+ All Categories
Home > Documents > LTM CL1 MPKT B Salsabilla Zahra Adi

LTM CL1 MPKT B Salsabilla Zahra Adi

Date post: 14-Jul-2016
Category:
Upload: salsabilla-zahra-adi
View: 45 times
Download: 16 times
Share this document with a friend
Description:
LTM CL1 MPKT B Salsabilla Zahra Adi
2
LANG KAH- LANGKAH METODE ILMIAH Menarik Kesimpulan Amati Lagi KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN HIPOTESIS DAN EKSPERIMEN BARU BERUPA PENGAMBILAN DATA
Transcript
Page 1: LTM CL1 MPKT B Salsabilla Zahra Adi

LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

Pejelasan Peta Konsep

Menarik Kesim-pulan

Eksperimen Mendukung Hipotesis Berbagi Penge-

tahuan

Eksperimen Tidak Mendukung Hipote-

sis

Amati Lagi

EKSPERIMENPENGAMATAN KEJADIAN

( BENCANA DAN GANGGUAN )

SISTEM KOMPLEKS

SEJARAH

1. SEJARAH TERTULIS 2. LINGKATAN TAHUN PO-

HON3. CATATAN TERPENDAM

KEMUNGKINANMenarik Kesim-

pulan

KEMUNGKINAN

Eksperimen Mendukung Hipotesis

HIPOTESIS DAN EKSPERIMEN BARU

Berbagi Penge-tahuan

BERUPA

Eksperimen Tidak Mendukung Hipote-

sis

PENGAMBILAN DATA

Amati Lagi

EKSPERIMENPENGAMATAN KEJADIAN

( BENCANA DAN GANGGUAN )

SISTEM KOMPLEKS

SEJARAH

1. SEJARAH TERTULIS 2. LINGKATAN TAHUN PO-

HON3. CATATAN TERPENDAM

Page 2: LTM CL1 MPKT B Salsabilla Zahra Adi

• Cara menarik kesimpulan dari sebuah metode ilmiah adalah dengan eksperimen untuk mendukung hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Eksperi-men yang dilakukan punya dua kemungkinan , mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dimiliki . Eksperimen yang telah mendukung hipotesis dapat langsung ditarik kesimpulannya. Namun, jika eksperimen tidak mendukung hipotesis maka perlu pembentukan hipotesis baru dan eksperimen kembali untuk menarik kesimpulan.

• Eksperimen yang mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dimiliki tetap harus dilaporkan atau diberitahukan kepada komunitas ilmiah terkait agar dijadikan sebagai pengetahuan.

• Metode ilmiah dapat digunakan pada sistem sederhana , namun pada sistem kompleks metode ilmiah tidak dapat digunakan karena masalah yang dibahas luas dan dalam rentang waktu yang lama sehingga perlu dilakukan pendekatan baru yaitu aspek sejarah dan pengamatan kejadian ( bencana dan gangguan )

• Aspek sejarah dapat berupa sejarah tertulis , lingkaran tahun pohon , dan catatan terpendam . Sejarah tertulis contohnya kita mempelajari pengaruh letusan Gunung Merapi terhadap lingkungan , maka kita mempelajarinya dengan pendekatan aspek sejarah. Peristiwa yang terjadi di suatu hutan , bisa kekeringan atau kebakara dapat diteliti dari kondisi ligkaran tahunnya . Catatan terpendam adalah fosil atau barang lain yang terpendam jika diteliti menggunakan metode penanggalan karbon maka dapat diperkirakan usia barang tersebut.

• Bencana dan gangguan dapat dijadikan sebagai eksperimen dan sarana pengambilan data. Contohnya mengamati pengaruh letusan Gunung Bromo terhadap lingkungan dengan mempelajari letusan Gunung Bromo saat ini , karena peristiwa ini tidak dapat dibuat sendiri oleh peneliti.


Recommended