+ All Categories
Home > Education > Bahan ajar SKI rekonstruktif

Bahan ajar SKI rekonstruktif

Date post: 13-Apr-2017
Category:
Upload: hofur-biruni
View: 291 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
34
SKI_MTs_IX 1 BAB 1 BAB 2 Peran Walisongo dalam Perkembangan Islam di Indonesia BAB 3Kerajaan Islam di Indonesia BAB 4 Peran KH. Hasyim Asy’ari dalam Pekembangan Islam di Indonesia BAB 5 Meneladani Walisongo BAB 6 Apresiasi Terhadap Tradisi dan Upacara Adat Kesukuan Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Hanya dengan ridha-Nya kita selalu berada dalam keadaan sehat walafiat. Perubahan yang terjadi pada masyarakat dan bangsa indosnesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya menuntut adanya penyesuaian- penyesuaian tertentu pada bidang pendidikan. Pendidikan tidak hanya disajikan dengan menawarkan fakta masa lalu pada peserta didik, namun lebih dari itu. Pendidikan harus mampu menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam fakta masa lalu tersebut. Bahan ajar rekonstruktif sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan seperti sekrang ini. Siswa tidak hanya mendapatkan fakta masa lalu, tetapi mampu mengambil nilai- nilai yang ada di dalamnya serta mampu mengaitkan dengan masalah yang ada sekarang. Sesuai dengan pemikiran di atas, Buku SkI rekonstruktif hadir untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut. Penulis menyadari bahwa buku yang dihadpan saudara sekarang jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan guna perbaikan. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya. Daftar Isi Penulis : Asmu’I, Respi, Arina, Wahyu, Hamid, Hofur Editor : Hofur Dessign : Yuli
Transcript
Page 1: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 1

BAB 1

BAB 2 Peran Walisongo dalam

Perkembangan Islam di

Indonesia

BAB 3Kerajaan Islam di Indonesia

BAB 4 Peran KH. Hasyim Asy’ari

dalam Pekembangan Islam

di Indonesia

BAB 5 Meneladani Walisongo

BAB 6 Apresiasi Terhadap Tradisi

dan Upacara Adat Kesukuan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Hanya dengan ridha-Nya kita selalu berada dalam keadaan sehat walafiat.

Perubahan yang terjadi pada masyarakat dan bangsa indosnesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya menuntut adanya penyesuaian-penyesuaian tertentu pada bidang pendidikan. Pendidikan tidak hanya disajikan dengan menawarkan fakta masa lalu pada peserta didik, namun lebih dari itu. Pendidikan harus mampu menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam fakta masa lalu tersebut.

Bahan ajar rekonstruktif sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan seperti sekrang ini. Siswa tidak hanya mendapatkan fakta masa lalu, tetapi mampu mengambil nilai-nilai yang ada di dalamnya serta mampu mengaitkan dengan masalah yang ada sekarang.

Sesuai dengan pemikiran di atas, Buku SkI rekonstruktif hadir untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut.

Penulis menyadari bahwa buku yang dihadpan saudara sekarang jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan guna perbaikan.

Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya.

Daftar Isi

Penulis : Asmu’I, Respi, Arina,

Wahyu, Hamid, Hofur

Editor : Hofur

Dessign : Yuli

Page 2: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 2

Bab

2

KERAJAAN ISLAM DI

INDONESIA

Page 3: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 3

KERAJAAN ISLAM NUSANTARA

Page 4: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 4

Page 5: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 5

Design for change :

Pendahuluan

Pada zaman sekarang ini pihak kerajaan / pemerintah kurang memperhatikan

syiar dan penyebaran islam . misalnya saja dari pihak keraton yang ada di jogjakarta

maupun kasunanan surakarta , jarang mengadakan even even atau acara acara yang

dapat menarik minat masyarakat luar islam untuk masuk ke dalam agama rahmatal lil

alamin ini ( islam ) pada zaman sekarang ini tradsisi yang di lestarikan sangat lah

berbeda dengan tujuan tradidi zaman dahulu misalnya aacara grebek mmulud

atausekatan. Pada masa sekarang sekatan hanya di jadikan objek wisata dan acara

menghamburkan uang dengan membuka pasar malam dan hiburan hiburan lainya

yang ini sangat lah telah berbeda dengan apa yang telah menjadi tujuan para ulama

pada zaman dahulu .

Fakta masa lalu

Pada zaman dahulu ada bebeerapa macam cara dalam penyebaran islam yang

meliputi perdaagangan , perkawinan , maupun dari asimilasi . dari proses asimilasi

sendiri ada beberapa tradisi yang sampai saat ini masih terpelihara yaitu sekatan

.sekaten berasal dari bahasa arab yaitu sahadatain yang berarti dua kalimat sahadat,

karena lidah orang jawa sulit mengucapkanya dan kurang fasihnya orang jaman

dahulu kata ini berubah menjadi sekaten. Sejarah sekaten di mulai dari kerajaan

demak pada masa pemerintahan raden patah. Walisongo berusaha ingin

mengislamkan daerah jawa secara menyeluruh dengan tradisi yang sudah ada . sunan

kalijaga tahu bahwa masyarakat suka keramaian dan acara acara adat yang di

hubungkan dengan keagamaan. Disinilah timbul ide sunan kalijaga untuk

menyelenggarakan perayaan menyongsong kelahiran nabi muhammad saw. Untuk

menarik masyarakat ke dalam masjid maka di bunyikan gamelan di halaman masjid

dan para wali pun dapat dakwah di hadapan mereka . tetapi sebelum masuk masjid

mereka di perintah untuk mengucapkan dua kalimat sahadat dan berwudu terlebih

Page 6: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 6

dahulu. Selama seminggu menjelang kelahiran nabi gamelan terus di bunyikan .

setelah tepat pada malam tanggal 12 rabiul awal sultan serta keluarga dan pembesar

serta abdi dalem kerajaan lainya mengikuti acara muludan yang berisi tentang riwayat

nabi saw. di masjid agung selepas sholat isya . setelah acara selesai raja pun

membagi bagikan sedekah berupa beras dan bahan makanan pokok kepada

masyarakat . baru pada tengah malam raja dan pembesar kerajaan kembali ke

kerajaan.

Proyek based learnng

Jadilah dermawan !

Page 7: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 7

Memahami Perkembangan Islam di Indonesia

Bab

2

PERAN WALISONGO

DALAM PERKEMBANGAN

ISLAM DI INDONESIA

Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi

Page 8: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 8

Lagu : Khumood al-Khudaer (kun anta)

Ubahan lirik : Respi Pradina Vika

Dahulu kala, terceritakan para wali

Yang menyebarkan islam di Indonesia

Para wali itu, yang terkenal ada Sembilan

Salah satunya kalijaga,, sunan kalijaga

Reef: sunan, sunan kalijaga

Memakai metode dakwah sunan bonang

Yakni kesenian

Wayang, wayang dan gamelan

Serta seni ukir, juga suara suluk

Menjadi contohnya

Oh wo ooh…oh wo ooh…oh wo ooh…3x

Terimakasih kalijaga

Oh wo ooh…oh wo ooh…oh wo ooh…3x

Terimakasih kalijaga

Sunan kalijaga, menyatukan islam dan budaya

agar islam diterima,,,, di Indonesia

mengikuti dan mempengaruhi adalah cara

yang diambil kalijaga, sunan kalijaga

(back to reef)

perjuangan itu, kesabaran itu

haruslah kita, tiru kan

dan juga kita, haruslah bangga

karena iaa, islam jaya(2X)

Page 9: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 9

Rekonstruksi

Lagu : lebih indah (adera)

Ubahan Lirik : Respi Pradina Vika

Saat sunan kalijaga datang

Menyebarkan dakwah tentang islam

Dengan berbagai metode yang telah matang

Hingga umat islam pun paham

Globalisasi pun mulai muncul

Dan persoalan pun mulai timbul

Tetapi persoalan itu sirna sudah

Saat ainun najib berdakwah

Reef: dan kau hadir, merubah segalanya

Menjadi lebih indah

Kau bawa islamku

Lewat metodemu

Yakni seni bernafaskan islam

Dan membuatnya mudah

Tuk jalankan ibadah

Menuju jalan-MU

Tuk gapai ridho-Mu

Engkaulah pembaharu islamku

Page 10: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 10

evaluasi:

Peserta didik diminta untuk menghafalkan lirik lagu tersebut dan setelah

mereka menguasai lagu tersebut mereka diminta untuk membuat lagu

dengan ubahan lirik mengenai materi selanjutnya.

Page 11: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 11

Memahami Perkembangan Islam di Indonesia

Mengidentifikasi K.H Hasyim Asy’ari dan perannya dalam perkembangan Islam di

Indonesia.

Meneladani semangat K.H Hasyim Asy’ari dalam perkembangan Islam di Indonesia.

Bab

3

PERAN KH. HASYIM

ASY’ARI DALAM

PERKEMBANGAN ISLAM

DI INDONESIA

Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi

Page 12: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 12

Materi Kompetensi Pembelajaran

Mengenal dan meneladani sifat kepemimpinan KH.Hasyim Asy’ari

Perkembangan islam di Indonesia dipengaruhi oleh banyak tokoh-

tokoh (ulama) Islam yang berjuang dalam menyebarluaskan akidah islam

keseluruh Indonesia dengan berbagai metode dan ciri-ciri penyebarannya

masing-masing. Dan perkembangan keislaman di Indonesia juga tidak lepas

dari perjuangan dan kegigihan KH. Hasyim Asy’ari sebagai salah satu ulama

yang banyak jasa nya baik untuk Islam maupun untuk Indonesia, beliau juga

menjadi salah satu pahlawan Nasional atas perjuangannya untuk Indonesia.

KH. Hasyim Asy’ari merupakan salah satu ulama yang berpengaruh

besar dalam perkembangan islam di Indonesia, beliau berjuang dalam islam

melalui jalur pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren Tebu Ireng di

Jawa Timur, dan dengan mendirikan salah satu organisasi kemasyarakatan

dalam bidang agama yaitu Nahdlatul Ulama (NU).

Kelahiran

Kyai Hasyim Lahir di

Demak pada tanggal

10 April 1875, dan

wafat di Jomang pada

tanggal 7 September

1947,Beliau dilahirkan

dari orang tua yang

bernama Kyai Asyari

dan Halimah

Belajar Pada Keluarga

Dan Mengembara Ke

Berbagai Pesantren

Pendidikan yang diterima

oleh Kh. Hasyim Asy’ari

berawal dari mendapatkan

pengajaran langsung dari

kakeknya Kiai Asyari dan

Kyai Utsman, karena

semangat dan kepandaian

beliau dalam belajar

sehingga dipercaya

membantu ayahnya

mengajar dipesantren,

kemudian beliau

melanjutkan pendidikan

di pesantren Pesantren

Wonokoyo (Probolinggo),

Pesantren Langitan

(Tuban), Pesantren

Trenggilis (Semarang),

belum puas dengan ilmu

yang dipelajarinya, beliau

melanjutkan belajar di

pesantren kademangan,

Bangkalan di bawah

Page 13: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 13

Kematangan Ilmu di Tanah

Suci

Di tahun 1892, KH Hasyim Asy'ari

menunaikan ibadah haji bersama

isterinya dan menimba ilmu di

Mekah. Di sana beliau berguru pada

Syeh Ahmad Khatib Minangkabau

dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi,

gurunya di bidang hadis. Selain rajin

belajar, ketika di Mekkah beliau

juga belajar laku spiritual, banyak

sumber juga mengatakan beliau

sering bertapa di gua Hira, dan

beliau disana mengawali diri sebagai

pendidik lalu saat pulang ke tanah

air beliau mendirikan pesantren.

Mendirikan Pondok

Pesantren

Pada tanggal 26 Robiul Awal

1317 H/1899 M, didirikanlah

Pondok Pesantren Tebuireng,

bersama rekan-rekan

seperjuangnya, seperti Kiai Abas

Buntet, Kiai Sholeh Benda Kereb,

Kiai Syamsuri Wanan Tara, dan

beberapa Kiai lainnya, sebelum

berdirinya pesantren banyak

teman-teman beliau yang

meragukan keinginan kyai

Hasyim mendirikan pesantren

didaerah Tebu ireng yang pada

saat itu dikenal sebagai sarang

segala bentuk kemaksiatan,

namun dengan kegigihannya dan

kuatnya tekad beliau tetap pada

pendiriannya dalam mendirikan

pesantren dengan dalih sebagai

umat Islam harus membenarkan

moral orang yang berada dalam

kesesatan, karena Islam sebagai

rahmatan lil alamin, agama Islam

mengajarkan kebaikan, kalau

mengajarkan agama kepada orang

yang sudah baik apa yang perlu

diperbaiki, dan siapa yang akan

memperbaiki morak orang-orang

yang masih banyak berlumur dosa

jika tidak ada yang peduli

terhadap mereka

Mendirikan Nahdlatul Ulama

Pada tanggal 16 Sa’ban 1344 H/31 Januari

1926 M, di Jombang Jawa Timur

didirikanlah Jam’iyah Nahdlotul Ulama’

(kebangkitan ulama) bersama KH. Bisri

Syamsuri, KH. Wahab Hasbullah, dan

ulama’-ulama’ besar lainnya, dengan azaz

dan tujuannya: “Memegang dengan teguh

pada salah satu dari madzhab empat yaitu

Imam Muhammad bin Idris Asyafi’i, Imam

Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah An-

Nu’am dan Ahmad bin Hambali. Dan juga

mengerjakan apa saja yang menjadikan

kemaslahatan agama Islam”. KH. Hasyim

Asy’ari terpilih menjadi rois akbar NU,

sebuah gelar sehingga kini tidak seorang pun

menyandangnya. Beliau juga menyusun

qanun asasi (peraturan dasar) NU yang

mengembangkan faham ahli sunnah

Page 14: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 14

Pejuang kemerdekaan

Masa-masa revolusi fisik di Tahun 1940, barang

kali memang merupakan kurun waktu terberat

bagi beliau. Pada masa penjajahan Jepang, beliau

sempat ditahan oleh pemerintah fasisme Jepang.

Dalam tahanan itu beliau mengalami penyiksaan

fisik sehingga salah satu jari tangan beliau

menjadi cacat. Tetapi justru pada kurun waktu

itulah beliau menorehkan lembaran dalam tinta

emas pada lembaran perjuangan bangsa dan

Negara republik Indonesia, yaitu dengan

diserukan resolusi jihad yang beliau

memfatwakan pada tanggal 22 Oktober 1945, di

Surabaya yang lebih dikenal dengan hari

pahlawan nasional.

Sikap kepemimpinan Kyai Hasyim

Sikap kepemimpinan beliau dimiliki sejak kecil, jiwa kepemimpinan beliau diwarisi

dari ayah dan kakeknya yang menjadi pendiri dan pemilik pondok pesantren. Bahkan

ketika beliau berusia 12 tahun sudah dipercaya kakeknya untuk mengajar santri-santri

kakeknya, ini membuktikan bahwa beliau mampu menjadi pemimpin yang disegani meski

saat itu masih berusia remaja, begitu pula saat beliau belajar di Mekah beliau sering

diminta untuk mengisi majlis-majlis kajian ilmu keislaman disana.

Bukti lain sikap kepemimpinan yang dimiliki yaitu beliau sebagai pendiri organisasi

masyarakat yang menjadi organisasi terbesar di Indoesia, beliau juga sebagai pejuang

kemerdekaan yang memimpin santri-santri dan masyarakat untuk berjihad melawan

penjajah di wilayah Jawa Timur pada saat itu. Dengan sikap kempemimpinan yang beliau

miliki juga dapat mendirikan Pondok Pesantren yaitu Pondek Pesantren Tebu Ireng yang

berada di daerah Jombang yang menjadi kiblat kajian ilmu Islam bagi pesantren-pesantren

yang ada di Indonesia, dan dengan sifat kepeimpinannya, beliau juga dapat mengubah

wilayah Jombang yang dahulunya mejadi pusat utama kemaksiatan yang ada di Jawa

Timur kini menjadi pusat kajian ilmu-ilmu Keislaman di Indonesia.

Megubah Jombang menjadi kota santri

Jombang dahulu dikenal sebagai pusatnya

tempat abangan atau tempat segala kemaksiatan

dilakukan diwilayah tersebut, setip harinya segala

bentuk hiburan, kemaksiatan terjadi diwilayah itu,

apalagi dahulu wilayah Jombang masih berupa

area persawahan, perkebunan tebu, perhutanan,

dan belum banyak bangunan yang berdiri,

sehingga untuk dijadikan sebagai pusat hiburan

malam sangatlah menyenangkan bagi mereka

karena tidak terganggu oleh khalayak ramai.

Ketika kyai Hasyim mengutarakan

keinginannya untuk mendirikan pondok pesantren

diwilayah Jombang banyak diantara teman-teman

ulama-nya dan para kiyai tidak menyetujui niat

kyai Hasyim tersebut, alasannya seperti yang

dijelaskan diatas. Lalu kyai Hasyim menjawab

ketidaksetujuan teman-teman ulama dan kiyai-

kyai tersebut dengan jawaban “ kalau berdakwah

diwilayah yang sudah baik akhlaknya maka apa

lagi yang akan dibenarkan, lalu siapa yang akan

membenarkan moral orang-orang yang belum

benar kalo semuanya berada pada wilayah yang

baik. Kini Jombang menjadi pusat kajian ilmu-

Page 15: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 15

Tokoh masa kini

Indonesia patut berbangga karena telah memiliki tokoh yang luar biasa hebatnya

yang telah berperan banyak dalam perkembangan Islam di Indonesia, yaitu kyai Hasyim

Asy’ari. Seperti yang sudah dijelaskan dengan sikap kepemimpinan yang dimiliki beliau

hingga mampu menyebarluaskan agama Islam dengan baik tanpa paksaan. Cara

penyebarannya dengan lembut menggunakan pendekatan-pendekatan personal sehingga

tidak lama setelah memilih menetap di Jombang banyak masyarakat yang mengikuti

fatwa yang didakwahkan beliau, hal tersebut yang menjadikan ancaman bagi orang-

orang yang tidak setuju dengan dakwah beliau, karena hiburan malam menjadi sepi

pengujungnya, orang-orang yang dahulu berbondong-bondong mendatangi tempat

hiburan malam, kini sudah banyak yang meninggalkan kebiasaannya itu.lebih memilih

mendatangi majelis-majelis ilmu untuk memperkaya pengetahuan keislaman mereka.

Kegigihan kyai Hasyim dalam membersihkan kawasan Jombang dari praktik-

praktik kemaksiatan juga dilakukan oleh wali kota Surabaya yang sekarang tengah

menjabat diperiode ke-2 ini, yaitu Tri Risma Harini, dalam sejarah beliau walikota

perempuan pertama di Indonesia yang dipilih secara langsung. Walikota yang akrab

dengan sapaan Risma ini dikenal sebagai pemimpin yang sangat tegas, meski

perempuan ketegasan beliau dalam mempin Surabaya tidak kalah dengan pemimpin

laki-laki. Kiprah beliau saat menjabat pada periode pertama sanggatlah menakjubkan,

beliau berhasil menata kota Surabaya menjadi kota hijau dan berhasil mendapatkan

penghargaan ditingkat dunia. Peran Ibu Risma yang lain diantaranya mampu menutup

tempat prostitusi legendaris yang ada di Surabaya, yang pada kepemimpinan walikota

sebelumnya hanya rencana dan keniatan dari pimpinannya saja tidak berhasil

direlisasikan. Namun pada kepemimpinan Ibu Risma dapat membersihkan kawasan

perostitusi yang dikenal sebagai kawasan Dolly dan berhasil menutupnya hingga

sekarang ini.

Sifat yang dimiliki Ibu Risma dalam memimpin seperti yang dilakukan kyai

Hasyim dalam kepemimpinannya yang tegas, berani, bertanggung jawab, sederhana dan

lembut.Ibu Risma juga dikenal sebagai walikota yang sederhana, hampir disetiap

penampilan beliau tidak pernah berpenampilan yang berlebihan dalam kemewahan.

Sudah sepatutnya kita meneladani sifat-sifat beliau untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari, maka akan banyak lahir generasi penerus bangsa yang membawa

Indonesia jauh lebih baik lagi.

Page 16: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 16

PEMIMPIN KITA

Telaah sikap.!

Bagaimana pendapat kalian tentang Kyai Hasyim

Sumber :

http://www.muslimoderat.com/2016/01/kh-

hasyim-asyari-pendiri-nu-dengan.html

Sumber : http://www.kmnu.or.id/konten-30-

seruan-kh-hasyim-asyari-untuk-ulama-dan-

masyarakat-jawa.html

Sumber : http://www.sayangi.com/politik1/read/18405/jokowi-dukung-

tri-rismaharini-jadi-presiden

Page 17: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 17

Telaah Nilai.

Nilai apa yang dapat diambil dari gambar tersebut.

1. ..............................................................................................................

2. ..............................................................................................................

3. ..............................................................................................................

4. ..............................................................................................................

5. ..............................................................................................................

Sumber : http://pacsukorejo-

ipnuippnu.blogspot.co.id/2014/12/biografi-

hadratus-syaikh-kh-hasyim.html

Sumber : http://mahraniyasmin.blogspot.co.id/2015/11/tri-rismaharini-sang-walikota-surabaya.html

Page 18: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 18

Memahami perkembangan Islam di Indonesia

Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di

Indonesia

Bab

5

Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi

PERKEMBSANGAN

ISLAM DI INDONESIA

Page 19: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 19

Agama Islam telah tersebar ke seantero dunia termasuk Indonesia dan

masyarakat kita sudah tidak asing lagi dengan Agama yang di bawa Nabi Muhammad

saw. Ajaran didalamnya sungguh menyentuh dan menjadikan hidup tentram serta

nyaman, misalnya tidak mengajarkan untuk saling berselisih apalagi membunuh,

mengutamakan musyawaroh dalam mengambil sebuah keputusan dan menyuruh

semangat dalam beraktivitas termasuk untuk mencari ilmu.

Akan tetapi dimasyarakat kita sekarang sudah tidak mengenal lagi ajaran

islam yang sesungguhnya, mereka banyak yang berselisih, memercayai selain Allah

dalam urusan ke-Tuhanan dan banyak yang malas untuk mengarungi kehidupan

terutama masalah belajar.

WALISONGO

Page 20: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 20

Page 21: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 21

Page 22: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 22

Page 23: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 23

Page 24: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 24

REKONSTRUKSI

Langkah perubahan (solusi terhadap masalah A)

Terkait dengan masalah diatas yang sudah saya paparkan, maka

langkah perubahan saya adalah menyiapkan generasi muda-mudi yang

mempunyai semangat juang tinggi dalam belajar atau berdakwah dan juga

menyiapkan bakat, potensi, dan senang terhadap minat dalam penggunaan

pikiran yang kraetif dan inovatif guna mempermudah dalam mewujudkan

cita-cita yang diimpikan. Misalnya saya ambil satu contoh zaman dahulu

salah satu walisongo yakni sunan kalijaga menyebarkan agama islam atau

berdakwah menggunakan wayang sebagai sarana dalam berdakwahnya, ini

adalah salah satu contoh penggunaan pengolahan pikiran yang kreatif dan

inovatif,sehingga pada ahirnya agama Islam bisa berkembang dan diterima

dengan baik di Indonesia

Page 25: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 25

Untuk zaman sekarang saya mengambil contoh rekonstruksi yang

mirip dengan tokoh sunan kalijaga yakni ki Dalang Entus. Beliau berdakwah

Islam dengan menggunakan sarana wayang juga dan beliau mendakwahkan

Islamnya dengan cara masa kini seperti dengan diselingi humor akan tetapi

esensinya adalah tetap berdakwah agama Islam, cara ini digunakan beliau

karena orang masa kini senang dan suka dengan yang berbau humor dan lucu,

sehingga dakwah beliau diterima dengan senang hati dan tidakada yang kontra

dengan cara berdakwah beliau.

Nilai-nilai penting yang perlu di tindak lanjuti

a) Semangat belajar/mencari ilmu

b) Berpegang teguh pada Iman

c) Hindari perselisihan

Page 26: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 26

Page 27: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 27

EVALUASI K-13

Project Based Learning

Projek apa yang harus ditindak lanjuti oleh siswa:

a) Sikap dan perilaku apa yang sudah pernah dilakukan yang mencerminkan

walisongo?

b) Prestasi apa yang sudah pernah diraih terkait dengan walisongo dan para

ulama?

Discovery Learning

Mencari tokoh yang sesuai dengan walisongo dan para ulama didalam

konteks masa sekarang:

a) Carilah tokoh dimasa sekarang yang karakternya sesuai dengan walisongo?

b) Carilah tokoh dimasa sekarang yang karakternya sesuai dengan para ulama?

Page 28: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 28

Memahami tradisi Islam Nusantara

Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara

Bab

6

Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi

APRESIASI TERHADAP

TRADISI DAN UPACARA

ADAT KESUKUAN

Page 29: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 29

“Kalau Bukan

Kita, Siapa

Lagi?”

Pagi itu mentari Kota Perwira

masih malu-malu menampakan bentuk

sempurnanya. Abdullah dan putranya

Ahmad sedang sibuk dengan aktivitas

mereka masing-masing. Sang ayah

Abdullah sibuk dengan bacaan koran

dengan ditemani teh hangat yang masih

mengebul. Sementara putranya Ahmad

sibuk bermain gadget di tangannya. Sang

ayah mencoba membuka obrolan di pagi

itu.

“sedang main apa dek, kayaknya serius

banget”. Tanya Ayah dengan penasaran

“Dek, orang tua nanya kok nggak di

jawab” sedikit kesal

“maaf yah, ini adek lagi main gadget.

Kebetulan lagi ada game bagus, Clash of

Clans yah.” Jawab Ahmad dengan

senyum-senyum

“kalau Ayah mau coba boleh ini, kan pas

zaman ayah nggak ada kayak beginian”.

Tawar Ahmad sedikit ngejek

“heran Ayah sama anak zaman sekarang,

lebih menyukai tradisi barat ketimbang

budaya sendiri yang telah diciptakan

nenek moyang kita” jawab ayah dengan

serius

Tiba-tiba Ibu datang dari arah dapur

dengan membawakan sepiring pisang

goreng panas yang menggoda perut seraya

menanggapi perbincangan suami dan

putranya tadi

“Ibu juga bingung Yah, padahal kan

budaya dan tradisi kita sangat banyak dan

sangat bagus” jawab ibu dengan

tergeleng-geleng

“betul Bu, tradisi Indonesia memang

sangat bagus, tapi sayangnya mulai

ditinggalkan para anak-anak muda seperti

anak kita ini” jawab Ayah sambal

menunjuk sang Anak

“Tradisi Indonesia itu sangat beragam,

khusunya dalam upacara adat, seperti

Sekatenan di Yogyakarta dan Solo serta

Grebeg Syawal di Yogyakarta, itu

merupakan tradisi yang mestinya kita

lestarikan dan kita jaga” jelas sang Ayah

“Sekatenan dan Grebeg Syawal itu

acaranya seperti apa si Yah?” tanya

Ahmad dengan penasaran sambil

meletakan gadgetnya di kursi yang ia

duduki

“Kayaknya putra kita mulai penasaran tuh

Yah”. Samber Ibu

“Baik deh, Ayah akan coba ceritakan apa

si itu Sekatenan dan Grebeg Syawal”

“Sekatenan seperti yang disebutkan Ayah

tadi merupakan upacara perayaan yang

Page 30: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 30

dilakukan di Keraton Yogyakarta dan juga

Keraton Yogyakarta tujuannya untuk

memperingati kelahiran Nabi Muhammad

saw dan acara tersebut berlangsung dari

tanggal 5 hingga tanggal 12 Rabiulawal”

Jelas Ayah sesekali sambil menikmati

pisang goreng dan teh hangatnya

“ooooh…..” Ahmad menganggug-angguk

“terus Ayah…” Pinta sang anak

“Sekaten berasal dari kata syahadatain

dan beragsur-angsur berubah menjadi

sekaten karena pengaruh logat Jawa.

Sekaten berasal dari Bahasa Arab, yakni

syahadatain yang artinya dua kalimat

syahadat, yaitu syahadat tauhid dan

syahadat rasul. Kalimat tersebut adalah

“Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu

anna muhammadar rasulullah”.

Syahadatain merupakan wujud pengakuan

keislaman seseorang”. Jelas sang Ayah

panjang lebar

“Sekaten pertama kali diperkenalkan oleh

Raden Patah pada abad ke-16. Pada saat

perayaan sekaten, ribuan orang beralih

keagamaan Islam dengan mengucap

syahadatain. Kegiatan sekaten pada

awalnya diciptakan oleh Sunan Kalijaga.

Kegiatannya meliputi: Pagelaran

karawitan, Khotbah, dan pembacaan ayat-

ayat suci Al-Qur’an dan serangkaian

upacara lain”. Tambah Ibu

“Ooooo…… berarti sekaten dijadikan

ajang untuk mengislamkan orang-orang

yang ingin masuk Islam”. Ahmad

menanggapi

“Owh iya Dek, hari ini kan Ayah

kebetulan masih ada kerjaan di kantor,

jadi Ayah harus pergiu dulu”

“Oooo…. Iya nak untuk Grebeg Syawal

bisa diceritakan sama Ibu ya” tambah

Ayah sambil berlalu meninggalkan rumah

“Baik Ayah” dengan nada datar dan muka

sedikit masam

“Bu, dengar kan pesan Ayah? Hehe berarti

Ibu harus menceritakan upacara Gerebeg

Syawal sampai selesai” rayu Ahmad

“Iya sayang, Insyaallah nanti Ibu ceritakan

mengenai Grebeg Syawal, tapi setelah Ibu

masak untuk makan siang kita” Jawab Ibu

dengan mengelus kepala Ahmad

Ibu berlalu pergi ke dapur untuk masak

makan siang, sedangkan Ahmad masuk

kemarnya untuk istirahat.

Dua jam berlalu, Ibu sudah selesai masak

untuk makan siang. Tiba-tiba terdengar

suara salam dari luar rumah.

“Assalamu’alaikum w w. Ayah

pulang….” Ucap Ayah cukup lantang

Mendengar suara salam dari sang Ayah,

Ahmad segera bangun dan keluar dari

tempat tidur.

“Wa’alaikumsalam w w. Yeee…. Ayah

pulang, ayo Yah langsung makan

kebetulan masakannya udah matang, nanti

cerita lagi” Jawab Ahamad merayu

“ayo kita makan dulu, habis itu dilanjut

cerita Grebeg Syawalnya, lihat tuh

anakmu sudah nggak sabaran ndengerin

ceritanya” Ajak Ibu

Page 31: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 31

“Ok… Bu…..”. Jawab Anak dan Ayah

kompak

Tiga puluh menit berlalu

“Ayo Bu, Yah ceritain mengenai Grebeg

Syawal” Pinta sang Anak

“Iya, sabar Nak, orang sabar di sayang

Tuhan” rayu Ibu

“Ibu lanjut ceritanya ya…... Jadi Grebeg

Syawal merupakan tradisi yang

dilaksanakan masyarakat Yogyakarta

sebagai peringatan hari kemenangan

setelah berpuasa Ramadhan penuh.”

Jawab Ibu dengan jelas

“tepatnya pada tanggal 1 Syawal, nak”

tambah Ayah

“pada acara tersebut diberi symbol dengan

gunungan”

“Gunungannya isinya apa saja, Bu….?”

Tanya Ahmad dengan penasaran

“Gunungan yang nantinya di arak dari

depan gerbang pagelaran Keraton-

Halaman Masjid Gede Kauman berisi:

Sayuran, seperti kacang panjang, cabe,

dan sebagainya. Gunungan inilah yang

merupakan wujud sedekah yang diberikan

keratin kepada rakyatnya” jelas Ibu

panjang lebar

“oooo…… iya paham-paham” jawab

Ahmad dengan mengangguk-angguk

“Nak, dari cerita yang tadi sudah Ayah

dan Ibu ceritakan di atas panjang lebar,

semoga kamu bisa lebih menghargai dan

melestraikan tradisi Nusantara yang kita

miliki ini. Meskipun di zaman globalisasi

yang penuh pengaruh dari Barat sana,

tetapi kita harus mampu menempatkan diri

kita secara bijak. Ibu ambil salah seorang

Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga yang

berbunyi : “ Anglaras Ilining Banyu,

Hangeli Ananging Ora Keli” kurang lebih

maknanya adalah kita tetap mengikuti

perkembangan zaman, tapi jangan sampai

terbawa arus. “ jawab ibu dengan jelas

“jadi Nak, kalau bukan kita yang

mengahargai dan melestarikan tradisi kita,

siapa lagi?” Tambah Ayah

“Nah, kebetulan dua minggu lagi acara

Sekaten di Yogyakarta dimulai, Insyaallah

kalau nggak ada halangan kita sekeluarga

bisa kesana untuk liburan. Mau kan?”

tawar Ayah dengan menatap Ahamad dan

Ibu

“Mau! Mau banget Yah… Yeee……..

liburan Ke Jogja” jawab Ahmad dengan

penuh kegirangan

Langit di luar sudah menunjukan pesona

sore yang indah, obrolan keluarga Ahmad

pun selesai

Page 32: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX

32

FINISH

Acuh Terhadap Tradisi

Nusantara

Mengapresiasi Tradisi dan

Upacara Adat Kesukuan

Nusantara

Anglaras Ilining Banyu,

Angeli Ananging Ora Keli

Acara dilaksanakan dari

gerbang pagelaran Keraton-

Masjid Gede Kauman

Grebeg Syawal

Dilaksanakan pada tanggal 1

Syawal

Peringatan hari

kemenangan setelah

berpuasa Ramadhan

Gunungan berisi : Sayuran,

Kacang Panjang, Cabe

Gunungan sebagai wujud

sedekah keraton kepada

rakyatnya

Rasa syukur atas kemakmuran

dan juga membangun

hubungan baik raja dan

rayatnya

12 Rabiulawal: mengarak

gunungan yang berisi

beras ketan, makanan,

buah-buahan, dan

sayuran (puncak acara)

Upaacara dimulai dari

Tanggal 5-12 Rabiulawal

Kegiatan: Karawitan,

Khotbah, Pembacaan Ayat-

ayat Al-Qur’an

Start

Sekaten=

Syahadatain

Melalui Sekaten banyak Non

Muslim Masuk Islam

Mari Belajar & Bermain

Page 33: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX

33

Page 34: Bahan ajar SKI rekonstruktif

SKI_MTs_IX 34

Tradisimu adalah tanggungjawabmu

EVALUASI

Temukan tokoh di lingkungan

Anda yang mengapresiasi tradisi

dan upacara adat kesukuan.

Minimal 3 tokoh! Bentuk

apresiasimya seperti apa?

Lakukan pengamatan terhadap tradisi

yang bernuasnsa Islam di lingkungan

Anda, kemudian buatlah laporan

mengenai kegiatan tersebut.


Recommended