+ All Categories
Home > Documents > Modul 2 Android

Modul 2 Android

Date post: 01-Jul-2018
Category:
Upload: david-campbell
View: 225 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 30

Transcript
  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    1/30

    BAB 2

    Pemrograman Android di IDE Eclipse

    A.  Tujuan1.  Mengenalkan lingkungan pengembang android2.  Mengetahui cara instalasi plugin Android ke Eclipse3.  Membuat program android menggunakan Edit Teks, Button dan Spinner  4.  Praktikan mampu membuat program sederhana pada android

    B.  Dasar Teori1.  Mengenal Android OS

    Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android

     juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi

    mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android merupakan

    sebuah sistem operasi untuk telepon seluler seperti halnya Symbian pada Nokia, Palm

    dan Windows Mobile yang sebelumnya sudah terlebih dahulu kita kenal selama ini.

    Google sendiri ternyata mempunyai alasan cukup kuat untuk melirik pangsa ini,

    karena perkembangan teknologi telepon seluler sewasa ini sudah bukan merupakan

    evolusi lagi, melainkan sebuah revolusi. Babak baru dalam dunia telekomunikasi nirkabel

    ini terus bergulir dengan cepat.

    2.  Versi-versi Androida.  Android versi 1.5 (cupcake )

    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan

    menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5

    (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur

    dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan

    modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari

    telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke

    headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan

    dengan sistem.

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    2/30

    b.  Android versi 1.6 (donut )Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

     pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan

    kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk

    memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan;

    CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial

    kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan

    resolusi VWGA.

    c.  Android versi 2.0/2.1 (eclair)Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi

    2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,

     peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan

    HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital

    Zoom, dan Bluetooth 2.1.

    d.  Android versi 2.2 (froyo)Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-

     perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe

    Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8

    JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan

    rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi

    Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

    e.  Android versi 2.3 (gingerbread)Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

    Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain

     peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar

    antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,

    efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost),

    dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah

    kamera yang lebih dari satu.

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    3/30

     

    f.  Android versi 3.0 (honeycomb)Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini

    mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga

     berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi

     prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama

    yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat

    tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut

     bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar

    Indonesiapada Mei 2011.

    g.  Android versi 4.0 (ice cream sandwich)Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk

    smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan

     pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak

     jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan

     berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

    h.  Android versi 4.1 (Jelly bean)Android Jelly Bean lebih menfokuskan fiturnya ke peningkatan User Interface yang

    lebih lancar dan responsif. Di versi ini juga menandai hadirnya fitur Google Now

    yang memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan data-data yang tersimpan

    (kontak, kalender, lokasi, dll) di handphone.

    3.  Komponen AplikasiSebuah fitur utama Android adalah satu aplikasi yang dapat menggunakan unsur-

    unsur aplikasi lain. Misalnya, jika aplikasi anda perlu menampilkan scroll gambar namun

    ada aplikasi lain yang telah mengembangkanya, maka anda hanya perlu memanggil

    scroller tersebut untuk melakukan pekerjaan tanpa harus mengembangkannya sendiri.

    Cara kerjanya, sistem harus mulai melakukan proses aplikasi ketika ada bagian

    yang diperlukan untuk di instansiasi object Java nya. Oleh karena itu tidak seperti sistem

    aplikasi lainnya, Android tidak memiliki entry point tunggal untuk semua aplikasi

    (misalnya Android tidak mempunyai fungsi main() method ). Namun sebaliknya Android

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    4/30

    memiliki komponen penting dimana sistem dapat meng-instansiasi object dan

    menjalankannya sesuai kebutuhan. Komponen -komponen tersebut yaitu :

    a.  Activities  Activity adalah sebuah layar tunggal dari user interface. Activity ini dapat memegang

    hirarki view untuk memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh user interface.

    Dalam sebuah aplikasi bisa terdapat satu atau lebih Activity. Sebagai contoh sebuah

    aplikasi pesan teks mungkin memiliki satu Activity yang menunjukkan daftar kontak

    untuk mengirim pesan, Activity kedua untuk menulis pesan ke kontak yang dipilih,

    dan Activity lainnya untuk memeriksa pesan lama atau pengaturan perubahan.

    Meskipun mereka bekerja bersama untuk membentuk sebuah user interface yang

    kohesif, namun setiap aktivity adalah independen atau berdiri sendiri. Jadi masing-

    masing diimplementasikan sebagai subclass dari kelas dasar Activity.

    Setiap Activity mempunyai window yang berisi screen. Konten visual dari window

    disediakan oleh hierarki View. Sebuah Hierarki View berada dalam method Activity

    setContextView(). Objectnya berasal dari kelas dasar View. Android mempunyai

    sejumlah View yang sudah dapat digunakan seperti Text field, Edit Text, Scrollbar,

    Menu, CheckBox, Button, RadioButton.

    Activity Lifecycle atau siklus Activity

    Diagram berikut menunjukkan siklus penting dari suatu Activity. Kotak persegi

     panjang merupakan callback method yang di implementasikan untuk melakukan

    operasi disaat Activity bergerak. Sedangkan Oval berwarna adalah Activity utama.

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    5/30

    Gambar 1 Android Activity Lifecycle

    Tabel 1. macam-macam Method pada Android

    Perhatikan kode HelloWorld.java dibawah ini :

    Kode diatas menunjukkan bahwa kelas HelloWorld extends ke Activity. method

    onCreate() secara otomatis dipanggil ketika Activity pertama kali dibuat. Sedangkan

    method setContentView(R.layout.hello) untuk me-load View atau User Interface yang

    sudah dibuat di hello.xml

    b.  ServiceService adalah kelas tanpa user interface (Activity adalah kelas dengan UI),

    sehingga dapat dijalankan di background dalam thread yang terpisah. Contoh kerja

    service adalah ketika anda sedang mendengarkan musik, kemudian anda ingin

     package android.hello;  

    import android.app.Activity; 

    import android.os.Bundle; 

     public class HelloWorld extends Activity { 

    /** Called when the activity is first created. */  

    @Override  public void  onCreate(Bundle savedInstanceState) { 

    super.onCreate(savedInstanceState);  

    setContentView(R.layout.hello); 

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    6/30

    mengirim sms atau email. Dalam kasus ini tentu saja anda bisa melakukan keduanya

    karena ketika anda mengirim sms atau email, musik akan bekerja sebagai background

    c.  Content ProvidersSebuah Content Provider atau penyedia konten menyimpan data yang dapat di

    akses oleh aplikasi lain. Jadi disini bisa berbagi data dengan berbagai aplikasi yang

    disimpan dalam paket android.provider. Jenis data yang disimpan adalah jenis data

    yang umum seperti audio, video, informasi contact dll.

    Sebenarnya Content Provider juga menyimpan data di user interface sebagai

     penyedia query dan pengembalian nilai data seperti untuk menambah, mengubah dan

    menghapus data. Data ini dapat disimpan dalam file atau database SQLite.

    d.  EventEvent adalah sesuatu yang terjadi dari ?luar?, sesuatu yang tidak kita kontrol dan

    sesuatu yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Untuk itu kita menggunakan Events

    Controllers untuk setiap event yang bisa terjadi. Ada beberapa macam Event

    Controller seperti Event Listener, Event Handler, Touch Mode dan Handling focus

    Event Listener adalah sebuah objek yang diberitahu pada saat suatu event terjadi

     pada event source. Event listener diimplementasikan ke dalam bentuk method dalam

    suatu interface. Berikut ini method method yang termasuk event listener user

    interface:

    1. onCLick()

    Method yang berasal dari View.onCLickListener. Method ini dipanggil ketika user

    menyentuh item (jika dalam modus sentuh), fokus pada item dengan tombol navigasi,

    menekan tombol ?enter? ataupun ketika menekan tombol diatas trackball

    2. onLongClick ()

    Method yang berasal dari View.OnLongClickListener. Untuk fungsi pemanggilan

    methodnya sama dengan method onClik()

    3. onFocusChange ()

    Method dari View.OnFocusChangeListener. Method dipanggil apabila pengguna

    menavigasi ke atau dari item dengan menggunakan tombol navigasi atau trackball

    4. onKey ()

    Berasal dari View.OnKeyListener. Method ini dipanggil saat user difokuskan pada

    item dan menekan tombol pada device

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    7/30

    5. onTouch ()

    Method dari View.OnTouchListener. Pemanggilan method ini ketika pengguna

    melakukan suatu tindakan yang memenuhi syarat sebagai touch event, termasuk

    menekan atau melakukan gerakan gerakan di layar (dalam batas-batas item)

    6. onCreateContextMenu ()

    Method berasal dari View.OnCreateContextMenuListener. Method ini dipanggil

    ketika menu konteks sedang dibangun (sebagai hasil dari klik “long click”)

    Dibawah ini menunjukkan contoh bagaimana meregistrasikan onclick listener

    disebuah button.

    e.  Event HandlersEvent adalah sebuah message yang dikirim oleh sebuah object untuk menandai

    kejadian sebuah aksi. Handler adalah sebuah method yang akan diisikan (atau

    diikatkan) pada event. Jadi event handler adalah suatu fungsi atau method yang

    mengandung statement program untuk menangani input yang diterima ke dalam

    event. Berikut ini merupakan method ? method event handling :

    •  onKeyUp()

    •  onKeyDown()

    •  onTrackballEvent()

    •  onTouchEvent()

    •  onFocusChanged()

    f.  ResourcesResource adalah elemen externall yang kita gunakan dalam aplikasi. Resource

    disimpan dalam file xml yang berada dalam folder res. Resource tersedia dalam kode

     java menggunakan R.java file. File R.java ini untuk menghubungkan sumber daya

    visual (dari main.xml) ke kode sumber java (file java yang berada di Activity kelas).

    C.  Percobaan1.  Install Plugin Android di Eclipse

    Android adalah sistem operasi untuk mobile device yang awalnya dikembangkan oleh

    Android Inc., Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat

     berdasarkan kernel Linux yang dimodifikasi. Aplikasi Android ditulis dengan bahasa Java,

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    8/30

    menggunakan Java Core Libraries. Aplikasi Android dijalankan di atas VM bernama Dalvik

    Virtual Machine.

    Android merupakan OS open source karena dibuat menggunakan Linux. Untuk dapat

    membuat aplikasi atau menjalankan emulator android, dapat menggunakan software eclipse.

    Karena pemrogram android menggunakan bahasa java. Eclipse yang digunakan disini adalah

    Eclipse for J2EE.

    Langkah-Langkah yang perlu dialakuakan untuk dapat memprogram android di

    eclipse adalah sebagai berikut :

    a.  Download dan install Android SDK dan EmulatorDonwload Adroid SDK di http://developer.android.com/ sdk/index.html kemudian

    simpan di komputer anda, setelah selesai download silahkan extract ke drive C:\ . Hasil

    extract tadi menjadi C:\ android-sdk-windows agar lebih mudah mengakses nya.

    b.  Install JavaDownload Java SE JDK versi 6 di http://www.oracle.com/

    technetwork/indexes/downloads/index.html. Ikutin prosesnya pastikan yang ad download

    adalah file jdk-6u22-windows-i586.exe kemudian simpan satu folder dengan android sdk

    yang sebelumnya sudah di download. Jika sudah selesai download silahkan jalankan file

    executablenya dengan cara Double klik untuk memulai instalasi java SE.

    c.  Install EclipseDownload eclipse di http://www.eclipse.org/downloads Eclipse adalah code editor

     professional yang bisa di download secara gratis. Pastikan eclipse yang anda download

    adalah versi 3.4 ke atas, disarankan anda menggunakan eclipse versi 3.5 yaitu eclipse 3.5

    Galileo, saya sendiri pada tutorial kali ini menggunakan eclipse versi 3.6 Helios SR1.

    Seetelah eclipse di download silahkan jalankan eclipse.exe untuk memulai proses

    instalasi sampai selesai.

    http://developer.android.com/%20sdk/index.htmlhttp://www.oracle.com/technetwork/indexes/downloads/index.htmlhttp://www.eclipse.org/downloadshttp://www.eclipse.org/downloadshttp://www.oracle.com/technetwork/indexes/downloads/index.htmlhttp://developer.android.com/%20sdk/index.html

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    9/30

     

    Gambar 2 Tampilan Awal Eclipse J2EE

    d.  Install Install the ADT Plugin untuk eclipse   Buka Eclipse, klik Help > Install New Software.

    Gambar 3 Install New Software

      Pada dialog Available Software yang terbuka klik Add…   Pada dialog Add Site  yang muncul, masukan nama remote site (contoh: Android

    Plugin) pada Name field. Pada Location field, klik archive, dapan cari ADT pluginandroid didirektori yang anda simpan. Klik OK dan tunggu sampai “pending” selesai. 

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    10/30

     

    Gambar 4  Memilih direktori Plugin

      Kembali ke Available Software view, seharusnya kita bisa melihat “DeveloperTools”  tertambah pada daftar. Centang checkbox pada Developer Tools yang secara

    otomatis mencentang pula Android DDMS dan Android Development Tools. Klik

    Next dan tunggu sebentar.

    Gambar 5 Memilih Android DDMS 

      Pada dialog Install Detail yang muncul, Android DDMS and Android DevelopmentTools features seharusnya terdaftar. Klik I accept … untuk menyetujui perjanjian

    lisensi kemudian klik Finish. Tunggu sampai proses fetching selesai. Klik Finish

      Mulai ulang (restart) Eclipse.

    Gambar 6 Perintah Restart

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    11/30

    Setelah merestart eclipse selanjutnya kita harus menkonfigure ADT agar di kenali

    oleh eclipse dengan mengarahkannya ke direktory android yang telah kita download

    di langkah yang pertama, caranya klik menu windows  di eclipse, kemudian pilih

    preference. Klik tulisan android  di sebelah kiri kemudian pada SDK Location di

     jendela seblah kanan klik Browse dan arahkan ke direktori tempat kita menyimpan

    SDK android yaitu di C:\ android-sdk-windows. Klik Apply –  OK.

    e.  Menambahakan SDK Android Setelah mendownload sdk android yang biasanya dicompress. Maka langkah

    selanjutnya adalah mengekstrak sdk tersebut. Lalu buka lembar kerja eclipse, klik

    window >> preferences >> Android. Selelah itu browse, pilih sdk yang sudah anda

    ekstrak tadi.

    Gambar 7 Menambahkan SDK Android 

    Jika sudah maka akan muncul emulator-emulator android seperti gambar diatas.

    Kemudian klik OK.

    f.  Membuat AVD (Android Virtual Device) Setelah proses install flatform selesai selanjutnya kita harus membuat AVD terlebih

    dahulu, caranya klik menu windows -> Android SDK and AVD Manager. Pastikan

     prosess download platform sudah selesai karena dalam proses pembuatan AVD ini

    memerlukan minimal satu buah platform. AVD mendefinisikan system image dan

    setting device yang digunakan Emulator. 

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    12/30

     

    Gambar 8 Tampilan AVD Manager

    Gambar 9  Membuat AVD

    Sampai disini semua proses install android di windows xp  sudah selesai, langkahselanjutnya adalah membuat project baru dan menjalankannya.

    2.  Membuat Aplikasi AndroidPada tahap selanjutnya kita akan membuat project android “Siskom” 

    1.  Dari Eclipse, pilih File > New > Project.2.  Pilih Android Project dan klik Next.

    Isikan field-field dengan nilai berikut:

      Project name : Siskom

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    13/30

      Application name : Demo  Package name : test.Demo (atau namespace pribadi anda)  CreateActivity : Demo.

    3. 

    Centang versi platform pada Build Target, misal: Android 1.64.  Klik Finish.

    Gambar 10 Membuat New Project Android

    Berikut penjelasan dari masing-masing isian:

      Project Name Ini adalah nama proyek Eclipse: nama direktori yang akan berisi berkas-berkas

     proyek.

      Application Name Ini adalah judul aplikasi anda: nama yang akan muncul pada perangkat Android.

      Package Name Ini adalah namespace paket (mengikuti aturan yang sama untuk paket dalam bahasa

     pemrograman Java) dimana semua kode sumber (source code) anda diletakkan. Nama

    ini juga menjadi nama paket dimana stub Activity akan dihasilkan.

     Nama paket Anda harus unik terhadap semua paket yang terinstal pada sistem

    Android, oleh karena itu,penting untuk menggunakan gaya penulisan yang sesuai

    standar untuk aplikasi Anda. Contoh di atas menggunakan “com.example”

    namespace, dimana namespace dicadangkan untuk dokumentasi contoh. Ketika Anda

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    14/30

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    15/30

    akan dipanggil oleh sistem Android ketika activity dijalankan pertama kali. Di sini

    lah tempat anda melakukan semua inisialisasi dan menyiapkan UI. Sebuah activity

     biasanya memiliki user interface, tetapi tidak harus.

    c)  Menjalankan Program1.  Klik Run > Run2.  Pilih “Android Application” Plugin Eclipse akan secara otomatis membuat konfigurasi untuk proyek anda dan

    menjalankan Emulator Android. Emulator biasanya butuh waktu beberapa menit

    untuk booting, untuk kasus saya, android  memerlukan waktu booting sekitar 4

    menit sebelum menampilkan "Demo" di layar, saya sendiri telah merubah

     beberapa kode nya menjadi Hello, Android.

    Gambar 11 Tampilan Layar Android

    Gambar 12 Tampilan Program Demo

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    16/30

     

    Jika anda mengikuti langkah-langkah diatas dengan benar, maka akan tampil

    emulator android lengkat dengan fitur yang tersedia di smartphone android.

    4.  Mengenal Widget Edit Teks a.  Buat project baru dengan nama Latihan1

     b.  Isi kan beberc.  apa data di folder : res/values/main.xml

    d.  Kemudian tambahakan beberapa listing pada EditTeks.javaimport android.app.Activity;import android.os.Bundle;import android.widget.EditText;

     public class EditTeks extends Activity {/** Called when the activity is first created. */ @Override  public void  onCreate(Bundle savedInstanceState) {

    super.onCreate(savedInstanceState);setContentView(R.layout.main);EditTextfld=(EditText)findViewById(R.id. EditTeks);fld.setText("Halo, kita mengenal widget Editteks.

    "+"dengan porperti singleline=false."+"itu sebabnya tulisan ini bisa "+"seperti ini.");

    }} 

      

     

      

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    17/30

     

    e.  Hasil Program

    Gambar 13 Tampilan Program Edit Teks

    5.  Membuat Aplikasi Text & Gambar 1.  Buat project baru dengan nama Latihan22.  Buat folder baru bernama drawable di dalam direktori Latihan1/res/3.  Isi kan beberapa data di folder : res/values/strings.xml

     

     

    Hello Android! 

    Background Gambar 

    #808080 

     

    4.  Sesuaikan design tampilan di : res/layout/main.xml 

     

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    18/30

    android:layout_width="wrap_content" 

    android:layout_height="wrap_content"> 

     

     

     

     

     

     

     

     

    5.  Hasil Program

    Gambar 14 Tampilan Program Edit Gambar

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    19/30

    6.  Checkbox AndroidUser dapat memilih lebih dari satu pilihan dengan checkbox.

    a)  Tambahkan listing dibawah pada file main.xml yang ada di folder layout

     b)  Hasil Running Program :

    Gambar 15 Screenshot Running program checkbox1 c)  Sedangkan program untuk mendapatkan nilai suatu checkbox di check atau tidak

    adalah sebagai berikut. 

    d)  Tambahkan Button dan TextView di form untuk menampilkan hasil pilihan user. 

    Tambahkan di activity code sebagai berikut, perhatikan penggunaan isChecked

    untuk mengambil nilai apakah user meng-check pilihan:

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    20/30

     

     package latihan3.com;

    import android.app.Activity;import android.os.Bundle;import

     android.widget.CheckBox;import android.widget.TextView;import android.view.View;

     public class CheckBoxAndroidActivity extends Activity {/** Called when the activity is first created. */ @Override 

     public void  onCreate(Bundle savedInstanceState) {super.onCreate(savedInstanceState);setContentView(R.layout.main);

    }

     public void  klikHasil (View V){TextView hasil = (TextView) findViewById(R.id.textView1);CheckBox prima = (CheckBox) findViewById(R.id.checkBox1);CheckBox angga = (CheckBox) findViewById(R.id.checkBox2);String s ="";

    if(prima.isChecked()){s = s + "prima";

    }if(angga.isChecked()){

    s = s + "iqbal";}hasil.setText(s);

    }}

    e)  sehingga hasilnya seperti ini

    Gambar 16 Screenshot Running program checkbox1

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    21/30

    7.  Membuat aplikasi menu list1.  Buat project baru dengan nama “Aplikasi MenuList”. 

    Gambar 17 Tampilan new project MenuList 

    2.  Kenudian kita membuat 2 class.java baru yaitu Tes1 dan Tes23.  Buka direktori layout dan values, kemudian buka file main.xml dan rancang desain

    layout dengan listing seperti berikut :

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    22/30

      android:text="Tes 2"

    android:id="@+id/Button02"

    android:layout_width="fill_parent"

    android:layout_height="wrap_content">

    Gambar 18Tampilan Desain layout MenuList 4.  Kemudian kita buat 2 file xml android baru, caranya klik kanan folder values  new Android xml file. Isikan nama file adalah tes1.xml dan tes2.xml lalu klik finish.

    Gambar 19 Tampilan new xml file 

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    23/30

     Gambar 20 Tampilan new xml file 2 

    5.  Buka tes1.xml dan tes2.xml kemudian ganti text textview dengan “tes pertama” dan“tes kedua”. 

    6.  Untuk menambahkan code agar program dapat dijalankan, bukaMenuListActivity.java dan tambahkan listing berikut:

    package menu.list;

    import android.app.ListActivity;import android.content.Intent;import android.os.Bundle;

    import android.view.View;import android.widget.ArrayAdapter;import android.widget.ListView;import android.widget.Toast;

    public class MenuListActivity extends ListActivity{/** Called when the activity is first created. */@Override

    public void onCreate(Bundle icicle) {super.onCreate(icicle);String[] Tes = new String[] { "Tes1", "Tes2","Exit" };

    this.setListAdapter(newArrayAdapter(this,android.R.layout.simple_list_item_1,Tes));

    }

    protected void onListItemClick(ListView l, View v, int position,long id) {

    super.onListItemClick(l, v, position, id);Object o = this.getListAdapter().getItem(position);String pilihan = o.toString();tampilkanPilihan(pilihan);

    }

    protected void tampilkanPilihan(String pilihan) {try {

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    24/30

      Intent i = null;if (pilihan.equals("Tes1")) {i = new Intent(this, tes1.class);

    } else if (pilihan.equals("Tes2")) {i = new Intent(this, tes2.class);

    } else if (pilihan.equals("Exit")) {

    finish();} else {Toast.makeText(this,"Anda Memilih: " + pilihan + " , Actionnyabelum dibuat", Toast.LENGTH_LONG).show();}startActivity(i);

    } catch (Exception e) {e.printStackTrace();

    }}}

    7.  Buka tes1.class dan isikan listing berikut:package Latihan3.com;

    import android.app.Activity;import android.os.Bundle;

    public class Tes1 extends Activity {/** Called when the activity is first created. */@Overridepublic void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

    super.onCreate(savedInstanceState);setContentView(R.layout.tes1);

    }

    }8.  Begitu Pula pada tes2.class, tambahkan pula listing berikut:

    package Latihan3.com;

    import android.app.Activity;import android.os.Bundle;

    public class Tes2 extends Activity {/** Called when the activity is first created. */@Overridepublic void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

    super.onCreate(savedInstanceState);

    setContentView(R.layout.tes2);}

    }

    9.  Selanjutnya buka manifest   application tab   kolom activity   add, untukmemasukkan file-file yang telah kita buat sehingga dapat dipanggil saat program

    dijalankan, masukkan file tes1.class dan tes2.class dan klik OK.

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    25/30

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    26/30

     Gambar 24 Tampilan menuList tes1 

    Gambar 25Tampilan menuList tes2 

    8.  Membuat Aplikasi Inplicit Intent1.  Buat project baru dengan nama “Aplikasi Explicit Intent”. 2.  Setelah itu buka layout.xml yang ada pada direkori layout, dan tambahkan listing

     berikut:

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    27/30

      android:layout_width="fill_parent"android:layout_height="wrap_content">

     

    Gambar 26 Tampilan desain layout program intent browser

    3.  Tambahkan permissions pada Android Manifest agar program yang sedang dibuatdapat mengakses izin tertentu misal melakukkan panggilan dan sebagainya. Caranya

     buka Android Manifest  tab permisions  add  uses permisions. Pada program

    ini dibutuhkan 4 jenis permissions yaitu CALL_PHONE, CALL_PRIVILEGED,

    INTERNET dan CAMERA

    Gambar 27 Tampilan create new element : uses Permission

    4.  Buka IntentBrowser.java dan berikan listing seperti berikut:

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    28/30

    package primakid.net;

    import android.app.Activity;import android.content.Intent;import android.net.Uri;import android.os.Bundle;

    import android.view.View;import android.widget.Button;import android.widget.Toast;

    public class IntentBrowser extends Activity {/** Called when the activity is first created. */@Override

    public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {super.onCreate(savedInstanceState);setContentView(R.layout.main);

    Button McD = (Button)findViewById(R.id.Button01);

    Button FTUndip = (Button)findViewById(R.id.Button02);Button Camera = (Button)findViewById(R.id.Button03);

    McD.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){public void onClick(View v){// getRequest(txtResult,txtUrl);

    CallIntent(v);}

    });FTUndip.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){

    public void onClick(View v){// getRequest(txtResult,txtUrl);

    CallIntent(v);}

    });Camera.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){

    public void onClick(View v){// getRequest(txtResult,txtUrl);

    CallIntent(v);}

    });}

    public void CallIntent(View view) {Intent intent = null;switch (view.getId()) {case R.id.Button01:

    intent = new Intent(Intent.ACTION_CALL,Uri.parse("tel:14022"));

    startActivity(intent);break;

    case R.id.Button02:intent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW,

    Uri.parse("http://undip.ac.id"));startActivity(intent);break;

    case R.id.Button03:intent = new

    Intent("android.media.action.IMAGE_CAPTURE");startActivityForResult(intent, 0);

    break;default:

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    29/30

      break;}

    }

    @Overridepublic void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent

    data) {if (resultCode == Activity.RESULT_OK && requestCode == 0) {String result = data.toURI();Toast.makeText(this, result, Toast.LENGTH_LONG);

    }}

    }

    5.  Jalankan program run

    Gambar 28 Tampilan utama program Intent Browser  

    Gambar 29 Tampilan Intent Browser McD 

  • 8/15/2019 Modul 2 Android

    30/30

     Gambar 30 Tampilan Intent Browser FT.UNDIP 

    Gambar 31 Tampilan Intent Browser Camera 


Recommended