Date post: | 07-Aug-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | tia-setiawan |
View: | 218 times |
Download: | 0 times |
of 18
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
1/46
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
2/46
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
3/46
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
4/46
IV
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
5/46
Daftar Isi
PENGANTAR............................................................................................................ VI
Pertemuan Apresiatif Kabupaten (PAK) ......................................... 1
Persiapan Pertemuan Appresiatif Kabupaten (Pra-PAK)... 2
Aplikasi Pendekatan Appreciative Inquiry padaPertemuan Apresiatif Kabupaten ......................................................... 4
Apa itu Pendekatan Bertumpu pada Kekuatan ........................ 8
Persiapan PAK ...................................................................................................... 10
Orientasi PAK ........................................................................................................ 13
Perkenalan .............................................................................................................. 15
Pendekatan Bertumpu pada Kekuatan .......................................... 19
Discover .................................................................................................................... 21
Dream ......................................................................................................................... 24
Design ......................................................................................................................... 27
Destiny ....................................................................................................................... 31
Evaluasi Apresiatif ............................................................................................. 33
Tips Memfasilitasi .............................................................................................. 35
V
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
6/46
Pengantar
VI
Panduan Fasilitator
Pada 2008, ACCESS Phase II memperkenalkan Strength–
Based Approach (SBA) dalam mendorong mitra-mitranya
mewujudkan Tata Kepemerintah Lokal yang Demokratis
di 16 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Pendekatan
SBA bertujuan mengubah secara mendasar cara pandang,
cara bertindak dan cara menghasilkan dampak bagi mitra-
mitra ACCESS.
Berbeda dengan pendekatan Decit–Based Approach
(DBA), SBA fokus pada apa yang menjadi kepedulian, apa
yang menjadi mimpi dan apa yang menjadi kekuatan baik
orang, organisasi maupun komunitas. Penggalangan energi
positif para aktor di kabupaten akan mendorong percepatan
perubahan dan perluasan dampak program.
Pendekatan SBA percaya bila seseorang atau kelompok
menemukan apa yang mereka punya, berarti mereka telah
menemukan kekuatan mereka. Dan, bila setiap orang mulai
bekerjasama dan saling bahu membahu dalam pertautan
yang baru, mereka sebenarnya sedang membangun kekuatan
bersama. Dan, mereka akan lebih produktif denganmenghargai dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang
baru untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi
dan mewujudkan apa yang benar-benar mereka inginkan.
Pendekatan SBA memang berpusar pada kekuatan relasi
antar aktor. Dengan cara ini, para aktor akan mampu
menemukan kekuatan mereka yang melampaui apa yang
mereka ketahui. Dan, kekuatan itu baru terjadi saat para
aktor saling terkoneksi dan mengijinkan setiap aktor untuk
menyumbangkan apa yang mereka punya. Karenanya, SBA
sangat mengandalkan pada percakapan-percakapan yangsederhana, inspiratif, dan positif.
Pendekatan SBA yang paling populer dikenal sebagai
Appreciative Inquiry (AI) yang dikembangkan oleh David
Cooperider. AI percaya bahwa bahasalah yang menciptakan
kenyataan dan imajinasi adalah pembangkit aksi yang
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
7/46
VII
Panduan Fasilitator
paling efektif.Proses AI memiliki lima tahapan yakni (1) Dene, (2)
Discovery, (3) Dream, (4) Design dan (5) Destiny.
Salah satu tahapan paling penting dalam proses AI adalah
Appreciative Summit. Karena, kegiatan ACCESS berada di
tingkat kabupaten, maka kami menyebutnya Pertemuan Apresiatif
Kabupaten (PAK).
PAK adalah serangkaian aktitas yang dimulai dari tahap
menentukan topik yang menjadi pertanyaan, menenemukan dan
menghargai kekuatan yang ada melalui wawancara apresiatif,
memilih para inspirator lokal, menyelenggarakan PAK dan
mengawal kesepakatan-kesepakatan PAK.
PAK menjadi ruang untuk bertukar pengalaman membanggakan
dan membangun sesuatu secara bersama-sama, setara, bertumpu
pada kekuatan untuk merengkuh masa depan yang diimpikan
secara berkelanjutan. PAK menjadi peluang dan ruang untuk
perubahan menuju masa depan kabupaten yang ingin diwujudkan
warga–bukan yang berorientasi proyek.
Kunci kesuksesan PAK–dan pertemuan apapun, sesungguhnya–
terletak pada bagaimana pertemuan itut dirancang dan difasilitasi.
Untuk itulah, kami dengan bangga menerbitkan Panduan
Pertemuan Apresiatif Kabupaten bagi Fasiilitator.
Pada gilirannya, PAK bukan sekedar pertemuan sesaat,
melainkan pertemuan rutin tahunan dengan peserta yang terus
bertambah banyak. PAK akan menjadi ruang besar bagi siapa sajayang sedang membangun tatanan masyarakat yang demokratis,
berkeadilan dan berkelanjutan.
Panduan ini adalah bahan rujukan yang hidup, bukan petunjuk
teknis. Diramu oleh tim fasilitator INSPIRIT INNOVATION
CIRCLES (Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi) dan tim
penulis (Cisca Melia dan Rival G. Ahmad) dengan masukan dari
rekan-rekan ACCESS kami berharap panduan ini bisa membantu
para fasilitator untuk mengembangkan proses-proses apresiatif
yang lebih luas dan kreatif.
Selamat menggunakan panduan ini!
INSPIRIT INNOVATION CIRCLES
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
8/46
VIII
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
9/46
Pertemuan ApresiatifKabupaten (PAK)PAK dan Sumbangannya Terhadap TataKepemerintahan Lokal yang Demokratik
S
ASARAN utama dari pengembangan tatanan kepemerintahan
lokal yang demokratik adalah menguatnya peran warga
setempat dan organisasi masyarakat sipil dalam tata
kepemerintahan lokal secara demokratik. PAK dimaksudkan
sebagai tahapan awal dalam rangka mengubah perilaku individu,
organisasi dan sistem sosial yang peduli mewujudkan tatanan
kepemerintahan lokal yang demokratik.
Dalam PAK digunakan pendekatan yang bertumpu pada kekuatan
strength-based approach (SBA) dan appreciative inquiry (AI) yang
percaya bahwa pemerintah, pengusaha dan masyarakat sipil memiliki
kekuatan-kekuatan intrinsik untuk mempercepat terwujudnya tatanan
masyarakat yang sejahtera dan demokratik. Pendekatan SBA dan AI
menjadi alat bantu sederhana yang membantu para pihak menemukan
kekuatan diri (percaya diri, keberanian), kekuatan relasi (salingpercaya, gotong royong) dan kekuatan situasi (mengubah masalah
menjadi peluang, dan ancaman menjadi tantangan).
Pendekatan SBA dan AI pun akan mendorong warga miskin untuk
tergerak mewujudkan impiannya. Peristiwa ini menjadi kesempatan
bagi pemerintah dan pengusaha serta organisasi masyarakat sipil
melahirkan kebijakan, program dan dana serta sumberdaya manusia
yang mendorong percepatan dan perluasan dampak pembangunan
yang inspiratif.
Penggalangan kekuatan para pihak pada gilirannya akan
menciptakan percakapan konstruktif dan suasana saling belajar bagipara pihak untuk membangun impian bersama. Dan selanjutnya,
impian bersama tersebut menjadi arahan bersama dalam merancang
tahapan dan langkah-langkah baru untuk mewujudkannya.
1
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
10/46
S
EBELUM melangkah ke PAK, perlu ada satu tahapan
persiapan PAK. Fasilitator Kabupaten yang tergabung dalam
Tim Inti Kabupaten penting untuk melakukan konsolidasi
bersama, agar terjadi saling kesepahaman tentang apa yang
akan dikerjakan dan dihasilkan menjelang PAK. Beberapa hal utama
yang perlu menjadi perhatian di tahap persiapan, yaitu:
Memilih orang-orang yang menjadi Tim Inti Kabupaten (TIK)
yang berasal dari fasilitator. Pilihlah satu orang pemimipin
yang dianggap paling kreatif dan memberikan inspirasi.
Untuk membangun keterikatan dan koneksi diantara TIK,
perlu diciptakan momen berbicara dari hati ke hati. Hal ini
akan membantu kerja-kerja kedepan. Ciptakanlah juga sebuah
mantra yang kuat bagi Tim Inti Kabupaten.
Lakukan kerja-kerja persiapan yang matang untuk
menghasilkan suatu PAK yang spektakuler. Kerja TIK tidak berhenti setelah PAK selesai. TIK hendaknya
mulai merancang keberlanjutan dari agenda-agenda yang
dihasilkan dari PAK.
Untuk menyiapkan PAK yang luar biasa,TIK hendaknya melakukan hal-hal sebagaiberikut:
Melakukan tinjauan situasi (overview) untuk
memahami kondisi kabupaten.
Memahami agenda perubahan (change agenda) yangsedang terjadi di kabupaten.
Menemukan orang-orang atau kelompok yang
dianggap sebagai pembaharu inisiatif, kreatif
dan inspiratif di kabupaten. Kelompok
ini diidentikasi sebagai Tim Apresiatif
Persiapan PertemuanAppresiatif Kabupaten(Pra-PAK)
2
Panduan Fasilitator
i. TIK hendaknya
-agenda yang
sa,bagai
da) yang
g
if
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
11/46
Kabupaten (TAK) atau forum lintas aktor yang akan hadir
dalam PAK.
Kriteria yang digunakan untuk memilih TAK, antara lain:
Merupakan pembaharu inisiatif, yang berasal dari semua
tingkatan dan tidak tergantung dengan struktur hirarki atau
birokrasi.
Memiliki komitmen pada perubahan sosial di tempatnya.
Pembaharu inisiatif bisa berasal dari pemerintah, OMS,
swasta, warga, legislatif, LSM atau media (multi-pihak).
Memperhatikan keseimbangan jumlah perempuan dan laki-
laki.
Perlu ada wakil dari kelompok miskin maupun kelompok isu
Pilihlah yang paling inspiratif dan appresiatif.
Mengenalkan pendekatan AI dan melakukan wawancara AI
kepada TAK. Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan
cerita-cerita sukses terkait Tata Kepemerintahan Lokal yang
Demokratis (TKLD) dikabupatennya.
Merancang komunikasi dan interaksi multipihak agar semua
pihak terhubung dan bersemangat untuk terlibat di PAK.
Kegiatan ini bisa dilakukan secara formal maupun informal.
Memilih usulan topik-topik armatif, yang akan disajikan di
PAK.
3
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
12/46
P
ERTEMUAN Apresiatif Kabupaten (PAK) dilaksanakan untuk
menghasilkan agenda kabupaten dalam konteks Tata Kelola
Kepemerintahan yang Demokratik (TKLD).
Tugas fasilitator adalah membantu berlangsungnya PAK
dengan menggunakan pendekatan appreciative inquiry (AI), strength-
based approach (SBA) dan vibrant facilitation. Fasilitator perlu
memastikan didapatkannya hasil PAK yang berupa daftar kekuatan,
mimpi yang ingin diwujudkan, mantra kabupaten, elemen-elemen
sukses dan perubahan-perubahan penting yang diinginkan dan
strategi/ langkah baru yang akan dilakukan untuk mencapai mimpi
yang diinginkan.
Prinsip AI:Pendekatan yang memusatkan perhatiannya pada kekuatan dan
keberhasilan diri dan komunitas untuk merangsang kreativitas
dan menumbuhkan inspirasi dan inovasi pada diri dan komunitas.
Pendekatan ini menggunakan cara berpikir aset - asset-based thinking
yaitu cara berpikir praktis dan
konkrit yang bertujuan
menemukenali aset atau
kekuatan terkait bakat,
potensi, kemampuan,
keberhasilan dan energi
positif dari dalam diripribadi, orang lain maupun
komunitas. Pendekatan aset
mengajak kita mengubah
cara pandang terhadap segala
sesuatu menjadi positif dan
Aplikasi PendekatanAppreciative Inquirypada PertemuanApresiatif Kabupaten
4
Panduan Fasilitator
pr
o
me
car
se
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
13/46
melihat pada kekuatan. Ubah cara kita melihat diri kita, cara kita
melihat orang lain dan ubah cara anda melihat situasi.
AI percaya pada: Words create worlds - kata menciptakan dunia, bahasa
menciptakan kenyataan.
Inquiry creates change - pertanyaan menciptakan perubahan
Images inspire actions - citra menginspirasi aksi.
Positive question lead to positive change - pertanyaan positif
mengakibatkan perubahan positif.
Secara ringkas proses AI adalah: Pilih sesuatu yang positif sebagai fokus. Bagaimana dengan Tata
Kelola Kepemerintahan yang Demokratik dengan pendekatan
AI dan berlandaskan kekuatan, dapat efektif mensejahterakan
masyarakat miskin dan perempuan.
Mencari cerita-cerita yang menggugah dan positif. Dalam AI
pengalaman positif tidak akan ada artinya bila tidak dihargai
atau dirayakan. Apa pengalaman personal peserta dan apa
kontribusinya terhadap peristiwa itu. Pengalaman tersebut
perlu diceritakan (verbal). Tidak cukup peserta hanya diminta
menuliskannya.
Peras hikmah dari cerita-cerita terbaik. Jadikan modal
melompat jauh untuk menangkap impian ke depan. Ciptakan citra masa depan. Gambarkan masa depan, lalu
tariklah ke hari ini.
Cari jalan baru, cipta masa depan. Bagaimana membuat
jembatan supaya mimpi bisa tertangkap, buatlah gambar
rancangan miniatur keadaan masa depan yang diinginkan.
Vibrant Facilitation dalam AIManfaatkanlah pengetahuan dan keahlian fasilitasi anda. Selalu
mulai sesi dengan membangkitkan antusiasme, dengan cara mengajak
bernyanyi bersama, melakukan permainan atau menggunakan gambar/imajinasi. Hal lain yang penting untuk dicapai adalah terciptanya
relasi antara fasilitator dengan peserta, dan antar peserta. Antusiasme
sifatnya menular, satu atau beberapa orang yang antusias akan
menular ke peserta lain. Jika peserta antusias, apapun bisa dilakukan
dalam PAK.
5
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
14/46
6
Panduan Fasilitator
DREAMMembayangkan masa depan yang ingin
diwujudkan. Tahap ini merupakan sebuah
penggalian yang memberikan kekuatantentang apa yang mungkin. Saat bagi setiap
peserta untuk secara kolektif menggaliharapan-harapan dan impian-impian atas
dirinya, orang lain, komunitasnya dan dunia.Imajinasi masa depan dimunculkan dari
contoh-contoh nyata masa lalu yang positif.
Peserta diajak memikirkan hal-hal menggugah,kreatif, dan masa depan terbaik yang ingin
diwujudkan oleh komunitas. Tahap ini selainmenghasilkan imajinasi masa depan juga
menghasilkan rumusan pernyataan provokatifatau sering dikenal sebagai mantra.
DESIGNMerancang langkah sukses untuk
merengkuh masa depan yangdiimpikan. Tahap ini merupakan proses
merumuskan mimpi yang besar yangingin diwujudkan. Peserta memilih
elemen-elemen rancangan yangmemiliki dampak besar, menciptakan
strategi dan rencana provokatif yangmemuat berbagai kualitas komunitas
yang paling diinginkan. Ketika pesertamenyusun strategi untuk menghasilkan
rencana provokatif, pesertamengkolaborasikan kualitas kehidupan
bersama yang ingin dilindungi dengan
hubungan-hubungan yang ingin dicapai.
DEFINITION Pemilihan topik perubahan
Tahap awal dilakukan untukmengidentifikasi secara menda-lam atau menemukan tentangapa yang akan didiskusikan
atau digali, biasanya di-sebut topik-topik af-
firmatif.
Alur dalam Appreciative Inquiry
DISCOVERMenemukan dan menghargaiapa yang terbaik yang dimilikiindividu dan komunitas. Intitahap ini menemukan dan
mengapresiasi apa yangterbaik dari yang ada dankeberhasilan-keberhasilan apa
yang pernah ada, dengan fokuskepada momen-momen puncakkehebatan komunitas. Peserta
kemudian diajak memahamikondisi-kondisi unik yangmemungkinkan momen-momen
puncak ini terjadi, seperti faktorkepemimpinan, relasi, teknologi,
nilai, pengembangan kapasitasatau relasi eksternal.
DESTINY Menegaskan langkah
untuk mewujudkan masadepan yang diinginkan.Tahap ini merupakan
serangkaian tindakanbaru dan inovatif yangmendukung pembelajaran
dan inovasi berkelanjutan.Tahap ini secara khususmemusatkan padakomitmen dan arah
ke depan individu dankomunitas.
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
15/46
Untuk tiap sesi, fasilitator diharapkan untuk: Selalu bertanya tentang perasaan, pikiran dan apa yang telah
dilakukan.
Fokus pada energi dinamis, baik baik verbal (questioning,
probing,paraphrase, reecting) atau non-verbal (bahasa tubuh,
listening, observing).
Dorong peserta untuk melakukan reeksi ( feeling dan thinking)
di akhir sesi terkait apa yang telah terjadi di proses dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Enam tahap fasilitasi vibran, yaitu:Pembukaan | fasilitator menjelaskan tujuan sesi.1.
Tahap melakukan | peserta melakukan sesuatu hal berkaitan2.
dengan materi.
Tahap mengurai | peserta menjelaskan poin-poin pengalaman3.
yang disampaikan.
Tahap menilai | peserta melakukan abstraksi/mengaitkan dengan4.
konsep-konsep yang dipelajari.
Tahap merangkum | peserta merumuskan kesepakatan sesuai5.
kebutuhan dan tujuan pertemuan.
Penutupan | fasilitator mengulangi beberapa butir pelajaran6.
penting.
7
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
16/46
PENDEKATAN bertumpu pada kekuatan (SBA) melengkapi
seseorang dengan cara istimewa melihat kehidupan sehari-
hari. Cara kita merespon segala sesuatu akan berubah, baik
dalam pikiran pribadi, obrolan dan interaksi dengan orang
lain, maupun terhadap situasi-situasi yang sehari-hari dihadapi, serta
dapat melahirkan berbagai peluang. Di saat menghadapi peluang, SBA
membantu kita fokus pada apa yang penting dan membangkitkan
energi positif yang dibutuhkan agar tetap terinspirasi dan bisa
memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. Sebalinya pada
saat kita menghadapi masalah atau ketidakpastian, SBA membantu
kita menemukan bagaimana memandang masalah itu sebagai
suatu tantangan, sehingga kita justru bisa mencari dan mengambil
manfaat dari situasi yang ada. Pendekatan SBA membangkitkan rasa
percaya diri, menjadikan kita lebih proaktif dan lebih efektif dalam
berinteraksi dengan orang lain, dan meningkatkan kemampuan kita
mempunyai pengaruh pada lingkungan kita.Sebagai catatan, pendekatan ini bukan cara berpikir optimis semena-
mena yang menakan masalah. Pendekatan ini juga tidak memberikan
jawaban instan atau janji-janji yang muluk. Pendekatan ini lebih
dari sekedar cara berpikir positif yang mengajak kita memiliki sikap
positif terhadap kehidupan dan masa depan. Berpikir bertumpu
pada kekuatan mendorong kita bertindak positif di masa sekarang.
SBA meletakkan kekuasaan yang terkandung di dalam aset diri,
interpersonal dan situasi kita masing-masing ke dalam tangan kita
sendiri agar dapat berkembang dan merengkuh masa depan terbaik
yang ingin diciptakan.
Asset Based Thinking dan Deficit Based ThinkingDecit Based Thinking atau berkir bertumpu pada masalah (DBT)
memusatkan semua perhatian kita pada apa yang mengganggu dan
apa yang tidak bekerja. Dengan kata lain, cara kerja DBT mirip dengan
Apa itu Pendekatan Bertumpu padaKekuatan
8
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
17/46
sistem ketahanan tubuh yakni waspada terhadap bahaya dan melihat
segala sesuatu dari cara pandang negatif supaya kita bisa mengatasi
atau menghilangkan apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan
yang ingin diraih. Akibatnya, kita menjadi was-was, timbul kecemasan
yang kemudian mengikis rasa percaya diri dan harapan, serta
menghalangi kita untuk produktif.
Meskipun kita mungkin bisa terlindungi dari bahaya dengan
DBT atau berkir bertumpu pada masalah, seringkali cara berkir
seperti ini kemudian mendominasi kehidupan kita. Akibatnya, energi
kehidupan kita terserap, dan selalu ada kecurigaan bahwa masalah,
bahaya atau kekecewaaan senantiasa siap menimpa kita.
Secara tidak sadar, kita menjadi terbiasa untuk merasa tidak nyaman
dan curiga, sehingga lama kelamaan bisa menjadi buta terhadap
peluang-peluang yang ada karena membatasi diri.
Asset Based Thinking (ABT) atau berkir bertumpu pada kekuatan,
yang melandasi pendekatan bertumpu pada kekuatan (strength-based
approach, SBA)
Mengubah cara kita melihat diri sendiri.
Mengubah cara kita melihat orang lain/relasi.
Mengubah cara kita melihat situasi.
Bagaikan air yang beriak, dengan menemukenali dan fokus pada
kekuatan diri (aset pribadi) maka kita akan mendorong diri kitamenemukan dan mengembangkan kekuatan-kekuatan lain dalam
berhubungan dengan orang lain (aset relasi) dan dalam menghadapi
berbagai situasi (aset situasi).
9
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
18/46
WAWANCARA appresiatif dilakukan sebagai langkah
persiapan menuju PAK. Tujuannnya adalah
menemukan peristiwa-peristiwa membanggakan,
menemukan kekuatan dari pembaharu inisiatif, yang
akan menjadi calon peserta PAK. Wawancara apresiatif dilakukan
kepada individu, dan akan difokuskan pada proses Discovery dan
Dream. Proses wawancara akan menyentuh berbagai kelompok
pembaharu inisiatif yang ada dimasyarakat, meliputi kelompok
termarjinalkan, kelompok miskin, kelompok perempuan, kelompok
masyarakat sipil lainnya, pemerintah, termasuk anggota dewan.
Sebuah mosaik dari pengalaman, kepentingan dan harapan yang
berbeda-beda.
Tujuan:Mengumpulkan kisah-kisah inspiratif dan mimpi-mimpi luar biasa,
sekaligus menyebarkan energi positif seluas mungkin kepada para
warga desa, aktivis organisasi masyarakat sipil, pemimpin instansipemerintah, dan anggota dewan.
Proses yang dilakukan:Melakukan wawancara dan mendokumentasikan hasilnya, baik1.
teks maupun gambar.
Proses mendokumentasi bisa dibantu dengan alat perekam.2.
Tahapan melakukan wawancara appresiatif:Sebelum melakukan wawancara, pahamilah bahwa wawancara1.
appresiatif melebihi sekedar kegiatan mewawancara. Yangingin dicapai adalah terjadinya transfer energi positif. Untuk
itu, nuansa atau pemilihan tempat wawancara akan sangat
membantu keluarnya energi positif ini. Pilihlah tempat yang
membuat sesi wawancara nyaman untuk dilakukan, contoh di
tepi pantai.
Wawancara ApresiatifMenemukan cerita sukses
Persiapan PAK
10
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
19/46
Untuk menciptakan suasana yang relaks dan nyaman, anda2.
dapat memulai wawancara dengan mengajukan pertanyaan ke
hal pribadi atau tidak langsung ke topik yang ingin didiskusikan.
Misalnya “Apakah bapak/ibu asli lahir di sini?”, kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi fokus
atau topik pembicaraan. Mulailah melakukan wawancara dengan
menyampaikan pertanyaan secara jelas.
Buatlah proses wawancara mengalir. Jangan memposisikan diri3.
sebagai “pewawancara” dan ora yang “diwawancara” karena
suasana akan kaku.
Simaklah jawaban-jawaban yang diberikan secara bersungguh-4.
sungguh. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau
memerlukan klarikasi, sampaikan pertanyaan-pertanyaan
lanjutan.
Jika anda telah selesai bertanya terkait dengan keberhasilan5.
pribadi, kemudian lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan
terkait kontribusi dan kesuksesan yang dicapai oleh komunitas.
Jika anda rasa telah cukup menggali keberhasilan dan peristiwa6.
membanggakan di individu dan komunitas, cobalah untuk
menghadirkan kembali momen tersebut dengan bertanya: “Apa
masa depan yang ingin diwujudkan dengan kekuatan yang
dimiliki?”
Ingatlah selalu bahwa tugas anda adalah untuk mendapatkan7.
cerita cerdas, pengalaman membanggakan ataupun keberhasilandari orang yang diwawancara. Untuk itu, temukanlah hal-hal
yang berarti, bernilai dan berkesan istimewa. Pastikan bahwa
cerita yang akan anda dapatkan adalah hal-hal seperti itu.
Dokumentasikan pernyataan-pernyataan dari orang yang8.
diwawancara. Susunlah hasil wawancara anda menjadi satu
cerita sukses yang menarik dan menggetarkan. Tulisan ini akan
menjadi bahan untuk PAK.
Setelah seluruh tulisan terkumpul, TIK akan memilih dan9.
merumuskan topik-topik PAK.
Tip-tip melakukan wawancara appresiatif: Ciptakan pertanyaan pembuka yang menarik dan menggugah.
Proses ini akan menjadi jalan sukses anda untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Contohnya: “Ceritakan saat-
saat terbaik yang anda alami dalam hidup anda!”
11
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
20/46
Pilihlah padanan yang memukau dan positif
untuk merespon jawaban, semisal “Saya
senang dengan hasil kerja anda”. Berhati-
hatilah dengan ungkapan emosi yang negatif,
semisal “saya tidak bisa...” atau “saya sendiri
bingung...”.
Gunakan lima pertanyaan pembantu untuk
mendapatkan pemahaman yang menyeluruh:
siapa, dimana, apa, kapan, bagaimana.
Contoh:
Apa hal yang paling membanggakan
bagi anda selama bekerja sampai saat
ini, ditingkat individual, organisasi dan
komunitas ?
Apa situasi ideal yang ingin sekali anda
saksikan pada 2015, ditingkat individual,
organisasi dan komunitas?
Hindari pertanyaan dengan kata “mengapa”
karena pertanyaan ini cenderung menggali
apa yang menjadi nilai dan keyakinan
seseorang, sehingga sangat personal sifatnya.
Galilah lebih jauh untuk jawaban yang
diberikan oleh orang yang diwawancara
untuk mendapatkan cerita yang lebihberkualitas dan mendetail. Contoh:
Bagaimana jika anda menjelaskan lebih
lanjut hal itu?
Apa peran anda di saat itu?
Kekuatan apa yang digunakan pada saat
itu?
Menyimaklah dengan seksama. Lakukan
parafrase untuk mengkonrmasi dan
mengklarikasi. Contoh parafrase: “Kalau
tidak salah, tadi Anda mengatakan...?” Perhatikan bahasa tubuh karena tidak hanya
informasi tidak hanya bersifat tetapi juga
non-verbal (bahasa tubuh). Antusiasme orang
yang diwawancara akan tertangkap dari
bahasa tubuhnya.
12
Panduan Fasilitator
diri
uk
ru :
n
a
al,
pa
a i
nya.
ih
aat
u
anya
a
rang
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
21/46
Tujuan:
Pada akhir pembukaan peserta:
Mendapatkan gambaran mengenai apa tujuan dari PAK dan apa1.
kontribusi PAK terhadap pengembangan Tata Kepemerintahan
Lokal yang Demokratik (TKLD).
Mendapatkan gambaran umum mengenai proses yang akan2.
dijalani dalam PAK dan apa peran serta kontribusi optimal
peserta dalam pertemuan ini.
Mendapatkan gambaran pendekatan SBA/AI yang akan menjadi3.
landasan proses PAK.
Metode:Pembukaan yang berkesan. Disarankan memanfaatkan kesenian
lokal seperti seni teater, seni tari, seni musik, dll.
Waktu: 60 menit
Proses:Pembukaan yang berkesan menjadi kunci bagi pertemuan1.
yang antusias dan terbuka, sehingga fasilitator diharapkanserius mempersiapkannya. Gunakanlah metode yang mampu
membangkitkan perhatian dan mudah dalam menyampaikan
pesan-pesan umum kepada peserta, seperti kesenian lokal.
Fasilitator dapat bekerja sama dengan seniman setempat untuk
tampil dalam pembukaan dan dapat berperan dalam kegiatan
pembukaan.
Siapkan sungguh-sungguh skenario atau alur cerita yang2.
menarik (bisa saja diadopsi dari cerita asli daerah), usahakan
paling lama pertunjukan di sesi pembukaan ini tidak lebih dari
60 menit.Susunlah dialog yang mengandung pesan-pesan tentang tujuan3.
PAK dan apa manfaatnya bagi TKLD, gambaran umum tentang
TKLD, dan pendekatan SBA/AI.
Untuk membantu mengingat, dapat juga disiapkan narasi4.
tertulis yang membantu peserta mengikuti alur dan dialog yang
Orientasi PAK
13
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
22/46
berlangsung dalam bentuk slide atau ditulis diatas kelas plano,
yang ditayangkan selama pertunjukan berlangsung.
Dipenghujung pertunjukan, fasilitator dapat mempersilakan5.
pejabat lokal atau wakilnya untuk membuka acara PAK secara
resmi dengan cara membunyikan alat musik lokal. Hindarkan
pidato panjang lebar dan formal.
Usai pertunjukan, persilakan peserta dan para undangan untuk6.
rehat teh dan kopi. Hal ini dilakukan untuk membuat batasan
yang jelas antara pembukaan dan dimulainya sesi pertemuan,
juga memberi kesempatan bagi undangan untuk meninggalkan
tempat acara.
Catatan:
Hindari pembukaan pidato-formal oleh pejabat pemerintah setempat, bupati
atau wakilnya, demi menjaga iklim kesetaraan dan membangun antusiasme
sejak awal. Bila masih perlu memberi ruang bagi pejabat daerah dalam pembukaan,
libatkan pejabat tersebut dalam kegiatan simbolik pembukaan PAK di penghujung
penampilan kesenian lokal, misalnya memukul gong atau membunyikan alat
musik lokal tertentu.
14
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
23/46
TujuanPada akhir sesi peserta dapat:
Lebih terbuka dan percaya diri mengungkapkan keunikan diri,1.
perasaan dan pikirannya di hadapan peserta yang lain.
Membangun relasi yang lebih jujur berdasarkan rasa saling2.
percaya dan penghargaan yang tinggi pada kekuatan dan
keunikan tiap-tiap peserta.
Metoda:Perkenalan : Hey voice dan Cerita Diri.
Alat Bantu:Metaplan atau kertas warna-warni.1.
Papan ipchart.2.Kertas plano.3.
Lakban/selotip kertas.4.
Kertas label.5.
Spidol warna-warni.6.
Bahan bacaan mengenai cerita cerdas Kabupaten.7.
Perkenalan
15
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
24/46
Waktu: 90 menit
Proses:Sesi perkenalan merupakan proses terpenting pertemuan, disarankan
fasilitator membuat proses perkenalan secara bertahap. Hal ini untuk
menumbuhkan rasa percaya dan saling menghargai antar peserta akan
terbangun. Sesi perkenalan merupakan kunci bagi kesuksesan sesi-sesi
berikutnya.
Kegiatan perkenalan:Pengantar Perkenalan.
Mintalah peserta untuk menuliskan namanya di kertas label
dan ditempelkan di bagian yang terlihat. Pastikan tulisan nama
dapat terbaca oleh peserta lain dan fasilitator.
Mengingat sesi perkenalan merupakan sesi pertama setelah
pembukaan. Berilah ucapan selamat datang pada peserta dan
sampaikan terima kasih untuk kesediaannya hadir. Sampaikan
tujuan pertemuan dan sebutkan secara singkat siapa saja
peserta yang terlibat.
Perkenalkanlah anggota Tim Fasilitator dan Panitia Pelaksana.
Sedikit dijelaskan perannya masing-masing.
Mintalah peserta untuk saling memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama dan asal lembaga dan wilayah.
Sampaikan secara sekilas agenda pertemuan dan hasil akhirapa yang ingin dicapai.
Anjurkan kepada peserta untuk menghargai waktu, terbuka
untuk mendengarkan setiap gagasan, dan berkomitmen untuk
berkontribusi secara konstruktif.
Sebelum perkenalan antar peserta dimulai, ajaklah peserta
untuk menyanyikan sebuah lagu yang dapat membangkitkan
semangat. Mintalah peserta menyanyi sambil berdiri. Pilihlah
lagu yang dikenal oleh peserta, seperti Tanah Air. Inti dari
kegiatan ini adalah untuk melakukan sesuatu yang berbeda,
diluar kebiasan ketika memulai sebuah proses belajar. Menyanyibersama juga dapat mencairkan suasan dan membangun
kepercayaan antar peserta.
Perkenalan: Hi VoiceSetelah bernyanyi, ajaklah peserta untuk memainkan Hi Voice. Sebuah
16
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
25/46
cara untuk membangkitkan energi positif antar peserta. Kumpulan energi
positif nantinya akan melahirkan proses pertemuan yang semangat dan
antusias. Caranya sebagai berikut:
Peserta berdiri dengan posisi melingkar.
Peserta diminta memanggil dirinya sendiri dengan suara kuat
dan lantang sambil menunjukan tangannya ke peserta lain,
dan melanjutkan aksi yang sama.
Pastikan seluruh peserta mendapat giliran. Ingat, yang
dipanggil adalah namanya sendiri.
Jika yang dipanggil nama peserta lain yang ditunjuk, ulangi
kembali.
Ulanglah proses tersebut, namun yang dipanggil adalah nama
peserta lain yang ditunjuk. Peserta yang dipanggil melakukan
hal yang sama, dan seterusnya.
Setelah semua peserta mendapat giliran, kegiatan hi voice
berakhir. Mintalah beberapa orang untuk melakukan reeksi.
Apa yang dirasakah saat memanggil diri sendiri, dan apa yang
dirasakan saat memanggil orang lain. Adakah perbedaan?
Minta peserta untuk duduk kembali.
Perkenalan: Cerita DiriBagikan ke peserta kertas berwarna secara acak. Mintalah peserta
untuk menggambar 3 (tiga) hal yang disukai, bisa berupa benda,
17
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
26/46
kegiatan yang digemari, bentuk, dsb. Bebaskan peserta untuk memilih.
Berikan tugas ini dalam waktu 5 menit.
Kemudian mintalah peserta untuk memberikan nomor urut 1,2,3
pada gambar yang sudah dibuat secara acak.
Setelah peserta selesai menggambar dan memberi nomor urut, minta
peserta untuk duduk dalam kelompok berdasarkan warna kertas yang
sama.
Di dalam kelompok, peserta diminta menceritakan gambarnya secara
bergantian dengan mengaitkan gambar dan nomor urutnya sebagai
berikut:
Gambar nomor 1 dengan pengalaman masa kecil.
Gambar nomor 2 dengan pengalaman di awal masa dewasa.
Gambar nomor 3 dengan masa kini.
Setelah seluruh peserta mendapat giliran bercerita dalam
kelompoknya, minta kelompok untuk menemukan 5 hal yang menjadi
petikan pelajaran dari cerita-cerita tersebut.
Kelompok diminta mempresentasikan 5 petikan pelajaran tersebut
dengan pantomim berdurasi 1 menit.
18
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
27/46
Tujuan:
Pada akhir sesi peserta dapat:
Menjelaskan apa itu pendekatan bertumpu pada kekuatan atau
asset-based approach (SBA).
Menemukan dan menghargai kekuatan diri pribadi, relasi dan
situasi sebagai cara pandang baru yang positif, sebagai modal
untuk mengatasi tantangan.
Alat Bantu: Metaplan
Spidol
Lakban kertas
Kertas plano
Metoda: 5 : 1 (5 kekuatan berbanding 1 kelemahan)
Waktu: 90 menit
Proses:Sesi ini merupakan sesi persiapan, sebelum peserta memasuki1.
tahapan proses AI (discovery, dream, design dan destiny).
Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan pendekatan2.
bertumpu pada kekuatan (SBA). Dalam proses SBA, peserta
diajak untuk menemukan cara pandang terhadap dirinya, relasi
dan juga cara pandang terhadap situasi disekitarnya lebihapresiatif dan positif. Pendekatan SBA akan digunakan pada
seluruh proses PAK, yaitu sebuah pendekatan yang menghargai
kekuatan.
Untuk menggali kekuatan individu, mintalah setiap peserta3.
untuk menuliskan dalam metaplan:
Pendekatan Bertumpupada KekuatanAsset-Based Approach
19
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
28/46
5 (lima) Keberhasilan yang dicapai dalam dua bulan terakhir
Kekuatan diri apa yang digunakan” (sikap/bakat/ketrampilan/
pengetahuan). Gunakan satu metaplan untuk satu
keberhasilan. Ingatkan bahwa mereka bebas menulis apa saja,
yang sifatnya pribadi maupun berkaitan dengan pekerjaan.
1 (satu) Kelemahan yang masih dianggap sebagai tantangan.
Setelah selesai, minta setiap peserta untuk saling berpasangan4.
menceritakan apa yang mereka tulis. Dorong mereka untuk
bercerita secara rinci, sehingga pasangan yang mendengarkan
dapat merasakan kebanggaan dan energi positif yang ditularkan.
Setelah semua pasangan selesai bercerita, mintalah setiap peserta5.
membacakan satu keberhasilan yang paling dibanggakan dan
ingin diceritakan kepada seluruh peserta, serta kekuatan yang
digunakannya.
Saat peserta membacakan, fasilitator menuliskannya di kertas6.
plano.
Ajaklah peserta mereeksikan menemukan keberhasilan,7.
kekuatan dan tantangan. Beberapa pertanyaan yang bisa
diajukan:
Apakah menemukan suatu keberhasilan merupakan hal yang
mudah atau sulit?
Bagaimana rasanya ketika menceritakan hal yang
membanggakan itu kepada orang lain?
Bagaimana rasanya ketika bercerita kepada seluruhkelompok?
Apakah akan berbeda jika yang ditanya adalah “Apa saja
kegagalan anda dua bulan lalu?”
Akhiri sesi dengan merangkum daftar kekuatan yang terkumpul8.
dari peserta dan kaitkan ini dengan pendekatan bertumpu pada
kekuatan.
20
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
29/46
LANGKAHKini adalah mengajak peserta menemukan peristiwa-
peristiwa masa lalu yang paling membanggakan bagi secara
pribadi, organisasi maupun komunitas dalam lima tahun
terakhir. Pengalaman ini bersifat pengalaman pribadi. Peserta
bebas memilih cerita apa saja. Aturan ini penting karena inilah tahap
pertama mereka menghargai apa yang ada dalam kehidupan mereka.
Secara umum ada dua proses dalam langkah ini yakni visualisasi
kekuatan dan proses bercerita. Keduanya menjadi proses amat penting
karena pada langkah inilah pertukaran energi positif antarpeserta
sedang terjadi. Bila proses ini berhasil, maka langkah-langkah
berikutnya tidaklah terlalu sulit.
Tujuan:Pada akhir sesi peserta dapat:
Menelusuri kekuatan dan pengalaman terbaik yang ada saat ini1.
dan pernah ada di masa lampau.
Menemukan dan membuat daftar kekuatan-kekuatan dan2.
keberhasilan sebagai modal perubahan.
Waktu: 90 menit
Proses discover:Jelaskan secara singkat tujuan dari sesi discover. Topik pembahasan
dalam sesi terkait dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratik.
Ada tiga tahapan proses yang akan dilakukan di sesi ini, yaitu:
PROSES PERTAMA | Menelusuri hasil wawancara apresiatif Siapkan bahan bacaan dari tulisan cerita cerdas hasil proses
wawancara apresiatif pada tahap persiapan PAK sebanyakjumlah peserta.
Bagikan bahan bacaan tersebut kepada setiap peserta.
Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok. Pastikan bahwa
setiap kelompok berasal latar belakang beragam/multipihak.
Dalam kelompok, mintalah peserta untuk menemukan 10
DiscoverMenemukan dan menghargai apa yang terbaik
21
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
30/46
kekuatan dari peristiwa yang tertulis dalam bahan bacaan.
Untuk memudahkan, tuliskan tugas kelompok di plano
sebagai berikut: “Temukan 10 kekuatan/keberhasilan yang
membanggakan dari bahan bacaan”.
Mintalah kelompok untuk menuliskan kekuatan atau
keberhasilan pada metaplan. Gunakan satu metaplan satu
kekuatan atau keberhasilan.
Mintalah wakil kelompok untuk membacakan 10 kekuatan
atau keberhasilan. Tempelkan hasilnya di dinding belajar agar
terbaca oleh peserta lain.
PROSES KEDUA | Berbagi cerita kekuatan diri Mintalah peserta untuk berpasangan untuk melakukan
wawancara apresiatif.
Jelaskan secara singkat tentang wawanara inisiatif dan
mengapa perlu menggunakannya. Sebagai catatan, setiap peserta
pernah diwawancara apresiatif oleh TIK pada tahap persiapan
PAK, bukan hal yang baru bagi peserta.
Secara bergantian, peserta melakukan wawancara apresiatif
dengan fokus pada pertanyaan : “Apa hal yang paling
membanggakan bagi anda selama bekerja sampai saat ini,
ditingkat individual, organisasi dan komunitas? Kekuatan
apa yang digunakan sehingga hal tersebut berhasil atau
membanggakan?“ Mintalah peserta untuk saling menyimak dan mencatat jawaban.
Setelah selesai, ajaklah peserta untuk menelusuri persamaan
dan perbedaan dari bahan bacaan hasil wawancara apresiatif
persiapan PAK.
PROSES KETIGA | Puisi Kekuatan Mintalah peserta kembali ke kelompok, dan berbagi cerita
hasil wawancara apresiatif yang dilakukan, termasuk temuan
persamaan atau perbedaan.
Lengkapilah daftar kekuatan yang ditemukan hasil wawancaraapresiatif dengan menggunakan meta plan. Gunakan satu
metaplan untuk satu kekuatan.
Pastikan nilai-nilai dasar partisipasi terjadi di kelompok,
yaitu peserta terlibat secara aktif (full participation), terjadi
saling memahami antar peserta (mutual understanding) dan
22
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
31/46
pengambilan keputusan dilakukan secara inklusif untuk
menemukan hal yang baru dan segar.
Susunanlah daftar kekuatan (maksimal 8 kekuatan) berdasarkan
urutan yang paling penting menurut penilaian kelompok.
Kelompok diminta untuk membuat puisi dua bait. Tulislah di
kertas plano tugas kelompok sebagai berikut: “Buatlah puisi dua
bait yang memuat kekuatan/keberhasilan yang terindentikasi”.
Presentasi kelompok Puisi Kekuatan.
Setelah semua kelompok membacakan puisi kekuatan, ajaklah
peserta untuk melihat kembali apakah ada kekuatan/keberhasilan apa
yang sama dan berbeda, adakah yang unik dan baru ditemukan? ajak
peserta untuk menarik poin-poin ini kekuatan diri menjadi kekuatan/
keberhasilan komunitas dengan melihat kesamaan pola yang ada.
Ajaklah peserta untuk mendikusikan lebih tajam kekuatan yang
paling penting dikaitkan Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratik.
Pastikan prinsip dasar partisipasi terpenuhi, dan berilah kesempatan
yang sama untuk setiap peserta mengemukakan pendapatnya.
Simpan hasil sesi discovery ini untuk digunakan pada sesi
berikutnya.
23
Panduan Fasilitator
er u nya.
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
32/46
PADA tahapan Dream, setiap kelompok diminta membuat papan
visi. Papan visi berupa kertas kosong besar yang kemudian
diisi dengan berbagai potongan gambar atau kata yang
mencerminkan masa depan yang ingin diwujudkan. Dalam
proses ini peserta pertemuan mulai menyadari dan melihat bagaimana
mereka membangun mimpi bersama terlepas dari sektor masyarakat
mana mereka berasal. Mereka menginginkan hal yang sama untuk
mereka dan orang lain, dan mereka dapat melukiskannya dengan
sangat baik karena mereka bicara dengan bahasa yang sama, yakni
mosaik gambar. Mosaik gambar dan kata-kata inilah yang lantas
dilekatkan pada gambar-gambar yang menjadi ruh yang memandu
tindakan-tindakan bersama selanjutnya.
Tujuan:Peserta dapat membayangkan masa depan dan keadaan yang dicita-
citakan berdasarkan kekuatan yang dimiliki.
Metoda: Papan visi
Alat Bantu:
Majalah bekas1.
Lem kertas2.
Kertas plano3.
Gunting4.
Spidol5.
Pensil warna atau crayon6.
Waktu: 90 menit
Proses:Jelaskan secara singkat tujuan dari sesi1. dream. Sampaikan
kepada peserta bahwa sesi dream merupakan lanjutan proses
dari sesi discover. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
Pastikan bahwa kelompok di sesi discover sama untuk kelompok
di sesi dream.
DreamMembayangkan masa depan yang ingin diwujudkan
24
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
33/46
Berdasarkan temuan kekuatan di sesi discover, mintalah2.
kelompok bersama-sama berimajinasi, membayangkan masa
depan dan membayangkan cita-cita yang ingin diwujudkan
terkait Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratik. Caranya
dengan membuat suatu kolase atau papan visi yaitu kumpulan
potongan kertas dari majalah bekas.
Setiap peserta dikelompok diminta untuk mencari simbol/3.
gambar atau pernyataan/kutipan yang inspiratif dari majalah
bekas yang disediakan yang merepresentasi temuan kekuatan
dan masa depan yang ingin diwujudkan. Guntinglah potongan
kertas tersebut, lalu tempelkan pada kertas plano.Papan visi dibuat dalam bentuk dua buah lingkaran. Lingkaran4.
luar untuk menempelkan simbol kekuatan, sedangkan lingkaran
di dalam untuk menempelkan simbol masa depan yang ingin
diwujudkan.
Mintalah kelompok untuk merumuskan satu kalimat provokatif5.
sebagai mantra masa depan berdasarkan temuan kekuatan/
keberhasilan. Tuliskan kalimat tersebut dalam metaplan.
Selama proses merancang papan visi, penting bagi fasilitator6.
dirasakah kehadirannya oleh peserta. Fasilitator dapat
berkeliling ke meja kelompok untuk mengamati dan memastikanpeserta memahami tugas yang diberikan.
Setelah kelompok menyelesaikan papan visi, mintalah kelompok7.
mempresentasikannya. Presentasi dapat dilakukan dengan pidato
singkat yang dibawakan oleh wakil kelompok atau bersama-
sama bergantian.
25
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
34/46
Fasilitator dapat menuliskan mimpi-mimpi yang muncul dari8.
tiap kelompok pada papan flipchart.
Setelah seluruh papan visi dipresentasikan, ajaklah peserta9.
mendiskusikan apa yang menjadi mimpi bersama, galilah
pendapat peserta dengan merujuk pada papan visi kelompoknya.
Hasil diskusi ini akan membantu proses membuat papan visi
bersama yang berisi kekuatan dan mimpi PAK. Jagalah agar
diskusi selalu dikaitkan dengan kerangka topik Tata Kelola
Pemerintahan yang Demokratik.
Ajaklah peserta untuk membuat papan visi baru yang berasal10.
dari penggabungan papan visi kelompok. Fasilitator bisa
meminta peserta untuk menggunakan potongan-potongan
kertas dari papan visi kelompok, atau mencari potong baru, atau
membuat gambar baru. Tempelkan pada kertas plano baru yang
berukuran lebih besar. Pastikan bahwa proses membuat papan
visi baru merupakan hasil partisipasi penuh.
Fasilitator dapat menutup sesi ini dengan mengajak peserta11.
bernyanyi bersama, misalnya lagu I Have a Dream atau Laskar
Pelangi. .
Membayangkanmasa depan yangingin diwujudkan
26
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
35/46
DALAM fase design, para peserta diminta untuk kembali ke
Visi Masa Depan mereka dan memilih gambar-gambar
yang paling memanggil mereka, elemen-elemen mana yang
mereka rasa paling penting bagi mereka dan menyeru mereka
untuk bertindak. Secara bersama-sama, anggota kelompok diminta
untuk mengidentikasi elemen-elemen keberhasilan yang diperlukan
demi mewujudkan mimpi mereka dalam bentuk Prinsip, Kriteria dan
Indikator-indikator.
Tujuan:Di akhir sesi peserta mampu:
Melahirkan mantra (kalimat menggugah) kabupaten.
Mengidentikasi elemen-elemen sukses dari mimpinya.
Membuat perubahan-perubahan penting atau agenda-agenda
kabupaten yang ingin dicapai/diwujudkan/dilakukan.
Metoda:Iklan.1.Tabel Rancangan Masa Depan.2.
Alat Bantu:
Kertas Asturo.1.
Kertas Plano.2.
Spidol.3.
Waktu: 90 menit
Proses:Mulailah sesi d1. esign dengan menampilkan kembali Papan Visi
PAK yang telah dihasilkan. Ulaslah sekilas Papan Visi PAK
terkait kekuatan atau keberhasilan dan masa depan yang ingin
diwujudkan.
Secara singkat jelaskan tujuan sesi2. design, yaitu menciptakan
DesignMerancang langkah sukses untuk merengkuh masadepan yang diimpikan
27
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
36/46
mantra dan mengidentikasi elemen-elemen sukses dari mimpi
masa depan yang ingin diwujudkan yang ada di Papan Visi PAK.
Tempelkan Papan Visi PAK didepan, sehingga seluruh peserta3.
dapat melihat gambar nya dengan jelas.
Sesi4. design merupakan lanjutan dari sesi discover dan sesi dream,
sehingga peserta masih terbagi dan duduk di kelompok yang
sama.
Tahapan proses sesi design sebagai berikut:5.
PROSES PERTAMA | Merumuskan mantraMintalah kelompok untuk memberi judul Papan Visi PAK
tersebut. Judul haruslah merupakan mantra yang provokatif,
menggugah, selalu diingat, tidak biasa dan menggambarkan
masa depan yang ingin diraih.
Tugas kelompok dapat ditulis dikertas plano, sbb: “Ciptakan
suatu mantra untuk mimpi-mimpi yang ingin anda
wujudkan”.
Berikan contoh kepada peserta kata-kata mantra. Misalnya:
“Kompas.com merupakan situs terpercaya di Indonesia”,
Jelaskan bahwa mantra ini akan menjadi visi kabupaten.
Mintalah kelompok untuk mempresentasikan mantra
tersebut dalam bentuk iklan. Ingatkan peserta dengan
contoh-contoh iklan yang dikenal. Untuk memudahkan, bisa
putarkan satu contoh iklan televisi atau radio. Tugas kelompok dapat ditulis dikertas plano, sbb:
“Presentasikan mantra kelompok anda dengan cara
memperagakannya dalam bentuk iklan. Durasi iklan yang
Mantra | Kampung Berdaulat
Elemen Sukses Perubahan Penting Pihak Terlibat
Seluruh kampung-
kampung dipinggir hutandi Sumatramemastikan dirimandiri pangan,air, energi dansehat
Semua kampung memiliki sumber
alternatif dan ramah lingkunganSemua kampung memiliki sumberpangan organik yang memadaiSemua kampung memiliki sumberair bersih yang terjaga setiap saatSemua kampung memilikikegiatan ekonomi kreatif
Warga di perbatasanhutanPemerintah desaBPDPerempuanKelompok pemuda
Dst.... Dst.... Dst...
Tabel Rancangan Masa Depan
28
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
37/46
dibuat hanya 30 detik dan waktu penyiapannya 10 menit.”
Mintalah kelompok untuk menjelaskan juga alasan memilih
mantra tersebut.
Setelah semua kelompok presentasi iklannya, peserta
kembali duduk dalam pleno.
Diskusikan bersama satu mantra PAK yang dapat
disetujui semua peserta. Berilah kesempatan setiap peserta
mengemukakan pendapatnya dengan membandingkan
mantra antar kelompok.
Bantulah peserta untuk dapat merumuskan matra PAK.
Bisa saja tiap kelompok diminta untuk membuat rumusan
dan dibahas bersama. Fasilitator penting memperhatikan
tercapainya mutual understanding antar peserta
PROSES KEDUA | Merumuskan elemen sukses danperubahan penting
Setelah proses merumuskan mantra PAK, peserta diminta
kembali duduk dikelompoknya.
Mintalah kelompok untuk merinci elemen-elemen sukses
dari mimpi masa depan yang ingin diwujudkan. Elemen
sukses berupa: ciri/pola yang harus ada/indikator yang
dapat diukur. Tegaskan bahwa elemen sukses ini harus
serinci mungkin. Mintalah kelompok untuk menemukan 5
elemen sukses. Lalu, mintalah kelompok untuk merumuskanperubahan-perubahan penting atau gambaran sukses apa
yang ingin diwujudkan terkait dengan Tata Kepemerintahan
Lokal yang Demokratik, dan siapa saja pihak-pihak yang
penting untuk dilibatkan.
Untuk memudahkan kerja kelompok, tunjukkan tabel
merancang masa depan. Pada kolom paling kiri diberi
judul “Elemen-elemen sukses” dan kolom tengah beri judul
“Perubahan Penting” (event atau peristiwa yang ingin dilihat)
dan kolom ketiga diberi judul “Pihak Terlibat”. Lihat contoh.
Gambaran sukses ini yang selanjutnya akan menjadi agendakabupaten.
Buatlah tabel Minta peserta untuk mengisi kolom-kolom
tersebut berdasarkan hasil diskusinya. Beri judul tabel
tersebut dengan mantra PAK.
29
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
38/46
PROSES KETIGA | Presentasi rancangan masa depan Agar Tabel Rancangan Masa Depan akan diingat oleh peserta,
siapkan sebuah proses presentasi yang menarik. Caranya bisa
dengan permainan YES (setuju) atau NO (tidak setuju).
Bagikan ke setiap kelompok dua metaplan, dengan tulisan
YES dan NO.
Mintalah wakil kelompok untuk membacakan elemen sukses,
perubahan penting dan pihak yang penting terlibat.
Kelompok lain diberi kesempatan untuk menyatakan
pendapatnya, dengan mengacungkan metaplan bertuliskan
YES atau NO. Tanyakan alasan jawabannya.
Setelah seluruh kelompok membacakan, dan kelompok
lain memberikan pendapat, berikan rangkuman dengan
membacakan kembali elemen-elemen sukses dan perubahan
penting yang telah dihasilkan dan menjadi kesepahaman
bersama.
Ajaklah peserta untuk melihat apakah hasil yang didapat
berkesinambungan, apakah ada yang mau diubah atau
ditambahkan. Apakah peserta telah puas? Hal tersebut
penting untuk ditanyakan, agar peserta dapat memahami dan
memiliki komitmen atas apa yang dihasilkan.
30
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
39/46
FASE Destiny merupakan tahapan untuk memeriksa
dan mendialogkan momentum-momentum yang harus
dimanfaatkan untuk memastikan impian bersama terwujud.
Pada tahapan ini kelompok mulai merumuskan langkah
bersama yang bercermin pada Papan Visi PAK dengan memanfaatkan
metode hierarchy of effects atau seringkali disebut Tangga Perubahan.
Rumusan langkah ini akan menjadi arahan menuju skenario
perubahan sosial yang dibayangkan di setiap kabupaten.
Tujuan:Di akhir sesi peserta mampu:
Menciptakan langkah-langkah baru untuk merealisasikan1.
agenda-agenda Kabupaten.
Membuat pernyataan komitmen peserta terhadap agenda2.
kabupaten.
Melahirkan rencana tindak lanjut terkait agenda kabupaten.3.
Alat Bantu: Tangga Perubahan (hierarchy of effects).
Waktu: 90 menit
Proses:Sesi ini masih rangkaian dari sesi discover, sesi dream, dan sesi1.
design. Mulailah dengan mengulas sesi sebelumnya (sesi design).
Bacakan hasil yang telah dipahami bersama : mantra, elemen
sukses, dan perubahan penting PAK.
Jelaskan secara singkat tujuan sesi, yaitu menegaskan langkah2.baru untuk mewujudkan mimpi masa depan bersama. Tegaskan
bahwa langkah yang dibuat harus baru, kreatif dan mencoba hal-
hal baru yang belum pernah dilakukan.
Jelaskan tentang tangga perubahan (hierarchy of effects) dan3.
tahap-tahapannya. Tangga perubahan adalah suatu metode
DestinyMenegaskan langkah untuk mewujudkanmasa depan
31
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
40/46
untuk membantu mengembangkan langkah-langkah baru
yang akan dilakukan terkait dengan agenda kabupaten, yang
mencakup:
Strategi-strategi apa yang akan dikembangkan di setiap level
hierarchy of effects?
Bagaimana mantra, elemen sukses dan agenda kabupaten
dapat dikomunikasikan?
Bagaimana menggalang dukungan untuk itu semua agar hasil
pertemuan tidak hanya menjadi milik peserta tapi menjadi
milik komunitas/masyarakat di kabupaten?
Bagaimana agar dukungan itu menjadi berkelanjutan dan
terus menghidupi agenda?
Siapkan bacaan singkat tentang tangga perubahan dan bagikan4.
kepada peserta.
Sesi destiny merupakan lanjutan dari sesi discover, sesi dream5.
dan sesi design, sehingga peserta masih terbagi dan duduk di
kelompok yang sama.
Mintalah kelompok menuliskan strategi-strategi tersebut dalam6.
kertas plano atau kertas asturo dengan menggunakan tabel
tangga perubahan (lihat contoh).
Presentasikan tangga perubahan oleh wakil kelompok.7.Berilah kesempatan pada peserta lain untuk bertanya, melakukan8.
klarikasi, menambahkan atau mengurangi strategi yang
dihasilkan kelompok lain. Sampaikan bahwa strategi yang
dibahas di tiap kelompok akan menjadi Strategi Kabupaten.
Akhiri sesi destiny dengan merangkum semua hasil yang dicapai.9.
32
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
41/46
Evaluasi Apresiatif Tujuan:
Mengetahui apa yang ditangkap peserta selama proses
pertemuan (rasa dan pengetahuan).
Mengetahui apa yang akan dilakukan oleh peserta setelah
pertemuan.
Alat Bantu:Papan ipchart1.
Kertas plano2.
Spidol3.
Kursi4.
Metoda: Fishbowl
Waktu: 30 menit
Proses:Sebelum sesi mulai, aturlah kursi peserta dalam dua lingkaran.1.
Lingkaran dalam/kecil terdiri dari 6 (enam) kursi. Sementara
sisa kursi peserta yang ada disusun menjadi lingkaran luar/besar.Kursi di lingkaran kecil akan menjadi kursi evaluator (5) dan
kursi panas (1).ursi panas 1).
33
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
42/46
Aturan mainnya: yang boleh berbicara adalah peserta yang2.
duduk di kursi evaluator. Sementara peserta yang duduk di
lingkaran luar yang ingin berbicara dapat memasuki lingkaran
kecil dengan cara duduk di kursi panas. Hanya waktu berbicara
di kursi panas tidak boleh lebih dari 3 menit. Peserta yang duduk
di kursi panas boleh menambahkan tanggapan dan jawaban
terhadap pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator, boleh juga
mengajukan pertanyaan klarikasi pada peserta lain yang duduk
di lingkaran kecil.
Mintalah 5 peserta untuk duduk di kursi evaluator, sementara3.
peserta yang lain duduk di kursi lingkaran luar.
Ajukan pertanyaan pertama: “Apa yang paling berkesan bagi4.
Anda?”.
Catatlah jawaban yang muncul dari peserta dengan segera di5.
papan ipchart.
Jika kertas plano sudah penuh, segera pindahkan kertas tersebut6.
untuk ditempel di papan, dan segera ganti kertas baru untuk
menuliskan jawaban lain yang muncul.
Ingatkan peserta yang duduk di lingkaran luar untuk mengisi7.
kursi panas guna menyampaikan jawaban.
Setelah peserta menyampaikan jawabannya, minta peserta lain8.
untuk duduk di kursi evaluator di lingkaran kecil, sementara
peserta yang telah duduk di lingkaran kecil kembali ke lingkaran
besar.Bacakan pertanyaan kedua: “Apa yang Anda yakini akan9.
bermanfaat bagi diri Anda dan orang lain?
Lakukan proses yang sama.10.
Setelah selesai, bacakan pertanyaan selanjutnya: “Langkah baru11.
apa yang akan Anda lakukan setelah pulang dari sini?”.
Lakukan proses yang sama.12.
Tutuplah sesi pertemuan secara meriah. Siapkan lagu penutupan13.
yang akan dinyanyikan bersama oleh peserta.
34
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
43/46
Menjaga Alur Proses Lakukan persiapan memfasilitasi dengan sangat matang.
Siapkan alur proses, teknis, materi dan alat bantu.
Ciptakan sesi pembuka yang luar biasa. Peserta dan fasilitator
menjadi relaks, rasa percaya fasilitator akan bertambah, jugaterbangunnya relasi antar peserta, dan antara peserta dengan
fasilitator.
Ajaklah peserta untuk masuk ke proses merasakan, karena ini
berkaitan dengan otak kanan guna membangkitkan semangat
dan antusiasme terhadap acara. Proses merasakan dapat
dilakukan lewat banyak metoda, semisal puisi, bernyanyi,
permainan, dll.
Gunakanlah selalu siklus sesi fasilitasi, yaitu : membuka –
mengalami – mengurai – menilai – merangkum
Tugas yang diberikan harus jelas, dan hindari penugasan gandakarena akan membingungkan peserta. Untuk memudahkan,
tulislah tugas tersebut di kertas plano sehingga peserta dapat
membacanya.
Gunakanlah permainan untuk menjaga antusiasme/energi
peserta terutama di sesi-sesi terakhir.
Tips Memfasilitasi
35
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
44/46
Jangan terlalu banyak menggunakan energizer, disamping
membuat peserta capek, tidak menangkap maknanya, juga
akhirnya energizer itu tidak terasa sebagai energizer.
Untuk menutup sesi, lakukan sesuatu yang berkesan, seperti
menggunakan puisi atau kata-kata mutiara. Hindari cemarah
dan fasilitator dilarang membuat kesimpulan.
Hasil setiap sesi pertemuan tidak hanya berupa teks tapi dapat
berupa foto, video, gambar, rekaman jingle, dll
Sikap fasilitator Jadilah diri sendiri sehingga akan terlihat relaks dan nyaman.
Tidak perlu meniru gaya fasilitator lain, sekalipun yang terkenal.
Gunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti. Gunakan
bahasa lokal sebisa mungkin. Jika ada istilah inggris, carilah
maknanya agar peserta paham maksud istilah tersebut.
Gunakan bahasa positif dan menggugah. Hindari kata-kata yang
tidak menyakinkan, hindari kata “mungkin”.
Lakukan pembagian peran yang jelas antara fasilitator dan co-
fasilitator. Jika dalam satu sesi ada dua fasilitator, setiap satu
fasilitator bertugas, fasilitator yang lain tidak boleh menyela
ketika fasilitator utama mengalami kesulitan. fasilitaor harus
sabar dan harus percaya pada temannya.
Jika ada kesalahan teknis misalnya terkait media,
berimprovisasilah untuk mengisi kekosongan sesi. Janganbiarkan peserta menunggu terlalu lama.
Interaksi antara fasilitator dan peserta penting. Aturlah posisi
berdiri dengan benar. Pada saat fasilitator tampil, berdirilah
di tengah-tengah peserta sehingga suara fasilitator sampai ke
semua peserta dan peserta dapat melihat fasilitator. Pada saat
peserta tampil, fasilitator harus menarik diri dan janngan berdiri
di tengah.
Gunakan kekuatan suara, gunakan suara perut.
Jangan salahkan waktu. Tugas fasilitator adalah menunaikan
tugas pada waktu yang ada. Carilah metoda dan media yangtepat untuk mendapatkan hasil yang dikehendaki.
Selalu menyimak (bukan mendengar) dan mengamati peserta.
Seluruh peserta harus diamati untuk memastikan bahwa seluruh
peserta terlibat dalam pertemuan.
36
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
45/46
Penggunaan metoda dan media Gunakanlah metoda yang memudahkan peserta mencapai
tujuannya.
Gunakan media dengan benar. Penulisan di kertas plano atau
di power point harus menggunakan huruf yang cukup besar
yang dapat dibaca oleh seluruh peserta. Demikian juga dengan
penggunaan metaplan, huruf jelas dan cukup besar.
Tulislan semua tugas yang akan diberikan ke peserta, semisal
dibuat power point atau ditulis kertas plano, untuk memudahkan
peserta membaca tugas tersebut jika kurang jelas atau lupa.
Jika menggunakan alat bantu teknologi, kuasailah
penggunaannya dengan benar, semisal penggunaan komputer,
infocus, multimedia dsb. Sebisa mungkin jangan menggunakan
operator.
Hati-hati dalam menggunakan media:
Fasilitator tidak perlu menulis di ipchart Jika peserta1.
sudah menggunakan metaplan. Cukup minta peserta untuk
menempelkan metaplan tersebut.
Penggunaan spidol warna merah hanya dipakai untuk2.
highlight.
Pemilihan media harus disesuaikan dengan waktu yang ada.3.
Jangan gunakan multimedia jika waktu yang disediakan
pendek, karena waktu tidak cukup dan dapat mengganggu
tugas yang lain.Jika menggunakan lm atau video, pilihlah yang memiliki4.
kualitas gambar bagus. Pilihlah yang beresolusi tinggi,
sehingga peserta dapat menikmati lm tersebut.
Jangan lupa untuk mematikan lampu ketika lm diputarkan.5.
37
Panduan Fasilitator
8/20/2019 100518 PAK CETAK Final.pdf
46/46
Pada saat menulis di kertas plano ( ipchart) pilihlah hal-hal
yang kuat dan tulilsah dengan huruf yang cukup besar.
Konsisten terhadap media yang digunakan. Jika menggunakan
power point gunakan warna dan huruf yang sama selama
pertemuan. Terlalu banyak warna akan membuat peserta pusing
dan pesan yang disampaikan cenderung kabur.
Jika ingin menggunakan lagu, gunakan itu sebagai alat yang
menjadi bagian dari proses.
Tempelkan hasil diskusi secara rapi dan per hari, sehingga
peserta dengan mudah dapat membacanya kembali.
Panduan Fasilitator