of 47
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
1/47
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
2/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM
LABORATORIUM PROSES
MANUFAKTUR
1.
Proses Produksi Minyak Kelapa
2.
Proses Permesinan3.
Proses Penambahan Nilai Produk
Disetujui
Kepala Laboratorium
Tuti Sarma Sinaga, ST, MT
NIP. 19710811199702 2 001
L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
3/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penuntun praktikum ini.
Praktikum Proses Manufaktur bagi mahasiswa/i Teknik Industri,
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara adalah suatu kegitan yang diwajibkan
oleh kurikulum sebagai penerapan dari mata kuliah Proses Manufaktur.
Penuntun ini dapat diharapkan membantu mahasiswa untuk
melaksanakan praktikum di laboratorium Proses Manufaktur untuk melakukan
beberapa percobaan Proses Manufaktur. Penyusun mengharapkan buku penuntun
ini dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa yang akan melakukan
praktikum.
Penyusun menyadari bahwa buku penuntun ini masih banyak
kekurangan dari berbagai sisi, untuk itu penyusun dengan terbuka selalu
menerima saran-saran yang bersifat membangun demi perbaikan buku penuntun
ini untuk penerbitan selanjutnya.
Medan, Desember 2015
Kepala Laboratorium Proses Manufaktur
Tuti Sarma Sinaga, ST, MT
NIP : 197108111997022001
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
4/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Latar Belakang Praktikum
Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu laboratorium yang
ada di Departemen Teknik Industri yang berada di lantai satu gedung satu
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Laboratorium Proses Manufaktur
sebagai sarana penunjang perkuliahan dan berperan aktif dalam meningkatkan
pemahaman dan kemampuan tentang teknologi industri, bagi para mahasiswa.
Laboratorium Proses Manufaktur terus berupaya untuk menigkatkan
kualitas pelayanannya, terutama dalam pelaksanaan praktikum bagi mahasiswa,
selain sebagai tempat penelitian bagi mahasiswa dan dosen.
Sampai tahun 2015, Laboratorium Proses Manufaktur memfokuskan
modul atau materi praktikum pada industri pengolahan, yakni melalui program
penerapan Mini Plan Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa. Tetapi seiring dengan
perkembangan teknologi dan tersedianya sumber daya alam yang dibutuhkan,
maka diadakan pengembangan pada modul atau materi praktikum Laboratorium
Proses Manufaktur. Pengembangan modul tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Proses Produksi Minyak Kelapa
2. Proses Permesinan
3. Proses Penambahan Nilai Produk
Prasyarat Praktikum Proses Manufaktur
1.
Terdaftar secara administratif pada Departemen Teknik Industri FT USU,
yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester yang
bersangkutan.
2.
Telah atau sedang mengambil mata kuliah Proses Manufaktur.
3. Telah atau sedang mengambil mata kuliah Analisa Biaya.
4. Mencantumkan Praktikum Proses Manufaktur di dalam KRS.
5.
Lulus pada proses penyaringan (Pre-Test) yang dilakukan oleh laboratorium
Proses Manufaktur.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
5/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Tata Tertib dan Peraturan Laboratorium Proses
Manufaktur*
a. Pelaksanaan Praktikum
1.
Berpakaian dan berpenampilan rapi dan sopan (tidak dibenarkan memakai
kaos berkerah dan sandal selama mengikuti praktikum).
2. Jika praktikan terlambat maksimal 10 menit akan diberikan sanksi dan lebih
dari 10 menit tidak diizinkan mengikuti kegiatan praktikum.
3.
Diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan praktikum.
4. Sebelum memasuki kegiatan responsi di laboratorium, praktikan harus
membawa:
a. Kartu Absensi (dibawa pada saat responsi pertama)
b. Modul Praktikum
c. Membawa lembar ACC jurnet, benda kerja dan UKM
d.
Tugas Praktikum (terdiri dari bab I dan II dari sistematika laporan,
tugas dan pertanyaan ditulis pada kertas A4)
e. Badge Name
5.
Sebelum memasuki kegitan praktikum di laboratorium, praktikan harus
membawa:
a. Buku Penuntun Praktikum
b.
Badge Name
c. Bahan dan alat praktikum
d. Worksheetpraktikum
e. Alat dokumentasi
6.
Jika salah satu point pada aturan 4 dan aturan 5 tidak dipenuhi maka
praktikan diberikan waktu 10 menit untuk melengkapinya, apabila tidak
terpenuhi maka praktikan dan kelompoknya tidak diizinkan mengikuti
kegiatan praktikum dan dimasukkan ke dalam daftar kesalahan.
7. Selama menjalani kegiatan di laboraturium, praktikan tidak dibenarkan :
a. Menggunakan handphone dan peralatan yang tidak berhubungan
dengan praktikum
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
6/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
b. Meninggalkan kegiatan tanpa seizin asisten
c.
Membuat kericuhan di laboratorium
d. Merokok, makan, dan tidur selama kegiatan di laboraturium
berlangsung.
Jika hal ini terjadi maka asisten berhak mengusir praktikan dan praktikan
dianggap tidak hadir pada saat itu.
8. Praktikan wajib :
a. Membersihkan, mengembalikan dan merapikan fasilitas yang telah
digunakan
b. Menulis semua yang telah diperoleh selama melakukan kegiatan
praktikum pada worksheet.
c. Mendokumentasikan semua kegiatan praktikum yang dijalani.
9. Kerusakan dan kehilangan alat yang disebabkan oleh praktikan harus diganti
atas nama kelompok.
10.
Praktikan diberi waktu 10 menit apabila izin pada saat kegiatan di
laboraturium berlangsung. Apabila praktikan tidak kembali dalam tempo
waktu yang diberikan maka praktikan dianggap tidak hadir dalam praktikum
yang bersangkutan.
11. Praktikan wajib menjalankan program piket kebersihan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan, apabila tidak dijalankan akan dimasukkan ke dalam
daftar kesalahan.
12. Bagi praktikan yang tercatat 3 kali dalam daftar kesalahan maka bobot nilai
akhir praktikum adalah nol, jika tercatat 4 kali dalam daftar kesalahan akan
dipanggil/disidang dan jika tercatat 5 kali dalam daftar kesalahan praktikan
harus/wajib menyerahkan surat pengunduran diri.
b. Pelaksanaan Asistensi dan Responsi
1. Asistensi dapat dilaksanakan apabila minimal 3 praktikan dalam 1
kelompok.
2. Asistensi dilakukan di Laboratorium Proses Manufaktur.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
7/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
3. Laporan di asistensikan minimal sebanyak 9 kali hingga mendapatkan ACC
jilid.
4. Pengumpulan laporan harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
apabila melanggar akan dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai laporan
sebanyak minus 10 (-10) per hari.
5. Jika ditemukan kesamaan dalam pembuatan laporan akan dikenakan
pengurangan nilai laporan sebanyak 50%.
*P e r a t u r a n d a p a t b e r u b a h s e s u a i d e n g a n k e p u t u s a n L a b o r a t o r i u m d a n a k a n
d i t e m p e l k a n p a d a p a p a n p e n g u m u m a n
Personalia
Laboratorium Proses Manufaktur
Kepala Laboratorium : Tuti Sarma Sinaga, ST, MT
NIP. 19710811 199702 2 001
Staff Laboratorium : 1. Erwin Sitorus, ST, MT
NIP. 19780613 200812 2 001
2. Rahmi Meilina Sari ST, MM(T)
NIP. 198005062008122003
Asisten : 1. Ahmad Fadhlik
NIM. 110403003
No HP/bbm/line : 081370360857 /- /-
2. M. Awaluddin Nur
NIM. 110403011
No HP/bbm/line : 085763637511/ 29862DB9/ awaluddin863. Abdul Rozak Dalimunthe
NIM. 110403024
No HP/bbm/line : 085221188088/ 57740C53/-
4. Gomal Salomo
NIM. 110403038
No HP/bbm/line : 085762560650/ 51818DE1/-
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
8/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
5. Anggi Farah Diba
NIM. 110403039
No HP/bbm/line : 083199109716/ 7F9F219E/-
6. Dicky Wiranda
NIM. 110403158
No HP/bbm/line : 085761572616/ - /-
7. Angel Siregar
NIM. 110403075
No HP/bbm/line : 081260893947/ - /-
8. Elfa Emila
NIM. 110403124
No HP/bbm/line : 081362650823/ - /Elfaemila9. Masitah
NIM. 120403008
No HP/bbm/line : 087867852096/ 5420752D/-
10. Andre Silaban
NIM. 120403048
No HP/bbm/line : 085760610913/ 541BCEFA/-
11. Khairiah Hafni
NIM. 120403066
No HP/bbm/line : 085760995568/ - / khaylate
12. M.Tegoeh Adiprasetya
NIM. 120403082
No HP/bbm/line : 085232859303/ - / M.teguh123
13. Rori Rumenda
NIM. 120403114
No HP/bbm/line : 082276597839/ - / Rori_r
14. Adella Ris Daina Sirait
NIM. 120403141
No HP/bbm/line : 085358710954/ - / adellasirait
15. Dewi Clara Siahaan
NIM. 120403144
No HP/bbm/line : 081260254721/ 51E06C85/ dewi.clara
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
9/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Koordinator Laboratorium
Tuti Sarma Sinaga, ST, MT
Staff Laboratorium
Erwin Sitorus, ST, MT
Staff Laboratorium
Rahmi M. Sari ST, MM(T)
Koordinator Asisten
M. Awalludin Nur
Peralatan
Ahmad Fadhlik
Abdul Rozak
Bendahara
Elfa Emila
Blog
Gomal Salomo
Perpustakaan
Angel Siregar
Sekretaris
Anggi Farah Diba
ISO
Dicky Wiranda
M. Tegoeh A.
Rori RumendaMasitah Dewi Clara Siahaan Khairiah Hafni
Andre Silaban
Adella R. D. Sirait
Dewi Clara Siahaan
Khairiah Hafni
Gambar 1. Struktur Organisasi Laboratorium Proses Manufaktur
Sistem PenilaianPractical Test : 15 %
Pre Test : 50 %
Post Test : 50 % +
Jumlah 100 %
Modul : 85 %
Responsi Asisten : 10 %
Seminar : 10%
Asistensi : 10%
Praktikum : 10%
Responsi Dosen : 20%
Laporan : 35%
Produk : 5% +
Jumlah 100 %
100 %
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
10/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Proses peniliaan dilakukan dengan rentang nilai antara 0 100 untuk setiap
kegiatan praktikum mulai dari praktikal test, responsi, jurnal/tugas, seminar dan
laporan kunjungan pabrik serta laporan akhir.
Nilai akhir praktikum akan diberikan berdasarkan rentang nilai sebagai
berikut :
Nilai A = > 80
Nilai B+ = 7579
Nilai B = 7074
Nilai C+ = 6569
Nilai C = 55 - 64
Nilai D = 5445
Nilai E = < 45
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
11/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
12/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
1.1. Latar Belakang
Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu Laboratorium
pendukung perkuliahan di Departemen Teknik Industri. Didalam praktikum
Laboratorium Proses Manufaktur terdapat lima modul. Pada modul ini, mahasiswa
akan melakukan kegiatan praktikum proses pengolahan minyak kelapa.
Pemilihan modul ini berkenaan dengan semakin meningkatnya kebutuhan
masayarakat terhadap minyak kelapa. Disamping itu di dalam modul ini juga
berkaitan dengan beberapa materi perkuliahan Teknik Industri seperti Analisa
Biaya, Kimia Dasar, Proses Manufaktur, dan Ilmu Ekonomi sehingga dengan
alasan demikian Laboratorium Proses Manufaktur mencoba untuk
mengaplikasikan materi-materi perkuliahan yang ada dengan melakukan proses
pengolahan minyak kelapa.
Agar mendapat kualitas minyak kelapa yang bermutu baik maka dalam
praktikum ini nantinya akan bekerja sama dengan beberapa instansi yang terkait
dalam membantu untuk tercapainya tujuan yang lebih maksimal.
1.2.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada modul Proses Produksi Minyak
Kelapa adalah agar praktikan mampu:
1. Mengetahui dan memahami proses pengolahan minyak kelapa dengan metode
tradisional dan metode evaporasi.
2. Mengetahui keseimbangan bahan dengan analisa terhadap material input,
outputdanscrap/limbah setiap proses produksi minyak kelapa.
3.
Memahami proses pengujian hasil minyak kelapa yang dihasilkan.
4.
Menganalisis biaya-biaya yang terjadi dalam proses pembuatan minyak
kelapa dengan metode tradisional dan metode evaporasi.
5. Menghitung efisiensi mesin dan merencanakan penggunaan mesin yang
optimal.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
13/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
1.3. Landasan Teori
1.3.1. Minyak Kelapa
Minyak kelapa merupakan hasil olahan yang paling berharga dari buah
kelapa. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua adalah sebanyak 30%.
Minyak kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku industri, ataupun sebagai
minyak goreng.
Secara garis besar proses pembuatan minyak kelapa dapat dilakukan
dengan dengan dua cara:
1. Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa segar, atau dikenal dengan proses
basah. Untuk menghasilkan minyak dari proses basah dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu:
a. Cara Basah Tradisional
b. Cara Basah Fermentasi
c. Cara basah Sentrifugasi
d.
Cara Basah dengan Penggorengan
2. Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa yang telah dikeringkan (kopra)
atau dikenal proses kering. Untuk menghasilkan minyak dari proses basah
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Ekstraksi secara mekanis (cara pres)
b. Ekstraksi menggunakan Pelarut
1.4. Defenisi Analisis Biaya
Analisis suatu kegiatan yang mencoba untuk memecahkan permasalahan
tertentu/pencarian solusi. Biaya pengorbanan yang dikeluarkan untuk mencapai
tujuan. Biaya dapat berupa kg/jam, org/jam, maupun dalam bentuk uang.
Jadi analisis biaya suatu kegiatan pemecahan masalah pengelolaan
resources agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien. Dalam melakukan analisis
biaya diperlukan pengetahuan mengenai dasar-dasar akutansi.
Adapun struktur biaya manufaktur dijabarkan sebagai berikut:
Biaya bahan langsung + biaya buruh langsung = Biaya Pokok
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
14/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
B. Bhn Tdk Lgsng + B. Buruh Tdk Lgsng + B. Tdk Lgsng = Biaya Overhead
Biaya Pokok + Biaya Overheadpabrik = Biaya Pengolahan
Biaya Pemasaran + Biaya Adm = Biaya Komersial
Biaya Pengolahan + Biaya Komersial = Biaya Menjual
Biaya Operasional + Pajak + Biaya lain-lain = Biaya total
1.5. Pengujian Kualitas Minyak Kelapa
Dalam menentukan kualitas minyak kelapa dapat dilakukan dua pengujian.
Kedua pengujian tersebut adalah:
1. Penentuan Angka Asam
2. Penentuan Angka Penyabunan
1.6. Bahan dan Peralatan
1.6.1. Bahan
Dalam pelaksanaan praktikum proses pengolahan minyak kelapa, bahan
baku yang digunakan adalah:
1.
Kelapa sebanyak 3 buah kelapa.
2.
Air (Air Kelapa)
Bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian minyak kelapa adalah
1. Alkohol
2. Indikatorpenolftalein
3. Larutan KOH
4. Larutan HCL
5.
Aquades
6.
Amilum
7. Larutan KI
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
15/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
1.6.2. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dengan Metode Tradisional dan
Metoode Evaporasi ialah :
1. Parang, 1 buah
2.
Baskom, 5 buah (diameter 30 cm)
3. Mesin parut
4. Saringan (2 buah)
5. Timbangan digital
6. Kompor minyak/gas
7. Botol 100 ml dan 600 ml
8. Sudip (panjang 60 cm)
9. Corong
10. Mesin evaporasi
11. Mesin Press
12.
Kuali/panci (diameter 30 cm)
13. Kain saring (2 buah)
14.
Goni, 1 buah
Selain peralatan untuk produksi, juga perlu dilengkapi peralatan K3, yaitu:
1. Masker
2. Sarung tangan karet dan kain
1.7. Prosedur Praktikum
1.7.1.
Proses Produksi Minyak Kelapa dengan Cara Tradisional dan
Evaporasi
Adapun langkah-langkah proses produksi pengolahan minyak kelapa
adalah sebagai berikut:
1.Metode Tradisional
a. Menimbang kelapa dengan timbangan digital
b.Membelah kelapa dengan parang
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
16/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
c. Menyaring air kelapa dengan saringan
d.
Menimbang air kelapa, belahan kelapa danscrap dengan timbangan digital
e. Memarut kelapa dengan mesin parut
f. Menimbang parutan, batok kelapa danscrap dengan timbangan digital
g.
Membagi air kelapa menjadi 3 bagian dengan perbandingan x:y:z dari berat
air kelapa
h.Memeras kelapa parut sebanyak tiga kali dengan air kelapa yang sudah di
bagi menjadi tiga bagian dengan menggunakan kain saringan
i. Menyaring santan dengan saringan
j. Menimbang santan, ampas kelapa danscrap dengan timbangan digital
k.Memanaskan santan sambil diaduk terus-menerus hingga terpisah antara
minyak dan blondo 1,5 jam
l. Memisahkan minyak dengan blondo dengan menggunakan sudip dan
saringan
m.
Menimbang minyak, blondo dan scrap dengan menggunakan timbangan
digital.
n.
Minyak didinginkan beberapa saat kemudian di masukkan ke botol
penyimpanan.
2. Metode Evaporasi
a. Menimbang santan dengan timbangan digital
b.Memasukkan santan ke mesin evaporasi sambil di saring dengan saringan
c. Menghidupkan mesin evaporator
d.
Mengontrol mesin
Setiap lima menit sekali, mesin diputar selama satu menit dan proses
tersebut berlangsung selama 7 jam.
e. Memanaskan santan
Santan yang telah disaring kemudian dipanaskan didalam mesin evaporator.
Santan dipanaskan hingga terbentuk blondo dan minyak. Proses ini
berlangsung selama 7 jam.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
17/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
f. Memisahkan minyak dengan blondo
g.
Menimbang minyak dan blondo
h.Pengemasan
Minyak diperoleh kemudian dikemas dengan cara dimasukkan ke dalam
botol.
CATATAN: Setiap proses dihitung waktu pengerjaannya dan dibuat
dokumentasi
1.8. Tugas dan Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang dimaksud :
a. minyak kelapa
b. skim
c. krim
d. rendemen
2.
Sebutkan dan jelaskan metode-metode tentang cara pembuatan minyak
kelapa! (Jelaskan tentang proses pembuatannya)
3.
Buatlah flow process chart dan operation process chart proses pembuatan
minyak kelapa dengan metode tradisional dan metode evaporasi!
4. Uraikan biaya-biaya yang dikeluarkan didalam proses produksi minyak
kelapa?
5. Sebutkan dan jelaskan parameter-parameter yang menjadi acuan untuk
mengetahui kualitas dari minyak kelapa!
6. Jelasakan apa yang dimaksud dengan energi penguapan dan efisiensi mesin
serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya?
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
18/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
1.10 Sistematika Laporan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktikum
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
1.3. Batasan Masalah
1.4. Asumsi-asumsi yang Digunakan
1.5. Sistematika Laporan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tanaman Kelapa2.1.1. Taksonomi Tanaman Kelapa
2.1.2. Manfaat Tanaman Kelapa
2.2. Santan Kelapa dan Minyak Kelapa
2.2.1. Santan Kelapa
2.2.2. Jenis-jenis Minyak Kelapa
2.2.3. Pengolahan Minyak Kelapa
2.2.4. Manfaat Minyak Kelapa
2.2.5. Analisa Parameter Minyak Kelapa
2.2.6. Standar Mutu Minyak Kelapa
2.2.7. Kandungan Minyak Kelapa
2.2.8. Jenis Pengujian Minyak Kelapa
2.2.9. Rendemen Minyak kelapa
2.3. Peta Kerja
2.3.1. Operation Process Chart
2.3.2.Flow Process Chart
2.3.3.Flow Diagram
2.4. Neraca Bahan
2.5. Analisis Biaya
2.5.1. Biaya
2.5.2. Penentuan Harga Pokok Produksi
2.6. Energi Penguapan
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
19/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
2.7. Efisiensi Mesin
2.8. Jurnal Internet
BAB III PENGUMPULAN DATA & PENGOLAHAN DATA
3.1. Data Input
3.1.1. Data Mesin Produksi Minyak Kelapa
3.1.2. Data Peralatan Produksi Minyak Kelapa
3.1.3. Data Bahan Produksi Minyak Kelapa
3.1.4. Bahan Kimia yang Digunakan untuk Pengujian Minyak Kelapa
3.2. Mekanisme Proses Produksi3.2.1. Tahapan Proses Produksi Minyak Kelapa
3.2.2. Elemen Kegiatan Proses Produksi Minyak Kelapa
3.2.3. Operation Process Chart
3.2.4.Flow Process Chart
3.2.5.Flow Diagram
3.3.Material Balance
3.4. Rendemen Minyak Kelapa
3.5. Perhitungan Analisis Biaya
3.5.1. Perhitungan Biaya Produksi
3.5.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi
3.6. Efisiensi Proses Evaporasi
3.6.1. Perhitungan Jumlah Air Teruapkan
3.6.2. Perhitungan Jumlah Energi Pemanasan
3.6.3. Perhitungan Efisiensi Mesin Evaporator
3.7. Hasil Uji Kualitas Minyak Kelapa
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
4.1. Analisis
4.1.1. Proses Produksi dengan Menggunakan Metode Tradisional/
Metode Evaporasi
4.1.2.Material Balance
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
20/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
4.1.3. Analisis Biaya
4.1.4. Analisis Jumlah Air Teruapkan
4.1.5. Analisis Jumlah Energi Pemanasan
4.1.6. Analisis Perhitungan Efisiensi Mesin Evaporator
4.1.7. Uji Kualitas Minyak Kelapa
4.2. Evaluasi
4.2.1. Proses Produksi dengan Menggunakan Metode Tradisional/
Metode Evaporasi
4.2.2.Material Balance
4.2.3. Evaluasi Biaya
4.2.4. Jumlah Air Teruapkan
4.2.5. Jumlah Energi Pemanasan
4.2.6. Perhitungan Efisiensi Mesin Evaporator
4.2.7. Uji Kualitas Minyak Kelapa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Worksheet Praktikum
- OPC
- FPC
- FD
-
Foto Kegiatan- Form Asistensi
- Form Responsi
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
21/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Worksheet Praktikum Minyak Kelapa
No Kegiatan Peralatan/MesinWaktu Jumlah
Awal Akhir Awal Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
22/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
23/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
2.1. Latar Belakang
Logam merupakan unsur yang menjadi sangat penting manfaatnya di saat
sekarang ini dimana logam merupakan bahan baku yang digunakan untuk
membuat mesin-mesin, peralatan-peralatan untuk kebutuhan industri, hingga alat
rumah tangga sehingga proses perkembangan dan pengolahannya berkembang
secara cepat. Perkembangan industri pengolahan logam menjadi perhatian yang
perlu disikapi secara positif dan dipelajari dalam kegiatan akademis. Pada
Laboratorium Proses Manufaktur setiap praktikan dikenalkan pada proses
pembubutan logan menggunakan mesin bubut konvensional, pemgoperasian
mesin bubut konvensional dan perangkat lunak yang menjadi pembantu dalam
melakukan kegiatan pembentukan logam sehingga para praktikan memiliki
pengetahuan mengenai dasar-dasar manufaktur logam.
2.2. Tujuan Praktikum
Tujuan pelaksanaan praktikum proses pembentukan logam adalah:
1. Memahami konsep dari proses pembubutan logam.
2.
Mengetahui tahapan pengukuran dan penggambaran benda kerja logam.
3.
Memahami proses pembubutan logam konvensional pada benda kerja logam.
4. Mengetahui perhitungan laju pemotongan, tingkat pemotongan material dan
waktu produksi pada proses pembubutan logam.
2.3. Landasan Teori
Proses pembentukan logam dilakukan dengan banyak cara, salah satunya
dengan permesinan konvensional. Proses bubut merupakan satu diantara proses
permesinan konvensional yang umum digunakan untuk membentuk logam. Mesin
bubut pada prinsipnya adalah benda kerja yang berputar dipotong menjadi
komponen yang diinginkan dalam bentuk silinder atau kerucut. Mesin ini hanya
dapat membuat benda-benda yang berbentuk silinder. Pada Gambar 3.1
menjelaskan mesin bubut dengan segala pirantinya.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
24/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Gambar 2.1. Skematis Mesin Bubut dan Nama Bagian-bagiannya
Keterangan :
No Nama bagian No Nama bagian
1 Head stock 12 Pengunci barel
2 Knob pengatur kecepatan
putaran
13 Lead screw
3 Handle pengatur putaran 14 Feeding shaft
4 Chuck 15 Roda pemutar/penggerak
eretan memanjang
5 Benda kerja 16 Rem mesin
6 Pahat (tool) 17 Main swich
7 Tool post dan eretan atas 18 Coolant motor switch
8 Eretan lintang 19 Tabel Mesin
9 Bed Mesin 20 Pengatur arah feeding shaft
10 Senter jalan 21 Handle lead screw
11 Tail stock
Tiga parameter utama pada setiap proses bubut adalah kecepatan putar
spindel (speed), gerak makan (feed) dan kedalaman potong (depth of cut). Faktor
yang lain seperti bahan benda kerja dan jenis pahat sebenarnya juga memiliki
pengaruh yang cukup besar, tetapi tiga parameter di atas adalah bagian yang bisa
diatur oleh operator langsung pada Mesin Bubut.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
25/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
2.4. Bahan dan Peralatan
2.4.1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum Proses Pembentukan Logam
adalah:
1.
Baja st60 sebagai bahan utama
2. Oli sebagai bahan penolong
2.4.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum Proses Pembentukan Logam
adalah:
1. Mesin bench lathe
2. Mata pahat
3. Jangka sorong
4. Sarung tangan
5.
Kaca mata
6. Safety shoes
7.
Baju praktikum
2.5. Tugas dan Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.
1. Jelaskan dengan sistematis mengenai proses pembentukan logam!
2. Jelaskan pengertian proses bubut dan prinsip dasar dalam proses bubut!
3. Jelaskan fungsi dan manfaat dari dilakukannya proses bubut dan proses
bor!
4.
Jelaskan jenis-jenis mata pahat yang digunakan pada pembubutan logam!
5. Sebutkan dan jelaskan bagian mesin bubut serta fungsinya!
6. Perhatikan gambar berikut ini:
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
26/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Sebuah benda kerja silindris dengan diameter awal (d0) = 10 cm, akan
dikenakan Proses bubut (turning) sehingga diameter akhir (dm) = 8 cm,
jika diketahui panjang pemotongan (lt) = 20 cm, putaran spindle (n) = 270
rpm dengan gerak makan (f) = 0,1 mm/putaran, =3,14. Tentukan:
a)Kecepatan potong (V) (m/menit)
b)Kecepatan makan (Vf) (mm/menit)
c)
Waktu pemotongan (Tc) (menit)
Kecepatan pengahasil geram (Z) (cm3/menit), dimana A = a.f (mm2)
2.6. Sistematika Penulisan Laporan
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2.
Tujuan dan Manfaat Praktikum
1.3. Batasan Masalah
1.4. Asumsi-asumsi yang Digunakan
1.5.
Sistematika Laporan
II LANDASAN TEORI
2.1. Prinsip Pembentukan Logam
2.2. Proses Permesinan Konvensional
2.3. Material Pahat Bubut
2.4. Geometri Pahat Bubut
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
27/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
2.5. Elemen Dasar Proses Bubut
2.6. Perawatan Mesin Bubut
2.7. Alat Ukur dan Dimensi Benda Kerja
2.8. Cairan Pendingin
2.9. Alat Pelindung diri
2.10.Komponen Waktu Produksi
2.11.SOP (Standar Operation Procedure)
2.12.Perencanaan ProsesManufacturing
2.13.Jurnal Internet
III PENGUMPULAN DATA
3.1. Data Mesin dan Peralatan
3.3. PengukuranMasterProduct
3.4. Gambar TeknikMasterProduct
3.5. Data SpesifikasiMaster Product
3.6. Pengukuran Data Waktu Produksi
IV PENGOLAHAN DATA
4.1. Proses Produksi Benda Kerja
4.2. SOP (Standar Operation Procedure)
4.3. Perhitungan Laju Pemotongan
4.3.1. Perhitungan Laju Pemotongan Secara Teori
4.3.2. Perhitungan Laju Pemotongan Secara Aktual
4.4. Perhitungan Tingkat Pemotongan Material
4.4.1. Perhitungan Tingkat Pemotongan Material Secara Teori
4.4.2. Perhitungan Tingkat Pemotongan Material Secara Aktual
4.5. Perhitungan Waktu Produksi
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
28/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
V ANALISIS DAN EVALUASI
5.1. Analisis dan Evaluasi Permasalahan pada Proses Produksi
5.1.1. Analisis Proses Produksi Benda Kerja
5.1.2. Analisis Perhitungan Laju Pemotongan Material
5.1.3. Analisis Perhitungan Tingkat Pemotongan Material
5.1.4. Analisis Perhitungan Waktu Produksi
5.2. Evaluasi
5.2.1. Evaluasi Proses Produksi Benda Kerja
5.2.2. Evaluasi Perhitungan Laju Pemotongan
5.2.3. Evaluasi Perhitungan Tingkat Pemotongan Material
5.2.4. Evaluasi Perhitungan Waktu Produksi
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- WorksheetPraktikum
- SOP (Standar Operation Procedure)
- Gambar Teknik
- Foto Kegiatan
- Form Responsi
-
FormAsistensi
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
29/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Tabel 2.1. Worksheet Kegiatan
No Kegiatan Peralatan/Mesin Waktuawal Waktuakhir Input Output
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
30/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
31/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
3.1. Latar Belakang Praktikum
Peningkatan jumlah penduduk manusia yang tidak diimbangi dengan
jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, mengharuskan manusia untuk lebih
kreatif dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satunya dalam
persaingan mencari pekerjaan yang menuntut manusia untuk menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri. Berpikir kreatif akan membantu manusia untuk
menciptakan ide brilian hingga akhirnya menjadi sebuah lapangan pekerjaan.
Keadaan seperti ini menjadikan modul penambahan nilai produk sangat
penting untuk dipraktikumkan di Laboratorium Proses Manufaktur. Mahasiswa
diharapkan dapat menggali ide-ide kreatif menciptakan produk-produk inovatif
dalam kehidupan sehari-hari yang tidak menutup kemungkinan menjadi sumber
usaha. Mahasiswa yang terbiasa untuk berpikir kreatif akan sangat membantu
dalam menghadapi persaingan saat ini.
Pada praktikum akan dilakukan analisa jaringan kerja dari peta proses
produk dengan menggunakan metode CPM dan PERT yang berguna untuk
(semaksimal mungkin) mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi
dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan; mengkoordinasi dan
menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan; dan
mempercepat selesainya proyek-proyek Selain itu, akan dibuat peta posisi produk
berdasarkan kuisioner dengan menggunakan metodeMulti Dimensional Scalling,
analisis SWOT terhadap kondisi internal dan eksternal individu ataupun
organisasi.
3.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
Adapun tujuan dan manfaat praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mampu menciptakan ide kreatif untuk mengembangkan suatu produk dari
scrab
2. Mampu mengimplementasikan proses penambahan nilai terhadap analisa
jaringan kerja
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
32/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
3. Mampu mengetahui peta posisi produk berdasarkan kuesioner dengan
menggunakan metodeMulti Dimensional Scaling
4. Mampu melakukan analisis SWOT dari produk yang dibuat
3.3. Landasan Teori
3.3.1. Value Added Product
Value added merupakan metode sistematis untuk meningkatkan "nilai"
barang atau produk dan jasa dengan menggunakan pemeriksaan fungsi. Nilai,
seperti yang didefinisikan, adalah rasio fungsibiaya.Nilai itu dapat ditingkatkan
dengan meningkatkan fungsi baik atau mengurangi biaya. Hanya dengan
menambah beberapa aktifitas dalam pembuatan suatu produk ataupun dengan
harga yang sama namun berani bersaing dengan produk yang sudah lama di
pasaran.
3.3.2. Brainstorming
Brainstorming adalah metode yang bertujuan menstimulasi sekelompok
orang untuk menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat. Orang-orang
yang terlibat sebaiknya tidak homogen (memiliki kemampuan dan keahlian yang
berbeda-beda) serta harus mengerti persoalan yang dihadapi dan aturan yang
berlaku dalam brainstorming. Brainstorming dapat berjalan dengan baik jika
setiap anggota bekerja dengan sungguh-sungguh dalam mencari ide sebanyak dan
sekreatif mungkin serta mematuhi peraturan yang ada.
3.3.3. F low Process Chart
Peta Aliran Proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan
dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan penyimpanan yang terjadi
selama suatu proses atau prosedur berlangsung, serta memuat informasi-informasi
yang diperlukan untuk menganalisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak
perpindahan. Waktu biasanya dinyatakan dalam bentuk jam dan jarak perpindahan
biasanya dinyatakan dalam meter.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cost&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgLXRnBtF-AoIUcsZ9JDoSchura3Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cost&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgLXRnBtF-AoIUcsZ9JDoSchura3Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cost&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgLXRnBtF-AoIUcsZ9JDoSchura3Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cost&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgLXRnBtF-AoIUcsZ9JDoSchura3A7/23/2019 Modul 2015 Gel III
33/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
3.3.4. Teknik-teknik Analisa Jaringan Kerja
3.3.4.1.P.E.R.T (Program Evaluation and Rivew Technic)
Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk (semaksimal
mungkin) mengurangi adanya penundaan kegiatan (Proyek, produksi dan teknik)
maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan; mengkoordinasi dan menyelaraskan
berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan; dan mempercepat
selesainya proyek-proyek. Teknik ini merupakan suatu metode untuk menentukan
jadwal dan anggaran dari sumer-sumber, sehingga suatu pekerjaan tertentu dapat
diselesaikan tepat waktunya.
Dasar pendekatan PERT, meliputi:
1. Mengadakan seleksi berdasarkan spesikasi dan identifikasi kejadian (event)
2. Rangkaian kejadian dan penetapan saling ketergantungan antara masing-masing
kejadian sehingga jaringan kerja proyek dapat dikembangkan.
3. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai (terciptanya) suatu event,
diperhitungkan bersama dengan waktu ketidakpastian.
4. Merencanakan suatu analisa dan penilaian untuk mengolah data.
5. Menetapkan saluran informasi untuk mendapatkan data actual dan data
penyimpangan sebagai bahan penilaian
6. Penggunaan peralatan elektrik untuk menganalisanya
3.3.4.1.C.P.M. (Cri tical Path Method)
Metode ini sangat bermanfaat dalam perencanaan dan pelaksanaan
pengawasan pembangunan suatu proyek. Banyak masalah yang dapat diatasi
dengan penggunaan metode lintasan kritis, sehingga system ini merupakan
metode yang paling banyak menggunakan diantara semua system yang memakai
prinsip pembentukan jaringan.
Dengan teknik CPM penyusun jaringan kerja diidentifikasikan kearah
kegiatan serta menggunakan simple time estimate sebagai waktu pelaksanaan.
Para pemakai teknik CPM dianggap mempunyai dasar yang paling kuat sebagai
landasan untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
34/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
kegiatan. Disamping itu di dalam proses perencanaan dan pengawasan dengan
sistem ini turut diperhitungkan dan dimasukkan konsep biaya yang lebih
mendetail sehingga memungkinkan pelaksanaan pembangunan proyek lebih
singkat dan ekonomis.
3.3.5. Analisis SWOT
SWOT (Strenght-Weakness-Opportunity-Threat) adalah sebagai sebuah
tools Scanning environment yang sudah cukup banyak dikenal. Orang
menggunakan alat ini untuk mengetahui kondisi-kondisi sebagai sebuah kekuatan,
kelemahan, peluang maupun tantangan atau hambatan. SWOT merupakan sebuah
tooluntuk menganalisis sebuah kondisi baik internal maupun eksternal individu
maupun organisasi. Menurut Vincentiusan Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).
3.3.6. Mul tidimensional Scall ing
Tujuan dari multidimensional scaling (MDS) adalah untuk memberikan
gambaran visual dari pola kedekatan berupa kesamaan atau jarak diantara
sekumpulan objek-objek. Sebagai contoh, ketika konsumen diminta untuk
membandingkan produk dan melakukan penilaian mengenai kesamaan produk
tersebut. MDS dapat menunjukkan dimensi penilaian dari responden secara
langsung ke dalam pola visualisasi mengenai kesamaan produk, berbeda dengan
analisis faktor atau diskriminan yang melibatkan penilaian dari peneliti. Karena
keunggulan inilah MDS merupakan suatu alat yang paling umum digunakan
dalam pemetaan persepsi (perceptual mapping).
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
35/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
3.4. Tugas dan Pertanyaan
1.
Apa yang dimaksud dengan :
a. Value added
b. Value analysis
c.
Value engineering
d. Value added product
2. Jelaskan pengertian analisis SWOT, pembagian analisis SWOT, Strategi-
strategi yang terdapat dalam analisis SWOT dan contoh analisis SWOT
pada suatu produk!
3. Jelaskan pengertian metode analisa jaringan kerja CPM dan PERT, beserta
kelebihan dan kekurangannya!
4. Jelaskan pengertianMultidimensional Scalling dan sebutkan fungsi MDS!
5. Apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai suatu produk
berupa plastik bekas dan kayu bekas. Berikan penjelasan secara rinci
beserta langkah-langkah dalam bentukflow process chart!
3.5. Sistematika Laporan
Sistematika laporan penambahan nilai produk adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktikum
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Asumsi dan Batasan
1.5. Sistematika Laporan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Produk Kreatif dan Inovatif
2.2. Teori Anak Berkebutuhan Khusus
2.3. Tema Produk Value Added
2.4. Limbah-limbah Industri
2.5. Brainstorming
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
36/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
2.6. Penambahan Nilai Produk (Value added Product)
2.7. Flow Process Chart (FPC)
2.8. Multi Dimensional Scaling
2.9. Microsoft Project
2.10. Teknik-teknik Analisa Jaringan Kerja
2.11. Identifikasi SWOT
2.12. Jurnal Internet
BAB III PENGUMPULAN DATA
3.1. Gambaran Umum UKM
3.2. Layout, Foto UKM
3.3. Flow Process Chart(FPC) Produk UKM
3.4. Scrap UKM
3.5. Konsep Produk Value Addedyang ingin dibuat
3.6. Data Kuesioner MDS
BAB IV PENGOLAHAN DATA
4.1. Ide Dasar Pembuatan Produk
4.2. Kesimpulan HasilBrainstorming
4.3. Proses Penambahan Nilai Produk
4.4. Flow Process Chart(FPC)
4.5. Spesifikasi Hasil Produk
4.6. Bar Chartdan Proses Penambahan Nilai Produk denganMs
Project
4.7. Perhitungan Waktu Proses Penambahan Nilai Produk
4.8. Analisa Jaringan Kerja Menggunakan CPM dan PERT
4.8.1. Network Diagramdari proyek
4.8.2. Perhitungan Variance dan Probabilitas
4.9. Perhitungan Harga Produk Produksi
4.10. Multi Dimensional Scaling
4.11. Identifikasi SWOT
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
37/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
4.11.1. Pendekatan Kualitatif SWOT
4.11.2. Pendekatan Kuantitatif SWOT
4.10. Manfaat Produk yang Dibuat
BAB V ANALISIS DAN EVALUASI
5.1. Analisis
5.1.1. Analisis Pembangkitan Ide
5.1.2. AnalisisBrainstorming
5.1.3. AnalisisFlow Process Chart
5.1.4. Analisis Waktu Proses Penambahan Nilai Produk
5.1.5. Analisis Jaringan Kerja
5.1.5.1. Analisis Metode CPM
5.1.5.2. Analisis Metode PERT
5.1.6. Analisis Harga Pokok Produksi
5.1.7. AnalisisMulti Dimensional Scaling
5.1.8. Analisis SWOT
5.2. Evaluasi
5.2.1. Evaluasi Pembangkitan Ide
5.2.2. EvaluasiBrainstorming
5.2.3. EvaluasiFlow Process Chart
5.2.4. Evaluasi Waktu Proses Penambahan Nilai Produk
5.2.5. Evaluasi Jaringan Kerja
5.2.5.1. Evaluasi Metode CPM
5.2.5.2. Evaluasi Metode PERT5.2.6. Evaluasi Harga Pokok Produksi
` 5.2.7. EvaluasiMulti Dimensional Scaling
5.2.8. Evaluasi SWOT
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
38/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Flow Process Chart
- Dokumentasi Proses Penambahan Nilai Produk
-
Network Diagram
- Bar Chart
- Gambar Proyeksi Hasil Produk
- Worksheet
- Kuesioner
- Form Responsi Dosen
- Form Asistensi
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
39/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Tabel 3.1. Worksheet Modul Proses Penambahan Nilai Produk
No TanggalNama
Pekerja/AnggotaKegiatan
WaktuBahan Peralatan Hasil
Tanda
TanganAwal Akhir
1
2
3
4
5
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
40/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Lembar Cover
Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan Tiap Modul
Lembar Cover Laporan Kunjungan Pabrik
Lembar Judul Jurnal Internet
Form Asistensi Laporan
Form Responsi Laporan
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
41/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Contoh Lembar Cover
LAPORAN PRAKTIKUM
PROSES MANUFAKTUR
Oleh :
KELOMPOK I / GELOMBANG III
1. Ahmad Fadhlik 110403xxx
2. M. Awaluddin Nur 110403xxx
3. Abdul Rozak 110403xxx
4. Gomal Salomo 110403xxx
L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
42/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Contoh Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR
Oleh
KELOMPOK I/ GELOMBANG III
1. Ahmad Fadhlik 110403003
2. M. Awaluddin Nur 110403011
3. Abdul Rozak 110403024
4. Gomal Salomo 110403038
Disetujui oleh :
Kepala Laboratorium
(Tuti Sarma Sinaga, ST, MT)
L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
43/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Contoh Lembar Pengesahan Tiap Modul
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL I
PROSES PROSUKSI MINYAK KELAPA
Oleh
KELOMPOK I/GELOMBANG III
1. Ahmad Fadhlik 110403003
2. Anggi Farah Diba 110403039
3. Abdul Rozak 110403024
4. Gomal Salomo 110403038
Disetujui oleh :
Asisten
(M.Awaluddin Nur)
L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
44/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Contoh Lembar Judul Jurnal Internet
JURNAL INTERNET
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR
Oleh :
KELOMPOK I/ GELOMBANG III
1. Ahmad Fadhlik 110403003
2. Anggi Farah Diba 110403039
3. Abdul Rozak 110403024
4. Gomal Salomo 110403038
L A B O R A T O R I U M P R O S E S M A N U F A K T U R
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
45/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Contoh Lembar Form Asistensi
FORM ASISTENSI LAPORAN No. Form : FM-GKM-TI-PJ5-04-
LBPM-03-04
Rev : 00
Tgl Efektif : 2 Juli 2012
LABORATORIUM PROSES MANUFAKTUR
PROG. STUDI : S1 REGULERMODUL :
KEL / GEL : I / IIIASISTEN :
No. TGL NIM NAMA KETERANGAN T.TANGAN
1.
2.
3.
4.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
46/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU
Buku Penuntun Praktikum Proses ManufakturLaboratorium Proses ManufakturDepartemen Teknik IndustriFT USU
Contoh Lembar Form Responsi
FORM RESPONSI LAPORAN No. Form : FM-GKM-TI-PJ5-04-
LBPM-03-07
Rev : 00
Tgl Efektif : 2 Juli 2012
LABORATORIUM PROSES MANUFAKTUR
PROG. STUDI : S1 REGULERMODUL :
KEL / GEL : I / IIIDOSEN :
No. TGL NIM NAMA KETERANGAN T.TANGAN
1.
2.
3.
4.
7/23/2019 Modul 2015 Gel III
47/47
Laboratorium Proses Manufaktur
Departemen Teknik Industri, FT USU