+ All Categories
Home > Documents > Sop Sampah Pak de Ndut

Sop Sampah Pak de Ndut

Date post: 15-Jul-2016
Category:
Upload: puskesmas-negara-pengambengan
View: 61 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
SOP SAMPAH PUSKESMAS II NEGARA
24
PENGELOLAAN SAMPAH PADAT NON MED UPT PUSKESMAS II NEGARA PENGELOLAAN SAMPAH PADAT NON MEDIS Nomor No. Dokumen Revisi UPT. Pusk. II Negara Tanggal Ditetapkan Standar Terbit Pengamben Operasional Kepala UPT Puskesm Prosedur dr Ni Made ang nip. 19810217 20 Limbah padat non medis adalah limbah padat yang di Pengertian oleh setiap unit kerja yang berasal dari ruang perawa dapur, perkantoran,taman dan halaman yang dapt di kembali apabila ada teknologinya Memastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non m Tujuan dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tud bahayakan terhadap lingkungan dan manusia 1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan pe ccleaning service dan kesehatan lingkungan mem sanaan pengelolaan limbah non medis padat. Kebijakan 2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaa non medis padat sesuai dengan ketentuan yang be Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lin 3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama denga kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non untuk dilakukan pembangan ke TPA. 1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melaku pembuangan limbah non medis di tempat yang tel kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer dilapisi plastik hitam. Prosedur 2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan l medis padat dari masing-masing unit penghasil lim medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tert limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan sampahnya dilapisi plastik baru. 3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non tertutup di TPS Puskesmas. 4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebers kan serah terima limbah non medis dan diawasi pe 5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melak gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tem buangan akhir (TPA) 6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limb medis padat. 1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II Negara Unit Terkait 2. Dinas Kebersihan Dokumen 1. Laporan pengangkutan limbah padat non medis Terkait
Transcript
Page 1: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT NON MEDISUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT NON MEDIS

Nomor No.Dokumen Revisi

UPT. Pusk. II NegaraTanggal Ditetapkan di

Standar Terbit PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasikanPengertian oleh setiap unit kerja yang berasal dari ruang perawatan

dapur, perkantoran,taman dan halaman yang dapt dimanfaatkankembali apabila ada teknologinyaMemastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non medis

Tujuan dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tudak membahayakan terhadap lingkungan dan manusia1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan petugas ccleaning service dan kesehatan lingkungan memantau pelak sanaan pengelolaan limbah non medis padat.

Kebijakan 2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaan limbah non medis padat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lingkungan3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama dengan pihak kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non medis untuk dilakukan pembangan ke TPA.1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melakukan pembuangan limbah non medis di tempat yang telah disedia kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer yang telah dilapisi plastik hitam.

Prosedur 2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan limbah non medis padat dari masing-masing unit penghasil limbah non medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat dengan kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tertutup khusus limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan tempat sampahnya dilapisi plastik baru.3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non medis padat di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non medis yang tertutup di TPS Puskesmas.4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebersihan melaku kan serah terima limbah non medis dan diawasi petugas kesling.5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melakukan meng gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tempat pem buangan akhir (TPA)6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limbah non medis padat.1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II Negara

Unit Terkait 2. Dinas Kebersihan

Dokumen 1. Laporan pengangkutan limbah padat non medisTerkait

Page 2: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN SAMPAH MEDISUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

Nomor No.Dokumen Revisi

UPT. Pusk. II NegaraTanggal Ditetapkan di

Standar Terbit PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr ni made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas puskesmasPengertian klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan

dapat membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehat an bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menanganinya2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur mulai dari pengosong an sampah medis ditiap ruangan yang potensial sebagai sumber sam pah medis sampai di bawa ketempat insenerasi untuk di musnahkanMemastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non medis

Tujuan dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tudak membahayakan terhadap lingkungan dan manusia1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan petugas ccleaning service dan kesehatan lingkungan memantau pelak sanaan pengelolaan limbah non medis padat.

Kebijakan 2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaan limbah non medis padat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lingkungan3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama dengan pihak kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non medis untuk dilakukan pembangan ke TPA.1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melakukan pembuangan limbah non medis di tempat yang telah disedia kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer yang telh dilapisi plastik hitam.

Prosedur 2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan limbah non medis padat dari masing-masing unit penghasil limbah non medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat dengan kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tertutup khusus limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan tempat sampahnya dilapisi plastik baru.3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non medis padat di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non medis yang tertutup di TPS Puskesmas.4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebersihan melaku kan serah terima limbah non medis dan diawasi petugas kesling.5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melakukan meng gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tempat pem buangan akhir (TPA)6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limbah non medis padat.1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II Negara

Unit Terkait 2. Dinas Kebersihan

Page 3: Sop Sampah Pak de Ndut

Dokumen 1. Laporan pengangkutan limbah padat non medisTerkait

PENGELOLAAN SAMPAH MEDISUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

Nomor No.Dokumen Revisi

UPT. Pusk. II NegaraTanggal Ditetapkan di

Standar Terbit PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr ni made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas puskesmasPengertian klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan

dapat membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehat an bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menanganinya2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur mulai dari pengosong an sampah medis ditiap ruangan yang potensial sebagai sumber sam pah medis sampai di bawa ketempat insenerasi untuk di musnahkanMemastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non medis

Tujuan dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tudak membahayakan terhadap lingkungan dan manusia1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan petugas ccleaning service dan kesehatan lingkungan memantau pelak sanaan pengelolaan limbah non medis padat.

Kebijakan 2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaan limbah non medis padat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lingkungan3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama dengan pihak kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non medis untuk dilakukan pembangan ke TPA.1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melakukan pembuangan limbah non medis di tempat yang telah disedia kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer yang telh dilapisi plastik hitam.

Prosedur 2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan limbah non medis padat dari masing-masing unit penghasil limbah non medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat dengan kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tertutup khusus limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan tempat sampahnya dilapisi plastik baru.3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non medis padat di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non medis yang tertutup di TPS Puskesmas.4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebersihan melaku kan serah terima limbah non medis dan diawasi petugas kesling.5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melakukan meng gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tempat pem buangan akhir (TPA)6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limbah non medis padat.

Page 4: Sop Sampah Pak de Ndut

1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II NegaraUnit Terkait 2. Dinas Kebersihan

Dokumen 1. Laporan pengangkutan limbah padat non medisTerkait

Page 5: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT NON MEDISUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT NON MEDIS

Halaman 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasikan oleh setiap unit kerja yang berasal dari ruang perawatan dapur, perkantoran,taman dan halaman yang dapt dimanfaatkan

Memastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non medis dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tudak mem

1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan petugas ccleaning service dan kesehatan lingkungan memantau pelak

2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaan limbah non medis padat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lingkungan3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama dengan pihak kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non medis

1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melakukan pembuangan limbah non medis di tempat yang telah disedia kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer yang telah

2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan limbah non medis padat dari masing-masing unit penghasil limbah non medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat dengan kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tertutup khusus limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan tempat

3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non medis padat di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non medis yang

4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebersihan melaku kan serah terima limbah non medis dan diawasi petugas kesling.5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melakukan meng gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tempat pem

6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limbah non

1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II Negara

Page 6: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN SAMPAH MEDISUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

Halaman 1

Ditetapkan di

PengambenganKepala UPT Puskesmas II Negara

dr ni made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas puskesmas klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehat an bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menanganinya2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur mulai dari pengosong an sampah medis ditiap ruangan yang potensial sebagai sumber sam pah medis sampai di bawa ketempat insenerasi untuk di musnahkanMemastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non medis dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tudak mem

1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan petugas ccleaning service dan kesehatan lingkungan memantau pelak

2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaan limbah non medis padat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lingkungan3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama dengan pihak kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non medis

1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melakukan pembuangan limbah non medis di tempat yang telah disedia kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer yang telh

2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan limbah non medis padat dari masing-masing unit penghasil limbah non medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat dengan kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tertutup khusus limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan tempat

3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non medis padat di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non medis yang

4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebersihan melaku kan serah terima limbah non medis dan diawasi petugas kesling.5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melakukan meng gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tempat pem

6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limbah non

1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II Negara

Page 7: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN SAMPAH MEDISUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

Halaman 1

Ditetapkan di

PengambenganKepala UPT Puskesmas II Negara

dr ni made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas puskesmas klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehat an bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menanganinya2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur mulai dari pengosong an sampah medis ditiap ruangan yang potensial sebagai sumber sam pah medis sampai di bawa ketempat insenerasi untuk di musnahkanMemastikan kegiatan pengelolaan limbah padat non medis dilakukan sesuai dengan program kesehatan yaitu tudak mem

1. Unit penghasil limbah non medis sampai dengan petugas ccleaning service dan kesehatan lingkungan memantau pelak

2. Petugas cleaning service melaksanakan pengelolaan limbah non medis padat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Puskesmas dan diawasi oleh petugas kesehatan lingkungan3. Kepala UPT Puskesmas melakukn kerja sama dengan pihak kebersihan sebagai pengangkut limbah padat non medis

1. Unit-unit penghasil limbah non medis padat melakukan pembuangan limbah non medis di tempat yang telah disedia kan yaitu sampah non medis padat pada kontainer yang telh

2. Petugas cleaning service melakukan pengambilan limbah non medis padat dari masing-masing unit penghasil limbah non medis padat dengan cara kantong plastiknya diikat dengan kuat dan diangkut dengan menggunakan troly tertutup khusus limbah non medis minimal 3 kali dalam sehari dan tempat

3. etugas cleaning service mengumpulkan limbah non medis padat di dalam kontainer khusus untuk limbah padat non medis yang

4. Petugas cleaning service dan petugas dinas kebersihan melaku kan serah terima limbah non medis dan diawasi petugas kesling.5. Petugas pengangkut limbah padat non medis melakukan meng gunakan kendaraan sampah dan membawa ke tempat pem

6. Petugas kesling mengisi laporan pengangkutan limbah non

Page 8: Sop Sampah Pak de Ndut

1. Semua unit di lingkungan UPT Puskesmas II Negara

Page 9: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMASUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMAS

NO.Dokumen No.Revisi001/PL.Pusk/2014

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar 17 Januari 2014 PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Limbah Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatanPengertian Puskesmas dalam bentuk padat, cair, dan gas

2. Limbah padat Puskesmas adalah semua limbah Puskesmas yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan Puskesmas yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis.3. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radio aktif, limbah container bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.4. Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan puskesmas diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya5. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiat- an puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.6. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiat- an pembakaran di puskesmas seperti incenerator, dapur, perlengkapan gene- rator, anastesi, dan pembuatan obat citotpksik.7. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit. Pada manusia rentan.8. Limbah sangat infeksius dalah limbah berasal dari pembiakan dan stok bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan, dan bahan lain yang diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius.9. Limbah Citotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat citotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.10.Minimasi limbah adalah upaya yang dilakukan puskesmas untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduce) menggunakan lagi limbah(reuse), dan daur ulang(recycle)

Tujuan Sebagai limbah Puskesmas sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan

Kebijakan Keputusan menteri Kesehatan Nomor:1204/Menkes/SK/X/2004tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Prosedur 1. Pemilahan limbah puskesmas dilakukan pada setiap sumber dan ruangan instalasi yang berpotensi menghasilkan limbah.2. Pemilahan dilakukan berdasarkan parameter yang sudah ditentukan yang digolongkan dala limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.3. Pemilahan dapat dilakukan oleh petugas RTP, petugas medis(dokter dan perawat) dan petugas non medis (teknisi/praktisi) yang memiliki pengetahuan tentang limbah berbahaya.4. Hasil pemilahan harus didokumentasikan dan dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya yang harus ditempel pada ruangan instalasi yang berpotensi menghasilkan limbah.

Puskesmas II Negara

Page 10: Sop Sampah Pak de Ndut

Unit terkait 1. Petugas RTP2. Petugas medis (doter dan perawat)3. Petugas teknisi dan praktisi

Dokumen terkait

PEMILAHAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS

NO.Dokumen No.Revisi002/Pl-Pusk/2014

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar PengambenganOperasional 17 Januari2014 Kepala UPT Puskesmas II Negara

Puskesmas II Negara

Puskesmas II Negara

Page 11: Sop Sampah Pak de Ndut

Prosedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Pengertian 1. Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas puskesmas,klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menang- aninya.2. Sampah non medis adalah hasil sampingan dari kegiatan manusia yang dirasa- kan tidak berguna dan dapat menggangu manusia dan lingkungan.

Tujuan Sebagai acuan dalam pemilahan sampah medis dan non medis.

Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit

Prosedur 1. Pemilahan sampah medis dan non medis dilakukan pada setiap sumber dan ruangan instalasi yang berpotensi menghasilkan sampah medis.2. Pemilahan dilakukan oleh petugas ruangan instalasi atau petugas cleaning service dengan menggunakan sarung tangan dan masker.3. Wadah/tempat yang disiapkan berupa tempat sampah yang diberi tanda khusus (sampah medis,sampah non medis, sampah non medis reuse, dan sampah non medis recycle.)4. Sampah medis pada setiap sumber dan ruang instalasi dikumpulkan pada tempat khusus yang telah disediakan.5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan di tempat khusus lalu diangkut dengan menggunakan mobil khusus ke lokasi /tempat incenerator untuk dimusnahkan.6.Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari 2x 24 jam7. Sampah non medis pada setiap sumber dan ruangan dipilih guna meminimasi sampah non medis (reuse atau recycle)8. Minimasi dilakukan dengan cara menyediakan wadah khusus untuk masing- masing jenis sampah non medis.9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh petugas RTP bekerja sama dengan petugas celaning service.

Unit terkait 1. Petugas RTP2. Petugas cleaning sevice3. Petugas Medivest

Dokumen terkait

PENGUMPULAN SAMPAH MEDIS

NO.Dokumen No.Revisi003/PL-Pusk/2014

Puskesmas II Negara

Page 12: Sop Sampah Pak de Ndut

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar PengambenganOperasional 17 Januari 2014 Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Pengertian 1.Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas suatu rumah sakit, klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat me- nimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menanganinya.2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur mulai pengosongan sampah medis ditiap ruangan yang potensial sebagai sumber sampah medis sampai dibawa ketempat insenerasi untuk dimusnahkan.

Tujuan Sebagai acuan dalam pengumpulan sampah medis

Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit

Prosedur 1. Petugas cleaning service yang mengumpulkan sampah medis terdiri dari 2 orang, untuk seluruh ruangan klinis yang ada2. Setiap petugas menggunakan masker dan sarung tangan latex, membawa kantong plastik besar yang baru.3. Setiap jam 12.00 dan jam 15.00 petugas cleaning service mulai mengosongkan tempat sampah medis dari setiap ruangan instalasi dengan memasukkan - sampah ke dalam kantong plastik hitam.4. Dimulai secara berurutan5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan ditempat khusus, lalu diangkut menggunakan mobil khusus dibawa ke lokasi/ incenerator untuk dimusnahkan6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari 2x 24 jam7. Sampah non medis pada setiap sumber dan ruangan dipilih guna meminimasi sampah non medis (reuse atau recycle).8. Minimasi dilakukan dengan cara menyediakan wadah khusus untuk masing- masing jenis sampah non medis.9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh petugas RTP bekerja sama dengan petugas cleaning service.10.Setelah sampah non medis tersebut dikumpulkan di tempat khusus lalu diangkut dengn menggunakan gerobak sampah untuk di bawa ke tempat pembuangan akhir sampah.

Unit terkait 1. Petugas RTP2. Petugas cleaning sevice3. Petugas Medivest

Dokumen terkait

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGISAIR BERSIH

NO.Dokumen No.Revisi

Page 13: Sop Sampah Pak de Ndut

004/PL.Pusk/2014

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar PengambenganOperasional 17 Januari 2014 Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Pengertian 1. Dasar pelaksanaan kegiatan pengambilan sampel air bersih adalah kegiatan inspeksi sanitasi sarana.2. Rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan inspeksi sanitasi sarana speksi sanitasi menggunakan checklist inspeksi sarana sanitasi air bersih yang menunjukkan tingkat resiko rendah, kemudian diikuti pengambilan sampel air ini

Tujuan Untuk mengetahui kualitas air bersih yang di periksa secara bakteriologis

Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990tentang persyaratan kKualitas Air Bersih

Prosedur 1. Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan sampel air bersih2. Petugas memakai sarung tangan3. Menyalakan lampu bunsen4. Kran autlet sarana air bersih sasaran dialirkan kurang lebih atu menit, kemudian dibakar dengan lampu bunsen selama satu menit.5. Buka tutup botol sampel seteril, kemudian mulut botol dibakar selama 1 menit6. Masukan air kedalam botol sampel sampai volume3/4 botol7. Bakar kembali mulut botol sampel dengan lampu bunsen8. Tutup mulut botol dengan kapas steril9. Beri label botol sampel: jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambilan, petugas pengambil, pH, Suhu10.Sampel dimasukkan kedalam tas sampel dan dikirim ke laboratorium.

Unit terkait 1. Petugas Sanitasi2. Petugas Kesehatan pemegang wilayah kerja.

Dokumen terkait 1. Buku lapangan.2. Daftar/ surat pengantar pengiriman sampel.

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN KIMIA

Puskesmas II Negara

Page 14: Sop Sampah Pak de Ndut

AIR BERSIHNO.Dokumen No.Revisi

005/PL.Pusk/2014

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar 17 Januari 2014 PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Pengertian 1. Dasar pelaksanaan kegiatan pengambilan sampel air bersih adalah kegiatan inspeksi sanitasi sarana.2. Rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan inspeksi sanitasi sarana speksi sanitasi menggunakan checklist inspeksi sarana sanitasi air bersih yang menunjukkan tingkat resiko rendah, kemudian diikuti pengambilan sampel air ini

Tujuan Untuk mengetahui kualitas air bersih yang di periksa secara kimia

Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990tentang persyaratan kKualitas Air Bersih

Prosedur 1. Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan sampel air bersih2. Petugas memakai sarung tangan3. Buka tutup botol sampel kimia, kemudian dibilas dengan contoh air sasaran4. Isi botol sampel dengan air sampai volume 2/3 botol, dengan menghindari proses terjadinya aerasi5. Tutup botol kembali dan diberi etiket/label6. Beri label botol sampel: jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambilan, petugas pengambil, pH, Suhu7. Sampel dimasukkan kedalam tas sampel dan dikirim ke laboratorium.

Unit terkait 1. Petugas Sanitasi2. Petugas Kesehatan pemegang wilayah kerja.

Dokumen terkait 1. Buku lapangan.2. Daftar/ surat pengantar pengiriman sampel.

Puskesmas II Negara

Page 15: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN MAKANAN

NO.Dokumen No.Revisi006/PL.Pusk/2014

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar 17 Januari 2014 PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Pengertian 1. Dasar pelaksanaan kegiatan pengambilan sampel makanan adalah kegiatan inspeksi sanitasi sarana TPM2. Rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan inspeksi sanitasi sarana TPM, Inspeksi sanitasi menggunakan checklist inspeksi sarana sanitasi TPM yang menunjukkan tingkat resiko rendah, kemudian diikuti pengambilan sampel makanan

Tujuan Untuk mengetahui kualitas makanan yang di periksa

Kebijakan Kep. Menteri Kesehatan RI Nomor : 1098/Menkes/SK/VII/2003tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran

Prosedur 1. Petugas datang ke TPM2. Dilakukan penilaian TPM enggunakan checklist inspeksi sanitasi TPM3. Dilakukan pengambilan sampel makanan berdasarkan jenisnya menggunakan pincet steril, kemudian dimasukkan kedalam plastik steril.4. plastik sampel makanan diberi etiket yang berisi informasi, jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambiln petugas pengambil, pH, suhu5.Sampel makanan dimasukkan ke termos dan dikirim ke lab. Untuk dikaji/diperiksa untuk dilakukan uji lab.6. Berdasarkan uji lab diberikan rekomendasi/umpan balik kepada penanggung jawab TPM serta digunakan sebagai bahan rekomendasi dan evaluasi di tingkat kabupaten.

Unit terkait 1. Petugas Sanitasi2. Petugas Kesehatan pemegang wilayah kerja.3. Petugas pemegang program Gizi

Dokumen terkait 1. Buku lapangan.2. Daftar/ surat pengantar pengiriman sampel.

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI(SURVEYLANS)

NO.Dokumen No.Revisi001/P2-Pusk/2014

Tanggal terbit Ditetapkan diStandar 17 Januari 2014 PengambenganOperasional Kepala UPT Puskesmas II NegaraProsedur

Puskesmas II Negara

Puskesmas II Negara

Page 16: Sop Sampah Pak de Ndut

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

Pengertian 1. Rangkaian kegiatan untuk mengetahui suatu kejadian baik sedang berlangsung maupun yang telah terjadi, sifatnya penelitian, melalui pengumpulan data primer dan skunder, pengolahan dan analisa data, membuat kesimpulan dan rekomen- dasi dalam bentuk laporan.

Tujuan 1. Mendapatkan besaran masalah yang sesungguhnya2. Mendapatkan gambaran klinis dari suatu penyakit3. Mendapatkan gambaran kasus menurut variabel epidemiologi4. Mendapatkan informasi tentang faktor resiko(lingkungan, vektor, perilaku dll)5. Dari keempat tersebut dapat dianalisa sehingga dapat memberikan suatu upaya penanggulangan atau pencegahan dari penyakit itu.

Kebijakan

Prosedur 1. Menegakkan diagnose Mendapatkan riwayat penderita : setiap penderta didata tentang: nama, umur jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan makan, gejala penyakit dll. Pengambilan specimen penderita Pengambilan sample makanan.2. Membuat asosiasi epidemilogi Menentukan suatu letusan (out break) Formulasi hipotesa sementara3. Penyelidikan lebih lanjut mencari dan mewawancarai dengan penderita atau orang-orang yang at risk yang mungkin belum ditemukan4. Penyelidikan di tempat kejadian Pengambilan sample makanan, wawancara dgn food handlers (diolah,disajikan, disimpan, alat yang digunakan dll. Mencari sumber kontaminasi5. Analisa data,lakukan tindakan penanggulangan, buat laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.

Unit terkait 1. Petugas surveylans 2. Petugas Kesehatan pemegam program terkait.3. Petugas kesehatan pemegang wilayah

Dokumen terkait 1. Buku lapangan.2. form STP-KLB Pusk

Page 17: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMASUPT PUSKESMAS II NEGARA

PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMAS

Halaman 1 / 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Limbah Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan

2. Limbah padat Puskesmas adalah semua limbah Puskesmas yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan Puskesmas yang terdiri dari limbah medis

3. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radio aktif, limbah container bertekanan, dan limbah

4. Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan puskesmas diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya5. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiat- an puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.6. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiat- an pembakaran di puskesmas seperti incenerator, dapur, perlengkapan gene-

7. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit. Pada manusia rentan.8. Limbah sangat infeksius dalah limbah berasal dari pembiakan dan stok bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan, dan bahan lain yang diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius.9. Limbah Citotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat citotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.10.Minimasi limbah adalah upaya yang dilakukan puskesmas untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduce) menggunakan lagi limbah(reuse), dan daur ulang(recycle)Sebagai limbah Puskesmas sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan

Keputusan menteri Kesehatan Nomor:1204/Menkes/SK/X/2004tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit1. Pemilahan limbah puskesmas dilakukan pada setiap sumber dan ruangan

2. Pemilahan dilakukan berdasarkan parameter yang sudah ditentukan yang digolongkan dala limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.3. Pemilahan dapat dilakukan oleh petugas RTP, petugas medis(dokter dan perawat) dan petugas non medis (teknisi/praktisi) yang memiliki pengetahuan

4. Hasil pemilahan harus didokumentasikan dan dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya yang harus ditempel pada ruangan instalasi yang berpotensi

Page 18: Sop Sampah Pak de Ndut

PEMILAHAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS

Halaman 1 / 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

Page 19: Sop Sampah Pak de Ndut

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas puskesmas,klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, pengunjung dan petugas yang menang-

2. Sampah non medis adalah hasil sampingan dari kegiatan manusia yang dirasa- kan tidak berguna dan dapat menggangu manusia dan lingkungan.Sebagai acuan dalam pemilahan sampah medis dan non medis.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit1. Pemilahan sampah medis dan non medis dilakukan pada setiap sumber dan ruangan instalasi yang berpotensi menghasilkan sampah medis.2. Pemilahan dilakukan oleh petugas ruangan instalasi atau petugas cleaning service dengan menggunakan sarung tangan dan masker.3. Wadah/tempat yang disiapkan berupa tempat sampah yang diberi tanda khusus (sampah medis,sampah non medis, sampah non medis reuse, dan

4. Sampah medis pada setiap sumber dan ruang instalasi dikumpulkan pada

5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan di tempat khusus lalu diangkut dengan menggunakan mobil khusus ke lokasi /tempat incenerator untuk

6.Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari 2x 24 jam7. Sampah non medis pada setiap sumber dan ruangan dipilih guna meminimasi

8. Minimasi dilakukan dengan cara menyediakan wadah khusus untuk masing-

9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh petugas RTP bekerja sama dengan

PENGUMPULAN SAMPAH MEDIS

Halaman 1 / 1

Page 20: Sop Sampah Pak de Ndut

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1.Sampah medis adalah sampah hasil limbah dari aktivitas suatu rumah sakit, klinik, atau unit pelayanan kesehatan yang membahayakan dan dapat me- nimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, pengunjung dan petugas

2. Pembuangan sampah medis adalah prosedur mulai pengosongan sampah medis ditiap ruangan yang potensial sebagai sumber sampah medis sampai dibawa

Sebagai acuan dalam pengumpulan sampah medis

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit1. Petugas cleaning service yang mengumpulkan sampah medis terdiri dari

2. Setiap petugas menggunakan masker dan sarung tangan latex, membawa

3. Setiap jam 12.00 dan jam 15.00 petugas cleaning service mulai mengosongkan tempat sampah medis dari setiap ruangan instalasi dengan memasukkan -

5. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan ditempat khusus, lalu diangkut menggunakan mobil khusus dibawa ke lokasi/ incenerator

6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari 2x 24 jam7. Sampah non medis pada setiap sumber dan ruangan dipilih guna meminimasi

8. Minimasi dilakukan dengan cara menyediakan wadah khusus untuk masing-

9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh petugas RTP bekerja sama dengan

10.Setelah sampah non medis tersebut dikumpulkan di tempat khusus lalu diangkut dengn menggunakan gerobak sampah untuk di bawa

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGISAIR BERSIH

Halaman

Page 21: Sop Sampah Pak de Ndut

1 / 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Dasar pelaksanaan kegiatan pengambilan sampel air bersih adalah kegiatan

2. Rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan inspeksi sanitasi sarana speksi sanitasi menggunakan checklist inspeksi sarana sanitasi air bersih yang menunjukkan tingkat resiko rendah, kemudian diikuti pengambilan

Untuk mengetahui kualitas air bersih yang di periksa secara bakteriologis

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990

1. Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan sampel air bersih

4. Kran autlet sarana air bersih sasaran dialirkan kurang lebih atu menit, kemudian dibakar dengan lampu bunsen selama satu menit.5. Buka tutup botol sampel seteril, kemudian mulut botol dibakar

6. Masukan air kedalam botol sampel sampai volume3/4 botol7. Bakar kembali mulut botol sampel dengan lampu bunsen

9. Beri label botol sampel: jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambilan, petugas pengambil, pH, Suhu10.Sampel dimasukkan kedalam tas sampel dan dikirim ke laboratorium.

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN KIMIA

Page 22: Sop Sampah Pak de Ndut

AIR BERSIHHalaman

1 / 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Dasar pelaksanaan kegiatan pengambilan sampel air bersih adalah kegiatan

2. Rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan inspeksi sanitasi sarana speksi sanitasi menggunakan checklist inspeksi sarana sanitasi air bersih yang menunjukkan tingkat resiko rendah, kemudian diikuti pengambilan

Untuk mengetahui kualitas air bersih yang di periksa secara kimia

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990

1. Petugas menuju lokasi sasaran pengambilan sampel air bersih

3. Buka tutup botol sampel kimia, kemudian dibilas dengan contoh air sasaran4. Isi botol sampel dengan air sampai volume 2/3 botol, dengan menghindari proses

6. Beri label botol sampel: jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambilan, petugas pengambil, pH, Suhu7. Sampel dimasukkan kedalam tas sampel dan dikirim ke laboratorium.

Page 23: Sop Sampah Pak de Ndut

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN MAKANAN

Halaman 1 / 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Dasar pelaksanaan kegiatan pengambilan sampel makanan adalah kegiatan

2. Rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan inspeksi sanitasi sarana TPM, Inspeksi sanitasi menggunakan checklist inspeksi sarana sanitasi TPM yang menunjukkan tingkat resiko rendah, kemudian diikuti pengambilan

Untuk mengetahui kualitas makanan yang di periksa

Kep. Menteri Kesehatan RI Nomor : 1098/Menkes/SK/VII/2003tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran

2. Dilakukan penilaian TPM enggunakan checklist inspeksi sanitasi TPM3. Dilakukan pengambilan sampel makanan berdasarkan jenisnya menggunakan pincet steril, kemudian dimasukkan kedalam plastik steril.4. plastik sampel makanan diberi etiket yang berisi informasi, jenis sarana, jenis pemeriksaan, lokasi pengambilan, jam pengambilan, tanggal pengambiln

5.Sampel makanan dimasukkan ke termos dan dikirim ke lab. Untuk dikaji/diperiksa

6. Berdasarkan uji lab diberikan rekomendasi/umpan balik kepada penanggung jawab TPM serta digunakan sebagai bahan rekomendasi dan evaluasi di

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI(SURVEYLANS)

Halaman 1 / 1

Ditetapkan diPengambengan

Kepala UPT Puskesmas II Negara

Page 24: Sop Sampah Pak de Ndut

dr Ni Made anggaraeninip. 19810217 2009012005

1. Rangkaian kegiatan untuk mengetahui suatu kejadian baik sedang berlangsung maupun yang telah terjadi, sifatnya penelitian, melalui pengumpulan data primer dan skunder, pengolahan dan analisa data, membuat kesimpulan dan rekomen-

1. Mendapatkan besaran masalah yang sesungguhnya2. Mendapatkan gambaran klinis dari suatu penyakit3. Mendapatkan gambaran kasus menurut variabel epidemiologi4. Mendapatkan informasi tentang faktor resiko(lingkungan, vektor, perilaku dll)5. Dari keempat tersebut dapat dianalisa sehingga dapat memberikan suatu upaya penanggulangan atau pencegahan dari penyakit itu.

Mendapatkan riwayat penderita : setiap penderta didata tentang: nama, umur jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan makan, gejala penyakit dll.

mencari dan mewawancarai dengan penderita atau orang-orang yang at risk

Pengambilan sample makanan, wawancara dgn food handlers (diolah,disajikan,

5. Analisa data,lakukan tindakan penanggulangan, buat laporan lengkap


Recommended