Date post: | 08-Jul-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | moch-ibnu-maulana |
View: | 72 times |
Download: | 8 times |
LAPORAN HASIL OBSERVASI
TIK DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
SMA NEGERI 2 PEMALANG
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen Pengampu : Arif Budiman, M.Pd
Disusun Oleh :
Intan fajarsari (1115500041)
Moch Ibnu maulana (1115500053)
Mariska septiani w. (1115500049)
Silvia andriani(1115500076)
Kelas : 2 B
BIMBINGAN DAN KONSELINGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGALTAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut
ICT (Information and Communication Technology) menghadirkan tantangan baru
bagi praktisi bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dan komunikasi lebih
cenderung pada eksploitasi peran dan fungsi dari Teknologi Komputer. Berbicara
ICT berarti berbicara komputer baik pemanfaatannya, peran dan fungsinya dalam
kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya relevansi yang harus
dilakukan oleh para prkatisi Bimbingan dan Konseling untuk menjawab
tantangan ini. Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan konseling
dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
merupakan salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan
program layanan.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan media dalam
pelaksanaan program layanan bukan tujuan layanan, maka pemanfaatannya hanya
sebagai media untuk melakukan pendekatan-pendekatan, pemberian informasi,
promosi, konsultasi dan masih banyak lagi. Untuk hasil yang memuaskan maka
konselor diharapkan dapat berperan sebagai operator dan memahami fungsi dan
peran teknologi dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan kegiatan training atau
pelatihan baik personal maupun kolektif secara rutin diharapkan keterampilan-
keretampilan tersebut dalam dipeoleh dalam waktu singkat. Berkaitan dengan
pemanfataan ICT (Information and Communication Technology) tulisan ini akan
mencoba mengkaji pemanfaatan komputer berbasis internet dan elektronik
sebagai media layanan bimbingan dan konseling.
B. Rumusan Masalah
Dalam hasil laporan ini penyusun akan membahas:
1. Apa pengertian teknologi informasi dan komunikasi?
2. Apa saja fungsi dan peranan TIK dalam bimbingan dan konseling?
3. Bagaimana kelemahan dan kelebihan TIK dalam bimbingan konseling?
4. Menganalis hasil wawancara guru bimbingan dan konseling?
C. Tujuan dan manfaat
1. Dapat mengetahui dan memahami teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengetahui dan mengerti kegunaan TIK dalam bimbingan dan konseling
3. Mengetahui penerapan dan kegunaan TIK dalam bimbingan dan konseling
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan TIK dan komunikasi dalam
bimbingan dan konseling.
Makalah ini di harapkan sangat bermanfaat terutama bagi para pembaca yang
membutuhkan pengetahuan tentang TI (teknologi informasi) karena di dalam
makalah ini tercantum banyak pengetahuan dan pembahasan mengenai TI
(teknologi informasi). Selain itu makalah ini dapat di jadikan sebagai sumbangan
informasi bagi dunia pendidikan terutama yang berkaitan dengan TI (teknologi
informasi)
D. Metode pembahasan
Pada penulisan makalah kali ini tim penulis menggunakan metode penelitian di antaranya adalah wawancara,interatur,dokumentasi dan observasi.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Laporan Penyelenggaraan Layanan Data Pribadi di kelas Xll ipa 3
SMA NEGERI 2 PEMALANG”
Di dalam penyusunan makalah ini, kami memperoleh banyak bimbingan dan
petunjuk-petunjuk serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu,
sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Kami menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam pembuatanLaporan Hasil
Observasi ini, maka dari itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca dan
dosen pembimbing demi penyempurnaan makalah yang telah kami susun. Selain itu besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tegal, 29 Mei 2016
penyusun
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menurut Eric Deeson:Teknologi informasi dan Komunikasi adalah
kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan
memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan
masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Puskur Diknas Indonesia:Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung
pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Menurut Susanto: Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah
media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk
memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang
lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua
arah. Sedangkan menurut Williams dan Sawyer, 2003 Teknologi informasi adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer,
2003).
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik, micro
komputer, komputer mainframe, perangkat lunak memproses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan
merupakan contoh teknologi informasi. (Lucas (2000)). Teknologi komunikasi
adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses
dan sistem, yang digunakan untuk membantu proses komunikasi yang bertujuan
agar komunikasi berhasil (komunikatif). Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak
terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi antar media.
http://bk112073.blogspot.com/2013/12/tik-dalam-bimbingan-dan-konseling.html
Di ambil dari buku Munir.2008.Kurikulum berbasis teknologi informasi
dan komunikasi.Bandung:Alfabeta
BAB III
PEMBAHASAN
A. Fungsi dan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bimbingan
dan Konseling.
Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan konseling dalam
menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, merupakan
salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan program
layanan. Teknologi informasi memiliki beberapa fungsi dan peranan umum dalam
Bimbingan konseling yaitu:
1. Publikasi
Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada
masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai BK serta
implementasi layanannya.
2. Pelayanan dan Bantuan.
Bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan
teknologi informasi. Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana
pendukung untuk menciptakan layanan yang lebih kreatif dan inovatif,
Misalnya penggunaan media power point dan video dalam melakukan
bimbingan kelompok sesuai dengan jenis masalah yang ingin diselesaikan.
3. Pendidikan
Informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur
pedidikannya. Misalnya layanan BK berbasis website yang menyajikan
beragam tema tentang pengembangan pendidikan karakter.
Adapun fungsi khusus keberadaan teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu:
a. Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
b. Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan
untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
c. Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan
lebih mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
d. Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik
dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu
secara fisik (cyber counseling).
e. Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan,
sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.
Peranan Teknologi Informasi dalam Bimbingan Konseling
Seperti kita ketahui bahwa saat ini bimbingan konseling belum dikatakan
materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup
untuk materi bimbingan konseing ini, karena berbagai alasan. Dengan demikian
apakah dengan tidak tersedianya waktu yang cukup peran guru bimbingan
konseling akan berhasil? Siapapun pasti akan menjawab tidak. Dengan argumen
apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau tidak sesuai seperti yang
diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan bisa mengenai sasarannya.
Oleh karena itu peranan teknologi informasi bisa menjawab kekurangan waktu
tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam bimbingan konseling adalah
memberikan informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya.
Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri,
memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau
kelompok lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat
meningkatkan kinerja dan memungnkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas kerja konselor itu sendiri. Sebagai salah satu profesi yang
memberikan layanan sosial atau layanan kemanusiaan maka secara sadar atau
tidak keberadaan profesi bimbingan konseling berhadapan dengan perubahan
realitas baik yang menyangkut perubahan-perubahan pemikiran, persepsi,
demikian juga nilai-nilai. Perubahan yang terus menerus terjadi dalam kehidupan,
mendorong konselor perlu mengembangkan pemahaman, dan penerapannya
dalam perilaku serta keinginan untuk belajar, dengan diikuti kemampuan untuk
membantu siswa memenuhi kebutuhan yang serupa.
Layanan Bimbingan dan Konseling menjadi sangat penting karena
langsung berhubungan langsung dengan siswa. Hubungan ini tentunya akan
semakin berkembang pada hubungan siswa dengan siswa lain, guru dan
karyawan, orang tua / keluarga, dan teman-teman lain di rumah. Selanjutnya
bagaimana pengaruhnya dengan pembelajarannya di sekolah, sosialisasi dengan
teman, saudara baik di sekolah dan di rumah. Dan tentu saja dengan prestasinya
di bidang akademik dan non akademik.
Dukungan layanan ini dapat diperoleh dari tersedianya data yang akurat
yang sepertinya untuk saat ini sangat tepat apabila data tersebut didapatkan dari
system komputasi. Agar bisa bertahan dan diterima oleh masyarakat, maka
bimbingan dan konseling harus dapat disajikan dalam bentuk yang efisien dan
efektif yatiu dengan menggunakan ICT atau dengan kata lain harus melibatkan
teknologi informasi, khususnya teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling. Penggunaan ICT dalam konseling mengarah pada pengembangan
media konseling. Selain dapat dilakukan melalui tatap muka, konseling dapat
dilakukan secara jarak jauh. Beberapa diantaranya sebagai berikut.
1. Konseling melalui telepon
2. Konseling berbantuan komputer
3. Konseling melalui internet
4. Manfaat TI Dalam Bimbingan Dan Konseling
Komputer merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh
konselor dalam proses konseling. Penggunaan komputer (internet) dapat
dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada
tahap pengambilan keputusan pilihan karir. Hal ini sangat memungkinkan, karena
dengan membuka internet, maka siswa akan dapat melihat banyak informasi atau
data yang dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi lanjut atau pilihan karirnya.
Manfaat penggunaan komputer (internet) adalah:
1. Pemanfaatan internet untuk survei, mencari data, informasi atau dokumen
elektronik yang berharga.
2. Pemakaian email.
3. Proses konseling on-line.
Fasilitas di internet dapat dapat dipergunakan untuk melakukan testing bagi siswa. Tentu saja hal ini harus didasari pada kebutuhan siswa. Penggunaan komputer di kelas sebagai media bimbingan dan konseling akan memiliki beberapa keuntungan:
1. Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan
memberikan variasi pengajaran, sehingga kelas akan menjadi lebih menarik,
2. Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi
yang diberikan.
3. Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan email.
4. Tidak akan menimbulkan kebosanan.
Selain penggunaan internet seperti yang telah diuraikan di atas, dapat
dipergunakan pula software seperti microsoft power point. Software ini dapat
membantu konselor dalam menyambaikan bahan bimbingan secara lebih
interaktif. Konselor dituntut untuk dapat menyajikan bahan layanan dengan
mempergunakan imajinasinya agar bahan layanannya tidakmembosankan. Dalam
program power point. Melalui fasilitas ini, konselor dapat pula memasukkan
gambar-gambar di luar fasilitas power point, sehingga sasaran yang akan dicapai
menjadi lebih optimal.
Media E-learning, adalah metode belajar mengajar baru yang
menggunakan media jaringan komputer dan Internet, tersampaikannya bahan ajar
(konten) melalui media elektronik, otomatis bentuk bahan ajar juga dalam bentuk
elektronik (digital), dan adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung
proses belajar mengajar.
Layanan bimbingan dan konseling tidak selalu face to face atau tatap
muka. Terdapat layanan yang lebih mudah yaitu dengan cyber counseling yang
memungkinkan konseli tidak merasa malu/canggung yang bisa dilakukan kapan
dan dimana saja. Pemanfaatkan teknologi informasi di zaman kekinian menjadi
sangat relevan ketika diterapkan dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Oleh
karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk membantu individu dalam
perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan kemajuan zaman
tanpa tergerus oleh pengaruh negatif dari kemajuan tersebut.
http://umiihany.blogspot.com/2013/05/tik-dalam-bk.html
B. Kelebihan dan Kelemahan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Bimbingan dan Konseling.
KELEBIHAN TIK DALAM BK
Pembelajaran dari mana dan kapan saja.
Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru.
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi.
KELEMAHAN TIK DALAM BK.
Konselor tidak dapat memastikan bahwa kliennya benar-benar seruis atau
tidak.
Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu
arah.
Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak
baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan klien.
Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien,
sehingga pemecahan masalah kurang jelas.
Media yang digunakan kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkan kliennya.
Siswanya kurang menggunakan media yang disediakan kebanyakan langsung
bertemu atau tatap muka.
http://sandypradana27.blogspot.com/2012/10/pemanfaatan-tik-dalam-
bk_1.html
C. Hasil wawancara
Dari hasil observasi dan wawancara pada tanggal 24 mei 2016 dengan
Bapak Andi M. Dan Ibu Khoziah selaku koordinator guru BK di SMA Negeri 2
Pemalang dapat ditarik kesimpulan bahwa di SMAN 2 PEMALANG tersebut
terdapat 5 guru BK, Menurut penuturan Bapak Andi M. selaku koordinator guru
BK memanfaatkan aplikasi Daftar Cek Masalah untuk mengetahui masalah-
masalah yang dihadapi siswanya atas pengamatan dari guru mata pelajaran.
Selain menggunakan daftar cek masalah guru BK juga memanfaatkan media
sosial (facebook), via bbm, line, dan WA untuk melakukan proses konseling
ataupun hanya sekedar menyampaikan atau memberi informasi kepada klien /
siswa, dan juga disediakan kotak masalah untuk menyampaikan masalah bagi
siswa yang tidak memberanikan diri untuk datang langsung keruang BK. Selain
itu sebagian besar ruangan telah diberi jaringan internet (wifi) jadi siswa dapat
mengakses informasi atau materi pelajaran yang ada di internet dan ada beberapa
guru yang mewajibkan mata pelajarannya tersebut harus menggunakan laptop.
Jika siswa yang tidak mempunyai laptop sekolah telah menyediakan tiga ruangan
laboraturium komputer dan Cyber Akses (ruangan komputer yang dilengkapi
jaringan internet). Keterbatasan dan kekurangan aplikasi dalam proses konseling
mempersulit guru BK dalam menginput data siswa sehingga untuk menginput
data dilakukan setiap satu tahun sekali. Media yang digunakan oleh guru BK
SMAN 2 Pemalang yaitu menggunakan media laptop, LCD dan Proyektor. Guru
BK dalam melakukan proses kegiatan BK menggunakan layanan psikotes, tes
kepribadian, tes IQ dan tes bakat minat. Dalam melakukan kegiatan proses
konseling pada siswa-siswi yang bermasalah guru BK tidak hanya melakukan
konseling di ruang konseling saja melainkan di luar sekolah misalnya di kantin,
perpustakaan, taman sekolah dan lain sebagainya. Guru BK berharap ada aplikasi
yang lebih mempermudah dalam proses konseling, input data, maupun untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan masalah siswa. Pada proses konseling dapat
memanfaatkan teknologi informatika tetapi pada kenyataan dilapangan masih
banyak guru BK yang kurang memahami dan mengerti tentang kegunaan
teknologi informatika karena tidak adanya motivasi dari guru BK untuk belajar
teknologi informatika.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak
terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan
informasi antar media. Yang memiliki fungsi dan peranan secara umum dalam
bimbingan dan konseling sebagai publikasi, pelayanan dan bantuan, serta
pendidikan,dengan adanya TIK dapat mempermudah konselor dalam melakukan
proses konseling dengan memanfaatkan media-media sosial kapanpun dan
dimanapun.
B. Saran
Dari hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan di SMAN 2
Pemalang mengenai TIK dalam bimbingan konseling ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam penggunaan TIK tersebut:
i. Guru BK diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam menggunakan
media TIK, terutama yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling.
ii. Guru BK diharapkan mampu memanfaatkan TIK tersebut untuk mempermudah
proses yang berhubungan dengan bimbingan konseling.
iii. Madrasah diharapkan agar lebih sering memberikan pengetahuan tentang
bimbingan tentang pentingnya TIK dalam administrasi ataupun berbagai hal
lainnya.
LAMPIRAN