+ All Categories
Home > Documents > BAB 1 FIX (3)

BAB 1 FIX (3)

Date post: 15-Oct-2015
Category:
Upload: framita-rahman
View: 26 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
28
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang. Para ahli kesehatan termasuk profesi keperawatan senantiasa meningkatkan mutu dirinya, profesinya, khusunya mutu pelayanan kesehatan yang diberikan. Keperawatan sebagai salah satu profesi, mempunyai kedudukan yang penting dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem  pelayanan kesehatan serta merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia. Pelayanan keperawatan terutama diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Kuntoro, 2010 dalam Kurnia dkk, 2011). Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan  bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan  berbentuk pelayanan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang komprehensif/holistik yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat  baik dalam keadaan sehat maupun sakit yang mencakup seluruh kehidupan manusia yang mengacu pada standar profesional keperawatan dan etika keperawatan sebagai tuntutan utama (Mayasari, 2009). Keperawatan merupakan armada terbesar dalam pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit sehingga  pelayanan keperawatan mempun yai posisi yang sangat penting dan strategis dalam
Transcript
  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    1/28

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar BelakangPelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar

    yang diperlukan setiap orang. Para ahli kesehatan termasuk profesi keperawatan

    senantiasa meningkatkan mutu dirinya, profesinya, khusunya mutu pelayanan

    kesehatan yang diberikan. Keperawatan sebagai salah satu profesi, mempunyai

    kedudukan yang penting dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem

    pelayanan kesehatan serta merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan

    tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia. Pelayanan keperawatan

    terutama diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia (Kuntoro, 2010

    dalam Kurnia dkk, 2011).

    Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan

    bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan

    berbentuk pelayanan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang

    komprehensif/holistik yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat

    baik dalam keadaan sehat maupun sakit yang mencakup seluruh kehidupan

    manusia yang mengacu pada standar profesional keperawatan dan etika

    keperawatan sebagai tuntutan utama (Mayasari, 2009). Keperawatan merupakan

    armada terbesar dalam pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit sehingga

    pelayanan keperawatan mempunyai posisi yang sangat penting dan strategis dalam

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    2/28

    2

    meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Faktor utama untuk

    meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan adalah tenaga keperawatan yang

    efektif dan efisien sebagai sumber daya manusia (Rakhmawati, 2010).

    Model Praktik Keperwatan Profesiona (MPKP) adalah suatu sistem yang

    terdiri dari struktur, proses, dan nilai-nilai profesonal yang memungkinkan

    perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk

    lingkungan yang dapat menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut

    (Sitorus, 2006 dalam Amelia, 2010). Struktur dalam MPKP meliputi penetapan

    jumlah tenaga keperawatan, penetapan jenis tenaga keperawatan, dan penetapan

    standar rencana asuhan keperawatan.

    Prinsip pemanfaatan ketenagaan yang diterapkan di MPKP dapat

    dimanfaatkan berbagai rumah sakit untuk menata ketenagaan keperawatan dalam

    upaya menuju layanan yang profesional. Ruang MPKP merupakan lahan praktik

    yang baik untuk proses belajar bagi mahasiswa keperawatan karena dapat melihat

    jelas sistem pemberian asuhan keperawatan yang profesional. Manfaat dari metode

    MPKP ini ditunjukkan oleh berbagai hasil penelitian, salah satunya hasil penelitian

    yang dilakukan oleh Amelia (2010) yaitu evaluasi penerapan asuhan keperawatan

    yang dimulai dari pengkajian hinga evaluasi diperoleh hasil 35.69% sebelum

    dilaksanakan MPKP dan meningkat menjadi 97.22% setelah dilaksanakan MPKP.

    Sedangkan evaluasi kepuasan staf dalam pelaksanaan MPKP diperoleh hasil

    bahwa perawat primer merasakan kepuasan dan lebih bertanggungjawab dalam

    memberikan asuhan keperawatan karena ada kesempatan untuk mengobservasi

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    3/28

    3

    perkembangan pasien secara berkesinambungan dan perawat primer dapat

    merasakan adanya pengembangan diri yaitu memiliki kesempatan untuk

    mengembangkan ilmu pengetahuannya. Perawat Asosiet juga merasakan tugasnya

    menjadi lebih terarah.

    Berdasarkan hal di atas program S1 Ners Fakultas Kedokteran Universitas

    Hasanuddin Makassar melakukan suatu program praktik dengan lingkup

    manajemen keperawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.

    B.Tujuan1. Tujuan Umum

    Mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dan prinsip manajemen

    keperawatan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah

    sakit.

    2. Tujuan Khususa. Teridentifikasinya kebutuhan dan masalah manajemen keperawatan

    berdasarkan analisis situasi nyata di ruang perawatan lantai 5 Rumah Sakit

    Ibnu Sina YW-UMI Makassar.

    b. Tersusunnya tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan danpenyelesaian masalah.

    c. Dilaksanankannya alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaianmasalah yang disepakati bersama unit terkait.

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    4/28

    4

    d. Terevaluasinya pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan, proses dandampak pada manajemen keperawatan.

    e. Direncanakannya tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upayamempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerja sama dengan unit

    terkait di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.

    C.Manfaat1. Bagi Rumah Sakit

    Melalui praktik ini, mahasiswa dapat membantu Rumah Sakit untuk

    memecahkan masalah yang bersifat teknis operasional dari satu aspek

    manajemen pelayanan keperawatan tertentu, yang dapat meningkatkan mutu

    pelayanan keperawatan secara umum yang akhirnya dapat meningkatkan

    mutu Pelayanan Kesehatan.

    2. Bagi Program S1 Ners Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinMakassar

    Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara

    aktif dalam kegiatan adiministrasi dan manajemen Rumah Sakit.

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    5/28

    5

    3. Bagi MahasiswaMemperoleh pengalaman dan pengetahuan nyata dalam mengintegrasikan

    ilmu-ilmu adiminsitrasi/manajemen keperawatan langsung pada tatanan nyata

    di Rumah Sakit, sehingga timbul percaya diri.

    D.Ruang Lingkup KegiatanPengelolaan manajemen pelayanan keperawatan (Management of Nursing

    Service ) meliputi Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),

    Penggerakan (Actuating) dan Pengawasan (Controlling).

    E.Tempat dan Waktu1. Tempat

    Ruang perawatan Lantai 5 Raodah-Madinah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI.

    2. WaktuPelaksanaan Praktik berlangsung selama 3 minggu dari tanggal 24 Februari

    sampai dengan 15 Maret 2014. Jadwal dinas dari hari Senin sampai dengan

    Sabtu mulai Pukul 08.0014.00 Wita.

    F.Tahap Pelaksanaan1. Tahap orientasi

    a. Penerimaan mahasiswa praktek profesi manajemen keperawatan oleh kepalaseksi keperawatan dan kepala ruang perawatan Lantai 5 Raodah dan

    Madinah serta Kepala bagian Diklat RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar.

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    6/28

    6

    b. Orientasi ruangan.c. Diskusi dengan kepala ruangan.d. Mengumpulkan data terhadap input, proses dan output dari aspek

    manajemen keperawatan yang akan dikaji

    2. Tahap identifikasi permasalahana. Mengidentifikasi permasalahan yang didapatkan dari pengkajianb. Identifikasi masalah dilakukan dengan pembuatan dan penyebaran

    questioner, perumusan maasalah dan presentasi hasil questioner.

    3. Tahap pemecahan masalaha. Melakukan analisa datab. Menetukan prioritas masalah aspek kajian manajemen dari input, proses dan

    output yang telah disepakati bersama staf di ruangan, yang dilanjutkan

    dengan penetapan tujuan dan seleksi alternative pemecahan masalah yang

    dirumuskan dalam bentuk pertanyaan mencakup apa, siapa, berapa lama, dan

    tujuan yang akan dicapai.

    c. Pembuatan rencana kegiatan (term of action) dengan mempertimbangkanbiaya, waktu dan sarana kebijakan yang tersedia di rumah sakit.

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    7/28

    7

    BAB II

    TINJAUAN UMUM RS IBNU SINA YW-UMI

    A.Sejarah dan Perkembangan Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMIRumah Sakit IBNU SINA UMI merupakan Rumah Sakit Swasta, yaitu eks

    Rumah Sakit 45 yang didirikan pada tahun 1988 berdasarkan Keputusan Gubernur

    Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan No. 6783/DK-I/SK/TV.1/X/88, tanggal

    05 Oktober 1988 . Pada hari senin tanggal 16 juni 2003 telah dilakukan

    penyerahan kepemilikan dari Yayasan Andi Sose yaitu Dr. Hc. Andi Sose kepada

    Yayasan Wakaf UMI Bapak Almarhum Prof. Dr. H. Abdurahman A.Basalamah

    SE, Msi. Berdasarkan atas hak kepemilikan ini, maka nama rumah sakit 45 oleh

    yayasan wakaf UMI diubah menjadi rumah sakit IBNU SINA UMI.

    Sebagaimana diketahui bahwa Universitas Muslim Indonesia (UMI) sejak

    tahun 1991 telah memiliki fakultas kedokteran dan telah menghasilkan dokter

    umum. Pada tahun 2001UMI juga mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat

    yang terdiri dari 3 program studi, yaitu kesehatan masyarakat, Ilmu Keperawatan,

    dan D3 Kebidanan, dimana program studi Ilmu Keperawatan telah menghasilkan

    perawat-perawat baru, maka keberadaan rumah sakit Ibnu Sina YW-UMI akan

    lebih menambah dan melengkapi sarana/fasilitas pendidikan kedokteran dan juga

    diharapkan dapat menunjang tahap praktek klinik mahasiswa keperawatan.

    Dengan demikian diharapkan bahwa luaran dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    8/28

    8

    Keperawatan UMI pada masa mendatang akan lebih meningkatkan kualitas,

    keterampilan dan Ahlak mulia, serta memeiliki integritas pengabdian yang tinggi

    bagi umat islam dan masyarakat pada umumnya khususnya di daerah Sulawesi

    Selatan.

    B.Gambaran Umum Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMILetak Rumah Sakit Ibnu sina sangat strategis berada ditengah kota

    Makassar, sehingga mudah dijangkau dari semua arah. Rumah sakit ibnu sina

    YW-UMI dibangun diatas tanah 18.008 m2 dengan luas nabunan 12.025 m

    2,

    beralamat dijalan Letnan Jendral Urip Sumoharjo km 5 no 264 Makassar.

    Berdasarkan surat permohonan dari yayasan wakaf Umi kepala Dinas Kesehatan

    Provinsi Sulawesi Selatan, menerbitka surat ijin uji coba penyelenggaraan

    operasional rumah sakit Ibnu Sina YW-UMI pada tanggal 23 september 2003

    No. 6703A/DK-IV/PTS-PK/2IX/2003. Dan pada hari senin tanggal 17 mei 2004

    rumah sakit Ibnu Sina YW-UMI diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan

    bapak H.M.Amin Syam, serta rumah sakit Ibnu Sina YW-UMI memperoleh

    surat izin penyelenggraan rumah sakit dari Departemen Kesehatan RI, berdasarka

    keputusan Menteri Kesehatan RI No. YM.02.04,3.5.4187, tanggal 26 September

    2005.

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    9/28

    9

    C.Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI1.

    V i s i

    Menjadi rumah sakit pendidikan dengan pelayanan yang islami, unggul

    dan terkemuka di Indonesia (To be a teaching hospital with Islamic, excellent

    and distinction medical services in Indonesia).

    Penjelasan :

    a. Rumah Sakit Pendidikan :1)Dalam rumah sakit berlangsung proses pendidikan, penelitian dan

    pelayanan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

    2)Merupakan rumah sakit Pendidikan Fak. Kedokteran Univ. MuslimIndonesia dan institusi pendidikan lainnya yang bekerja sama dengan

    Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI

    b. Pelayanan yang Islami1)Memelihara Amanah dari Allah SWT, berarti memberikan pelayanan

    yang berbasis keikhlasan amaliah kepada seluruh ummat manusia sebagai

    pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT

    2)Memelihara hubungan baik antar sesama manusia (dokter, perawat,karyawan, pasien/keluarga dan masyarakat)

    3)Memelihara hubungan baik dengan (kebersihan, ketertiban, keamanandan lain-lain)

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    10/28

    10

    c. Pelayanan yang Unggul1)

    Sesuai Standard dan dapat dipertanggungjawabkan

    2)Bermutu tinggi Profesional sesuai dengan etika kedokteran3)Teradministrasi Dengan Baik4)Terus Bertumbuh Dan Dikembangan

    d. Terkemuka di Indonesia1)Keunggulan Khusus2)Ciri pelayanan yang khas3)Rumah Sakit Rujukan4)Penelitian dan Publikasi Ilmiah5)Pengembangan teknologi kedoteran

    2. Misia.

    Melasanakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan unggul yang

    menjunjung tinggi moral dan etika (Misi pelayanan kesehatan)

    b. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan kedokteran dan profesionalkesehatan lainnya (Misi pendidikan)

    c. Melangsungkan pelayanan dakwah dan bimbingan spritual kepada penderitadan pengelola rumah sakit (Misi dakwah)

    d. Mengupayakan perolehan financial dari berbagai kegiatan rumah sakit(Misi-financial).

    e. Meningkatkan kesejahteraan pegawai (Misi kesejahteraan)

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    11/28

    11

    3. MottoMelayani anda merupakan Ibadah dan Pengabdian Kami

    4. Nilaia. Amanah (Kepedulian, jujur, berdedikasi, dan bertanggungjawab).b. Profesional (Kompetensi dan etika).c. Akhlaqul qarimah (menjaga silaturrahim, saling membantu, menghargai dan

    kebersamaan)

    5. LogoMakna :

    a. Pedang : Tindakan memerlukan ketajamanb. Ular : Obat dan racun berarti harus penuh kehati-hatianc. Kitab : Semua tindakan didasrkan atas dasar kompetensi dan

    keilmuan

    d. Bulan bintang : Lambang pelayanan kesehatan yang islamie. Lambang yang bulat : Menunjukan kebulatan tekad mengabdi kepada Allah

    SWT

    D.Organisasi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMIStruktur organisasi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI berada di bawah

    naungan Yayasan Wakaf UMI terdiri dari :

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    12/28

    12

    1. Pembina Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI, meliputi :a.

    Pelindung/Penasehat :

    1)Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI : (Prof.Dr.H.MansyurRahmly,SE.Msi)

    2)Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI : (DR. H. Mokhtar NoerJaya,SE.Msi)

    3)Ketua Pengawas Yayasan Wakaf UMI : (Prof. Dr.H.MurdifinHaming,SE.Msi).

    4)Rektor UMI : (Prof.DR.Hj.Masrurah Mokhtar,MA)b. Ketua :c. Wakil Ketua : Prof.dr.H. Junus Alkatiri, SpPD-KKV, SpJP(K), FIHA,

    FAsCC

    d.Sekretaris : Prof.dr.H.Syarifuddin Wahid, Ph.D.Sp.PA (K)

    e. Anggota-anggota :1)Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusudo (Ex officio)2)Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS (Ex officio)3)Prof.Dr.dr.H.Idrus A. Paturusi, Sp.BO4)Prof.dr.H.Chaeruddin Rasjad, Sp.BO,FICS5)Prof. Dr. H. Solihin Wirasugena,Sp.PA (K)

    2. Pimpinan Rumah Sakit terdiri dari :a. Direktur : Prof.dr.A. Husni Tanra,PhDb. Wadir. Pelayanan Medis : dr.Hj.Suriah Tjegge, MHA

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    13/28

    13

    c. Wadir. ADM Pendidikan :dr. Cahyono Kaelan, PhD,SpPA(K),SpSd.

    Wadir Umum dan Operasional : H. Abbas Saleh, SE, M.Si

    e. Wadir Keuangan : Drs. H. Annas Plyriadi, MM3. Komite Medik terdiri dari :

    a. Ketua Komite Medik : dr.Hj. Nurfiah A. Patiroi, MHAb. Sekretaris : drg. Lukman Bima,MMc. Sub Komite Etik : dr. Sulaihi, SpB, KBDd. Sub Komite Kredensial : dr. Muh. Akbar,SpSe. Sub Komite Audit klinik : Prof.Dr.dr.Daniel Sampepajung,

    Sp.B.Onk

    f. Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Medis : dr. Syafri K. Arif, SpAn4. Staf Medis Fungsional terdiri dari :

    a.Ketua SMF Peny. Bedah : dr. Sulaihi, SpB-KBD

    b. Ketua SMF Peny. Dalam : Prof. dr. H. A. M. Akil, SpPD, KGEHc. Ketua SMF Obgyn : Dr. dr. A. Mardiah Tahir, SpOGd. Ketua SMF Peny. Anak : Prof. Dr.dr.H.Dasril Daud,SpA(K)e. Ketua SMF Kardiologi : Prof.dr. H. Junus Alkatiri, SpP,KKV, SpJP(K)f. Ketua SMF Anesthesi : Prof.dr. H.A. Husni Tanra, PhD,SpAn(K)g. Ketua SMF Peny. THT : dr. Amsyar Akil, Sp THTh. Ketua SMF Peny.Kul-Kel : Dr. dr. H. Anis Irawan Anwar. SpKK(K)i. Ketua SMF Peny. Saraf : dr. M. Akbar, PhD, SpSj. Ketua SMF Peny. Gigi dan Mulut : Dr.drg. Hj. Marhamah, M.Kes

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    14/28

    14

    k. Ketua SMF Peny. Mata : dr. Hj. Suliati P. Amir, SpMl.

    Ketua SMF Peny. Jiwa : dr. H. A. Djayalangkara Tanra, PhD,SpKJ

    m.Ketua SMF Radiologi : Prof. dr. Muh. Ilyas, SpRadn. Ketua SMF Laboratorium : dr. Hj. Adriani Ibrahim, Sp PKo. Ketua SMF Bedah Ortopedi : dr. Jufri Latief, SpBOp. Ketua SMF Bedah Saraf : Prof. Dr.dr.A.Asadul Islan, SpB

    E.Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMIRumah sakit Ibnu Sina mempunyai luas tanah 18.008 m

    2 dengan luas

    gedung 12.025 m2

    terdiri dari :

    No Nama Gedung Jumlah Lantai Luas Lantai

    1. Gedung UGD, ICU, ICCU, Kamar

    Operasi

    2 lantai 1.085.28 m

    2. Gedung perawatan, administrasi 5 lantai 5.557.2 m

    3. Gedung Poliklinik Umum, Poliklinikspesialis, Poliklinik Spesialis

    Konsultan.

    2 latai 808.04 m

    4. Gedung perawatan 5 lantai 321.436 m

    Tabel 2.1

    Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap 203 Tempat Tidur

    No Kelas Kamar Tempat Tidur Presentase (%)

    1 Kelas super VIP 2 2 1.05

    2 Kelas VIP 17 17 8,90

    3 Kelas 1A 13 13 6,81

    4 Kelas 1B 45 90 47,12

    5 Kelas 2B 8 32 16,75

    6 Kelas 3 9 37 19,37

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    15/28

    15

    Total 94 191 100

    Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah seluruh tempat tidur adalah

    191 dengan kelas perawatan yang persentase tempat tidur tertinggi adalah kelas 1B

    (47,12%). Sedangkan yang terendah adalah kelas super VIP (1,05%). Sementara

    itu perawatan kelas 3 masih belum mencapai 30% (19,37). Fasilitas tempat tidur

    lainnya adalah 15 buah tempat tidur bayi (bassinet) dan 10 buah tempat tidur

    ICU/ICCU.

    Tabel 2.2

    Data Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Kerja

    Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Tahun 2014

    No Kelompok/Unit Jumlah (orang)

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    1011

    12

    13

    14

    Dokter spesialis

    Dokter umum

    Tenaga keperawatan

    Bidan

    Tenaga kefarmasian

    Unit rekam medis

    Unit penerimaan pasien

    Unit laboratorium

    Unit bank darah

    KeuanganLogistik

    Personalia

    Instalasi gizi

    Unit kesehatan kerja

    100

    32

    155

    23

    21

    14

    6

    15

    3

    154

    4

    30

    3

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    16/28

    16

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    2425

    Unit radiologi

    Bagian diklat

    Informasi dan teknologi

    Teknisi

    Operator

    Satpam

    Laundry

    Pemulasaran jenazah

    Pakarya

    EndoskopiRehabilitasi medik

    3

    2

    2

    12

    4

    20

    9

    3

    9

    13

    Total 510

    Tabel 2.3

    Data Ketenagaan Perawat-Bidan

    Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Tahun 2013

    Pelayanan Dan Klasifikasi

    Berdasarkan keputusan mentri kesehatan RI No.631/Menkes/SK/IV/2005

    tanggal 25 April 2005 tentang pedoman peraturan internal staf medis (medical staf

    No Status Pegawai Jumlah (Orang) Ket

    1. Pegawai Tetap 39

    2. Calon Pengawai Tetap 23

    3. Honorer 41

    4. Tenaga Harian Lepas 75

    Total 178

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    17/28

    17

    Bylaws) di RS disebutkan bahwa RSU Swasta yang mempunyai fasilitas dan

    kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan sub

    spesialistik terbatas, diklasifikasikan sebagai RSU Swasta kelas utama.

    Sesuai dengan beban kerja dan fungsi maka RS Ibnu SinaYW-UMI

    diklasifikasikan menjadi RS swasta kelas utama yang dikelompokan menjadi

    berbagai jenis pelayanan sebagai berikut :

    1. Pelayanan Umum, Gawat Darurat, Spesialistik Dasara. Pelayanan Umum

    1)Pelayanan Medik Umum2)Pelayanan Medik Gigi Dasar3)Pelayanan KIA/KB

    b. Pelayanan Gawat Daruratc. Pelayanan Spesialistik Dasar

    1)Pelayanan Penyakit Dalam2)Pelayanan Kesehatan Anak3)Pelayanan Bedah4)Pelayanan Obstetri dan Ginekologi

    2. Pelayanan Spesialistik PenunjangPelayanan Spesialistik Penunjang

    a. Pelayanan Anestesiologi

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    18/28

    18

    b. Pelayanan Radiologic.

    Pelayanan Rehabilitasi Medik

    d. Pelayanan Patologi Klinike. Pelayanan Patologi Anatomi

    3. Pelayanan Medik Spesialistik LainPelayanan Medik Spesialistik Lain

    a. Pelayanan Spesialis Telinga Hidung dan Kerongkonganb. Pelayanan Spesialis Orthopedic. Pelayanan Spesialis Kesehatan Jiwad. Pelayanan Spesialis Penyakit Syarafe. Pelayanan Spesialis Penyakit Mataf. Spesialis Penyakit Kulit dan Kelaming. Pelayanan Spesialis Jantungh. Pelayanan Spesialis Urologii. Pelayanan Spesialis Bedah Syarafj. Pelayanan Spesialis Lannya

    4. Pelayanan Sub Spesialis TerbatasPelayanan Sub Spesialis Terbatas

    a. Sub spesialis pelayanan Bedahb. Sub Spesialis Pelayanan Penyakit Dalamc. Sub Spesialis Pelayanan Kesehatan Anak

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    19/28

    19

    d. Subspesialis Pelayanan Kebidanan & Penyakit Kandungane.

    Sub Spesialis Pelayanan Penyakit Mata

    f. Sub Spesialis Pelayanan THTg. Sub Spesialis Pelayanan Kulit Kelaminh. Sub Spesialis Pelayanan Sarafi. Sub Spesialis Pelayanan Jiwaj. Sub Spesialis Pelayanan Orthopedik. Sub Spesialis lainnya.

    5. Pelayanan Penunjang KlinikPelayanan Penunjang Klinik

    a. Perawatan Intensifb. Pelayanan Gizic. Pelayanan Farmasid. Pelayanan Sterilisasi Instrumene. Rekam Medik

    6. Pelayanan Penunjang Non KlinikPelayanan Penunjang Non Klinik

    a. Laundry / Linenb. Pelayanan Jasa Boga / Dapurc. Pelayanan Thenik dan Pemeliharaan Fasilitasd. Pengelolahan Limbah

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    20/28

    20

    e. Gudangf.

    Transfortasi (Ambulance)

    g. Komunikasih. Pemadam Kebakarani. Penampungan Air Bersihj. Mushallahk. Kantin / minimarketl. Bank Syariah / ATM /BMTU

    7. Pelayanan AdministrasiPelayanan Administrasi

    a. Informasi dan Penerimaan Pasienb. Keuanganc. Kepegawaiand. Keamanane. Sistem Informasi Rumah Sakit.

    8. Pelayaan Medis dan KeperawatanPelayanan Medis dan Keperawatan diberikan melalui :

    a. Instalasi Rawat Jalanb. Instalasi Rawat Inapc. Instalasi Bedah Pusat / Kamar Operasi /RRd. Instalasi Gawat Darurat

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    21/28

    21

    e. Instalasi Rawat Intensif (ICU/ICCU)f.

    Kamar Bersalin

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    22/28

    6

    Tabel 2.4

    Klasifikasi Perawat

    Di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar

    No Unit KerjaJumlah

    Tt

    Jumlah

    Tenaga

    Tingkat Pendidikan Status Ketenagaan

    SMK SPK D3 Kep S1 Kep PT CPT PH PHL

    1 Bag. Kepegawaian 3 1 2 3

    2 Lt. 1 37 12 1 9 2 3 1 2 6

    3 Lt. 2 Aminah 19 9 7 2 1 2 2 4

    4 Lt. 2 Aisyah 22 15 13 2 1 1 4 9

    5 Lt. 3 70 21 17 4 4 3 5 10

    6 Lt. 4 36 14 12 2 2 5 7

    7 Lt. 5 19 18 12 6 1 2 5 10

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    23/28

    7

    8 ICU/ICCU 10 17 12 5 2 6 4 5

    9 IRD - 18 1 17 1 4 2 3 10

    10 OK (Kamar Bedah) 16 1 12 3 2 4 4 6

    11 IRJ 8 2 2 4 62 1 1

    12 Endoskopi 2 1 1 1

    13 R. Perinatologi 1 1

    TOTAL 203 155 1 4 116 34 32 22 35 67

    Keterangan :

    PT : Pegawai Tetap

    CPT : Calon Pegawai Tetap

    PH : Pegawai Honorer

    PHL : Pegawai Harian Lepas

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    24/28

    8

    Diagram Batang Status Ketenagaan Perawat

    Di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    STATUS KETENAGAAN

    CPT

    PEG HONORER

    PEG HARIAN LEPAS

    PEG TETAP

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    25/28

    9

    F.Gambaran Umum Ruang Rawat Lt. 5 Raodah dan Madinah1. Visi misi

    VISI DAN MISI

    RUANG RAWAT Lt. 5 RAODAH DAN MADINAH

    MENJADIKAN RUANG RAWAT Lt. 5 RAODAH DAN MADINAH SEBAGAI TEMPAT PENERAPAN ASUHAN

    KEPERAWATAN, DAN MEMBERIKAN PELAYANAN YANG ISLAMI, UNGGUL DAN TERKEMUKA

    1. MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN SESUAI DENGAN STANDAR ASUHANKEPERAWATAN DIRUANG RAWAT Lt. 5 RAODAH DAN MADINAH.

    2. MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA PERAWAT DIRUANG RAWAT Lt. 5 RAODAH DANMADINAH UNTUK MENINGKATKAN PENDIDIKAN DAN MENGEMBANGKAN

    PENGETAHUANNYA.

    3. MELAKSANAKAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEKBIO PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL.

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    26/28

    10

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    27/28

    6

    2. Struktur organisasiStruktur Organisasi Fungsional Keperawatan

    Di Ruang Perawatan Lt. 5 Raodah Dan Madinah

    KEPALA BAGIAN

    KEPERAWATAN

    KEPALA INSTALASI

    RAWAT INAP

    EPALA RUANGAN

    ERMIWATI,

    T

    TI

    KETU

    KET

    RAHMAWATI, FATMAWATI,

    ANGGOTA TIMANGGOTA TIM

    NURIANI,HASMILAWATI, S,Kep

    RAFIQOH, AMK

    MARDIANAH, AMK

    NELLY SUSANTI, AMK

    RUSDALIAH, AMK

    RESKY AMAN,

    NURLINDA, AMK

    INAWATI HASAN, AMK

    ANISAH, S.Kep.,Ns

    NURFIDYAH, AMK

    EMY KALSUM,

    A.AMINAH, AMK

    RAHMAH, AMK

  • 5/25/2018 BAB 1 FIX (3)

    28/28

    1

    3. Kondisi ruang rawat Lantai 5 Raodah & MadinahDi ruang perawatan lantai 5 terdapat 17 staf yang mana terdiri dari

    1 orang kepala ruangan, 2 ketua tim, dan 14 perawat pelaksana. Struktur

    organisasi di ruang perawatan lantai 5 menggunakan metode tim, yang mana

    terbagi menjadi tim A dan tim B. Jenjang pendidikan ketua tim A adalah S1

    Keperawatan sedangkan ketua tim B D3 Keperawatan. Setiap tim terdiri

    dari 1 kepala ruangan dan 7 perawat pelaksana. Selain membuat asuhan

    keperawatan dan evaluasi dari implementasi yang telah dilakukan, kerja

    perawat di ruang perawatan lantai 5 adalah melakukan mobilisasi pasien,

    menginput data, serta mengantar dan mengambil laundry pasien.

    Jumlah ruangan di lantai 5 ada 19 ruangan meliputi ruangan

    Raodah 2 kamar, 6 kamar di VIP, dan ruangan Madinah 11 kamar. Setiap

    kamar terdiri dari 1 tempat tidur, 1 AC, 1 kulkas, 1 lemari, 1 meja, 1 sofa, 1

    TV, 1 toilet.


Recommended