Permodelan44 ((gBracing dinding)digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10241-Presentation.pdf · 2010....

Post on 25-Aug-2021

1 views 0 download

transcript

Permodelan 4 (Bracing dinding)4 ( g g)

(

Mengganti nilaiC d CCa dan Cv

Performance point

Hal ini berarti nilai daktilitas displacement struktur mencapai (OK)

Δy= 0,1056 Δu= 0,578

Hal ini berarti nilai daktilitas displacement struktur mencapai (OK)

kurva kapasitas spektrum dan kurva spectrum gempa rencana (spectrum demand)berpotongan (menghasilkan titik kinerja (performance point). Dari hasil performance pointdapat diketahui target perpindahan (δt)  (ATC‐40) yang terjadi adalah 0,145 mm

target perpindahan yang terjadi sebesar 0 145 mm terdapat diantara perpindahan step 2 ‐ target perpindahan yang terjadi sebesar 0,145 mm terdapat diantara perpindahan step 2 (0,1365 mm) dan step 3 (0,151 mm), hal tersebut berarti kondisi struktur akibat gempa(banyaknya sendi plastis yang terjadi) berada diantara dua step tersebut. Akan tetapi, untuk pembacaan kinerja struktur diambil kondisi yang paling buruk yaitu kondisi step 3 saat pepindahan 1,151 mm yaitu kondisi C‐D.

Lokasi sendi plastis yang terbentukLokasi sendi plastis yang terbentuk

Keruntuhan step pertama dari permodelan 4e u tu a step pe ta a da pe ode a 4

Lokasi sendi plastis yang terbentukLokasi sendi plastis yang terbentuk

Keruntuhan step ketiga dari permodelan 4 (pada saat performance point)e u tu a step et ga da pe ode a 4 (pada saat pe fo a ce po t)

Lokasi sendi plastis yang terbentukLokasi sendi plastis yang terbentuk

K t h t  t khi d i d lKeruntuhan step terakhir dari permodelan 4

Permodelan 5 (Bracing kolom)5 ( g )

(

Mengganti nilaiC d CCa dan Cv

Performance point

Δy= 0,0593 Δu= 0,6

Hal ini berarti nilai daktilitas displacement struktur mencapai (OK)

kurva kapasitas spektrum dan kurva spectrum gempa rencana (spectrum demand)berpotongan (menghasilkan titik kinerja (performance point). Dari hasil performance pointberpotongan (menghasilkan titik kinerja (performance point). Dari hasil performance pointdapat diketahui target perpindahan (δt)  (ATC‐40) yang terjadi adalah 0,072mm

‐target perpindahan yang terjadi sebesar 0,072 mm terdapat diantara perpindahan step 1 (0,0593 mm) dan step 2 (0,0765 mm), hal tersebut berarti kondisi struktur akibat gempa(banyaknya sendi plastis yang terjadi) berada diantara dua step tersebut. Akan tetapi, untukpembacaan kinerja struktur diambil kondisi yang paling buruk yaitu kondisi step 2 saatpepindahan 0 0765 mmpepindahan 0,0765 mm.

Lokasi sendi plastis yang terbentukLokasi sendi plastis yang terbentuk

Keruntuhan step pertama dari permodelan 5e u tu a step pe ta a da pe ode a 5

Lokasi sendi plastis yang terbentukLokasi sendi plastis yang terbentuk

Keruntuhan step kedua dari permodelan 5 (pada saat performance point)e u tu a step edua da pe ode a 5 (pada saat pe fo a ce po t)

Lokasi sendi plastis yang terbentukLokasi sendi plastis yang terbentuk

K t h t  t khi d i d lKeruntuhan step terakhir dari permodelan 5

TIPEWG

TIPE RUMAH

K.TNH μδ KET

5 473bracing di di

6

1 LANTAI

LUNAK 5,473 dinding

10,12 bracing kolomKERAS 6 ‐

2 LANTAI

LUNAK 5,75 bracing kolomKERAS 4,14 ‐

Semua permodelan struktur rumah 1 lantai dan 2 lantai memenuhi persyaratandaktilitas displacement  (µΔ) > 4

ProduksiProduksiHandling (penanganan)Erection (pemasangan)Erection (pemasangan)

P b t b t t k dil k k di lPembuatan beton pracetak dilakukan di luarlokasi proyek, sehingga tahapan ini tidakmempengaruhi waktu dari proyek  karenamempengaruhi waktu dari proyek, karenadibuat sebelum permintaan proyek.Serangkaian kegiatan yang dilakukan padaproses produksi adalah (Rahman)  :

▪ Pembuatan rangka tulangan▪ Pembuatan cetakan (bekisting)▪ Pembuatan cetakan (bekisting)▪ Pembuatan campuran beton▪ Pengecoran beton▪ Perawatan (curing)

Handling adalah pemindahan komponenpracetak dari bekisting sampai pada tahappemasangan.Yang perlu diperhatikan :

k l‐pengangkatan elemen‐transportasi elemen

Penentuan lokasi titik angkat merupakansalah satu hal yang harus diperhitungkan

l d l l hagar penulangan geser dan lentur yang telahdidesain juga sesuai dengan yang dibutuhkan

d k kpada proses pengangkatan. Biasanya, titikpengangkatan berjarak antara 1/4 sampaid d l ldengan 1/6 dari ujung elemen, walaupunlokasi tersebut juga bergantung dengan jenislelemennya.

Grafik Korelasi Umur Beton ke Umur 28 H i

W = 54 kg/m

0.8

1

1.2

Hari

R RA B C

0 21L 0 58L

0

0.2

0.4

0.6

8 6

y = 0.2966817786 + 0.1965980911 ln x

L = 2,15 m

0,21L 0,58L 0,21L

+- -

55040,1 Nmm 55040,1 Nmm49920 Nmm

Berdasarkan grafik maka diperoleh korelasi kuat tekan beton pada umur 3 hari

0 7 14 21 28 35 42 49 56

(Subakti)

yaitu y = 0.2966817786 + 0.1965980911 ln x, dimana x adalah umur beton. Sehingga diperoleh faktor korelasi = 0.2966817786 + 0.1965980911 ln 3 = 0,513. Kuat beton dalam umur 3 hari adalah = 0,513x f’c = 0,513 x 20 = 10,26 MPa.

=

Perhitunganmomen nominal balok 15x15 cm, 2D10  padawaktu pengangkatan (umur 3 hari) :As terpasang = 157 mm2, f’c = 10,26 MpaMn = 4913338,813 Nmm > Mperlu =  49920 Nmm

> Mperlu = 55040,1 NmmPerhitunganmomen crack balok 15x15 cm, 2D10  padawaktu pengangkatan (umur 3 hari) :

> Mperlu =  49920 Nmm> Mperlu = 55040,1 Nmm

Sehingga balok pracetak umur 3 hari dapat langsunggg p 3 p g gdiangkat dari bekisting tanpamengalami keretakan.

Denganmenggunakanmetode pengangkutan both end cantilever, maka gaya dalam yang diperlukan adalah :

yt = h/2 =150/2 

D10 mm150 mm

20mm

y / /=75mm

yb= h/2 =150/2 =75mm

150 mm

Momen nominal balok pada saat m r 28 hari (f’c 20 Mpa)

W = 54 kg/m

A B C Momen nominal balok pada saat umur 28 hari (f’c =20 Mpa)Mn =5383166,75 Nmm (perhitungan pada bab 5)

Mn = 5383166,75 Nmm > Mperlu =78010 Nmm (OK)

R RA B C

L = 2,15 m

0,25L 0,5L 0,25L

p- -

78010 Nmm 78010 Nmm0

Perhitungan pengangkatan pada saat pemasangan :Perhitungan pengangkatan elemen untuk proses pemasangansaat elemen sudahmencapai umur 28 hari dimana f’c = 20 MPa.  W = 54 kg/m

R R

g/

A B C

L = 2,15 m

0,21L 0,58L 0,21L

+- -

55040 1 N49920 Nmm

Momen nominal balok 15x15 cm, 2D10 pada saat f’c = 20 MPaadalah 5383166,75 Nmm (berdasarkan perhitungan pada bab

+55040,1 Nmm 55040,1 Nmm

53 3 ,75 ( p g p5) > Mn perlu (OK)

Kebutuhan dimensi dan tulangan balok padaWil h G  d 6 tid k t l l b kWilayah Gempa 4 dan 6 tidak terlalu banyakperbedaan, karena gaya gempa antarakeduanya tidak terlalu jauh beda karena sama‐y jsama dirancang dengan R yang sama, yaitu 6,5 (daktilitas penuh) sehingga gaya dalam yang terjadi tidak jauh berbedaterjadi tidak jauh berbeda.Balok yang telah didesain memenuhipersyaratan kontrol lebar retak,defleksi dand ktilit k tdaktilitas kurvaturDari hasil analisa pushover, diketahui bahwaukuran dimensi dowel berpengaruh terhadapp g pperilaku keruntuhan struktur

D i h il li h  d t dik t h i b hDari hasil analisa pushover, dapat diketahui bahwapermodelan rumah untuk kondisi tanah lunak, sebaiknya diberi bracing pada kaki pondasinya, untuky g p p y ,mencegah terjadinya kegagalan soft story . Sedangkan untuk permodelan rumah kondisi tanahkeras  tidak perlu diberi bracing karena hanya sedikitkeras, tidak perlu diberi bracing karena hanya sedikitsendi plastis yang tebentuk di kaki pondasi dan masihdalam kondisi B dimana tidak terjadi kerusakan yang i ifiksignifikan.Semua permodelan struktur rumah 1 lantai dan 2 lantai memenuhi persyaratan daktilitas displacement  p y p(µΔ) > 4