+ All Categories
Home > Documents > IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

Date post: 16-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
14
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL ‘ULYA MIFTAHUL MUBTADIIN NGANJUK SKRIPSI OLEH: HAFIDH ALI MASJID NPM: 21601011173 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2020
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

‘ULYA MIFTAHUL MUBTADIIN NGANJUK

SKRIPSI

OLEH:

HAFIDH ALI MASJID

NPM: 21601011173

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2020

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

ABSTRAK

Masjid, Hafid Ali. 2020. Iimplementasikan Kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya

Miftahul Mubtadiin Nganjuk. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Malang. Pembimbing 1:

Drs. H. Anwar Sa’dullah, M. PdI. Pembimbing 2: Drs. Jazari, M.HI.

Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum 2013

Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh fenomena

pelaksanaan pembelajaran pada sekolah-sekolah yang belum sesuai dengan

ketentuan kurikulum 2013. Masih banyak sekolah yang menggunakan

kurikulum 2013 akan tetapi dalam pelaksanaannya masih menggunakan

kurikulum lama. Pelaksanaan kurikulum 2013 yang cukup rumit baik dalam

pelalsanaannya di dalam kelas, dan pada penilaiannya membuat

implementasinya di sekolah belum maksimal. Penelitian ini dilakukan di salah

satu lembaga pendidikan di Nganjuk yaitu di Madrasatul ‘Ulya Miftahul

Mubtadiin yang lokasinya berada di pondok pesantren Miftahul Mubtadiin

krempyang. Letak lokasi yang cukup strategis membuat peneliti tertarik untuk

melaksanakan penelitian di sana.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum

2013 di madrasatul ‘ulya miftahul mubtadiin Nganjuk pada tahap penilaian.

Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum

2013 di madrasatul ‘ulya miftahul mubtadiin Nganjuk. Penelitian ini

mengunakan pendekatan kualitatif yang di dalamnya peneliti bertindak sebagai

instrument penelitian dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif study

kasus, dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih

dan ingin dipahami secara mendalam. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipan pasif dimana

peneliti hanya mengamati fenomena yang terjadi dan tidak terlibat langsung

dalam kegiatan yang ada dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan

Data Reduction (Reduksi data), Data Display (Penyajian Data), dan verifikasi

sebagaimana dikemukakan oleh Miles and Huberman.

Hasil penelitian implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya

Miftahul Mubtadiin Nganjuk menunjukan bahwa 1) Pada tahap penilaian guru

sudah mampu dalam melakukan penilaian dengan baik namun pada tahap

penilaian sikap spiritual (KI 1) dan sosial (KI 2) guru hanya melakukan

penilaian melalui observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran

dikelas maupun diluar kelas. Obeservasi atau penilaian diri dan penilaian antar

teman sejawat tidak dilakukan oleh guru. Penilaian kurikulum 2013 yang cukup

rumit membuat guru kesulitan dalam melaksanakannya dan waktu yang kurang

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

mencukupi untuk melakukan semua penilaian. Jadi dalam penilaian sikap ada

yang tidak dilakukan oleh guru sehingga hal tersebut membuat penilaian sikap

spiritual (KI 1) dan sosial (KI 2) tidak maksimal dan otentik. 2) Faktor

pendukung dan penghambat implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya

Miftahul Mubtadiin Nganjuk dipengaruhi oleh faktor internal internal dan

eksternal. Untuk farktor pendukung meliputi guru yang berkompeten,

lingkungan yang islami karena letak madrasah yang berada di lingkungan

pondok, peserta didik yang antusias, dan dukungan dari pemerintah daerah.

Untuk faktor penghambat meliputi sarana prasarana yang belum maksimal,

pemahaman guru yang masih kurang terkait kurikulum 2013, hal ini yang

menjadi kendala bagi madrasah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013

namun madrasah tetatap optimis untuk memberikan pembelajaran yang

berkualitas.

Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

BAB I

PENDAHULUAN

A. KONTEKS PENELITIAN

Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi ini, pendidikan

menjadi hal yang sangat penting. Pendidikan bagi manusia merupakan

kebutuhan yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan merupakan upaya

dalam peningkatan sumber daya manusia yang lebih baik. Bekal pendidikan

yang dimiliki masyarakat akan menciptakan sumber daya manusia yang

bermutu dan dapat bersaing secara kompetitif dengan sumber daya dari luar.

Pendidikan merupakan sarana paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat dan dapat mengantarkan bangsa Indonesia mencapai tujuan.

Perubahan menuju masa depan yang lebih baik memacu pemerintah

melakukan perubahan kurikulum guna mempersiapkan kualitas peserta didik

agar siap bersaing dengan negara lain. Perubahan kurikulum juga didasari

dengan sistem pendidikan nasional yang tidak lagi efektif. Kurikulum 2013

merupakan kurikulum yang dikembangkan guna meningkatkan dan

menyeimbangkan kemampuan softskill dan hard skill yang berupa aspek

pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Hilda Karli (2014:84) menyatakan bahwa

Kurikulum sebagai rencana untuk pengalaman belajar siswa di sekolah

mencapai tujuan pendidikan dan menjamin adanya keseimbangan antara proses

pendidikan dan pemakai lulusan. Oleh karena itu kurikulum disusun sesuai

zamannya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 disusun guna

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

mempersiapkan lulusan siap masuk dunia kerja sedangkan Kurikulum 2013

disusun guna mempersiapkan lulusan menghadapi era globalisasi.

Implementasi kurikulum menuntut kemandirian guru dan kepala

sekolah untuk mengkaji dan memahami Standar Nasional Pendidikan, serta

menerapkannya dalam pembelajaran. Disisi lain, pemerintah juga dituntut

untuk memenuhi apa yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

Seperti halnya yang disampaikan Faridah Alawiyah (2014: 9), kebijakan

kurikulum 2013 ditujukan dalam upaya perbaikan kurikulum sebelumnya.

Memasuki tahun pelajaran baru 2014/2015, implementasi kurikulum ini masih

menghadapi satu kendala besar yang harus segera ditangani, yaitu persoalan

kesiapan guru sebagai kunci keberhasilan implementasinya. Beberapa program

persiapan sudah dilakukan pemerintah, namun masih terdapat beberapa kendala

sehingga belum semua guru memiliki kompetensi yang memadai untuk

mengimplementasikan suatu kurikulum.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi, pengembangan

kurikulum 2013 diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari

Standar Kelulusan (SKL). Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan

menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik dan

tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 ditetapkan menjadi alat

penyelenggara pendidikan. Sebagai suatu konsep kurikulum baru, kurikulum

ini tidak dapat diterapkan dengan universal dan cepat, sehingga masih sedikit

sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.

Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

Penerapan kurikulum 2013 menimbulkan kendala yang dihadapi oleh

sekolah, guru dan peserta didik. Penambahan jam pelajaran per minggu akan

menyulitkan pihak sekolah untuk mengembangkan kurikulum. Pada sekolah-

sekolah swasta, kurikulum baru jelas menimbulkan beban baru bagi yayasan,

karena harus memfasilitasi peningkatan kualitas guru lewat pelatihan,

pengadaan perpustakaan yang lengkap, dan pendidikan tambahan agar guru

dapat mengimplementasikan kurikulum baru tersebut secara baik, dengan biaya

ditanggung sendiri oleh pihak yayasan.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dimaksudkan untuk

melanjutkan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang telah

dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan secara terpadu. Dengan kata lain, hard skills dan soft skills

berjalan secara seimbang dan berjalan secara integratif.

Kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta

didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan

dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Akan tetapi sebagaimana yang

diterapkan dalam kurikulum 2013 baik dari peserta didik yang menentukan

pemahaman hasil belajarnya, guru juga berpartisipasi sebagai guru yang

mengajar dengan efektif dan efesien dalam memberikan penguasaan

pembelajaran.

Menurut Bruner di dalam buku abdullah idi, berpendapat bahwa

pengajaran kurikulum baru itu berhubungan dengan cara memberikan

Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

pengetahuan kepada anak didik tentang struktur fundamental dari mata

pelajaran yang terpilih. Bagi Bruner, struktur ini mencakup segala prinsip dan

organisasi yang terdiri dari mata pelajaran tertentu. Dengan demikian, anak

didik mampu memiliki struktur dari suatu mata pelajaran.

Menurut Mendikbud Mohammad Nuh di dalam buku Mulyoto,

kurikulum 2013 memasukkan kreativitas sebagai andalan. Kreativitas inilah

modal dasar untuk melahirkan anak-anak yang inovatif, yang mampu mencari

alternatif-alternatif dari persoalan atau tantangan di masa depan yang makin

rumit. Pembelajaran yang akan ditetapkan adalah pembelajaran tematik.

Mochtar Buchori di dalam buku abdullah idi, Mengungkapkan

Keberhasilan kurikulum 2013 juga sangat ditentukan oleh posisi sekolah

sebagai sistem sosial dimana tidak terlepas dari peranan orang tua/keluarga dan

masyarakat serta pemerintah. Jadi, peranan “tri-pusat” pendidikan dalam

implementasi kurikulum 2013 patut dioptimalkan.

Kepala sekolah memiliki penting dalam implementasi Kurikulum 2013.

Kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 memiliki peran yaitu

memberikan dukungan dan motivasi, memonitoring dan menyampaikan ilmu

yang diperoleh ketika mengikuti sosialisasi kepada guru, selain itu kepala

sekolah melakukan supervisi kelompok, yaitu dengan kepala sekolah

mengadakan rapat untuk membahas kesulitan guru dalam proses pembelajaran

baik untuk implementasi Kurikulum 2013 maupun KTSP.

Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

Guru juga memiliki peran dalam implementasi Kurikulum 2013. Guru

yang di maksud di sini yaitu guru yang melaksanakan Kurikulum 2013 dan guru

yang belum melaksanakan Kurikulum 2013. Peran guru pelaksana dalam

implementasi Kurikulum 2013 yaitu memberikan dukungan dan juga motivasi

antar sesama guru pelaksana dan membagikan ilmu yang diperoleh ketika

mengikuti sosialisasi kepada guru-guru yang tidak mengikuti sosialisasi

sedangkan peran guru bukan pelaksana dalam implementasi Kurikulum 2013

yaitu memberikan motivasi dan dukungan kepada guru yang melaksanakan

Kurikulum 2013.

Untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 baik program kurikulum

lainnya perlu adanya pengembangan atau pun penerapan yang dilaksanakan

dalam program pembelajaran. Dengan adanya penerapan kurikulum 2013 ini

menjelaskan bahwa sebanyak apapun kurikulum yang diterapkan oleh dinas

pendidikan untuk menyelesaikan program pembelajaran harus dilaksanakan

secara efektif dan se efesien mungkin sehingga penerapan kurikulum pun dapat

berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan kurikulum 2013 murapakan kurikulum yang dianjurkan

oleh pemerintah pada era globalisasi ini. Sehingga peneliti ingin mengetahui

lebih detail dari implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya Miftahul

Mubtadiin Nganjuk.

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam sebuah penelitian keberadaan rumusan masalah menjadi

keharusan, karena berangkat dari rumusan masalah itulah penelitian

dilakukan. Rumusan masalah atau fokus penelitian (research question) berisi

rumusan permasalahan yang hendak dijawab dalam penelitian dan agar

kajian dan pembahasan ini sesuai dengan tujuan penelitian, serta dapat

menghasilkan data dan informasi yang baik maka penulis disini merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 di madrasatul

‘Ulya Miftahul Mubtadiin?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum 2013 di

Madrasatul ‘Ulya Miftahul Mubtadiin?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan penelitian diatas, penelitian ini mempunyai

tujuan:

1. Mendeskripsikan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul

‘Ulya Mi=iftahul Mubtadiin?

2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi

kurikulum 2013 pada Madrasatul ‘Ulya Miftahul Mubtadiin?

D. KEGUNAAN PENELITIAN

Secara garis besar, kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua, antara

lain:

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontibusi ilmiah

serta memberikan pengetahuan tentang implementasi kurikulum 2013 di

Madrasatul ‘Ulya Miftahul Mubtadiin.

2. Manfaat praktis

Sebagai informasi atau acuan semua pihak yang bersangkutan untuk

mengembangkan kurikulum melalui implementasi kurikulum 2013 terutama

pada Madrasatul ‘Ulya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan dan

sumbangan pemikiran bagi pendidikan di Madrasatul ‘Ulya. Sebagai tugas

akhir untuk syarat mencapai gelar S-1 dilingkungan Universitas Islam Malang.

E. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk mencegah salah paham terhadap penafsiran oleh pembaca, maka

diperlu istilah – istilah yang terdapat dalam judul untuk diberikan kejelasan

sebagai berikut:

1. Implementasi

Istilah dari implementasi menurut kamus besar Indonesia (KBBI)

memiliki arti pelaksanaan ataupun penerapan, secara umum istilah

implementasi merupakan penerapan atau pelaksanaan tindakan dan rencana

yang tersusun secara rinci dan cermat serta matang.

2. kurikulum 2013

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

Merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi

dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak berupa perubahan

pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap. kemudian diujicobakan

dengan pelaksanaan dan pengelolaan, sambil senantiasa dilakukan penyesuaian

terhadap situasi lapang dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan

intelektual, emosional serta fisiknya.

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

1

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai Implementasi Kurikulum

2013 di Madrasatul ‘Ulya Miftahul Mubtadiin Nganjuk, maka penulis

menarik kesimpulan bahwa:

1. Implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya miftahul mubtadiin

Nganjuk sudah berjalan dengan baik walaupun masih mengalami

beberapa kendala terutama pada penilaian pembelajaran. Penilaian

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yang dilakukan oleh

Madrasatul ‘Ulya belum maksimal dalam melakukan penilaian. Penilaian

KI dan KI 2 hanya dilakukan melalui observasi yang dilakukan pada saat

proses pembelajaran dikelas maupun diluar kelas. Obeservasi atau

penilaian diri dan penilaian antar teman sejawat tidak dilakukan oleh

guru, karena waktu yang kurang mencukupi untuk melakukan semua

penilaian. Jadi dalam penilaian sikap ada yang tidak dilakukan oleh guru

sehingga hal tersebut membuat penilaian KI 1 dan KI 2 tidak maksimal

dan otentik.

2. Faktor pendukung implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya

Miftahul Mubtadiin Nganjuk yaitu, 1) Dukungan dari pemerintah dan

madrasah dalam memfasilitasi sosialisasi, workshop terkait kurikulum

2013, 2) Dukungan guru yang berkompeten dalam

mengimplementasikan kurikulum, 3) Semangat yang luar biasa peserta

Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

didik dalam menuntut ilmu, 4) Lingkungan madrasah yang islami

sehingga dapat menjaga karakter peserta didik, 5) Serta para orang tua

santri yang mendukung seluruh kegiatan madrasah. Sedangkan faktor

penghambat implementasi kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya Miftahul

Mubtadiin Nganjuk yaitu, 1) Sarana prasarana pendukung proses

pembelajaran, terutama buku pelajaran yang belum cukup terkait

kurikulum 2013, 2) Guru masih bingung dengan penilaian yang sangat

banyak dalam kurikulum 2013, terutama dalam menilai aspek sikap.

B. SARAN

Sehubungan dengan hasil penelitian skripsi tentang Implementasikan

Kurikulum 2013 di Madrasatul ‘Ulya Miftahul Mubtadiin Nganjuk yang telah

dipaparkan, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut:

1. Proses penilaian di madrasah yang berdasarkan kurikulum 2013 dapat

berjana dengan baik jika pihak madrasah dapat memahami konsep

penilaiannya dengan baik. Untuk itu diperlukan pelatihan dan

pendampingan tentang kurikulum 2013 dari pihak madrasah.

2. Adanya kendela – kendala yang dialami madrasah dalam implementasi

kurikulum 2013 diharapkan dapat dijadikan motivasi agara dapat

memperbaiki diri dan mampu menerapkan kurikulum 2013 dengan

maksimal.

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASATUL

DAFTAR RUJUKAN

Mulyasa. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Bandung PT Remaja

Rosdakarya.

Milles dan Huberman. (2010). Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas

Indonesia Press

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

M. Ishom Yusqi, Pedoman Penyelenggaraan Pondok Pesantren Mu’adalah

(Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam, Direktorat PD Pontren, 2009)

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003. Tentang sistem

pendidikan nasional.

Oemar Hamalik. 2010. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung

PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung PT.

Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Almanshur Fauzan, Ghony Djunaidi. 2012. Metodologi Penelitian

Kualitatif, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara

Anas, Sudijono. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Miles & Huberman. (2010). Analisis data Kualitatif. Jakarta: Universitas

Indonesia


Recommended