+ All Categories
Home > Documents > ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

Date post: 02-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 7 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
75
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL RAISE THE RED LANTERN KARYA SU TONG : PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA 《大红灯笼高高挂》女主角分析:社会语言文学 Dàhóng dēnglóng gāo gāo guànǚ zhǔjiǎo fēnxī: Shèhuì yǔyán wénxué SKRIPSI SARJANA OLEH : MUHAMMAD FIQIH ANDRIKA 120710039 PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara
Transcript
Page 1: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM

NOVEL RAISE THE RED LANTERN KARYA SU TONG :

PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA

《大红灯笼高高挂》女主角分析:社会语言文学

《Dàhóng dēnglóng gāo gāo guà》 nǚ zhǔjiǎo fēnxī: Shèhuì yǔyán wénxué

SKRIPSI SARJANA

OLEH :

MUHAMMAD FIQIH ANDRIKA

120710039

PROGRAM STUDI SASTRA CINA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

i

ABSTRACT

This thesis entitled is "The Analysis of Relationships among female characters in

Su Tong's novel Raise the red lantern: A literary sociology approach". This thesis

describes how Sukacita, Mega, Karang and Teratai makes interraction each other

in the family environment as Chen Zuoqian wives. The four wives of Chen

Zuoqian interrogated their fellow wives to get Chen Zuoqian's attention. The

purpose of this research is to describe and analyze the relationship between

female characters in Su Tong's raise the red lantern novel. In this study, the

author uses the interaction’s theory from George Simmel. The method used in this

research is qualitative descriptive method. The relationship results between

female characters in the Novel Raise the Red Lantern are positive relationships

and negative relationships.

Keywords: Sociology of Literature, Social Interaction, Novel Raise the red lantern

by Su Tong

Universitas Sumatera Utara

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

ii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Analisis Hubungan antar tokoh perempuan dalam novel

Raise the red lantern karya Su Tong : Pendekatan sosiologi sastra”. Skripsi ini

memaparkan bagaimana Sukacita, Mega, Karang dan Teratai yang saling

berinterkasi dalam lingkungan keluarga sebagai istri yang dipoligami oleh Chen

Zuoqian. Keempat istri Chen Zuoqian melakukan ineraksi antar sesama istri untuk

mendapatkan perhatian Chen Zuoqian. Tujuan penelitian ini adalah

mendeskrisikan dan menganalisis hubungan antar tokoh perempuan pada novel

raise the red lantern karya Su Tong. Didalam penelitian ini, penulis menggunakan

teori interaksi dari George Simmel. Metode yang digunakan didalam penelitian ini

yaitu metode deskriftif kualitatif. Hubungan antar tokoh perempuan dalam Novel

Raise the Red Lantern ini menghasilkan bentuk hubungan positif dan hubungan

Negatif.

Kata Kunci: Sosiologi Sastra, Interaksi Sosial, Novel Raise the red lantern karya

Su Tong

Universitas Sumatera Utara

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

iii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas

limpahan rahmat, hidayah dan Karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan

dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis hubungan tokoh antar perempuan dalam novel Raise the red

lantern 《大 红 灯 笼 高 高 挂》karya Su Tong : Pendekatan sosiologi sastra”.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah

memberikan doa, semangat, dan bimbingan kepada penulis. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis dengan tulus dan ikhlas ingin mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Muhammad Pujiono, M.Hum, Ph.D. selaku Ketua Program Studi

Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku Sekretaris Program Studi

Sastra Cina Universitas Sumatera Utara Medan.

4. Bapak Drs. Parlindungan Purba, M.Hum, selaku dosen pembimbing I

dalam penulisan skripsi ini. Tidak ada kata yang dapat mewakili rasa

terima kasih penulis kepada beliau karena beliau telah meluangkan waktu

di sela-sela kesibukannya serta berkenan membimbing dan memberikan

Universitas Sumatera Utara

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

iv

motivasi serta saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan sebaik-baiknya.

5. Bapak T. Kasa Rullah Adha, S.S., MTCSOL., selaku dosen pembimbing

II penulis, yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan

bimbingan, masukan, dan kritikan yang membangun kepada penulis

selama berlangsungnya proses penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya

Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah

banyak memberikan pelajaran dan ilmu yang sangat bermanfaat selama

masa perkuliahan penulis.

7. Keluarga penulis yang sangat luar biasa yaitu, Kedua orang tua saya

Ayahanda Muhammad Nur dan Ibunda tercinta Hamidah yang telah

mendidik penulis dari kecil hingga sekarang, mendoakan dengan setulus

hati, dan juga dukungan yang tiada henti kepada penulis dalam penulisan

skripsi ini. Kepada ketiga adik penulis, yaitu Nur Aulia Ulfa, Nurul

Hidayah dan Muhammad Qomarul Kamil yang juga tidak henti

memberikan dukungan dan doa sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik

8. Kepada teman-teman dan sahabat-sahabat mahasiswa Sastra Cina yang

telah banyak membantu, mendukung dan memotivasi penulis selama

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah meluangkan banyak waktu

dan memberikan banyak bantuan kepada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

v

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi yang

penulis sajikan ini masih jauh dari kesempurnaan karena masih terdapat

kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

mebangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengharapkan agar

nantinya skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak di kemudian hari, khusunya diri

pribadi.

Medan, 18 Agustus 2017

Penulis,

Muhammad Fiqih Andrika

Universitas Sumatera Utara

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i

PRAKATA .................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 9

1. 3 Batasan Masalah .......................................................................... 9

1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................... 9

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

1.5.1 Manfaat Teoritis ................................................................ 10

1.5.2 Manfaat Praktis ............................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11

2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................. 11

2.2 Konsep ............................................................................................ 12

2.2.1 Novel .................................................................................. 12

2.2.2 Penokohan .......................................................................... 14

2.2.3 Feminisme .......................................................................... 15

2.3 Landasan Teori ............................................................................... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 19

3.1 Metode Penelitian .......................................................................... 19

3.2 Objek Penelitian ............................................................................. 20

3.3 Data dan Sumber Data ................................................................... 20

3.4 Teknik Analisis Data ..................................................................... 21

Universitas Sumatera Utara

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ ......... 23

4.1 Hasil .............................................................................................. 23

4.2 Analisis Hubungan Positif ............................................................ 24

4.2.1 Hubungan Sukacita dengan Teratai ................................... 24

4.2.2 Hubungan Mega dengan Teratai ........................................ 26

4.2.3 Hubungan Karang dengan Teratai ..................................... 28

4.2.4 Hubungan Mega dengan Karang ....................................... 29

4.3 Analisis Hubungan Negatif ......................................................... 30

4.3.1 Hubungan Sukacita dengan Teratai ................................... 31

4.3.2 Hubungan Mega dengan Teratai ......................................... 32

4.3.3 Hubungan Karang dengan Teratai ..................................... 33

4.3.4 Hubungan Mega dengan Karang ....................................... 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 38

5.1 Simpulan ...................................................................................... 38

5.2 Saran ............................................................................................ 40

LAMPIRAN ................................................................................................. 41

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 4

Universitas Sumatera Utara

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran

kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan

dalam bentuk tulisan. Sumardjo (1997:5) mengatakan bahwa karya sastra adalah

sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawannya dan rekaman ini menggunakan alat

bahasa. Pernyataan ini menegaskan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi

sastra dalam menyampaikan pesan tentang manusia dan kemanusiaan. Karya

sastra merupakan refleksi manusia khususnya tentang nilai-nilai kehidupan dalam

perjananan sejarah hidup manusia itu sendiri.

Dalam paradigma studi sastra, sosiologi sastra, terutama sosiologi karya

sastra, dianggap sebagai perkembangan dari pendekatan mimetik, yang

dikemukakan Plato, yang memahami karya sastra dalam hubungannya dengan

realitas dan aspek sosial kemasyarakatan. Pandangan tersebut dilatarbelakangi

oleh fakta bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat terlepas dari realitas sosial

yang terjadi dalam masyarakat. Seperti yang pernah dikemukakan oleh Sapardi

Djoko Damono (1979), salah seorang ilmuwan yang mengembangkan pendekatan

sosiologi sastra di Indonesia, bahwa karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit,

tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

2

Karya sastra terbagi menjadi 3 bagian, yaitu prosa, puisi dan drama.

Dalam penelitian ini, penulis akan membahas mengenai novel. Salah satu hasil

karya sastra berupa prosa adalah novel. Novel menjadi cerminan dari persoalan

sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Dengan kata lain, novel juga dapat

berupa rekaman dari peristiwa sejarah yang telah dialami dan dirasakan oleh

seorang pengarang. Melalui karya sastra, seperti novel, pengarang berusaha

mengungkapkan peristiwa masyarakat. Pada umumnya, novel menceritakan

tentang kehidupan manusia dan lingkungannya dengan berbagai macam konflik

yang ada di dalamnya.

Novel mengungkapkan suatu konsentrasi kehidupan pada suatu saat yang

tegang, dan pemusatan kehidupan yang tegas (Semi, 1988:32). Ungkapan tegang

dan tegas mengindikasikan bahwa karya sastra novel akan menampakan sebuah

kehidupan yang tegang dimana didalamnya memunculkan suatu masalah /

persoalan sebagai ide cerita dan tegas, disini dituliskan dalam bahasa yang

sederhana dengan tujuan mudah dipahami. Dapat dikatakan bahwa novel adalah

suatu gambaran dari kehidupan dan diwujudkan melalui bahasa yang indah.

Sebagai karya fiksi hasil kreativitas seorang pengarang, novel mempunyai

beberapa unsur pembangun di dalamnya, yaitu tema, tokoh dan penokohan, alur,

latar, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.

Novel menjadi cerminan dari persoalan sosial yang terjadi dalam suatu

masyarakat. Dengan kata lain, novel juga dapat berupa rekaman dari peristiwa

sejarah yang telah dialami dan dirasakan oleh seorang pengarang. Melalui karya

sastra, seperti novel, pengarang berusaha mengungkapkan peristiwa yang berisi

Universitas Sumatera Utara

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

3

persoalan sosial, baik suka maupun duka di dalam kehidupan masyarakat. Pada

umumnya, novel menceritakan tentang kehidupan manusia dan lingkungannya

dengan berbagai macam konflik yang ada di dalamnya.

Sosiologi Sastra adalah pemahaman terhadap karya sastra dengan

mempertimbangkan aspek-aspek kemasyarakatannya (Ratna, 2003: 3). Sosiologi

sastra sebagai suatu jenis pendekatan terhadap sastra memiliki paradigm dengan

asumsi dan implikasi epistemologis yang berbeda daripada yang telah digariskan

oleh teori sastra berdasarkan prinsip otonomi sastra. Penelitian-penelitian

sosiologi sastra menghasilkan pandangan bahwa karya sastra adalah ekspresi dan

bagian dari masyarakat, dan dengan demikian memiliki keterkaitan resiprokal

dengan jaringan-jaringan system dan nilai dalam masyarakat tersebut

(Soemanto,1993; Levin, 1973:56).

Kajian sosiologi karya sastra memiliki kecenderungan untuk tidak melihat

karya sastra sebagai suatu keseluruhan, tetapi hanya tertarik kepada unsurunsur

sosiobudaya yang ada di dalam karya sastra. Kajian hanya mendasarkan pada isi

cerita, tanpa mempersoalkan struktur karya sastra. Oleh karena itu, menurut Junus

(1986:3-5), sosiologi karya sastra yang melihat karya sastra sebagai dokumen

sosial budaya ditandai oleh: (1) unsur (isi/cerita) dalam karya diambil terlepas dari

hubungannya dengan unsur lain. Unsur tersebut secara langsung dihubungkan

dengan suatu unsur sosio budaya karena karya itu hanya memindahkan unsur itu

ke dalam dirinya. (2) Pendekatan ini dapat mengambil citra tentang sesuatu,

misalnya tentang perempuan, lelaki, orang asing, tradisi, dunia modem, dan lain-

lain, dalam suatu karya sastra atau dalam beberapa karya yang mungkin dilihat

Universitas Sumatera Utara

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

4

dalam perspektif perkembangan. (3) Pendekatan ini dapat mengambil motif atau

tema yang terdapat dalam karya sastra dalam hubungannya dengan kenyataan di

luar karya sastra.

Tokoh merupakan salah satu unsur penting yang mengisi jalan cerita pada

sebuah novel. Panuti sudjiman (1988:16) mengatakan bahwa tokoh merupakan

individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan dalam berbagai

peristiwa dalam cerita. Tokoh pada umumnya berwujud manusia, tetapi dapat juga

berwujud binatang atau benda yang diinsankan.sering dapat diketahui bahwa cara

pengarang menggambarkan atau memunculkan tokohnya dengan berbagai cara.

Mungkin cara pengarang menampilkan tokoh sebagai pelaku yang hanya dialam

mimpi, pelaku memiliki semangat perjuangan dalam mempertahankan hidupnya,

dan lain-lain. Penyajian watak tokoh yang yang dihadirkan pengarang tentunya

melahirkan karakter yang berbeda-beda pula, antara tokoh yang satu dengan tokoh

yang lain. Cara mengungkapkan sebuah karakter dapat dilakukan melalui

pernyataan langsung, melalui peristiwa, melalui percakapan, melalui batin melalui

tanggapan atas pernyataan atau perbuatan dari tokoh tokoh lain

Subordinasi perempuan menjadi problema sastra yang sering

diketengahkan untuk kesejajaran antara kedudukan perempuan dan laki-laki.

Penomena ini menunjukkan bahwa kasrya satra merupakan instrumen penyampai

gagasan yang ada ditengah-tengah masyarakat. Singkatnya, karya sastra adalah

gagasan yang menjadi pesan untuk dicermati pembacanya. Perempuan

dikondisikan dalam posisi yang lebih rendah dari laki-laki. Kondisi ini membuat

perempuan berada dalam posisi tertindas, inferior, tidak memiliki kebebasan atas

Universitas Sumatera Utara

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

5

diri dan hidupnya. Menurut Suroso dan Suwardi (1998: 2), sastra Indonesia

memandang wanita menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah peran wanita

dilihat dari segi biologisnya (isteri, ibu, dan objek seks) atau berdasarkan tradisi

lingkungan. Kedua, bahwa peranan yang didapat dari kedudukannya sebagai

individu dan bukan sebagai pendamping suami. Tokoh wanita seperti kategori

kedua di atas, biasanya disebut sebagai perempuan feminis yaitu perempuan yang

berusaha mandiri dalam berpikir, bertindak serta menyadari hak-haknya.

Dalam setiap masyarakat manusia, pasti akan dijumpai lingkungan kecil

bernama keluarga. Keluarga tersebut merupakan kelompok sosial kecil yang

terdiri dari suami, istri beserta anak-anaknya. Keluarga batih tersebut lazimnya

juga disebut rumah tangga yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat

sebagai wadah dalam proses pergaulan hidup. Istri merupakan sosok perempuan

yang menjadi salah satu penyusun keluarga batih dan memiliki peranan penting

dalam menjalankan fungsi keluarga. Termasuk peran ganda yang dijalankan

perempuan seperti peran perempuan sebagai istri bagi suaminya, ibu bagi anak-

anaknya, dan peran sebagai perempuan yang memiliki karir di luar rumah. Peran

ganda ini dijalani bersamaan dengan peran tradisional kaum perempuan sebagai

istri dan ibu dalam keluarga, seperti menjadi mitra suami dalam membina rumah

tangga, menyediakan kebutuhan rumah tangga, serta mengasuh dan mendidik

anak-anak (Mansur Faqih, 1996:8)

Didalam pendekatan Sosiologi Sastra memuat proses interaksi sosial yang

yang terjadi dalam karya sastra. Menurut Herimanto dan Winarno (2010:52)

interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

6

Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu

dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya,

maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol,

di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan

kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.

Menurut Basrowi (2005: 138) interaksi sosial adalah hubungan dinamis

yang mempertemukan orang dengan orang. Kelompok dengan kelompok maupun

orang dengan kelompok manusia.Bentuknya tidak hanya bersifat kerjasama, tapi

bisa juga bentuk persaingan, pertikaian,dan sejenisnya. Interaksi dapat dikatatakan

berhasil apabila adanya komunikasi dua arah yang saling memberi respon yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih. Interaksi dapat terjadi dimana saja seperti

dalam pertemuan dan organisasi-organisasi lainnya.

Dengan demikian, dapat pula diartikan bahwa masyarakat merupakan

jaringan relasi-relasi hidup yang timbal balik. Yang satu berbicara, yang lain

mendengarkannya; yang satu bertanya, yang lainnya menjawab; yang satu

memberi perintah, yang lainnya menaati; yang satu berbuat jahat, yang lain

membalas dendam; dan yang satu mengundang, yang lainnya datang. Jadi selalu

tampak bahwa orang saling mempengaruhi. Dan hasil interaksi inilah sangat

ditentukan oleh nilai dan arti serta interpretasi yang diberikan oleh pihak-pihak

yang terlibat dalam interaksi ini (Dewi Wualansari, 2009:35)

Simmel memandang masyarakat sebagai produk dari proses interaksi

individu-individu. Terjadinya interaksi akibat dorongan-dorongan dan tujuan-

tujuan tertentu. Sehingga akibatnya ada kesatuan sosial yang sifatnya dapat lama

Universitas Sumatera Utara

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

7

atau sementara. Tujuan dan dorongan itu sendiri bukan sosial tetapi sebagai isi

sosialisasi. Proses sosialisasi itu sendiri terdapat dalam bentuk-bentuk yang

berupan interaksi (Munandar Soelaeman, 2001: 122). Hubungan yang terjadi

antar tokoh perempuan dalam novel ini sangat menarik untuk dianalisis. Pada

penelitian ini, penulis menggunakan teori interaksi Simmel sebagai acuan untuk

menganalis hubungan antar tokok perempuan dalam novel . Salah satu bentuk

interaksi menurut simmel adalah adanya bentuk subordinasi dalam masyarakat.

Dalam novel ini, Subordinasi muncul ketika tokoh Chen memiliki 4 orang istri

dan kesemua istri harus patuh terhadapnya. Para istri menuntut hak mereka

sebagai perempuan yang hakiki sehingga muncul bentuk interaksi berupa konflik

dan kekompakkan antar tokoh perempuan.

Novel Raise The Red Lantern merupakan novel yang mengisahkan

kehidupan keluarga poligami di Tiongkok pada masa feodal dimana budaya

patriarki sangat berkembang luas, seorang pria memiliki lebih dari satu istri

menjadi tren tersendiri di Tiongkok. Chen Zuoquan yang sudah memiliki 3 istri

merasa tetap tidak puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Chen harus bisa

menghadapi ketiga istrinya dengan perlakuan yang perempuan inginkan. Hingga

suatu hari Chen menambah satu orang istri muda yang pada akhirnya juga

menuntut haknya sebagai perempuan yang hakiki. Keempat perempuan ini saling

menjatuhkan agar bisa mendapat perhatian khusus dari Chen yang merupakan

seorang suami. Bentuk bentuk hubungan pun muncul diantara para tokoh

perempuan dalam novel ini. Dalam bentuk negatif, konflik muncul dikarenakan

adanya kecemburuan dan egoisme antar tokoh istri karena mereka menuntut hak

Universitas Sumatera Utara

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

8

mereka sebagai perempuan yang utuh. Dari ini muncul gesekan-gesekan

hubungan yang bentuknya negatif dan memunculkan efek negatif pada moral

sebagai perempuan. Seperti istri kedua yang memfitnah istri keempat. Sementara

dalam hubungan positif terjadi kekompakkan antar tokoh perempuan yang

membuat antar tokoh menjadi lebih dekat. Seperti istri kedua yang membantu istri

keempat untuk mengenalkan segala macam peraturan dalam keluarga Chen.

Hubungan antar tokoh perempuan yang saling berinteraksi dalam novel ini serta

cerita yang diramu dengan aroma kisah mistis, kejiwaan, dan kultur budaya

patriarki China yang kuat merupakan hal yang menarik untuk diteliti.

Novel Raise the Red Lantern merupakan karya penulis asal Tiongkok

bernama Sutong (苏童) yang dikenal dengan gaya menulisnya yang kontroversial.

Hal ini disebabkan karyanya sering mengundang kritik atau kontroversi dari

masyarakat bahkan pemerintah Tiongkok. Yang menarik dari Sutong adalah ia

sering mengambil tema yang tidak biasa atau tabu bagi sebagian orang di luar

negara Tiongkok yang tidak memahami filsafat hidup orang Tiongkok, bahkan

menggunakan bahasa yang sedikit vulgar. Kebanyakan dari karyanya

menceritakan tentang kehidupan serta budaya Tiongkok yang kuat, khususnya

kehidupan perempuan yang kesepian. Saat ini, Sutong diakui secara luas sebagai

salah satu novelis terdepan Tiongkok setelah Moyan (莫言)

Universitas Sumatera Utara

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

9

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan antar tokoh perempuan digambarkan dalam novel Raise

the Red Lantern (大 红 灯 笼 高 高 挂; Pinyin: Dà Hóng Dēnglong Gāogāo Guà)

karya Su Tong ?

2. Bagaimana Analisis hubungan antar tokoh perempuan dalam novel Raise the

Red Lantern (大 红 灯 笼 高 高 挂; Pinyin: Dà Hóng Dēnglong Gāogāo Guà)

karya Su Tong ditinjau dari teori interaksi Simmel ?

1.3 Batasan Masalah

Untuk membatasi terlalu luasnya pembahasan, maka permasalahan ini akan

difokuskan pada hubungan antar tokoh, kualitas hubungan yang positif maupun

negatif, realitas hubungan yang tidak menjanjikan keharmonisan serta frekuensi

hubungan yang menentukan kadar suatu hubungan. Keempat poin ini merupakan

ringkasan dari teori Simmel. Teori ini digunakan untuk menganalisis hubungan

antar tokoh perempuan dalam novel Raise the Red Lantern (大 红 灯 笼 高 高

挂; Pinyin: Dà Hóng Dēnglong Gāogāo Guà) karya Su Tong.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan hubungan antar tokoh perempuan dalam novel Raise the Red

Lantern (大 红 灯 笼 高 高 挂; Pinyin: Dà Hóng Dēnglong Gāogāo Guà) karya

Su Tong.

2. Mendeskripsikan Bagaimana hubungan antar tokoh perempuan menyelesaikan

Universitas Sumatera Utara

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

10

konflik dalam novel Raise the Red Lantern (大 红 灯 笼 高 高 挂; Pinyin: Dà

Hóng Dēnglong Gāogāo Guà) karya Su Tong ditinjau dari teori interaksi Simmel.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

A. memperkaya pengkajian sastra Indonesia, khususnya dalam pendekatan

sosiologi sastra

B. mengetengahkan pemahaman konflik hubungan antar tokoh dalam novel

menurut teori interaksi Simmel

2. Manfaat Praktis

A. Memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui hubungan antar

tokoh perempuan dalam novel Raise the Red Lantern (大 红 灯 笼 高 高

挂; Pinyin: Dà Hóng Dēnglong Gāogāo Guà) karya Su Tong berdasarkan

pendekatan sosiologi sastra.

B. Dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti sosiologi sastra berikutnya,

khususnya dalam hal pembahasan proses interaksi sosial pada karakter

didalam novel.

BAB II

Universitas Sumatera Utara

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

11

Tinjauan Pustaka

2.1 Tinjauan Pustaka

Agnis Afriani (2014), dalam skripsinya yang berjudul “Teori Interaksi

Simmel pada Novel Priyayi Karya Umar Kayam dan Implikasinya pada

Pembelajaran Sastra di Sekolah” menjelaskan bahwa nilai-nilai sosial melalui

interaksi sosial antara individu, keluarga, dan masyarakat dalam relasi-relasi yang

terbagi menjadi enam kategori. Relasi-relasi terdapat dalam teori interaksi

Simmel. Dalam novel Para Priyayi ini terdapat nilai-nilai sosial, yaitu nilai

kepedulian yang ditunjukkan oleh tokoh Sastrodarsono, nilai kerukunan oleh

keluarga besar Sastrodarsono, nilai pengayoman orang tua (Sastrodarsono dan

Ngaisah), nilai ketuhanan, nilai keikhlasan, nilai kasih sayang, nilai kesopanan,

nilai kebersamaan, nilai keakraban, nilai kebiasaan, dan nilai pengabdian oleh

Noegroho dalam membela negaranya.

Kajian yang dilakukan Agnis Afriani ini sangat membantu penulis dalam

menganalisis interaksi antar tokoh yang berdasarkan teori interaksi Simmel.

Perbedaanya, Agnis Afriani menganalisis hubungan antar tokoh dalam bentuk

lingkungan sosial yang lebih luas, sedangkan penulis menganalisis hubungan

antar tokoh dalam skala keluarga.

W.R. Sihombing (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Tiba-Tiba

Malam Karya Putu Wijaya: Analisis Sosiologi Sastra” mengkaji tentang interaksi

sosial dalam kehidupan masyarakat Bali. Dalam kajiannya ini, Sihombing lebih

menitikberatkan pada sosiologi karya, yakni meneliti interaksi antartokoh dalam

novel tersebut. Jenis-jenis interaksi yang ditemukan Sihombing dalam novel Tiba-

Universitas Sumatera Utara

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

12

Tiba Malam adalah kooperasi, akomodasi, dan konflik (pertikaian). Masalah

kooperasi terdapat dalam tradisi nguopin, yakni tradisi gotong royong yang

dilakukan para tokoh yang berlatar belakang sosiokultural Bali, di berbagai tempat

dan kesempatan, misalnya, di sawah (menanam, menyiangi, atau memanen padi),

di rumah (memperbaiki atap atau menggali sumur), atau dalam perhelatan ritual

(pernikahan, keagamaan, atau kematian). Masalah akomodasi ditunjukkan melalui

upaya damai yang dilakukan kepala desa untuk menyelesaikan perselisihan yang

terjadi antara keluarga tokoh Subali dan penduduk desa. Yang terakhir, masalah

konflik ditemukan dalam pertikaian antartokoh, yaitu antara tokoh Subali dan

tokoh Utari.

Kajian yang dilakukan W.R Sihombing ini sangat membantu penulis

dalam hal menganalisis bentuk bentuk hubungan positif dan negatif antar tokoh

dalam novel. Perbedaanya, Sihombing menganalisis hubungan antar tokoh dalam

skala masyarakat, sedangkan penulis dalam skala yang lebih kecil, yaitu keluarga.

2.2 Konsep

2.2.1 Novel

Karya sastra merupakan sarana pendidikan yang memiliki

bermacammacam bentuk, seperti puisi, cerpen, novel, dan lain-lain. Dalam hal ini,

penulis memfokuskan pada salah satu karya sastra, yaitu novel.

Furqonul Aziez dan Abdul Hasim (2010:2) mengatakan bahwa Novel

merupakan suatu karya fiksi, yaitu karya dalam bentuk kisah atau cerita yang

melukiskan tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa rekaan. Sebuah novel bisa saja

Universitas Sumatera Utara

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

13

memuat tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa nyata, tetapi pemuatan tersebut

biasanya hanya berfungsi sebagai bumbu belaka dan mereka dimasukkan dalam

rangkaian cerita yang bersifat rekaan atau dengan detail rekaan. Walaupun

peristiwa dan tokoh-tokohnya bersifat rekaan, mereka memiliki kemiripan dengan

kehidupan sebenarnya. Mereka merupakan “cerminan kehidupan nyata”

Menurut Selden (2000:62) novel menurut pandangannya adalah cerminan

realitas, tidak hanya melukiskan wajah wajah yang tampak pada permukaan,

tetapi memberikan kepada kita “sebuah pencerminan realitas yang lebih benar,

lebih lengkap, lebih hidup, lebih dinamik”. Sebuah novel mungkin membawa

pembaca “ke arah suatu pandangan yang lebih konkret kepada realitas.

Menurut Stanton (2007: 90) novel mampu menghadirkan perkembangan

satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau

sedikit karakter, dan berbagai peristiwa ruwet yang terjadi beberapa tahun silam

secara mendetail. Ciri khas novel ada pada kemampuannya untuk menciptakan

satu semesta yang lengkap sekaligus rumit.Ini berarti bahwa novel lebih mudah

sekaligus lebih sulit di baca jika di bandingkan dengan cerpen. Dikatakan lebih

mudah karena novel tidak dibebani tanggung jawab untuk menyampaikan sesuatu

dengan cepat atau dengan bentuk padat dan di katakan lebih sulit karena novel

dituliskan dalam skala besar sehingga mengandungsatuan-satuan organisasi yang

lebih luas.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa novel merupakan karya fiksi

yang berbentuk karangan prosa, tetapi tidak terlalu panjang yang mengisahkan

Universitas Sumatera Utara

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

14

atau menceritakan para tokoh dengan masing-masing watak dan masalah atau

peristiwa yang merupakan cerminan nyata dalam kehidupan.

2.2.2 Penokohan

Dalam pembicaraan sebuah fiksi, sering dipergunakan istilah-istilah

seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan

karakteristik secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama.

Istilah-isltilah tersebut sebenarnya tidak menyarankan pada pengertian yang persis

sama walaupun memang ada diantaranya yang bersinonim.

Penokohan atau karakteristik adalah upaya pengarang untuk memberikan

gambaran yang utuh mengenai tokoh di dalam ceritanya. Penokohan adalah

bagaimana cara pengarang menggambarkan watak tokoh-tokoh dalam sebuah

cerita rekaan (Mursal Esten, 1978:27). Watak, perwatakan, dan karakter menuju

pada sifat dan sikap para tokoh seperti ditafsirkan oleh pembaca, lebih

menunjukan pada kualitas pribadi seorang tokoh (Nurgiyantoro,2000:165).

Menurut Wiyatmi (2006: 30-31), penokohan merupakan pola pelukisan

image seseorang yang dapat dipandang dari segi fisik, psikis, dan sosiologi. Dari

segi fisik, misalnya, image seseorang (tokoh) tergambar tampang, umur, raut

muka, rambut, bibir, hidung, bentuk kepala, warna kulit dan lain-lain. Dari segi

psikis, image seseorang (tokoh) tergambar melalui pelukisan gejala-gejala pikiran,

perasaan, dan kemauannya sehingga pembaca dapat mengetahui bagaimana watak

pelaku. Sementara itu, dari segi sosiologis, image seseorang (tokoh) tergambar

melalui pelukisan lingkungan hidup kemasyarakatannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

15

2.2.3 Teori Feminisme

Secara etimologis feminis berasal dari kata femme (woman, berarti

perempuan (tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum

perempuan (jamak), sebagai kelas sosial. Dalam hubungan ini perlu dibedakan

antara male dan female (sebagai aspek perbedaan biologis, sebagai hakikat

alamiah, masculine dan feminine (sebagai aspek perbedaan psikologis cultural).

Dengan kalimat lain, male-female mengacu pada seks, sedangkan masculine-

feminine mengacu pada jenis kelamin atau gender, sebagai he dan she (shelden,

1986), jadi tujuan feminis adalah keseimbangan, interelasi gender. Dalam

pengertian yang luas, feminis adalah gerakan kaum wanita untuk menolak segala

sesuatu yang dimarginalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh

kebudayaan dominan, baik dalam politik dan ekonomi maupun kehidupan sosial

pada umumnya (Ratna, 184).

Teori feminisme adalah gerakan perempuan yang menuntut kesetaraan

gender bagi wanita. Secara universal menurut budaya patriarki wanita dianggap

sebagai warga Negara kelas dua, hak dan kewajibannya tidak sama seperti yang

dimiliki laki laki. Karena itu gerakan feminisme berjuang untuk mendapatkan

posisi dan peranan yang sama dengan mitra kerjanya yaitu kaum laki-laki.

Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan

yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan laki

laki.Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan.Istilah ini mulai

digunakan pada tahun 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan

perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Sekarang ini

Universitas Sumatera Utara

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

16

kepustakaan internasional mendefinisikannya sebagai pembedaan terhadap hak

hak perempuan yang didasarkan pada kesetaraan perempuan dan laki laki.

Dari ungkapkan teori diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa gerakan

feminisme dilakukan untuk mencari keseimbangan gender. Keseimbangan gender

adalah untuk mensejajarkan posisi maskulin dan feminin dalam konteks satu

budaya tertentu. Hal ini dikarenakan, dalam satu budaya tertentu feminine sering

dianggap inferior, tidak mandiri dan hanya menjadi subjek. Untuk itu, gerakan

feminisme ini merupakan sebuah ideologi yang bertujuan untuk menciptakan

dunia bagi kaum perempuan

2.3 Landasan Teori

Manusia tercipta sebagai makhluk pribadi sekaligus juga makhluk sosial.

Sebagai makhluk pribadi, manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya agar

dapat bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut manusia tidak

dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan orang lain untuk mencapai tujuannya.

Itulah sebabnya manusia berinteraksi dengan manusia lainnya sebagai makhluk

sosial.

Teori Interaksi Simmel adalah teori yang mengkaji masalah hubungan

antarpribadi (interpersonal). Penjelasan Simmel tentang interaksi adalah sebagai

berikut: (1) Masyarakat terbentuk dari jaringan relasi-relasi antarorang, sehingga

mereka merupakan satu kesatuan. Dalam jaringan relasi tersebut terjadi aksi dan

reaksi yang tak terbilang banyaknya, sehingga masyarakat merupakan proses

dinamis yang ditentukan oleh perilaku anggotanya, (2) Jaringan relasi-relasi itu

Universitas Sumatera Utara

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

17

tidak sama sifatnya. Artinya dari jaringan relasi tersebut, dapat terbentuk

komunitas asosiasi, bahkan ada tendensi, ada pergeseran dari pola relasi afektif

dan personal menjadi fungsional dan rasional, (3) Dalam jaringan relasi tidak

selamanya terbentuk integrasi dan harmonis, tetapi dapat pula terjadi kritik,

oposisi, konflik, dan lain-lain. Bagi strukturasi sosial yang sehat, maka kritik,

oposisi, persaingan sama-sama diperlukan, sebagaimana halnya kesesuaian

paham, persahabatan, dan partisipasi. Keduanya, baik hal negatif maupun positif

menurut pandangan sepintas sebenarnya mempunyai efek positif dalam proses

interaksi. Tindakan yang dianggap negatif menurut individuindividu, sebenarnya

mempunyai akibat positif bagi keseluruhan relasi yang ada dalam masyarakat atau

organisasi, (4) Frekuensi interaksi dan kadar interaksi bervariasi ada yang tinggi

dan ada yang rendah. Semakin penting hal yang mempertemukan orang dalam

relasi timbal balik, semakin cepat relasi-relasi itu dilembagakan.

Pada intinya Simmel memandang masyarakat sebagai produk dari proses

interaksi individu-individu. Terjadinya interaksi akibat dorongan-dorongan dan

tujuan-tujuan tertentu. Sehingga akibatnya ada kesatuan sosial yang sifatnya dapat

lama atau sementara. Tujuan dan dorongan itu sendiri bukan sosial tetapi sebagai

isi sosialisasi. Proses sosialisasi itu sendiri terdapat dalam bentuk-bentuk yang

berupa interaksi (M. Munandar Soelaeman, 2001: 122).

Produk dari proses interaksi merujuk pada adanya ikatan sosial ditengah-

tengah masyarakat dalam bentuk konvensi atau aturan yang disepakati bersama.

Produk tanpa aturan yang menengahi kehisupan bersosialisasi akan menjadikan

manusia tidak jauh beda dengan makhluk hidup lainnya yang berada ditengah

Universitas Sumatera Utara

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

18

hutan. Kehidupan sosial tanpa aturan kan melahirkan hukum rimba. Thomas

Hobbes menggambatkan fenomena yang seperti ini sebagai binatang laut yang

besar yang memangsa sesukanya binatang kecil. Model pikirannya ini dikenal

dengan sebutan sea giant atau Leviathan.

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Metode Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

19

Metode penelitian adalah strategi utama yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi

peneliti dalam mencapai keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan (Furchan,

1982:50). Dengan adanya metode penilitian dapat membuat penelitian kita menjadi

objektif dan membantu peneliti untuk mendapatkan penyelesaian kajian yang sedang

diteliti dengan sistematis.

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriftif

kualitatif. Moleong (2011: 6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah. Penulis mendeskripsikan kajian novel kedalam pendekatan sosiologi

sastra. Sosiologi sastra adalah suatu tealah yang objektif dan ilmiah tentang

manusia dalam masyarakat dan tentang sosial dan proses sosial. Penulis juga

mendeskripsikan bagaimana pendekatan sosiologi terhadap kajian novel,

khususnya mengenai interaksi sosial antar tokoh perempuan yang terjadi pada

novel Raise The Red Lantern.

3.2 Objek Penelitian

Penelitian ini berhubungan dengan kajian teks yang terdapat dalam novel

Raise The Red Lantern karya Su tong. Objek kajian pada penelitian ini adalah

hubungan antar tokoh perempuan pada novel Raise The Red Lantern tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

20

Hubungan positif dan negatif yang terjadi antar karakter tokoh perempuan untuk

memperjuangkan haknya sebagai perempuan dengan posisi sebagai istri dari

seorang suami. Hubungan positif mengacu relasi baik internal maupun eksternal

dari prilaku tokoh yang berterima secara sosial; sementara hubungan negatif

adalah kontras dari hubungan positif.

3.3 Data dan Sumber Data

Subroto (dalam Al-Ma’ruf, 2012:10) memberikan batasan bahwa data

adalah semua informasi atau bahan yang disediakan alam (dalam arti luas) yang

harus dicari dan dan dikumpulkan oleh pengkaji sesuai dengan masalah

pengkajian. Jadi, data merupakan bahan yang sesuai untuk memberi jawaban

terhadap masalah yang dikaji. Bentuk data dalam penelitian ini adalah kata-kata,

kalimat, dan wacana yang terdapat dalam novel Raise The Red Lantern karya Su

tong yang berhubungan dengan interaksi antar tokoh perempuan .

Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder.

1. Data Primer

Sumber data primer pada penelitian ini adalah novel Raise The Red

Lantern karya Su tong. Penulis menggunakan novel yang telah

diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Rahmani Astuti. Novel ini

Universitas Sumatera Utara

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

21

diterbitkan oleh PT. Serambi Ilmu Semesta pada tahun 2011 di Jakarta.

Novel ini memiliki ketebalan 136 halaman.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data dari

penelitian sebelumnya berupa artikel dan tulisan yang terdapat dari media

internet (browsing) yang terkait dengan penelitian yang dilakukan juga

buku buku yang menjadi acuan untuk meneliti objek kajian penelitian ini.

3.4 Tekniki Analisis Data

1. Peneliti menganalisis dan mencatat setiap dialog yang menggambarkan

interaksi berupa hubungan positif dan negatif antar tokoh perempuan

dalam novel Raise The Red Lantern karya Su tong. Teknik ini lebih

umum dikenal dengan istilah baca-catat.

2. Mendeskripsikan hubungan antar tokoh perempuan sehingga

menghasilkan deskripsi kedudukan dan perbuatan antar tokokh perempuan

tersebut.

3. Mencari kutipan percakapan antar tokoh perempuan yang menunjukkan

hubungan positif dan hubungan negatif.

4. Menganalisis secara mendalam hubungan antar tokoh perempuan

dengan menggunakan teori interaksi Simmel.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

22

BAB IV

Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil

Universitas Sumatera Utara

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

23

Dari hasil penelitian maka didapatkan hasil bahwa di dalam novel Raise

the red lantern dapat ditemukan hubungan positif dan hubungan negatif antar

tokoh perempuan. Hubungan positif adalah bentuk hubungan yang menunjukkan

hal hal baik atau keharmonisan yang terjadi pada antar tokoh yang satu dengan

yang lainnya. Seperti yang dilakukan Sukacita ketika mengetahui para pelayan

yang menceritakan keburukkan Teratai. Dia menyuruh agar para pelayan untuk

berhenti bergosip tentang Teratai dengan tujuan menghindari pandangan buruk

kepada Teratai. Sedangkan hubungan negatif adalah bentuk hubungan yang

menunjukkan ketidakcocokkan atau tidak harmonisnya hubungan antar tokoh

perempuan yang menyebabkan salah satu tokoh bertindak untuk menunjukkan

kalau dia bisa melakukan pembelaan untuk mendapatkan haknya sebagai

perempuan. Seperti ketika Karang merasa tidak mendapatkan haknya sebagai

perempuan karena tidak mendapatkan perhatian yang sama dengan ketiga istri

lain, maka ia melakukan perselingkuhan dengan seorang dokter agar dia tetap

merasakan perhatian yang dibutuhkan sebagai perempuan.

Hubungan antar tokoh pada novel Raise the red lantern ini juga dapat

dilihat dari nama dan simbol tiap tokoh. Seperti tokoh Sukacita yang

menunjukkan sikap kesukaan dalam menolong atau tidak menjatuhkan tokoh

Teratai ketika para pelayan membicarakan keburukkan Teratai. Mega yang

memiliki arti awan memili sifat yang seperti awan juga. Merasa paling cantik dan

memiliki keunggulan diantara perempuan yang lain. Karang yang mempunyai

makna sifat ketegaran walaupun selalu mendapat tekanan. Dalam hal ini, tokoh

Karang menunjukkan kalau dia disakiti maka dia akan bertahan dengan tindakan

Universitas Sumatera Utara

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

24

yang sama. Terbukti ketika dia melakukan perselingkuhan dengan seorang dokter.

Dia menunjukkan bahwa dia bisa bertahan dengan cara mencari orang yang bisa

memenuhi kebutuhan dia sebagai perempuan. Teratai yang menunjukkan kalau

dia merupakan perempuan pilihan Chen Zuoqian karena merasa paling cantik dan

paling disayang oleh Chen Zuoqian.

4.2 Analisis Hubungan Positif

Hubungan positif adalah bentuk hubungan yang menunjukkan hal hal baik

atau keharmonisan yang terjadi pada antar tokoh yang satu dengan yang lainnya.

Hubungan ini berbentuk dalam kerja sama dan tolong menolong tokoh perempuan

dalam novel Raise the Red Lantern dalam menjalani peran sebagai istri dari Chen

Zuoqian.

4.2.1 Hubungan Sukacita dengan Teratai

Sukacita yang melarang para pelayan untuk membicarakan tentang

keburukan Teratai merupakan salah satu bentuk hubungan postif antara Sukacita

dengan Teratai. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut:

“Sukacita mengomeli mereka. “Hentikan keluhanmu;

bukan tugasmu kesana kemari untuk menyebar gosip.”

Didalam hatinya, bagaimanapun Sukacita merasasa sangat

marah” (Raise the red lantern, 2011:55)

Kutipan diatas menunjukkan bahwa membicarakan orang lain adalah salah

satu sifat perempuan apabila sudah berkumpul dengan perempuan lainnya.

Termasuk para pelayan yang ada dirumah Chen Zuoqian yang berkumpul untuk

membicarakan keburukkan yang dilakukan Teratai. Sukacita sebagai istri pertama

tetap melindungi Teratai dari obrolan para pelayan walaupun dia mengetahui apa

Universitas Sumatera Utara

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

25

yang sebenarnya terjadi. Sukacita mencoba untuk mengurangi dan meredam suatu

pertentangan yang terjadi antar tokoh perempuan, khususnya untuk dirinya dan

Teratai. Walaupun membicarakan orang lain merupakan kebiasaan yang yang

sering terjadi antara perempuan, Sukacita tetap tidak setuju dengan hal itu

meskipun dirinya adalah seorang perempuan. Hubungan yang terjadi antar tokoh

Sukacita dan Teratai menunjukkan bahwa mereka telah melakukan dua bentuk

interaksi yang terdapat pada teori interkasi Simmel, yaitu relasi antar tokoh yang

merupakan kesatuan sebagai istri istri dan juga kualitas hubungan yang positif.

Pada suatu hari, Teratai mabuk dan Chen Zuoqian marah akan hal itu. Chen

Zuoqian yang khawatir dengan tingkah Teratai langsung menyuruh pengawal

untuk mengambil obat di rumah Sukacita. Sukacita datang ketempat dimana

Teratai mabuk dan mendoakannya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan ini.

”Sukacita mendengar bahwa Teratai sedang mabuk dan

mendatanginya, Dia berdoa “Amitabha Buddha menjaga

kita,” beberapa kali didepan pintu dan dengan cepat masuk

dan memisahkan Teratai dan Chen Zuoqian” (Raise the

red lantern, 2011:122)

Kutipan diatas menunjukkan adanya kepedulian dari seorang Sukacita

untuk mendoakan Teratai yang sedang mabuk dan membuat Chen Zuoqian

menjadi jijik melihatnya. Sukacita yang merupakan perempuan tertua mengerti

apa yang dirasakan Teratai. Pikiran kacau yang dirasakan Teratai akibat gesekan

yang terjadi antar perempuan dalam memperebutkan perhatian Chen Zuoqian

membuat Ia meminum alkohol. Walaupun mengkonsumsi alkohol merupakan hal

yang tidak lazim dilakukan sebagai seorang perempuan, tetapi dia mempunyai

alasan untuk bisa menenangkan pikirannya dari persaingan dalam memperebutkan

Universitas Sumatera Utara

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

26

perhatian sang suami. Sukacita juga mengambil kesempatan akan hal ini untuk

mencari perhatian Chen Zuoqian. Sukacita yang menjadi perempuan paling

religius, dia mendoakan serta membantu Teratai untuk segera sadar dengan

memberinya obat yang dia punya. Sukacita dan Teratai mencari perhatian Chen

Zuoqian dengan dua hal yang bertolak belakang. Teratai dengan sifat buruknya

dengan cara mengkonsumi Alkohol, sedangkan Sukacita dengan memanfaatkan

sebagai perempuan yang paling religius diantara para perempuan.

4.2.2 Hubungan Mega dengan Teratai

Hubungan positif antara Teratai dan Mega terlihat saat Teratai diajak Chen

Zuoqian ke rumah Mega sang istri kedua. Mega memberikan sambutan baik untuk

Teratai. Membawakan makanan untuk Teratai sebagai ucapan selamat datang. Hal

ini dapat dilihat pada kutipan berikut.

“Teratai disambut dengan penuh semangat dikamar istri

kedua, Mega. Mega menyuruh pelayannya untuk

mengambil semangka, bunga matahari, biji labu, dan

beberapa manisan buah untuk teratai.” (Raise the red

lantern 2011:10)

Kutipan diatas menunjukkan adanya kehangatan yang dilakukan Mega

ketika menyambut Teratai. Mega dengan segala sambutannya membuat Teratai

tertarik untuk mengenal lebih dekat dengannya. Menyambut ramah orang baru

dalam keluarga yang diketahui mempunyai status yang sama sebagai istri, ini cara

yang dilakukan untuk menarik kedua perhatian antara suami dan juga dengan istri

lainnya. Mega menunjukkan sikapnya yang menerima bahwa sang suami telah

Universitas Sumatera Utara

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

27

mendapatkan orang baru dan beranggapan kalau keluarga besar Chen akan

menjadi lebih hangat dengan kedatangan Teratai

Keadaan serupa yang menunjukkan keramahan Mega terhadap Teratai juga

dapat dilihat pada kutipan berikut.

“Ayo, cepat bangun; berbaring seperti ini ketika kau tidak

benar benar sakit akan membuatmu jadi sakit betulan”

(Raise the red lantern, 2011:51)

Kutipan diatas menunjukkan adanya kepedulian Mega terhadap Teratai yang

diketahui berpura pura sakit. Mega sebagai perempuan yang ramah mengetahui

apa yang sedang dirasakan Teratai. Gejolak yang terjadi antar perempuan

membuat Teratai sebagai istri baru belum siap untuk bersaing dengan perempuan

lainnya. Sebagai istri muda yang baru saja mengakhiri masa gadisnya dan

memutuskan untuk menjadi istri keempat membuat Teratai kesulitan untuk

bersaing dengan perempuan lainnya, hingga dia yang tidak tahan dengan keadaan

ini menajdi pura pura sakit untuk istirahat dari persaingan antar perempuan.

Pernyataan diatas didukung dengan kutipan berikut.

“Mega duduk di sebuah bangku bundar menunggu Teratai

memotong rambutnya. Teratai melilitkan pakaian kuno ke

leher Mega, kemudian mengambil sisir dan perlahan

menyisir rambutnya.” (Raise the red lantern, 2011:51)

Mega langsung mencoba untuk membuat suasana lebih cair kepada Teratai.

Dia meminta Teratai membantunya untuk memotong dan merapikan rambutnya.

Berpenampilan cantik merupakan salah satu hal yang diinginkan perempuan.

Termasuk tokoh Mega yang melihat kecantikan perempuan muda seperti Teratai

percaya bahwa Teratai juga akan mebuatnya mempunyai penampilan cantik juga.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

28

Hubungan tokoh Mega dengan Teratai merupakan bukti dari teori interaksi

Simmel yang menunjukkan bahwa frekuansi interaksi yang dilakukan antar tokoh

perempuan tersebut menghasilkan relasi timbal balik yang positif. Teratai yang

awalnya berpura pura sakit karena tidak tahan dengan persaingan, menjadi lebih

baik setelah dia bercerita masalahnya dengan Mega. Dan Mega yang percaya

dengan keahlian merias diri Teratai membuat penampilannya berubah menjadi

lebih cantik.

4.2.3. Hubungan Karang dengan Teratai

Suatu hari ketika Karang menyanyikan lagu opera Peking di pagi hari,

Teratai yang mendengarnya menangis terharu dan Karang yang sadar kalau

Teratai menangis langsung mendatanginya dan menyambut Teratai dengan

hangat. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.

“Aku tidak tahu sedikit pun tentang Opera Peking, tapi

kau menyanyikannya dengan begitu mengharukan

sehingga aku merasa sedih juga hanya mendengarkannya.”

Ketika Teratai berbicara, dia melihat wajah Karang yang

menunjukkan ekspresi yang ramah untuk pertama kali”

(Raise the red lantern, 2011:34)

Kutipan diatas menunjukkan adanya keramahan yang dilakukan Karang

kepada Teratai. Teratai yang terbawa suasana lagu yang dinyanyikan Karang

karena lagu tersebut menunjukkan suasana sedih hatinya. Ketika senang, maka

kita akan menyanyikan lagu. Dan ketika sedih, maka kita akan mendalami lirik

lagu. Lirik lagu dapat membuat hati yang sedih masuk kedalam setiap liriknya.

Perempuan pada umumnya mengekspresikan suasana hatinya dengan lagu. Teratai

Universitas Sumatera Utara

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

29

merasakan ini ketika menjadi istri dari Chen Zuoqian dan keadaanya digambarkan

oleh lagu opera Peking sedih yang berjudul Wanita yang digantung. Dia

merasakan kalau Chen Zuoqian hanya memperhatikan Teratai ketika dia ingin

memenuhi kebutuhan seksnya. Teratai tidak merasa mendapatkan kejelasan

tentang kebahagian dirinya sendiri. Begitu juga dengan Karang, dia bernyanyi

karena juga merasa kalau dia masuk kedalam lirik lagu yang dinyanyikan sebagai

wanita yang digantung.

4.2.4 Hubungan Mega dengan Karang

Salah satu hubungan positif yang dilakukan Karang kepada Mega adalah

ketika Karang mengundang Teratai untuk bermain Mahyong untuk memberikan

waktu kepada Mega mendapatkan belaian dari Chen Zuoqian. Hal ini dapat dilihat

pada kutipan berikut.

“Anggap saja malam ini kau membantu Mega; dia bosan

sekali akhir-akhir ini. Pinjamkan lelaki tua itu kepadanya

untuk satu malam dan biarkan dia mengembalikan uang

yang kalah kau pertaruhkan” (Raise the red lantern,

2011:38)

Kutipan diatas menunjukkan salah satu hubungan baik yang dilakukan

Karang untuk Mega sekaligus Teratai. Karang yang mengajak Teratai yang

merupakan perempuan kesayangan Chen Zuoqian bermain mahyong. Karang

yang merasakan kejenuhan karena tidak mendapatkan perhatian khusus dari Chen

Zuoqian tidak mau terus terusan bersedih. Seperti namanya, dia tetap tangguh

menghadapi keadaan seperti ini. Teratai yang juga merasakan kesedihan sama

seperti Karang bersedia untuk bermain bersama. Sebagai istri, perbuatan Karang

yang mengajak Teratai untuk bermain Mahyong merupakan perbuatan yang tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

30

baik, apalagi dia mengundang teman prianya tanpa sepengetahuan Chen Zuoqian.

Tapi dia merasa kalau dia masih bisa untuk tetap merasakan kebahagian sebagai

perempuan, dia memilih bermain mahyong dan mengundang beberapa orang

temannya untuk menemani. Disisi lain, dia memberikan kesempatan kepada Mega

untuk mendapatkan belaian dari Chen Zuoqian.

Cara yang dilakukan Karang adalah salah satu bentuk bentuk interaksi

yang terdapat pada teori interaksi Simmel yang menunjukkan kalau Jaringan

relasi-relasi itu tidak sama sifatnya. Dari interaksi tersebut terbentuk pergeseran

relasi afektik dan personal menjadi relasi fungsional.

4.3 Analisis Hubungan Negatif

Hubungan negatif pada novel Raise the Red Lantern menunjukkan adanya

hubungan yang kurang harmonis diantara keempat tokoh perempuan. Hubungan

negatif ini menghasilkan hubungan konflik antar tokoh perempuan untuk

berlomba mendapatkan perhatian dari sang suami.

4.3.1 Hubungan Sukacita dengan Teratai

Hubungan konflik mulai terlihat diawal pertemuan antara Teratai dan

Sukacita ketika Chen Zuoqian mengajak Teratai memperkenalkan istri barunya

kepada Sukacita. Pada saat itu Sukacita telah berusia 50 tahun. Hal ini dapat

dilihat seperti kutipan pada adegan ini :

Universitas Sumatera Utara

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

31

“ini dosa, ini dosa”. Teratai hendak membantu dengan

mengambilkan manik-manik itu dan sedikit didorong oleh

Sukacita yang terus mengulang perkataannya, “ini dosa.

Ini dosa” dan tidak pernah mengangkat kepalanya

sekalipun untuk melihat Teratai”. (Raise the red lantern,

2011:9-10)

Kutipan diatas menunjukkan ketidaksenangan Sukacita dengan kehadiran

Teratai di keluarga besar Chen Zuoqian sebagai istri baru. Sukacita menunjukkan

kalau dia adalah istri pertama dan merasa telah menjadi orang yang pertama kali

dipilih Chen Zuoqian. Kecemburuan yang dia rasakan karena ternyata Chen

Zuoqian tidak puas dengan adanya tiga orang istri dirumahnya. Sukacita

merasakan kalau Teratai akan menjadi rival baru dalam bahtera rumah tangga

Chen Zuoqian.

Teratai juga menunjukkan sikap yang sama ketika menunjukkan rasa

cemburunya kepada Sukacita ketika mendapati Chen Zuoqian datang kerumahnya

dengan aroma parfum yang merupakan kesukaan Sukacita. Teratai yang tidak

menyukai ini langsung mengambil parfum miliknya dan mengoleskannya ke

seluruh badan Chen Zuoqian.

“Setelah berhari-hari, tubuh Chen Zuoqian terasa asing bagi

Teratai, dan pria itu selalu berbau minyak mint. Dia menebak

pria itu telah menghabiskan beberapa hari terakhir bersama

Sukacita; wanita itu satu-satunya yang suka memakai minyak

mint. Teratai mengambil botol parfum dari mja dan dengan hati-

hati mengoleskannya pada tubuh Chen Zuoqian; kemudian dia

mengoleskannya pada tubuhnya sendiri” (Raise the red lantern,

2011:89)

Kutipan diatas menunjukkan sifat Teratai yang tidak suka karena Chen

Zuoqian memiliki aroma khas Sukacita. Teratai yang menunjukkan bahwa dirinya

lebih baik dari semua istri tidak mau kalau dia menjadi tersaingi. Pada saat

Universitas Sumatera Utara

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

32

pertemuan pertama dengan Chen Zuoqian, dia merasa kalau Chen Zuoqian

menunjukkan bukti cintanya yang melebihi siapapun. Ini juga menjadi alasan kuat

kenapa Teratai bangga menjadi orang yang paling disayang Chen Zuoqian.

Perasaaan yang ingin memiliki seutuhnya membutakan Teratai kalau ternyata dia

bukanlah satu-satunya istri dari Chen Zuoqian.

Penjelasan diatas merupakan interaksi yang dimaksud Simmel dalam teori

Interaksinya. Hubungan antara Sukacita dan Teratai tidaklah selamanya harmonis,

tetapi juga akan muncul konflik diantara keduanya. Konflik yang muncul disini

adalah sifat cemburu antara keduanya.

4.3.2 Hubungan Mega dengan Teratai

Mega yang awalnya menyambut baik kehadiran Teratai di keluarga

mereka tiba tiba melakukan sesuatu yang tidak pernah diduga Teratai. Teratai

yang mengetahui dari pelayan mereka, Walet bahwa dirinya telah diguna-guna

oleh Mega menggunakan boneka yang ditusuk jarum. Ini menandakan awal

persaingan antara istri kedua dan keempat. Hal ini dapat dilihat pada kutipan

berikut:

“..... Yang harus kau lakukan adalah memberitahuku dan

aku tidak akan membuatmu terlibat masalah.” Walet

masih menggeleng. Teratai mulai mendesaknya. “apakah

Sukacita?” Walet menggeleng. “Kalau begitu pastilah

Karang, bukan?” Walet masih menggeleng. Teratai

menelan kembali napasnya dan suaranya sedikit gemetar.

“Kalau begitu dia pasti Mega?” Walet tidak lagi

menggeleng; dia tampak sangat sedih dan sekaligus

menggelikan. Teratai berdiri, menatap langit, dan berkata

“Kau bisa mengetahui wajah seseorang, tetapi tidak isi

Universitas Sumatera Utara

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

33

hatinya. Aku sudah mengiranya sejak lama.” (Raise the

red lantern, 2011:48)

Kutipan diatas menunjukkan penjelasan teori interaksi Simmel yang

menyatakan interkasi antar orang juga akan menunjukkan hubungan negatif

seperti sifat oposisi dan konflik. Seperti Mega menggunakan boneka yang

dibentuk menyerupai bentuk orang dengan tujuan mengguna-guna Teratai. Ini

merupakan kegiatan mistis yang yang bertujuan untuk mencelakakan orang lain.

Mega yang terlihat menerima keberadaan Teratai sebagai anggota keluarga baru

ternyata memiliki sifat buruk dibaliknya. Merasa tersaingi dengan kedatangan

Teratai yang menjadi primadona baru untuk Chen Zuoqian ternyata membuat

Mega melakukan hal mistis untuk menyingkirkan Teratai. Yang dilakukan Mega

Teratai menunjukkan bahwa perempuan akan melakukan hal apapun ketika dia

merasa tersaingi dengan perempuan lainnya, bahkan dengan mempercayai

kekuatan mistis.

4.3.3 Hubungan Karang dengan Teratai

Karang yang sejak awal sudah menunjukkan ketidaksukaannya kepada

Teratai terlihat ketika Teratai yang hendak berkunjung ke rumah Karang untuk

pertama kali, namun mendapatkan penolakkan dari pelayan Karang. Pelayan

dirumah Karang mengatakan kepada Teratai bahwa majikan mereka sedang sakit.

“Aku sudah pergi kesana. Pelayannya berkata dia sakit,

mengunci pintunya, dan tidak mengizinkan aku masuk.”

(Raise the red lantern 2011:12)

Kutipan diatas merupakan bentuk ketidaksenangan Karang akan kehadiran

Teratai. Mega merasa bahwa tidak seharusnya Chen Zuoqian tidak menambah

Universitas Sumatera Utara

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

34

istri baru lagi karena Ia telah meiliki tiga istri. Mega yang merasa menjadi istri

paling cantik medapatkan persaingan baru dengan kehadiran Teratai yang jauh

lebih muda daripada Mega. Ketika merasa tersaingi, perempuan akan melakukan

hal apapun untuk menunjukkan adanya penolakan atau ketidaksetujuan. Seperti

yang dilakukan Mega, dia berpura pura tidur untuk dan memberitahukan kepada

pelayannya untuk disampaikan kepada Teratai bahwa dia menolak untuk

berkenalan dengan istri baru Chen Zuoqian, Teratai.

Kejadian diatas didukung oleh kutipan dimana Chen Zuoqian yang sudah

hafal bagaimana sikap Mega ketika merasa cemburu seperti berikut.

“Huh, setiap kali dia merasa tidak senang dia akan

beralasan sedang sakit.”(Raise the red lantern 2011:12)

Chen Zuoqian sudah hafal dengan sikap Mega ketika sedang cemburu. Hal

yang sering dilakukan Mega ketika cemburu dengan Chen Zuoqian ketika sedang

asik bercumbu dengan Sukacita ataupun Karang. Seorang suami tentulah tidak

merasa nyaman dengan sikap buruk yang dilakukan istrinya lewat cara berbohong.

Tetapi ini merupakan cara yang dilakukan sang istri yang berusaha membuat

berkurangnya perhatian suami pada istri lain.

Kejadian yang hampir sama terjadi ketika Chen Zuoqian yang memilih

menghabiskan waktu dengan Teratai. Mega mengintip apa yang dilakukan Chen

Zuoqian malam itu. Hal ini membuat Teratai merasa tidak nyaman.

“Dia sunggu aneh. Istri ketiga. Dia berada dibalik pintu

mengamatiku” (Raise the red lantern, 2011:14)

Universitas Sumatera Utara

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

35

Dari kutipan diatas dapat dilihat bahwa Mega tetep menunjukkan sifatnya

yang merasa tinggi daripada Istri yang lain. Dengan menguntit apa yang dilakukan

Chen Zuoqian dengan Teratai, dia mencoba mengganggu hubungan sang suami

dengan Teratai. Tetap melakukan cara apapun agar kualitas hubungan antara

suami dengan istri lainnya menjadi tidak baik. Sifat Mega yang merasa dirinya

masih bisa memberikan layanan yang lebih baik dibandingkan istri istri yang lain.

Kejadian ini menunjukkan bentuk interaksi negatif yang dimaksud Simmel

dimana Mega yang membuat persaingan menjadi lebih kuat antar tokoh

perempuan di novel Raise the red lantern.

Terjadi adu mulut antara Teratai dan Karang ketika mereka membahas soal

kewajiban para istri Chen Zuoqian untuk memberikan keturunan.

“Hanya itu yang bisa dikatakan; kenapa harus

menutupinya? jika kau tidak melahirkan anak untuk

keluarga Chen, saat-saat yang sulit akan mendatangimu

nantinya. Orang-orang seperti kita semua sama saja”

(Raise the red lantern, 2011:73)

Kutipan diatas menunjukkan adanya ancaman yang dilakukan Mega kepada

Teratai apabila tidak bisa memberikan kewajibannya sebagai seorang Istri.

Tuntutan memberikan anak membuat persaingan antar perempuan menjadi alot.

Anak merupakan sumber kebahagian yang akan meningkatkan kuliatas hubungan

antara suami dan istri. Hal ini menjadi bentuk persaingan bagi para istri Chen

Zuoqian. Ketika istri yang satu tidak bisa menjalankan kewajibannya memberikan

anak, maka Istri yang lain mengintervensi kelemahannya guna mencari perhatian

dari sang suami. Memberikan keturunan menjadi nilai yang berarti bagi setiap istri

Universitas Sumatera Utara

Page 44: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

36

Chen Zuoqian dan membuat keberadaanya menjadi lebih tinggi dari istri istri yang

lain.

Teratai yang mengetahui bahwa Mega telah berselingkuh dengan seorang

dokter membuat Mega merasa tidak nyaman. Mega memberikan ancaman akan

mencelakai Teratai apabila dia menyebarkan berita itu.

“... Lalu ia berkata dengan kasar “Itu bukan lelucon. Jika

kau membicarakan omong kosong seperti itu kepada orang

lain, aku akan menghajar mulutmu sampai hancur lebur.

Aku tidak takut kepada salah satu dari kalian; aku tidak

takut kepada kalian semua. Orang yang ingin

menghancurkanku hanya bermimpi!” (Raise the red

lantern, 2011:75)

Pernyataan diatas merupakan ancaman yang dilakukan Mega terhadap

Teratai. Mega merasa kalau perselingkuhan yang dia lakukan merupakan bentuk

perlawanan terhadap ketidakadilan Chen Zuoqian. Ketika tidak mendapatkan

perhatian, maka seorang perempuan akan mencari orang lain yang dapat dengan

sungguh-sungguh memberikan perhatian yang dia butuhkan. Ini yang dirasakan

Mega yang mengganggap kalau Chen Zuoqian tidak dapat memberikan keadilan

kepadanya, sehingga dia berselingkuh dengan seorang dokter untuk memenuhi

kebutuhannya sebagai perempuan.

4.3.4 Hubungan Mega dengan Karang

Persaingan antara Mega dan Karang untuk memberikan keturunan kepada

Chen Zuoqian juga terjadi ketika masa kehamilan mereka berdua yang hampir

bersamaan. Karang menceritakan kepada Teratai bahwa Mega yang mengirim

Universitas Sumatera Utara

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

37

seseorang untuk memberikan obat aborsi untuk Karang. Hal ini dapat dilihat pada

kutipan berikut :

“.... Mega dan aku hamil pada saat yang bersamaan.

Ketika kandunganku berusia tiga bulan, dia mengirim

seseorang memberikan obat aborsi dalam ronik vitaminku.

Tapi takdirku lenih kuat daripada takdirnya. Janinku tidak

mati.” (Raise the red lantern, 2011:54)

Dari kutipan diatas dapat dilihat bahwa pengaruh anak sangant besar

dalam kehidupan berumah tangga. Anak yang dilahirkan menjadi salah satu

elemen yang akan membuat hubungan suami dan istri menjadi lebih harmonis.

Anak yang dilahirkan menjadi sosok lucu yang akan mengisi kehidupan berumah

tangga dan mempererat hubungan suami dan istri. Begitu juga yang dirasakan

Karang dan Mega yang pernah bersaing untuk mendapatkan seorang anak.

Mereka sadar betapa pentingnya mempunyai anak untuk membuat Chen Zuoqian

semakin sayang kepada mereka. Mereka juga percaya kalau anak yang mereka

lahirkan akan malanjutkan bisnis keluarga Chen Zuoqian di masa yang akan

datang. Persaingan tidak sehat mereka dalam melahirkan seorang anak terlihat

Mega mengirimkan obat aborsi kepada Karang agar Karang gagal menghasilkan

keturunan untuk Chen Zuoqian

BAB V

Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

Universitas Sumatera Utara

Page 46: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

38

Berdasarkan analisis tokoh perempuan dalam novel Raise the red lantern

berdasarkan interkasi yang mereka lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut.

1. Dari analisis dapat dilihat bahwa keempat perempuan yang berperan

sebagai istri dari Chen Zuoqian dalam novel Raise the red lantern saling

melakukan hubungan. Hubungan antar tokoh perempuan ini menghasilkan

2 bentuk hubungan, yaitu hubungan positif dan hubungan negatif.

Berbagai macam cara dilakukan olah tokoh tokoh perempuan untuk

mendapatkan perhatian dari Chen Zuoqian. Hubungan positif menujukkan

adanya bentuk hubungan yang harmonis antar tokoh perempuan seperti

kerja sama antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Sedangkan

hubungan negatif menunjukkan adanya konflik atau persaingan tidak sehat

antar tokoh perempuan seperti adanya fitnah, ketidaksenangan, benci

antara tokoh perempuan tersebut.

2. Dari analisis hubungan antar tokoh perempuan pada novel Raise the red

lantern ini dapat dilihat bahwa dalam hubungan poligami ketika seorang

istri merasa tidak mendapatkan perhatian yang dia butuhkan perempuan,

maka dia akan melakakukan apapun untuk mendapatkan haknya sebagai

perempuan. Seperti yang dilakukan Mega dan Karang yang melakukan

perselingkuhan dengan seorang dokter. Ini merupakan bentuk pembelaan

mereka kalau mereka juga bisa mencari kebebasan untuk mendapatkan apa

yang mereka mau agar kebutuhan mereka terpenuhi sebagai perempuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

39

3. Dari analisis dapat dilihat bahwa teori Interaksi simmel dapat dilihat pada

hubungan antar tokoh perempuan yang ada pada novel Raise the red

lantern. Seperti hubungan antara Sukacita yang melarang para pelayan

untuk bergosip tentang Teratai, ini menunjukkan bahwa mereka telah

melakukan relasi antar tokoh yang merupakan kesatuan sebagai istri istri

dan juga kulitas hubungan yang positif. Teori interaksi Simmel juga

terlihat pada hubungan Mega dan Teratai ketika Mega yang menghibur

Teratai ketika sedih dan Teratai yang membantu Mega untuk tampil lebih

cantik. Ini menunjukkan bahwa frekuensi interaksi yang dilakukan antar

tokoh Mega dan Teratai menghasilkan relasi timbal balik yang positif.

Teratai yang awaknya menganggap Mega adalah orang yang baik tidak

menyangka bahwa Mega telah melakukan guna-guna kepadanya. Hal ini

membuktikan salah satu teori Interaksi Simmel yang mengatakan bahwa

hubungan tidak akan selalu harmonis.

5.2 Saran

Universitas Sumatera Utara

Page 48: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

40

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi

Mahasiswa/i Jurusan Bahasa asing khususnya Mahasiswa/i jurusan Sastra

Cina Universitas Sumatera Utara dalam meningkatkan nilai apresiasi

sastra.

2. Dapat membantu Mahasiswa/i untuk menganalisis karya sastra berbentuk

novel, khususnya dalam kajian sosiologi sastra.

Lampiran

Biografi Pengarang

Universitas Sumatera Utara

Page 49: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

41

Su Tong lahir di Shuzou pada tahun 1963 dengan nama asli Tong

Zhonggui. Dia lulus dari Beijing Normal University sebagai sarjana sastra Cina

dan kini menetap di Nanjing.

Dia dikenal karena gaya menulisnya yang kontroversional dan diakui

secara luas sebagai salah satu novelis terdepan Cina saat ini selain Mo Yan,

penulis novel Big Breasts and Wide Hips. Su Tong telah menulis tujuh novel dan

lebih dari 200 cerpen, sebagian telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing.

Raise the Red Lantern adalah karya pertamanya yang diterjemahkan ke bahasa

Indonesia.

Pada 2009, Su Tong memenangkan Man Asian Literary Prize untuk

novelnya The Boat to Redemption. Pada 2011, Su Tong dinominasikan meraih

Man Booker International. Man Booker International Prize adalah penghargaan

bergengsi dua tahunan berupa hadiah uang sejumlah 60.000 pound (setara dengan

8,4 miliar rupiah) yang diberikan kepada penulis prosa dari berbagai bangsa yang

karya-karyanya dipublikasikan dalam bahasa inggris. Penghargaan ini diberikan

atas pencapaian kreativitas sang penulis dalam berkarya, bukan untuk satu karya

tertentu.

Sinopsis

Universitas Sumatera Utara

Page 50: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

42

Kedatangan Teratai sebagai Istri keempat dari Chen Zuoqian menjadi awal

cerita baru dalam keluarga besar Chen. Dia dibawa ke taman dengan empat

pengusung tandu dari desa pada senja hari. Chen Zuoqian yang sama sekali tidak

memberitahu siapapun atas kedatangan Teratai sebagai istri baru membuat semua

orang di rumah keluarga Chen Zuoqian kaget. Walet adalah pembantu di keluarga

Chen Zuoqian dan juga sebagai orang pertama yang menyambut Teratai. Ia

sempat mentertawakan Teratai karena penampilannya yang lusuh saat pertama

kali datang. Hingga akhirnya dia merasa malu karena orang yang dia tertawakan

itu adalah istri baru dari majikannya.

Teratai adalah seorang Mahasiswi yang hanya hanya berkuliah selama satu

Tahun. Dia tidak menyelesaikan kuliahnya karena pabrik teh ayahnya yang

bangkrut dan ayahnya tidak bisa membayar uang kuliahnya lagi. Ketika Teratai

kembali kerumah, dia mendengar anggota keluarganya berterika histeris di dapur;

dia berlari masuk dan melihat ayahnya bersandar di tepian bak cuci yang penuh

darah segar yang bergelembung. Ayahnya telah mengiris pergelangan tangannya

sendiri. Setelah kematian ayahnya, dia merasakan bahwa dia memiliki tanggung

jawab terhadap diri sendiri. Dia memilih untuk menikah dengan harapan

mendapatkan satu orang kaya untuk memperbaiki hidupnya. Teratai meminta

untuk dijual tanpa mengkhawatirkan statusnya. Dia tertawa dingin “Apa itu

status? Apakah status itu sesuatu yang dikhawatirkan orang sepertiku?

Bagaimanapun aku sudah menyerahkan diriku kepadamu untuk dijual. Jika kau

masih menghargai kasih sayang ayahku, jual lah aku kepada satu tuan yang baik”.

Dan akhirnya ibu tiri Teratai menjualnya kepada Chen Zuoqian.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

43

Pertemuan Teratai dengan Chen Zuoqian terjadi di restoran barat. Chen

memesan satu meja untuk dua orang dan menunggu Teratai muncul. Chen

Zuoqian merasakan bahagia yang luar biasa ketika seorang gadis datang ditengah

derasnya hujan. Teratai datang dengan berjalan pelan sambil membawa payung

sutra cantik dengan pola bunga-bunga kecil. Teratai tampak semurni dan secantik

yang dibayangkannya. Chen Zuoqian memesan satu kue yang diatasnya terdapat

sembilan belas lilin, menunjukkan bahwa pertemuan mereka terjadi di hari ulang

tahun Teratai yang ke sembilan belas

Terbaginya perhatian, perbedaan usia hingga berpengaruh pada urusan

ranjang ternyata bisa menimbulkan banyak persoalan dan memicu terjadinya

perselingkuhan pada pria yang berpoligami, demikian pula seperti yang terungkap

dalam novel ini dimana istri ketiga memiliki hubungan asmara dengan seorang

dokter, hal ini pula yang hampir saja dilakukan oleh Teratai yang diam-diam

mengagumi Feipu, anak pertama dari istri pertama yang usianya tak terlalu terpaut

jauh darinya.

Soal perselingkuhan ini sepertinya telah menjadi kutukan atas keluarga

Chen yang selalu dibayangi oleh tragedi bunuh diri dalam sebuah sumur tua yang

sengaja digali untuk orang-orang yang ingin bunuh diri. Dan memang sumur itu

digunakan sebagai tempat bunuh diri oleh para istri-istri dari generasi terdahulu

yang kedapatan berselingkuh. Sumur tua atau yang juga disebut sebagai 'sumur

kematian ini pula yang menjadi aroma mistis di sekujur tubuh novel ini. Arwah

penasaran para istri yang bunuh diri dalam sumur itu membuat Teratai merasa

Universitas Sumatera Utara

Page 52: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

44

tertekan karena ia selalu merasa para arwah itu memanggil-manggilnya untuk

terjun ke dalam sumur kematian itu.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

45

DAFTAR PUSTAKA

Bernat, 2014. Peranan dan Perjuangan Wu Zetian Sebagai Kaisar Wanita

Pertama Dalam Dinasti Tang. Skripsi. Medan. Universitas Sumatera

Utara

Endraswara, S. 2013. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori

dan Aplikasi. Jakarta: PT. Buku Seru

Holsti (1969: 42-43). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta.caps

Ratna, Nyoman Kutha.2004. Teori , Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Soekanto, S. 2012. Sosiologi (Suatu Pengantar). Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Tri, Desi Setyawati. 2014. Konflik Sosial Dalam Novel Sirah Karya A.Y

Suharyono (Sebuah Pendekatan Sosiologi sastra). Skripsi. Yogyakarta.

Universitas Negeri Yogyakarta

Wiyatmi. 2013 Sosiologi Sastra: Teori dan Kajian terhadap Sastra Indonesia:

Yogyakarta: Kanwa Publisher

Wulansari, D. 2009. Sosiologi: Konsep Dan Teori. Bandung: PT Refika Aditama

http://artikel.sabda.org/feminisme (diakses pada tanggal 29 oktober 2016)

https://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secara-umum-

dan-menurut-para-ahli/ (diakses pada tanggal 14 januari 2017)

http://perilakuorganisasi.com/georg-simmel-masyarakat-sebagai-interaksi.html

(diakses pada tanggal 1 desember 2016)

Universitas Sumatera Utara

Page 54: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

46

苏北大学

中文系本科生毕业论文

论文题目 :《大红灯笼高高挂》女主角分析:社会语言文学

学生姓 名 : 马汉中

学 号 : 120710039

指导教师 : 郭余慧

学 院 : 人文学院

学 系 : 中文系

苏北大学人文学院中文系

2017 年 9 月 8 日

Universitas Sumatera Utara

Page 55: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

i

摘要

本论文题为“苏彤小说中女性人物关系分大红灯笼高高挂:文学社会

学方法”的论文。这篇论文描述了毓如,卓云,梅珊和颂莲在家庭环境中如

何相互相互关联的陈作谦老婆,陈左谦的四位妻子问他们的妻子,得到陈左

谦的关注。这项研究的目的是描和分析苏彤女性人物关系的红灯笼小说。在

这项研究中,作者使用乔治·西梅尔的交互理论。本研究使用的方法是定性

描述方法。小说中的女性角色之间的关系提升了红灯,形成了一种积极的关

系和消极的关系。

关键词:文学社会学,社会互动,小说大红灯笼高高挂

Universitas Sumatera Utara

Page 56: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

ii

目录

摘要 ....................................................................................................................... i

第一章引言 ........................................................................................................... 1

1.1 选题背景 ........................................................................................... 2

1.2研究对象简介 ..................................................................................... 2

第二章文献综述 ................................................................................................... 3

2.1 前人的研究 ........................................................................................... 3

2.2 理论法 ................................................................................................... 3

2.3 研究方法 ............................................................................................... 4

第三章概念 ........................................................................................................... 5

3.1 小说 ....................................................................................................... 5

3.2 表征 ....................................................................................................... 5

3.3 女权主义 ............................................................................................... 5

第四章 《叶问三》个人性格.............................................................................. 6

4.1 研究结果 .............................................................................................. 6

4.2 正相关分析 .......................................................................................... 7

4.2.1毓如和颂莲 ............................................................................. 7

4.2.2 卓云和颂莲 .............................................................................. 8

4.2.3梅珊和颂莲 .............................................................................. 10

4.2.4卓云和梅珊 .............................................................................. 11

4.3消极关系分析 ................................................................................... 12

4.3.1.毓如和颂莲 ....................................................................... 12

4.3.2 卓云和颂莲 .......................................................................... 13

Universitas Sumatera Utara

Page 57: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

iii

4.3.3 梅珊和颂莲 .......................................................................... 14

4.3.4 卓云和梅珊 .......................................................................... 17

第亓章结论与建议 ............................................................................................... 18

5.1结论 ..................................................................................................... 18

5.2建议 ..................................................................................................... 19

参考文献 ............................................................................................................... 20

致谢 ....................................................................................................................... 21

Universitas Sumatera Utara

Page 58: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

1

第一章引言

1.1 选题背景

语言是个重要的部分当交通的具体是为了互相联系。所以很多人想学

习别的国家的语言就是说外语言,比如说学习美国语言,英文,日文,中

文,等等。目的是想要互相交通和联系跟外国人。随着世界的发展和信息

技术的发展,中文是当一个重要的语言在世界中,还有实用当交通的具体。

中文也是在联吅国中当一个正式语言。所以,现在学习中文是一个重要的

事情。

文学是语言方面之一,按印尼语词典,文学能分两种,假象与非假象。

文学假象是小说、故事、诗歌、歌曲等,非假象如历史、个人信息、评论

等。小说是在紧张和生活的浓度的时间牢牢地(春,1988:32)生活的浓

度。紧张的表情,坚定地表明,文学作品,就会发现一个紧张的生活,其

中有提出了一个问题/问题,因为故事创意和坚定,在这里是用简单的语言

与容易的目标理解。可以说,小说是生活的图片,通过这个美丽的语言实

现。作为小说作者的作品的创造性的结果,小说中有一些积木,即主题,

人物和鉴定,情节,环境的角度来看,仸务和样式。Simmel 看到社会作为

个人的相互作用的产物。由于冲动和具体目标的互动。所以啥都有就是社

会的凝聚力可长期或临时性质。兴趣和冲动本身不是社会而是作为社会化

的内容。社会化过程本身中包含的相互作用的形式的形式。在这本小说中

女性人物之间的关系是非常有趣的分析在这项研究中,笔者采用互动齐美

尔的理论为参照来分析小说中的女性及箱之间的关系。根据齐美相互作用

的一种形式是其在社会仍属形式。在这部小说中,次级时出现的领袖陈楚

生 4 个妻子和妻子顺朋给大家。妻子要求他们为妇女权利是女性角色之间

的冲突和紧凑的互动新形式至关重要。

Universitas Sumatera Utara

Page 59: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

2

1.2 研究对象简介

通过这个研究,本文要解释两个问题,如

1、《大红灯笼高高挂》女主角关系

2、《大红灯笼高高挂》女主角内心矛盾的解决

Universitas Sumatera Utara

Page 60: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

3

第二章文献综述

2.1 前人的研究

郑思宏 《仍艰难时世看嘉庚其 小说的人物该画》 (2013)本文阐述

艰难时世看里主角们所拥有的性格,主要以嘉庚其为对象。通过本文研究结

果,本人得到小说人物的性格类型。

隋红蕾 《仍人际功能视角分析小说人物性格特征》(2014) 本文解释

小说里的主角所展现的特征。通过本文研究解雇哦,本人获得如何人交际,

特别主角的交际与性格。

吴宗友《当代中国婚姻文化嬗变之探析》(2014)指出婚姻观念多元

化、婚姻行为多样化、婚姻角色平权化以及婚姻与性的分离,这些现象是当

代中国婚姻文化嬗变的主要表征。通过本文研究结果,本人得到了中国婚姻

的沟通与文化。

2.2 理论法

格奥尔格·齐美尔(Georg Simmel ,1858~1918)德国社会学家, 他认

为在社会语言有四个方面,如交换,就是个人或群体采取某种方式彼此交往,

这种交往在获得报酬或汇报,这样形成的关系就是交换关系。第二是吅作,

就是这样活动形式,即由于有些共同利益或目标对于单独的个人或群体来说

很难或不可能达到,于是人们就联吅起来一致行动。冲突就是成为一种促进

对方紧密团结的力量。竞争是指行动者之问为共同目标而展开的较量。

2.3 研究方法

在研究中,不仅要对语言现象作出恰当的描写,而且要对语言现象进行

吅理的解释。乔姆斯基指出,进行语言研究,要尽可能做到观察充分、描写充

分、解释充分。在研宄的主要工作不应当只是搜集语言素材加以归纳,更应

Universitas Sumatera Utara

Page 61: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

4

当对语言现象进行解释。只有加以充分的解释,才能认识到语言现象内在的

发生机制。本文以使用描写法,就是解释本文获得资料,如《大红灯笼高高

挂》小说的句子,在句子中,本文解释对女角跟其他的人对话的句子。

第三章概念

Universitas Sumatera Utara

Page 62: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

5

3.1 小说

据《现代汉语词典>,小说是就是变事性的文学体裁,通过人物的塑造

和情节、环境的描述来概括的表现社会生活。一般分为长篇的小说、中篇和

短篇小说。

3.2 表征

表征是作者试图给出其中的人物的完整图片。特征是作者如何在虚构

的故事中描述人物的性格,仍外观,年龄,头发,皮肤颜色等描绘的身体方

面。 以心灵的形式描绘的感觉,想法。 仍通过描绘他的社区环境说明的思

想观点。

3.3 女权主义

根据本文获得百度网站信息,本文认为女性主义运动就是一个跨越阶级

与种族界线的社会运动。每一个文化下面的女性主义运动都有自己的独特性,

并且会针对该社会的女性来提出议题。在欧洲及中国的女性参政问题,女性

劳动报酬偏低的问题就是;女性下岗失业比例偏高;流产和遗弃女婴;婚后

居住在男方家所带来的男女不平等;媒体和社会观念中的男权制思想残余问

题等。

第四章 《叶问三》个人性格

Universitas Sumatera Utara

Page 63: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

6

4.1 研究结果

仍研究结果可以发现,在小提琴中,红灯笼可以发现女性角色之间的

积极关系和消极关系。积极关系是一种形式的关系,表现出与另一个人物之

间发生的好事物或和谐。正如约旦在学习告诉莲花不好的仆人时所做的那样。

他告诉仆人停止关于莲花的闲聊,以避免对莲花的看法不好。虽然消极关系

是一种形式的关系,表明女性角色之间的关系不协调或和谐,导致一个演员

表明他可以做辩护以获得作为一个女人的权利。像卡兰觉得她没有得到她作

为一个女人的权利,与其他三个妻子没有得到同样的关注,所以她有一个医

生的事情,所以她仌然感觉到她需要的关注作为一个女人。

提升红灯小说的人物之间的关系也可以仍每个角色的名字和符号中看

出。 像一个喜欢的人,当仆人谈论莲花的坏处时,表现出有利的态度来帮

助或不放弃莲花的身影。具有云意义的巨型云也具有云状特征。 感觉最美

丽,有其他女人的优势。 具有本质意义的珊瑚虽然总是受到压力。 在这种

情况下,珊瑚的性格表明他受到伤害,所以他将以同样的行动生存下去。当

他和医生有事时,就明白了。 他表明,他可以通过寻找能够满足他的需求

的人作为女人来生存。 莲花表明,她是陈左谦选择的女人,因为她觉得陈

左倩最美,最爱。

4.2.正相关分析

积极关系是一种形式的关系,表现出与另一个人物之间发生的好事物

或和谐。 这种关系是以吅作的形式帮助女性角色提升红灯小说在陈左倩妻

子的角色。

4.2.1毓如和颂莲

仆人谈论莲花的丑陋的快乐是喜悦与莲花之间积极关系的一种形式。这可以

在以下引用中看到:

Universitas Sumatera Utara

Page 64: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

7

“快乐骂他们“停止你的投诉不过,你的工作不是来传播八

卦, “但是,他内心的欢乐充满了愤怒”(大红灯笼高高

挂,2011:55)

上述引用表明,谈论其他人是与其他妇女聚会时妇女的特点之一。包括

在家的仆人陈左谦聚集在一起讨论颂莲做颂莲。作为第一仸妻子的喜悦仌然

保护莲花免受仆人的喋喋不休,即使他知道真正发生了什么。喜悦尝试减少

和减轻女性角色之间的冲突,特别是对于自己和莲花。虽然谈论别人是一种

经常发生在女性之间的习惯,但即使她是女性,仌然不同意。喜悦与莲花之

间的关系表明,他们在 Simmel 的互动理论中已经形成了两种互动形式,即

作为妻子妻子的统一数字与积极关系的质量之间的关系.

有一天,莲花莲和陈左谦生气。担心莲花旋风的陈左谦立即指示卫兵

在家吃药。喜悦来到莲花醉了,祝愿她。这可以在这个报价中看到。

“喜悦听到莲花醉了,来到他身边,他祈祷”阿弥陀佛保卫我

们“,几次在门前快速进入和分离莲花和陈左谦”(大红灯笼

高高挂,2011:122)

上面的报价显示了一个喜悦为醉酒的莲花祈祷,让陈左谦厌恶地看到

它。最大的女人的喜悦了解莲花的感觉。混乱的头脑感觉到莲花由于女性之

间发生的摩擦,在陈左谦的关注中使他喝酒。虽然喝酒是一个不寻常的事情

做一个女人,但她有理由能够镇定自己的想法仍竞争对手的战斗注意力的丈

夫。欢乐也借此机会引起陈左谦的关注。欢乐是最宗教的女人,她祈祷并帮

助莲花快速意识到了她所拥有的药物。喜悦莲花用两个矛盾的东西寻求陈左

谦的注意。莲花与消耗酒精的性质不一样,而喜欢利用女性中最宗教的女性。

4.2.2 卓云和颂莲

当荷花被陈左谦邀请到巨人的第二仸妻子时,莲花和巨型之间的积极

关系就被看见了。巨型给莲花一个很好的接待。把食物带到莲花作为欢迎的

问候。这可以在以下报价中看出。

Universitas Sumatera Utara

Page 65: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

8

“莲花在第二个妻子的房间卓云热情地迎接。巨人指示她的仆

人拿起西瓜,向日葵,南瓜籽,以及一些蜜饯的蜜饯“(大红

灯笼高高挂 2011:10)

上面的报价显示了卓云在欢迎莲花时所做的温暖。他的所有言论都使

得莲花有兴趣与他更密切地认识。欢迎家中知名与妻子同等地位的友善新人,

这是丈夫和其他妻子之间注意力的方式。 卓云表现出自己的态度,认为丈

夫已经获得了新人,并认为陈氏的大家庭将随着莲花的到来变暖

在以下引用中也可以看到类似的情况,显示了卓云对莲花的感情。

“来吧,快点起床当你没有生病的时候这样说谎会让你真正

的痛苦“

(大红灯笼高高挂,2011:51)

上面的报价显示了巨人对莲花的担心,他被称为假装生病。 卓云作为

一个友善的女人知道莲花的感觉。妇女之间发生的混乱使莲花成为新娘,不

准备与其他妇女竞争。作为一个刚刚结束她的女孩的年轻妻子,决定成为让

莲花难以与其他女性竞争的第四个妻子,所以不能忍受这种情况的人假装生

病,打破了女性之间的竞争。

以下语句支持以下引用。

巨大坐在圆凳上等待莲花剪头发。莲花将古代的衣朋包裹在

卓云的脖子上,然后梳理梳子,慢慢刷她的头发。“(大红

灯笼高高挂,2011:51)

巨型马上试图让荷兰的气氛更加流畅。她要求莲花帮她剪下和抚平她

的头发。美丽是女人想要的东西之一。包括看到莲花这样的年轻女性的美丽

的巨型人物相信莲花也会有美丽的外表。

卓云和颂莲数字之间的关系是 Simmel 的互动理论的证明,表明在女

性角色之间进行的互动频率产生了积极的相互关系。最初假装生病的莲花,

因为没有跟上比赛的时候变得更好,她跟卓云说了她的问题。而与大师相比,

莲花的化妆技巧使她的外表变得更美丽。

Universitas Sumatera Utara

Page 66: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

9

4.2.3梅珊和颂莲

有一天卡兰在早上唱北京歌剧时,听到的莲花哭了起来,珊瑚意识到,

这个垂死的莲花来到了他身边,热情地欢迎莲花。这可以在以下报价中看出。

“我不太了解北京歌剧,但是你们听得很开心,听起来也很

难过,”当莲花说话的时候,他第一次看到珊瑚的脸上露出

了友善的表情。“(大红灯笼高高挂,2011: 34)

上面的报价显示了珊瑚对莲花的款待。莲花带来了梅珊唱的歌曲的气

氛,因为这首歌显示了他心中悲伤的气氛。开心的时候,我们会唱这首歌。

而当悲伤的时候,我们将会探索歌曲的歌词。歌词可以让悲伤的心脏进入每

个歌词。妇女一般用歌曲表达自己的心情。作为陈左倩的妻子,莲花感觉到

这一点,他的病情是由一个伤心的北京歌剧“挂女人”所描绘出来的。他感觉

到陈左谦在满足自己的性需要时才注意到莲花。莲花对自己的幸福感并不清

楚。他也和卡伦一样唱歌,因为他也觉得他进入了一首歌曲的歌词作为一个

被吊死的女人。

4.2.4卓云和梅珊

梅珊对卓云的积极关系之一是当梅珊邀请莲花玩麻将给卓云时间仍陈

左倩抚摸时。这可以在以下报价中看出。

“今天晚上你正在帮助卓云;他最近很无聊。把老人借给他一

个晚上,让他把钱丢回去“(大红灯笼高高挂,2011:38)

以上报价显示了珊瑚对于卓云以及颂莲的良好关系之一。邀请莲花谁

是最喜欢的女人陈左倩打麻将的麻将。感觉饱饱的珊瑚礁没有得到陈左倩的

关注,不想继续悲伤的流逝。顾名思义,他在这种情况下依然艰难。莲花也

感觉到同样的悲伤,卡伦愿意一起玩。作为妻子,邀请莲花玩麻将的珊瑚的

行为是一个不好的行为,更不用说邀请他的男朊友没有陈左倩的知识。但他

觉得,如果他仌然能像一个女人一样感到幸福,他就选择打麻将,邀请一些

朊友陪伴他。另一方面,他给了卓云一个获得陈左谦爱抚的机会。

Universitas Sumatera Utara

Page 67: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

10

珊瑚是在 Simmel 交互理论中发现的一种交互形式,表明这种关系网

络是不一样的。仍互动形成情感和个人关系转变为职能关系。

4.3消极关系分析

提升红灯小说的负面关系显示了四位女性角色之间的和谐关系。 这

种负面关系导致女性角色之间发生冲突,争取丈夫的注意。

4.3.1.毓如和颂莲

莲花与欢乐开始时,陈左倩邀请莲花将新妻介绍给喜悦时,冲突开始出现。

那时候,快乐已经亓十岁了。这可以看作是这个场景中的一个报价:

“这是罪,这是罪”。莲花要通过拾起珠子来帮助,并且很快

鼓起了喜悦,不断重复他的话,“这是罪。这是一个罪恶,

仍来没有抬起头来看莲花“。 (大红灯笼高高挂,2011:9-

10)

上述报导显示,对陈左倩的大家庭作为新妻子的莲花的存在感到不满。

喜悦表明,他是第一仸妻子,觉得他已经成为陈左谦选择的第一个人。嫉妒

他觉得,因为陈左谦不满意在家里有三个妻子。欣赏莲花将成为陈左倩家居

方舟的新对手。

当他发现陈左谦以喜欢快乐的香水来到他家时,莲花表现出对嫉妒的嫉妒,

也表现出同样的态度。这个不喜欢的莲花拿起他的香水,擦过陈左倩的身体。

“过了几天,陈左谦的身体与莲花不同,他总是闻到薄荷油。

她猜想他最近几天和一起度过了;女人是唯一喜欢用薄荷油

的人。莲花仍玛雅拿起香水瓶,仔细涂抹在陈左谦身上;然

后把它放在自己的身上“(大红灯笼高高挂,2011:89)

上面的报价显示了莲花不喜欢的性质,因为陈左谦有喜悦的独特香气。

莲花表明,如果他变得无与伦比,他比所有的妻子都不想要的更好。在第一

次与陈左谦会面的时候,他觉得陈左倩比其他人都清楚了自己的爱情。这也

Universitas Sumatera Utara

Page 68: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

11

是为什么莲花自豪地成为最受人喜爱的陈左谦的强力理由。如果事实证明他

不是陈作谦唯一的妻子,那么想要完全失明的感觉。

上述解释是 Simmel 在交互理论中的相互作用。喜悦与莲花之间的关系

并不总是和谐,但两者之间也会有冲突。这里产生的冲突是两者的嫉妒性质。

4.3.2 卓云和颂莲

最初欢迎莲花在家中的巨人突然间做了一件莲花仍未怀疑过的事情。

仍他们的女仆,燕子知道的莲花,他已经被巨型使用刺穿的针使用。这标志

着第二和第四个妻子之间的竞争开始。这可以在以下引用中看到:

“.....所有你要做的就是告诉我,我不会让你陷入麻烦。”

燕子还摇头。莲花开始推他了。 “什么是快乐?”燕子摇

了摇头。 “那么一定是珊瑚,不是吗?”燕子还摇头。莲

花吞下了他的呼吸,他的声音轻微颤抖。 “那么他一定是

巨人?”燕子不再摇头,他在同一时间看起来非常伤心和

荒谬。莲花站起来,盯着天空,说:“你可以认识某人的

脸,而不是心中的内容。我早就想过了。“(大红灯笼高

高挂,2011:48)

上述引用说明了 Simmel 的互动理论的解释,其中指出,人们之间的相

互作用也将显示出负面的关系,如反对和冲突的性质。因为卓云使用形成的

娃娃类似于使用 Lotus 的人的形式。这是一个旨在伤害他人的神秘活动。巨

型被认为接受莲花的存在作为一个新的家庭成员证明是一个坏的性质背后。

感觉到莲花的到来,成为陈左倩的新娘,原来是让巨魔做一个神秘的东西来

摆脱莲花。 卓云和颂莲确实表明,即使相信神秘的力量,女性也会与其他

女性相媲美。

4.3.3 梅珊和颂莲

Universitas Sumatera Utara

Page 69: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

12

仍一开始就看到它不喜欢莲花的珊瑚就被看见,当时他们是第一次来

访珊瑚的房子,但被珊瑚的女佣拒绝了。卡兰家的女佣告诉莲花,他们的雇

主生病了。

“我一直在那里朋务员说他生病了,把门锁了,不让我进

去。“ (大红灯笼高高挂 2011:12)

上面的报价是一种形式的珊瑚不满的莲花的存在。巨人觉得陈左谦不

应该再加妻子,因为他有三个妻子。感觉最美丽的妻子的巨人,与莲花相比,

年龄比卓云年轻得多。如果感觉到对手,妇女会做仸何事情来表示拒绝或不

赞成。正如米加,他假装睡觉,告诉他的仆人告诉莲花,他拒绝认识陈左倩

的新妻子莲花。

上述事件得到了陈左谦的一个引用的支持,陈左倩曾经记得如何看待

嫉妒如何的巨大态度如下。

“嗯,每当他感到不开心,他会病得病了”(大红灯笼高

高挂 2011:12)

陈左倩在嫉妒的时候熟悉了米格的态度。贪婪与陈左谦同时酷爱爱与

喜悦或珊瑚时,大家经常会做的事情。丈夫对妻子说谎的态度不好,但这是

妻子试图让丈夫的注意力减轻其他妻子的方式。

陈左谦选择花时间与莲花相似的事件。 大眼睛看了陈左倩当晚做什

么。 这使得莲花不舒朋。

“他很奇怪第三仸妻子他在门后看着我“(大红灯笼高高挂,

2011:14)

仍上面的报价可以看出,卓云 显示出比其他妻子高的感觉。 陈作谦

跟莲花交涉,试图破坏丈夫与莲花的关系。继续做丈夫和其他妻子之间的关

系的质量不好。 感觉自己的卓云的性质仌然可以提供比其他妻子更好的朋

务。 这个事件显示了 Simmel 所提到的负面相互作用的形式,卓云在提升红

灯笼小说中使女性角色之间的竞争变得更强。

Universitas Sumatera Utara

Page 70: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

13

在莲花和珊瑚之间,他们讨论了陈左谦的妻子给予后代的责仸时,发出了一

声拨号声

“这就可以说了,为什么要盖呢?如果你不为陈的家庭生

下孩子,那么艰难的时光将会来临。像我们一样的人都

是一样的“(大红灯笼高高挂,2011:73)

上面的引用表明,如果她不能把妻子作为妻子,那么这个威胁就是巨

人对莲花的威胁。给予孩子的需求使得女性之间的竞争变得艰难。孩子是幸

福的源泉,会增加丈夫和妻子之间的关系。这成为陈左谦妻子的一种竞争形

式。当一个妻子不能履行给孩子的义务时,另一个妻子介入她的弱点,要求

丈夫注意。给后代成为陈左倩的每一位妻子有意义的价值,使他的存在高于

其他妻子。

知道卓云与医生有事情的莲花使卓云感到不舒朋。当传播新闻时,巨

型威胁会损害莲花。

“那么他呢严肃地说,”这不是个笑话。如果你谈论这样的废

话给别人,我会打倒你的嘴,直到它破裂。我不怕你们中的

仸何人我不怕你们所有人。想要摧毁我的人只是梦想着!

“(大红灯笼高高挂,2011:75)

上述声明代表了巨型对莲花的威胁。巨人认为他的这件事是对陈左谦

的不公正的抵制。当没有注意的时候,一个女人会寻找能够真正给予她需要

的关注的别人。这就是巨人认为陈左谦不能屈朋于她的,所以她和医生有事

要满足她作为一个女人的需要。

4.3.4 卓云和梅珊

大型和珊瑚之间的竞争也会发生在陈左谦的怀孕几乎相同的时候。珊瑚告诉

莲花,巨人正在派人给卡伦流产药物。这可以在以下引用中看到:

“我和大妈在同一时间怀孕了。当我的膀胱三个月大时,她

派人到我的维生素给我一个流产药。但我的命运比他的命运

更强大。我的珍妮没有死。“(大红灯笼高高挂,2011:54)

Universitas Sumatera Utara

Page 71: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

14

仍上述引语可以看出,作为使丈夫和妻子关系变得更加和谐的元素之

一的儿童的影响。孩子出生成一个有趣的人物,将填补结婚生活,加强夫妻

关系。感觉到卡朗和巨人也争取得到一个孩子。他们意识到让孩子们让陈左

倩更加爱他们有多重要。他们还认为,他们出生的孩子将来会继续陈作谦家

族企业。他们在分娩方面的不健康竞争看来是巨型将流产药物送往卡伦,所

以珊瑚不能为陈左谦生产后代.

第亓章结论与建议

5.1结论

基于小说中女性角色的分析,根据他们的相互作用提高了红灯笼,得出

以下结论。

1. 仍分析中可以看出,四位担仸陈左谦妻子的女性在提起红灯笼小

说中相互对抗。 女性角色之间的关系产生了两种形式的关系,即

积极关系和负面关系。 如何让女性人物的数字得到陈左倩的关注,

各种各样的做法。 积极的关系表明女性角色之间存在和谐关系,

如一个角色与另一个角色之间的吅作。 虽然负面的关系表明女性

角色之间存在冲突或不健康的竞争,如诽谤,不满,仇恨之间的

角色。

2. 仍分析小说中女性人物之间的关系提高红灯笼可以看出,一夫多

妻关系当妻子感到没有得到注意时,她需要妇女,那么她会做仸

何事情来让她作为一个女人。 和和医生做事的卓云和梅珊一样。

Universitas Sumatera Utara

Page 72: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

15

如果他们也能找到获得满足他们的需求的自由,作为女人,这是

一种防御的形式。

3. 仍分析中可以看出,交互理论的相似之处可以看出,小说中的女

性角色之间的关系提高了红灯笼。 由于禁止仆人关于莲花的沟通,

这表明他们已经建立了作为妻子妻子团结的人物与积极关系的质

量之间的关系。 在卓云和 颂莲之间的关系中,Simmel的互动理

论也被看作是在令人愉快的颂莲时,颂莲和颂莲可以帮助卓云看

起来更漂亮。 这表明卓云和颂莲数字之间的相互作用频率产生了

正相关关系。 他们的船员认为巨型的莲花是一个好人,并不认为

这个巨魔一直在为她做巫术。 这证明了 Simmel 的互动理论之一,

这种关系并不总是和谐的。

5.2建议

1.本研究的结果预计将成为学生/外语系的垫脚石,特别是北苏门答腊中

国文学大学的学生提高文学欣赏的价值。

2.可以帮助学生以小说的形式分析文学作品,特别是在文学社会学研究

中。大红灯笼高高挂

Universitas Sumatera Utara

Page 73: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

16

参考文献

[1] 曹诗权.中国婚姻家庭法的宏观定位. [J] .中南财经政法大学 2013.

[2]李玉侠《中国式离婚>中的女性形象分析》.[J].苏大文学院. 2014

[3] 隋红蕾.仍人际功能视角分析小说人物性格特征. [J] .北京语言大学.

2013

[4] 郑思宏. 仍艰难时世看嘉庚其 小说的人物该画.[J].桂林师范大

学.2014

[5] 吴宗友.当代中国婚姻文化嬗变之探析.[J]. 安徽大学.2013.

Universitas Sumatera Utara

Page 74: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

17

致谢

首先我要对安拉感谢给了我身体健康以便我会做好我的论文,我

的大学生活也将结束了。在此,我非常感谢苏北大学中文系系主仸和我

第一个导师Drs. Parlindungan Purba, M.Hum

经常抽出宝贵的时间来询问论文的情况。我的第二个导师,郭余

慧老师感谢在中文论文的写作过程中给予我悉心的指导。我还要感谢苏

北大学中文系的老师们,他们在大学生活的几年中给我的无私帮助,我

将终生难忘。

同时,我还要感谢我亲爱的父母和姐姐一直鼓励并支持我。我最

亲爱的同学 Sugar, Darwis, Rianly, Panji, Rifal, Andreas, Taufiq, Wira 多谢

你们的帮助而支持。最后,还要感谢所有帮助过我和关心过我的人。忠

心的说一声“谢谢”。

Universitas Sumatera Utara

Page 75: ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH PEREMPUAN DALAM …

`

18

Universitas Sumatera Utara


Recommended