Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | endangwulansari |
View: | 230 times |
Download: | 0 times |
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 1/33
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.Latar BelakangBerbagai macam aktivitas baik ringan maupun berat akan memicu sekresi
keringat dalam badan. Sekresi keringat merupaan metabolisme yang normal.
Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat yang bernama kelenjar ekrin dan
apokrin. Kelenjar ekrin terdapat di hampir seluruh permukaan kulit. Kelenjar
ekrin sudah ada sejak kecil di mana keringat yang dihasilkannya tidak hanya
berfungsi sebagai alat pengeluaran sisa metabolisme tubuh namun juga
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin akan berfungsi aktif
setelah remaja dan keringat yang akan dihasilkan dipengaruhi oleh rangsangan
emosi. Keringat apokrin mengandung banyak lemak dan protein, yang apabila
diuraikan oleh bakteri akan menimbulkan bau yang tidak enak. Bau inilah yang
kemudian dikenal sebagai bau badan.
Bau badan akan sangat mengganggu sekali. Terlebih lagi bagi mereka yang
memiliki profesi yang menuntut penampilan dan harus selalu berinteraksi
dengan publik. Tidak hanya itu, bau badan akan sangat mengganggu orang yang
ada di dekat kita sehingga menjadikan orang di sekitar menjadi tidak nyaman.Ada banyak cara untuk mengatasi bau badan. Cara yang termudah adalah
mandi kali sehari untuk menghilangkan keringat dan bakteri. !engingat
kebersihan adalah musuh utama bakteri, pastikan seluruh tubuh terutama ketiak
dan lipatan tubuh dibersihkan dengan optimal. "amun untuk yang memiliki
aktivitas tinggi, mndi hanya akan menghilangkan keringat saja sehingga saat
beraktivitas keringat akan muncul kembali dan menimbulkan bau badan.#
Cara yang paling umum digunakan adalah menggunakan deodorant dan
antiperspirant. $eodorant mengandung antispetik yang menekan pertumbuhan
bakteri, sedangkan antiprespirant mengandung bahan yang dapat mengurangi
keringat yang keluar. Sekarang tersedia banyak produk yang sekaligus
mengandung deodorant dan antipespirant. Selain itu terdapat pula berbagai
macam pilihan aroma %angi dari masing&masing deodorant dan antiprespirant
yang mampu menjadikan kita lebih percaya diri. 'al yang perlu dilakukan
adalah memilih produk yang cocok dan aman bagi kulit.
I.2.Tujuan Penulisan
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 2/33
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu (
# !ahasis%a mampu memahami mengenai deodorant
!emenuhi tugas dari mata kosmetologi
I.3.Manfaat$eodorant digunakan untuk mengurangi bau badan yang biasanya dipakai pada
ketika untuk menghindari keringat
I.4.u!usan Masala"
Adapun rumusan dari makalah ini adalah sebagai berikut (
#. Bagaimanakah memformulasikan sediaan kosmetik deodorant sesuai standar
C)KB*
. +ormula apa sajakah yang digunakan untuk membuat sediaan tersebut dan
bagaimana cara evaluasi sediaan.
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
II.1. Anat&!i %ulit
Kulit merupakan selimut- yang menutupi permukaan tubuh dan
memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari berbagai macam gangguan dan
rangsangan luar.
Ketiak atau dalam bahasa atin disebut axilla adalah daerah lipatan
tubuh manusia yang menghubungkan lengan atas dengan bahu. Ketiak
dikenal sebagai salah satu bagian tubuh yang sensitif saat digelitik dan
sebagai salah satu bagian tubuh yang agak tersembunyi.#
Secara anatomis, ketiak diikat pada bagian anterior oleh otot pectoralis
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 3/33
major dan otot pectoralis minor , dan bagian posterior oleh otot subscapularis
dan tulang belikat. Kemudian di bagian medialnya oleh otot serratus anterior
serta bagian lateral oleh otot coracobrachialis dan bagian caput brevis dari
otot biceps brachii.#
%ULIT TEBA'I MEN#ADI 3 LAPI$AN (
'a!)ar. Anat&!i %ulit *"tt+(,,---.-iki+eia.&rg/
1. EPIDEMI$
Terbagi atas / lapisan (
a. Stratum korneum 0 lapisan tanduk
Terdiri atas beberapa sel yang pipih, mati, tidak memiliki inti, tidak
mengalami metabolisme, tidak ber%arna dan sedikit mengandung air.
-Terdiri dari beberapa lapis sel gepeng yang mati dan tidak berinti
- )rotoplasmanya telah berubah menjadi keratin 12at tanduk3.4
b. Stratum lusidum
Terletak di ba%ah stratum corneu.
- apisan sel gepeng tanpa inti
- )rotoplasma berubah menjadi protein 1eleidin3
- Biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan
- Tidak tampak pada kulit tipis. 4
c. Stratum granulosum 0 lapisan granular
Tersusun oleh sel&sel keratinosit yang berbentuk poligonal.
-
!erupakan atau 4 lapis sel gepeng
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 4/33
- Sitoplasma berbutir kasar yang terdiri atas keratohialin dan terdapat
inti diantaranya
- !ukosa tidak mempunyai lapisan inti.4
d. Stratum spinosum 0 lapisan malphigi
!emiliki sel yang berbentuk kubus dan seperti berduri.
- apisan epidesmis yang paling tebal
- Terdiri dari sel polygonal, besarnya berbeda&beda karena ada proses
mitosis
- )rotoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti
terletak ditengah
- Terdapat jembatan antarsel (intecelluler bridges) yang tdd(
protoplasma dan tonofibril
- )erlekatan antar jembatan membentuk n&ulus Bi00&0er&
-Terdapat juga sel langerhans yang berperan dalam respon&respon
antigen kutaneus. 4
e. Stratum basale
- Terdiri dari sel&sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis
- Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade
- apisan terba%ah dari epidermis
- !engadakan mitosis dan berfungsi reproduktif
- Terdapat melanosit 1clear cell3 yaitu sel dendritik yang membentuk
melanin melindungi kulit dari sinar matahari. $engan sitoplasma
yang basofilik dan inti gelap, mengandung butir pigmen
1melanosomes34
Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu fibrous insoluble
yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi(
#. !engusir mikroorganisme patogen.
. !encegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
4. 5nsur utam yang mengeraskan rambut dan kuku.
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 5/33
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 4&6 minggu. 7pidermis akan
bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. )ersambungan antara
epidermis dan dermis disebut rete ridge yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran nutrisi yang essensial. $an terdapat kerutan disebut fingers prints.
2. DEMI$ *k&riu!/
!erupakan lapisan diba%ah epidermis. Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri
dari lapisan (
#. )ars papilare
- Bagian yang menonjol ke epidermis
- Berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah
. )ars retikulare
- Bagian yang menonjol ke subkutan
-Terdiri atas( serabut&serabut penunjang 1kolagen, elastin, retikulin3,
matriks 1cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta
fibroblast3
- Terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis
yang terdapat banyak banyak darah, limfe, akar rambut, kelenjar
keringat dan kelenjar sebaseus.
3. #AIN'AN $UB%UTAN ATAU HIPDEMI$ , $UBUTI$
- Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel&sel lemak di dalamnya.
-)ada lapisan ini terdapat ujug&ujung saraf tepi, pembuluh darah dangetah bening
Sel lemak
- Sel lemak dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa
- apisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang
menghasilkan banyak lemak. $isebut juga panikulus adipose yang
berfingsi sebagai cadangan makanan
-Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal
seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur
tubuh dan penyekatan panas. Sebagai bantalan terhadap trauma.
Tempat penumpukan energy. 4
8askularisasi dikulit diatur oleh pleksus (
- )leksus superfisialis
- )leksus profunda
II.2. %elenjar %eringat an ungsina
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 6/33
Keringat yang disekresikan tubuh adalah hal yang bersifat alamiah
untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat. Keringat disekresikan
le%at kelenjar ekrin dan apokrin. Keringat bersifat steril, tidak berbau dan
tidak ber%arna. "amun, akibat adanya aktifitas bakteri yang terdapat pada
kulit menjadikan keringat menjadi bau. Bau badan yang timbul tergantung
pada banyaknya keringat yang di sekresikan. Selain itu juga tergantung dari
emosi dan makanan.#
%elenjar $ekresi
Kelenjar yang menghasilkan keringat adalah kelenjar apokrin dan ekrin,
keduanya mempunyai beberapa perbedaan (
#. Kelenjar ekrin adalah kelenjar tubular, yang mempunyai saluran sekresiyang langsung ke permukaan kulit. Kelenjar apokrin strukturnya mirip
dengan kelenjar ekrin tetapi ukurannya lebih besar dan pembuluh
sekresinya berakhir pada folikel rambut.6
. 9umlah dan distribusi kedua kelenjar tersebut juga berada. Kelenjar ekrin
praktis terdapat hampir diseluruh permukaan kulit kecuali bibir dan alat
genital. $iperkirakan jumlahnya lebih dari dua juta kelenjar terutama
pada kulit telapak tangan, kaki dan kepala. Kelenjar apokrin terdapat di
ketiak, sekitar puting sus, daerah anal dan genital. )erbedaan lain kedua
kelenjar ini meliputi fungsi, jumlah dan susunan kimia sekresinya.6
4. Kelenjar ekrin sudah ada sejak lahir, berfungsi mengatur suhu tubuh. 9ika
suhu kamar naik, keringat akan keluar,suhu badan akan kembali normal
akibat penguapan keringat tersebut. )ada orang sehat kejadian ini
berlangsung secara otomatis. Kelenjar ekrin berfungsi melengkapi ginjal.
Kelenjar apokrin dianggap mempunyai sifat seksual sekunder. !eskipun
telah ada sejak lahir, tapi perkembang lambat padaa masa anak&anak,mulai berfungsi setelah meningkat remaja. )erkeembangannya lebih
cepat %anita daripada pria, danaktifitasnya mencapai puncak jika
kehidupan seks telah matang, kemudian menurun setelah menopause
1putus haid3.6
6. Kelenjar ekrin dianggap berperan kontinyu, sedangkan kelenjar apokrin
makin lama perannya makin lambat. 6
II.3. Pene)a) Bau Baan
!engeluarkan keringat merupaka cara yang alami untuk
mendinginkan tubuh. $engan berkeringat maka akan terbentuk lingkungan
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 7/33
yang sempurna bagi pertumbuhan bakteri karena bakteri berkembang dengan
baik di lingkungan panas dan lembab seperti ketiak manusia. )ada dasarnya,
keringat hanya terdiri dari air dan garam, sehingga tidak memiliki bau yang
istime%a. Bau dari badan kita sbenarnya disebabkan oleh bakteri yang
menguraikan keringat dengan melepaskan asam&4&methyl&&he:onic, yang
mempunyai bau yang sangat kuat 1B);!, <<=3.
!asalah bau badan dapat dialami oleh setiap orang dan dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor genetik, kondisi keji%aan, faktor
makanan, faktor kegemukan dan bahan pakaian yang dipakai. Keringat yang
dikeluarkan seseorang sangat terlibat dlam proses timbulnya bau badan,
dimana kelenjar apokrin yang menghasilkannya telah terinfeksi oleh bakteriyang berperan dalam proses pembusukan 19acob, <<>3. Beberapa bakteri
yang diduga menjadi penyebab bau badan tersebut diantaranya ialah
Staphylococcus epidermidis, Corynebacterium acne, Pseudomonas
aeruginosa dan Sterptococcus pyogenes 17ndarti, et al.,<<3. )enggunaan
antibiotik yang tidak benar biasanya akan membuat bakteri menjadi bersifat
resisten dan tetap memperbanyak diri dalam inangnya. !enurut Bartlett
1<<>3 bakteri S. epidermidis umumnya telah resisten terhadap antibiotik
penisiin dn metisilin, sehingga perlu diketahui bahan alternatif yang dapat
membasmi atau menghambat pertumbuhan bakteri tersebut 1'amdiyati dkk,
<<>3. Bau badan muncul karena penguraian lemak sebelum pada kulit
menjadi asam lemak bebas 17ndarti, dkk, <<63
II.4. Definisi De&&rant an Anti+ers+irant serta !ekanis!e kerja
Anti+res+irant
Antiperspiran adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud
mempersempit pori sehingga mengurangi keluarnya keringat. $eodoran
adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk menyerap keringat dan
mengurangi bau badan. !eningkatnya penggunaan antiperspirant dan
deodorant disebabkan pergaulan modern. Sehingga dirasa perlu untuk
mengurangi atau menghilangkan bau badan, yang disebabkan perubahan
kimia keringat oleh bakteri. )erkembangannya tidak disangsikan lagi setelah
disajikan betuk deodorant aerosol, yang penggunaannya mudah cepat
mengering dikulit.#
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 8/33
$eodorant adalah 2at diterapkan ke tubuh untuk mempengaruhi bau
badan yang disebabkan oleh bakteri pertumbuhan dan bau terkait dengan
rincian bakteri keringat di ketiak, kaki dan area lain dari tubuh. Sebuah
subkelompok deodoran, antiperspiran, mempengaruhi bau serta mencegah
berkeringat dengan mempengaruhi kelenjar keringat. Antiperspirant biasanya
diterapkan pada ketiak , sementara deodoran juga dapat digunakan pada kaki
dan daerah lain dalam bentuk semprotan tubuh. $i Amerika Serikat,
deodoran diklasifikasikan dan diatur sebagai kosmetik oleh 5S +ood and
$rug Administration 1+$A3. Antiperspirant diklasifikasikan sebagai obat
oleh +$A.#
9ejak jumlah racun yang dikeluarkan melalui keringat. Syarat darideodorant adalah(
• $apat menghilangkan bau badan %alaupun sifatnya sementara
• Tidak merangsang kulit atau tidak iritasi pada kulit
• $apat membunuh atau mengrangi aktivitas bakteri yang tidak
menguntungkan
• Tidak beracun
$eodorant tidak mencegah kita dari keringat. Tapi kerja deodorant itu
mencegah bau dengan cara membunuh bakteri. bahan deodorant Triclosan
bikin suasana di ketiak terlalu asin dan terlalu asam. kondisi ini sama sekali
bukan kondisi yang disenangi bakteri 1sabun juga mengandung triclosan kan
untuk membunuh bakteri3.
Sebagian kecil orang alergi untuk aluminium dan mungkin mengalami
dermatitis kontak bila terkena deodoran yang mengandung aluminium.Aluminium garam dari penggunaan deodoran menyebabkan dermatitis
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 9/33
kontak pada kulit. Setelah menggunakan deodoran yang mengandung
2irkonium, kulit dapat mengembangkan alergi, ketiak granuloma respon.
$eodoran yang mengandung kristal sintetis dibuat ta%as potasium ditemukan
menjadi lemah iritasi pada kulit. Alkohol deodoran bebas tersedia untuk
mereka yang memiliki kulit sensitif.. Aluminium adalah salah satu elemen
berlimpah beberapa yang tampaknya tidak memiliki fungsi bermanfaat bagi
sel&sel hidup 1non&esensial logam3. Sering menggunakan deodoran dikaitkan
dengan konsentrasi darah musk sintetis gala:olide.
Mekanis!e kerja Anti+res+irant
5ntuk mengerti bagaimana mekanisme kerja deodorant
antiprespirant, kita harus mengerti mengapa kita memerlukan deodorant dan
antiprespirant. Seseorang membeli deodorant atau antiprespirant bertujuan
untuk mengurangi atau menutupi bau badan yang tidak enak 1B;)!, <<=3.
$eodorant bekerja dengan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme yang ditemukan pada a:ial sedangkan antiprespirant bekerja
dengan cara membatasi jumlah sekresi kelenjar keringat yang dikirim ke
permukaan kulit melalui pembentukan hilangan atau sumbatan pada saluran
keringat. Sebagai akibatnya, mekanisme kerjanya akan mengurangi produksi
kelenjar keringat.
)erbedaan antara antiprespirant dan deodoran yaitu (
• $eodorant memberikan pengeluaran keringat tetapi mencegah bau
melalui cara mela%annya dengan bahan antiseptik yang membunuh
bakteri penyebab bau juga menutup bau dengan bahan parfum.
• Antiprespirant mengandung parfume dan bahan kimia yang menghambat
atau menyumbat pori&pori untuk menghentikan pengeluaran keringat
1B);!, <<=3
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 10/33
II.5. Ma6a!7!a6a! jenis De&&rant5
1. De&&rant $ti6k
$eodoran stick umumnya mengandung natrium stearat sebagai
thickening0gelling agent. Selain itu terkandung 2at antimikroba, humektan,
dan parfum. Terkadang juga ditambahkan emollient untuk memberikan rasa
halus dan meningkatkan kelinciran. Ada dua kategori stick yaitu stick
berbasis etanol dan stick berbasis propilenglikol. Stick berbasis etanol
digunakan apabila produsen ingin deodoran memberikan sensasi dingin pada
konsumen. 'al yang menjadi pertimbangan dalam memilih basis ini adalah
penguapan alkohol yang besar yang dapat menyebabkan penyusutan stick.
Stick berbasis propilenglikol cenderung lebih tahan terhadap penyusutan dan
kelarutan beberapa 2at aktif lebih mudah.
Contoh sediaan $eodorant Stik
2. De&&rant &ll 7 n
Salah satu sediaan dari deodorant yang paling serbaguna dan populer
secara global dari antiperspirant adalah ?oll&;n. Beberapa jenis roll on yang
berbeda dari basis formulasi tediri dari air, alkohol, sistem hidro&alkohol,
ester, dan silikon yang telah digunakan selama bertahun&tahun sebagai basis
dari ?oll&on. 'al ini dapat diterima dengan baik dalam sejarah yang panjang,
dikarenakan kemudahan dalam proses penggunaan dan pengaplikasiannya.
a3 Air berbasis minyak 1minyak dalam air3
Air berbasis gulungan minyak, biasanya minyak di emuslion dalam
air daripada air dalam sistem minyak karena terjadi penurunan efisiensike arah yang lebih buruk. !inyak dalam emulsi air menyajikan bahan&
bahan aktif dalam larutan mudah diakses di dalam fase eksternal. Karena
bahan aktif berakhir bebrapa negara bagian membubarkannya, para
formulasi dapat menggunakan baik cair atau padat aktif antiprespirant.
b3 Basis alkohol dan hidroalkohol roll on
Alkohol merupakan bahan dasar roll dikarenakan %aktu
pengeringan yang lebih cepat ketika digunakan hanya aktif dengan
kelarutan alkohol chlorohydre: propilen glikol, aluminium
ses@uichlorohydrate dan aluminium 2irkonium pentachlorohydrate. 9ika
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 11/33
dirumuskan dengan benar, produk anhidrat jelas dapat dibuat, karena
bahan aktif dilarutkan dalam formulasi, ukuran partikel a%al tidak
penting.
c3 Suspensi ?oll ;n
)ada akhir tahun #=><, suspensi ?oll&on diperkenalkan di Amerika
Serikat. formulasi anhidrat ini pada dasarnya suspensi fisik garam
antiperspiran di volatil silikon. 'al ini ?oll&on paling populer di Amerika
Serikat karena penggunaan yang langsung kering, tidak merasa norak,
dan efektivitas. "amun, karena biaya volatil silikon, jenis formulasi tidak
populer di 7ropa. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan
produk suspensi, pengaturan masalah penggunaan kocok yang
merupan instrukri label yang tertera pada produk ini.
Contoh sediaan $eodorant ?oll&on
3. De&&ran Aer&s&l
$eodoran aerosol merupakan produk semprot yang mengandung larutan
antimikroba dalam pemba%a etanol dan0atau propilen glikol dengan propelan
khusus untuk deodoran aerosol. $eodoran semprot memberikan rasa kering
pada kulit ketiak karena diformulasikan secara anhidrat. )ropelan yang paling
banyak digunakan adalah propana, butana, dan isobutana. )ropelan tersebut
tidak mudah terbakar dengan adanya udara atau oksigen. )arameter yang
harus dioptimasi dalam merancang produk deodoran aerosol agar diperoleh
produk deodoran yang kering antara lain(
laju semprot
bentuk seprotan
ukuran partikel
rasio fragrans deodori2er
rasio konsntrat0propelan
tekanan kaleng aerosol
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 12/33
Contoh sediaan $eodorant Aerosol
4. De&&ran Pu!+ $+ra
Hydroalcoholic Pump Spray
)ump spray adalah alternatif aerosol. $alam penggunaannya pump spray
mampu menghantarkan dosis yang tepat secara higienis pada kulit ketiak.
$eodoran pump spray mengandung 2at aktif dan parfum dalam larutan
hidroalkohol dengan viskositas rendah. Biasanya solubili2er seperti )7&6<
hydrogenated castor oil ditambahkan ke dalam formula untuk menjaga
homogenitas dan kejernihan larutan.
PIT!mulsion Pump Spray
Kekurangan hydroalcoholic pump spray adalah kandungan alkohol
dalam formula yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diharapkan
terutama terhadap ketiak yang dicukur. )ada tahun #==/ sebuah perusahaan
9erman meluncurkan produk pump spray berbasis emulsi. $eodoran tersebut
didasarkan pada teknologi phase inversion temperature 1)T3. Campuran
surfaktan teretoksilasi, minyak, dan air dengan 2at aktif deodoran dipanaskan
sampai D<EC & =<EC. )endinginan emulsi A0! yang diperoleh hingga suhu
kamar dilakukan secara )T. $ari proses tersebut diperoleh emulsi !0A yang
terdispersi sempurna. $istribusi ukuran droplet emulsi )T bervariasi antara
F< nm sampai /< nm. )ump spray yang ramah terhadap kulit ini
mengandung kombinasi glyceryl monocaprinate dan %ool %a: acid dalam
sistem penghantaran yang bebas alkohol.
"icroemulsion Pump Spray
'ydroalcoholic pump spray biasanya transparan sedangkan emulsi )T
ber%arna putih atau putih kebiruan. )ump spray bebas alkohol dan transparan
baru&baru ini diluncurkan di 7ropa. Transparansi suatu emulsi diperoleh
apabila ukuran partikel droplet di ba%ah #<< nm. !ikroemulsi !0A ini dapat
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 13/33
diperoleh baik melalui teknologi )T maupun tanpa teknologi )T namun
pemilihan bahan&bahan dan penyesuaian parameter¶meter harus tepat.
Contoh $eodorant )ump Spray
II.8. %arateristik $eiaan ang )aik
Karateristik Sediaan yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut (
#. $apat menghilangkan bau badan %alaupun sifatnya sementara.
. $apat membunuh atau mengurangi aktivitas bakteri yang tidak
menguntungkan.
4. Tidak merangsang kulit atau tidak terjadi iritasi kulit.
6. Tidak beracun.
II.9. %&!+&nen :at Aktif an Ta!)a"an
Ba"an aktif (
• Antimikroba seperti triklosan
• $engan logam chelant senya%a bah%a pertumbuhan bakteri yang
lambat.
•
aram&garam logam bekerja dalam cara lain untuk mencegah keringatdari mencapai permukaan kulit( garam&garam aluminium berinteraksi
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 14/33
dengan fibril keratin dalam saluran keringat dan membentuk plug fisik
yang mencegah keringat dari mencapai permukaan kulit.. Aluminium
garam juga memiliki sedikit 2at berpengaruh pada pori&poriG.
menyebabkan mereka kontrak, lanjut mencegah keringat dari mencapai
permukaan kulit )enyumbatan sejumlah besar kelenjar keringat
mengurangi jumlah keringat yang diproduksi di ketiak, meskipun hal ini
dapat bervariasi dari orang ke orang.
Ba"an Ta!)a"an (
• $eodoran mungkin mengandung parfum %e%angian atau alam minyak
esensial dimaksudkan untuk menutupi bau keringat.
• Body Spray sebagai )e%angi Tubuh
• Alkohol a%alnya merangsang berkeringat, tetapi juga dapat membunuh
bakteri sementara
• Bahan pensuspensi 19ungerman, #=>63
II.;. Ba"an7)a"an De&&rant an Anti+ers+iran
Bahan kosmetik yang sering digunakan sebagai deodorant yaitu (
a. )arfume
Campuran dari minyak esensial dari komponen aroma, fiksatif dan
pelarut digunakan untuk memberikan %angi yang menyenangkan pada
tubuh manusia. b. Triclosan
Bahan antifungi dan antibakteri spektrum luas yang poten. Antibakteri
ini menghambat pertumbuhan bakteri gram 1H3 pada ketiak, yang
menyebabkan bau tidak sedap. Triklosan digunakan pada sabun 1<,# I&
#I3, deodorant, shaving creams, mouth %ashes, dan peralatan
kebersihan. Triklosan menunjukkan efektifitas dalam mengurangi dan
mengontrol bakteri. )ada konsentrasi yang lebih tinggi. Triklosan bekerja
sebagai biosida sedangkan pada kadar yang lebih rendah bersifat
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 15/33
bakteriostatik. !ekansime kerja triklosan dalam membunuh bakteri
terutama dengan cara menghambat sintesis #atty acids. Beberapa spesies
bakteri dapat membangun resistensi dalam tingkat rendah terhadap
triklosan, yaitu !shericia coli dan Staphylococcus aureus. Sedangkan
bakteri yang mempunyai resistensi ba%aan terhadap triklosan yaitu
Pseudomonas aeruginosa 1B);!, <<=3.
Beberapa bahan antiprespirant yang biasa digunakan dalam sediaan
kosmetik diantaranya yaitu (
a. Aluminium chlorohydrate
Adalah kelompok garam yang mempunyai rumus umum AlnCl 14n&
m3 1;'3m, biasa digunakan dalam deodorant dan antiprespirant serta
flokulan pada permunian air. Aluminium chlorhydrate digunakan
dalam antiprespirant dan pada treatment normal lebih dari yang
diperlukan untuk pengaturan suhu tubuh.
b. Aluminium suphate 1Ta%as3
Ta%as adalah semacam bau putih agak bening yang bisa digunakan
untuk membeningkan air. Selain manfaatnya untuk menjernihkan air,
ternyatata%as juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan
khususnya di daerah ketiak. Ta%as merupakan salah satu bahan aktif
dari antiprespirant, %alaupun demikian, a%al tahun <</ 5S +ood
and $rug Administration tidak lagi mengakuinya sebagai pengurang
keringat.
c. )otasium aluminium suphate 1)otasium alum3
)otassium aluminium sulfate adalah bahan kimia yang sesuai dengan
rumus kimia KA1S;63#';, juga dikenal sebagai Aluminium
)otassium Sulfate. )otasium alum adalah astringent dan antiseptic,
oleh karena itu )otassium alum dapat digunakan sebagai deodorant
dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan
sekaligus mengurangi keluarnya keringat.
d. Aluminium Jirconium Tetrachlorohydr: gly
Anhydrous aluminium 2irconium tetrachlorohydre: gly atau
sinonimnya Aluminum Jirconium Chloride 'ydro:ideG AluminumJirconium tetrachlorohydtareG Aluminum 2irconium chlorhydrate,
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 16/33
mempunyai dua fungus utama sebagai antiprespirant yaitu (
#. on aluminium dan 2irconium membentuk gel yang menyumbat
pori&pori pada kulit, sumbatan yang mencegah keluarnya keringat
dari pori&pori. Kemampuan menyumbat ini biasa terjadi pada
antiprespirant berbasis aluminium.
. Anhydrous aluminium 2irconium tetrachlorohydre: gly bersifat
higroskopik sehingga menyerap keringat yang dihasilkan pori&
pori yang tidak tersumbat pada tempat pertama.
Kedua fungsi inilah yang dapat mengurangi keringat sehingga
aluminium 2irconium tetrachlorohydre: gly dikatakan dapat
megurangi bau badan. $alam )eraturan Kepala Badan );! ? "o.
'K.<<.</.6.#<#F Tahun <<F, penggunaan Aluminium 2irconium
tetrachlorohydre: gly dalam kosmetik dibatasi <I sebagai
Anhydrous aluminium 2irconium chloride hydro:ide atau /,6I
sebagai 2irconium serta mencantumkan peringatan 9angan digunakan
pada kulit yang teriritasi0luka- 1
B);! , <<=3
II.<. Met&e Pe!)uatan
)roduk kosmetika dalam bentuk gel dapat berkisar mulai dari lotion yang
kental seperti misalnya rollball antiperspirant sampai ke gel thi:otropik
yang sangat kental dan tidak bisa mengalir, yang dapat digunakan sebagai
kosmetika hairdressing dan hair setting .
otion kental lebih mudah dibuatnya, yaitu dengan menambahkan sedikit
demi sedikit gellant padat ke dalam fase cair yang diaduk terus menerus
dengan cepat memakai propeller yang digerakkan turbin.
el kental yang tidak bisa mengalir cara pembuatannya lebih sulit, karena
pada produk akhirnya udara tidak bisa melarikan diri dari dalamnya
seperti pada lotion kental. el kental harus dibuat dalam ruang tanpa
udara atau perlu diadakan proses pembuangan udara yang rumit.
)emakaian carbo:yvinyl polymers 1misalnya karbopol3 mempermudah
pengeluaran udara dari dalam gel.
$eodorant stik. Agak berbeda cara pembuatannya daripada lipstik karena
merupakan gel sabun dan pembuatannya mirip dengan pembuatan emulsi,
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 17/33
suatu fase minyak 1fatty acid3 diadukkan ke dalam suatu fase larutan dalam
air pada suhum sekitar ><;C. el panas yang terbentuk diisikan ke dalam
cetakan pada suhu sekitar D<&D/;C dan dibiarkan memadat. 19ugerman,
#=>63.
II.1=. E>aluasi Efekti>itas seiaan De&&rant
7valuasi efektivitas dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu (
#. !etode "oda 1Semi Kuantitatif terbaik3
Bebagai metode noda telah dilakukan untuk mendeteksi dan
mengukur jumlah keringat yang keluar di permukaan kulit. )ada
pemeriksaan klinik dilakukan merode berdasarkan reaksi odium )ati. $i
samping itu metode yang sangat sederhana dan cepat berdasarkan reaksi
biru Bromfenol yang disuspensikan ke dalam minyak silikon, akan
memberikan noda kebiruan pada permulaan keluarnya keringat, yang
dapat diamati pada tiap terbentunya pembuluh keringat melalui lapisan
transparan larutan indikator.
$engan mengkombinasikan kedua metode tersebut di atas diperoleh
catatan permanen oda hitam biru pada kertas tolilet yang mengabsorpsi
keringat. Kemudian dapat diulang dengan meletakkan pada ketiak bola
pingpong yang disalut dengan campuran serbuk Biru Bromfenol yang
dibalut degan kain kassa. Salutan berubah menjadi biru dengan sedikit
keringat, kepekatan %arna yang dihasilkan menunjukkan kecepataan
sekresi ketiak.
. !etode )encatatan Kontinyu ravitasi
!etode gravitasi
!etode gravitasi ini lebih baik untuk mengetahui efektivitas
deodorant dan antiprespirant. $alam metode ini bahan absorben yang
telah mengabsorbsi keringat ditimbang, sebagai bahan absorben
digunakan kain kassa yang telah ditarra.
!etode )encatatan Kontinyu
!etode ini paling teliti karena menggunakan 'igrometer elektronik.
)rinsip yang digunakan adalah sama, yakni dengan membuang terus
menerus uap lembab yang dihasilkan oleh bagian kulit yang tertutup
dengan menggunakan udara kering.
Tiap metode memiliki perbedaan dalam menggunakan tiap detektor uap
lembab. Beberapa metode menggunakan 'igrometer resisten dan
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 18/33
kapasitan, lainnya ada yang menggunakan analisa gas infra merah, dan
analisa air elektrolit.
4. Karasteristik deodorant
6. Keefektifan gelatin
/. Kemampuan menahan keringat
D. Kemampuan untuk menahan lemak
>. Keharuman yang menyenangkan
F. Kemampuan untuk tidak lengket.
II.11. Uji E>aluasi De&&rant
A. Uji &rgan&le+tik
'asil uji organoleptik deodorant yang baik adalah jika sampel sediaan
memiliki bentul, %arna dan bau yang baik.
• $eodorant roll&on dilakukan terhadap homogenitas, antara 4,D 1agak
homogen3 &6,<> 1sangat homogen
• kelembutan, antara 4,= 1agak lembut3&6 1sangat lembut3.
• kesan lengket dikulit dan penerimaan panelis terhadap produk4,<>
1agak lengket3&4,/4 1tidak lengket3.
• "ilai rata&rata tingkat homogenitas produk yang dinilai oleh panelis
berkisar
• "ilai rata&rata penerimaan panelis terhadap produk berkisar antara
4,44 1biasalnetral3&4,/ 1suka3.B. Uji sta)ilitas
• $ilakukan terhadap p'
• dan viskositas dengan pengarnatan setiap tujuh hari sekali selama 4/
hari.
• aju perubahan p' re9atif terhadap kondisi.
• aju perubahan viskositas relatif terhadap kondisi a%al.
. Uji Iritasi
• ritasi kulit
• Ketebalan pada kulit
D. Uji %&s!&!ikr&)i&l&gi
• Kosmetika peka terhadap mikroba
• ?usak , berubah %arna, dan encer
• Kontaminasi selama prose pembuatan
•
Kontaminasi selama proses penyimpanan• Kontaminasi saat pemakaian
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 19/33
• "ilai batas cemaran
E. Uji Penga-etan
•
Bahan penga%et yang digunakan
• Ketahanan dari penga%et
• ?eaksi penga%et apabila dicampur dengan bahan lain.
. Uji H&!&genitas
5ji homogenitas adalah uji yang dilakukan pada suatu sediaan dengan
membandingkan keseragaman 2at yang tersebar merata ke seluruh
sediaan. Biasanya digunakan preparat dan diamati dengan mikrroskop
untuk melihat tingkat kehomogenan sediaan tersebut.
'. Uji Titik P&t&ng
)ada pengujian titik potong sediaan deodorant akan diamati berat air
berbanding dengan variabel hari pengujian. Semakin rendah titik potong
maka massa deodorant akan semakin lunak dan sebaliknya apabila titik
potong tinggi. Titik potong deodorant adalah #<< ml berdasarkan
literatur.
H. +H
p' derajat keasamaan digunakan untuk menyatakan tingkat keasamaan
atau konsentrasi 'H dalam suatu sediaan. "ilai p' berdasarkan dari <
hingga #6. Suatu sediaan dikatakan netral apabila memiliki nilai )h >.
"ilai p' L > menunjukkan memiliki sifat basa, sedangkan nilai M>
adalah asam. p' deodorant yag dianjurkan oleh literatur yaitu berkisar >&
F.
I. Uji %ea!anan $eiaan De&&rant
5ji keamanan dilakukan untuk memastikan apakah sediaan tersebut
aman digunakan pada manusia atau tidak. )ada pengujian sediaan
deodorant. Sediaan tersbut diujikan pada sukarela%an. Kemudian, dicatat
respon sukarela%an terhadap timbulnya rasa panas, eritema, gatal&gatal,
atau perih. 9ika respon negatif, maka dianggap aman.
II.12. &nt&" &r!ulasi De&&rant
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 20/33
N&. Ba"an 1 2 3 4 5 %et.
#. Sereh 4< I Bahan aktif, bertindak sebagai
antibakteri.
Karena terdapat kandungan
saponin, flavonoid, dan sitral
yang dapat menyebabkan sereh
memiliki aktivitas antibakteri.
A@uades Ns Sebagai bahan pelarut
)ropilen likol / I 'umektanBerupa cairan jernih tdk
ber%arna, kental, praktis tdk
berbau dgn rasa yg manis, sdikit
berbau tajam mirip gliserin, tpimemiliki rasa yg lbh baik saat
digunakan krna viskositasnya lbh
rendah dr gliserin.
$pt bercampur dgn aseton,
kloroform, etanol =/ I, gliserin
dan air, larut #(F dlm eter, tdk dpt
bercampur dgn minyak mineral0
minyak tertentu, tpi dpt
melarutkan bbrapa minyak
essensial
)ropilen glikol 1#< I3 dpt
menguatkan aktivitas mikroba
paraben ketika trdpt surfaktan
non ionik, dn mencegah interaksi
metil paraben dan polisorbat F<.
Alkohol =/ I D/I sebagai pelarut
pemerian, cairan jernih mudah
menguap dan mudah bergerak,
tidak ber%arna dan berbau khas,
rasa terbakar pada lidah, mudah
terbakar 1+ 8, hal D/3
. endir $aun
idah Buaya 1 $loe
%era inn3
#<&
#/
I
Bahan Aktif, sebagai antibakteri
Alkohol sebagai pelarut
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 21/33
pemerian, cairan jernih mudah
menguap dan mudah bergerak,
tidak ber%arna dan berbau khas,
rasa terbakar pada lidah, mudahterbakar 1+ 8, hal D/3
Bronido: Antioksidan
Senya%a yang tahan panas,
sehingga lendir dan daun lidah
buaya tidak mudah rusak.
4
dan
6
$aun kenikir
1Tagetes erecta3
/ I #<
I
Bahan Aktif
kemampuan ekstrak daun kenikir
1Tagetes erecta3 untuk
menurunkan aktivitas bakteri
Staphylococcus epidermidis yang
menyebabkan bau badan.
Alkohol =DI D<
I
<
I
sebagai pelarut
pemerian, cairan jernih mudah
menguap dan mudah bergerak,
tidak ber%arna dan berbau khas,
rasa terbakar pada lidah, mudah
terbakar 1+ 8, hal D/3
)ropilen glikol / I /I 'umektanBerupa cairan jernih tdk
ber%arna, kental, praktis tdk
berbau dgn rasa yg manis, sdikit
berbau tajam mirip gliserin, tpi
memiliki rasa yg lbh baik saat
digunakan krna viskositasnya lbh
rendah dr gliserin.
$pt bercampur dgn aseton,
kloroform, etanol =/ I, gliserin
dan air, larut #(F dlm eter, tdk dpt
bercampur dgn minyak mineral0
minyak tertentu, tpi dpt
melarutkan bbrapa minyak
essensial
)ropilen glikol 1#< I3 dptmenguatkan aktivitas mikroba
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 22/33
paraben ketika trdpt surfaktan
non ionik, dn mencegah interaksi
metil paraben dan polisorbat F<
Akuades 6<
I
Sebagai pelarut
)emerian ( cairan jernih, tidak
ber%arna dan tidak berbau serta
tidak memiliki rasa. 1+ , hal
=D3
/. Air dionisasi Ns Sebagai )elarut
!ullbery 4/I Bahan aktif
)ropylene glycol #/I 'umektan
Berupa cairan jernih tdk
ber%arna, kental, praktis tdk
berbau dgn rasa yg manis, sdikit
berbau tajam mirip gliserin, tpi
memiliki rasa yg lbh baik saat
digunakan krna viskositasnya lbh
rendah dr gliserin.
$pt bercampur dgn aseton,
kloroform, etanol =/ I, gliserin
dan air, larut #(F dlm eter, tdk dpt
bercampur dgn minyak mineral0
minyak tertentu, tpi dpt
melarutkan bbrapa minyak
essensial
)ropilen glikol 1#< I3 dpt
menguatkan aktivitas mikroba
paraben ketika trdpt surfaktan
non ionik, dn mencegah interaksi
metil paraben dan polisorbat F<.
rgasan 0 triclosan <,4<
I
Antibakteri
!ekansime kerja triklosan dalam
membunuh bakteri terutama
dengan cara menghambat sintesisfatty acids.
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 23/33
Sodium stearat F I Jat pengemulsi.
!erupakan sinonim dari polo:yl
stearyl ether.!erupakan padatan ber%arna,
putih atau krem dan sedikit
berbau. Tidak larut dalam air dan
propilen glikol dlm etanol.
+ungsi ( digunakan dlm formulasi
farmasetik topikal dan kosmetik
sbg pengemulsi dlm emulsi A0!
atau !0A
%arakteristik )a"an
1. Air
a. Sifat kimia (
Bereaksi dengan karbon menghasilkan metana, hidrogen, karbon
dioksida, monoksida membentuk gas sintetis 1 dalam proses gasifikasi
batubara 3 Bereaksi dengan kalsium, magnesium, natrium dan logam O logam
reaktif lain membebaskan '
Air bersifat amfoter
Bereaksi dengan kalium oksida, sulfur dioksida membentuk basa
kalium dan asam sulfat
Bereaksi dengan trigliserida 1minyak0lemak3 menghasilkan asam
lemak dan gliserol 1rekasi hidrolisis trigliserida3
Air dapat berfungsi sebagai media reaksi dan atau katalis, misalnya
dalam rekasi substitusi garam O garam padat dan perkaratan
permukaan logam O logam
$engan anhidrid asam karboksilat membentuk asam karboksilat
b. Sifat fisika (
Berupa 2at cair pada suhu kamar
Berbentuk heksagonal
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 24/33
Tidak berbau, berasa, dan tidak ber%arna
Berat molekul, gr0gr&mol ( #F
2. Mul)err!emberikan khasiat pemutih yang telah terbukti dengan kandungan
ekstrak !ulberry yang efektif mencerahkan kulit sehingga kulit tampak
mena%an dan cerah berseri. $apat menghilangkan bau badan serta
mencerahkan daerah kulit yang gelap. !embantu masalah keringat yang
berlebihan dan menjaga kulit tetap kering sepanjang hari dengan kandungan
garam mineral yang alami, cepat, kering, tidak kotor, dan tidak lengket di
badan.
3. Pr&+lengli6&l
a. Sifat Kimia
Sinonim ( !etil etilen glikol
?umus kimia ( C4'F;
"ama kimia ( #,&propanadiol
CAS ( P/>&//&DQ
Berat molekul ( >D,<=
b. Sifat +isika
;rganoleptis
Bentuk ( Cairan kental, jernih
Rarna ( Tidak be%arna
Bau ( Tidak berbau
?asa ( agak manis
Kelarutan ( $apat campur dengan air dan dengan etanol
1=/ I3 p dan dengan kloroform ), larut dalam D! bagian eter ), tidak
dapat bercampur dengan eter minyak tanah ) dan dengan minyak
lemak.
Bobot0ml ( #,<4/ g &#,<4> g
;TT ( reagen pengoksidasi
ndeks bias ( #,64#&#,644
Stabilitas ( Stabil dalam campuran dengan etanol =/I,
gliserin atau air.
Konstanta dielektrik ( 44
Konsentrasi yang digunakan dalam eliksir ( #<&/I
c. Sifat farmakologi
Khasiat ( pelarut, humektan
d. )enyimpanan ( $alam %adah tetutup baik, di tempat yang kering
dan sejuk.
4. Irgasan , tri6l&san
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 25/33
Triclosan yaitu antifungi dan antibakteri spektrum luas yang poten.
Antibakteri ini menghambat pertumbuhan bakteri gram positif pada ketiak,
yang menyebabkan bau tak sedap. Triklosan digunakan pada sabun 1<,# I & #
I3, deosorant, saving creams, mouth %ashes, dan peralatan kebersihan.
Triklosan menunjukan efektifitas dalam mengurangi dan mengontrol bakteri.
)ada konsentrasi tinggi, triklosan bekerja sebagai biosida sedangkanpada
kadar rendah bersifat bakteriostatik.
5. $&iu! stearat
Jat pengemulsi, !erupakan sinonim dari polo:yl stearyl ether. !erupakan
padatan ber%arna, putih atau krem dan sedikit berbau. Tidak larut dalam air
dan propilen glikol dlm etanol.
BAB III
PEMBAHA$AN
Keringat yang diekskresikan tubuh adalah hal yang bersifat alamiah
untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tetap sehat. Keringat diekskresikan
mele%ati kelenjar ekrin dan apokrin. $ikarenakan terdapat adanya aktivitas
bakteri yang terdapat pada kulit menjadikan keringat menajdi bau. Ada
banyak cara untuk mengatasi bau badan, cara paling umum digunakan adalah
menggunakan deodorant dan antiperspirant. $eodoran mengandung
antispetik yang menekan pertumbuhan antibakteri, sedangkan antiprespirant
mengandung bahan yang dapat mengurangi keringat yang keluar. Sekarang
tersedia banyak produk yang sekaligus mengandung deodorant antiprespirant
serta terdapat pula macam pilihan aroma %angi dari masing&masing.
ang terpenting karateristik sediaan deodorant yang baik harus
memenuhi persyaratan antara lain ( dapat menghilangkan bau badan
%alaupun sifatnya sementara, dapat mengurangi pertumbuhan aktivitas
antibakteri, tidak mengurangi kulit atau tidak iritasi pada kulit, dapat
mengurangi keringat. Kami akan menguraikan apa saja kelebihan dan
kekurangan dari masing&masing formula yang sudah di paparkan pada bab .
5ntuk +ormula , yaitu )roses pembuatan $eodorant parfume spray
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 26/33
dengan bahan dasar ekstrak sereh 1Cymbopogon nardus 3. Tahapan a%al
yang dilakukan adalah membersihkan dan memotong sereh kecil&kecil. 'al
ini berfungsi memperluas penampang permukaan sereh sehingga dapat
mempercepat terpisahnya minyak atsiri saat dilakukan destilasi uap. 'asil
destilasi uap diperole hasil untuk # kg sereh sebanyak # ml minyak atsiri.
Tahap selanjutnya adalah mengisolasi bakteri Staphylococcus
epidermidis, kemudian tahapan selanjutnya yaitu pembuatan $eodorant
)arfume Spary. Tahapan yang dilakukan antara lain, mencuci bersih botol
spray yang akan digunakan kemudian membilasnya dengan menggunakan
alkohol =/I pada bilasan terakhir. 'al ini dilakukan agar botol bebas dari
kontaminan. angkah selanjutnya untuk membuat parfum dengan konsentrasi/I yaitu mengambil alkohol =/I menggunakan gelas ukur sebanyak =< ml
kemudian memasukannya ke dalam botol. !engambil 4< ml ekstrak sereh
menggunakan gelas ukur kemudian memasukkan kedalam botol yang sama
lalu menggojog hingga homogen. alu mengambil propilen glikol sebanyak
/ ml dan memasukkan ke dalam botol kemudian digojog lagi hingga
homogen. )enggojogan berfungsi untuk mencampur semua bahan menjadi
satu. $alam proses ini peneliti tidak menggunakan a@uades dikarenakan pada
saat percobaan yang ditambahkan a@uades hasilnya menjadi keruh. 'al ini
disebabkan a@uades tidak dapat melarutkan minyak atsiri sereh. )ropilen
glikol yang digunakan berfungsi untuk membantu deodorant parfume spray
terikat pada kulit sehingga fungsi deodorant menjadi tahan lama. Kemudian
dilakukan proses pengujian efektivitas deodorant parfum spray terhadap
aktifitas bakteri Staphylococcus epiermidis. 'asil yang diperoleh
menunjukkan bah%a deodorant parfume spray dengan bahan dasar ekstrak
sereh Cymbopogon nardus dengan konsentrasi 4<I sangat efektif dalam
mengurangi aktifitas bakteri Staphylococcus epidermis yaitu sebanyak #6
mm. 'asil ini bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan sampel deodorant
parfume spray yang beredar dipasaran yang hanya dapat menghambat
sebanyak F mm. Sedangkan untuk konsentrasi / I dan #/ I belum
memberikan pengaruh sama sekali. 'al ini dimungkinkan terjadi karena 2at
aktif pada ekstrak sereh belum cukup kuat untuk mengurangi aktifitas
bakteri. Selanjutnya mengetahui penerimaan masyarakat terhadap deodorant
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 27/33
parfum spray yang dihasilkan peneliti melakukan uji khalayak terbatas.
Kelebihan dari metode percobaan ini adalah prosedur pembuatan
yang relatif mudah dan ekonomis, namun tetap terjaga higienisnya. $ari #<
orang probandus semua menyatakan tampilan produk sudah bagus, namun
aroma teralalu menyengat seperti minyak angin. !engenai sensasi yang
dirasakan di kulit semua menyatakan dingin dan cepat kering untuk
konsentrasi / I dan #< I.
Kekurangan dalam metode pembuatan ini menyatakan untuk
konsentrasi 4< I kecepatan keringnya produk pada kulit lebih lambat dan
kulit terlihat mengkilat. 'al ini dimungkinkan terjadi karena minyak tidak
larut secara sempurna bersama bahan&bahan lain yang digunakan. Akan tetapi
ketika semua probandus diberi pertanyaan apakah mau membeli jika kelak
produk dipasarkan, semua probandus menyatakan tidak dengan alasan yang
hampir sama yaitu aroma masih kurang menarik untuk digunakan dalam
keseharian.
5ntuk formula , aitu +ormulasi $eodoran Bentuk Batang 1Stick3
dengan endir $aun idah Buaya 1Aloe vera inn.3. Telah dilakukan
formulasi deodoran batang tipe alkohol gel dan tipe lemak dengan 2at aktif
lendir daun lidah buaya 1Aloe vera inn.3 konsentrasi # , #/ dan #FI.
endir daun lidah buaya mempunyai aktivitas antibakteri Staphylococcus
epidermidis yang diduga menjadi penyebab bau badan, dengan Konsentrasi
'ambat Tumbuh !inimum 1K'T!3 #/I v0v. Tipe alkohol gel dengan lendir
daun lidah buaya 1Aloe vera inn.3 konsentrasi #/ dan #FI serta tipe lemak
konsentrasi #FI memberikan 2ona hambat tumbuh terhadap bakteri
Staphylococcus epidermidis. 5ji stabilitas fisik sediaan deodoran batang
yang dibuat memperlihatkan adanya kestabilan bentuk, %arna, bau danhomogenitas selama %aktu penyimpanan.
Kelebihan dari metode formulasi deodoran bentuk batang dengan
endir $aun idah Buaya memberikan hasil uji keamanan yang
menunjukkan bah%a deodoran batang tipe alkohol gel dan tipe lemak dengan
daun lendir lidah buaya 1Aloe vera inn.3 konsentrasi terbesar 1#FI3 tidak
memperlihatkan adanya iritasi, sehingga aman untuk digunakan.
5ntuk +ormula , yaitu pemanfaatan ekstrak daun kenikir 1Tagetes
erecta3 sebagai alternatif ntibakteri Staphylococcus epidermidis pada
dedorant )arfum Spray. $eodoran perfume spray berbahan ekstrak daun
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 28/33
kenikir merupakan produk yang digunakan untuk mengatasi bau badan yang
disebabkan bakteri Staphylococcus epidermidis. )enelitian ini bertujuan
mengetahui efektifitas deodoran perfume spray dan ekstrak daun kenikir
terhadap aktivitas bakteri dan konsentrasi optimum deodoran perfume spray
dalam mengurangi aktivitas bakteri tersebut.
!etode yang dilakukan terdiri atas / tahap, yaitu #3 )embuatan
ekstrak daun kenikir, 3)embuatan deodoran perfume spray 1 formula
dengan komposisi berbeda3, 43 solasi bakteri, 63 5ji produk terhadap
aktivitas bakteri dan /3 5ji khalayak terbatas. )enentuan kualitas produk
1kontrol, konsentrasi /I, #<I, #/I dan deodoran perfume spray
konvensional3 hal tampilan, aroma dan sensasi di kulit menggunakan metodeangket.
)enelitian yang berjudul )emanfaatan 7kstrak $aun Kenikir 1Tagetes
erecta3 sebagai Alternatif Anti Bakteri pada $eodoran )erfume Spray
bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan deodoran parfume spray
dengan ekstrak daun kenikir terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus
epidermidis dan mengetahui konsentrasi optimum deodoran parfume spray
dalam mengurangi aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis. $aun
kenikir mengandung saponin dan flavonoida 1Co%an, !.!. 1#===3. )lant
)roducts as AntimicrobialAgents-.AmericanSociety for !icrobiology. #,
163, /D6&/F.3
)embuatan deodoran dilakukan sebanyak kali dengan variasi
komposisi yang berbeda. +ormula # menggunakan metode pengenceran
dengan pelarut alkohol =DI hingga didapat konsentrasi /I, #<I dan #/I,
untuk formula # deodoran ( D< ml alkohol =DI, 4< ml ekstrak daun kenikir
1/I,#<I, #/I3, / ml akuades dan / ml propilen glikol. )engujian deodorant perfume spray terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis
dilakukan di BK dengan uji daerah hambat. 'asil analisis keefektifan
deodoran terhadap aktivitas bakteri sebagai berikut, deodoran pasaran
#4mm, alkohol =DI 1kontrol3 #<mm, deodoran ekstrak kenikir konsentrasi
/I #<mm, konsentrasi #<I =mm, konsentrasi #/I =mm.
Konsentrasi /I dan deodoran pasaran merupakan konsentrasi
optimum dalam mengurangi aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis.
'asil uji khalayak terbatas menunjukkan bah%a para pencoba kurang
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 29/33
berminat pada produk ini karena komposisi alkohol yang terlalu banyak dan
menusuk hidung. $ari hasil uji daya hambat, deodoran pasaran memiliki
tingkat keefektifan paling tinggi dalam menghambat bakteri, yaitu dengan
rata&rata #D mm, dilanjutkan dengan kontrol 1alkohol =DI3 dengan daya
hambat ##,>/ mm, kemudian deodoran perfume spray /I dengan daya
hambat #<,/ mm, deodoran perfume spray #<I dengan daya hambat
##,#F>/ mm dan deodoran perfume spray #/I dengan daya hambat =,>/ mm
untuk formula . Konsentrasi deodoran kenikir #<I merupakan konsentrasi
paling efektif dalam menghambat bakteri. konsentrasi terbaik pada formula
dan 8 di atas belum lebih baik dari deodoran konvensional, namun
deodoran konvensional yang dijadikan sampel untuk diuji mengandung
Aluminium klorohidrat 1AC'3 yang berbahaya bagi tubuh.
Kelebihan dan kekurangan hasil metode percobaan ini adalah untuk
formula , diperoleh uj daya hambat sebesar #< mm, dengan konsentrasi
minimum / I, %arna yang diperoleh hijau dengan bau menyengat, sensasi
yang ditimbulkan adalah dingin, kelebihannya adalah kea%etan betahan
selama bulan. Kekurangan +ormula minat dari para rela%an pencoba
mendapatkan respon kurang berminat dan memiliki daya tahan selama
jam.
Kelebihan hasil metode pembuatan deodorant +ormula 8 ini adalah
terdapat hasil daya hambat terbaik serta banyak diminati. 5ji daya tahan
diperoleh daya tahan berkisar 6&/ jam setelah pemerian. Rarna yang
diperoleh adalah kuning, aroma yang dihasilkan adalah tidak menyengat
seperti formula . !emberikan hasil dingin setelah di aplikasikan pada
anggota badan. Kekurangannya untuk formula 8 ini kurang a%et, yaitu
hanya berkisar kurang dari 4 minggu dengan indikator %arna dan bau.
Konsentrasi optimum dalam menghambat bakteri Staphylococcus
epidermidis adalah #<I pada formula.
+ormula 8 adalah formula sendiri adapun metode pembuatannya
pertama, )anaskan air pada >/ C lalu tambahkan mullbery aduk sampai larut
hingga suhu D<C. Campurkan propylene glicol dan dengan irgasan panaskan
pada suhu >/ C, tambahkan sodium stearat, aduk campuran selama #/ menit,
dan aduk sampai merata tambahkan perasa U pengaroma. $inginkan pada
suhu D&D/ C. Kami mencoba menggunakan bahan alam dikarenakan lebih
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 30/33
aman dibandingkan dengan bahan&bahan kimia. Jat aktif !ulberry
!emberikan khasiat pemutih yang telah terbukti dengan kandungan ekstrak
!ulberry yang efektif mencerahkan kulit sehingga kulit tampak mena%an
dan cerah berseri. $apat menghilangkan bau badan serta mencerahkan daerah
kulit yang gelap. !embantu masalah keringat yang berlebihan dan menjaga
kulit tetap kering sepanjang hari dengan kandungan garam mineral yang
alami, cepat, kering, tidak kotor, dan tidak lengket di badan.
7valuasi dilakukan untuk +ormula 8 meliputi 5ji organoleptik, 'asil
uji organoleptik deodorant yang baik adalah jika sampel sediaan memiliki
bentul, %arna dan bau yang baik. 5ji stabilitas, 5ji ritasi, 5ji
Kosmomikrobiologi, 5ji )enga%etan, 5ji 'omogenitas, 5ji homogenitasadalah uji yang dilakukan pada suatu sediaan dengan membandingkan
keseragaman 2at yang tersebar merata ke seluruh sediaan. Biasanya
digunakan preparat dan diamati dengan mikrroskop untuk melihat tingkat
kehomogenan sediaan tersebut , p' dan 5ji Keamanan Sediaan $eodorant.
Karateristik sediaan deodorant yang baik antara lain dapat
menghilangkan bau badan %alaupun sifatnya sementara. $apat membunuh
atau mengurangi aktivitas bakteri yang tidak menguntungkan. Tidak
merangsang kulit atau tidak terjadi iritasi kulit. Serta tidak beracun.
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 31/33
BAB ?
%E$IMPULAN
$ari &r!ula I deodoran spray ekstrak sereh diperoleh Kelebihan
dari metode percobaan ini adalah prosedur pembuatan yang relatif mudah dan
ekonomis, namun tetap terjaga higienisnya. $ari #< orang probandus semua
menyatakan tampilan produk sudah bagus, namun aroma teralalu menyengat
seperti minyak angin. !engenai sensasi yang dirasakan di kulit semua
menyatakan dingin dan cepat kering untuk konsentrasi / I dan #< I.
Kekurangan dalam metode pembuatan ini menyatakan untuk konsentrasi 4<
I kecepatan keringnya produk pada kulit lebih lambat dan kulit terlihat
mengkilat aroma masih kurang menarik untuk digunakan dalam keseharian.
5ntuk &r!ula II, aitu +ormulasi $eodoran Bentuk Batang 1Stick3
dengan endir $aun idah Buaya 1Aloe vera inn.3. Kelebihan dari metode
formulasi deodoran bentuk batang dengan endir $aun idah Buaya
memberikan hasil uji keamanan yang menunjukkan bah%a deodoran batang
tipe alkohol gel dan tipe lemak dengan daun lendir lidah buaya 1Aloe vera
inn.3 konsentrasi terbesar 1#FI3 tidak memperlihatkan adanya iritasi,
sehingga aman untuk digunakan.
5ntuk &r!ula III, yaitu pemanfaatan ekstrak daun kenikir 1Tagetes
erecta3 sebagai alternatif antibakteri Staphylococcus epidermidis pada
dedorant )arfum Spray. Kelebihan dan kekurangan hasil metode percobaan
ini adalah untuk formula , diperoleh uj daya hambat sebesar #< mm,
dengan konsentrasi minimum / I, %arna yang diperoleh hijau dengan bau
menyengat, sensasi yang ditimbulkan adalah dingin, kelebihannya adalah
kea%etan betahan selama bulan. Kekurangan +ormula minat dari para
rela%an pencoba mendapatkan respon kurang berminat dan memiliki daya
tahan selama jam.
Kelebihan hasil metode pembuatan deodorant &r!ula I? ini adalah
terdapat hasil daya hambat terbaik serta banyak diminati. 5ji daya tahan
diperoleh daya tahan berkisar 6&/ jam setelah pemerian. Rarna yang
diperoleh adalah kuning, aroma yang dihasilkan adalah tidak menyengat
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 32/33
seperti formula . !emberikan hasil dingin setelah di aplikasikan pada
anggota badan. Kekurangannya untuk formula 8 ini kurang a%et, yaitu
hanya berkisar kurang dari 4 minggu dengan indikator %arna dan bau.
Konsentrasi optimum dalam menghambat bakteri Staphylococcus
epidermidis adalah #<I pada formula.
&r!ula ? adalah formula sendiri Kami mencoba menggunakan
bahan alam dikarenakan lebih aman dibandingkan dengan bahan&bahan
kimia. Jat aktif !ulberry !emberikan khasiat pemutih yang telah terbukti
dengan kandungan ekstrak !ulberry yang efektif mencerahkan kulit
sehingga kulit tampak mena%an dan cerah berseri. $apat menghilangkan bau
badan serta mencerahkan daerah kulit yang gelap. !embantu masalahkeringat yang berlebihan dan menjaga kulit tetap kering sepanjang hari
dengan kandungan garam mineral yang alami, cepat, kering, tidak kotor, dan
tidak lengket di badan. Kami pun menambahkan Triclosan sebagai antifungi
dan antibakteri spektrum luas yang poten. $ikarenakan triclosan dapat
menghambat pertumbuhan bakteri gram positif pada ketiak, yang
menyebabkan bau tak sedap.
7valuasi dilakukan untuk +ormula 8 meliputi 5ji organoleptik, 'asil
uji organoleptik deodorant yang baik adalah jika sampel sediaan memiliki
bentul, %arna dan bau yang baik. 5ji stabilitas, 5ji ritasi, 5ji
Kosmomikrobiologi, 5ji )enga%etan, 5ji 'omogenitas, 5ji homogenitas
Serta, p' dan 5ji Keamanan Sediaan $eodorant.
Karateristik sediaan deodorant yang baik antara lain dapat
menghilangkan bau badan %alaupun sifatnya sementara. $apat membunuh
atau mengurangi aktivitas bakteri yang tidak menguntungkan. Tidak
merangsang kulit atau tidak terjadi iritasi kulit. Serta tidak beracun.
DATA PU$TA%A
#. $epartemen Kesehatan ?epublik ndonesia, +armakope ndonesia 7disi ke 8,
9akarta. #==/.
. $epartemen Kesehatan ?epublik ndonesia, +armakope ndonesia 7disi ke ,9akarta. #=>=
8/18/2019 Bab I-bab IV Kosmetika Deodorant
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-bab-iv-kosmetika-deodorant 33/33
3. ?ohman, apriana. &ormulasi dan "ekanisme 'era $ntiperspiran, 5niversitas
Ahmad $ahlan. ogyakarta. <##.
4. 9ungerman, 7ric, )h.$. $ntiprespirant *e+s Trends In &ormulation and
Testing Technology. )resented $ecember# #, #=>4," e% ork City 5. 9 'eritage 7,,8, 7vans , ?,A Killington. Human &isiologi-. Cambrige
5niversity )ress. #===
8. Tranggono, ?etno. , atifah, +atma. uku Pegangan Ilmu Pengetahuan
'osmetik . )T ramedia )ustaka 5tama, 9akarta. <<>
9. -&ormularium 'osmetika Indonesia-, $epartemen Kesehatan ?epublik
ndonesia, #=F/.
;. Klepak, )hilip dan Ralkey, 9ack. $ntiprespirants and /eodorants. nternational
+ederation ;f Cosmetic Chemists 1+SCC3. ondon. <<< !dn., 01233.
<. Atun, khasanah, dkk. )emanfaatan 7kstrak Sereh 1Chymbopogon nardus 3
Sebagai Alternatif Antibakteri Staphylococcus epidermidis )ada $eodoran
)arfum Spray- . 5niversitas "egeri ogyakarta. <#<
1=. Soeryati, Sri, dkk. +ormulasi $eodoran Bentuk Batang 1Stick 3 dengan endir
$aun idah Buaya 1 $loe %era inn3-. 5niversitas )adjajaran, 9atinangor&
Sumedang. <#<
11. Salma, Atika. $kk. )emanfaatan 7kstrak $aun Kenikir 1Tagetes erectus3
sebagai alternatif antibakteri Staphylococcus epidermidis )ada $eodoran
)arfume Spray-. 5niversitas "egeri ogyakarta. <#.