+ All Categories
Home > Documents > dl-1 fine fix

dl-1 fine fix

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: fine-febry-adipuri
View: 229 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 16

Transcript
  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    1/16

      BLOK SOFT TISSUE SURGERY 

    SELF LEARNING REPORT 

    SMALL GROUP DISCUSSION-1

    DIAGNOSA PENYAKIT PADA RONGGA MULUT YANG MEMERLUKAN TERAPI BEDAH JARINGAN

    LUNAK

    Dosen Pembimbing :

    Disusun Oleh :

    Fine Ramadhaniya Febri Adipuri

    G1G013008

    KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

    UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    JURUSAN KEDOKTERAN GIGI

    PURWOKERTO

    2016

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    2/16

    DIAGNOSA PENYAKIT PADA RONGGA MULUT YANG MEMERLUKAN TERAPI BEDAH JARINGAN

    LUNAK

    No Diagnosa

    penyaki

     !aringan lunakrongga mulu

    De"inisi penyaki #iologi

    penyaki

    Gambaran

    klinis

    $erapi

    bedah

     !aringanlunak

    rongga

    mulu

    De"inisi erapi

    1 %emangioma %emangioma

    merupakan umor

     !aringan lunak

    aau umor

    &askuler !inak

    akiba proli"erasi

    'perumbuhan

    yang berlebih( dari

    pembuluh darah

    yang idak normal

    dan dapa er!adi

    pada seiap

    pembuluh darah)

    De&elopmen

    al

    %emangioma

    erdiri dari

    -Capillary

    anda*andanya

    yaiu:

    $erdapa

    ber+ak merah

    idak menon!ol

    dari permukaan

    kuli)

    *,a&ernous

    merupakan lesi

    merah ua

    kebiruan-

    erangka dan

    erdiri darisinus. besar

    yang berisi

    darah)

    Adapun anda

    khasnya yaiu

     /arna merah

    menghilang

    apabila diekan-

    dan kembalilagi !ika idak

    mendapa

    ekanan)

    #ksisi $erapi eksisi

    biasanya

    digunakan

    unuk lesi yang

    berdiri sendiri

    dengan

    diameer

    kurang dari 1

    +m- erapi

    bedah eksisi

    hanya

    digunakan

    apabila

    operaor yakin

    bah/a lesi

    ersebuermasuk lesi

    yang !inak)

    . Granuloma esi !inak erliha

    sebagai proli"erasi

     !aringan ika

    akiba adanya

    simulus aau

    in!ury- sering

    diemukan pada

     !aringan yang

    Akiba

    rauma aau

    iriasi dari

    kalkulus aau

    benda asing

    yang erdapa

    pada ser&ikal

    gingi&a -

    erupa nodula

    lunak seperi

    daging dan

    ber/arna

    merah erang-

    permukaannya

    mengilap-

    mengalami

    #ksisi

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    3/16

    meradang) dipengaruhi

    oleh

    hormonal

    dan oba*

    obaan)

    ulserasi- sering

    berlobus-

    basisnya

    berangkai-$ida

    k berisi nanah-

    mudahberdarah-

    hanya masa

     !aringan ika

    gingi&a) Pada

    mukosa ba/ah-

    mukosa bukal

    dan lidah)

    3 #ryhroplakia #ryroplakia

    dide"inisikan

    sebagai plak

    merah seperi

    beludru- meneap-

    dan idak dapa

    digolongkan

    se+ara klinis

    sebagai keadan

    lain apapun)

    2diopaik

    'berhubungan

    dengan

    embakau()

    esi berupa

    ber+ak aau

    plak merah-

    permukaan

    halus dan li+in)

    #ksisi

    4elanoma 4elanoma

    merupakan kankeryang berasal dari

    sel kuli yang

    memproduksi

    melanin 'pigmen()

    2diopaik esi berupa

    ber+ak aausediki imbul

    men!adi nodul-

    idak dapa

    digerakkan- epi

    irreguler-

    ber/arna

    +okla- abu-

    biru- aau

    hiam)

    #ksisi

    5 A+ini+ ,heiliis 4erupakan umor

     !inak yang berasal

    dari !aringan

    epiel- biasanya

    di!umpai pada

    permukaan kuli

    dan er!adi pada

    bagian kuli yang

    sering erkena

    sinar maahari)

    Akiba sinar

    maahari-

    &irus- dan

    bahan kimia

    esi a/alnya

    makula

    merah6papula

    pada6 *8

    minggu6nodul

    pada-

    menon!ol-

    asimpomaik-

    lesi bisa single

    aau muliple)

    #ksisi

    7 9uamous

    papilloma

    4erupakan

    neoplasma !inak

    Akiba in"eksi

    %P) ering

    Permukaan

    seperi

    #ksisi

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    4/16

    'oral wart ( yang berasal dari

    epiel permukaan

    mukosa mulu)

    pada pasien

    %2;A2D)

    kembang kol-

    ukuran

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    5/16

    yang melibakan

    ruang

    submandibula-

    submenal- dan

    sublingual se+ara

    bilaeral) Ruang*ruang ini erleak

    dianara lidah-

    ulang hioid- dan

    pela korikol

    lingual mandibula)

    aau abses-

    eruama dari

    molar dua

    aau iga

    ba/ah- dan

    abses di siniakan

    menyebar ke

    ruang

    submandibula

    - sublingual

    aau

    submenal)

    pada seluruh

    ruang

    submandibula-r

    uang suprahioid

    berada anara

    oo*oo yangmelekakan

    lidah pada os)

    %yoid dan m.

    mylohyoideus)

    Peradangan

    ruang ini

    menyebabkan

    obsruksi !alan

    napas)

    1. Peri+oroniis Perikoroniis

    adalah

    keradangan

     !aringan gingi&a

    disekiar mahkoa

    gigi yang erupsi

    sebagian) Gigi

    yang sering

    mengalami

    perikoroniisadalah pada gigi

    molar keiga

    rahang ba/ah)

    Proses in"lamasi

    pada perikoroniis

    er!adi karena

    erkumpulnya

    debris dan bakeri

    di poke

    perikorona gigi

    yang sedang

    erupsi aau

    impaksi '>adaryai

    dan 2ndriai- .00=()

    Gingi&a

    ber/arna

    kemerahan-

    umumnya

    dimulai dengan

    rasa nyeri

    erlokalisasi

    dan rasa nyeri

    ekan pada

    gingi&a-kemudian

    mengalami

    pembengkakan-

    lesi purulen-

    dan rasa nyeri

    yang men!alar

    ke bagian

     /a!ah- sudu

    mandibula-

    elinga-

    enggorokan-

    dan dasar

    mulu) Pasien

    akan merasa

    sanga idak

    nyaman-

    karena rasa

    nyeri- rasa

    idak enak dimulu-

    gangguan

    Operkuleko

    mi

    Operkulekomi

    merupakan

    pembuangan

    operkulum

    se+ara bedah)

    Operkulum ini

    sering er!adi

    keradangan-

    dan disebu

    denganperikoroniis)

    Operkulekomi

    merupakan

    pera/aan dari

    perikoroniis-

    namun

    erganung dari

    ingka

    keparahanya-

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    6/16

    mengunyah-

    dan bahkan

    idak mampu

    unuk membuka

    menuup

    rahang denganbaik 'rismus-

    yaiu

    keidakmampua

    n unuk

    membuka mulu

    lebih dari

    .0mm(

    'Ne/man dkk)-

    .007()

    13 >isa

    denigerous

    >isa denigerous

    adalah kisa yang

    erbenuk disekiar

    mahkoa gigi yang

    belum erupsi)

    >isa ini mulai

    erbenuk apabila

    +airan menumpuk

    di dalam lapisan*

    lapisan epiel

    enamel yang

    ereduksi aau

    dianara epiel dan

    mahkoa gigi yang

    belum erupsi)

    >isa ini paling

    sering di regio

    poserior

    mandibula aaumaksila umumnya

    berkaian dengan

    gigi molar keiga)

    >isa

    denigerous

    hampir selalu

    melibakan

    gigi

    permanen

    meskipun

    pada

    beberapa

    kasus

    diemukan

    adanya

    keerlibaan

    gigi sulung)

    eberapa

    kasus lainnya

    berhubungan

    dengan

    kelainansupernumerar

    y dan

    odonoma)

    >arena

    berhubungan

    gigi impaksi-

    maka

    kemungkinan

    er!adinyakisa akan

    berambah

    ?enis kisa

    denigerous

    yang

    berhubungan

    dengan erupsi

    gigi sulung dan

    eap pada

    anak

    dinamakan

    kisa erupsi

    aau kisa

    hemaoma)

    e+ara klinis-

    lesi akan

    ampak sebagai

    pembengkakan

    linger al&eolar

    diaas empa

    gigi yangsedang erupsi)

    aa rongga

    kisa

    sirkumkoronal

    berisi darah

    dan akan

    erliha adanya

    pembengkakan

    yang ber/arnaungu- sehingga

    dinamakan

    #nukleasi #nukleasi

    merupakan

    suau proses

    pembuangan

    oal dari lesi

    kisa) #nakulasi

    digunakan

    unuk

    pengangkaan

    kisa pada

    rahang

    ukurannya ke+il

    sehingga idak

    banyak

    melibakan

    srukur !aringan

    yang

    berdekaan)

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    7/16

    seiring

    berambahny*

    a usia) >isa

    denigerous

     !uga biasanya

    asimomaikke+uali

    apabila

    ukurannya

    men!adi

    sanga besar

    '10*15+m(

    aau apabila

    er!adi in"eksi

    sekunder

    akan erasa

    saki) >isa

    denigerous

     !uga disebu

    sebagai kisa

    "olikular

    sebab

    merupakan

    hasil

    pembesaran"olikel-

    berasal dari

    akumulasi

    +airan anara

    redu+ed

    enamel

    epihelium

    dan enamel

    gigi 'Rege@i-

    .003()

    erupsi

    hemaoma

    'udiono-

    .011()

    1 >isa Primordial >isa primordial

    merupakan kisa

    pada rahang yang

    umbuh men!adi

    besar sebelum

    bermani"esasi

    se+ara klinis danberbeda dengan

    kisa rahang

    >isa ini

    merupakan

    kisa

    odonogenik

    non in"lamasi

    yang mun+ul

    dari denal lamina) >isa

    ini idak

    *>isa yang

    ke+il yang

    diemukan pada

    radiogra"i-

    eapi pada

    kisa yang

    besar danmenyebabkan

    pembengkakan

    #nukleasi )

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    8/16

    lainnya) seperi kisa

    lainnya yang

    diperkirakan

    umbuh oleh

    ekanan

    osmoik- kisaini umbuh

    karena

    memiliki

    poensi

    perumbuhan

    ba/aan

    seperi pada

    umor !inak)

     

    dan drainase

    pada daerah

    kisa)

    *>isa

    primordial lebih

    seringmengenai pada

    mandibular

    dibandingkan

    maksila)

    *Pasien

    mengeluh nyeri

    dan adanya

    pembengkakan

    aau erkadang

    pasien

    mengalami

    parasesia pada

    gigi aau bibir

    ba/ah)

    *>isa ini

    merupakan

    kisa yang

    agresi" dan

    mudah rekuren)*Apabila er!adi

    pada ramus

    bisa

    menyebabkan

    keidaknyaman

    an pergerakan

    sendi $4?)

    *Pada saa

    kisa membesar

    dapa

    menyebabkan

    malposisi gigi-

    ekspansi ulang

    rahang- dan

    resorpsi akar

    gigi)

    15 >isa dukus

    Nasopalaina

    >isa dukus

    nasopalainus

    merupakansaluran yang

    menghubungkan

    Proli"erasi

    sisa epiel di

    kanalisnasopalaina

    *Pasien dengan

    kisa dukus

    nasopalainusasimomaik

    denan lesi yang

    #nukleasi

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    9/16

    rongga hidung

    dengan daerah

    anerior maksila)

    $erleak pada

    garis engah dan

    palaum ke bagianaas maksila)

    elama

    perkembangan

     !anin- saluran

    se+ara berahap

    menyempi sampai

    sau aau dua

    +elah senral dan

    akhirnya erbenuk

    pada garis engah

    rahang aas yang

    hasilnya adalah

    pembenukan

    kanal insisi&us

    yang memba/a

    saraa" dan

    pembuluh- sera

    sisa epiel dari

    dukusnasopalainus

    yang ergenerasi)

    >isa ini sering

    disebu anterior

    middle cyst,

    maxillary midline

    cyst.

    erdeeksi pada

    radiogra"i)

    *$erdapa

    pembengkakan

    yang biasanya

    digaris engahpalaum

    dibelakang gigi

    insisi&us sau

    rahang aas)

    Pembengkakan

     !uga er!adi di

    garis engah

    pada aspek

    labial dan

    al&eolar ridge)

    *Rasa saki dan

    drainase sera

    gaal)

    *Dapa

    mengeluarkan

    +airan yang

    asin dan

    berbau busuk)

    17 >isa

    Globulomaksila

    ris

    >isa ini diemukan

    dianara gigi

    insisi&us laeral

    dan kaninus

    rahang aas

    >isa ini idak

    dikeahui

    dengan

    pasi-di duga

    berasal dari

    berbagai

    sumber

    ermasuk

    kisa

    periodonal

    eapi sanga

     !arangsehingga suli

    dienukan

    Dari

    pemeriksaan

    eksraoral

    erdapa

    adanya

    pembengkakan

    pada daerah

    nasal yang

    dapa

    menyebabkan

    erangkanya

    +uping hidungbila meluas ke

    palaal

    #nukleasi

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    10/16

    eiologinya)

    $eori

    erdahulu

    mengaakan

    bah/a asal

    kisaglobulomaksil

    aris

    berhubungan

    dengan

    er!ebaknya

    epiel di garis

    "usi anara

    embriologis

    yang

    kemudian

    mengalami

    perubahan

    kisik) aa ini

    globulomaksil

    ris hanya

    berlaku unuk

    penamaan

    kisa

    berdasarkanleak

    anaominya)

    pembengkakan

    akan erliha

    dipalaum)$erda

    panya ben!olan

    pada palaum-

    sehinggamenyebabkan

    palaum akan

    lebih dangkal-

    dan erdapa

    diasem anara

    gigi .*3 rahang

    aas)

    Pemeriksaan

    radiogra"i

    ampak

    radiolusen

    berbaas egas-

    akar

    berdekaan

    di&ergen-

    seperi buah

    pear erbalik)

    1= >isa erupsi >isa adalah

    rongga paologis

    dalam ulang yang

    dibaasi epiel-

    biasanya berisi

    +airan aau bahan

    semi*pada)

    Adanya

    akumulasi

    +airan di

    dalam

    ruangan

    "olikular dari

    gigi yang

    erupsi

    Adanya rasa

    saki saa

    menggigi bila

    ada gigi

    la/annya- gusi

    membengkak

    ber/arna biru-

    pembengkakan

    lunak

    mengalami

    "lukuasi)

    4arsupialisa

    si

    4arsupialisasi

    ialah membua

    suau !endela

    pada dinding

    kisa dalam

    pembedahan-

    mengambil isi

    kisanya dan

    memelihara

    koninuias

    anara kisa

    dengan rongga

    mulu- sinus

    maksilaris aau

    rongga hidung)

    18 Ranula 4erupakan benuk

    kisa akiba

    $rauma pada

    dukus

    Pembengkakan

    idak saki

    4arsupialisa

    si

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    11/16

    obsruksi glandula

    sali&a mayor yang

    erdapa pada

    dasar mulu)

    kelen!ar

    sublingualis

    aau dukus

    barholini aau

    kadang*

    kadang padadukus

     /arhoni yaiu

    kelen!ar

    submandibula

    )

    didalam mulu

    yang umbuh

    perlahan-

    nilaeral-

    ber/arna biru-

    ranslusen- lesimenembus

    myolohyoideus

    dan menyebar

    ke leher

    (imbaum- .013( dan 'anglais- .000()

    A) Prosedur erapi bedah1) 2nsisi

    $erapi bedah insisi dilakukan unuk lesi yang besar aau apabila ada dugaan lesi ermasukkeganasan) 2ndikasi dari erapi bedah dengan insisi yaiu:

    a) kuran lesi besarb) esi yang berada di lokasi yang berbahaya+) >e+urigaan dari lesi yang bersi"a malignansi

    Adapun eknik unuk melakukan erapi bedah insisi yaiu:a) Area yang diinsisi berbenuk /edgeb) 4argin melipui !aringan seha pada permukaan yang dalam+) %indari !aringan nekrosisd) empi dalam lebih baik dari lebar dangkal 'Pedersen- 1BB7()

    Prosedur erapi bedah insisi yaiu:

    a) Prosedur erapi bedah insisi dia/ali dengan indakan anesesi blok dan in"ilrasi regionallebih e"eki" dibandingkan in"ilrasi subperioseal) 2n"ilrasi regional dimulai di epi

    pembengkakan dan dieruskan pada pusa pembengkakan dengan ekanan ringan) elain

    iu dapa !uga menggunakan eil khlorida se+ara opikal pada daerah pembengkakan

    sehingga !aringan yang disempro ber/arna puih aau seperi bunga es)b) 2nsisi dapa dilakukan se+ara hori@onal aau &eri+al dengan s+alpel epa melalui ke ulang

    perioseum)+) 2nsisi bedah yang akura mudah unuk dilakukan pada !aringan yang disabilisasi dengan

    baik- yaiu penempaan rera+or yang sesuai sehingga mampu memberikan lapang

    pandang operasi lebih luas dan memegang bibir- pipi dan lidah)

    d) Pegang s+alpel dengan umpuan !empol dan !ari elun!uk)e) ua insisi se+ara langsung diaas pusa abses kuli)") 2nsisi harus dilakukan sepan!ang aksis pan!ang dari kumpulan pusg) +alpel dikendalikan se+ara hai*hai selama insisi unuk men+egah usukan melalui

    dinding belakang)h) Perluas insisi unuk membua lubang yang +ukup lebar unuk drainase yang memadai dan

    men+egah pembeukan abses yang berulang)i) $ekan isi abses)

     !) 4asukkan klem bengkok sampai merasakan ahanan dari !aringan seha- kemudian buka

    klem unuk menghan+urkan bagian dalam dari rongga abses)

    k) $eruskan penghan+uran dengan gerakan memuar sampai seluruh rongga abses sudahdieksplorasi)

    l) ersihkan luka dengan laruan saline menggunakan spui anpa !arum)

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    12/16

    m) $eruskan irigasi sampai +airan yang keluar dari rongga abses !ernih)n) payakan agar dinding abses eap erpisah sehingga memungkinkan drainase dari debris

    yang erin"eksi)Prosedur erapi bedah insisi memiliki beberapa prinsip aau syara agar menghasilkan indakan yang

    adekua yaiu:a) 4enggunakan maa pisau yang a!am dan seril)

    b) 4aa pisau eap egak lurus dengan srukur yang akan dipoong) Apabila indakan insisiidak egak lurus dengan srukur yang akan dipoong maka menyebabkan "lap akan suli di

    reposisi dan mempermudah er!adinya nekrosis pada !aringan ersebu)+) Gerakan insisi idak boleh erpuus*puus dan menggunakan ekanan yang seimbang) %al ini

    beru!uan agar didapakan kesembuhan yang +epa anpa meninggalkan !aringan paru)d) Dalam melakukan indakan insisi perlu diperhaikan !aringan yang dianggap pening- seperi

    pembuluh darah dan sara" agar idak menyebabkan parasesi)e) 2nsisi dilakukan pada daerah !aringan yang seha aau didukung oleh ulang yang idak rusak

    'Ri+hard dan Calon- .003().) #ksisi

    iasanya digunakan unuk lesi yang berdiri sendiri dengan diameer kurang dari 1 +m- erapi bedaheksisi hanya digunakan apabila operaor yakin bah/a lesi ersebu ermasuk lesi yang !inak)

    4enuru Pedersen '1BB7(- prosedur eksisi yaiu:a) Posisi pasien erbaring sesuai dengan posisi umor)b) ?aringan yang akan di biopsy diisn"eksi menggunakan po&idone iodine 10)+) $indakan prosedur eksisi ini dia/ali dengan anesesi

    Anesesi dengan +ara blok anesesi biasanya digunakan) aruan aneseik !angan

    disuikkan ke dalam !aringan yang yang akan dibuang- karena hal ersebu akan

    mengakibakan disorsi ari"akual pada spe+imen) >eika anesesi blok idak mungkin unuk

    dilakukan maka anesesi in"ilrasi boleh digunakan- eapi laruan harus disunikkan kira*kira

    ber!arak sekiar 1 +m dari lesi)d) 2nsisi bedah yang akura mudah unuk dilakukan pada !aringan yang disabilisasi dengan

    baik- penempaan rera+or yang sesuai sehingga mampu memberikan lapang pandang

    operasi lebih luas dan memegang bibir- pipi dan lidah)e) Dilakukan drapping dengan linen seril berlubang)") Pada biopsi eksisi- dilakukan sayaan dengan mess berbenuk elips dengan margin 1*. +m

    diluar umor)g) ?aringan subkuan di!ahi dengan benang absorbable dengan simpul di dalam)h) >uli di!ahi dengan benang non absorbable dengan !ahian sau*sau)i) elan!unya- spesimen yang diperoleh di"iksasi dalam laruan "ormalin 10 dengan

    perbandingan &olume minimal 1:5- dan semua bagian spesimen harus erendam dalamlaruan "ormalin)

     j. eelah spesimen diambil- eksisi diuup dengan !ahian) Dapa !uga dilakukan dengan

    surgical pack  unuk melindungi area luka yang luas dan memper+epa menyembuhan)Prosedur erapi bedah insisi memiliki beberapa prinsip aau syara agar menghasilkan indakan yang

    adekua yaiu:a) Pada biopsi eksisisi harus menggunakan s+alpel aau maa pisau yang a!am)b) Penggunaan ala ele+rosurgi+al !arang digunakan) Peralaan ersebu menyebabkan

    deksruksi pada !aringan disebelah !aringan yang dibiopsi dan mungkin mengubah

    hisologis pada spesimen)

    +) Pada biopsi eksisi harus diukur unuk melebihi ukuran dari lesi) ebagian besar biopsieksisi dilakukan dengan eknik elips) enuk elips didesain sedemikian rupa sehingga dapa

    dibua biopsi yang menyerakan lesi dan !aringan normal)

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    13/16

    d) ?aringan yang normal disekiar lesi harus iku dibiops dan !ika lesi erliha !inak- +ukup

    mengambil .*3 mm !arngan sekiar)e) ?ika lesi erliha ganas- erpigmenasi- &arkular aau dengan baas yang menyebar- maka

    spesimen !aringa sekiar yang diambil sekiar 5 mm)") $eap men!aga agar spesimen se!a!ar dengan ner&us- areri dan &ena) %al ini dilakukan

    unuk men+egah rauma pada ner&us- areri dan &ena) upaya penuupannnya lebih e"eki"

    dan meniadakan kerusakan marginal submu+osa- pan!angnya sebaiknya dua seengah

    sampai iga kali dari diameer ebesar)3) Operkulekomi

    Operkulekomi adalah pembedahan dengan +ara mengangka !aringan operkulum yang erin"eksi

    disekiar gigi yang impaksi) Prosedur operkulekomi yaiu:>un!ungan perama:

    a) 4enenukan perluasan dan keparahan srukur !aringan yang erliba)b) 4enghilangkan debris dan eksuda yang erdapa pada permukaan operkulum dengan

    aliran air hanga aau a9uades seril)+) sap dengan anisepik)

    d) Operkulum '!aringan lunak yang menuupi gigi( diangka dari gigi dengan menggunakanscaller dan debris di ba/ah operkulum dibersihkan se+ara perlahan dengan menggunakan

    kuree) 2rigasi menggunakan air hanga)") Anesesi opikal dapa digunakan pada kondisi aku sebelum dilakukan pembersihan

    debris) Pada kondisi aku idak boleh dilakukan kurease maupun surgical.g) Pasien diinsruksikan unuk berkumur air garam dengan men+ampurkan sau sendok eh

    garam dan sau gelas air hanga seiap !am- memperbanyak isiraha dan asupan +airan)

    Pasien di!ad/alkan kembali . !am berikunya unuk dilakukan irigasi kembali)h) 4edikasi dengan anibioik dan analgesik !ika diperlukan) >ondisi pasien die&aluasi

    dikun!ungan berikunya dan apabila kondisi pasien membaik dapa dilakukan ke ahap

    selan!unya)>un!ungan kedua:

    i) Anasesi daerah yang ingin dilakukan operkulekomi) !) akukan operkulekomi 'eksisi periodonal "lap( dengan memoong bagian disal 43)

    ?aringan di bagian disal 43 'reromolar pad( perlu dipoong unuk menghindari er!adinya

    kekambuhan)k) ersihkan daerah operasi dengan air hanga aau a9uades seril)l) Aplikasikan periodonal pa+k sebagai dressing agar proses penyembuhan idak erganggu)m) 2nsruksikan kepada pasien unuk daang kembali sau minggu kemudian unuk die&aluasi

    keadaannya dan pa+k dibuka>un!ungan keiga:

    a) 4embuka pa+k dan menge&aluasi- apabila keadaannya sudah baik akan erliha giginya

    dengan !elas sehingga mempermudah menenukan apakah gigi ersebu di+abu aau

    diperahankan '>adaryai dan 2ndriai- .00=()) #nukleasi

    #nukleasi merupakan suau proses unuk mengambil semua lesi kisa anpa

    rupure)>eunungan dari erapi bedah enukleasi yaiu dapa mengambil kisa seluruhnya- eapi

    kekurangan dari erapi bedah ini pada keadaan yang diindikasikan unuk marsupialisasi- enukleasi

    merugikan) ,onohnya dapa membahayakan !aringan normal- "rakur rahang- de&ialisasi gigi)

    #nukleasi dapa mengangka seluruh lesi kisa anpa er!adinya perpe+ahan pada kisa) >isa iu

    sendiri dapa dilakukan enukleasi karena lapisan !aringan ika anara komponen epielial 'melapisi

    aspek anerior kisa( dan dinding kisa yang berulang pada rongga mulu) apisan ini akan lepas

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    14/16

    dan kisa dapa diangka dari ka&ias yang berulang) Proses enukleasi sama dengan pengangkaan

    perioseum dari ulang dan pada kisa seharusnya dilakukan se+ara hai*hai unuk men+egah

    er!adinya lesi rekuren)Prosedur enukleasi:

    a) Pemberian anibioik idak diperlukan- ke+uali !ika pasien memeilki penyaki ri/aya sisemik

    erenu)

    b) nuk kisa yang besar dapa dilakukan mu+operioseal "lap dan akses kekisa didapakan

    melalui labial plae o" bone- yang meninggalkan al&eolar +res eap uuh unuk memasikan

    inggi ulang adekua seelah penyembuhan)+) aa akses ke kisa sudah didapakan melalui pengunaan osseus /indo/- doker gigi mulai

    mengenukleasi kisad)  A th in -bl ad ed cu ret ta ge   merupakan insrumen yang paling epaunuk memoong

    +one+i&e issue layer dinding kisa dari ka&iasulang) Permukaan yang +ekung harus selalu

    menghadap ke ka&iasulang- sedangkan bagian yang +embung

    melakukan pemoongan;pelepasan kisa) $ahap ini haus dilakukan dengan sangahai*hai

    unuk menghindari han+urnya kisa-e) aa kisa elah berhasil diangka- ka&ias ulang harus diperiksa- adaah !aringan kisa yang

    eringgal)4engirigasi dan mengeringkan ka&ias dengan gau@e akan mempermudah

    pemeriksaan) ?aringan kisa yangersisa diangka dengan kure))") Daerah*daerah epi ka&ias ulang dihaluskan dengan bone "ile sebelum diuup)g) eelah u dilakukan prosedur suuring 'Fragiskos- .00=()

    5) 4arsupialisasi

    4arsupialisasi adalah indakan erapi pembedahan dengan membua suau !endela baru aausering disebu Esurgical window  pada dinding kisa- yang dapa menge&akuasi kisa dan

    memperahankan koninuias anara kisa dengan rongga mulu- sinus maksilaris aau rongga nasal)

    agian dari kisa yang diambil hanyalah bagian unuk membenuk suau lubang ' window) sisa lapisan

    kisa diinggalkan di dalam !aringan) Fakor*"akor yang harus diperhaikan sebelum memuuskan

    pera/aan masrsupialisasi adalah !umlah kerusakan !aringan- akses pembedahan membanu erupsi

    gigi- besar aau idaknya indakan bedah dan ukuran) 4an"aa dari erapi marsupialisasi pada large

    dental cyst  adalah konur !aringan oral dapa dipelihara se+ara uuh- anesesia yang disebabkan

    karena surgi+al rauma erhadap nerve yang besar dapa dieliminasi- !arang er!adi perdarahan karena

    pembuluh darah yang besar !arang mengalami gangguan yang disebabkan oleh meodemani pulai"-

    bahaya "rakur surgi+al pada mandibula pada kisa yang besar dapa dihindari- kemungkinan er!adinya

    oral "isula pada sinus maksilari;ka&ias nasal karena enukleasi dapa dihindari) Namun marsupialisasi

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    15/16

     !uga dapa er!adi !ika se/aku*/aku eringgalnya !aringan paologis maupun debris yang idak

    erangka- maka harus diperhaikan dengan melakukan irigasi yang sesuai)4enuru Fragiskos '.00=(- prosedur erapi bedah marsupialisasi yaiu :

    a) Anibioik pro"ilaksis sisemik idak diindikasikan pada marsupialisasi-b) Dia/ali dengan melakukan anesesi- kemudian kisa di aspirasi) Prosedur marsupialisasi

    dilakukan !ika aspirasi menandakan adanya kisa)

    +) 2nsisi biasanya sirkuler aau berbenuk elips dan men+ipakan /indo/ yang '1 +m aau lebih(pada ka&ias kisa)

    d) Apabila ulang elah erekspansi dan men!adi ipis karena kisa- insisi perama kali dilakukan

    dari ulang menu!u ka&ias kisa) ila sisa ulang masih ebal- osseous window  dihilangkan

    dengan rongeur)e) 2nsisi kisa dilakukan unuk membuang lapisan window  lalu dilakukan pemeriksaan

    paologis) 2si kisa dibuang dan apabila mungkin dilakukan pemeriksaan &isual

    pada lapisan !aringan kisa yang ersisa) >emudian- 2rigasi kisa dilakukann beru!uan

    unuk membuang sisa "ragmen dari debris) Pada area ulserasi aau keebalan

    dinding kisa harus diperhaikan doker gigi unuk men+egah kemungkinan adanya

    perubahan displasia aau neoplasma pada dinding kisa") Apabila ada keebalan yang +ukup dari dinding kisa dan !ika ada akses- perimeer dinding

    kisa sekiar /indo/ dapa disuure pada mukosa mulu)g) >a&ias harus dipa+ked dengan gau@e yang elah dioleskan salep aau anibioik)h) eelah er!adi initial healing sekiar 1 minggu- kemudian lakukan pen+eakan pada rongga

    mulu unuk membua oburaor dari akrilik) $u!uan penggunaan oburaor ini yaiu

    unuk men+egah masuknya makanan ke dalam ka&ias) Oburaor ini dilepas saa

    idur unuk men+egah agar idak erelan) Oburaor ini harus dikurangi ukurannya seiring

    dengan erisinya ka&ias oleh ulang)

  • 8/18/2019 dl-1 fine fix

    16/16

    DAF$AR P$A>A

    imbaum- C)- Dunne- )4- .013- Diagnosis Kelainan dalam ulut - #G,: ?akara

    Fragiskos- D- .00=- !ral "urgery, erlin : pringer

    >adaryai- )- 2ndriai- 2))- .00=- Per/aan Perikoroniis Regio 4olar au >anan a/ah pada Anak

    aki*laki sia 7 $ahun 'aporan >asus(- #ndonesian $ournal o% Dentistry - 1 '.(: 1.=*131

    anglais- R) P)- 4iller- ,) )- .000-  Atlas &erwarna' Kelainan (ongga ulut yang a*im,  ?akara:

    %ipokraes)

    Pedersen- C)G) 1BB7-  Alih &ahasa +urwanto, &asoeseno. &uku Aar +raktis &edah ulut - #G,:?akaraa

    Ri+hard- #)- Calon- .003- +rinsip dan +raktik #lmu ndodonsia disi - #G,: ?akara


Recommended