+ All Categories
Home > Health & Medicine > Organisasi di apotek

Organisasi di apotek

Date post: 11-Jan-2017
Category:
Upload: kocaen-gunawan
View: 121 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
32
Di susun oleh: Inah yatulloh Arikatul jennah Syahidah ORGANISASI DI APOTEK
Transcript
Page 1: Organisasi di apotek

Di susun oleh:

Inah yatullohArikatul jennah

Syahidah

ORGANISASI DI APOTEK

Page 2: Organisasi di apotek

DASAR-DASAR ORGANISASI

Pengertian organisasi dan pengorganisasian

Pengorganisasianadalah penyatuan,pengelompokan ,dan pengaturan orang-orang untk dapat di gerakkan sebagai suatu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah di rumuskan menuju tercapainya tujuan yang telah di tetapkan .

Page 3: Organisasi di apotek

Organisasiadalah suatu sistem kerja sama antara sekelompok orang dengan yang lain secara teratur berkaitan dengan hubungan tugas, wewenang ,dan tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan yang yang telah di tetapkan sebelumnya .

Page 4: Organisasi di apotek

Pengertian lain dari organisasi Organisasi adalah sekelompok orang yang

bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-Unsur Organisasi Dalam pengertian ini, unsure-unsur organisasi

yaitu adanya sekelmpok orang-orang atau lebih , adanya kerja sama, adanya tujuan.

Sasaran dan tujuan pengorganisasian Berkaitan dengan pengertianorganisasi

tersebut, maka:

Page 5: Organisasi di apotek

Sasaran pengorganisasian adalah diperolehnya suatu organisasi yang efektif untuk melaksanakan proses menejemen ; dan

Tuuan pengorganisasian adalah terselangnya proses menejen untuk memperoleh hasil efektif dan efisien

Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa pengorganisasian memang sangat penting . oleh sebab itu , seorang menejer di tuntut untuk dapat menjalankan fungsi prngorganisasian secara efektif.

Page 6: Organisasi di apotek

Fungsi-fungsi pengorganisasian

Telah dikethui bahwa pengorganisasian merupakan kegiatan

pembagian kerja tugas,wewenang, dan serta tanggung

jawab serta menghasilkan sebuah organisasi berdasarkan

pengrtian tersebut,pengorgnisasian dapat berfungsi sebagai

berikut :

Mengatur kerja sama secara efektif .

Mencegah, dan mengurangi kelambatan-kelambatan kerja.

Mencegah dan mengurangi kesimpangsiuran kerja.

Mecegah dan mengurangi kesulitan-kesulitan kerja.

Membuat pedoman-pedoman atau standar-standar kerja.

Page 7: Organisasi di apotek

Keuntungan Pengorganisasian

Pengorganisasian yang dapat menghasilkan

organisasi yang baik akan mendatangkan keuntungan-

keuntungan sebagai berikut.

Setiap anggota organisasi mengetahui tugas-tugas

yang harus di laksanakan.

Hubungan-hubungan kerja akan jelas terlihat .

Tenaga kerja dan fasilitas kerja dapat di manfaatkan

secara efektif dan efisien

Tercapainya koordinasi yang efektif antara satuan-

satuan organisasi .

Page 8: Organisasi di apotek

Prinsip-prinsip organisasi1. adanya tujuan yang jelas,yang

merupakan sumber dan pedoman kegiatan organisasi.

2. Adanya kegiatan kerja /tugas (division /distribution of work) didasarkan dengan the right man in the right place , yaitu memberikan tugas kepada pegawai/bawahan sesuai kemampuan, keahlian atau kondisi fisknya.

3. Adanya wewenang dan tanggung jawa.

Page 9: Organisasi di apotek

4. Adanya hierarki , yaitu tingkatan-tingkatan dan tanggung jawab dalam organisasi dari atas sampai ke bawah.

5. Adanya kesatuan perintah/komando (uniti of command) , yang berarti bahwa setiap orang hanya menerima perintah dari satu orang atasan yang sama .

6. Adanya batas kemampuan pengawas (span of control) , yang berarti seorang pemimpin pengawasi atau memimpin sekelompok orang dalam jumlah yang di batasi.

7. Adanya pertanggung jawaban (accountability), yang berarti bahwa seorang bawahan wajib memberikan pertangung jawaban kepada oang atau pejabat yang memberi tanggung jawab

Page 10: Organisasi di apotek

Cara-Cara Mengorganisasi Untuk mengetahui secara teratur , beberapa hal berikut perlu di perhatikan.

1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai.2. Membagi pekerjaan yang akan di laksanakan

menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.3. Mengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut

menjadi satuan-satuan yang praktis.4. Menetapkan tugas-tugas secara jelas untuk

setiap kegiatan tersebut.5. Menyediakan alat-alat fisik dan fasilitas yang

lain.6. Mempekerjakan tenaga tenaga yang cakap

Melimpahkan wewenang yang perlu di limpahkan.

Page 11: Organisasi di apotek

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

1. Organisasi lini/garis /lurus Ciri ciri organisasi ini :

A. Organisasinya kecil dan karyawannya/pegawainya sedikit

B. Hubungan kerja di lakukan secara langsung, baik antara pemimpin dan bawahan maupun sesame pimpinan atau sesame bawahan

C. Spesialisasi pekerjaan atau tenaga belum banyak di perlukan

D. Tujuan/kebijakan organisasi masih sederhanaE. Susunan organisasi juga masih sederhana sehingga

fasilitas yang di perlukan juga masih sederhana F. Produksi yang di hasilkan belum beragam

Page 12: Organisasi di apotek

GAMBAR ORGANISASI LINI

Page 13: Organisasi di apotek

Dengan kesederhanaannya, organisasi ini mempunyai keuntungan keuntungan sebagai berikut :

A. Pembuatan keputusan biasanya lebih cepat karena anggota timnya hanya sedikit

B. Karena antar anggota dapat berhubungan langsung dan saling mengenal, rasa kesetiakawanan yang terbentuk masih besar

C. Begitu pula, kedisiplinan yang terbentuk masih cukup tinggi.

Page 14: Organisasi di apotek

Kelemahan-kelemahan organisasi lini yaitu: A. Pimpinan sering menyamakan tujuan

pribadi dengan tujuan organsasi B. Pimpinan cenderung bersifatdiktator

karena organisasi di anggap milik pribadi C. Kelangsungan hidup organisasi tidak

berjalan dengan baik karena seluruh anggota bergantung kepada satu orang pimpinan

D. Bawahan sulit berkembang dan terbatasi, terutama untuk menjadi tenaga-tenaga spesialis.

Page 15: Organisasi di apotek

2. Organisasi lini dan staf Ciri-ciri organisasi lini staf :

a. Organisasiya besar dan kegiatannya banyak sehingga memerlukan karyawan / pegawai yang banyak pula.

b. organisasinya besar, hubungan kerja secara langsung sehari-hari antara pimpinan puncak dengan bawaan atau bahkan sesame anggota organisasi sudah sulit di lakukan.

c. Sesuai dengan namanya, organisasi ini terdiri dari dua kelompok pegawai yaitu kelompok lini yang melaksanakan tugas-tugas pokok dan kelompok staf yang membantu pimpinin menurut keahliannya.

d. Dapat memperkerjakan tenaga- tenaga spesialis yang beraneka ragam.

Page 16: Organisasi di apotek

GAMBAR ORGANISASI LINI & STAF

Page 17: Organisasi di apotek

Keuntungan organisasi lini dan staf : A. Pembagian kerja yang tegas dan jelas.

a. Dapat menyalurkan bakat yang berbeda-beda.b. Koordinasi kegiatan-kegiatan dan orang-orang

dalam setiap kelompok dapat di jalankan dengan mudah.

c. Dapat memperkerjakan tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian, bakat,atau pendidikan dan pengalamannya (the right man in the right place).

d. Dapat meningkatkan semangat kerja dan disiplin karena pekerja bekerja sesuai dengan bakat,keahlian,pendidikan,dan pengalamannya.

Page 18: Organisasi di apotek

a. Kelemahan organisasi lini dan staf : b. Para pelaksana tugas pokok (lini)

seringkali bingung karena di hadapkan kepada atasan secara lini dan pimpinan staf dan memberi nasehat-nasehat.

c. Sering terjadi ketidaksesuaian antara perintah dari pimpinan lini dengan nasehat-nasehat dari pimpinan staf sehingga membingungkan anggota.

d. Memunculkan kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangannya.

Page 19: Organisasi di apotek

3.0rganisasi staf/fungsionala. Organisasi yang menekankan pada

fungsi yang di lakukan oleh setiap anggota.

b. Kurang menekankan tingkatan-tingkatan organisasi (hierarki).

c. Bawahan tidak mempunyai atasan yang jelas sehinga bawahan memberika pertanggungjawaban kepada lebih dari satu orang atasan.

d. Setiap pimpinan tenaga spesialis yang ahli dalam bidangnya

Page 20: Organisasi di apotek

GAMBAR ORGANISASI LINI/ STAF / FUNGSIONAL

Page 21: Organisasi di apotek

Kebaikan-kebaikan organisasi staf / fungsional

a.Ada pembagian pekerjaan yang tegas antara pekerjaan manajerial dengan pekerjaan operatif.

b.Dapat mencapai spesialisasi pekerjaan yang baik.

c.Koordinasi / kerja sama antara orang-orang dalam satu fungsi mudah di laksanakn.

Page 22: Organisasi di apotek

Kelemahan-kelemahan organisasi staf / fungsional

A. Pemborosan biaya yang sangat besar.

B. Ada kemungkinan timbul perselisihan antara pejabat.

C. Inisiatif / prakarsa perseorangan tertekan.

Page 23: Organisasi di apotek

Menurut F.W.taylor, organisasi yang digunakan dalam produksi menjadi dua bagian,yaitu bagian perencanaan dan pelaksanaan.

1.Bagian perencanaan a.Time and cost clerk (Organisasi fungsional TC),yaitu

sub-bagian yang bertugas yang memperhitungkan biaya/ ongkos dan waktu yang di perlukan dalam proses produksi

b.Route and order of work clerk (RC), yaitu sub-bagian yang bertugas memperhitungkan cara terbaik dalam memproses bahan mentah sampai dengan bahan jadi di dalam pabrik

c.Instruction card clerk (IC), sub-bagian yang berugas member petunjuk tentang prosedur kaerja pegawai

d.Disciplination, yaitu sub-bagian yang bertugas menjaga kedisiplinan kerja dan ketertiban dalam perusahaan

Page 24: Organisasi di apotek

2.pelaksana/ pabrik a.Gang Boss (GB), bertugas Bagian

mempersiapkan segala sesuatu untuk kerja para pekerja

b.Speed Boss (SP), bertugas menjaga dan mengatur jalannya mesin sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan

c.Inspector (INS) berperan sebagai pengawas yang bertugas mengawasi dan mengendalikan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan-aturannya sehingga menghasilkan barang sesuai dengan kualitas yang tetapkan.

d.Repair Boss (RB), bertugas memeriksa, meneliti mesin-mesin, dan memperbaiki kerusakan-kerusakan jika terjadi.

Page 25: Organisasi di apotek

3 Organisasi panitia Menurut Harold Koontz Cyril O. Donnel,

panitia adalah sejumlah orang yang di angkat atau di pilih untuk berkumpul pada suatu organisasi tertentu guna mempertimbangkan soal-soal yang di ajukan kepadanya. Sementara menurut G.R. Terry panitia adalah sekumpulan orang-orang yang di pilih / di angkat untuk berkumpul berdasarkan organisasi tertentu guna mempersoalkan persoalan-persoalan yang di hadapkan kepadanya. Panitia sering kali di sebut dewan senat, majelis, komisi, badan, satuan tugas, court, atau team (tim).

Page 26: Organisasi di apotek

GAMBAR ORGANISASI PANITIA

Page 27: Organisasi di apotek

Ciri-ciri organisasi panitia : a.Tugas-tugas kepemimpinan di

jalankan secara bersama-sama oleh beberapa orang (kolektif)

b.Organisasi berlaku dalam waktu yang terbatas

c.Semua anggota pimpinan memiliki hak, wewenang, dan tanggung jawab yang sama

d.Tugas-tugas dari para pelaksanaannya di kelompokkan sesuai dengan bidang-bidang tertentu yang di jalankan.

Page 28: Organisasi di apotek

Keuntungan organisasi panitia:a.Karena setiap hal di

musyawarahkan secara kolektif, keputusan yang di ambil biasanya tepat.

b.Setiap anggota pimpinan akan sulit bertinda dictator

c.Usaha kerjasama para pelaksana lebih mudah di bina.

Page 29: Organisasi di apotek

Kelemahan organisasi panitia : a.Karena segala hal di musyawarahkan terlebih

dahulu, proses pembuatan / pengambilan keputusan terjadi sangat lambat

b.Karena setiap anggota mempunyai hak, wewenang, dan tanggung jawab yang sama, apabila proses penyelenggaraan kerja macet, pertanggung jawaban salah satu pihak tidak dapat di minta lebih besar dari yang lain

c.Sering kali timbul ke simpang siuran kerja karena perintah kepada pelaksana sering datang dari lebih dari satu orang

d.Biasanya kreatifitas pelaksana tidak terlihat menonjol karena segala tugas di lakukan secara bersama sama

Page 30: Organisasi di apotek

Tujuan di bentuknya panitia: a.Untuk mengemukakan sarana-

sarana b.Untuk menerima keterangan-

keterangan c.Untuk mengklasifikasikan

keterangan-keterangan d.Mendiskusikan keterangan-

keterangan e.Menyediakan keteranagan-

keterangan kepada pihak lain.

Page 31: Organisasi di apotek

Reorganisasi adalah suatu aktivitas untuk

menyusun kembali organisasi yang sedang menjalankan kegiatannya. Reorganisasi dapat terjadi dengan sebab-sebab sebagai berikut.

a.Kegiatan-kegiatan organisasi sudah menjadi rutin dan baku .

b.Adanya perubahan-perubahan dari dalam ,misalnya perubahan kebijakan, perubahan perencanaan, perubahan keuangan, dan kepegawaian.

c.Adanya perubahan-perubahan yang terjadi di luar organisasi , misalnya perubahan kebijakan dari pemerintah dan peraturan-peraturan.

Page 32: Organisasi di apotek

Reorganisasi dapat di lakukan dengan dua cara,yaitu:

a.Musyawarah para pemimpin yang ada dalam organisasi ,dengan maksud memberikan keyakinan bahwa reorganisasi perlu di lakukan (strategy of conser) .

b.Dipaksakan; dalam hal ini , di perukan suatu kekuatan untuk memaksakan reorgansasi (strategy of force).


Recommended