia gizi besi kemungkinan besar 

    akan melahirkan bayi yang mempunyai persediaan zat besi sedikit atau tidak 

    mempunyai persediaan zat besi sama sekali di dalam tubuhnya walaupun tidak 

    menderita anemia. :ika setelah lahir bayi tersebut tidak mendapatkan asupan zat besi

    yang mencukupi% bayi akan berisiko menderita anemia.

    "nemia berat yang tidak diobati dalam kehamilan muda dapat menyebabkan

    abortus% dan dalam kehamilan tua dapat menyebabkan partus lama% perdarahan

     postpartum. Selain itu% anemia pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan daya tahan

    ibu menjadi rendah terhadap in6eksi dan kurang mampu menolerir perdarahan ketika

    melahirkan.

    "nemia gizi besi pada wanita hamil mengakibatkan peningkatan angka

    kesakitan dan kematian ibu% peningkatan angka kesakitan dan kematian janin dan

     peningkatan risiko bayi dengan berat badan lahir rendah.

    10

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    11/27

    BAB 3

    %ERAN,%A %0N$EP DAN DEINI$I 0PERA$I0NAL

    3.1. %erangka %&nse' Peneltan

    8erdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian

    ini adalah 9

    arael In(e'en(en arael De'en(en

    5ingkat $endidikan

    "nemia

    "kti6itas =isik 

    3.2. De"ns 0'eras&nal

    • "nemia 9 suatu kondisi ibu dengan kadar nilai hemoglobin di bawah

    11 g&dl pada trimester I dan III% atau kadar nilai hemoglobin kurang

    dari 10%' g&dl pada trimester II.

    • 5ingkat pendidikan terbagi dalam 2 kategori menurut Cndang B 

    Cndang >o.20 5ahun 200/ 9

    1. $endidikan dasar&rendah S7S($&(5s!

    2. $endidikan 5inggi S("&/&S1!

    • "kti6itas 6isik dibagi dalam / kategori menurut >urmalina%2011! 9

    11

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    12/27

    1. Kegiatan ringan 9 hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya

    tidak menyebabkan perubahan dalam perna6asan atau ketahanan

    endurance). @ontoh 9 berjalan kaki% menyapu lantai% mencuci

     baju&piring% mencuci kendaraan% berdandan% duduk% les di sekolah%

    les di luar sekolah% mengasuh adik% nonton 5% aktiitas main  play

     station % main komputer% belajar di rumah% nongkrong.

    2. Kegiatan sedang 9 membutuhkan tenaga intens atau terus menerus%

    gerakan otot yang berirama atau kelenturan  flexibility) . @ontoh 9

     berlari kecil% tenis meja% berenang% bermain dengan hewan

     peliharaan% bersepeda% bermain musik % jalan cepat./. Kegiatan berat 9 biasanya berhubungan dengan olahraga dan

    membutuhkan kekuatan  strength) membuat berkeringat. @ontoh 9

     berlari % bermain sepak bola% aerobik% bela diri misal 9 karate%

    taekwondo% pencak silat! dan outbound.

    (enurut Kamus 8esar 8ahasa Indonesia % ibu rumah tangga dapat diartikan

    seorang wanita yang telah menikah serta menjalankan pekerjaan rumah % merawat

    anak B anaknya% memasak% membersihkan rumah dan tidak bekerja di luar rumah.

    (enurut Kamus 8esar 8ahasa Indonesia % karyawan dapat diartikan orang

    yang bekerja pada suatu lembaga kantor% perusahaan% dan sebagainya! dengan

    mendapat gaji upah!% pegawai% pekerja.

    3.3 H'&tess

    3.3.1. H'&tess N&l H&4

    5idak ada hubungan antara anemia dengan tingkat pendidikan dan aktiitas

    6isik pada ibu hamil.

    3.3.2. H'&tess Alternat" Ha4

    "da hubungan antara anemia dengan tingkat pendidikan dan aktiitas 6isik 

     pada ibu hamil.

    12

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    13/27

    BAB !

    MET0DE PENELITIAN

    !.1. Ran5angan Peneltan

    :enis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain

     penelitian cross sectional   yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk 

    mempelajari adanya suatu dinamika korelasi hubungan! antara 6aktor resiko dan

    e6ek. ilakukan dengan menggunakan pendekatan obserasi dan pengumpulan data

    sekaligus pada satu saat. 5iap subyek penelitian hanya satu kali saja dilakukan

    obserasi.

    !.2. L&kas (an 6aktu Peneltan

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    14/27

    aramista /; orang% -enteng 5imur A3 orang% -enteng 8arat I ;4 orang% -enteng

    8arat II '4 orang% $oreh A orang% :ambu 1; orang% Sindir 1/ orang.

     

    !.!. %rtera Inklus (an Eksklus

    !.!.1. %rtera Inklus

    G )anita hamil semua trimester pada tahun 201' yang diperiksa *8.

    G Semua wanita hamil yang tercatat.

    !.!.2. %rtera EksklusG Semua wanita hamil yang tidak tercatat.

    !.). Met&(e 'engum'ulan Data

    !.).1. Data $ekun(er

    ata sekunder 9 data yang diperoleh melalui re6erensi dari para narasumber 

     petugas kesehatan yang berkaitan dengan penelitian ini.

    ata yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengujian tersebut kemudian

    diolah dan dianalisis. *asil dari analisis penelitian ini akan disajikan dalam bentuk 

    tabeel maupun gra6ik yang akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan mengenai

     penelitian ini..

    !.*. Met&(e Peng&lahan (an Analss Data

    ata yang terkumpul akan diolah% dianalisis% dan disajikan dengan

    menggunakan soft!are komputer yaitu Statistic Package for Social Science S$SS!

    13.0 dan (icroso6t )ord tahun 2010. Cntuk melihat hubungan antara "nemia

    dengan tingkat pendidikan dan akti6itas 6isik pada ibu hamil di C$5 -enteng dan

    akan dianalisis menggunakan uji statistik Hchi7suareJ.

    14

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    15/27

    BAB )

    HA$IL PENELITIAN DAN PEMBAHA$AN

    ).1 ,amaran Umum 6la7ah %e5amatan Lenteng

    ).1.1 %ea(aan Umum

    a. %ea(aan ,e&gra"s

    $uskesmas -enteng merupakan puskesmas yang ada di Kecamatan

    -enteng% Kabupaten Sumenep. -okasi $uskesmas -enteng berada :alan

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    16/27

     penduduk keseluruhan sebesar 2'/3 orang% yang terdiri dari 12'/ laki7laki

    dan 12; perempuan.

    . Data Dem&gra"

    :umlah penduduk di wilayah $uskesmas -enteng 5ahun 201/ sebesar /'.''/

     jiwa. imana jumlah penduduk wanita sebanyak 1;.1'1 '1%0' ! jiwa dan

     penduduk laki7laki sebanyak 13.02 jiwa ;%A'!% jumlah KK sebanyak 12%'2A

    dengan anggota keluarga yang terbagi atas beberapa kelompok% yaitu9

    1. 8ayi 9 ;2 orang

    2. 8alita 9 1.2A1 orang

    /. )CS 9 A.4' orang

    . 8umil 9 '2; orang

    '. 8ulin 9 3; orang

    4. $CS 9 3.A orang

    16

    #ambar 1. $eta )ilayah Kerja $uskesmas -enteng

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    17/27

    "dapun distribusi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

     berikut9

    ).1.2 Data %husus

    a.$arana Pela7anan %esehatan

    8angunan $uskesmas -enteng menempati tanah seluas 1AA m2 di :l

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    18/27

     pelayanan kesehatan yang ada di wilayah $uskesmas -enteng dapat dilihat pada tabel

     berikut ini9

    .

    $arana Tenaga %esehatan

    Cntuk upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan% makatenaga kesehatan yang ada di $uskesmas -enteng harus memadai jumlahnya. "dapun

    distribusi ketenagaan di $uskesmas -enteng dapat dilihat pada tabel berikut9

    5.

    $arana Trans'&rtas

    alam menjalankan 6ungsi dan tugasnya sebagai kepanjangan tangan inas

    Kesehatan Kabupaten% $uskesmas -enteng dibekali berbagai sarana dan prasarana

    oleh pemerintah. i antaranya adalah mobil 5oyota Kijang lansiran 200/ yang

    digunakan untuk operasional pusling. "da juga lima buah sepeda motor yang

    masing7masing dipegang perawat% bidan% petugas barang% kasubag 5C% dan pelaksana

    gizi sebagai kendaraan pembantu operasional.

    ).2 Hasl Un9arat %arakterstk arael

    18

    N& #ens 'ela7anan #umlah

    1 $uskesmas $embantu $ustu! 2

    2 $ondok 8ersalin esa $olindes! A

    / $oskesdes 10

    $osyandu '0

    ' $oskestren 2

    4 $uskesmas Keliling 1

    3 $osyandu -ansia 2

    N& #ens tenaga kual"kas4 #umlah

    1 okter Kepala $uskesmas! 1

    2 okter gigi 1

    / / Kebidanan $55&$>S&Sukwan! 2 &11&A!

    S$K 2

    ' / Keperawatan A

    4 $erawat gigi 13 / #izi 1

    ; "sisten apoteker 2

    A / -aboratorium 1

    10 5enaga "dministrasi 4

    11 5enaga KK- 1

    12 8idan di desa $55&$>S! A &'!

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    19/27

    a. %arakterstk Res'&n(en Ber(asarkan Berat Ba(an

    Karakteristik berdasarkan berat badan dibagi menjadi 4 kelompok interal.

    *asil penelitian memperoleh kelompok responden terbanyak adalah pada kelompok 

    dengan interal berat badan '0 B 'A kg yaitu sebanyak /; orang 2.!. Sedangkan

    kelompok responden paling sedikit adalah pada kelompok dengan interal berat

     badan A0 BAA kg yaitu sebanyak / orang /./!. *al ini dapat dilihat pada tabel '.2.

    Tael ).2. Dstrus "rekuens res'&n(en er(asarkan erat a(an

    Berat Ba(an rekuens &rang4 Persentase :4

    0 B A kg 21 2/./

    '0 B 'A kg /; 2.

    40 B 4A kg 13 1;.A

    30 B 3A kg 3 3.;;0 B ;A kg .

    A0 B AA kg / /./

    T&tal /; 1;;.;

    . %arakterstk Res'&n(en Ber(asarkan Tngg Ba(an

    Karakteristik berdasarkan tinggi badan dibagi menjadi kelompok interal.

    *asil penelitian memperoleh kelompok responden terbanyak adalah kelompok 

    dengan interal tinggi badan 140 B 14A cm yaitu sebanyak 0 orang .!%sedangkan kelompok responden paling sedikit adalah kelompok responden dengan

    interal tinggi badan 1;0 B 1;A cm yaitu sebanyak 2 orang 2.2!. *al ini dapat

    dilihat pada tabel './.

    Tael ).3. Dstrus "rekuens res'&n(en er(asarkan tngg a(an

    19

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    20/27

    Tngg Ba(an rekuens &rang4 Persentase :4

    1'0 B 1'A cm / /3.;

    140 B 14A cm 0 .

    130 B 13A cm 1 1'.4

    1;0 B 1;A cm 2 2.2

    T&tal /; 1;;.;

    ).1.3. In(eks Massa Tuuh IMT4

    ari A0 responden yang menjadi sampel penelitian% 41.1 diantaranya atau

    sekitar '' orang termasuk kategori normal. Kategori kurus tingkat berat maupun

    ringan dimasukkan dalam klasi6ikasi kurus% sedangkan kategori gemuk baik gemuk 

     berat maupun ringan dimasukkan dalam klasi6ikasi gemuk. *al ini menunjukkan

    sekitar 22.2 sampel penelitian termasuk klasi6ikasi kurus dan 14.3 termasuk 

    klasi6ikasi gemuk. *al ini dapat dilihat pada tabel '.'.

    Tale ).!. Dstrus "rekuens res'&n(en er(asarkan IMT

    IMT kg

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    21/27

    kategori L100 mm*g sebanyak / orang /./!. *al ini dapat dilihat pada tabel '.'.

    dan tabel '.4.

    Tale ).). Dstrus "rekuens res'&n(en er(asarkan tekanan (arah sst&l

    TD$ mmHg4 rekuens &rang4 Persentase :4

    ,120 ; '/./

    120 7 1/A 1 '.410 7 1'A 1 1.1

    T&tal /; 1;;.;

    Tael ).*. Dstrus "rekuens res'&n(en er(asarkan tekanan (arah (ast&l

    TDD mmHg4 rekuens &rang4 Persentase :4

    ,;0 '; 4.

    ;0 7 ;A 2' 23.;

    A0 B AA .L100 / /./

    T&tal /; 1;;.;

    5ekanan darah sistol terendah adalah A0 mm*g dan tertinggi adalah 10

    mm*g. *al ini menunjukkan rentang nilai tekanan darah sistol sampel adalah '0

    mm*g.. 5ekanan darah diastol terendah adalah '0 mm*g dan tertinggi adalah 100

    mm*g. *al ini menunjukkan bahwa rentang nilai tekanan darah diastol sampel

    adalah '0 mm*g.

    ).1.). Hasl Analss $tatstk 

    a. Huungan In(eks Massa Tuuh (engan Tekanan Darah $st&l

    Sebanyak A0 responden diperiksa dan diambil data B datanya apabila telah

    memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. ata yang telah dikumpulkan dianalisis

    melalui uji hipotesis korelasi pearson.

    21

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    22/27

    ari penelitian% didapatkan rata B rata I(5 sebesar 21.3 dengan standard

    deisiasi /.4 dan rata B rata tekanan darah sistol sebesar 11/./ dengan standard

    deisiasi /.4. *al ini dapat dilihat dari tabel '.3.

    Tael ).+. Huungan In(eks Massa Tuuh (engan Tekanan Darah $st&l 'a(a

    ss>a $MA $>asta Pen5a>an Me(an ?

    arael Mean $D P 9alue r

    Indeks (assa5ubuh I(5!

    21.3 12./ 0./// 0.10/

    5ekanan

    arah Sistol

    11/./ /.4

    ari hasil uji korelasi pearson didapat p alue yang sebesar 0./// dan r M

    0.10/. Karena nilai p yang diperoleh lebih besar dari 0.0' N M 0.0'!% maka hipotesis

    nol dalam penelitian ini di terima sedangkan hipotesis alternati6 ditolak dan dengan

    didapat nilai r M 0.10/% hal ini menyatakan derajat keeratan tingkat sangat rendah

    sesuai dengan tabel pena6siran korelasi pearson )ahyuni%2003!. engan demikian%

    dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara Indeks (assa 5ubuh dengan

    5ekanan darah Sistol.

    . Huungan In(eks Massa Tuuh (engan Tekanan Darah Dast&l.

    ari penelitian% didapatkan rata B rata I(5 sebesar 21.3 dengan standard

    deisiasi /.4 dan rata B rata tekanan darah diastol sebesar 30./ dengan standard

    deisiasi 12.0. *al ini dapat dilihat dari tabel '.;.

    Tael ).-. Tael Huungan In(eks Massa Tuuh (engan Tekanan Darah Dast&l

    'a(a ss>a $MA $>asta Pen5a>an Me(an

    arael Mean $D P 9alue r

    Indeks (assa

    5ubuh I(5!

    21.3 /.4 0.A10 0.012

    5ekanan arah 30./ 12.0

    22

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    23/27

    iastol

    $ada uji korelasi pearson didapat r M 0.012 dan p alue M 0.A10. Karena nilai

     p L 0.0' N M 0.0'!% maka hipotesis nol dalam penelitian ini di terima sedangkan

    hipotesis alternatie ditolak dan dengan didapat nilai r M 0.012% hal ini menyatakan

    derajat keeratan tingkat sangat rendah sesuai dengan tabel pena6siran korelasi

     pearson )ahyuni%2003!. engan demikian% dapat disimpulkan bahwa tidak ada

    hubungan antara Indeks (assa 5ubuh dengan 5ekanan arah iastol.

    ).2. Pemahasan).2.1. %arakterstk Res'&n(en

    *asil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya ariasi karakteristik 

    responden berdasarkan umur% berat badan% dan tinggi badan. 

    $ada penelitian ini kebanyakan responden berumur 13 tahun . *al ini dapat

    dilihat pada tabel '.1. sebanyak '2 orang '3.;! dan 3 orang 3.;! berumur 1'

    tahun% sedang responden dengan umur 14 tahun berjumlah 1 orang 1'.4! dan 1;

    tahun berjumlah 10 orang 11.1!. Sementara responden umur 1A tahun berjumlah 4

    orang 4.3!% dan yang paling sedikit adalah responden umur 20 tahun yaitu

    sejumlah 1 orang 1.1!. *al ini dapat menunjukkan bahwa siswa B siswi yang

     bersedia dilakukan penelitian lebih banyak pada umur 13 tahun.

    8erdasarkan berat badan% jumlah responden terbanyak berada pada kelompok 

     berat badan '0 B 'A kg. *al ini merupakan rentang yang normal bagi remaja usia 1'

     B 1; tahun Kelompok interal tinggi badan paling banyak adalah kelompok denganinteral 140 B 14A cm% yaitu sejumlah 0 orang %!. *al ini menunjukkan

    kecenderungan tinggi badan yang hampir seragam pada sebaran responden

     penelitian.

    .

    ).2.2. In(eks Massa Tuuh

    23

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    24/27

    ari tabel '.'.didapatkan hasil responden yang termasuk klasi6ikasi kurus

    sejumlah 20 orang 22.2!% klasi6ikasi normal sejumlah '' orang 41&1! dan

    klasi6ikasi gemuk sejumlah 1' orang 14.3!. Klasi6ikasi ini didapatkan dari hasil

     perhitungan Indeks (assa 5ubuh I(5! yaitu dengan rumus  yang kemudian

    dikategorikan sesuai klasi6ikasi Indeks (assa 5ubuh menurut epkes 200/.

    8anyak hal yang turut mempengaruhi keadaan ini. Seiring dengan

     perkembangan teknologi% penggunaan bahan kimia dalam proses pembuatan

    makanan semakin marak. $enggunaan hormon dalam perkembangbiakan hewan

    ternak akan mempengaruhi pertumbuhan remaja.

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    25/27

    $erbedaan hasil penelitian ini dapat disebabkan akibat beberapa hal%

    diantaranya 9 perbedaan cara memilih sampel% umur responden% perbedaan inklusi

    dan eksklusi sampel penelitian% dan metode yang digunakan.

    25

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    26/27

    BAB *

    %E$IMPULAN DAN $ARAN

    *.1. %esm'ulan

    ari uraian7uraian yang telah dipaparkan% maka dalam penelitian ini dapat

    disimpulkan% yaitu 9

    a! ari penelitian yang dilakukan terhadap A0 responden yang menjadi sampel

    didapati bahwa sebanyak '' orang termasuk dalam kategori normal 41%1!

    sedang untuk kategori kurus didapati sebanyak 20 orang 22%2! dan untuk 

    kategori gemuk didapati sebanyak 1' orang 14%3!. b! ari A0 responden dalam penelitian ini sebanyak ; orang '/%/! untuk 

    tekanan darah sistol berada pada kategori ,120 mm*g sedangkan untuk tekanan

    darah diastol sebanyak '; orang 4%! berada pada kategori ,;0 mm*g.

    Cntuk 5S yang kategori 10 B 1'A mm*g ada sebanyak 1 orang 1%1!

    sedangkan 5 untuk kategori L100 mm*g terdapat sebanyak / orang /%/!.

    c! Secara statistik dari hasil uji korelasi pearson didapatkan p L 0%0' dan r M

    0%10/! untuk sistol dan p L 0%0' dan r M 0%012! untuk diastol maka dapat

    disimpulkan tidak adanya korelasi antara indeks massa tubuh dengan tekanan

    darah.

    *.2. $aran

    8eberapa saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian ini

    adalah9

    a! (asukan kepada sekolah agar lebih sering mengarahkan dan memberikan

     pengetahuan tentang pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan dan

    kebugaran tubuh.

     b! Saran kepada masyarakat khususnya keluarga siswa agar sama7 sama menjaga

     pola hidup sehat dikeluarga dan sering men

    c! Saran kepada peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian tentang peran ibu

    terhadap diare pada balita secara lebih mendalam% antara lain 6aktor76aktor yang

    dapat mempengaruhi perilaku ibu terhadap diare misalnya 6aktor norma sosial%

    26

  • 8/18/2019 Mini Pro PKM

    27/27

    status sosial ekonomi% dan unsur lain dalam indiidu atau. engan diketahuinya

     pengaruh berbagai 6aktor tersebut terhadap tindakan ibu% diharapkan perilaku

    kesehatan dalam masyarakat mengenai diare dapat semakin baik dan dapat

    mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat diare pada balita.


Recommended