8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 1/21
PERCOBAAN V
OSILOSKOP
I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pinsip kerja osiloskop
2. Untuk mengetahui perbedaan tegangan AC dan DC3. Untuk mengetahui perbedaan osiloskop analog dan digital
4. Untuk membandingkan tegangan dari osiloskop dan dari multimeter.
II. LANDASAN TEORI
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Ada beberapa
jenis osiloskop berbasis komputer, dan telah diimplementasikan, salah satu jenis osiloskop digital
berbasis komputer menggunakan sound ard yang dikendalikan di ba!ah sistem operasi
"inu#.$erangkat keras maupun perangkat lunak yang mengendalikannya telah diuji %ungsi dan
kebenarannya, dan sudah dapat ber%ungsi dengan baik dan benar.$erangkat keras memiliki kemampuan menerima %rekuensi masukan sampai 4 &'(,
namun karena meman%aatkan sound ard stereo C&) *+3*, %rekuensi masukan hanya menapai
2 k'( sesuai kemampuan sound ard menerima %rekuensi pada mode stereo dengan resolusi 1-
bit. $erangkat lunak pengendali diimplementasikan menggunakan program bantu /CC 0/U
Compiler Colletions pada "inu#, dan dengan meman%aatkan pengolah gra%ik indo!,
program ini sudah dapat menampilkan gra%ik dari sinyal yang diukur sebagaimana tampilan pada
osiloskop dual trae.
Osiloskop yang diimplementasikan dalam penelitian ini dinamai osope dibuat oleh5im itham, memilih dua kanal input yang dapat bekerja seara simultan dan dapat
dikembangkan menjadi delapan kanal input, juga dapat menerima masukan dari $robe6ope
Cat.o. 2231 melalui input port serial 0long7 %rekuensi input bisa menapai 8 &'(.6eara umum osiloskop ber%ungsi untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah
ubah terhadap !aktu yang ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk sinyal yang sedang
diamati. Dengan Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa %rekuensi, periode dan tegangan
dari sinyal dan juga mengukur sinyal. Dengan sedikit penyetelan juga bisa mengetahui beda %asa
antara sinyal masukan dan sinyallainnya, yaitu9 mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap !aktu, mengukur
%rekuensi sinyal yang berosilasi, mengeek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik,
membedakan arus AC dengan arus DC, mengeek noise pada sebuah rangkaian listrik dan
hubungannya terhadap !aktu.
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 2/21
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display
menyerupai tampilan layar tele:isi hanya saja tidak ber!arna !arni dan ber%ungsi sebagai tempat
sinyal uji ditampilkan. $ada layar ini terdapat garisgaris melintang seara :ertikal dan hori(ontal
yang membentuk kotakkotak dan disebut di:. Arah hori(ontal me!akili sumbu !aktu dan garis
:ertikal me!akili sumbu tegangan. $anel kontrol berisi tomboltombol yang bisa digunakan
untuk menyesuaikan tampilan di layar.
$ada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua
sinyal yang berlainan, sebagai ontoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua
untuk melihat sinyal keluaran. Ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan
pada layar monitor osiloskop, yaitu9 /elombang sinusoida, /elombang blok, /elombang gigi
gergaji, dan /elombang segitiga.6eara umum osiloskop hanya untuk iruit osilator 0 ;CO disemua perangkat yg
menggunakan rangkaian ;CO. alau sudah berpengalaman dalam hal menggunakan osiloskop,
kita harus mempelajari tombol instruksi dari pabrik yg mengeluarkan alat itu. Cara menghitung
%re<ueny tiap detik. Dengan rumus sbb = > 7 1?5, dimana > 7 %re< dan 5 7 !aktu. Untuk
menggunakan osiloskop haruslah berhatihati, bila terjadi kesalahan sangat %atal akibatnya.
$rinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam osiloskop terdapat tabung
panjang yang disebut tabung sinar katode atau Cathode Ray Tube ( C@5 ). 6eara prinsip kerjanya
ada dua tipe osiloskop, yakni tipe analog 0A@5 analog real time osillosope dan tipe digital
0D6Odigital storage osilosope, masingmasing memiliki kelebihan dan keterbatasan. $ara
insinyur, teknisi maupun praktisi yang bekerja di laboratorium perlu menermati karakter
masingmasing agar dapat memilih dengan tepat osiloskop mana yang sebaiknya digunakan
dalam kasuskasus tertentu yang berkaitan dengan rangkaian elektronik yang sedang diperiksa
atau diuji kinerjanya.
Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas
eletron dalam tabung sesuai bentuk gambar yang diukur. $ada layar osiloskop langsung
ditampilkan bentuk gelombang tersebut. Osiloskop tipe !aktu nyata analog 0A@5 menggambar
bentukbentuk gelombang listrik dengan melalui gerakan panaran elektron 0eletron beam
dalam sebuah tabung sinar katoda 0C@5 athode ray tube dari kiri ke kanan. Osiloskop analog
pada prinsipnya memiliki keunggulan seperti= harganya relati% lebih murah daripada osiloskop
digital, si%atnya yang realtime dan pengaturannya yang mudah dilakukan karena tidak ada
tundaan antara gelombang yang sedang dilihat dengan peragaan di layar, serta mampu
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 3/21
meragakan bentuk yang lebih baik seperti yang diharapkan untuk melihat gelombanggelombang
yang kompleks, misalnya sinyal :ideo di 5; dan sinyal @> yang dimodulasi amplitudo.
eterbatasanya adalah tidak dapat menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya e:ent piu
serta adanya kedipan 0%liker pada layar untuk gelombang yang %rekuensinya rendah 0sekitar 1
2 '(. eterbatasan osiloskop analog tersebut dapat diatasi oleh osiloskop digital. 6ebagai
ontoh keseluruhan bidang skala pada /ambar 3 dapat ditutup semua menjadi daerah yang dapat
dilihat oleh mata, misalnya dengan D6O dari 'e!lett$akard '$ 84-.
Osiloskop digital menuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan
ADC 0Analog to Digital Con:erter untuk mengubah besaran tegangan yang diuplik menjadi
besaran digital. Dalam osiloskop digital, gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu
disampling 0diuplik dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilainilai tegangan
ini bersama sama dengan skala !aktu gelombangnya di memori. $ada prinsipnya, osiloskopdigital hanya menuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. )a
mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan. Beberapa D6O memungkinkan untuk
memilih jumlah uplikan yang disimpan dalam memori per akuisisi 0pengambilan gelombang
yang akan diukur.
Osiloskop digital memberikan kemampuan ekstensi%, kemudahan tugastugas akuisisi
gelombang dan pengukurannya. $enyimpanan gelombang membantu para insinyur dan teknisi
dapat menangkap dan menganalisa akti:itas sinyal yang penting. ika kemampuan teknik
pemiuannya tinggi seara e%isien dapat menemukan adanya keanehan atau kondisikondisi
khusus dari gelombang yang sedang diukur.
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. $ada
kebanyakan aplikasi, gra%ik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah
terhadap !aktu. 6eperti yang bisa anda lihat pada gambar di ba!ah ini ditunjukkan bah!a pada
sumbu :ertial 0 merepresentasikan tegangan ;, pada sumbu horisontal0 menunjukkan
besaran !aktu t. "ayar osiloskop dibagi atas * kotak skala besar dalam arah :ertikal dan 1
kotak dalam arah hori(ontal, tiap kotak dibuat skala yang lebih keil.6ejumlah tombol pada
osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skalaskala tersebut. Osiloskop Dual 5rae dapat
memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan
untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.
adangkadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. 6umbu :ertikal0
merepresentasikan tegangan ; dan sumbu horisontal0 menunjukkan besaran !aktu t.
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 4/21
5ambahan sumbu E merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. 5etapi bagian ini biasanya
diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran. http9??osiloskop:i:ie.blogspot.om?Osiloskop sinar katoda 0athode ray osillosope disingkat C@O merupakan instrument
0peralatan yang digunakan seara :isual mengamati bentuk gelombang dan melakukan
pengukurannya. omponen utama dari peralatan ini adalah tabung sinar katoda. 5abung sinar
katoda 0C@5 terdiri dari tabung gelas yang sangat hampa berbentuk buah terung. Flektron
dipanarkan dari suatu katoda dan dipanarkan dalam berkas elektron berkeepatan tinggi 0sinar
katoda oleh sejumlah elektroda. Berkas elektron tersebut bergerak le!at ruang hampa dari
tabung dan membentur layar bendar 0%luoresen. 6ehingga titik ahaya timbul di tempat pada
layar, dimana elektron membentur. "intasan berkas eletron tersebut dapat dibelokkan oleh
tegangan yang diberikan. Biasanya, sinyal yang dipantau membelokkan titik menurut arah
:ertial di layar, dan tegangan lain yang sebanding dengan !aktu membelokkan titik searahori(ontal. Akibatnya peragaan :isual dari sinyalsinyal sehingga dapat dimungkinkan.
C@5 terdiri dari tiga bagian utama seperti berikut9 penembak elektron, layar bendar, dan
sistem pembelok. $enembak elektron 0eletron gun9 bagian C@5 ini memanarkan elektron,
memusatkannya terjadi berkas sempit dan mem%okuskan berkas pada layar bendar. $enembak
elektron ini terdiri dari katoda yang dipanasi tidak langsung, kisi kendali dan elektroda
pemerepat, anoda pem%okus dan anoda pemerepat akhir. Flektrodaelektroda berbentuk
silinder, dan dihubungkan ke kakikaki pada basis.
Fletron dipanarkan dari katoda kisi kendali dijaga pada tegangan negati% disbanding
dengan katoda= tegangan ini mengendalikan kerapatan eletron dalam berkas. Dengan membuat
potensial kisi kendali lebih negati%, maka akibatnya arus berkas berkurang, demikian pula
dengan terangnya titik titik ahaya. $engendalian atu kisi dengan demikian keadaan ini
merupakan kendali terang atau kendali intensitas. "ayar benda 0%luoresen9 bagian permukaan
datar C@5 dilapis disebelah dalam dengan bahan yang dapat membendar, juga dinamakan %os%or.
&aksudnya dari %os%or ini adalah untuk menghasilkan titik ahaya tampak di tempat dimana
berkas eletron membentur layar. arna ahaya tampak ditentukan oleh %os%or. Untuk osiloskop
serba guna, dibuat ahaya kuninghijau, karena untuk ahaya inikepekaan mata manusia tinggi.
6alah satu %ator penting yang menentukan pemilihan %os%or adalah pasabendar atau masih
berlangsungnya pembendaran dan setelah elektron berhenti membentur di titik G titik tersebut
pada layar. Akibatnya, titik titik terangsang yang berurutan pada layar akan munul sebagai
lintasan G lintasan terusan.
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 5/21
6istem pembelok 0de%leksi9 sistem pembelok terdiri dari sepasang pelat pembelok
hori(ontal sepasang pelat pembelok :ertial. 6istem ini membelokkan berkas elektron dan
menyapu titik pada layar sesuai dengan tegangan yang diberikan pelatpelat. Berkas dibelokkan
seara :ertial ke atas dan ke ba!ah oleh tegangan yang diberikan pada pelat pembelok :ertial.
5egangan pada pelat hori(ontal menggeserkan berkas kesamping, menggerakkan titik ke kiri atau
ke kanan dari titik pusat pada layar. ika tegangan bolakbalik diberikan ke pelat :ertial, titik
akan bergerak ke atas dan ke ba!ah di layar denngan %rekuensi sama dengan %rekuensi tegangan
bolakbalik yang diberikan. $enggunaan tegangan bolakbalik pada pelatpelat pembelok
hori(ontal akan memberikan kesan garis G garis hori(ontal yang kontinyu pula.
0D.Chattopadhyay,1H*H
ita seringkali mempunyai sebuah sumber tegangan elektrik bolakbalik yang tersedia
dan kita ingin menurunkan dari sumber tersebut, dengan menggunakan alat elektronik, suatu perbedaan potensial yang konstan. &isalnya, didalam perangkat tele:isi 0tele:ision set, sistem
penghasil bunyi, dan lain sebagainya, maka masukan atau input listrik yang tersedia biasanya
adalah sebuah tegangan gerak elektrik bolakbalik, yang sering kali dinyatakan dengan 12 ;
07ɛrms dan - '( 07I ? 2J. Dari sini kita perlu menurunkan satu atau lebih perbedaan potensial
yang konstan 0 8 ;, 3 ;, 18 ; dan lain sebagainya untuk mengoperasikan sistem
rangkaian 0iruitry alattersebut. $roses ini dinamakan pelurusan 0reti%iation 0seara
har%iah,Kmembuat menjadi lurusK dan alatalat yang memungkinkan hal tersebut dinamakan
pelurus 0reti%ier.6eara %isis, pelurus dapat merupakan alat (at padat seni penghantar 0semi onduting
solit state de:ie atau dioda tabung :akum 0:aum tube diodes. 6imobol untuk sebuah pelurus
adalah ,dari kiri ke kanan adalah arah Lhantaran mudahK 0easy ondution.ika kita
menghubungkan sebuah osiloskop sinar katoda diantara kedua titik maka osiloskop tersebut akan
mempertunjukan bentuk gelombang 0!a:e %orm yang diperlihatkan disebelah kanan. $erhatikan
bah!a ; b 7 didalam kasus ini, dengan bagian tengahan yang positi% dari gelombang sinus
persis menghilangkan bagian tengahan yang negati%nya. 5idak ada pelurusan yang terjadi yang
merupakan hal yang tak mengherankan karena tidak ada pelurus 0reti%ier didalam rangkaian
tersebut.@angkaian penyaring tersebut mengandung sebuah induktor ideal " Myakni, induktor yang
tidak mempunyai si%at hambat 0resisti% atau si%at kapasiti% dan sebuah kapasitor ideal C 0yakni,
kapasitor yang tidak mempunyai si%at resisti% atau si%at indukti%. &asukan 0input ; in kepada
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 6/21
penyaring boleh yang tetap atau yang berisolasio seara sinus. Untuk menyelidiki si%at penyaring
maka kita akan meninjau keduaduanya kasus ini seara terpisah. ;masuk 7 sebuah konstanta maka
kita melihat bah!a ;keluar 7 ;masuk 7 konstanta yang sama, Baik " maupun C tidak mempunyai
suatu e%ek 0pengaruh. 5ernyata " dapat diganti dengan sebuah ka!at lurus 0dipendekkan dan C
dipindahkan dari 0dipotong dari rangkaian tersebut, tanpa ada e%ek yang terlihat pada ;keluar .
Akan tetapi, untuk sebuah masukkan AC, situasinya agak berlainan. Darti semula kita
mengganggap bah!a keduadua " dan C adalah LbesarK sehingga l 07I" NN 071 ? IC. ika
I dan C adalah ukup besar, dan kapasitorbertindaksebagai sebuah rangkaian
pendek yang sebenarnya untuk komponenkomponen AC, !alaupun kapasitor tersebut tidak
mempunyai e%ek pada komponen DC. Anggaplah
;masuk 7 ;masuk ,m sin It...................................................................................02.1
Untuk arus maka kita dapat menaruhi 7 im sin 0It .ϕ ............................................................................................02.2
Dari persamaan diatas,dengan @7 dan ɛm digantikan oleh ;masuk,m , kita memperoleh
i 7 sin 0It ϕ .........................................................................................
02.3
karena kita telah menganggap bah!a " NN C, mka kita dapat menuliskan ini sebagai i 7 sin 0It ϕ .........................................................................................
02.4untuk menari sudut %asa maka kita beralih ke $ersamaanϕ
tan 7ϕ ........................................................................................................02.8
i 7 os It..................................................................................................
02.-
Dapat dikatakan bah!a %ungsi kosinus mempunyai perbedaan %asa persis sebesar Ho dengan
sebuah %ungsi sinus. 0Da:id 'alliday,1H+*
Osiloskop masa kini terbentuk dari sebuah tabung sinar elektron, dua ampli%ator 0satu
untuk sistem yang hori(ontal dan satu lagi untuk sistem yang :ertikal, generator yang periodik
0generator gigigergaji, dan sebuah aparat sumber tenaga.
Bagian osiloskop yang terpenting adalah tabung sinar eletron. $ada prinsipnya tabung
ini terdiri atas sebuah tabung yang :akum dan didalamnya terdapat kanon eletron ditutup
dengan lapisan yang ber%luoresensi sehingga apabila seberkas eletron jatuh pada permukaan ini,
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 7/21
akan terjadi %luoresensi. Berkas eletron dibentuk dan di%okuskan dalam kanon eletron. anon
ini mempunyai bagian penting yaitu katoda yang dipanaskan dengan ka!at pijar sehingga terjadi
emisi termik. Di dekat katoda terdapat torak !ehnelt dan berikutnya terdapat beberapa elektroda
berbentuk torak.
Beberapa diantara elektroda ini memiliki tegangan yang tinggi terhadap katoda 0sampai
kl. 8k: yang menimbulkan medan elektrik yang kuat. Dalam medan ini eletron eletron
memperoleh perepatan dan terisap mele!ati torak !ehnelt. Flektroda G elektrodanya yang
berbentuk torak dile!ati eletron yang terbang dengan keepatan tinggi sampai ke system
pembelokan. Beberapa tipe lainnya memiliki tabung yang menyerupai orong yang diliputi
elektroda G elektroda berbentuk gelang dan bertegangan tinggi. Fletron memperoleh perepatan
tambahan yang ukup besar dari elektroda G elektroda.5egangan positi% dari elektroda G elektroda tersebut tidak semuanya sama sehingga di
antara eletron pun terdapat medan elektrik. on%igurasi elektroda adalah begitu rupa sehingga
dengan pilihan tegangan terpasang yang tepat akan diperoleh berkas yang kon:ergen dan
di%okuskan kepada layar. Oleh sebab itu, ga!ai dari system elektroda ini dapat dipersamakan
dengan ga!ai sebuah system lensa terhadap seberkas ahaya.5orak !ehnelt memiliki tegangan yang negati:e terdapat katoda sehingga jumlah eletron
yang keluar dari tiap detik dapat diatur dengan mengubah G ubah tegangan negati%nya. &alah
kalau tegangannya dijadikan tegangan negati:e yang kuat, arus elektronnya dapat dihentikan.
Dengan ara demikian, intensitas berkas eletron yaitu keemerlangan titik ahaya pada layar
dapat diatur. 'arus dijaga supaya intensitasnya tidak terlalu kuat sebab kalau berkasnya tidak
bergerak G bergerak akan timbul bahaya hangus pada layar. &em%okuskan berkas eletron
dilakukan dengan mengubah tegangan elektroda G elektroda yang berbentuk torak. $embelokan
elektrostatik berkas eletron dilakukan dengan dua pasang lempengan pembelok 9 satu pasang
yang hori(ontal 0 dan satu pasang lagi yang :ertial 0 . alau
pada lempengan yang hori(ontal dipasangkan tegangan, titik ahaya akan bergerak menurut arah
:ertial, dan titik ahaya akan bergerak menurut arah yang hori(ontal kalau pada lempengan
:ertial dipasangkan tegangan.
alau tegangan pada lempengan hori(ontal diperbesar, perpindahan ahaya ke arah
:ertial akan semakin besar. adi perpindahan titik ahaya merupakan ukuran bagi tegangan yang
terpasang. 6ebab itu, tabung sinar eletron dapat digunakan sebagai :oltameter. isbah antara
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 8/21
tegangan terpasang dan jarak pergeseran pada layar disebut kepekaan belok. 'arganya yang
la(im untuk berbagai tipe ialah kl. 1 untuk pembelokan :ertial dan kl. 2
untuk pembelok yang hori(ontal ditempatkan lebih dekat kepada layar. Oleh karena itu, untuk
memperoleh pembelokan G pembelokan hori(ontal yang sama dengan pembelokan yang :ertial
diperlukan tegangan yang lebih besar lagi pembelok yang hori(ontal. Apabila ukuran layarnya
la(im, yaitu tinggi * m dan lebar 1 m, maka untuk pergeseran melalui seluruh tinggi layar
akan diperlukan perubahan tegangan0: dengan sebesar 2 ;olt.Oleh karena kepekaan belok terhitung keil baik untuk arah yang hori(ontal maupun
untuk arah yang :ertial, maka dalam praktek hamper selalu dipergunakan ampli%ier sehingga
tegangan yang rendah pun dapat diukur. Ada dua maam ampli%ator 9
Ampli%ator G 7 ampli%ator untuk system pembelok arah atau lempengan hori(ontal.
Ampli%ator G 7 ampli%ator untuk system pembelok ke arah atau lempengan :ertial.epekaan skala dalam atau biasanya diantumkan pada kontaktor
betahap untuk ampli%ator :ariabel.supaya dapat pula meman%aatkan kepekaan belok yang
terletak di antara harga G harga tetap kontaktor bertahap, biasanya masih disediakan tombol
untuk mengubah seara kontinyu daerah di antara dua harga tetap yang berurutan. amun harus
diingat bah!a begitu tombol ini dipakai, kalibrasi skala menjadi tidak berlaku.
Ada dua maam penerapan osiloskop, salah satunya ialah yang disebut metoda G .
bagian terpenting yang termasuk metoda ini ialah pembuatan diagram arus G tekanan dengan
menyalurkan arus atau tegangan pada komponen G komponen elektrik seperti resistor, tabung
elektron, diode semikonduktor, dan resistor= beturut G turut ke ampli%ator G dank e ampli%ator G
. Bagian lain yang tidak seberapa penting dalam metoda G ini ialah apa yang disebut
gambar G gambar ini merupakan hasil :ektor dua tegangan sinusoid yang berlainan karena
!alaupun memiliki %rekuensi yang sama tetapi mempunyai %asa yang berbeda atau karena
%rekuensi yang berbeda. 0O./.Brink, 1H*8
$ersamaan kinerja dan rangkaian ekkui:alen yang diberikan pada representasi dari
perilaku rangkaian seara umum. $enting untuk diingat bah!a kapasitansi yang dikalikan
memiliki resistansi e%ekti% yang terhubung seara seri denganya sehingga kapasitor P dengan
nilai kapasitansi yang tinggi akan pernah dapat di!ujdkan.dengan ini tidak dapaat digunakan
pada aplikasiaplikasi dan penyaring sederhana yang mele!atkan sinyalsinyal dengan %rekuensi
rendah di mana resistansi terhubung seri dengan kapasitansi rangkaian. Dalam
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 9/21
rangkaianrangkaian pe!aktu,besarnya kapasitansi yang dikalikan resistansi eksternal yang
terhuung seara seri dengan kapasitansi ini dikenakan sebuah atu tegangan DC. 5egangan yang
munul pada kapasitor atual C1 bertambah seara eksponensial. Akan tetapi konstanta !aktu
pertambahan nilai tegangan kapasitor C1 ini ditentukan oleh nilai dari kapasitansi yang dikalikan
bukan kapasitansi dari kapasitor atual C1.tegangan pada kapasitor atual C1 adalah pada kondisi
di mana terminal keluaran opamp memiliki impedansi yang rendah ontoh rangkaian pe!aktu
yang berkerja atas dasar prinsip ini di ilustrasikan. $eriode !aktu adalah diinisiasi oleh proses
pembukaan saklar, dimana proses ini tegangankapasitor C1 akan naik seara eksponensial.
57Ce%% 7 QQQQQQQQ......QQQ
02.+
Dengan tidak menggunakan nilai kapasitansi dan resistansi C@ yang terlalu besar.
Dengan nilainilai komponen rangkaian adalah seperti diberikan pada gambar,!aktu tunda
rangkaian adalah mendekati H detik. 6umber ahaya ditransmisikan oleh serat opti ke dalam
salah satu sisi prisma dan seara internal akan dipantulkan ke inter%ae prisma dan sampel
larutan. Bagian ahaya ini akan dipantulkan kembali ke sisi yang berla!anan pada sudut tertentu
yang tergantung dari indeks bias larutannya . 6ebuah osilator akan
seara kontinyu menghasilkan sebuah sinyal listrik yang nilainya ber:ariasi terhadap !aktu
seara berulangulang. arakteristik terpenting yang dimiliki oleh sebuah osilator ialah bentuk
gelombang, amplitude serta %rekuensi dari sinyal yang dibangkitkan. Op Gamp atau rangkaian
0terintegrasiyang diranang seara khusus dapat digunakan sebagai komponen rangkaian
pembentuk rangkaian osilator. @angkaian multi:ibrator astabil menggunakan opamp untuk
menghasilkan osilasi gelombang nonsiusoidal.jika yang kita inginkan adalah osilasi gelombang
sinusoidal maka diperlukan kon%igurasi rangkaian penguat yang berbeda.dengan pemberian
umpan balik yang menukupi,sebuah rangkaian penguat dapat ditrans%ormasi menjadi sebuah
osilator. Dalam kenyataan praktiknya seharihari, pada saat kita menggunakan penguat
penguat yang memiliki gain tinggi dan rollo%% epat dalam rangkaian yang diranang makaosilasiosilasi yang tidak diinginkan adalah osilasi gelombang sinusoidal maka diperlukan
kon%igurasi rangkaian penguat yang berbeda)ndeks bias mutlak sebuah medium adalah rasio dari
keepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa dengan keepatannya dalam media
tersebut. )ndeks bias relati% adalah rasio dari keepatan ahaya dalam satu medium ke dalam
medium lain yang berdekatan. ika penguat memiliki gain loop terbuka yang tak terhingga maka
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 10/21
osilasi dapat dipertahankan dengan jalan membuat nilai resistansi dan sedemikian
sehingga
7 QQQ.........QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ
0.2.*
Untuk mempertahankan amplitudo osilasi yang stabil biasanya digunakan resistor
yang bertipe non linier.resistor non linier yang digunakan ini harus memiliki koe%isientemeratur
positi% dimana resistansi resistor akan bertambah jika arus yang mele!atinya bertambah. 6alah
satu persyaratan sebuah osilator adallah dapat mempertahan kan seara akurat %rekuensi osilasi
yang tepat.
ristal <uart( 0seris tipis <uart( dalam bungkus yang di segal seara hermeti bergetar
setiap kali suatu benda potensial diterap. >rekuensi osilasi ditentukan oleh potongan ristal dan
ukuran %isiknya.@e%raksi terjadi pada semua jenis gelombang tetapi umumnya terjadi pada
gelombang ahaya. )ndeks bias medium memiliki panjang gelombang yang berbadabeda. 6uatu
e%ek yang dikenal sebagai disperse, memungkinkan prisma memisahkan ahaya putih menjadi
!arna penyusunnya.
)mpedansi dan pada kenyataanya merupakan komponenkomponen
yang membentuknya lenganlengan dari rangkaian jembatan !ien. 5egangan yang tidak
seimbang dari rangkaian jembatan akan dikenakan di antara terminalterminal masukan
di%erensial opamp.
Analisis terhadap rangkaia jembatan menunjukkan bah!a pada saat 7 2# ,
rangkaian jembatan berada dalam kondisi seimbang pada %rekuensi yang dirumuskan oleh
persamaan yang telah ditentukan. 5erdapat dua maam %ungsi dasar yang dijalankan oleh
generator gelombang.%ungsi dasar yang pertama adalah proses pemuatan kapasitor yang
digunakan untuk menentukan periode gelombang serta membangkitkan sebuah gelombang
segitiga.>ungsi dasar yang kedua adalah komparator yang digunakan untuk mendeteksitegangan
kapasitor serta mengalihkan kondisi antara kondisi pengisian muatan dan pelepasan muatan .
kedua %ungsi ini di jalankan oleh sebuah opamp tunggal. &ulti:ibrator astabil dapat
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 11/21
menghasilkan sebuah gelombang persegi dan sebuah gelombang segitiga non linier.
0Clayton, /eorge, 21
III. PERALATAN DAN BAHAN
3.1 Alat
1. Osiloskop
>ungsi 9 sebagai alat untuk menampilkan %rekuensi , periode dan tegangandalam bentuk gelombang.
2. $6A
>ungsi 9 sebagai sumber tegangan AC.3. abel $enghubung
>ungsi 9 untuk membandingkan alat yang satu dengan yang lainya.
4. &ultimeter 01 buah>ungsi 9 untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan listrik.
8. Baterai 04buah
>ungsi 9 sebagai sumber tegangan DC
3.2 Bahan
IV. Pros!"r Pr#o$aan
%.1 Unt"& t'an'an DC
Dengan menggunakan multimeter
1. Disediakan peralatan yang digunakan2. Dihidupkan multimeter
3. Disetel multimeter ke :olt adjustment 0;oltmeter
4. Dihubungkan kutup positi% baterai 1,8 ; dengan kutup positi% multimeter 8. Dihubungkan kutup negati% multimeter ke kutup negati% baterai 1,8 ;.
-. Diatat hasil perobaan yang ditampilkan multimeter
+. Diulangi perobaan diatas dengan tegangan 3;, 4,8; dan -;.
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 12/21
Dengan menggunakan Osiloskopop
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan
2. Dihidupkan osiloskop3. Dikalibrasi osiloskop terlebih dahulu sebelum digunakan
4. Dihubungkan kutup positi% baterai 1,8 ; dengan kutup positi% osiloskop
8. Dihubungkan kutup negati% baterai 1,8 ; dengan kutup negati% osiloskop.-. Ditekan tombol auto untuk mengetahui tegangan yang diukur.+. Diulangi perobaan diatas dengan menggunakan baterai 3;, 4,8;, dan - ;.
%.2 Unt"& t'an'an AC
Dengan menggunakan multimeter
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan2. Dihidupkan multimeter dan $6A
3. Disetel multimeter ke ;olt adjustment 0;oltmeter
4. Dihubungkan kabel probe merah multimeter ke kutup positi% $6A.8. Dihubungkan kabel probe hitam multimeter ke kutup negati% $6A.
-. Diatur tegangan $6A 2;.+. Diatat hasil perobaan yang ditampilkan multimeter *. Diulangi perobaan diatas dengan tegangan 2;1-; dengan inter:al 2;.
Dengan menggunakan osiloskop
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan2. Dihidupkan Osiloskop dan $6A
3. Dikalibrasi osiloskop terlebih dahulu
4. Dihubungkan kutup positi% osiloskop ke kutup positi% $6A8. Dihubungkan kutup negati% osiloskop ke kutup negati% $6A.
-. Diatur tegangan $6A 2;
+. Diatat hasil perobaan yang ditampilkan osiloskop*. Diulangi perobaan diatas dengan tegangan 2;1-; dengan inter:al 2;.
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 13/21
V. DATA PERCOBAAN
1. Baterai 0DC
BATERAI (V) OSILOSKOP (V) *ULTI*ETER (V)
1,8 ; 1,34 ; 1,-8 ;
3 ; 2,H2 ; 3,3 ;
4,8 ; 4,4* ; 4,H8 ;
- ; -,* ; -,-1 ;
2. 5egangan $6A 0AC
PSA (V) OSILOSKOP (V) *ULTI*ETER (V)
2 ; 1,3- ; 1,H ;
4 ; 3,3- ; 3,*8 ;- ; 8,3- ; 8,+8 ;
* ; -,+2 ; +,*8 ;
1 ; *,4 ; H,H- ;
12 ; 11, ; 12,34 ;
14 ; 12,* ; 14,4+ ;
1- ; 14,- ; 1-,4+ ;
&edan,11 Oktober 212 Asisten, $raktikan,
0O6F$') @O&A)A 6)ABU5A@ 0F@@) 6)&AU5A
VI. +A*BAR PERCOBAAN
,.1. Unt"& t'an'an AC
Dengan menggunakan Osiloskop
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 14/21
Dengan menggunakan multimeter
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 15/21
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 16/21
,.2 Unt"& t'an'an DC
Dengan menggunakan
osiloskop
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 17/21
Dengan menggunakan multimeter
*"lt-tr !-'-tal
VII. ANALISA DATA1. &enghitung R ralat pada perobaan tegangan $6Aa. Dengan menggunakan Osiloskop
R ralat 7 S S # 1 R
Untuk tegangan $6A 7 2 :olt
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 18/21
R ralat 7 S S # 1 R 7 32 R
Untuk tegangan $6A 7 4 :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 1- R
Untuk tegangan $6A 7 - :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 1,-+ R
Untuk tegangan $6A 7 * :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 1- R
Untuk tegangan $6A 7 1 :olt R ralat 7 S S # 1 R 7 1-R
Untuk tegangan $6A 7 12 :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 *,33 R
Untuk tegangan $6A 7 14 :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 *,8 R
Untuk tegangan $6A 7 1- :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 *,+8 R
b. Dengan menggunakan multimeter
Untuk tegangan $6A 7 2 :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 8 R
Untuk tegangan $6A 7 4 :olt R ralat 7 S S # 1 R 7 3,+8 R
Untuk tegangan $6A 7 - :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 4,1 R
Untuk tegangan $6A 7 * :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 1,* R
Untuk tegangan $6A 71 :olt R ralat 7 S S # 1 R 7 ,4 R
Untuk tegangan $6A 7 12 :olt
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 19/21
R ralat 7 S S # 1 R 7 2,* R
Untuk tegangan $6A 7 14 :olt
R ralat 7 S S # 1 R 7 3,3 R
Untuk tegangan $6A 7 1- :olt R ralat 7 S S # 1 R 7 2,H R
2. &enghitung R ralat pada perobaan tegangan baterai
a. Dengan menggunakan osiloskopUntuk baterai 1,8 :olt0 1 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 1,- R
Untuk baterai 3 :olt 02 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 2,-+ R
Untuk baterai 4,8 :olt 03 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 ,4 R
Untuk baterai - :olt 04 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 1,3 R
b. Dengan menggunakan &ultimeter Untuk baterai 1,8 :olt 01 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 1 R
Untuk baterai 3 :olt 02 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 1 R
Untuk baterai 4,8 :olt 03 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 1 R
Untuk baterai - :olt 04 buah
R ralat 7 S S # 1 R 7 1,1 R
VIII. KESI*PULAN DAN SARAN /.1 Ks-0"lan
1. $rinsip kerja osiloskop. omponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda 0C@5. $rinsip
kerja sinar tabung katoda adalah sebagai berikut= elektron dipanarkan dari katoda akan
menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh (at yang bersi%at %loureent. Bidang gambar ini
ber%ungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 20/21
magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik dan medan
magnetik. Umumnya medan listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. &edan
listrik dihasilkan oleh lempeng kapasiotr yang dipasang seara partikel, maka akan terbentuk
garis lurus :ertikal dinding gambar. 6elanjutnya jika pada lempeng hori(ontal dipasang tegangan
periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak seara :ertikal, kini juga bergerak seara
hori(ontal dengan laju tetap. 6ehingga pada gambar terbentuk gra%ik sinusoidal.
2. Dari hasil perobaan didapatkan bah!a pengukuran tegngan d lebih baik menggunakan
osiloskop karena data yang didapatkan mendekati nilai teori yaitu= pada baterai - ;= dengan
menggunakan osiloskop yaitu -,*;. 6edangkan pengukuran pada tegangan AC lebih baik
menggunakan multimeter , karena data yang didapatkan mendekati nilai teori yaitu pada
tegangan $6A 1; didapatkan pada multimeter sebesar H,H- ;.3. $erbedaan osiloskop analog dan digital
Osiloskop analog
'anya berupa sinar yang dihasilkan oleh tabung C@5 0Cathode @ay 5ube sehingga
tampil
layar osiloskop.
Osiloskop Digital
Umumnya tidak menggunakan tabung C@5, melainkan diukur oleh
Microprocessor didalamnya lalu hasil outputnya ditampilkan ke layar "CD, sehingga tampilanya
sangat menarik untuk dilihat.
Dan pada osiloskop digital besaran %rekuensi , besaran tegangan, :ertikal
0;olt?D); dan hori(ontal 0time?D); yang digunakan semua otomatis tanpa perlu mengatur
5ime?D); atau ;olt?D); gelombang yang akan munul dilayar.
4. Untuk mengukur tegangan DC yaitu dengan menggunakan baterai 1,8 ;= 3;= 4,8;= -; dengan
menggunakan multimeter didapatkan 1,-8;= 3,3;= 4,H8;= dan -,-1 ;.
Untuk mengukur tegangan AC dengan menggunakan $6A yaitu 21-; dengan inter:al 2;.
Dengan menggunakan multimeter 1,H;= 3,*8;= 8,+8;= +,*8;= H,H-;= 12,34;= 14,4+; dan
1-,4+;.
/.2 Saran
1. 6ebaiknya praktikan memba!a peralatan yang akan digunakan dengan lengkap.
2. 6ebaiknya praktikan mengetahui dan mengenal alatalat yang digunakan dalam perobaan
3. 6ebaiknya praktikan mengetahui ara menggunakan osiloskop.
8/16/2019 pak yuslan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/pak-yuslandocx 21/21
4. 6ebaiknya praktikan mengetahui ara mengkalibrasi osiloskop.