Date post: | 25-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Upload: | muhammad-azzam-abduljabbar |
View: | 23 times |
Download: | 2 times |
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 1
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM ELEKTRONIKA
2015-2016
Dekan Fakultas Teknik Elektro :
Pembina Laboratorium Elektronika :
Koordinator Asisten :
Bendahara :
Administrasi :
Dr. Ir. Rina Pudji Astuti M.T
Ig. Prasetya Dwi Wibawa
Hernawan K
Agustina Paramitha
Nurani Fitriyah Way Saktriani Silalahi Agil Suprapto Rustam Ashari Ayu S. Aisyah Divisi Praktikum : Ignatia Gita D.Prastiwi
Herdian Syahfrudin Fitria Romadhona Quratul Aini Ines Visyeri Yuliani Isti Laili Nurqolbiah
Divisi Hardware :
Ryan Nugraha R Andyansyah Mulia
Mareta Mahardiana Anugrah Ikhsani Nurul Septiani Syafril
Divisi Riset :
Komang Suchy Suprasa Begawanti Nur Aristi
Mia Puti Amanda Azhar Azis M. Afif Ridwansyah
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 2
TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS TELKOM
1. ATURAN UMUM
a. Semua praktikan wajib menggunakan seragam resmi Universitas Telkom, no jeans, no Polo Shirt.
b. Rambut harus rapi, untuk laki-laki tidak boleh rambut panjang.
c. Kelengkapan praktikum meliputi kartu praktikum, modul praktikum, dan jurnal praktikum.
d. Kartu praktikum wajib diberi foto dan distempel oleh Laboratorium Elektronika.
e. Praktikan diberi waktu 20 menit untuk melengkapi segala kelengkapan praktikum yang tidak dibawa.
f. Praktikan tidak diperbolehkan melakukan segala bentuk intimidasi kepada asisten praktikum. Segala bentuk intimidasi akan ditindaklanjuti oleh Fakultas Teknik Elektro.
g. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian.
2. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a. Praktikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektro.
b. Shift praktikum sebagai berikut: Shift 1 : 06.30-09.00 Shift 2 : 09.30-12.00 Shift 3 : 12.30-15.00 (kecuali hari Jum’at : 13.00-15.30) Shift 4 : 16.00-18.30
c. Praktikan hadir 10 menit sebelum pelaksanaan praktikum dimulai.
d. Keterlambatan praktikan di atas 20 menit, akan menyebabkan praktikan tidak mendapatkan waktu tambahan dalam pengerjaan tes awal. Dan jika keterlambatan sebelum 20-30 menit menyebabkan pengurangan nilai pada point praktikum. Sedangkan untuk keterlambatan lebih dari 30 menit, praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
e. Praktikum susulan yang diakibatkan karena keterlambatan praktikan dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektro.
f. Praktikan dapat melaksanakan praktikum setelah mendapatkan instruksi dari asisten praktikum.
g. Selama praktikum berlangsung, praktikan dilarang:
Makan dan merokok di dalam ruangan praktikum
Membuat kegaduhan di dalam ruangan praktikum
Mengoperasikan alat-alat sebelum mendapat instruksi dari asisten
Mengubah konfigurasi software/hardware
Memindahkan peralatan dan mencabut probe tanpa seizin asisten
Meninggalkan ruangan tanpa seizin asisten praktikum
Menggunakan alat komunikasi tanpa seizin asisten praktikum
Segala tindakan yang tidak pantas dilakukan selama praktikum berlangsung.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 3
3. PENILAIAN PRAKTIKUM
Komponen penilaian praktikum meliputi: Tugas Pendahuluan : 20 %
Tes Awal : 20 %
Praktikum : 40 %
Jurnal : 20 %
4. TUGAS PENDAHULUAN
a. Tugas Pendahuluan optional untuk dikerjakan, jika tidak mengerjakan nilai TP=0.
b. Tugas Pendahuluan dikeluarkan pada H-4 pekan pelaksanaan praktikum.
c. Tugas Pendahuluan dikumpulkan maksimal hari Senin setelah TP dikeluarkan. Pengumpulan Tugas Pendahuluan mulai jam 06.30 WIB sampai jam 09.00 WIB di laboratorium Elektronika (N307).
d. Keterlambatan dalam mengumpulkan Tugas Pendahuluan:
Jika melebihi pukul 09.00 WIB maka nilai TP akan dikurangi
Jika pengumpulan TP melebihi pukul 09.30 WIB maka nilai TP=0.
e. Tugas Pendahuluan dikumpulkan perorangan.
5. TES AWAL
a. Tes Awal berupa lisan ataupun tulisan.
b. Tes Awal diberikan sebelum pelaksanaan praktikum dimulai dan dilaksanakan maksimal selama 20 menit.
c. Apabila praktikan datang pada saat tes awal sedang berlangsung, maka praktikan diperbolehkan mengikuti tes awal tanpa ada tambahan waktu.
6. JURNAL PRAKTIKUM
a. Jurnal dikerjakan dan dikumpulkan setelah pelaksanaan praktikum berakhir.
b. Jurnal dikerjakan pada lembaran yang telah disediakan.
7. TUKAR JADWAL
a. Penukaran jadwal praktikum dapat dilaksanakan paling lambat 1 hari sebelum praktikum yang bersangkutan dan dilaksanakan atas persetujuan asisten.
b. Kedua praktikan yang bertukar jadwal wajib mengisi form tukar jadwal dan harus dibawa pada saat melaksanakan praktikum dengan jadwal yang baru dan diserahkan kepada asisten yang menjaga pada saat tersebut.
c. Praktikan tidak diperkenankan menyusup pada jadwal praktikum yang lain, jika hal tersebut terjadi maka praktikan dianggap gugur dalam modul tersebut.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 4
8. KELULUSAN PRAKTIKUM
a. Praktikan harus mengikuti seluruh modul dalam praktikum Elektronika.
b. Nilai akhir praktikum dihitung dengan cara: nmp= Jumlah nilai masing-masing modul
Jumlah modul
c. Praktikum Elektronika dinyatakan lulus apabila indeks nilai praktikum minimal C dan semua modul praktikum lulus.
d. Apabila nilai praktikum tidak lulus, maka praktikan wajib mengulang semua modul dalam praktikum.
Mengetahui, Penanggungjawab Laboratorium
Elektronika
Ig. Prasetya Dwi Wibawa
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 5
MODUL I
DIODA DAN APLIKASI
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui karakteristik dioda ideal
Mengenal rangkaian aplikasi dioda
Mampu menganalisa dan mengetahui prinsip kerja rangkaian aplikasi dioda
II. KOMPONEN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1.Osiloskop 6.Kit praktikum 2.Multimeter -Resistor 100 Ω, 1 kΩ dan 4.7 kΩ 3.Function Generator -Kapasitor 10 uF dan 47 uF 4.DC Power Supply -Dioda 1N 1007 (2 buah) 5.Kabel Jumper -Dioda Bridge 1N 4001
III.DASAR TEORI
PENGERTIAN DIODA
Diodaberarti sebuah kata majemuk yang berarti ‘dua elektroda’, dimana ‘di’
berarti dua, dan ‘oda’ berasal dari elektroda. Jadidioda adalah kristal
yangmenggabung separuh semikonduktor type-n dan separuh semikonduktor type-
p,atau disebut pula
pn junction. Sisi p (Anoda) mempunyai banyak hole (pembawamayoritas) dan sisi n
(Katoda) mempunyai banyak electron (pembawamayoritas).Fungsi dioda antara lain
adalahmengalirkan arus listrik satu arah dan untuk membatasi arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian.
Gambar 1.1 Simbol dan struktur Dioda
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 6
Gambar 1.2 Struktur lengkap Dioda
Terlihat pada gambar di samping,
muatan yang diberi lingkaran
menyatakan ion. Muatan ini tetap di
tempat dan tidak bergerak walaupun
diberi medan listrik.Pembawa muatan
yang lain adalah muatan bebas, yaitu hole dan
electron. Hole adalah pembawa muatan yang
dihasilkan oleh atom akseptor pada bahan tipe-p ,
sedangkan elektron adalah pembawa muatan yang
dihasilkan oleh atom donor pada bahan tipe-n.
KURVA KARAKTERISTIK DIODA
Gambar1.3. kurva karakteristik dioda.
Gambar di samping menunjukan dua macam kurva, yakni dioda germanium (Ge) dan
dioda silikon (Si). Bagian kiri bawah dari grafik pada gambar di atas merupakankurva
karakteristik dioda saat mendapatkan bias mundur (reverse bias). Bagian kanan atas
dari grafik pada gambar di atas merupakan kurva karakteristik dioda saat mendapatkan
bias maju (forward bias).
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 7
1.Pada saat dioda diberi bias maju
Gambar1.4. Pra-Tegangan Maju P-N
Pada saat dioda diberi bias maju (VA-K
positif) maka arus ID akan naik dengan cepat setelah VA-K mencapai tegangan cut-in (Vg).
Tegangan cut-in (Vg) ini kirakira sebesar0.2 Volt untuk dioda germanium dan 0.6 Volt
untuk dioda silikon.
Dengan pemberian tegangan baterai sebesar ini, maka potensial penghalang
(barrier potential) pada persambungan akan teratasi, sehingga arus dioda mulai
mengalir dengan cepat.
2.Pada saat dioda diberi bias mundur
Gambar 1.5. Pra-Tegangan Mundur P-N
Pada saat dioda diberi bias mundur (VA-K
negatif) terus menerus, maka suatu saat akan mencapai tegangan patah (break-down)
dimana arus Is akan naik dengan tiba-tiba. Pada saat mencapai tegangan break-down
ini, pembawa minoritas dipercepat hingga mencapai kecepatan yang cukup tinggi untuk
mengeluarkan elektron valensi dari atom. Kemudian elektron ini juga dipercepat untuk
membebaskan yang lainnya sehingga arusnya semakin besar. Pada dioda biasa
pencapaian tegangan break-down ini selalu dihindari karena dioda bisa rusak.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 8
APLIKASI DIODA
1.Dioda Sebagai Clipper Rangkaian clipper (pemotong) merupakan rangkaian yang digunakan untuk
memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di
atas level tertentu. Rangkaian clipper digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak
melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu. Secara umum rangkaian clipper dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:
-clipper seri : diode dipasang seri dengan beban
- clipper paralel : diodanya dipasang paralel dengan beban.
Sedangkan untuk masing-masing jenis tersebut dibagi menjadi clippernegatif
(pemotong bagian negatif) dan clipper positif (pemotong bagian positif).Dalam analisa
ini diodanya dianggap ideal.
Berikut adalah rangkaian aplikasi dioda sebagai clipper :
a. Rangkaian clipper seri negative b. Rangkaian clipper seri negatif
c. Rangkaian clipper paralel positif d. Rangkaian clipper paralel negatif
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 9
2. Dioda sebagai Clamper
Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk memberikan offset
tegangan DC. Dengan demikian, tegangan yang dihasilkan adalah tegangan input
ditambahkan dengan tegangan DC.Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk
menggeser suatu sinyal ke level DC yang lain.
Rangkaian Clamper paling tidak harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan
resistor, di samping itu bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus
dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi
pengosongan muatan yang cukup berarti saat dioda tidak menghantar. Dalam analisa
ini dianggap diodanya adalah ideal.
*Saat siklus positif, dioda On dan
kapasitor mengisi sampai V volt
*Saat siklus negatif, dioda Off
dan menetapkan output
Sehingga sinyal input dan output dapat digambarkan sebagai berikut :
Input tegangan DC Output tegangan dari clamper
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 10
3.Dioda Sebagai Penyearah
a.Penyearah Setengah Gelombang
Gambar rangkaian penyearah setengah gelombang
Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang, yaitu
yang terdiri dari sebuah dioda. Melihat dari namanya, maka hanya setengah gelombang
saja yang akan disearahkan. Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa
pada saat sinyal input berupa siklus positif maka dioda mendapat bias maju sehingga
arus akan mengalir. Sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatif maka dioda
mendapat bias mundur sehingga tidak ada arus yang mengalir.
Berikut gambar output dari penyearah setengah gelombang : Saat siklus positif
Saat siklus negatif
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 11
b.Penyearah gelombang penuh dengan bridge
Prinsip kerja rangkaian penyearah
gelombang penuh dengan bridge:
1.Pada saat rangkaian jembatan
mendapatkan siklus positif, maka:
-D1 dan D3 hidup (ON), karena
mendapat bias maju.
-D2 dan D4 mati (OFF), karena
mendapat bias mundursehingga arus
i1 mengalir melalui D1, RL, dan D3.
2.Pada saat rangkaian jembatan
mendapatkan siklus negatif, maka:
-D2 dan D4 hidup (ON), karena
mendapat bias maju.
-D1 dan D3 mati (OFF), karena
mendapat bias mundur sehingga arus
i2 mengalir melalui D2, RL, dan D4.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 12
IV.LANGKAH PRAKTIKUM
PERCOBAAN
Persiapan Percobaan
1.Pastikan derah kerja aman dari bahaya gangguan teknis dan buat kondisi senyaman
mungkin.
2.Pastikan saklar stop contac PLN telah dalam kondisi “ON” agar semua peralatan
praktikum yang membutuhkan catuan listrik dari stop contac PLN dapat bekerja.
3.Nyalakan peralatan yang akan digunakan pada praktikum kali ini dan patuhi prosedur
penggunaan untuk tiap alat yang dipakai.
A.Karakteristik Dioda Ideal
1.Hubungkan titik input (Vs) ke DC Power Supply dan Output ke Voltmeter (perhatikan
aturan penggunaan Multimeter).
2.Naikkan tegangan sumber DC (Vs) dari dari 0 – 4,5 Volt dengan kenaikan 0,5 Volt.
3.Catat nilai yang terukur pada alat ukur untuk tiap-tiap perubahan nilai tegangan
sumber DC (Vs) kemudian masukkan kedalam tabel pengamatan (pada jurnal
praktikum).
4.Hubungkan output dan Amperemeter dengan resistor 1KΩ.
5.Naikkan tegangan sumber DC (Vs) dari dari 0 – 4,5 Volt dengan kenaikan 0,5 Volt.
6.Catat nilai yang terukur pada alat ukur untuk tiap-tiap perubahan nilai tegangan
sumber DC (Vs) kemudian masukkan kedalam tabel pengamatan (pada jurnal
praktikum).
7.Lakukan Analisis pada jurnal praktikum.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 13
B.Aplikasi Dioda
Clamper
1.Atur Function Generator dengan sinyal masukan sinyal kotak dengan tegangan 10 Vpp
dengan frekuensi 1,5 KHz.
2.Lakukan kalibrasi Osiloskop.
3.Hubungkan input (Vs) dengan Function Generator (Function Generator).
4.Hubungkan channel 1 dengan input (Vs) dan Function Generator
5.Hubungkan channel 2 dengan output
6.Gambarkan sinyal input dan output pada tabel pengamatan (pada jurnal praktikum).
7.Lakukan Analisis pada jurnal praktikum.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 14
Clipper
1.Atur Function Generator dengan sinyal masukan sinyal kotak dengan tegangan 10 Vpp
dengan frekuensi 1,5 KHz.
2.Lakukan kalibrasi Osiloskop.
3.Hubungkan channel 1 Osiloskop dengan input (Vs) (Function Generator).
4.Hubungkan Vd1 dan Vd2 dengan sumber tegangan DC (perhatikan aturan
penggunaan Power Supply).
5.Hubungkan Vs(input) ke Function Generator.
6.Hubungkan output dengan channel 2
7.Gambarkan sinyal input dan output pada tabel pengamatan (pada jurnal praktikum).
8.Lepaskan Vs dari Function Generator dan output rangkaian (titik 3 dan 4) dengan
channel 2 Osiloskop.
9.Ubah rangkaian diatas dengan rangkaian berikut
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 15
10.Ulangi langkah 3.
11.Ulangi langkah 5 – 7.
12.Lakukan Analisis pada jurnal praktikum.
Rectifier
Setengah Gelombang
1.Atur Function Generator dengan sinyal masukan sinyal kotak dengan tegangan 10 Vpp
dengan frekuensi 50 Hz.
2.Lakukan kalibrasi Osiloskop.
3.Hubungkan channel 1 Osiloskop dengan input V-1 (Function Generator).
4.Hubungkan V-1 ke Function Generator dan channel 1 Osiloskop.
5.Hubungkan output rangkaian (titik a) dengan channel 2 Osiloskop.
6.Gambarkan sinyal input (Vs) dan output pada tabel pengamatan (pada jurnal
praktikum).
Gelombang Penuh
1.Lepaskan Vs dari Function Generator dan output rangkaian (titik 3 dan 4) dengan
channel 2 Osiloskop.
2.Aplikasikan rangkaian dibawah menggunakan projectboard.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 16
3.Ulangi langkah 2.
4.Hubungkan Vs ke Function Generator .
5.Hubungkan output rangkaian (titik 3 dan 4) dengan channel2 Osiloskop.
6.Gambarkan sinyal input dan output pada tabel pengamatan (pada jurnal praktikum).
7.Lepaskan Vs dari Function Generator dan output rangkaian (titik 3 dan 4) dengan
channel2 Osiloskop.
8.Lakukan analisis pada jurnal praktikum.
9.Ubah rangkaian diatas dengan rangkaian berikut.
10.Ulangi langkah 2.
11.Ulangi langkah 5 – 8.
12.Lakukan Analisis pada jurnal praktikum.
Laboratorium Elektronika Telkom University
Modul Praktikum Laboratorium Elektronika Page 17
V.REFERENSI
- Boylestad,Robert.Nashdelsky,”Electronic Devices and circuit theory”,ifth edition,
chapter 15,New Jersey,Prentice-Hall Inc,1992,Hal.639-656.
- Floyd,Thomas L.,”Electronics Fundamentals : Circuits,Devices,and applications”,
fourth edition, part III,Chapter 19.New Jersey,Prentice-Hall Inc,1998, Hal. 820-902.
- Sutrisno,”Elektronika : Teori dasar dan penerapannya”, jilid 2, Bandung, Penerbit
ITB,1987,Hal.117-139.
- Sedra,Adel S. Smith,Kenneth C,”Microelectronic Circuits”,Second edition,Chapter 3,
Newyork,CBS College Publishing,1987,Hal.87-141.