KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KIIBI」ひAlriR AN
INSTITUT TEKNOLOGISEPULUH NOPEMBER・ I(attpus ITS Sukolllo― Surabaya 60111
Tclepon:031-5994251-54,5947274,5945472(HLlnting)Fax:031-5947264,5950806
http://―、Lits.ac.id
Menimbang
Mengingat : 1.
PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERNOMOR 3 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN IZIN PENGHUNIAN RUMAH NEGARADI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
bahwa dalam rangka tertib administrasi dalam pengelolaal Rumah
Negara sehingga sesuai dengan asas manfaat, asas keaCila'rr, dan asas
kepastian hukum dalam menunjang peiaksanaan tugas pejabat
clan/atau pegawai negeri sipil di lingkungan Institut 'feknologi
Sepuluh Nopember;
bahrva peraturan Rektor Institut Teknologi sepuluh Nopembe Nomor 2
Tahun 2Ol8 tentang Pedoman Pemberian Izin Penghunian Rumah
Negara di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, perlu
dilakukan penyemPurnaan ;
bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagairnana dimaksud dalam
huruf a, dan huruf b tersebut di atas, perlu ditetapkan peraturan
Rektor Institut Teknologi sepuluh Nopember t.entang Pedoman
Pemberian Izin Penghunian Rumah Negara Di Linglartlgan Institut
Teknotogi SePuluh NoPember;
Undang―Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pcndidikan Tinggl
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2012 Nomor 158,Talnbahan Lcmbaran Negara Republik lndonesia Nornor 5336);
Pcraturan Pcmerirム tah Nomor 40 tahun 1994 tcntar.gR■ lIIlそ■■Negara
(Lembttan N≧ara Rcpublik lndonesia Tahin 1994 1lomor 6勁 ymg
diubah inelalui Peraturan Pclncrintah Nomor 31 Tahun 2005; ′
Peraturan Pcme五 ntah Nomor 4 Tahun 2014 tentttg Penyclenggttaan
Pcndidikan Tinggi dan Pengelolaan Pergurtlan Tinggi tLcmbaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nolnor 16, Tambahan
Lembaran Negara Rcpublik lndonesia Nomor 5500);
Peraturan Pclnerintah Nomor 54 Tahun 20 15 tentang Statuta lnstitut
Teknologi Sepuluh Nopember(Leinbaran Negtta Repllblik lndonesia
Tahun 2015 Nomor 172, Tambahan Lcmbaran Ncgtta Republik
lndonesia Nomor 5723);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 76 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Rrimah Negara di Lingkungan Departernen' Pendidikan
Nasional;
: a .
b.
C,
2.
3.
4.
開饉魏目自園口幽ロロロ田圏圏壁譴目田口田田圏臨圏鷹懸圏目日■口田■目 田■田■圏爾閥剛囲目目目饉贈 B目閣園圏圏欄闇欄閣熙購圏圏畷圏願躍饉驚 櫓鷺篠 下|]1鋼
6.
7.
Keputusan Majelis Wali Amanat Institut Teknotogi Sepuluh Nopember
Nomor 03 Tahun 2019 tentang Pengaggkaian Rektor InstitutTekrrologi Sepuluh Nopember Masa Jabatan 2019-2024;
Peraturan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Ncperrber Nomor 24
tahun 2Ol9 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Teknologi
Sepuluh Nopember;
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dalam peraturan ini:
L lnstitut Teknologi Sepuluh Nopember yang selanjutnya disebut Ii'S acialah per:guruan
tinggi negeri badan hukum.2. Rektor adalah organ ITS yang memimpin penyelenggaraan dan pengeloiaa:r ITS,
3. Rumah Negara adalah bangunan yang dimiliki oleh negara dan bcrfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta menunjang
pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri.
4. Penghunian adalah kegiatan menghuni Rumah Negara sesuai fungsi dan statusnya.
S. Rumah negara di lingkungan ITS adalah rumah negara yang berada di dalam Kampus
ITS.
6. PNS adalah pegawai negeri sipil ITS.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Peraturan ini diterbitkan dengan maksud agar ITS memi!.iki pedoman dalam
penentuan pemberian izin penghunian Rumah Negara di lingkungan ITS'
peraturan ini diterbitkan dengan tujuan agar PNS mengetahui pedoman penghunian
Rumah Negara di lingkungan I*TS.
BAB IH
RUMAH NEGARA
Bagitt Pertama
」enis Rumah Negara
Pasa1 3
(1)Rumah Negara dilingkungan ITS terdiri atas:
ao Rumah Ncgara golongan I;dan
b.Rumah Negara golongan Ⅱ.
MEMUTUSKAN:
PERATURAN REKTOR TENTANGPENGHUNIAN RUMAH NEGARATEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.
PEDOMAN PEMBERIAN IZINDI LINGKUNGAN INSTITUT
(2)
(2) Rumah Negara golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (i) hurrrf a. adalah
Rumah Negara yang dipergunakan bagi pemegang jabatan tertentu karena sifatjabatannya harus bertempat tinggal di rumah tersebut, serta hak perrghuniannya
terbatas selama pejabat yang bersangkutan masih memegang jabatan tertentutersebut.Rumah Itlegara golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) irurul b, adalah
Rumah Negara yang mempunyai irubungan yang tidak dapat dipisa.irkarr dari suatu
instansi dan hanya disediakan untuk didiami oleh PNS yang telah memiliki ma,sa kerja
sekurang-kurangnya seiama 5 (lima) tahun, dan apabila telah berhenti atau pensiun,
rumah harus dikembalikan kepada negara, melalui Rektor.
Bagian Kedua
Wewenang Pemberixr lzin Penghunian Rumah Negara
Pasal 4
Rektor memiliki wewenang mernberi dan/atau mencabut izin pengliunian Rumatr
Negara golongan II di lingkungan ITS.
izin penghunian Rumah Negara di lingkungan ITS diberikan rnelalui keputusan
Rektor.
Izin penghunian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada PNS yang
masih mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebelum i'r,encapai
batas usia pensiun PNS.
Dalam menjalankan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat ()), Itcktor dapat
membentuk sebuah Tim yang bertugas dan berwenang untuk:a. melakukan peni.laian terhadap para pemohon penghunian Rumah llegara, dan
merekomendasikan PNS yang dipandang memenuhi syarat untuk diizinkart
menghuni Rumah Negara; dan
b. melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan Runnah Negara, dan
merekomendasikan pencabutan izin penghunian Rumah Negara apabila diketahui
ada yang melanggar peraturan Runrah Negara.
Bagian Ketiga
Prosedur Pengaju an Permohon an lzin Penghunian Rurnah Negara
Pasal 5
(1) Setiap PI{S berkeluarga yang berkeinginan menghuui Rumah Negara, wajib
mengaj ukan permohona.n tertilis kepada Rektor.
(2) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (l), diajukan oleh PNS
selambatnya-lambatnya 6 (enam) tahun sebelum yang bersangkutan menrasuki Uatas
usia pensiun PNS.
(3) Selamajumlah Rumah Negara belum mencukupi untuk seluruh PNS, izin penghunian
Rumah Negara diberikan melalui seleksi terhadap PNS yang mengajukan permohonan
menghuni Rumah Negara.
(4) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), meliputi penilaian: jabatan,
pangkat/golongan, jenjang pendidikan, masa kerja, jumlah kelualga, dan radius
rumah yang semuarlya dinyatakan dengan angka kredit.Seleksi pemohon Rumah Negara dilakukan tiap tahun.Data pemohon rurnah negara serta hasil pemeringkatan calon penghuni Rumah
Negara berlaku selama 1 (satu) tahun.
(3)
(2)
(3)
(4)
(s)
(6)
(7)
(8)
Pembagian Rumah Negala yang siap dihuni untuk dosen dan tenaga kependidikan
dilakukan berdasarkan asas proporsional dari daftar pemohon Rumah Negara,
Data pemohon yang dikemudian hari terbukti tidak benar, maka izjn huni akan
dicabut dan Rumah Negara yang dihuni harus diserahkan kembali ke ITS.
BAB IV
PENILAIAN ANGKA KREDIT
Bagian Pertama
Penilaian Jabatan Bagi PNS Dosen
Pasal 6
PNS dosen yang sedang menjabat sepanjang yang bersangkutan belum memperoleh
Rumah Negara, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
JABATAN
a. Rektor
b,Wakil Rektor
c. Sekretaris Institut,lain yang setara
Dekan, Direktur, Kepala Kantor atau jabattrn
d. Wakil Dekan, Kepala Sub Direktorat, Kepala Unit, Kepala
Departemcn,ManttCr senior atau jabatan lain yang settta
e. Sekretaris Departemen, Kepala Pusat, atau jabatan lain yang
setaraKepala Program Studi, Manajer,
Iain yang setara
:軍
f. Kepala Seksi, Kepala Sub Unit,Wakil Kepala Pusat, atau jabatan
a. Guru Besar
b. Lektor Kepala
c. Lelrtord. Asisten Ahli
yang setara
Pasa-l 7
PNS dosen yang pernah menjabat pada satu periode sebelumnya diberikar, angka kredit
setengah dari angka kredit pada jabatan yang tercantum dalam Pa.sal 6'
Pasal 8
Setiap PNS dosen diberikan angka kredit menurut jabatan fungsionalnya sebagai berikut:
: 100 kredit
: 66 kredit ‐
: 42 kredit
: 28 kredit
Bagian Kcdua
Pcnilaian」 abatan Bagi PNS Tenaga Kependidikan
Pasal 9pNS tenaga kependidikan yang memangku jabatan struktural diberikan i<redit dengan
ketentuan sebagai berikut:
90
80
60
50
40
Kepala Sub Bagian, Mana3er atau jabatan lain yang setara
Koordinator Bidang Layanan atau jab¨ an lain yang setara
′ 」ABATAN
a. fepata Biro, Wakil Direktur atau jabatan lain yang setara
pda nagian, Manajer Senior atau jabatan
lain yang setara
Bagian Ketiga
Peniiaian Angka Kredit menurut Pangkat / Golongan
Bagi PI{S Tenaga KePendidikan
Pasai 10
Setiap pNS tenaga kependidikan diberikan angka kredit lnenurut pangkat/golongannya:
Golongan IV Golongan III Golongan II Golo:
IdIcIbIa
a.IV e=100b.IV d= 93
c.IV c= 86
d.IV b= 79e.IV a= 72
III d=62
111c=52
111b=41
111a=31
II d=28
11c=24Πb=21Ⅱa=17
要覇=10= 7
=3
Bagian KeemPat
Penilaian Angka Kredit Menurut Strata Pendiciikan
Pasal 1 1
Setiap pNS diberikan angka kredit menurut strata pendidikarr yarrg disesualkan dengan
data kepegawaian ITS, sebagai berikut:
ao Pcndidikan S3/Spesialis 2
b.Pendidikan S2/Spesialis l
c,Pendidikan S1/Diplolma 4
d.Pendidikan D3/D2
e.Pendidikan D 1/SLTA
f.Pendidikan SLTP/SD
100 kredit
60 kredit
30 kredit
24 kredit
20 kredit
16 kredit
17 kredit
33 kredit
50 kredit
67 kredit
83 kredit
100 kredit
Bagian Kelima
Penilaian Angka Kredit Menurut Masa Kettaヽ
Pasa1 12
(1)SCtiap PNS diberikan angka krcdit inenurut masa kettanya Sebagai berikuti
a. Masa kerja 5-10 tahun
b. Masa kerja 10-15 tahun
c. Masa kerja 15-20 tahun
d. Masa kerja 20-25 tahun
e. Masa kerja 25-30 tahun
f. Masa Kerja 3o-keatas
(2)Bagi PNS yang kedua― duanya(suami dan iStri)bekeゴ a di ITS, anよ a
diperhitungkan adalah nilai angka kredit yang bersangkutan ditttbah
kredit dari rnasa keJa iStri/Suan■ inya.
hedit yang
nilai angka
KREDIT
100
80
60
40
. Pasal 13
PNS berkelnarga diberikan angka kredit sebagai berikut:
(2)
a. tidak memiliki anakb. memiliki 1 orang anakc. memiliki 2 orang anak atau lebih
a, 30-40 kmb. >40 1cn
1. Jabatan tambahan saat ini2. Jabatan Lambahan sebelumnya
3. Jabatan fungsional4. Pendidikan5. Golongan6. Masa Kerja7. Jumiah anak8. Suami/istri bekerja di ITS
9, Radius rumah pribadi dari ITS
b. Kriteria penilaian tenaga kependidikan
i. Jabatan saat rnr
2. Pendidikan3. Golongan4. Masa Kerja5. Jumlah anak
6. Suami/istri bekerja di ITS
7. Radius rumah prrbadi dari ITS
Pasal 14
PNS yang mempunyai rumah pribadi dengan radius ktrrang dari 30 kiloroeter dari ITS
tidak berhak mengajukan permohcnan izin penghunian Rumah Negara.
PNS yang mempunyai rumah pribadi dengan radius sekurang-kurangnya 30 kilometer
dari ITS diberikan angka kredit sebagai berikut:
: 33 kredit
: 77 kredit
: 100 kredit
: 50 kredit
: 75 kredit
150/0
5%100/0
100/0
100/0
10%5%
100/0
250/0
200/0
150/0
100/0
150/0
5%10%250/o
(3) PNS yang tidak mempunyai rumah pribadi diberikan angka kredit setresar 100 kredit.
Pasal 15
Masing-masing kriteria penilaian diberikan pembobotan sebagai berikut:
a. Kriteria penilaian dosen :
(2)
\ Bagian Keenam
Batas Waktu Penghunian Rumah Negara
Pasal 16
pNS yang telah menclapat izin penghunian Rumah Negara, selambat-lambatnya dalam
jangka waktu 3 (tiga) bulan sesudah mendapatkan izin penghunian, harus segera
menghuni Rumah Negara dimaksud.
Apabila da-lam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterimanya izin pengh.unian Rumah
Negara, PNS tidak menghuni Rumah Negara dimaksud, izin penghuntan dapat dicabut
kembali oleh Rektor.pNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang mengalihkan hak penghunian
Rumah Negara kepada orang lain'(3)
(4)Izin penghunian Rumah Negara diberikan hingga PNS Inencapai batas usia pensiun,
Pasal 17
(1) PNS wajib menyerahkan Rumah Negara ke ITS, paling lambat 3 (tiga)
PNS memasuki batas usia pensiun
(2) Ahli waris dari PNS yang meninggal dunia, wajib menyerahkan R.'.rmah
paling lambat 1 (satu) tahun setelah PNS meninggal dunia'
bulan setelah
Irlegara ke ITS
BAB VH
KETENTUAN PENUTUP
Pasa1 18
Pada saat peraturan Rcktorinirnulal berlaku,peraturan Rcktor lnstitut Teknologi Sepuluh
Nopember Nomor 2 Tal■ un 2018 tentang Pedoman Pemberian lzin Pcnghunian Rumah
Ncgara di Lingkungan lnstitut TeknologI Sepuluh Nopember,dinyatakan dicabut dan tidak
berlaku.
Pasal 19
Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Surabaya
Pada tangga1 2」 anuari 2020
TEKNOLOGI SEPULUH
NIP, 196510121990031003
ASHARI 8 鷺グ