Date post: | 13-Apr-2017 |
Category: |
Education |
Upload: | hofur-biruni |
View: | 291 times |
Download: | 0 times |
SKI_MTs_IX 1
BAB 1
BAB 2 Peran Walisongo dalam
Perkembangan Islam di
Indonesia
BAB 3Kerajaan Islam di Indonesia
BAB 4 Peran KH. Hasyim Asy’ari
dalam Pekembangan Islam
di Indonesia
BAB 5 Meneladani Walisongo
BAB 6 Apresiasi Terhadap Tradisi
dan Upacara Adat Kesukuan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Hanya dengan ridha-Nya kita selalu berada dalam keadaan sehat walafiat.
Perubahan yang terjadi pada masyarakat dan bangsa indosnesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya menuntut adanya penyesuaian-penyesuaian tertentu pada bidang pendidikan. Pendidikan tidak hanya disajikan dengan menawarkan fakta masa lalu pada peserta didik, namun lebih dari itu. Pendidikan harus mampu menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam fakta masa lalu tersebut.
Bahan ajar rekonstruktif sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan seperti sekrang ini. Siswa tidak hanya mendapatkan fakta masa lalu, tetapi mampu mengambil nilai-nilai yang ada di dalamnya serta mampu mengaitkan dengan masalah yang ada sekarang.
Sesuai dengan pemikiran di atas, Buku SkI rekonstruktif hadir untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Penulis menyadari bahwa buku yang dihadpan saudara sekarang jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan guna perbaikan.
Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya.
Daftar Isi
Penulis : Asmu’I, Respi, Arina,
Wahyu, Hamid, Hofur
Editor : Hofur
Dessign : Yuli
SKI_MTs_IX 2
Bab
2
KERAJAAN ISLAM DI
INDONESIA
SKI_MTs_IX 3
KERAJAAN ISLAM NUSANTARA
SKI_MTs_IX 4
SKI_MTs_IX 5
Design for change :
Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini pihak kerajaan / pemerintah kurang memperhatikan
syiar dan penyebaran islam . misalnya saja dari pihak keraton yang ada di jogjakarta
maupun kasunanan surakarta , jarang mengadakan even even atau acara acara yang
dapat menarik minat masyarakat luar islam untuk masuk ke dalam agama rahmatal lil
alamin ini ( islam ) pada zaman sekarang ini tradsisi yang di lestarikan sangat lah
berbeda dengan tujuan tradidi zaman dahulu misalnya aacara grebek mmulud
atausekatan. Pada masa sekarang sekatan hanya di jadikan objek wisata dan acara
menghamburkan uang dengan membuka pasar malam dan hiburan hiburan lainya
yang ini sangat lah telah berbeda dengan apa yang telah menjadi tujuan para ulama
pada zaman dahulu .
Fakta masa lalu
Pada zaman dahulu ada bebeerapa macam cara dalam penyebaran islam yang
meliputi perdaagangan , perkawinan , maupun dari asimilasi . dari proses asimilasi
sendiri ada beberapa tradisi yang sampai saat ini masih terpelihara yaitu sekatan
.sekaten berasal dari bahasa arab yaitu sahadatain yang berarti dua kalimat sahadat,
karena lidah orang jawa sulit mengucapkanya dan kurang fasihnya orang jaman
dahulu kata ini berubah menjadi sekaten. Sejarah sekaten di mulai dari kerajaan
demak pada masa pemerintahan raden patah. Walisongo berusaha ingin
mengislamkan daerah jawa secara menyeluruh dengan tradisi yang sudah ada . sunan
kalijaga tahu bahwa masyarakat suka keramaian dan acara acara adat yang di
hubungkan dengan keagamaan. Disinilah timbul ide sunan kalijaga untuk
menyelenggarakan perayaan menyongsong kelahiran nabi muhammad saw. Untuk
menarik masyarakat ke dalam masjid maka di bunyikan gamelan di halaman masjid
dan para wali pun dapat dakwah di hadapan mereka . tetapi sebelum masuk masjid
mereka di perintah untuk mengucapkan dua kalimat sahadat dan berwudu terlebih
SKI_MTs_IX 6
dahulu. Selama seminggu menjelang kelahiran nabi gamelan terus di bunyikan .
setelah tepat pada malam tanggal 12 rabiul awal sultan serta keluarga dan pembesar
serta abdi dalem kerajaan lainya mengikuti acara muludan yang berisi tentang riwayat
nabi saw. di masjid agung selepas sholat isya . setelah acara selesai raja pun
membagi bagikan sedekah berupa beras dan bahan makanan pokok kepada
masyarakat . baru pada tengah malam raja dan pembesar kerajaan kembali ke
kerajaan.
Proyek based learnng
Jadilah dermawan !
SKI_MTs_IX 7
Memahami Perkembangan Islam di Indonesia
Bab
2
PERAN WALISONGO
DALAM PERKEMBANGAN
ISLAM DI INDONESIA
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
SKI_MTs_IX 8
Lagu : Khumood al-Khudaer (kun anta)
Ubahan lirik : Respi Pradina Vika
Dahulu kala, terceritakan para wali
Yang menyebarkan islam di Indonesia
Para wali itu, yang terkenal ada Sembilan
Salah satunya kalijaga,, sunan kalijaga
Reef: sunan, sunan kalijaga
Memakai metode dakwah sunan bonang
Yakni kesenian
Wayang, wayang dan gamelan
Serta seni ukir, juga suara suluk
Menjadi contohnya
Oh wo ooh…oh wo ooh…oh wo ooh…3x
Terimakasih kalijaga
Oh wo ooh…oh wo ooh…oh wo ooh…3x
Terimakasih kalijaga
Sunan kalijaga, menyatukan islam dan budaya
agar islam diterima,,,, di Indonesia
mengikuti dan mempengaruhi adalah cara
yang diambil kalijaga, sunan kalijaga
(back to reef)
perjuangan itu, kesabaran itu
haruslah kita, tiru kan
dan juga kita, haruslah bangga
karena iaa, islam jaya(2X)
SKI_MTs_IX 9
Rekonstruksi
Lagu : lebih indah (adera)
Ubahan Lirik : Respi Pradina Vika
Saat sunan kalijaga datang
Menyebarkan dakwah tentang islam
Dengan berbagai metode yang telah matang
Hingga umat islam pun paham
Globalisasi pun mulai muncul
Dan persoalan pun mulai timbul
Tetapi persoalan itu sirna sudah
Saat ainun najib berdakwah
Reef: dan kau hadir, merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa islamku
Lewat metodemu
Yakni seni bernafaskan islam
Dan membuatnya mudah
Tuk jalankan ibadah
Menuju jalan-MU
Tuk gapai ridho-Mu
Engkaulah pembaharu islamku
SKI_MTs_IX 10
evaluasi:
Peserta didik diminta untuk menghafalkan lirik lagu tersebut dan setelah
mereka menguasai lagu tersebut mereka diminta untuk membuat lagu
dengan ubahan lirik mengenai materi selanjutnya.
SKI_MTs_IX 11
Memahami Perkembangan Islam di Indonesia
Mengidentifikasi K.H Hasyim Asy’ari dan perannya dalam perkembangan Islam di
Indonesia.
Meneladani semangat K.H Hasyim Asy’ari dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Bab
3
PERAN KH. HASYIM
ASY’ARI DALAM
PERKEMBANGAN ISLAM
DI INDONESIA
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
SKI_MTs_IX 12
Materi Kompetensi Pembelajaran
Mengenal dan meneladani sifat kepemimpinan KH.Hasyim Asy’ari
Perkembangan islam di Indonesia dipengaruhi oleh banyak tokoh-
tokoh (ulama) Islam yang berjuang dalam menyebarluaskan akidah islam
keseluruh Indonesia dengan berbagai metode dan ciri-ciri penyebarannya
masing-masing. Dan perkembangan keislaman di Indonesia juga tidak lepas
dari perjuangan dan kegigihan KH. Hasyim Asy’ari sebagai salah satu ulama
yang banyak jasa nya baik untuk Islam maupun untuk Indonesia, beliau juga
menjadi salah satu pahlawan Nasional atas perjuangannya untuk Indonesia.
KH. Hasyim Asy’ari merupakan salah satu ulama yang berpengaruh
besar dalam perkembangan islam di Indonesia, beliau berjuang dalam islam
melalui jalur pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren Tebu Ireng di
Jawa Timur, dan dengan mendirikan salah satu organisasi kemasyarakatan
dalam bidang agama yaitu Nahdlatul Ulama (NU).
Kelahiran
Kyai Hasyim Lahir di
Demak pada tanggal
10 April 1875, dan
wafat di Jomang pada
tanggal 7 September
1947,Beliau dilahirkan
dari orang tua yang
bernama Kyai Asyari
dan Halimah
Belajar Pada Keluarga
Dan Mengembara Ke
Berbagai Pesantren
Pendidikan yang diterima
oleh Kh. Hasyim Asy’ari
berawal dari mendapatkan
pengajaran langsung dari
kakeknya Kiai Asyari dan
Kyai Utsman, karena
semangat dan kepandaian
beliau dalam belajar
sehingga dipercaya
membantu ayahnya
mengajar dipesantren,
kemudian beliau
melanjutkan pendidikan
di pesantren Pesantren
Wonokoyo (Probolinggo),
Pesantren Langitan
(Tuban), Pesantren
Trenggilis (Semarang),
belum puas dengan ilmu
yang dipelajarinya, beliau
melanjutkan belajar di
pesantren kademangan,
Bangkalan di bawah
SKI_MTs_IX 13
Kematangan Ilmu di Tanah
Suci
Di tahun 1892, KH Hasyim Asy'ari
menunaikan ibadah haji bersama
isterinya dan menimba ilmu di
Mekah. Di sana beliau berguru pada
Syeh Ahmad Khatib Minangkabau
dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi,
gurunya di bidang hadis. Selain rajin
belajar, ketika di Mekkah beliau
juga belajar laku spiritual, banyak
sumber juga mengatakan beliau
sering bertapa di gua Hira, dan
beliau disana mengawali diri sebagai
pendidik lalu saat pulang ke tanah
air beliau mendirikan pesantren.
Mendirikan Pondok
Pesantren
Pada tanggal 26 Robiul Awal
1317 H/1899 M, didirikanlah
Pondok Pesantren Tebuireng,
bersama rekan-rekan
seperjuangnya, seperti Kiai Abas
Buntet, Kiai Sholeh Benda Kereb,
Kiai Syamsuri Wanan Tara, dan
beberapa Kiai lainnya, sebelum
berdirinya pesantren banyak
teman-teman beliau yang
meragukan keinginan kyai
Hasyim mendirikan pesantren
didaerah Tebu ireng yang pada
saat itu dikenal sebagai sarang
segala bentuk kemaksiatan,
namun dengan kegigihannya dan
kuatnya tekad beliau tetap pada
pendiriannya dalam mendirikan
pesantren dengan dalih sebagai
umat Islam harus membenarkan
moral orang yang berada dalam
kesesatan, karena Islam sebagai
rahmatan lil alamin, agama Islam
mengajarkan kebaikan, kalau
mengajarkan agama kepada orang
yang sudah baik apa yang perlu
diperbaiki, dan siapa yang akan
memperbaiki morak orang-orang
yang masih banyak berlumur dosa
jika tidak ada yang peduli
terhadap mereka
Mendirikan Nahdlatul Ulama
Pada tanggal 16 Sa’ban 1344 H/31 Januari
1926 M, di Jombang Jawa Timur
didirikanlah Jam’iyah Nahdlotul Ulama’
(kebangkitan ulama) bersama KH. Bisri
Syamsuri, KH. Wahab Hasbullah, dan
ulama’-ulama’ besar lainnya, dengan azaz
dan tujuannya: “Memegang dengan teguh
pada salah satu dari madzhab empat yaitu
Imam Muhammad bin Idris Asyafi’i, Imam
Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah An-
Nu’am dan Ahmad bin Hambali. Dan juga
mengerjakan apa saja yang menjadikan
kemaslahatan agama Islam”. KH. Hasyim
Asy’ari terpilih menjadi rois akbar NU,
sebuah gelar sehingga kini tidak seorang pun
menyandangnya. Beliau juga menyusun
qanun asasi (peraturan dasar) NU yang
mengembangkan faham ahli sunnah
SKI_MTs_IX 14
Pejuang kemerdekaan
Masa-masa revolusi fisik di Tahun 1940, barang
kali memang merupakan kurun waktu terberat
bagi beliau. Pada masa penjajahan Jepang, beliau
sempat ditahan oleh pemerintah fasisme Jepang.
Dalam tahanan itu beliau mengalami penyiksaan
fisik sehingga salah satu jari tangan beliau
menjadi cacat. Tetapi justru pada kurun waktu
itulah beliau menorehkan lembaran dalam tinta
emas pada lembaran perjuangan bangsa dan
Negara republik Indonesia, yaitu dengan
diserukan resolusi jihad yang beliau
memfatwakan pada tanggal 22 Oktober 1945, di
Surabaya yang lebih dikenal dengan hari
pahlawan nasional.
Sikap kepemimpinan Kyai Hasyim
Sikap kepemimpinan beliau dimiliki sejak kecil, jiwa kepemimpinan beliau diwarisi
dari ayah dan kakeknya yang menjadi pendiri dan pemilik pondok pesantren. Bahkan
ketika beliau berusia 12 tahun sudah dipercaya kakeknya untuk mengajar santri-santri
kakeknya, ini membuktikan bahwa beliau mampu menjadi pemimpin yang disegani meski
saat itu masih berusia remaja, begitu pula saat beliau belajar di Mekah beliau sering
diminta untuk mengisi majlis-majlis kajian ilmu keislaman disana.
Bukti lain sikap kepemimpinan yang dimiliki yaitu beliau sebagai pendiri organisasi
masyarakat yang menjadi organisasi terbesar di Indoesia, beliau juga sebagai pejuang
kemerdekaan yang memimpin santri-santri dan masyarakat untuk berjihad melawan
penjajah di wilayah Jawa Timur pada saat itu. Dengan sikap kempemimpinan yang beliau
miliki juga dapat mendirikan Pondok Pesantren yaitu Pondek Pesantren Tebu Ireng yang
berada di daerah Jombang yang menjadi kiblat kajian ilmu Islam bagi pesantren-pesantren
yang ada di Indonesia, dan dengan sifat kepeimpinannya, beliau juga dapat mengubah
wilayah Jombang yang dahulunya mejadi pusat utama kemaksiatan yang ada di Jawa
Timur kini menjadi pusat kajian ilmu-ilmu Keislaman di Indonesia.
Megubah Jombang menjadi kota santri
Jombang dahulu dikenal sebagai pusatnya
tempat abangan atau tempat segala kemaksiatan
dilakukan diwilayah tersebut, setip harinya segala
bentuk hiburan, kemaksiatan terjadi diwilayah itu,
apalagi dahulu wilayah Jombang masih berupa
area persawahan, perkebunan tebu, perhutanan,
dan belum banyak bangunan yang berdiri,
sehingga untuk dijadikan sebagai pusat hiburan
malam sangatlah menyenangkan bagi mereka
karena tidak terganggu oleh khalayak ramai.
Ketika kyai Hasyim mengutarakan
keinginannya untuk mendirikan pondok pesantren
diwilayah Jombang banyak diantara teman-teman
ulama-nya dan para kiyai tidak menyetujui niat
kyai Hasyim tersebut, alasannya seperti yang
dijelaskan diatas. Lalu kyai Hasyim menjawab
ketidaksetujuan teman-teman ulama dan kiyai-
kyai tersebut dengan jawaban “ kalau berdakwah
diwilayah yang sudah baik akhlaknya maka apa
lagi yang akan dibenarkan, lalu siapa yang akan
membenarkan moral orang-orang yang belum
benar kalo semuanya berada pada wilayah yang
baik. Kini Jombang menjadi pusat kajian ilmu-
SKI_MTs_IX 15
Tokoh masa kini
Indonesia patut berbangga karena telah memiliki tokoh yang luar biasa hebatnya
yang telah berperan banyak dalam perkembangan Islam di Indonesia, yaitu kyai Hasyim
Asy’ari. Seperti yang sudah dijelaskan dengan sikap kepemimpinan yang dimiliki beliau
hingga mampu menyebarluaskan agama Islam dengan baik tanpa paksaan. Cara
penyebarannya dengan lembut menggunakan pendekatan-pendekatan personal sehingga
tidak lama setelah memilih menetap di Jombang banyak masyarakat yang mengikuti
fatwa yang didakwahkan beliau, hal tersebut yang menjadikan ancaman bagi orang-
orang yang tidak setuju dengan dakwah beliau, karena hiburan malam menjadi sepi
pengujungnya, orang-orang yang dahulu berbondong-bondong mendatangi tempat
hiburan malam, kini sudah banyak yang meninggalkan kebiasaannya itu.lebih memilih
mendatangi majelis-majelis ilmu untuk memperkaya pengetahuan keislaman mereka.
Kegigihan kyai Hasyim dalam membersihkan kawasan Jombang dari praktik-
praktik kemaksiatan juga dilakukan oleh wali kota Surabaya yang sekarang tengah
menjabat diperiode ke-2 ini, yaitu Tri Risma Harini, dalam sejarah beliau walikota
perempuan pertama di Indonesia yang dipilih secara langsung. Walikota yang akrab
dengan sapaan Risma ini dikenal sebagai pemimpin yang sangat tegas, meski
perempuan ketegasan beliau dalam mempin Surabaya tidak kalah dengan pemimpin
laki-laki. Kiprah beliau saat menjabat pada periode pertama sanggatlah menakjubkan,
beliau berhasil menata kota Surabaya menjadi kota hijau dan berhasil mendapatkan
penghargaan ditingkat dunia. Peran Ibu Risma yang lain diantaranya mampu menutup
tempat prostitusi legendaris yang ada di Surabaya, yang pada kepemimpinan walikota
sebelumnya hanya rencana dan keniatan dari pimpinannya saja tidak berhasil
direlisasikan. Namun pada kepemimpinan Ibu Risma dapat membersihkan kawasan
perostitusi yang dikenal sebagai kawasan Dolly dan berhasil menutupnya hingga
sekarang ini.
Sifat yang dimiliki Ibu Risma dalam memimpin seperti yang dilakukan kyai
Hasyim dalam kepemimpinannya yang tegas, berani, bertanggung jawab, sederhana dan
lembut.Ibu Risma juga dikenal sebagai walikota yang sederhana, hampir disetiap
penampilan beliau tidak pernah berpenampilan yang berlebihan dalam kemewahan.
Sudah sepatutnya kita meneladani sifat-sifat beliau untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, maka akan banyak lahir generasi penerus bangsa yang membawa
Indonesia jauh lebih baik lagi.
SKI_MTs_IX 16
PEMIMPIN KITA
Telaah sikap.!
Bagaimana pendapat kalian tentang Kyai Hasyim
Sumber :
http://www.muslimoderat.com/2016/01/kh-
hasyim-asyari-pendiri-nu-dengan.html
Sumber : http://www.kmnu.or.id/konten-30-
seruan-kh-hasyim-asyari-untuk-ulama-dan-
masyarakat-jawa.html
Sumber : http://www.sayangi.com/politik1/read/18405/jokowi-dukung-
tri-rismaharini-jadi-presiden
SKI_MTs_IX 17
Telaah Nilai.
Nilai apa yang dapat diambil dari gambar tersebut.
1. ..............................................................................................................
2. ..............................................................................................................
3. ..............................................................................................................
4. ..............................................................................................................
5. ..............................................................................................................
Sumber : http://pacsukorejo-
ipnuippnu.blogspot.co.id/2014/12/biografi-
hadratus-syaikh-kh-hasyim.html
Sumber : http://mahraniyasmin.blogspot.co.id/2015/11/tri-rismaharini-sang-walikota-surabaya.html
SKI_MTs_IX 18
Memahami perkembangan Islam di Indonesia
Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di
Indonesia
Bab
5
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
PERKEMBSANGAN
ISLAM DI INDONESIA
SKI_MTs_IX 19
Agama Islam telah tersebar ke seantero dunia termasuk Indonesia dan
masyarakat kita sudah tidak asing lagi dengan Agama yang di bawa Nabi Muhammad
saw. Ajaran didalamnya sungguh menyentuh dan menjadikan hidup tentram serta
nyaman, misalnya tidak mengajarkan untuk saling berselisih apalagi membunuh,
mengutamakan musyawaroh dalam mengambil sebuah keputusan dan menyuruh
semangat dalam beraktivitas termasuk untuk mencari ilmu.
Akan tetapi dimasyarakat kita sekarang sudah tidak mengenal lagi ajaran
islam yang sesungguhnya, mereka banyak yang berselisih, memercayai selain Allah
dalam urusan ke-Tuhanan dan banyak yang malas untuk mengarungi kehidupan
terutama masalah belajar.
WALISONGO
SKI_MTs_IX 20
SKI_MTs_IX 21
SKI_MTs_IX 22
SKI_MTs_IX 23
SKI_MTs_IX 24
REKONSTRUKSI
Langkah perubahan (solusi terhadap masalah A)
Terkait dengan masalah diatas yang sudah saya paparkan, maka
langkah perubahan saya adalah menyiapkan generasi muda-mudi yang
mempunyai semangat juang tinggi dalam belajar atau berdakwah dan juga
menyiapkan bakat, potensi, dan senang terhadap minat dalam penggunaan
pikiran yang kraetif dan inovatif guna mempermudah dalam mewujudkan
cita-cita yang diimpikan. Misalnya saya ambil satu contoh zaman dahulu
salah satu walisongo yakni sunan kalijaga menyebarkan agama islam atau
berdakwah menggunakan wayang sebagai sarana dalam berdakwahnya, ini
adalah salah satu contoh penggunaan pengolahan pikiran yang kreatif dan
inovatif,sehingga pada ahirnya agama Islam bisa berkembang dan diterima
dengan baik di Indonesia
SKI_MTs_IX 25
Untuk zaman sekarang saya mengambil contoh rekonstruksi yang
mirip dengan tokoh sunan kalijaga yakni ki Dalang Entus. Beliau berdakwah
Islam dengan menggunakan sarana wayang juga dan beliau mendakwahkan
Islamnya dengan cara masa kini seperti dengan diselingi humor akan tetapi
esensinya adalah tetap berdakwah agama Islam, cara ini digunakan beliau
karena orang masa kini senang dan suka dengan yang berbau humor dan lucu,
sehingga dakwah beliau diterima dengan senang hati dan tidakada yang kontra
dengan cara berdakwah beliau.
Nilai-nilai penting yang perlu di tindak lanjuti
a) Semangat belajar/mencari ilmu
b) Berpegang teguh pada Iman
c) Hindari perselisihan
SKI_MTs_IX 26
SKI_MTs_IX 27
EVALUASI K-13
Project Based Learning
Projek apa yang harus ditindak lanjuti oleh siswa:
a) Sikap dan perilaku apa yang sudah pernah dilakukan yang mencerminkan
walisongo?
b) Prestasi apa yang sudah pernah diraih terkait dengan walisongo dan para
ulama?
Discovery Learning
Mencari tokoh yang sesuai dengan walisongo dan para ulama didalam
konteks masa sekarang:
a) Carilah tokoh dimasa sekarang yang karakternya sesuai dengan walisongo?
b) Carilah tokoh dimasa sekarang yang karakternya sesuai dengan para ulama?
SKI_MTs_IX 28
Memahami tradisi Islam Nusantara
Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara
Bab
6
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
APRESIASI TERHADAP
TRADISI DAN UPACARA
ADAT KESUKUAN
SKI_MTs_IX 29
“Kalau Bukan
Kita, Siapa
Lagi?”
Pagi itu mentari Kota Perwira
masih malu-malu menampakan bentuk
sempurnanya. Abdullah dan putranya
Ahmad sedang sibuk dengan aktivitas
mereka masing-masing. Sang ayah
Abdullah sibuk dengan bacaan koran
dengan ditemani teh hangat yang masih
mengebul. Sementara putranya Ahmad
sibuk bermain gadget di tangannya. Sang
ayah mencoba membuka obrolan di pagi
itu.
“sedang main apa dek, kayaknya serius
banget”. Tanya Ayah dengan penasaran
“Dek, orang tua nanya kok nggak di
jawab” sedikit kesal
“maaf yah, ini adek lagi main gadget.
Kebetulan lagi ada game bagus, Clash of
Clans yah.” Jawab Ahmad dengan
senyum-senyum
“kalau Ayah mau coba boleh ini, kan pas
zaman ayah nggak ada kayak beginian”.
Tawar Ahmad sedikit ngejek
“heran Ayah sama anak zaman sekarang,
lebih menyukai tradisi barat ketimbang
budaya sendiri yang telah diciptakan
nenek moyang kita” jawab ayah dengan
serius
Tiba-tiba Ibu datang dari arah dapur
dengan membawakan sepiring pisang
goreng panas yang menggoda perut seraya
menanggapi perbincangan suami dan
putranya tadi
“Ibu juga bingung Yah, padahal kan
budaya dan tradisi kita sangat banyak dan
sangat bagus” jawab ibu dengan
tergeleng-geleng
“betul Bu, tradisi Indonesia memang
sangat bagus, tapi sayangnya mulai
ditinggalkan para anak-anak muda seperti
anak kita ini” jawab Ayah sambal
menunjuk sang Anak
“Tradisi Indonesia itu sangat beragam,
khusunya dalam upacara adat, seperti
Sekatenan di Yogyakarta dan Solo serta
Grebeg Syawal di Yogyakarta, itu
merupakan tradisi yang mestinya kita
lestarikan dan kita jaga” jelas sang Ayah
“Sekatenan dan Grebeg Syawal itu
acaranya seperti apa si Yah?” tanya
Ahmad dengan penasaran sambil
meletakan gadgetnya di kursi yang ia
duduki
“Kayaknya putra kita mulai penasaran tuh
Yah”. Samber Ibu
“Baik deh, Ayah akan coba ceritakan apa
si itu Sekatenan dan Grebeg Syawal”
“Sekatenan seperti yang disebutkan Ayah
tadi merupakan upacara perayaan yang
SKI_MTs_IX 30
dilakukan di Keraton Yogyakarta dan juga
Keraton Yogyakarta tujuannya untuk
memperingati kelahiran Nabi Muhammad
saw dan acara tersebut berlangsung dari
tanggal 5 hingga tanggal 12 Rabiulawal”
Jelas Ayah sesekali sambil menikmati
pisang goreng dan teh hangatnya
“ooooh…..” Ahmad menganggug-angguk
“terus Ayah…” Pinta sang anak
“Sekaten berasal dari kata syahadatain
dan beragsur-angsur berubah menjadi
sekaten karena pengaruh logat Jawa.
Sekaten berasal dari Bahasa Arab, yakni
syahadatain yang artinya dua kalimat
syahadat, yaitu syahadat tauhid dan
syahadat rasul. Kalimat tersebut adalah
“Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu
anna muhammadar rasulullah”.
Syahadatain merupakan wujud pengakuan
keislaman seseorang”. Jelas sang Ayah
panjang lebar
“Sekaten pertama kali diperkenalkan oleh
Raden Patah pada abad ke-16. Pada saat
perayaan sekaten, ribuan orang beralih
keagamaan Islam dengan mengucap
syahadatain. Kegiatan sekaten pada
awalnya diciptakan oleh Sunan Kalijaga.
Kegiatannya meliputi: Pagelaran
karawitan, Khotbah, dan pembacaan ayat-
ayat suci Al-Qur’an dan serangkaian
upacara lain”. Tambah Ibu
“Ooooo…… berarti sekaten dijadikan
ajang untuk mengislamkan orang-orang
yang ingin masuk Islam”. Ahmad
menanggapi
“Owh iya Dek, hari ini kan Ayah
kebetulan masih ada kerjaan di kantor,
jadi Ayah harus pergiu dulu”
“Oooo…. Iya nak untuk Grebeg Syawal
bisa diceritakan sama Ibu ya” tambah
Ayah sambil berlalu meninggalkan rumah
“Baik Ayah” dengan nada datar dan muka
sedikit masam
“Bu, dengar kan pesan Ayah? Hehe berarti
Ibu harus menceritakan upacara Gerebeg
Syawal sampai selesai” rayu Ahmad
“Iya sayang, Insyaallah nanti Ibu ceritakan
mengenai Grebeg Syawal, tapi setelah Ibu
masak untuk makan siang kita” Jawab Ibu
dengan mengelus kepala Ahmad
Ibu berlalu pergi ke dapur untuk masak
makan siang, sedangkan Ahmad masuk
kemarnya untuk istirahat.
Dua jam berlalu, Ibu sudah selesai masak
untuk makan siang. Tiba-tiba terdengar
suara salam dari luar rumah.
“Assalamu’alaikum w w. Ayah
pulang….” Ucap Ayah cukup lantang
Mendengar suara salam dari sang Ayah,
Ahmad segera bangun dan keluar dari
tempat tidur.
“Wa’alaikumsalam w w. Yeee…. Ayah
pulang, ayo Yah langsung makan
kebetulan masakannya udah matang, nanti
cerita lagi” Jawab Ahamad merayu
“ayo kita makan dulu, habis itu dilanjut
cerita Grebeg Syawalnya, lihat tuh
anakmu sudah nggak sabaran ndengerin
ceritanya” Ajak Ibu
SKI_MTs_IX 31
“Ok… Bu…..”. Jawab Anak dan Ayah
kompak
Tiga puluh menit berlalu
“Ayo Bu, Yah ceritain mengenai Grebeg
Syawal” Pinta sang Anak
“Iya, sabar Nak, orang sabar di sayang
Tuhan” rayu Ibu
“Ibu lanjut ceritanya ya…... Jadi Grebeg
Syawal merupakan tradisi yang
dilaksanakan masyarakat Yogyakarta
sebagai peringatan hari kemenangan
setelah berpuasa Ramadhan penuh.”
Jawab Ibu dengan jelas
“tepatnya pada tanggal 1 Syawal, nak”
tambah Ayah
“pada acara tersebut diberi symbol dengan
gunungan”
“Gunungannya isinya apa saja, Bu….?”
Tanya Ahmad dengan penasaran
“Gunungan yang nantinya di arak dari
depan gerbang pagelaran Keraton-
Halaman Masjid Gede Kauman berisi:
Sayuran, seperti kacang panjang, cabe,
dan sebagainya. Gunungan inilah yang
merupakan wujud sedekah yang diberikan
keratin kepada rakyatnya” jelas Ibu
panjang lebar
“oooo…… iya paham-paham” jawab
Ahmad dengan mengangguk-angguk
“Nak, dari cerita yang tadi sudah Ayah
dan Ibu ceritakan di atas panjang lebar,
semoga kamu bisa lebih menghargai dan
melestraikan tradisi Nusantara yang kita
miliki ini. Meskipun di zaman globalisasi
yang penuh pengaruh dari Barat sana,
tetapi kita harus mampu menempatkan diri
kita secara bijak. Ibu ambil salah seorang
Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga yang
berbunyi : “ Anglaras Ilining Banyu,
Hangeli Ananging Ora Keli” kurang lebih
maknanya adalah kita tetap mengikuti
perkembangan zaman, tapi jangan sampai
terbawa arus. “ jawab ibu dengan jelas
“jadi Nak, kalau bukan kita yang
mengahargai dan melestarikan tradisi kita,
siapa lagi?” Tambah Ayah
“Nah, kebetulan dua minggu lagi acara
Sekaten di Yogyakarta dimulai, Insyaallah
kalau nggak ada halangan kita sekeluarga
bisa kesana untuk liburan. Mau kan?”
tawar Ayah dengan menatap Ahamad dan
Ibu
“Mau! Mau banget Yah… Yeee……..
liburan Ke Jogja” jawab Ahmad dengan
penuh kegirangan
Langit di luar sudah menunjukan pesona
sore yang indah, obrolan keluarga Ahmad
pun selesai
SKI_MTs_IX
32
FINISH
Acuh Terhadap Tradisi
Nusantara
Mengapresiasi Tradisi dan
Upacara Adat Kesukuan
Nusantara
Anglaras Ilining Banyu,
Angeli Ananging Ora Keli
Acara dilaksanakan dari
gerbang pagelaran Keraton-
Masjid Gede Kauman
Grebeg Syawal
Dilaksanakan pada tanggal 1
Syawal
Peringatan hari
kemenangan setelah
berpuasa Ramadhan
Gunungan berisi : Sayuran,
Kacang Panjang, Cabe
Gunungan sebagai wujud
sedekah keraton kepada
rakyatnya
Rasa syukur atas kemakmuran
dan juga membangun
hubungan baik raja dan
rayatnya
12 Rabiulawal: mengarak
gunungan yang berisi
beras ketan, makanan,
buah-buahan, dan
sayuran (puncak acara)
Upaacara dimulai dari
Tanggal 5-12 Rabiulawal
Kegiatan: Karawitan,
Khotbah, Pembacaan Ayat-
ayat Al-Qur’an
Start
Sekaten=
Syahadatain
Melalui Sekaten banyak Non
Muslim Masuk Islam
Mari Belajar & Bermain
SKI_MTs_IX
33
SKI_MTs_IX 34
Tradisimu adalah tanggungjawabmu
EVALUASI
Temukan tokoh di lingkungan
Anda yang mengapresiasi tradisi
dan upacara adat kesukuan.
Minimal 3 tokoh! Bentuk
apresiasimya seperti apa?
Lakukan pengamatan terhadap tradisi
yang bernuasnsa Islam di lingkungan
Anda, kemudian buatlah laporan
mengenai kegiatan tersebut.