Post on 07-Jul-2018
transcript
8/18/2019 Melan Data
1/23
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta kasih
sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan- Nya, shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW Alhamdulillah berkat kemudahanyang diberikan Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ! AN"M#A $
Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah
%sur&elens gi'i( )alam Penyusunan makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan dan
hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki kami
berharap semoga makalah ini dapat berman*aat bagi kami pada khususnya, dan bagi para
pembaca pada umumnya Aamiin
kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan +leh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun
Penyusun
endari,./-01-2021
8/18/2019 Melan Data
2/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. 3atar 4elakang
Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan insidennya yang
tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada janin )i dunia 15 6
ibu hamil dengan anemia dimana /7 6 berada di negara sedang berkembang %W8+, .007
dalam Sya*a, .020(9epublika +nline memaparkan bahwa kematian ibu melahirkan dan bayi saat kelahiran
di #ndonesia dinilai masih tinggi Angka kematian bayi pada saat kelahiran mencapai 1: per
2000 kelahiran Sedangkan angka kematian ibu melahirkan mencapai 10/ per 200000
kelahiran
Setiap hari di Tahun .021 sekitar ;00 perempuan di dunia meninggal karena komplikasikehamilan dan kelahiran anak, pada proses kelahiran dapat mengakibatkan perdarahan dan
akhirnya menyebabkan anemia 8ampir semua kematian ini terjadi karena rendahnya
pengaturan sumber daya, dan sebagian besar dapat dicegah Penyebab utama kematian ibu
diantaranya yakni perdarahan, hipertensi, in*eksi, dan penyebab tidak langsung 9isiko
seorang wanita di negara
berkembang meninggal akibat penyebab itu terkait selama hidupnya yakni sekitar .1 kali
lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tinggal di negara maju %W8+, .025(
Anemia pada umumnya terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang%de&eloping countries( dan pada kelompok sosio-ekonomi rendah Pada kelompok dewasa,
anemia terjadi pada wanita usia reproduksi, terutama wanita hamil dan wanita menyusui
karena mereka yang banyak mengalami de*isiensi
8/18/2019 Melan Data
3/23
Negara yang sudah maju 1?6 atau kira-kira 2500 juta orang dari perkiraan populasi 1;00
juta orang di Negara sedang berkembang menderita anemia jenis ini, sedangkan pre&alensi
di Negara maju hanya sekitar ;6 %atau kira-kira 200 juta orang( dari perkiraan populasi
2.00 juta orang %Arisman, .020(
Sedangkan menurut hasil 9iset esehatan )asar %9#S"S)AS( .021 pre&alensi anemia
gi'i ibu hamil di #ndonesia sebesar .5,76, dan di Sulawesi Tenggara penderita anemia
menurut %9#S"S)AS( .00/ yaitu sebesar .1,? 6 8al ini masih sangat besar khususnya
yang terjadi di Sulawesi Tenggara
Selama ini diketahui bahwa de*isiensi besi bukan satu-satunya penyebab anemia namun
bila pre&alensi anemia tinggi, de*isiensi besi dianggap sebagai penyebab utama Sebuah
penelitian di Takalar, Sulawesi Selatan menyebutkan asupan 4esi yang kurang pada ibu
hamil anemia adalah ;.,176 dan pada asupan Seng yang kurang yaitu ?.6%Tunny,.022(
#bu hamil aterm cenderung menderita A)4 karena pada masa tersebut janin menimbun
cadangan besi untuk dirinya dalam rangka persediaan segera setelah lahir %Sin sin, .00;(
Pada ibu hamil dengan anemia terjadi gangguan penyaluran oksigen dan 'at makanan dari
ibu ke plasenta dan janin, yang mempengaruhi *ungsi plasenta
8/18/2019 Melan Data
4/23
a =mum
Adapun tujuan umumnya yaitu
=ntuk mengetahui besaran masalah anemia di #ndonesia khususnya di sulawesi
tenggara dan bagaimana penaggulangannya
b hususAdapun tujuan khusus yaitu
2 =ntuk mengetahui de*enisi dari anemia
. =ntuk mngetahui penyebab anemia1 =ntuk mengetahui gajala anemia
5 =ntuk mengetahui jenis Cjenis anemia
7 =ntuk mengetagui pencegahan anemia? =ntuk mengetahui pengobatan anemia
8/18/2019 Melan Data
5/23
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Defenisi.
a. AnemiaAnemia )e*isiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan 'at besi
dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena
terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat kurangnya kadar 'at besi
dalam darah Dika simpanan 'at besi dalam tubuh seseorang sudah sangat rendah
berarti orang tersebut mendekati anemia walaupun belum ditemukan gejala-gejala
*isiologis Simpanan 'at besi yang sangat rendah lambat laun tidak akan cukup untuk
membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang sehingga kadar hemoglobin
terus menurun di bawah batas normal, keadaan inilah yang disebut anemia gi'i besi
% Masri'al, .00/(
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah
22 gr6 pada trimester # dan ### atau kadar hemoglobin E 20,7 gr6 pada trimester ##
% )epkes 9#, .00: ( Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau
menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
organ-organ &ital pada ibu dan janin menjadi berkurang Selama kehamilan, indikasi
anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 20,70 sampai dengan 22,00
grFdl %Garney, .00? (
8emoglobin % 8b ( yaitu komponen sel darah merah yang ber*ungsi menyalurkan
oksigen ke seluruh tubuh, jika 8b berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen
+ksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme Hat besi
merupakan bahan baku pembuat sel darah merah #bu hamil mempunyai tingkat
metabolisme yang tinggi misalnya untuk membuat jaringan tubuh janin,
membentuknya menjadi organ dan juga untuk memproduksi energi agar ibu hamil
bisa tetap berakti*itas normal sehari C hari % Sin sin, .020 (
8/18/2019 Melan Data
6/23
besi %
8/18/2019 Melan Data
7/23
yang mengandung besi bagi tubuh berperan dalam pengangkutan %carrier( +. dan
@+., pembentukkan sel darah merah, sebagai katalisator pembentukkan betakaroten
menjadi &itamin A, sintesis collagen, sintesis )NA, detoksi*ikasi 'at racun pada
hepar, transport elektron pada mitokondria, dan proli*erasi dan akti&asi dari sel T, sel
4 dan sel N %Sudarmadji, 2::?(
Hat besi dalam tubuh manusia erat dengan ketersediaan jumlah darah yang
diperlukan )alam tubuh manusia 'at besi memiliki *ungsi yang sangat penting, yaitu
untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut elektron di
dalam proses pembentukan energi di dalam sel % >arrow, 2::1(
c Sebaran Besi di Dalam Tubuh anusia.4esi terdapat dalam berbagai jaringan dalam tubuh berupa %2( senyawa besi
*ungsional, yaitu besi yang membentuk senyawa yang ber*ungsi dalam tubuh %.( besi
cadangan, senyawa besi yang dipersiapkan bila masukan besi berkurang %1( besi
transport, besi yang berikatan dengan protein tertentu dalam *ungsinya untuk
mengangkut besi dari satu kompartemen ke kompartemen lain %Sudoyo, .00?(
4esi dalam makanan terdapat dua bentuk, yaitu besi heme dan besi non heme
4esi heme terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan seperti dalam daging dan
ikan Tingkat absorpsinya tinggi, tidak dihambat oleh bahan penghambat sehingga
mempunyai bioa&ailabilitas tinggi Sedangkan besi non heme terdapat dalam sayuran,
biji-bijian dan buah-buahan Tingkat absorpsinya rendah rendah, dipengaruhi oleh
8/18/2019 Melan Data
8/23
bahan pemacu atau bahan penghambat sehingga bioa&ailabilitasnya rendah
%Tranggana, .00: Sudoyo, .00?(Sebagian besar besi dalam diet %;;6( berupa besi non heme dan terutama terdiri
atas garam besi dan besi non heme dibebaskan dari ikatan organik di dalam lambung
%3itwin, 2::;(Dumlah besi dalam kompartemen tubuh yaitu dalam bentuk trans*erin 1-5 mg,
hemoglobin dalam sel darah merah .700 mg, dalam bentuk mioglobin dan berbagai
en'im 100 mg, disimpan dalam bentuk *eritin dan dalam bentuk hemosiderin 2000
mg Tidak ada jalur *isiologis untuk pengeluaran
8/18/2019 Melan Data
9/23
Tubuh mendapatkan masukan besi yang berasal dari makanan =ntuk
memasukkan besi dari usus ke dalam tubuh diperlukan proses absorpsi Absorpsi besi
paling banyak terjadi pada bagian proksimal duodenum
Proses absorpsi besi dibagi menjadi 1 *ase %>ropper, .00:(
o
8/18/2019 Melan Data
10/23
B. Pen!ebab anemia .Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik >i'i yang buruk atau
gangguan penyerapan nutrisi oleh usus Duga adapat menyebabkan seseorang mengalami
kekurangan darah )emikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan 'at besi
berkurang, besar kemungkinan akan terjadi anemia Pendarahan saluran pencernaan,
kebocoran pada saringan darah di ginjal, menstruasi yang berlerbihan, serta para
pendonor darah yang tidak diimbangi dengan gi'i yang baik dapat mjemiliki resiko
anemia Perdarahan akut juga dapat menyebabkan kekurangan darah Pada saat terjadi
pendarahan yang hebat, mungkin gejala anemia belum tampak trans*usi darah merupakan
tindakan penanganan terutama jika terjadi pendarahan akut Pendarahan teresebut
biasanya tidak kita sadari Pengeluaran darah biasanya berlangsung sedikit demi sedikit
dan dalam waktu yang lama4erikut ini tiga kemungkinan dasar penyebab anemia
2 Penghancuran sel darah merah yang berlebihan
4isa disebut anemia hemolitik ,muncul saat sel darah merah dihancurkan
lebih cepat dari normal %umur sel darah merah normalnya 2.0 hari(Sumsum
tulang penghasil sel darah merah tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan sel
darah merah
. ehilangan darahehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena perdarahan
berlebihan,pembedahan atau permasalahan dengan pembekuan darahehilangan
darah yang banyak karena menstruasi pada remaja atau perempuan juga dapat
8/18/2019 Melan Data
11/23
menyebabkan anemiaSemua *aktor ini akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan
'at besi ,karena 'at besi dibutuhkan untuk membuat sel darah merah baru1 Produksi sel darah merah yang tidak optimal
#ni terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel darh merah
dalam jumpah cukupini diakibatkan in*eksi &irus,paparan terhadap kimia beracunatau obat-obatan%antibiotic, antikejang atau obat kanker(
". Ge#ala Anemia
>ejala yang sering kali muncul pada penderita anemia di antaranya
• 3emah ,letih,lesu ,mudah lelah dan lunglai
• Wajah tampak pucat
• Mata berkunang-kunang
• Sulit berkosentrasi dan mudah lupa
• Sering sakit
• Pada bayi dan batita biasanya terdapat gejala seperti kulit pucat atau berkurangnya
warna merah muda pada bibir dan bawah kukuPerubahan ini dapat terjadi perlahan-
lahan sehingga sulit disadari
• Dika anemia disebabkan penghancuran berlebihan dari sel darah merah ,makaterdapat
gejala lain seperyi jaundice,warna kuning pada bagian putih mata ,pembesaran limpa
dan warna urin seperti teh
D. $enis%#enis Anemia.
a. Anemia )e*isiensi 'at besi
Anemia yang paling banyak terjadi adalah anemia akibat kurangnya 'at besi Hat
besi merupakan bagian dari molekul hemoglobin+leh sebab itu , ketika tubuh
kekurangan 'at besi , produksi hemoglobin akan menurun Meskipun demikian ,
penurunan hemoglobin sebetulnya baru akan terjadi jika cadangan 'at besi %
8/18/2019 Melan Data
12/23
wanita akan kehilangan sekitar 2-. mg 'at besi melalui ekskresi secara normal pada
saat mentruasi ,kehilangan 'at besi bisa bartambah hingga 2 mg lagiebutuhan 'at besi pada wanita juga meningkat pada saat hamil dan
melahirkan ketika hamil seorang ibu di tuntut untuk memenuhi kebutuhan 'at besi
untuk dirinya,tetapi juga harus memenuhi kebutuhan 'at besi untuk pertumbuhan
janinyaselain itu ,pendarahan saat melahirkan juga dapat menyebabkan seorang ibu
kehilangan banyak 'at besi b Anemia )e*isiensi Gitamin @
Anemia karena kekurangan &itamin c adalah sejenis anemia yang jarang
terjadi,yang disebabkan oleh kekurangan &itamin c yang berat dalam jangka waktu
lama Penyebab kekurangan &itamin c biasanya adalah kurangnya asupan &itamin c
dalam makanan sehari hari Salah satu *ungsi &itamin c adalah membantu menyeret
'at besi,sehingga jika terjadi kekurangan &itamin c ,maka jumlah 'at besi yang
diserap akan berkurang dan bisa terjadi anemia =ntuk mendiagnosa penyakit ini
dilakukan pengukuran kadar &itamin c dalam darah Pada anemia jenis ini sum-sum
tulang menghasilkan sel darah merah berukuran kecilc Anemia Makrositik
Denis anemia ini disebabkan karena tubuh kekurangan &itamin 42. atau asam
*olat Anemia ini memiliki ciri sel-sel darah abnormal dan berukuran besar
%Makrositer( dengan kadar hemoglobin per eritrosit yang normal atau lebih tinggi
%hiperkrom( dan M@G tinggi M@G atau Mean @orpuscular Golume merupakan salah
satu karakteristik sel darah merah Sekitar :06 anemia makrositik yang terjadi adalah
anemia pernisiosa Selain menggangu proses pembentukan sel darah merah
kekurangan &itamin b2. juga mempengaruhi sistem sara*,sehingga penderita anemia
ini akan merasakan kesemutan ditangan dan kaki ,tungkai dan kaki,dan tangan seolah
mati rasa,serta kaki dalam bergerakgejala lain yang dapat terlihat diantaranya adalah
buta warna tertentu,termasuk warna kuning dan biru,luka terbuka dilidah atau lidah
seperti terbakar,penurunan berat badan,warna kulit menjadi lebih
gelap,linglung,depresi,penurunan *ungsi intelektual
4iasanya kekurangan &itamiin b2. terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin
untuk anemiapada contoh darah yang diperiksadibawah mikroskop ,tampak selah
merah berukuran besar juga dapat dilihat perubahan sel darah putih dan
8/18/2019 Melan Data
13/23
trombosit,terutama jika penderita anemia dalam jangka waktu yang lamajiika diduga
terjadi kekurangan ,maka dilakukan pengukuran kadar &itamin b2. dalam darahd Anemia 8emolitik
Anemia hemolitik terjadi bila sel darah merah dihancurkan jauh lebih cepatdari
normalumur sel darah merah normalnya 2.0 hari pada anemia hemolitik,umur seldarah merah lebih pendek sehingga sumsum tulang penghasil sel darah merah tidak
dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merahe Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit %sickle cell anemia( adalah suatu penyakit keturunan yang
ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk sabit ,kaku ,dan anemia hemolitik
kronikpada penyakit sel sabit,sel darah merah memiliki hemoglobin%prootein
pengangkut oksigen( yang bentuknya abnormal,sehingga mengurangi jumlah oksigen
dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabitsel yang berbentuk sabitakan menyumbat dan merusak pembuluh darah terkecil dalam limpa
,ginjal,otak,tulang,dan organ lainnya ,dan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen
ke organ tersebutsel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati pembuluh
darah,kerusakan organ ,bahkan sampai pada kematian
* Anemia Aplastik
Merupakan jenis anemia yang berbahaya, karena dapat mengancam jiwa Anemia
aplastik terjadi bila$ pabrik$%sumsum tulang (pembuatan darah merah terganggu
Pada anemia aplastik ,terjadi penurunan produksi sel darah %eritrosit, leukosit dan
trombosit(Anemia aplastik disebabkan oleh bahan kimia ,obat-obatan ,&irus dan
terkait dengan penyakit-penyakit yang lain
E. Pen&e'ahan 2 Primer pada Anemia
a Pendidikan
Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan asupan 'at besi
melalui makanan onsumsi tablet 'at besi dapat menimbulkan e*ek samping yang
mengganggu sehingga orang cenderung menolak tablet yang diberikan Agar mengerti,
harus diberikan pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya yang mungkin terjadi
akibat anemia, dan harus pula diyakinkan bahwa salah satu penyebab anemia adalah
de*isiensi 'at besi Asupan 'at besi dari makanan dapat ditingkatkan melalui tiga cara a( Pemastian konsumsi makanan yang cukup mengandung kalori sebesar yang
semestinya dikonsumsi
8/18/2019 Melan Data
14/23
b( Meningkatkan ketersediaan hayati 'at besi yang dimakan, yaitu dengan jalan
mempromosikan makanan yang dapat memacu dan menghindarkan pangan yang
bisa mereduksi penyerapan 'at besi
c( peningkatan gi'i berupa makan makanan yang mengandung &itamin 'at be'i,
seperti sayur-sayuran %bayam, kangkung, jagung(, telur, kismis
b Pola istirahatMengacu pada kegiatanFakti*itas yang mengakibatkan tubuh mengalamiFberesiko
terkena anemiamenghindari kondisi dimana tubuh mengalami gangguan
pembentukan sel darah merahdan istirahat yang dianjurkan adalah minimal ; jam per
hari
c Pola 8idupmenjaga agar sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit ekurangan
hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurangd Pola Akti*itas
Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan 'at gi'i yang diperlukan untuk sintesis
eritrosit, antara lain besi, &itamin 42. dan asam *olat Selebihnya merupakan akibat
dari beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,
keracunan obat, dan sebagainyaMenghindari situasi kekurangan oksigen atau
akti&itas yang membutuhkan oksigen Melakukan tes darah secara rutin untuk melihat
pro*il darah dan mencegah terjadinya anemia
e Melakukan tes laboratoriumMengetahui kandungan 42. dalam darah sehingga bisa membedakan antara
anemia biasa dengan anemia pernicious 4ila ternyata kadar &itamin 42. normal,
maka dapat dilakukan pemberian asam *olat dengan dosis 0,2-2,0 mgFhari
. Pencegahan Sekunder pada Anemiaa Pengawasan penyakit in*eksi
Pengobatan yang e*ekti* dan tepat waktu dapat mengurangi dampak gi'i yang
tidak diingini Meskipun, jumlah episode penyakit tidak berhasil dikurangi,
pelayanan pengobatan yang tepat telah terbukti dapat menyusutkan lama serta
beratnya in*eksi Tindakan yang penting sekali dilakukan selama penyakit
berlangsung adalah mendidik keluarga penderita tentang cara makan yang sehat
selama dan sesudah sakit Pengawasan penyakit in*eksi memerlukan upaya kesehatan
8/18/2019 Melan Data
15/23
seperti penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi lingkungan dan kebersihan
perorangan Dika terjadi in*eksi parasit, tidak bisa disangkal lagi, bahwa cacing
tambang %Ancylostoma dan Necator( serta Schistosoma yang menjadi penyebabnya
Sementara peran parasit usus yang lain terbukti sangat kecil Ada banyak bukti
tertulis, bahwa parasit parasit dalam jumlah besar dapat menggaggu penyerapan
berbagai 'at gi'i arena itu, parasit harus dimusnahkan secara rutin 4agaimanapun
juga, jika pemusnahan parasit usus tidak dibarengi dengan langkah pelenyapan
sumber in*eksi, rein*eksi dapat terjadi sehingga memerlukan obat lebih banyak
Pemusnahan cacing itu sendiri dapat e*ekti* dalam hal menurunkan parasit, tetapi
man*aatnya di tingkat hemoglobin sangat sedikit Dika asupan 'at besi bertambah,
baik melalui pemberian suplementasi maupun *orti*ikasi makanan, kadar hemoglobin
akan bertambah meskipun parasitnya sendiri belum tereliminasi b
8/18/2019 Melan Data
16/23
e Melakukan tes laboratorium
Mengetahui kandungan 42. dalam darah sehingga bisa membedakan antara
anemia biasa dengan anemia pernicious 4ila ternyata kadar &itamin 42. normal,
maka dapat dilakukan pemberian asam *olat dengan dosis 0,2-2,0 mgFhari
* Suplemen asam *olat dapat merangsang pembentukan sel darah merah1 Pencegahan Tersier pada Anemia a(
a pemberian suntikan untuk menghentikan pendarahan pemberian suntikan untuk
menghentikan pendarahan seperti &itmin 42. atau 4 kompleks b Mengonsumsi bahan makanan sumber utama 'at besi, asam *olat, &itamin 4?, dan
&itamin 42. seperti daging dan sayuran sesuai kecukupan gi'i yang dianjurkan
c Melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kandungan 42. dalam darah sehingga
bisa membedakan antara anemia biasa dengan anemia pernicious 4ila ternyata kadar
&itamin 42. normal, maka dapat dilakukan pemberian asam *olat dengan dosis 0,2-
2,0 mgFharid Mengkonsumsi Suplemen asam *olat dapat merangsang pembentukan sel darah
merah
e Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan 'at gi'i yang diperlukan untuk sintesis
eritrosit, antara lain besi, &itamin 42. dan asam *olat Selebihnya merupakan akibat
dari beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,
keracunan obat, dan sebagainya Menghindari situasi kekurangan oksigen atau
akti&itas yang membutuhkan oksigen
(. Pen')ba*an Anemia
Perlu diketahui, anemia hanyalah sebuah gejala dan menemukan penyebabnya
adalah langkah penting dalam penanganan anemiaPada dasarnya pengobatan akan
disesuaikan dengan penyebab terjadinya anemia
8/18/2019 Melan Data
17/23
BAB III
HASIL DAN PEBAHASAN
8/18/2019 Melan Data
18/23
)ari data diatas dapat kita lihat bahwa pre&alensi anemia penduduk dewasa perkotaan
menurut pro&insi pada riskesdas .00/ yaitu Sulawesi tenggara menurut S menkes 12,. 6
sedangkan menurut riskesdas .1,? 6 Sedangkan pre&alensi anemia seluruh indonesia yaitu
menurut S menkes 25,; 6 dan menurut data riskesdas 22,: 6 Dadi dapat kita simpulkan data
S menkes lebih tinggi dibandingkan dengan hasil data dari riskesdas
)ari data diatas dapat kita simpulkan bahwa jumlah spesimen perempuan dewasa untuk
sulawesi tenggara sebesar .07 dan memiliki rata Crata hb 2.,.. 6,dan jika di bandingkan dengan
jumlah spesimen laki- laki dewasa 27/ dan memiliki rata-rata hb 25,01 6 dan pada anak C anak
jumlah spesimen 255 dan memiliki rata Crata hb 22,?/ 6 sedangkan pada ibu hamil jumblah
spesimennya 20
8/18/2019 Melan Data
19/23
8/18/2019 Melan Data
20/23
pre&alensi anemia lebih besar dari pre&alensi nasional Pre&alensi anemia ditemukan sangat
tinggi di Pro&insi Sulawesi Tenggara dan Maluku =tara, untuk kedua acuan nilai di atas
)ata Sur&ei esehatan 9umah Tangga %S9T( tahun .002 menunjukkan pre&alensi
anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi yaitu sebesar 50,26 eadaan ini mengindikasikananemia gi'i besi pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Program
penanggulangan anemia gi'i pada ibu hamil telah dikembangkan sejak tahun 2:/7 melalui
distribusi Tablet Tambah )arah %TT)(
TT) merupakan suplementasi gi'i mikro khususnya 'at besi dan *olat yang diberikan
kepada ibu hamil untuk mencegah kejadian anemia gi'i besi selama kehamilan Penelitian
terakhir membuktikan bahwa pemberian tablet
8/18/2019 Melan Data
21/23
Pada anak balita, studi masalah gi'i mikro di 20 pro&insi tahun .00? masih dijumpai
.?,16 balita yang menderita anemia gi'i besi dengan kadar haemoglobin %8b( kurang dari 22,0
grFdl, dan pre&alensi tertinggi didapat di Pro&insi Maluku sebesar 1?6 Secara nasional telah
terjadi penurunan pre&alensi anemia pada anak pada tahun .022 yaitu menjadi 2/?6
%S"AN=TS( Salah satu inter&ensi ino&ati* lainnya dalam pencegahan anemia pada balita adalah
melalui pemberian Taburia pada balita usia ?-7: bulan dengan prioritas usia ?-.5 bulan yang
akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh #ndonesia
Pada tahun .021 akan dilakukan penambahan lokasi pemberian taburia yang semula
hanya di .5 kabupatenFkota di ?%enam( pro&insi N#@" project %Sumatera =tara, Sumatera
Selatan, alimantan 4arat, NT4, NTT, dan Sulawesi Selatan( menjadi 50 kabupatenFkota di 21
pro&insi Tambahan / %tujuh( pro&insi tersebut adalah 3ampung %5 abupaten(, Dawa 4arat %5
abupaten(, Sulawesi Tenggara %2 abupaten(, alimantan Timur %2 ota(, Dawa Tengah %5
abupaten(, Sulawesi Tengah %. abupaten( dan Maluku =tara %2 abupaten(
8/18/2019 Melan Data
22/23
BAB I+
PENUTUP
A. Kesim,ulan
Anemia )e*isiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan 'at besi
dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena
terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat kurangnya kadar 'at besi dalam
darah Dika simpanan 'at besi dalam tubuh seseorang sudah sangat rendah berarti orang
tersebut mendekati anemia walaupun belum ditemukan gejala-gejala *isiologis Simpanan
'at besi yang sangat rendah lambat laun tidak akan cukup untuk membentuk sel-sel darah
merah di dalam sumsum tulang sehingga kadar hemoglobin terus menurun di bawah
batas normal, keadaan inilah yang disebut anemia gi'i besi % Masri'al, .00/(
Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan insidennya
yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada janin )i dunia
15 6 ibu hamil dengan anemia dimana /7 6 berada di negara sedang berkembang
%W8+, .007 dalam Sya*a, .020(
Sedangkan menurut hasil 9iset esehatan )asar %9#S"S)AS( .021 pre&alensi
anemia gi'i ibu hamil di #ndonesia sebesar .5,76, dan di Sulawesi Tenggara penderita
anemia menurut %9#S"S)AS( .00/ yaitu sebesar .1,? 6 8al ini masih sangat besar
khususnya yang terjadi di Sulawesi Tenggara
pre&alensi anemia penduduk dewasa perkotaan menurut pro&insi pada riskesdas
.00/ yaitu Sulawesi tenggara menurut S menkes 12,. 6 sedangkan menurut riskesdas
.1,? 6 Sedangkan pre&alensi anemia seluruh indonesia yaitu menurut S menkes 25,;
6 dan menurut data riskesdas 22,: 6 Dadi dapat kita simpulkan data S menkes lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil data dari riskesdas
B. Saran
arena kesehatan sangatlah penting , maka dari itu kesehatan perlu di pelihara,
dan dipertahankan Sebelum mengobati lebih baik mencegahdan di sarankan untuk penderita anemia lebih memperhatikan pola hidup sehat
DA(TAR PUSTAKA
• Almatsier, Sunita .00; Prinsip Dasar Ilmu Gizi. >ramedia Pustaka =tama Dakarta
8/18/2019 Melan Data
23/23
• Amiruddin, 9idwan, "rmawati Syam, 9usnah, Septi Tolanda, #rma )amayanti .00/
Anemia )e*isiensi Hat 4esi pada #bu 8amil di #ndonesia %"&idenced 4ased( )iakses
tanggal 20 Mei .02. httpFFridwanamiruddinwordpresscom
• Arisman, M4 .020 Buku Ajar Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan ">@ Dakarta
• @hoi SW,Mason D4 .000 Folate and Carcinogenics. An Intregerated Scheme DNutr
2.:-1.
• )epartemen esehatan .00; Pro*il esehatan #ndonesia .00; )iakses tanggal 20 Mei
.02. httpFFwwwdepkesgoid
• >arrow DS,Dames W,9alph A 2::1 uman !utrtition Dietetics "#th $dition "lse&ier
#nggris
• >ropper SS,Smith 3D,>ro** 3D .00: Ad&anced Nutrition and 8uman Metabolism 7th
"dition Wadsworth Amerika Serikat
• 8o**brand GA Pettit"D dan Moss8A .007 apita Selekta 8ematologi Penerbit
">@ edokteran Dakarta
• 3ee, 9ae 3ynne .005 #ron )e*iciency Anemia )iakses tanggal 20 Mei .02.
httpFFwwwcdphcago&
• 3itwin @ 2::; Serum Soluble Trans*erin 9eceptor in )iagnosis o* #ron )e*iciency
Anemia 2-5
• 3onnerdal P 2::; #ron-Hinc-@opper #nteaction in Micronutrients #nteractions #mpact
on @hildren 8ealth and Nutrition =SA#)F