UJI PENANGKAPAN RADIKAL2,2-DIFENIL-1-PIKRIHIDRAZILDAN PROFIL BIOAUTOGRAFI
EKSTRAK ETANOL KULITBATANG BIDARA (Ziziphusmauritiana Auct. non Lamk.)
by Putu Oka Samirana
FILE
TIME SUBMITTED 20-APR-2017 12:28PM
SUBMISSION ID 801938363
WORD COUNT 1804
CHARACTER COUNT 12720
JURNAL_ANTIOKSIDAN_DAN_BIOAUTOGRAFI_KULIT_BIDARA.DOCX(295.48K)
%18SIMILARITY INDEX
%18INTERNET SOURCES
%2PUBLICATIONS
%4STUDENT PAPERS
1 %52 %43 %24 %15 %1
6 %17 %1
UJI PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRIHIDRAZILDAN PROFIL BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULITBATANG BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.)ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
ojs.unud.ac.idInternet Source
www.unud.ac.idInternet Source
Submitted to Udayana UniversityStudent Paper
repository.ugm.ac.idInternet Source
Gould, Nick Reglinski, Tony Spiers, Mike."Physiological trade-offs associated withmethyl jasmonate--induced resistance inPinus radiata.(Repo", Canadian Journal ofForest Research, April 2008 IssuePublicat ion
es.scribd.comInternet Source
skin-one.comInternet Source
www.litbang.depkes.go.id
8%1
9 %110 <%111 <%112 <%113 <%114 <%115 <%1
EXCLUDE QUOTES OFF
EXCLUDEBIBLIOGRAPHY
OFF
EXCLUDE MATCHES OFF
Internet Source
repository.usu.ac.idInternet Source
www.hebrewkhan.orgInternet Source
www.damandiri.or.idInternet Source
nikma-line.blogspot.comInternet Source
mahajanapg.orgInternet Source
media.unpad.ac.idInternet Source
fr.scribd.comInternet Source
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
i
JURNAL FARMASI UDAYANA INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh
jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media
publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi
yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific.
Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem
penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang
khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika,
farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi
farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi,
bioteknologi, kimia dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor :
Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Mitra Bestari:
Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel
belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal
lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis
atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang
akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan
penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah
urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author
yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa
nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi
tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan
perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan
program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font
Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah
nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama
penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos
dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
v
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13
cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai
catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang
diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari
artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa
artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai
sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih
dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka
harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
vi
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
Kata kunci
Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
vii
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan,
mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar.
Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor
ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam
jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk
mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami
menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi
artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus
dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
viii
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………...........
Petunjuk Penulisan ..............................................................................................................
Daftar Isi …………………………………………………………………………………........
i
ii
viii
1 Formulasi Lotion Ekstrak Buah Raspberry(Rubus rosifolius) dengan Variasi Konsentrasi
Trietanolamin sebagai Emulgator serta Uji Hedonik terhadap Lotion ..............................
1
2 Karakteristik Nanoemulsi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) ....... 6
3 Optimasi Konsentrasi Cocamid DEA dalam Pembuatan Sabun Cair terhadap Busa yang
Dihasilkan dan Uji Hedonik ..........................................................................................
11
4 Optimasi Konsentrasi HPMC terhadap Mutu Fisik Sediaan Sabun Cair Menthol ........... 15
5 Penentuan Profil Kandungan Kimia Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.)
Moq.) ............................................................................................................................
23
6 Pengaruh Kadar SGOT SGPT dan Morfologi Hepar Tikus Putih Betina Wistar pada
Pemberian Isolat Andrografolid .....................................................................................
34
7 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap
Histopatologi Hati Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi dengan Karbon Tertraklorida
........................................................................................................................................
39
8 Potensi Penangkapan Radikal Bebas DPPH dari Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L),
Kelor (Moringa oleifera) dan Kedondong Hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz) .......................
43
9 Potensi Toksisitas Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)
pada kulit dan mata secara In Silico ...............................................................................
47
10 Skrining Potensi Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm F.) Ness.)
sebagai Antikanker Payudara secara In Silico ................................................................
50
11 Uji Penangkapan Radikal 2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil dan Profil Bioautografi Ekstrak Etanol
Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. Non Lamk.) .........................................
55
12 Uji Hedonik Produk Foot Scrub Menggunakan Kulit Buah Naga Merah danAir Rebusan
Daun Pepaya .................................................................................................................
62
55
UJI PENANGKAPAN RADIKAL 2,2-DIFENIL-1-PIKRIHIDRAZIL DAN
PROFIL BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG
BIDARA (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.)
Samirana, P. O.1, Putra, P. A. S.1, Leliqia, N. P. E.1 1Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Putu Oka Samirana
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837
Email: [email protected]
ABSTRAK
Bidara atau yang dikenal dalam bahasa latin Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk. telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan yang dimiliki tanaman ini berasal dari metabolit sekunder yang tekandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 96% kulit batang Ziziphus mauritiana dan mengetahui golongan senyawa apa yang berperan dalam menciptakan aktivitas antioksidan dengan profil bioautografi.
Uji penangkapan radikal bebas DPPH dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dimiliki ekstrak etanol 96% kulit batang Z. Mauritiana dengan parameter nilai IC50. Penentuan profil bioautografi dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa apa saja yang berperan dalam aktivitas antioksidan yang meliputi pemeriksaan terhadap senyawa golongan triterpenoid, saponin, flavonoid, dan alkaloid.
Hasil pengujian menunjukkan, ekstrak etanol 96% kulit batang Z. Mauritiana memiliki kemampuan penangkapan radikal bebas dengan IC50 19,32±0,17 µg/mL. Senyawa golongan saponin dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak diketahui memiliki aktivitas antioksidan.
Kata Kunci: Bidara, Ziziphus mauritiana, Kulit Batang, Ekstrak Etanol, Antioksidan,
Bioautografi 1. Pendahuluan Radikal bebas merupakan suatu molekul yang sangat reaktif karena mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dan untuk mengembalikan keseimbangannya, maka radikal bebas berusaha mendapatkan elektron dari molekul lain atau melepas elektron yang tidak berpasangan tersebut (Marks et al., 2000). Radikal bebas atau biasa disebut
ROS (reactive oxygen species) dapat diproduksi di dalam tubuh selama metabolisme sel normal dan apabila jumlahnya berlebih, maka ROS dapat menyerang molekul biologis seperti lipid, protein, dan enzim yang selanjutnya dapat menyebabkan kerusakan sel atau jaringan.
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menunda, memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Dalam hal
56
kesehatan manusia, antioksidan merupakan salah satu komponen yang mampu menghambat ROS, spesies nitrogen reaktif, dan juga radikal bebas di dalam tubuh. Tubuh manusia memiliki antioksidan alami di dalamnya, akan tetapi terkadang antioksidan di dalam tubuh ini jumlahnya tidak cukup untuk mengatasi semua radikal yang ada di dalam tubuh. Sehingga diperlukan antioksidan dari luar tubuh yang dapat diperoleh dari alam.
Tumbuhan merupakan salah satu sumber antioksidan di alam. Kandungan metabolit sekunder tumbuhan dapat memiliki aktivitas antioksidan yang dapat dimanfaatkan manusia. Salah satu tumbuhan yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan adalah bidara
Bidara atau Ziziphus mauritiana telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan (Samirana et al., 2014). Perumal et al. (2012), melaporkan bahwa ekstrak metanol kulit batang Z. mauritiana memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 20,09 ± 0,19 μg/mL dibandingkan dengan standar BHT yang memiliki nilai IC50 sebesar 18,50 ± 0,19 μg/mL. Perbedaan tempat tumbuh dapat mempengaruhi kualitas dari metabolit sekunder yang dihasilkan yang berdampak pada khasiat dari tanaman itu sendiri (Ekka et al., 2008). Sehigga penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dari kulit batang tumbuhan bidara yang ada di daerah Bukit Jimbaran Bali dan mengetahui golongan senyawa apa yang berperan sebagai antioksidan.
2. Bahan dan Metode 2.1 Bahan Penelitian
Kulit batang Z. mauritiana dari daerah Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, etanol 96%, plat silika gel GF254 (Merck), DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), pereaksi vanilin-asam sulfat, vitamin C, pelarut seperti amonia, etil asetat, butanol, asam asetat, kloroform, metanol dan toluen
yang masing-masing berderajat pro analisis dan Aquadest yang berderajat teknis.
2.2 Alat Penelitian Toples kaca, blender, sudip, sendok tanduk, pisau, alat gelas, timbangan analitik (AND®), kertas saring, Rotary evaporator (Eyela®), Spektrofoto meter UV-VIS (Shimadzu 1240 UV Mini) dan alat semprot
2.3 Preparasi Sampel Kulit batang Z. mauritiana diperoleh dari daerah Bukit Jimbaran, Bali. Sampel kulit batang selanjutnya dikeringkan terhindar dari sinar matahari langsung. Serbuk simplisia selanjutnya dibuat dengan menggunakan blender dan pengayak.
2.4 Ekstraksi Sebanyak 1 kg serbuk kulit batang Z.mauritiana kering dimaserasi dengan etanol 96% selama ±24 jam. Pengadukan dilakukan sesekali selama maserasi. Maserat yang didapat kemudian disaring dan residu dimaserasi kembali. Remaserasi dilakukan sebanyak 2 kali. Filtrat yang didapat kemudian ditampung menjadi satu dan diuapkan dengan menggunakan Rotary evaporator pada suhu 45-50oC. Rendemen ekstrak hasil maserasi kemudian dihitung dengan persamaan 1.
%Rendemen = A1/A0 x 100%..............(1)
Keterangan: A1 = Bobot ekstrak yang diperoleh A0 = Bobot serbuk simplisia yang
dimaserasi
2.5 Uji Penangkapan Radikal DPPH Uji penangkapan radikal bebas DPPH dilakukan sesuai dengan metode yang diajukan oleh Kikuzaki et al. (2002). Ekstrak etanol 96% kulit batang Z. mauritiana dilarutkan dan diencerkan dengan metanol hingga diperoleh
57
beberapa seri konsentrasi. Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif yang dibuat dengan beberapa seri konsentrasi dalam metanol. Larutan DPPH disiapkan dengan menimbang 15,8 mg serbuk DPPH, kemudian dilarutkan dalam labu ukur 100 mL dengan metanol hingga tanda batas. Sampel uji ditambahkan dengan 1,0 mL DPPH 0,4 mM dan 3,950 mL methanol yang kemudian divorteks dan dibiarkan selama 30 menit. Absorbansi sampel kemudian diukur pada panjang gelombang 515 nm dengan blanko yang digunakan adalah metanol. Pengukuran absorbansi juga dilakukan terhadap kontrol yang terdiri atas 1,0 mL DPPH dan 4,0 mL metanol. Nilai IC50 selanjutnya diperoleh dengan membuat persamaan regresi linier. Semakin kecil nilai dari IC50, maka semakin kuat senyawa uji tersebut sebagai penangkap radikal DPPH.
2.6 Penentuan Profil Bioautografi Penentuan profil bioautografi mengadaptasi metode yang diajukan Rahman (2012). Ekstrak kulit batang Z. mauritiana dilarutkan ke dalam metanol dan ditotolkan pada plat silika gel GF254. Plat kemudian di elusi menggunakan sistem pelarut yang sesuai dengan golongan senyawa kimia yang akan diidentifikasi. Fase gerak yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Sistem Fase Gerak untuk penentuan profil bioautografi (Harborne, 1987; Reich and Blatter, 2003; Markham, 1988).
Golongan Senyawa Sistem Fase Gerak
Flavonoid Butanol: Asam Asetat: Air (4:1:5 v/v)
Triterpenoid Kloroform: Metanol (20:1 v/v)
Saponin Kloroform: Metanol: Air (70:30:4 v/v)
Alkaloid Toluen:Amonia (90:10 v/v)
Plat KLT dielusi sampai tanda batas dalam bejana pengembang yang telah dijenuhkan. Setelah dielusi, plat KLT dikeluarkan dan dikeringkan pada suhu ruang. Plat kemudian disemprot dengan 0,02% DPPH dalam metanol. Diamati adanya perubahan warna spot selama kurang lebih 10 menit. Hasil positif adanya penangkapan radikal DPPH oleh senyawa antioksidan ditunjukkan dengan perubahan warna area spot yang semula ungu (setelah disemprot DPPH) menjadi warna kuning.
2.7 Analisis Data Data aktivitas antioksidan berupa IC50 dibandingkan dengan menggunakan uji indenpendet t-test.
3. Hasil 3.1 Ekstraksi
Ekstrak kental yang diperoleh dari proses maserasi dengan etanol 96% sebanyak 76,2098 gram dengan rendemen ekstrak sebesar 7,6 % b/b.
3.2 Uji Penangkapan Radikal DPPH Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbandingan kemampuan penangkapan radikal bebas DPPH antara vitamin C dengan ekstrak etanol 96% kulit batang Z. mauritiana yang dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram rata-rata nilai IC50
3.3 Penentuan Profil Bioautografi
58
Berdasarkan hasil penyemprotan DPPH didapatkan hasil seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.
59
4. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji konfirmasi aktivitas antioksidan, didapatkan nilai rata-rata IC50 dari vitamin C sebesar 2,73±0,05 µg/mL dan ekstrak etanol 96% kulit batang Z. mauritiana sebesar 19,32±0,17 µg/mL. Hasil analisis menunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol 96% kulit batang Z. mauritiana lebih besar dan berbeda bermakna dibandingkan dengan nilai IC50 vitamin C. Hal ini menandakan bahwa ekstrak etanol 96% kulit batang Z. mauritiana membutuhkan konsentrasi yang lebih banyak untuk menghambat 50% dari jumlah radikal DPPH yang ada dibandingkan dengan vitamin C. Sehingga potensi aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 96% kulit batang Z. mauritiana masih lebih rendah dibandingkan dengan vitamin C.
Berdasarkan Gambar 2, Pada uji golongan senyawa terpenoid dengan penyemprotan pereaksi vanilin-asam sulfat diamati terdapat beberapa bercak berwarna ungu yang menunjukkan hasil positif adanya golongan senyawa triterpenoid.
Penyemprotan dengan DPPH tidak menunjukkan adanya perubahan warna bercak menjadi kuning pada bercak yang
diduga sebagai senyawa golongan triterpenoid. Hasil ini menandakan bahwa senyawa golongan triterpenoid yang ada pada ekstrak tidak memiliki aktivitas antioksidan.
Pada uji golongan senyawa saponin dengan penyemprotan pereaksi vanilin-asam sulfat diamati terdapat bercak berwarna ungu yang menunjukkan hasil positif adanya golongan senyawa saponin (Harbone, 1987). Penyemprotan dengan DPPH menunjukkan adanya perubahan warna bercak menjadi kuning pada bercak yang menunjukkan bahwa golongan senyawa saponin yang terkandung dalam ekstrak memiliki aktivitas antioksidan.
Pada uji golongan senyawa flavonoid dengan penyemprotan pereaksi vanilin-asam sulfat diamati terdapat bercak berwarna merah lembayung yang menunjukkan hasil positif adanya golongan senyawa flavonoid (Harbone, 1987). Penyemprotan dengan DPPH menunjukkan
A1 A2 B1 B2 C2C1 D2D1
Gambar 2. Profil bioautografi uji terpenoid (A), Saponin (B), flavonoid (C) dan Alkaloid (D) ekstrak etanol kulit batang Z. mauritiana setelah disemprot vanilin-asam sulfat (1) dan DPPH (2).
60
adanya perubahan warna bercak menjadi kuning. Hal ini menunjukkan bahwa golongan senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak memiliki aktivitas antioksidan.
Pada uji golongan senyawa alkaloid, tidak nampak perubahan warna apapun setelah dilakukan penyemprotan baik menggunakan vanilin-asam sulfat ataupun dengan DPPH. Hasil ini menunjukkan tidak adanya senyawa alkaloid yang terkandung di dalam ekstrak. Hasil ini berbeda dengan hasil beberapa pustaka yang melaporkan bahwa kulit batang Z. mauritiana mengandung senyawa alkaloid (Gaur and Sharma, 2013; Jain et al., 2012). Kondisi lingkungan tempat tumbuh diduga menjadi salah satu faktor penyebab tidak terdapatnya senyawa golongan alkaloid pada ekstrak kulit batang Z. mauritiana. Hal ini didukung anggapan yang diajukan Kardono (2003) yang menyatakan bahwa perbedaan kondisi lingkungan tempat tumbuh dapat menyebabkan perbedaan jenis dan jumlah metabolit sekunder yang terkandung dalam suatu tanaman.
5. Kesimpulan
Ekstrak etanol 96% kulit batang Z. Mauritiana memiliki kemampuan penangkapan radikal bebas DPPH dengan IC50 sebesar 19,32±0,17 µg/mL. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 96% kulit batang Z. Mauritiana tidak terlepas dari peran golongan senyawa yang terkandung didalamnya yaitu senyawa golongan saponin dan flavonoid. Pustaka Ekka, N. R., K. P. Namdeo, and P. K. Samal.
2008. Standardization Strategies for Herbal Drugs An Overview. Research Journal of Pharmacy and Technology. 1(4): 1-3.
Gaur A. and G. N. Sharma. 2013. Ziziphus mauritiana Lam-an overview. Indo
American Journal of Pharm Research. 3(6): 4560-4566.
Harborne, J.B. 1987. Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis. 2nd edition. New York: Chapman and Hall Ltd. Page 33-211.
Jain A., S.B. Dhyani. 2012. Phytochemical Screening of Secondary Metabolites of Zizphus mauritiana lam. bark. International Journal of Current Pharmaceutical Research. 4(3): 156-159.
Kardono, L. B. S. 2003. Kajian Kandungan Kimia Mahkota Dewa (Phaleria marcocarpa). Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Halaman 56.
Kikuzaki, H., M. Hisamoto, K . Hirose, K. Akiyama, and H. Taniguchi. 2002. Antioxidants Properties of Ferulic Acid and Its Related Compounds. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 50: 2161-2168.
Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 25-26.
Marks, D. B., D. M. Allan, and M. S. Collen. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 323.
Perumal, S., R. Mahmud, S.P. Piaru, L.W. Cai and S. Ramanathan. 2012. Potential Antiradical Activity and Cytotoxycity Assesment of Ziziphus mauritiana and Syzygium polyanthum. International Journal of Pharmacology. 8(6): 535-541.
Rahman, S. 2012. Antioxidant, Analgesic, Cytotoxic and Anthidiarrheal Activities of Ethanolic Zizyphus mauritiana Bark Extract. Oriental Pharmacy and Experimental Medicine, 12: 67-73.
Reich, E. and A. Blatter. 2003. Modern TLC : A Key Technique of Identification and Quality Control of Botanical and Dietary Supplements. Journal of Planar Chromatography-Modern TLC. 18: 34-37.
61
Samirana, Oka. 2014. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Penangkap Radikal 2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil dari Kulit Batang Bidara (Zizyphus mauritiana Auct non Lamk.) (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.