+ All Categories
Home > Documents > 100518 PAK CETAK Final.pdf

100518 PAK CETAK Final.pdf

Date post: 07-Aug-2018
Category:
Upload: tia-setiawan
View: 218 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 18

Transcript
  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    1/46

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    2/46

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    3/46

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    4/46

    IV

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    5/46

    Daftar Isi

    PENGANTAR............................................................................................................ VI

    Pertemuan Apresiatif Kabupaten (PAK) ......................................... 1

    Persiapan Pertemuan Appresiatif Kabupaten (Pra-PAK)... 2

    Aplikasi Pendekatan Appreciative Inquiry padaPertemuan Apresiatif Kabupaten ......................................................... 4

    Apa itu Pendekatan Bertumpu pada Kekuatan ........................ 8

    Persiapan PAK ...................................................................................................... 10

    Orientasi PAK ........................................................................................................ 13

    Perkenalan .............................................................................................................. 15

    Pendekatan Bertumpu pada Kekuatan .......................................... 19

    Discover .................................................................................................................... 21

    Dream ......................................................................................................................... 24

    Design ......................................................................................................................... 27

    Destiny ....................................................................................................................... 31

    Evaluasi Apresiatif ............................................................................................. 33

    Tips Memfasilitasi .............................................................................................. 35

    V

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    6/46

    Pengantar

    VI

    Panduan Fasilitator

    Pada 2008, ACCESS Phase II memperkenalkan Strength–

    Based Approach (SBA) dalam mendorong mitra-mitranya

    mewujudkan Tata Kepemerintah Lokal yang Demokratis

    di 16 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Pendekatan

    SBA bertujuan mengubah secara mendasar cara pandang,

    cara bertindak dan cara menghasilkan dampak bagi mitra-

    mitra ACCESS.

    Berbeda dengan pendekatan Decit–Based Approach

    (DBA), SBA fokus pada apa yang menjadi kepedulian, apa

    yang menjadi mimpi dan apa yang menjadi kekuatan baik

    orang, organisasi maupun komunitas. Penggalangan energi

    positif para aktor di kabupaten akan mendorong percepatan

    perubahan dan perluasan dampak program.

    Pendekatan SBA percaya bila seseorang atau kelompok

    menemukan apa yang mereka punya, berarti mereka telah

    menemukan kekuatan mereka. Dan, bila setiap orang mulai

    bekerjasama dan saling bahu membahu dalam pertautan

    yang baru, mereka sebenarnya sedang membangun kekuatan

    bersama. Dan, mereka akan lebih produktif denganmenghargai dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang

    baru untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi

    dan mewujudkan apa yang benar-benar mereka inginkan.

    Pendekatan SBA memang berpusar pada kekuatan relasi

    antar aktor. Dengan cara ini, para aktor akan mampu

    menemukan kekuatan mereka yang melampaui apa yang

    mereka ketahui. Dan, kekuatan itu baru terjadi saat para

    aktor saling terkoneksi dan mengijinkan setiap aktor untuk

    menyumbangkan apa yang mereka punya. Karenanya, SBA

    sangat mengandalkan pada percakapan-percakapan yangsederhana, inspiratif, dan positif.

    Pendekatan SBA yang paling populer dikenal sebagai

    Appreciative Inquiry (AI) yang dikembangkan oleh David

    Cooperider. AI percaya bahwa bahasalah yang menciptakan

    kenyataan dan imajinasi adalah pembangkit aksi yang

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    7/46

    VII

    Panduan Fasilitator

    paling efektif.Proses AI memiliki lima tahapan yakni (1) Dene, (2)

    Discovery, (3) Dream, (4) Design dan (5) Destiny.

    Salah satu tahapan paling penting dalam proses AI adalah

    Appreciative Summit. Karena, kegiatan ACCESS berada di

    tingkat kabupaten, maka kami menyebutnya Pertemuan Apresiatif

    Kabupaten (PAK).

    PAK adalah serangkaian aktitas yang dimulai dari tahap

    menentukan topik yang menjadi pertanyaan, menenemukan dan

    menghargai kekuatan yang ada melalui wawancara apresiatif,

    memilih para inspirator lokal, menyelenggarakan PAK dan

    mengawal kesepakatan-kesepakatan PAK.

    PAK menjadi ruang untuk bertukar pengalaman membanggakan

    dan membangun sesuatu secara bersama-sama, setara, bertumpu

    pada kekuatan untuk merengkuh masa depan yang diimpikan

    secara berkelanjutan. PAK menjadi peluang dan ruang untuk

    perubahan menuju masa depan kabupaten yang ingin diwujudkan

    warga–bukan yang berorientasi proyek.

    Kunci kesuksesan PAK–dan pertemuan apapun, sesungguhnya–

    terletak pada bagaimana pertemuan itut dirancang dan difasilitasi.

    Untuk itulah, kami dengan bangga menerbitkan Panduan

    Pertemuan Apresiatif Kabupaten bagi Fasiilitator.

    Pada gilirannya, PAK bukan sekedar pertemuan sesaat,

    melainkan pertemuan rutin tahunan dengan peserta yang terus

    bertambah banyak. PAK akan menjadi ruang besar bagi siapa sajayang sedang membangun tatanan masyarakat yang demokratis,

    berkeadilan dan berkelanjutan.

    Panduan ini adalah bahan rujukan yang hidup, bukan petunjuk

    teknis. Diramu oleh tim fasilitator INSPIRIT INNOVATION

    CIRCLES (Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi) dan tim

    penulis (Cisca Melia dan Rival G. Ahmad) dengan masukan dari

    rekan-rekan ACCESS kami berharap panduan ini bisa membantu

    para fasilitator untuk mengembangkan proses-proses apresiatif

    yang lebih luas dan kreatif.

    Selamat menggunakan panduan ini!

    INSPIRIT INNOVATION CIRCLES

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    8/46

    VIII

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    9/46

    Pertemuan ApresiatifKabupaten (PAK)PAK dan Sumbangannya Terhadap TataKepemerintahan Lokal yang Demokratik

    S

    ASARAN utama dari pengembangan tatanan kepemerintahan

    lokal yang demokratik adalah menguatnya peran warga

    setempat dan organisasi masyarakat sipil dalam tata

    kepemerintahan lokal secara demokratik. PAK dimaksudkan

    sebagai tahapan awal dalam rangka mengubah perilaku individu,

    organisasi dan sistem sosial yang peduli mewujudkan tatanan

    kepemerintahan lokal yang demokratik.

    Dalam PAK digunakan pendekatan yang bertumpu pada kekuatan

    strength-based approach (SBA) dan appreciative inquiry (AI) yang

    percaya bahwa pemerintah, pengusaha dan masyarakat sipil memiliki

    kekuatan-kekuatan intrinsik untuk mempercepat terwujudnya tatanan

    masyarakat yang sejahtera dan demokratik. Pendekatan SBA dan AI

    menjadi alat bantu sederhana yang membantu para pihak menemukan

    kekuatan diri (percaya diri, keberanian), kekuatan relasi (salingpercaya, gotong royong) dan kekuatan situasi (mengubah masalah

    menjadi peluang, dan ancaman menjadi tantangan).

    Pendekatan SBA dan AI pun akan mendorong warga miskin untuk

    tergerak mewujudkan impiannya. Peristiwa ini menjadi kesempatan

    bagi pemerintah dan pengusaha serta organisasi masyarakat sipil

    melahirkan kebijakan, program dan dana serta sumberdaya manusia

    yang mendorong percepatan dan perluasan dampak pembangunan

    yang inspiratif.

    Penggalangan kekuatan para pihak pada gilirannya akan

    menciptakan percakapan konstruktif dan suasana saling belajar bagipara pihak untuk membangun impian bersama. Dan selanjutnya,

    impian bersama tersebut menjadi arahan bersama dalam merancang

    tahapan dan langkah-langkah baru untuk mewujudkannya.

    1

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    10/46

    S

    EBELUM melangkah ke PAK, perlu ada satu tahapan

    persiapan PAK. Fasilitator Kabupaten yang tergabung dalam

    Tim Inti Kabupaten penting untuk melakukan konsolidasi

    bersama, agar terjadi saling kesepahaman tentang apa yang

    akan dikerjakan dan dihasilkan menjelang PAK. Beberapa hal utama

    yang perlu menjadi perhatian di tahap persiapan, yaitu:

      Memilih orang-orang yang menjadi Tim Inti Kabupaten (TIK)

    yang berasal dari fasilitator. Pilihlah satu orang pemimipin

    yang dianggap paling kreatif dan memberikan inspirasi.

      Untuk membangun keterikatan dan koneksi diantara TIK,

    perlu diciptakan momen berbicara dari hati ke hati. Hal ini

    akan membantu kerja-kerja kedepan. Ciptakanlah juga sebuah

    mantra yang kuat bagi Tim Inti Kabupaten.

      Lakukan kerja-kerja persiapan yang matang untuk

    menghasilkan suatu PAK yang spektakuler.  Kerja TIK tidak berhenti setelah PAK selesai. TIK hendaknya

    mulai merancang keberlanjutan dari agenda-agenda yang

    dihasilkan dari PAK.

    Untuk menyiapkan PAK yang luar biasa,TIK hendaknya melakukan hal-hal sebagaiberikut:

      Melakukan tinjauan situasi (overview) untuk

    memahami kondisi kabupaten.

      Memahami agenda perubahan (change agenda) yangsedang terjadi di kabupaten.

    Menemukan orang-orang atau kelompok yang

    dianggap sebagai pembaharu inisiatif, kreatif

    dan inspiratif di kabupaten. Kelompok

    ini diidentikasi sebagai Tim Apresiatif

    Persiapan PertemuanAppresiatif Kabupaten(Pra-PAK)

    2

    Panduan Fasilitator

    i. TIK hendaknya

    -agenda yang

    sa,bagai

     

    da) yang

    g

    if

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    11/46

    Kabupaten (TAK) atau forum lintas aktor yang akan hadir

    dalam PAK.

      Kriteria yang digunakan untuk memilih TAK, antara lain:

      Merupakan pembaharu inisiatif, yang berasal dari semua

    tingkatan dan tidak tergantung dengan struktur hirarki atau

    birokrasi.

      Memiliki komitmen pada perubahan sosial di tempatnya.

      Pembaharu inisiatif bisa berasal dari pemerintah, OMS,

    swasta, warga, legislatif, LSM atau media (multi-pihak).

      Memperhatikan keseimbangan jumlah perempuan dan laki-

    laki.

      Perlu ada wakil dari kelompok miskin maupun kelompok isu

      Pilihlah yang paling inspiratif dan appresiatif.

      Mengenalkan pendekatan AI dan melakukan wawancara AI

    kepada TAK. Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan

    cerita-cerita sukses terkait Tata Kepemerintahan Lokal yang

    Demokratis (TKLD) dikabupatennya.

      Merancang komunikasi dan interaksi multipihak agar semua

    pihak terhubung dan bersemangat untuk terlibat di PAK.

    Kegiatan ini bisa dilakukan secara formal maupun informal.

      Memilih usulan topik-topik armatif, yang akan disajikan di

    PAK.

    3

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    12/46

    P

    ERTEMUAN Apresiatif Kabupaten (PAK) dilaksanakan untuk

    menghasilkan agenda kabupaten dalam konteks Tata Kelola

    Kepemerintahan yang Demokratik (TKLD).

    Tugas fasilitator adalah membantu berlangsungnya PAK

    dengan menggunakan pendekatan appreciative inquiry (AI), strength-

    based approach (SBA) dan vibrant facilitation. Fasilitator perlu

    memastikan didapatkannya hasil PAK yang berupa daftar kekuatan,

    mimpi yang ingin diwujudkan, mantra kabupaten, elemen-elemen

    sukses dan perubahan-perubahan penting yang diinginkan dan

    strategi/ langkah baru yang akan dilakukan untuk mencapai mimpi

    yang diinginkan.

    Prinsip AI:Pendekatan yang memusatkan perhatiannya pada kekuatan dan

    keberhasilan diri dan komunitas untuk merangsang kreativitas

    dan menumbuhkan inspirasi dan inovasi pada diri dan komunitas.

    Pendekatan ini menggunakan cara berpikir aset - asset-based thinking 

    yaitu cara berpikir praktis dan

    konkrit yang bertujuan

    menemukenali aset atau

    kekuatan terkait bakat,

    potensi, kemampuan,

    keberhasilan dan energi

    positif dari dalam diripribadi, orang lain maupun

    komunitas. Pendekatan aset

    mengajak kita mengubah

    cara pandang terhadap segala

    sesuatu menjadi positif dan

    Aplikasi PendekatanAppreciative Inquirypada PertemuanApresiatif Kabupaten

    4

    Panduan Fasilitator

     

    pr

    o

    me

    car

    se

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    13/46

    melihat pada kekuatan. Ubah cara kita melihat diri kita, cara kita

    melihat orang lain dan ubah cara anda melihat situasi.

    AI percaya pada:  Words create worlds - kata menciptakan dunia, bahasa

    menciptakan kenyataan.

      Inquiry creates change - pertanyaan menciptakan perubahan

      Images inspire actions - citra menginspirasi aksi.

      Positive question lead to positive change - pertanyaan positif

    mengakibatkan perubahan positif.

    Secara ringkas proses AI adalah:  Pilih sesuatu yang positif sebagai fokus. Bagaimana dengan Tata

    Kelola Kepemerintahan yang Demokratik dengan pendekatan

    AI dan berlandaskan kekuatan, dapat efektif mensejahterakan

    masyarakat miskin dan perempuan.

      Mencari cerita-cerita yang menggugah dan positif. Dalam AI

    pengalaman positif tidak akan ada artinya bila tidak dihargai

    atau dirayakan. Apa pengalaman personal peserta dan apa

    kontribusinya terhadap peristiwa itu. Pengalaman tersebut

    perlu diceritakan (verbal). Tidak cukup peserta hanya diminta

    menuliskannya.

      Peras hikmah dari cerita-cerita terbaik. Jadikan modal

    melompat jauh untuk menangkap impian ke depan.  Ciptakan citra masa depan. Gambarkan masa depan, lalu

    tariklah ke hari ini.

      Cari jalan baru, cipta masa depan. Bagaimana membuat

    jembatan supaya mimpi bisa tertangkap, buatlah gambar

    rancangan miniatur keadaan masa depan yang diinginkan.

    Vibrant Facilitation dalam AIManfaatkanlah pengetahuan dan keahlian fasilitasi anda. Selalu

    mulai sesi dengan membangkitkan antusiasme, dengan cara mengajak

    bernyanyi bersama, melakukan permainan atau menggunakan gambar/imajinasi. Hal lain yang penting untuk dicapai adalah terciptanya

    relasi antara fasilitator dengan peserta, dan antar peserta. Antusiasme

    sifatnya menular, satu atau beberapa orang yang antusias akan

    menular ke peserta lain. Jika peserta antusias, apapun bisa dilakukan

    dalam PAK.

    5

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    14/46

    6

    Panduan Fasilitator

    DREAMMembayangkan masa depan yang ingin

    diwujudkan. Tahap ini merupakan sebuah

    penggalian yang memberikan kekuatantentang apa yang mungkin. Saat bagi setiap

    peserta untuk secara kolektif menggaliharapan-harapan dan impian-impian atas

    dirinya, orang lain, komunitasnya dan dunia.Imajinasi masa depan dimunculkan dari

    contoh-contoh nyata masa lalu yang positif.

    Peserta diajak memikirkan hal-hal menggugah,kreatif, dan masa depan terbaik yang ingin

    diwujudkan oleh komunitas. Tahap ini selainmenghasilkan imajinasi masa depan juga

    menghasilkan rumusan pernyataan provokatifatau sering dikenal sebagai mantra.

    DESIGNMerancang langkah sukses untuk

    merengkuh masa depan yangdiimpikan. Tahap ini merupakan proses

    merumuskan mimpi yang besar yangingin diwujudkan. Peserta memilih

    elemen-elemen rancangan yangmemiliki dampak besar, menciptakan

    strategi dan rencana provokatif yangmemuat berbagai kualitas komunitas

    yang paling diinginkan. Ketika pesertamenyusun strategi untuk menghasilkan

    rencana provokatif, pesertamengkolaborasikan kualitas kehidupan

    bersama yang ingin dilindungi dengan

    hubungan-hubungan yang ingin dicapai.

    DEFINITION Pemilihan topik perubahan

    Tahap awal dilakukan untukmengidentifikasi secara menda-lam atau menemukan tentangapa yang akan didiskusikan

    atau digali, biasanya di-sebut topik-topik af-

    firmatif.

    Alur dalam Appreciative Inquiry

    DISCOVERMenemukan dan menghargaiapa yang terbaik yang dimilikiindividu dan komunitas. Intitahap ini menemukan dan

    mengapresiasi apa yangterbaik dari yang ada dankeberhasilan-keberhasilan apa

    yang pernah ada, dengan fokuskepada momen-momen puncakkehebatan komunitas. Peserta

    kemudian diajak memahamikondisi-kondisi unik yangmemungkinkan momen-momen

    puncak ini terjadi, seperti faktorkepemimpinan, relasi, teknologi,

    nilai, pengembangan kapasitasatau relasi eksternal.

    DESTINY Menegaskan langkah

    untuk mewujudkan masadepan yang diinginkan.Tahap ini merupakan

    serangkaian tindakanbaru dan inovatif yangmendukung pembelajaran

    dan inovasi berkelanjutan.Tahap ini secara khususmemusatkan padakomitmen dan arah

    ke depan individu dankomunitas.

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    15/46

    Untuk tiap sesi, fasilitator diharapkan untuk:  Selalu bertanya tentang perasaan, pikiran dan apa yang telah

    dilakukan.

      Fokus pada energi dinamis, baik baik verbal (questioning,

     probing,paraphrase, reecting) atau non-verbal (bahasa tubuh,

    listening, observing).

      Dorong peserta untuk melakukan reeksi ( feeling dan thinking)

    di akhir sesi terkait apa yang telah terjadi di proses dengan

    tujuan yang hendak dicapai.

    Enam tahap fasilitasi vibran, yaitu:Pembukaan | fasilitator menjelaskan tujuan sesi.1.

    Tahap melakukan | peserta melakukan sesuatu hal berkaitan2.

    dengan materi.

    Tahap mengurai | peserta menjelaskan poin-poin pengalaman3.

    yang disampaikan.

    Tahap menilai | peserta melakukan abstraksi/mengaitkan dengan4.

    konsep-konsep yang dipelajari.

    Tahap merangkum | peserta merumuskan kesepakatan sesuai5.

    kebutuhan dan tujuan pertemuan.

    Penutupan | fasilitator mengulangi beberapa butir pelajaran6.

    penting.

    7

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    16/46

    PENDEKATAN bertumpu pada kekuatan (SBA) melengkapi

    seseorang dengan cara istimewa melihat kehidupan sehari-

    hari. Cara kita merespon segala sesuatu akan berubah, baik

    dalam pikiran pribadi, obrolan dan interaksi dengan orang

    lain, maupun terhadap situasi-situasi yang sehari-hari dihadapi, serta

    dapat melahirkan berbagai peluang. Di saat menghadapi peluang, SBA

    membantu kita fokus pada apa yang penting dan membangkitkan

    energi positif yang dibutuhkan agar tetap terinspirasi dan bisa

    memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. Sebalinya pada

    saat kita menghadapi masalah atau ketidakpastian, SBA membantu

    kita menemukan bagaimana memandang masalah itu sebagai

    suatu tantangan, sehingga kita justru bisa mencari dan mengambil

    manfaat dari situasi yang ada. Pendekatan SBA membangkitkan rasa

    percaya diri, menjadikan kita lebih proaktif dan lebih efektif dalam

    berinteraksi dengan orang lain, dan meningkatkan kemampuan kita

    mempunyai pengaruh pada lingkungan kita.Sebagai catatan, pendekatan ini bukan cara berpikir optimis semena-

    mena yang menakan masalah. Pendekatan ini juga tidak memberikan

    jawaban instan atau janji-janji yang muluk. Pendekatan ini lebih

    dari sekedar cara berpikir positif yang mengajak kita memiliki sikap

    positif terhadap kehidupan dan masa depan. Berpikir bertumpu

    pada kekuatan mendorong kita bertindak positif di masa sekarang.

    SBA meletakkan kekuasaan yang terkandung di dalam aset diri,

    interpersonal dan situasi kita masing-masing ke dalam tangan kita

    sendiri agar dapat berkembang dan merengkuh masa depan terbaik

    yang ingin diciptakan.

    Asset Based Thinking dan Deficit Based ThinkingDecit Based Thinking atau berkir bertumpu pada masalah (DBT)

    memusatkan semua perhatian kita pada apa yang mengganggu dan

    apa yang tidak bekerja. Dengan kata lain, cara kerja DBT mirip dengan

    Apa itu Pendekatan Bertumpu padaKekuatan

    8

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    17/46

    sistem ketahanan tubuh yakni waspada terhadap bahaya dan melihat

    segala sesuatu dari cara pandang negatif supaya kita bisa mengatasi

    atau menghilangkan apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan

    yang ingin diraih. Akibatnya, kita menjadi was-was, timbul kecemasan

    yang kemudian mengikis rasa percaya diri dan harapan, serta

    menghalangi kita untuk produktif.

    Meskipun kita mungkin bisa terlindungi dari bahaya dengan

    DBT atau berkir bertumpu pada masalah, seringkali cara berkir

    seperti ini kemudian mendominasi kehidupan kita. Akibatnya, energi

    kehidupan kita terserap, dan selalu ada kecurigaan bahwa masalah,

    bahaya atau kekecewaaan senantiasa siap menimpa kita.

    Secara tidak sadar, kita menjadi terbiasa untuk merasa tidak nyaman

    dan curiga, sehingga lama kelamaan bisa menjadi buta terhadap

    peluang-peluang yang ada karena membatasi diri.

     Asset Based Thinking (ABT) atau berkir bertumpu pada kekuatan,

    yang melandasi pendekatan bertumpu pada kekuatan (strength-based

    approach, SBA)

      Mengubah cara kita melihat diri sendiri.

    Mengubah cara kita melihat orang lain/relasi.

      Mengubah cara kita melihat situasi.

    Bagaikan air yang beriak, dengan menemukenali dan fokus pada

    kekuatan diri (aset pribadi) maka kita akan mendorong diri kitamenemukan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan lain dalam

    berhubungan dengan orang lain (aset relasi) dan dalam menghadapi

    berbagai situasi (aset situasi).

    9

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    18/46

    WAWANCARA appresiatif dilakukan sebagai langkah

    persiapan menuju PAK. Tujuannnya adalah

    menemukan peristiwa-peristiwa membanggakan,

    menemukan kekuatan dari pembaharu inisiatif, yang

    akan menjadi calon peserta PAK. Wawancara apresiatif dilakukan

    kepada individu, dan akan difokuskan pada proses Discovery dan

    Dream. Proses wawancara akan menyentuh berbagai kelompok

    pembaharu inisiatif yang ada dimasyarakat, meliputi kelompok

    termarjinalkan, kelompok miskin, kelompok perempuan, kelompok

    masyarakat sipil lainnya, pemerintah, termasuk anggota dewan.

    Sebuah mosaik dari pengalaman, kepentingan dan harapan yang

    berbeda-beda.

    Tujuan:Mengumpulkan kisah-kisah inspiratif dan mimpi-mimpi luar biasa,

    sekaligus menyebarkan energi positif seluas mungkin kepada para

    warga desa, aktivis organisasi masyarakat sipil, pemimpin instansipemerintah, dan anggota dewan.

    Proses yang dilakukan:Melakukan wawancara dan mendokumentasikan hasilnya, baik1.

    teks maupun gambar.

    Proses mendokumentasi bisa dibantu dengan alat perekam.2.

    Tahapan melakukan wawancara appresiatif:Sebelum melakukan wawancara, pahamilah bahwa wawancara1.

    appresiatif melebihi sekedar kegiatan mewawancara. Yangingin dicapai adalah terjadinya transfer energi positif. Untuk

    itu, nuansa atau pemilihan tempat wawancara akan sangat

    membantu keluarnya energi positif ini. Pilihlah tempat yang

    membuat sesi wawancara nyaman untuk dilakukan, contoh di

    tepi pantai.

    Wawancara ApresiatifMenemukan cerita sukses

    Persiapan PAK

    10

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    19/46

    Untuk menciptakan suasana yang relaks dan nyaman, anda2.

    dapat memulai wawancara dengan mengajukan pertanyaan ke

    hal pribadi atau tidak langsung ke topik yang ingin didiskusikan.

    Misalnya “Apakah bapak/ibu asli lahir di sini?”, kemudian

    dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi fokus

    atau topik pembicaraan. Mulailah melakukan wawancara dengan

    menyampaikan pertanyaan secara jelas.

    Buatlah proses wawancara mengalir. Jangan memposisikan diri3.

    sebagai “pewawancara” dan ora yang “diwawancara” karena

    suasana akan kaku.

    Simaklah jawaban-jawaban yang diberikan secara bersungguh-4.

    sungguh. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau

    memerlukan klarikasi, sampaikan pertanyaan-pertanyaan

    lanjutan.

    Jika anda telah selesai bertanya terkait dengan keberhasilan5.

    pribadi, kemudian lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan

    terkait kontribusi dan kesuksesan yang dicapai oleh komunitas.

    Jika anda rasa telah cukup menggali keberhasilan dan peristiwa6.

    membanggakan di individu dan komunitas, cobalah untuk

    menghadirkan kembali momen tersebut dengan bertanya: “Apa

    masa depan yang ingin diwujudkan dengan kekuatan yang

    dimiliki?”

    Ingatlah selalu bahwa tugas anda adalah untuk mendapatkan7.

    cerita cerdas, pengalaman membanggakan ataupun keberhasilandari orang yang diwawancara. Untuk itu, temukanlah hal-hal

    yang berarti, bernilai dan berkesan istimewa. Pastikan bahwa

    cerita yang akan anda dapatkan adalah hal-hal seperti itu.

    Dokumentasikan pernyataan-pernyataan dari orang yang8.

    diwawancara. Susunlah hasil wawancara anda menjadi satu

    cerita sukses yang menarik dan menggetarkan. Tulisan ini akan

    menjadi bahan untuk PAK.

    Setelah seluruh tulisan terkumpul, TIK akan memilih dan9.

    merumuskan topik-topik PAK.

    Tip-tip melakukan wawancara appresiatif:  Ciptakan pertanyaan pembuka yang menarik dan menggugah.

    Proses ini akan menjadi jalan sukses anda untuk mengajukan

    pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Contohnya: “Ceritakan saat-

    saat terbaik yang anda alami dalam hidup anda!”

    11

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    20/46

      Pilihlah padanan yang memukau dan positif

    untuk merespon jawaban, semisal “Saya

    senang dengan hasil kerja anda”. Berhati-

    hatilah dengan ungkapan emosi yang negatif,

    semisal “saya tidak bisa...” atau “saya sendiri

    bingung...”.

      Gunakan lima pertanyaan pembantu untuk

    mendapatkan pemahaman yang menyeluruh:

    siapa, dimana, apa, kapan, bagaimana.

    Contoh:

      Apa hal yang paling membanggakan

    bagi anda selama bekerja sampai saat

    ini, ditingkat individual, organisasi dan

    komunitas ?

      Apa situasi ideal yang ingin sekali anda

    saksikan pada 2015, ditingkat individual,

    organisasi dan komunitas?

      Hindari pertanyaan dengan kata “mengapa”

    karena pertanyaan ini cenderung menggali

    apa yang menjadi nilai dan keyakinan

    seseorang, sehingga sangat personal sifatnya.

      Galilah lebih jauh untuk jawaban yang

    diberikan oleh orang yang diwawancara

    untuk mendapatkan cerita yang lebihberkualitas dan mendetail. Contoh:

      Bagaimana jika anda menjelaskan lebih

    lanjut hal itu?

      Apa peran anda di saat itu?

      Kekuatan apa yang digunakan pada saat

    itu?

      Menyimaklah dengan seksama. Lakukan

    parafrase untuk mengkonrmasi dan

    mengklarikasi. Contoh parafrase: “Kalau

    tidak salah, tadi Anda mengatakan...?”  Perhatikan bahasa tubuh karena tidak hanya

    informasi tidak hanya bersifat tetapi juga

    non-verbal (bahasa tubuh). Antusiasme orang

    yang diwawancara akan tertangkap dari

    bahasa tubuhnya.

    12

    Panduan Fasilitator

    diri

    uk

    ru :

     

    n

    a

    al,

    pa

    a i

    nya.

    ih

    aat

    u

    anya

    a

    rang

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    21/46

    Tujuan:

    Pada akhir pembukaan peserta:

    Mendapatkan gambaran mengenai apa tujuan dari PAK dan apa1.

    kontribusi PAK terhadap pengembangan Tata Kepemerintahan

    Lokal yang Demokratik (TKLD).

    Mendapatkan gambaran umum mengenai proses yang akan2.

    dijalani dalam PAK dan apa peran serta kontribusi optimal

    peserta dalam pertemuan ini.

    Mendapatkan gambaran pendekatan SBA/AI yang akan menjadi3.

    landasan proses PAK.

    Metode:Pembukaan yang berkesan. Disarankan memanfaatkan kesenian

    lokal seperti seni teater, seni tari, seni musik, dll.

    Waktu: 60 menit

    Proses:Pembukaan yang berkesan menjadi kunci bagi pertemuan1.

    yang antusias dan terbuka, sehingga fasilitator diharapkanserius mempersiapkannya. Gunakanlah metode yang mampu

    membangkitkan perhatian dan mudah dalam menyampaikan

    pesan-pesan umum kepada peserta, seperti kesenian lokal.

    Fasilitator dapat bekerja sama dengan seniman setempat untuk

    tampil dalam pembukaan dan dapat berperan dalam kegiatan

    pembukaan.

    Siapkan sungguh-sungguh skenario atau alur cerita yang2.

    menarik (bisa saja diadopsi dari cerita asli daerah), usahakan

    paling lama pertunjukan di sesi pembukaan ini tidak lebih dari

    60 menit.Susunlah dialog yang mengandung pesan-pesan tentang tujuan3.

    PAK dan apa manfaatnya bagi TKLD, gambaran umum tentang

    TKLD, dan pendekatan SBA/AI.

    Untuk membantu mengingat, dapat juga disiapkan narasi4.

    tertulis yang membantu peserta mengikuti alur dan dialog yang

    Orientasi PAK

    13

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    22/46

    berlangsung dalam bentuk slide atau ditulis diatas kelas plano,

    yang ditayangkan selama pertunjukan berlangsung.

    Dipenghujung pertunjukan, fasilitator dapat mempersilakan5.

    pejabat lokal atau wakilnya untuk membuka acara PAK secara

    resmi dengan cara membunyikan alat musik lokal. Hindarkan

    pidato panjang lebar dan formal.

    Usai pertunjukan, persilakan peserta dan para undangan untuk6.

    rehat teh dan kopi. Hal ini dilakukan untuk membuat batasan

    yang jelas antara pembukaan dan dimulainya sesi pertemuan,

    juga memberi kesempatan bagi undangan untuk meninggalkan

    tempat acara.

    Catatan:

    Hindari pembukaan pidato-formal oleh pejabat pemerintah setempat, bupati

    atau wakilnya, demi menjaga iklim kesetaraan dan membangun antusiasme

    sejak awal. Bila masih perlu memberi ruang bagi pejabat daerah dalam pembukaan,

    libatkan pejabat tersebut dalam kegiatan simbolik pembukaan PAK di penghujung

    penampilan kesenian lokal, misalnya memukul gong atau membunyikan alat

    musik lokal tertentu.

    14

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    23/46

    TujuanPada akhir sesi peserta dapat:

    Lebih terbuka dan percaya diri mengungkapkan keunikan diri,1.

    perasaan dan pikirannya di hadapan peserta yang lain.

    Membangun relasi yang lebih jujur berdasarkan rasa saling2.

    percaya dan penghargaan yang tinggi pada kekuatan dan

    keunikan tiap-tiap peserta.

    Metoda:Perkenalan : Hey voice dan Cerita Diri.

    Alat Bantu:Metaplan atau kertas warna-warni.1.

    Papan ipchart.2.Kertas plano.3.

    Lakban/selotip kertas.4.

    Kertas label.5.

    Spidol warna-warni.6.

    Bahan bacaan mengenai cerita cerdas Kabupaten.7.

    Perkenalan

    15

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    24/46

    Waktu: 90 menit

    Proses:Sesi perkenalan merupakan proses terpenting pertemuan, disarankan

    fasilitator membuat proses perkenalan secara bertahap. Hal ini untuk

    menumbuhkan rasa percaya dan saling menghargai antar peserta akan

    terbangun. Sesi perkenalan merupakan kunci bagi kesuksesan sesi-sesi

    berikutnya.

    Kegiatan perkenalan:Pengantar Perkenalan.

      Mintalah peserta untuk menuliskan namanya di kertas label

    dan ditempelkan di bagian yang terlihat. Pastikan tulisan nama

    dapat terbaca oleh peserta lain dan fasilitator.

      Mengingat sesi perkenalan merupakan sesi pertama setelah

    pembukaan. Berilah ucapan selamat datang pada peserta dan

    sampaikan terima kasih untuk kesediaannya hadir. Sampaikan

    tujuan pertemuan dan sebutkan secara singkat siapa saja

    peserta yang terlibat.

      Perkenalkanlah anggota Tim Fasilitator dan Panitia Pelaksana.

    Sedikit dijelaskan perannya masing-masing.

      Mintalah peserta untuk saling memperkenalkan diri dengan

    menyebutkan nama dan asal lembaga dan wilayah.

      Sampaikan secara sekilas agenda pertemuan dan hasil akhirapa yang ingin dicapai.

      Anjurkan kepada peserta untuk menghargai waktu, terbuka

    untuk mendengarkan setiap gagasan, dan berkomitmen untuk

    berkontribusi secara konstruktif.

      Sebelum perkenalan antar peserta dimulai, ajaklah peserta

    untuk menyanyikan sebuah lagu yang dapat membangkitkan

    semangat. Mintalah peserta menyanyi sambil berdiri. Pilihlah

    lagu yang dikenal oleh peserta, seperti Tanah Air. Inti dari

    kegiatan ini adalah untuk melakukan sesuatu yang berbeda,

    diluar kebiasan ketika memulai sebuah proses belajar. Menyanyibersama juga dapat mencairkan suasan dan membangun

    kepercayaan antar peserta.

    Perkenalan: Hi VoiceSetelah bernyanyi, ajaklah peserta untuk memainkan Hi Voice. Sebuah

    16

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    25/46

    cara untuk membangkitkan energi positif antar peserta. Kumpulan energi

    positif nantinya akan melahirkan proses pertemuan yang semangat dan

    antusias. Caranya sebagai berikut:

      Peserta berdiri dengan posisi melingkar.

      Peserta diminta memanggil dirinya sendiri dengan suara kuat

    dan lantang sambil menunjukan tangannya ke peserta lain,

    dan melanjutkan aksi yang sama.

      Pastikan seluruh peserta mendapat giliran. Ingat, yang

    dipanggil adalah namanya sendiri.

      Jika yang dipanggil nama peserta lain yang ditunjuk, ulangi

    kembali.

      Ulanglah proses tersebut, namun yang dipanggil adalah nama

    peserta lain yang ditunjuk. Peserta yang dipanggil melakukan

    hal yang sama, dan seterusnya.

      Setelah semua peserta mendapat giliran, kegiatan hi voice

    berakhir. Mintalah beberapa orang untuk melakukan reeksi.

    Apa yang dirasakah saat memanggil diri sendiri, dan apa yang

    dirasakan saat memanggil orang lain. Adakah perbedaan?

      Minta peserta untuk duduk kembali.

    Perkenalan: Cerita DiriBagikan ke peserta kertas berwarna secara acak. Mintalah peserta

    untuk menggambar 3 (tiga) hal yang disukai, bisa berupa benda,

    17

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    26/46

    kegiatan yang digemari, bentuk, dsb. Bebaskan peserta untuk memilih.

    Berikan tugas ini dalam waktu 5 menit.

    Kemudian mintalah peserta untuk memberikan nomor urut 1,2,3

    pada gambar yang sudah dibuat secara acak.

    Setelah peserta selesai menggambar dan memberi nomor urut, minta

    peserta untuk duduk dalam kelompok berdasarkan warna kertas yang

    sama.

    Di dalam kelompok, peserta diminta menceritakan gambarnya secara

    bergantian dengan mengaitkan gambar dan nomor urutnya sebagai

    berikut:

      Gambar nomor 1 dengan pengalaman masa kecil.

      Gambar nomor 2 dengan pengalaman di awal masa dewasa.

      Gambar nomor 3 dengan masa kini.

    Setelah seluruh peserta mendapat giliran bercerita dalam

    kelompoknya, minta kelompok untuk menemukan 5 hal yang menjadi

    petikan pelajaran dari cerita-cerita tersebut.

    Kelompok diminta mempresentasikan 5 petikan pelajaran tersebut

    dengan pantomim berdurasi 1 menit.

    18

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    27/46

    Tujuan:

    Pada akhir sesi peserta dapat:

      Menjelaskan apa itu pendekatan bertumpu pada kekuatan atau

    asset-based approach (SBA).

      Menemukan dan menghargai kekuatan diri pribadi, relasi dan

    situasi sebagai cara pandang baru yang positif, sebagai modal

    untuk mengatasi tantangan.

    Alat Bantu:  Metaplan

      Spidol

      Lakban kertas

      Kertas plano

    Metoda:  5 : 1 (5 kekuatan berbanding 1 kelemahan)

    Waktu:  90 menit

    Proses:Sesi ini merupakan sesi persiapan, sebelum peserta memasuki1.

    tahapan proses AI (discovery, dream, design dan destiny).

    Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan pendekatan2.

    bertumpu pada kekuatan (SBA). Dalam proses SBA, peserta

    diajak untuk menemukan cara pandang terhadap dirinya, relasi

    dan juga cara pandang terhadap situasi disekitarnya lebihapresiatif dan positif. Pendekatan SBA akan digunakan pada

    seluruh proses PAK, yaitu sebuah pendekatan yang menghargai

    kekuatan.

    Untuk menggali kekuatan individu, mintalah setiap peserta3.

    untuk menuliskan dalam metaplan:

    Pendekatan Bertumpupada KekuatanAsset-Based Approach

    19

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    28/46

      5 (lima) Keberhasilan yang dicapai dalam dua bulan terakhir

      Kekuatan diri apa yang digunakan” (sikap/bakat/ketrampilan/

    pengetahuan). Gunakan satu metaplan untuk satu

    keberhasilan. Ingatkan bahwa mereka bebas menulis apa saja,

    yang sifatnya pribadi maupun berkaitan dengan pekerjaan.

      1 (satu) Kelemahan yang masih dianggap sebagai tantangan.

    Setelah selesai, minta setiap peserta untuk saling berpasangan4.

    menceritakan apa yang mereka tulis. Dorong mereka untuk

    bercerita secara rinci, sehingga pasangan yang mendengarkan

    dapat merasakan kebanggaan dan energi positif yang ditularkan.

    Setelah semua pasangan selesai bercerita, mintalah setiap peserta5.

    membacakan satu keberhasilan yang paling dibanggakan dan

    ingin diceritakan kepada seluruh peserta, serta kekuatan yang

    digunakannya.

    Saat peserta membacakan, fasilitator menuliskannya di kertas6.

    plano.

    Ajaklah peserta mereeksikan menemukan keberhasilan,7.

    kekuatan dan tantangan. Beberapa pertanyaan yang bisa

    diajukan:

      Apakah menemukan suatu keberhasilan merupakan hal yang

    mudah atau sulit?

      Bagaimana rasanya ketika menceritakan hal yang

    membanggakan itu kepada orang lain?

      Bagaimana rasanya ketika bercerita kepada seluruhkelompok?

      Apakah akan berbeda jika yang ditanya adalah “Apa saja

    kegagalan anda dua bulan lalu?”

    Akhiri sesi dengan merangkum daftar kekuatan yang terkumpul8.

    dari peserta dan kaitkan ini dengan pendekatan bertumpu pada

    kekuatan.

    20

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    29/46

    LANGKAHKini adalah mengajak peserta menemukan peristiwa-

    peristiwa masa lalu yang paling membanggakan bagi secara

    pribadi, organisasi maupun komunitas dalam lima tahun

    terakhir. Pengalaman ini bersifat pengalaman pribadi. Peserta

    bebas memilih cerita apa saja. Aturan ini penting karena inilah tahap

    pertama mereka menghargai apa yang ada dalam kehidupan mereka.

    Secara umum ada dua proses dalam langkah ini yakni visualisasi

    kekuatan dan proses bercerita. Keduanya menjadi proses amat penting

    karena pada langkah inilah pertukaran energi positif antarpeserta

    sedang terjadi. Bila proses ini berhasil, maka langkah-langkah

    berikutnya tidaklah terlalu sulit.

    Tujuan:Pada akhir sesi peserta dapat:

    Menelusuri kekuatan dan pengalaman terbaik yang ada saat ini1.

    dan pernah ada di masa lampau.

    Menemukan dan membuat daftar kekuatan-kekuatan dan2.

    keberhasilan sebagai modal perubahan.

    Waktu: 90 menit

    Proses discover:Jelaskan secara singkat tujuan dari sesi discover. Topik pembahasan

    dalam sesi terkait dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratik.

    Ada tiga tahapan proses yang akan dilakukan di sesi ini, yaitu:

    PROSES PERTAMA | Menelusuri hasil wawancara apresiatif Siapkan bahan bacaan dari tulisan cerita cerdas hasil proses

    wawancara apresiatif pada tahap persiapan PAK sebanyakjumlah peserta.

    Bagikan bahan bacaan tersebut kepada setiap peserta.

    Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok. Pastikan bahwa

    setiap kelompok berasal latar belakang beragam/multipihak.

      Dalam kelompok, mintalah peserta untuk menemukan 10

    DiscoverMenemukan dan menghargai apa yang terbaik

    21

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    30/46

    kekuatan dari peristiwa yang tertulis dalam bahan bacaan.

    Untuk memudahkan, tuliskan tugas kelompok di plano

    sebagai berikut: “Temukan 10 kekuatan/keberhasilan yang

    membanggakan dari bahan bacaan”.

    Mintalah kelompok untuk menuliskan kekuatan atau

    keberhasilan pada metaplan. Gunakan satu metaplan satu

    kekuatan atau keberhasilan.

    Mintalah wakil kelompok untuk membacakan 10 kekuatan

    atau keberhasilan. Tempelkan hasilnya di dinding belajar agar

    terbaca oleh peserta lain.

    PROSES KEDUA |  Berbagi cerita kekuatan diri Mintalah peserta untuk berpasangan untuk melakukan

    wawancara apresiatif.

    Jelaskan secara singkat tentang wawanara inisiatif dan

    mengapa perlu menggunakannya. Sebagai catatan, setiap peserta

    pernah diwawancara apresiatif oleh TIK pada tahap persiapan

    PAK, bukan hal yang baru bagi peserta.

    Secara bergantian, peserta melakukan wawancara apresiatif

    dengan fokus pada pertanyaan : “Apa hal yang paling

    membanggakan bagi anda selama bekerja sampai saat ini,

    ditingkat individual, organisasi dan komunitas? Kekuatan

    apa yang digunakan sehingga hal tersebut berhasil atau

    membanggakan?“ Mintalah peserta untuk saling menyimak dan mencatat jawaban.

    Setelah selesai, ajaklah peserta untuk menelusuri persamaan

    dan perbedaan dari bahan bacaan hasil wawancara apresiatif

    persiapan PAK.

    PROSES KETIGA | Puisi Kekuatan Mintalah peserta kembali ke kelompok, dan berbagi cerita

    hasil wawancara apresiatif yang dilakukan, termasuk temuan

    persamaan atau perbedaan.

    Lengkapilah daftar kekuatan yang ditemukan hasil wawancaraapresiatif dengan menggunakan meta plan. Gunakan satu

    metaplan untuk satu kekuatan.

    Pastikan nilai-nilai dasar partisipasi terjadi di kelompok,

    yaitu peserta terlibat secara aktif (full participation), terjadi

    saling memahami antar peserta (mutual understanding) dan

    22

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    31/46

    pengambilan keputusan dilakukan secara inklusif untuk

    menemukan hal yang baru dan segar.

    Susunanlah daftar kekuatan (maksimal 8 kekuatan) berdasarkan

    urutan yang paling penting menurut penilaian kelompok.

    Kelompok diminta untuk membuat puisi dua bait. Tulislah di

    kertas plano tugas kelompok sebagai berikut: “Buatlah puisi dua

    bait yang memuat kekuatan/keberhasilan yang terindentikasi”.

    Presentasi kelompok Puisi Kekuatan.

    Setelah semua kelompok membacakan puisi kekuatan, ajaklah

    peserta untuk melihat kembali apakah ada kekuatan/keberhasilan apa

    yang sama dan berbeda, adakah yang unik dan baru ditemukan? ajak

    peserta untuk menarik poin-poin ini kekuatan diri menjadi kekuatan/

    keberhasilan komunitas dengan melihat kesamaan pola yang ada.

    Ajaklah peserta untuk mendikusikan lebih tajam kekuatan yang

    paling penting dikaitkan Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratik.

    Pastikan prinsip dasar partisipasi terpenuhi, dan berilah kesempatan

    yang sama untuk setiap peserta mengemukakan pendapatnya.

    Simpan hasil sesi discovery ini untuk digunakan pada sesi

    berikutnya.

    23

    Panduan Fasilitator

    er u nya.

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    32/46

    PADA tahapan Dream, setiap kelompok diminta membuat papan

    visi. Papan visi berupa kertas kosong besar yang kemudian

    diisi dengan berbagai potongan gambar atau kata yang

    mencerminkan masa depan yang ingin diwujudkan. Dalam

    proses ini peserta pertemuan mulai menyadari dan melihat bagaimana

    mereka membangun mimpi bersama terlepas dari sektor masyarakat

    mana mereka berasal. Mereka menginginkan hal yang sama untuk

    mereka dan orang lain, dan mereka dapat melukiskannya dengan

    sangat baik karena mereka bicara dengan bahasa yang sama, yakni

    mosaik gambar. Mosaik gambar dan kata-kata inilah yang lantas

    dilekatkan pada gambar-gambar yang menjadi ruh yang memandu

    tindakan-tindakan bersama selanjutnya.

    Tujuan:Peserta dapat membayangkan masa depan dan keadaan yang dicita-

    citakan berdasarkan kekuatan yang dimiliki.

    Metoda:  Papan visi

    Alat Bantu:

    Majalah bekas1.

    Lem kertas2.

    Kertas plano3.

    Gunting4.

    Spidol5.

    Pensil warna atau crayon6.

    Waktu: 90 menit

    Proses:Jelaskan secara singkat tujuan dari sesi1. dream. Sampaikan

    kepada peserta bahwa sesi dream merupakan lanjutan proses

    dari sesi discover. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.

    Pastikan bahwa kelompok di sesi discover sama untuk kelompok

    di sesi dream.

    DreamMembayangkan masa depan yang ingin diwujudkan

    24

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    33/46

    Berdasarkan temuan kekuatan di sesi discover, mintalah2.

    kelompok bersama-sama berimajinasi, membayangkan masa

    depan dan membayangkan cita-cita yang ingin diwujudkan

    terkait Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratik. Caranya

    dengan membuat suatu kolase atau papan visi yaitu kumpulan

    potongan kertas dari majalah bekas.

    Setiap peserta dikelompok diminta untuk mencari simbol/3.

    gambar atau pernyataan/kutipan yang inspiratif dari majalah

    bekas yang disediakan yang merepresentasi temuan kekuatan

    dan masa depan yang ingin diwujudkan. Guntinglah potongan

    kertas tersebut, lalu tempelkan pada kertas plano.Papan visi dibuat dalam bentuk dua buah lingkaran. Lingkaran4.

    luar untuk menempelkan simbol kekuatan, sedangkan lingkaran

    di dalam untuk menempelkan simbol masa depan yang ingin

    diwujudkan.

    Mintalah kelompok untuk merumuskan satu kalimat provokatif5.

    sebagai mantra masa depan berdasarkan temuan kekuatan/

    keberhasilan. Tuliskan kalimat tersebut dalam metaplan.

    Selama proses merancang papan visi, penting bagi fasilitator6.

    dirasakah kehadirannya oleh peserta. Fasilitator dapat

    berkeliling ke meja kelompok untuk mengamati dan memastikanpeserta memahami tugas yang diberikan.

    Setelah kelompok menyelesaikan papan visi, mintalah kelompok7.

    mempresentasikannya. Presentasi dapat dilakukan dengan pidato

    singkat yang dibawakan oleh wakil kelompok atau bersama-

    sama bergantian.

    25

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    34/46

    Fasilitator dapat menuliskan mimpi-mimpi yang muncul dari8.

    tiap kelompok pada papan flipchart.

    Setelah seluruh papan visi dipresentasikan, ajaklah peserta9.

    mendiskusikan apa yang menjadi mimpi bersama, galilah

    pendapat peserta dengan merujuk pada papan visi kelompoknya.

    Hasil diskusi ini akan membantu proses membuat papan visi

    bersama yang berisi kekuatan dan mimpi PAK. Jagalah agar

    diskusi selalu dikaitkan dengan kerangka topik Tata Kelola

    Pemerintahan yang Demokratik.

    Ajaklah peserta untuk membuat papan visi baru yang berasal10.

    dari penggabungan papan visi kelompok. Fasilitator bisa

    meminta peserta untuk menggunakan potongan-potongan

    kertas dari papan visi kelompok, atau mencari potong baru, atau

    membuat gambar baru. Tempelkan pada kertas plano baru yang

    berukuran lebih besar. Pastikan bahwa proses membuat papan

    visi baru merupakan hasil partisipasi penuh.

    Fasilitator dapat menutup sesi ini dengan mengajak peserta11.

    bernyanyi bersama, misalnya lagu I Have a Dream atau Laskar

    Pelangi. .

    Membayangkanmasa depan yangingin diwujudkan

    26

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    35/46

    DALAM fase design, para peserta diminta untuk kembali ke

    Visi Masa Depan mereka dan memilih gambar-gambar

    yang paling memanggil mereka, elemen-elemen mana yang

    mereka rasa paling penting bagi mereka dan menyeru mereka

    untuk bertindak. Secara bersama-sama, anggota kelompok diminta

    untuk mengidentikasi elemen-elemen keberhasilan yang diperlukan

    demi mewujudkan mimpi mereka dalam bentuk Prinsip, Kriteria dan

    Indikator-indikator.

    Tujuan:Di akhir sesi peserta mampu:

    Melahirkan mantra (kalimat menggugah) kabupaten.

    Mengidentikasi elemen-elemen sukses dari mimpinya.

    Membuat perubahan-perubahan penting atau agenda-agenda

    kabupaten yang ingin dicapai/diwujudkan/dilakukan.

    Metoda:Iklan.1.Tabel Rancangan Masa Depan.2.

    Alat Bantu:

    Kertas Asturo.1.

    Kertas Plano.2.

    Spidol.3.

    Waktu: 90 menit

    Proses:Mulailah sesi d1. esign dengan menampilkan kembali Papan Visi

    PAK yang telah dihasilkan. Ulaslah sekilas Papan Visi PAK

    terkait kekuatan atau keberhasilan dan masa depan yang ingin

    diwujudkan.

    Secara singkat jelaskan tujuan sesi2. design, yaitu menciptakan

    DesignMerancang langkah sukses untuk merengkuh masadepan yang diimpikan

    27

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    36/46

    mantra dan mengidentikasi elemen-elemen sukses dari mimpi

    masa depan yang ingin diwujudkan yang ada di Papan Visi PAK.

    Tempelkan Papan Visi PAK didepan, sehingga seluruh peserta3.

    dapat melihat gambar nya dengan jelas.

    Sesi4. design merupakan lanjutan dari sesi discover dan sesi dream,

    sehingga peserta masih terbagi dan duduk di kelompok yang

    sama.

    Tahapan proses sesi design sebagai berikut:5.

    PROSES PERTAMA |  Merumuskan mantraMintalah kelompok untuk memberi judul Papan Visi PAK

    tersebut. Judul haruslah merupakan mantra yang provokatif,

    menggugah, selalu diingat, tidak biasa dan menggambarkan

    masa depan yang ingin diraih.

    Tugas kelompok dapat ditulis dikertas plano, sbb: “Ciptakan

    suatu mantra untuk mimpi-mimpi yang ingin anda

    wujudkan”.

    Berikan contoh kepada peserta kata-kata mantra. Misalnya:

    “Kompas.com merupakan situs terpercaya di Indonesia”,

    Jelaskan bahwa mantra ini akan menjadi visi kabupaten.

    Mintalah kelompok untuk mempresentasikan mantra

    tersebut dalam bentuk iklan. Ingatkan peserta dengan

    contoh-contoh iklan yang dikenal. Untuk memudahkan, bisa

    putarkan satu contoh iklan televisi atau radio. Tugas kelompok dapat ditulis dikertas plano, sbb:

    “Presentasikan mantra kelompok anda dengan cara

    memperagakannya dalam bentuk iklan. Durasi iklan yang

    Mantra | Kampung Berdaulat

    Elemen Sukses Perubahan Penting Pihak Terlibat

    Seluruh kampung-

    kampung dipinggir hutandi Sumatramemastikan dirimandiri pangan,air, energi dansehat

    Semua kampung memiliki sumber

    alternatif dan ramah lingkunganSemua kampung memiliki sumberpangan organik yang memadaiSemua kampung memiliki sumberair bersih yang terjaga setiap saatSemua kampung memilikikegiatan ekonomi kreatif

    Warga di perbatasanhutanPemerintah desaBPDPerempuanKelompok pemuda

    Dst.... Dst.... Dst...

    Tabel Rancangan Masa Depan

    28

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    37/46

    dibuat hanya 30 detik dan waktu penyiapannya 10 menit.”

    Mintalah kelompok untuk menjelaskan juga alasan memilih

    mantra tersebut.

    Setelah semua kelompok presentasi iklannya, peserta

    kembali duduk dalam pleno.

    Diskusikan bersama satu mantra PAK yang dapat

    disetujui semua peserta. Berilah kesempatan setiap peserta

    mengemukakan pendapatnya dengan membandingkan

    mantra antar kelompok.

    Bantulah peserta untuk dapat merumuskan matra PAK.

    Bisa saja tiap kelompok diminta untuk membuat rumusan

    dan dibahas bersama. Fasilitator penting memperhatikan

    tercapainya mutual understanding antar peserta

    PROSES KEDUA | Merumuskan elemen sukses danperubahan penting

    Setelah proses merumuskan mantra PAK, peserta diminta

    kembali duduk dikelompoknya.

    Mintalah kelompok untuk merinci elemen-elemen sukses

    dari mimpi masa depan yang ingin diwujudkan. Elemen

    sukses berupa: ciri/pola yang harus ada/indikator yang

    dapat diukur. Tegaskan bahwa elemen sukses ini harus

    serinci mungkin. Mintalah kelompok untuk menemukan 5

    elemen sukses. Lalu, mintalah kelompok untuk merumuskanperubahan-perubahan penting atau gambaran sukses apa

    yang ingin diwujudkan terkait dengan Tata Kepemerintahan

    Lokal yang Demokratik, dan siapa saja pihak-pihak yang

    penting untuk dilibatkan.

    Untuk memudahkan kerja kelompok, tunjukkan tabel

    merancang masa depan. Pada kolom paling kiri diberi

    judul “Elemen-elemen sukses” dan kolom tengah beri judul

    “Perubahan Penting” (event atau peristiwa yang ingin dilihat)

    dan kolom ketiga diberi judul “Pihak Terlibat”. Lihat contoh.

    Gambaran sukses ini yang selanjutnya akan menjadi agendakabupaten.

    Buatlah tabel Minta peserta untuk mengisi kolom-kolom

    tersebut berdasarkan hasil diskusinya. Beri judul tabel

    tersebut dengan mantra PAK.

    29

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    38/46

    PROSES KETIGA | Presentasi rancangan masa depan  Agar Tabel Rancangan Masa Depan akan diingat oleh peserta,

    siapkan sebuah proses presentasi yang menarik. Caranya bisa

    dengan permainan YES (setuju) atau NO (tidak setuju).

      Bagikan ke setiap kelompok dua metaplan, dengan tulisan

    YES dan NO.

      Mintalah wakil kelompok untuk membacakan elemen sukses,

    perubahan penting dan pihak yang penting terlibat.

      Kelompok lain diberi kesempatan untuk menyatakan

    pendapatnya, dengan mengacungkan metaplan bertuliskan

    YES atau NO. Tanyakan alasan jawabannya.

      Setelah seluruh kelompok membacakan, dan kelompok

    lain memberikan pendapat, berikan rangkuman dengan

    membacakan kembali elemen-elemen sukses dan perubahan

    penting yang telah dihasilkan dan menjadi kesepahaman

    bersama.

      Ajaklah peserta untuk melihat apakah hasil yang didapat

    berkesinambungan, apakah ada yang mau diubah atau

    ditambahkan. Apakah peserta telah puas? Hal tersebut

    penting untuk ditanyakan, agar peserta dapat memahami dan

    memiliki komitmen atas apa yang dihasilkan.

    30

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    39/46

    FASE Destiny merupakan tahapan untuk memeriksa

    dan mendialogkan momentum-momentum yang harus

    dimanfaatkan untuk memastikan impian bersama terwujud.

    Pada tahapan ini kelompok mulai merumuskan langkah

    bersama yang bercermin pada Papan Visi PAK dengan memanfaatkan

    metode hierarchy of effects atau seringkali disebut Tangga Perubahan.

    Rumusan langkah ini akan menjadi arahan menuju skenario

    perubahan sosial yang dibayangkan di setiap kabupaten.

    Tujuan:Di akhir sesi peserta mampu:

    Menciptakan langkah-langkah baru untuk merealisasikan1.

    agenda-agenda Kabupaten.

    Membuat pernyataan komitmen peserta terhadap agenda2.

    kabupaten.

    Melahirkan rencana tindak lanjut terkait agenda kabupaten.3.

    Alat Bantu: Tangga Perubahan (hierarchy of effects).

    Waktu: 90 menit

    Proses:Sesi ini masih rangkaian dari sesi discover, sesi dream, dan sesi1.

    design. Mulailah dengan mengulas sesi sebelumnya (sesi design).

    Bacakan hasil yang telah dipahami bersama : mantra, elemen

    sukses, dan perubahan penting PAK.

    Jelaskan secara singkat tujuan sesi, yaitu menegaskan langkah2.baru untuk mewujudkan mimpi masa depan bersama. Tegaskan

    bahwa langkah yang dibuat harus baru, kreatif dan mencoba hal-

    hal baru yang belum pernah dilakukan.

    Jelaskan tentang tangga perubahan (hierarchy of effects) dan3.

    tahap-tahapannya. Tangga perubahan adalah suatu metode

    DestinyMenegaskan langkah untuk mewujudkanmasa depan

    31

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    40/46

    untuk membantu mengembangkan langkah-langkah baru

    yang akan dilakukan terkait dengan agenda kabupaten, yang

    mencakup:

      Strategi-strategi apa yang akan dikembangkan di setiap level

    hierarchy of effects?

      Bagaimana mantra, elemen sukses dan agenda kabupaten

    dapat dikomunikasikan?

      Bagaimana menggalang dukungan untuk itu semua agar hasil

    pertemuan tidak hanya menjadi milik peserta tapi menjadi

    milik komunitas/masyarakat di kabupaten?

      Bagaimana agar dukungan itu menjadi berkelanjutan dan

    terus menghidupi agenda?

    Siapkan bacaan singkat tentang tangga perubahan dan bagikan4.

    kepada peserta.

    Sesi destiny merupakan lanjutan dari sesi discover, sesi dream5.

    dan sesi design, sehingga peserta masih terbagi dan duduk di

    kelompok yang sama.

    Mintalah kelompok menuliskan strategi-strategi tersebut dalam6.

    kertas plano atau kertas asturo dengan menggunakan tabel

    tangga perubahan (lihat contoh).

    Presentasikan tangga perubahan oleh wakil kelompok.7.Berilah kesempatan pada peserta lain untuk bertanya, melakukan8.

    klarikasi, menambahkan atau mengurangi strategi yang

    dihasilkan kelompok lain. Sampaikan bahwa strategi yang

    dibahas di tiap kelompok akan menjadi Strategi Kabupaten.

    Akhiri sesi destiny dengan merangkum semua hasil yang dicapai.9.

    32

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    41/46

    Evaluasi Apresiatif Tujuan:

    Mengetahui apa yang ditangkap peserta selama proses

    pertemuan (rasa dan pengetahuan).

    Mengetahui apa yang akan dilakukan oleh peserta setelah

    pertemuan.

    Alat Bantu:Papan ipchart1.

    Kertas plano2.

    Spidol3.

    Kursi4.

    Metoda: Fishbowl

    Waktu: 30 menit

    Proses:Sebelum sesi mulai, aturlah kursi peserta dalam dua lingkaran.1.

    Lingkaran dalam/kecil terdiri dari 6 (enam) kursi. Sementara

    sisa kursi peserta yang ada disusun menjadi lingkaran luar/besar.Kursi di lingkaran kecil akan menjadi kursi evaluator (5) dan

    kursi panas (1).ursi panas 1).

    33

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    42/46

    Aturan mainnya: yang boleh berbicara adalah peserta yang2.

    duduk di kursi evaluator. Sementara peserta yang duduk di

    lingkaran luar yang ingin berbicara dapat memasuki lingkaran

    kecil dengan cara duduk di kursi panas. Hanya waktu berbicara

    di kursi panas tidak boleh lebih dari 3 menit. Peserta yang duduk

    di kursi panas boleh menambahkan tanggapan dan jawaban

    terhadap pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator, boleh juga

    mengajukan pertanyaan klarikasi pada peserta lain yang duduk

    di lingkaran kecil.

    Mintalah 5 peserta untuk duduk di kursi evaluator, sementara3.

    peserta yang lain duduk di kursi lingkaran luar.

    Ajukan pertanyaan pertama: “Apa yang paling berkesan bagi4.

    Anda?”.

    Catatlah jawaban yang muncul dari peserta dengan segera di5.

    papan ipchart.

    Jika kertas plano sudah penuh, segera pindahkan kertas tersebut6.

    untuk ditempel di papan, dan segera ganti kertas baru untuk

    menuliskan jawaban lain yang muncul.

    Ingatkan peserta yang duduk di lingkaran luar untuk mengisi7.

    kursi panas guna menyampaikan jawaban.

    Setelah peserta menyampaikan jawabannya, minta peserta lain8.

    untuk duduk di kursi evaluator di lingkaran kecil, sementara

    peserta yang telah duduk di lingkaran kecil kembali ke lingkaran

    besar.Bacakan pertanyaan kedua: “Apa yang Anda yakini akan9.

    bermanfaat bagi diri Anda dan orang lain?

    Lakukan proses yang sama.10.

    Setelah selesai, bacakan pertanyaan selanjutnya: “Langkah baru11.

    apa yang akan Anda lakukan setelah pulang dari sini?”.

     Lakukan proses yang sama.12.

    Tutuplah sesi pertemuan secara meriah. Siapkan lagu penutupan13.

    yang akan dinyanyikan bersama oleh peserta.

    34

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    43/46

    Menjaga Alur Proses Lakukan persiapan memfasilitasi dengan sangat matang.

    Siapkan alur proses, teknis, materi dan alat bantu.

    Ciptakan sesi pembuka yang luar biasa. Peserta dan fasilitator

    menjadi relaks, rasa percaya fasilitator akan bertambah, jugaterbangunnya relasi antar peserta, dan antara peserta dengan

    fasilitator.

    Ajaklah peserta untuk masuk ke proses merasakan, karena ini

    berkaitan dengan otak kanan guna membangkitkan semangat

    dan antusiasme terhadap acara. Proses merasakan dapat

    dilakukan lewat banyak metoda, semisal puisi, bernyanyi,

    permainan, dll.

    Gunakanlah selalu siklus sesi fasilitasi, yaitu : membuka –

    mengalami – mengurai – menilai – merangkum

    Tugas yang diberikan harus jelas, dan hindari penugasan gandakarena akan membingungkan peserta. Untuk memudahkan,

    tulislah tugas tersebut di kertas plano sehingga peserta dapat

    membacanya.

    Gunakanlah permainan untuk menjaga antusiasme/energi

    peserta terutama di sesi-sesi terakhir.

    Tips Memfasilitasi

    35

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    44/46

      Jangan terlalu banyak menggunakan energizer, disamping

    membuat peserta capek, tidak menangkap maknanya, juga

    akhirnya energizer itu tidak terasa sebagai energizer.

      Untuk menutup sesi, lakukan sesuatu yang berkesan, seperti

    menggunakan puisi atau kata-kata mutiara. Hindari cemarah

    dan fasilitator dilarang membuat kesimpulan.

      Hasil setiap sesi pertemuan tidak hanya berupa teks tapi dapat

    berupa foto, video, gambar, rekaman jingle, dll

    Sikap fasilitator  Jadilah diri sendiri sehingga akan terlihat relaks dan nyaman.

    Tidak perlu meniru gaya fasilitator lain, sekalipun yang terkenal.

      Gunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti. Gunakan

    bahasa lokal sebisa mungkin. Jika ada istilah inggris, carilah

    maknanya agar peserta paham maksud istilah tersebut.

    Gunakan bahasa positif dan menggugah. Hindari kata-kata yang

    tidak menyakinkan, hindari kata “mungkin”.

      Lakukan pembagian peran yang jelas antara fasilitator dan co-

    fasilitator. Jika dalam satu sesi ada dua fasilitator, setiap satu

    fasilitator bertugas, fasilitator yang lain tidak boleh menyela

    ketika fasilitator utama mengalami kesulitan. fasilitaor harus

    sabar dan harus percaya pada temannya.

      Jika ada kesalahan teknis misalnya terkait media,

    berimprovisasilah untuk mengisi kekosongan sesi. Janganbiarkan peserta menunggu terlalu lama.

    Interaksi antara fasilitator dan peserta penting. Aturlah posisi

    berdiri dengan benar. Pada saat fasilitator tampil, berdirilah

    di tengah-tengah peserta sehingga suara fasilitator sampai ke

    semua peserta dan peserta dapat melihat fasilitator. Pada saat

    peserta tampil, fasilitator harus menarik diri dan janngan berdiri

    di tengah.

      Gunakan kekuatan suara, gunakan suara perut.

      Jangan salahkan waktu. Tugas fasilitator adalah menunaikan

    tugas pada waktu yang ada. Carilah metoda dan media yangtepat untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki.

      Selalu menyimak (bukan mendengar) dan mengamati peserta.

    Seluruh peserta harus diamati untuk memastikan bahwa seluruh

    peserta terlibat dalam pertemuan.

    36

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    45/46

    Penggunaan metoda dan media Gunakanlah metoda yang memudahkan peserta mencapai

    tujuannya.

    Gunakan media dengan benar. Penulisan di kertas plano atau

    di power point harus menggunakan huruf yang cukup besar

    yang dapat dibaca oleh seluruh peserta. Demikian juga dengan

    penggunaan metaplan, huruf jelas dan cukup besar.

    Tulislan semua tugas yang akan diberikan ke peserta, semisal

    dibuat power point atau ditulis kertas plano, untuk memudahkan

    peserta membaca tugas tersebut jika kurang jelas atau lupa.

    Jika menggunakan alat bantu teknologi, kuasailah

    penggunaannya dengan benar, semisal penggunaan komputer,

    infocus, multimedia dsb. Sebisa mungkin jangan menggunakan

    operator.

    Hati-hati dalam menggunakan media:

    Fasilitator tidak perlu menulis di ipchart Jika peserta1.

    sudah menggunakan metaplan. Cukup minta peserta untuk

    menempelkan metaplan tersebut.

    Penggunaan spidol warna merah hanya dipakai untuk2.

    highlight.

    Pemilihan media harus disesuaikan dengan waktu yang ada.3.

    Jangan gunakan multimedia jika waktu yang disediakan

    pendek, karena waktu tidak cukup dan dapat mengganggu

    tugas yang lain.Jika menggunakan lm atau video, pilihlah yang memiliki4.

    kualitas gambar bagus. Pilihlah yang beresolusi tinggi,

    sehingga peserta dapat menikmati lm tersebut.

    Jangan lupa untuk mematikan lampu ketika lm diputarkan.5.

    37

    Panduan Fasilitator

  • 8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf

    46/46

    Pada saat menulis di kertas plano ( ipchart) pilihlah hal-hal

    yang kuat dan tulilsah dengan huruf yang cukup besar.

    Konsisten terhadap media yang digunakan. Jika menggunakan

    power point gunakan warna dan huruf yang sama selama

    pertemuan. Terlalu banyak warna akan membuat peserta pusing

    dan pesan yang disampaikan cenderung kabur.

    Jika ingin menggunakan lagu, gunakan itu sebagai alat yang

    menjadi bagian dari proses.

    Tempelkan hasil diskusi secara rapi dan per hari, sehingga

    peserta dengan mudah dapat membacanya kembali.

    Panduan Fasilitator


Recommended