+ All Categories
Home > Documents > 2. Kromatografi 2

2. Kromatografi 2

Date post: 14-Jul-2016
Category:
Upload: diksyanda-anandiva
View: 223 times
Download: 5 times
Share this document with a friend
Description:
Kromatografi
37
KROMATOGRAFI
Transcript

KROMATOGRAFI

PENDAHULUAN

• Analisis komponen penyusun bahan pangan penting, tidak hanya mencakup makronutrien

• Analisis konvensional: lama, tenaga besar, sering tidak akurat, tidak dapat mendeteksi pada kadar rendah seperti ppm

• Teknik kromatografi: terus berkembang dengan akurasi tinggi

SEJARAH

• Pertama kali digunakan untuk memisahkan zat warna (chroma) tanaman

DEFINISI

• Teknik pemisahan yang dilakukan dengan memanipulasi sifat fisik dari zat-zat penyusun suatu campuran

• Tidak ada dua zat yang mempunyai sifat fisik yang sama sehingga pemisahan untuk zat yang serupa masih mungkin untuk dilakukan

SIFAT FISIK YANG DIMANIPULASI

1. Kecenderungan zat untuk larut dalam suatu cairan (partisi/kelarutan)

2. Kecenderungan zat untuk teradsorpsi pada butir zat padat yang halus dengan permukaan luas (adsorben) (adsorpsi)

3. Kecenderungan zat untuk menguap (volatilitas)

Contoh Partisi

Carrot juice

Contoh adsorpsi

Contoh pemisahan berdasarkan volatilitas

Contoh pemisahan adsorpsi

FASE STASIONER DAN MOBIL

• Fase dalam kromatografi• Fase stasioner: fase diam. Dapat berupa

adsorben, cairan tipis yang dilapiskan pada penyangga padat, gel, penukar ion seperti resin

• Fase mobil: merupakan fase bergerak. Merupakan cairan pengelusi, gas

• Proses partisi solut dalam solven pengelusi disebut proses elusi

JENIS-JENIS KROMATOGRAFIFASE

MOBILFASE

STASIONERTEKNIK

KROMATOGRAFIPRINSIP

Gas Cair, adsorben

GC/GLC Partisi, adsorpsi, volatilitas

Cair Padat TLC, kertas, kolom penukar ion, kolom filtrasi, affinitas

adsorpsi, partisi, pertukaran ion, permeasi gel, afinitas

Cair Cair HPLC (KCKT) Partisi

KROMATOGRAFI GAS

GAS LIQUID CHROMATOGRAPHY / GAS CHROMATOGRAPHY

PERALATAN

OVEN KROMATOGRAFI GAS

Diagram kromatografi gas

KOLOM GC

• 2 JENIS Kolom isian Kolom pipa terbuka

• SUHU KOLOM DIATUR

KOLOM KAPILER

KOLOM ISIAN

DETEKTOR

• Mendeteksi komponen-komponen yang ada dalam sampel

• Digambarkan dalam bentuk kromatogram

Contoh Kromatogram

IDENTIFIKASI

• Dengan membandingkan dengan senyawa standar.

• Kondisi kromatografi harus sama dengan sampel.

• Diidentifikasi berdasarkan waktu retensi.

KROMATOGRAFI CAIRAN KINERJA TINGGI

HIGH-PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)

PERALATAN

• Kromatografi partisi cairan-cairan• Fase stasioner: cairan yang dilapiskan pada zat

padat penyangga• Fase mobil: pelarut/cairan

26

KOLOM HPLC

Kromatogram jenis gula

28

IDENTIFIKASI dan KUANTIFIKASI

• Identifikasi dengan membandingkan waktu retensi sampel dengan standar.

• Kondisi HPLC sampel harus sama dengan standar.

• Kuantifikasi: seperti GC

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

THIN-LAYER CHROMATOGRAPHY (TLC)

• Cara pemisahan dengan adsorbsi pada lapisan tipis adsorben.

• Merupakan kromatografi adsorpsi dan partisi.

• Fase stasioner: adsorben• Fase mobil: pelarut• Biasanya untuk analisis kualitatif.

PLAT TLC (20X20 cm)

Spotting

VISUALISASI DENGAN CHARING

6. IDENTIFIKASI

• Membandingkan dengan standar berdasarkan Rf atau posisi spot

7. KUANTIFIKASI• Dengan mengukur kepekatan warna spot• Alat yang digunakan TLC Scanner/

densitometer

Perhitungan Rf


Recommended