+ All Categories
Home > Documents > Buku Modul Ikga Edit 3

Buku Modul Ikga Edit 3

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: abu-hurairah
View: 230 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 55

Transcript
  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    1/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    2/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    3/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    4/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    5/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    6/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    7/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    8/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    9/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    10/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    11/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    12/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    13/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    14/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    15/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    16/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    17/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    18/55

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    19/55

    18Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    6 Isolasi ulang daerah kerjaMelakukan isolasi ulang pada daerah

    kerja menggunakan cotton roll

    Benar : 4Salah : 1

    7 AplikasiEtsa, dibiarkan 15 detik, kemudiandibilas air, dan dikeringkan dgn menjagakelembaban sampai terlihat enamelberwarna putih.

    Sempurna: 4Etsa <rata, putih: 3Etsa <rata, krgputih : 2Etsa <rata, tdkputih : 1

    8 Bonding , disinar selama 20 detik Dilakukan: 4Tdkdilakukan: 1

    9 PenumpatanPenumpatan bahan sealant di seluruhpit, fissure dan groove gigi M1

    Sempurna: 4Tdk ratadi semua

    bagian : 3Groovetdk diisi :2Krgaplikasi(pit-fissuremshdalam): 1

    10 Cek oklusi & Finishing Dilakukan: 4

    Tdkdilakukan: 1

    11 Manajemen pasca tindakanKemampuan operator dalammenindaklanjuti pasca tindakantreatment kepada pasien.

    Instruksilengkap :4Instruksikurang

    jelas : 3Instruksitidaklengkap :

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    20/55

    19Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    2Tdk

    memberiinstruksi :1

    12 ProfesionalismeMenunjukkan rasa hormat, salam sapa,empati terhadap reaksi pasien,kemampuan berkomunikasi denganpasien dan atau orang tua pasien.

    13 Efisiensi waktuPengorganisasian waktu dalamperawatan.

    14 Keseluruhan Penanganan PasienMenunjukkan kemampuan operatoruntuk melakukan suatu treatment danhasil perawatan yang baik, perhatian kepasien dan atau orang tuanya, sertaefektifitas yang memuaskan.

    KET : A (>80-100) : skor 3,5-4 B + (>75-80) : 3,0-3,4 B (>69-75) : 2,0-2,9C+ (>60-69) : < 2

    Total nilai : _____________________________________________

    Durasi Ujian : _____________________________________________Hal positif : _____________________________________________Saran perbaikan : _____________________________________________

    Kepuasan penguji terhadap DOPS :Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat Puas

    Kepuasan Peserta terhadap DOPS :Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat Puas

    Penguji : drg. _____________________________,SpKGATanggal : _________________________________

    Tanda tangan :

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    21/55

    20Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    b. Tumpatan GIC

    FORMULIR PENILAIANDIRECT OBSERVATION FOR PROCEDURAL SKILLS

    Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak

    Rumah Sakit Universitas Brawijaya – Malang

    Nama Mahasiswa : ............................................................................NIM : ............................................................................Tgl / Hari Ujian : ....................................../....................................DOPS : RESTORASI GICTumpatan GIC : kelas I / kelas III / kelas V, elemen gigi : ………

    Berilah nilai pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    1 Persiapan peralatanPersiapan peralatan dankelengkapan operator, mulaipersiapan alat dan bahan yang akandipakai

    Alat: kaca mulut 2, sonde,ekskavator, pinset, plastic filling,spatula gic, glass slab, semenstopper

    Bahan: cotton pellet, cotton roll,liner, dentin conditioner, gic, varnish

    Alat&bahanlengkap: 4

    Alat&bahan jml 8: 3 Alat&bahan jml 5: 2 Alat&bahan jml>dlm : 2Preparasi>>lebar, tdk adaundercut:1

    5 AplikasiDentin conditioner, dibiarkan 15detik, kemudian dibilas air, dandikeringkan dgn menjagakelembaban.

    Diaplikasi : 4Diaplikasi tdkrata :3Diplikasi tapigigi tidakdiisolasi :2

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    22/55

    21Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    Tidakdiaplikasi : 1

    6 Aplikasi Liner Aplikasi liner Calcium hidroksid pastapada dasar kavitas (utk kariesprofunda)

    Aplikasi baik :4

    Aplikasi spidinding axial:3

    Aplikasi spiddg axial +tebal : 2Tidakdiaplikasi,skor 1,

    7 PenumpatanKelas IPenumpatan dan pembentukansesuai anatomi pit dan fissure.

    Sempurna : 4Terlalu tebal :3Terlalu tiipis /cekung : 2Cekung & tdksesuaianatomi,daerah kerja tdk

    diisolasi : 1Kelas IIIPemasangan celluloid strip .Penumpatan dan pembentukansesuai anatomi.

    Celluloid striptdk dipasang: 1Idem klas I

    Kelas VPenumpatan dan pembentukansesuai anatomi.

    Idem klas I

    Aplikasi varnish Dilakukan : 4Tdk dilakukan: 1

    Cek oklusi Dilakukan : 4Tdk dilakukan: 1

    Polishing & Finishing Dilakukan : 4Tdk dilakukan: 1

    8 Manajemen pasca tindakanKemampuan operator dalammenindaklanjuti pasca tindakantreatment kepada pasien.

    Instruksilengkap : 4Instruksikurang jelas :3Instruksi

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    23/55

    22Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    tidak lengkap: 2

    Tdk memberiinstruksi : 1

    9 ProfesionalismeMenunjukkan rasa hormat, salamsapa, empati terhadap reaksi pasien,kemampuan berkomunikasi denganpasien dan atau orang tua pasien.

    10 Efisiensi waktuPengorganisasian waktu dalamperawatan.

    11 Keseluruhan Penanganan PasienMenunjukkan kemampuan operatoruntuk melakukan suatu treatmentdan hasil perawatan yang baik,perhatian ke pasien dan atau orangtuanya, serta efektifitas yangmemuaskan.

    KET : A (>80-100) : skor 3,5-4 B + (>75-80) : 3,0-3,4 B (>69-75) : 2,0-2,9C+ (>60-69) : < 2

    Total nilai : _________________________________Durasi Ujian : _________________________________

    Hal positif : _________________________________Saran perbaikan : _________________________________Kepuasan penguji terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat PuasKepuasan Peserta terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat Puas

    Penguji : drg. _________________________,SpKGATanggal : _____________________________Tanda tangan :

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    24/55

    23Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    c. Ekstraksi

    FORMULIR PENILAIANDIRECT OBSERVATION FOR PROCEDURAL SKILLS

    Departemen Ilmu Kedokteran Gigi AnakRumah Sakit Universitas Brawijaya – Malang

    Nama Mahasiswa : ............................................................................NIM : ............................................................................Tgl / Hari Ujian : ....................................../....................................DOPS : Ekstraksi

    Anestesi : Lokal / infiltrasi / blok elemen gigi : ……………..

    Berilah nilai pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    1 Persiapan peralatan danpasienPersiapan peralatan dankelengkapan operator, mulaipersiapan alat dan bahan yangakan dipakai, pemasanganmasker lebih dahulu, kemudianpemakaian handscone

    Alat: kaca mulut 2, pinset, sonde,ekskavator, tang cabut,bein.citojectBahan: cotton pellet, tampon,betadine, chloretil, scandonest /xylestesin

    Alat&bahanlengkap: 4

    Alat &bahan jml8: 3

    Alat &bahan jml5: 2

    Alat&bahan jml

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    25/55

    24Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    6 Cara memegang dan penggunaaninstrument yang tepat sesuai gigi

    yang akan diekstraksi

    Benar : 4Salah : 1

    7 Tindakan pasca tindakanMelakukan tindakan post op padapenderita dengan benar denganpemberian tampon yg diberibetadine

    Melakukan: 4Tidakmelakukan: 1

    8 Memberikan isntruksi pascapencabutan

    Instruksilengkap : 4Instruksikurang

    jelas : 3Instruksitidaklengkap : 2Tdkmemberiinstruksi : 1

    9 Pemberian resep yang tepat (bilaperlu resep ) dengan alasan /penjelasan yg tepat

    Mcm obat& dosistepat :4

    Mcm obat : 2Dosis salah: 1

    10 Manajemen pasca tindakanKemampuan operator dalammenindaklanjuti pasca tindakantreatment kepada pasien.

    11 ProfesionalismeMenunjukkan rasa hormat, salamsapa, empati terhadap reaksi

    pasien, kemampuanberkomunikasi dengan pasiendan atau orang tua pasien.

    12 Efisiensi waktuPengorganisasian waktu dalamperawatan.

    13 Keseluruhan PenangananPasienMenunjukkan kemampuanoperator untuk melakukan suatutreatment dan hasil perawatanyang baik, perhatian ke pasien

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    26/55

    25Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    dan atau orang tuanya, sertaefektifitas yang memuaskan.

    KET : A (>80-100) : skor 3,5-4 B + (>75-80) : 3,0-3,4 B (>69-75) : 2,0-2,9C+ (>60-69) : < 2

    Total nilai : __________________________________Durasi Ujian : __________________________________

    Hal positif : __________________________________Saran perbaikan : __________________________________Kepuasan penguji terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat PuasKepuasan Peserta terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat Puas

    Penguji : drg. _____________________________,SpKGATanggal : ________________________________Tanda tangan :

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    27/55

    26Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    d. PulpotomiFORMULIR PENILAIAN

    DIRECT OBSERVATION FOR PROCEDURAL SKILLSDepartemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak

    Rumah Sakit Universitas Brawijaya – Malang

    Nama Mahasiswa : …......................................................................... NIM : …............................................................... ..........Tgl / Hari Ujian : ….................................../…................................. DOPS : PULPOTOMI GIGI SULUNGTahapan : Open Bur hingga Sterilisasi elemen : ……….

    Berilah nilai pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    1 Persiapan peralatanPersiapan peralatan dankelengkapan operator, mulaipersiapan alat dan bahan yangakan dipakai

    Alat: kaca mulut 2, pinset,sonde, ekskavator, bur,highspeedBahan: cotton roll, cottonpellet, Na(OH)2, aquadest,

    ChKM/Cresophene, cavit

    Alat&bahanlengkap: 4

    Alat & bahan jml 8: 3 Alat & bahan jml 5: 2 Alat&bahanjml

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    28/55

    27Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    6 Sterilisasi ( dg ChKM /Cresophene + cotton pellet ),

    tumpat sementara

    Benar : 4Salah / tidak

    dilakukan : 17 Manajemen pasca tindakan

    Kemampuan operator dalammenindaklanjuti pasca tindakantreatment kepada pasien.

    Instruksilengkap : 4Instruksikurang jelas :3Instruksi tidaklengkap : 2Tdk memberiinstruksi : 1

    8 ProfesionalismeMenunjukkan rasa hormat, salamsapa, empati terhadap reaksipasien, kemampuanberkomunikasi dengan pasien danorang tua pasien.

    9 Efisiensi waktuPengorganisasian waktu dalamperawatan.

    10 Keseluruhan PenangananPasien

    Menunjukkan kemampuanoperator untuk melakukan suatutreatment dan hasil perawatanyang baik, perhatian ke pasiendan orang tua pasien sertaefektifitas yang memuaskan.

    KET : A (>80-100) : skor 3,5-4 B + (>75-80) : 3,0-3,4 B (>69-75) : 2,0-2,9 C+(>60-69) : < 2

    Total nilai : _________________________Durasi Ujian : _________________________

    Hal positif : _________________________Saran perbaikan : _________________________Kepuasan penguji terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat PuasKepuasan Peserta terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat PuasPenguji : drg. _____________________________,SpKGATanggal : ____________________________Tanda tangan :

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    29/55

    28Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    FORMULIR PENILAIANDIRECT OBSERVATION FOR PROCEDURAL SKILLS

    Departemen Ilmu Kedokteran Gigi AnakRumah Sakit Universitas Brawijaya – Malang

    Nama Mahasiswa : …......................................................................... NIM : …......................................................................... Tgl / Hari Ujian : ….................................../…..................... ............DOPS : PULPOTOMI GIGI SULUNGTahapan : Pengisian hingga tumpatan permanen elemen : …………..

    Berilah nilai pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    1 Persiapan peralatanPersiapan peralatan dankelengkapan operator, mulaipersiapan alat dan bahan yangakan dipakai

    Alat: kaca mulut 2, pinset, sonde,ekskavator, semen stopper, bur,lowspeedBahan: cotton roll, cotton pellet,

    Yeranol, zinc phosphate semen,cavit

    Alat & bahanlengkap: 4

    Alat & bahan jml8: 3

    Alat & bahan jml5: 2

    Alat&bahan jml

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    30/55

    29Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    NO PENILAIANDibawahStandar

    1

    Borderline2

    SesuaiStandar

    3

    DiatasStandar

    4KET

    Hasil rontgen dapat diintepretasidengan baik, pasta pengisian

    memenuhi ruang pulpa.

    Cukup rata &mencapai orifice

    : 3Krg terisi & ada

    rongga2kosong/tdk rata: 2Berlebihan : 1

    7 Manajemen pasca tindakanKemampuan operator dalammenindaklanjuti pasca tindakantreatment kepada pasien.

    Instruksilengkap : 4Instruksi kurang

    jelas : 3Instruksi tidaklengkap : 2Tdk memberiinstruksi : 1

    8 ProfesionalismeMenunjukkan rasa hormat, salamsapa, empati terhadap reaksipasien, kemampuanberkomunikasi dengan pasien danorang tua pasien.

    9 Efisiensi waktu

    Pengorganisasian waktu dalamperawatan.10 Keseluruhan Penanganan

    PasienMenunjukkan kemampuanoperator untuk melakukan suatutreatment dan hasil perawatanyang baik, perhatian ke pasien danorang tua pasien serta efektifitasyang memuaskan.

    KET : A (>80-100) : skor 3,5-4 B + (>75-80) : 3,0-3,4 B (>69-75) : 2,0-2,9 C+

    (>60-69) : < 2Total nilai : ___________________________Durasi Ujian : ___________________________Hal positif : ___________________________Saran perbaikan : ___________________________Kepuasan penguji terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat PuasKepuasan Peserta terhadap DOPS :

    Tidak Puas / Kurang Puas / Cukup Puas / Sangat PuasPenguji : drg. _____________________________,SpKGATanggal : ________________________________Tanda tangan :

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    31/55

    30Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    BAB 4Topic Tree

    Topic Tree Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak terlampir

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    32/55

    31Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    BAB 5MODUL PEMBELAJARAN

    Modul 1. Rekam MedisTopik : Pengisian Rekam Medis

    Subtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pengisian rekam medis pasien anak serta

    menentukan diagnosa dan tindakan perawatan secara lengkap dan benarRingkasan Materi : Pengisian rekam medik anak antara lain :

    - Nama operator, kode dan tanggal- Identitas umum pasien- Keadaan umum anak- Riwayat medik- Pengalaman pemeliharaan kesehatan gigi & mulut- Keluhan utama- Pemeriksaan EO- Pemeriksaan IO- Lain-lain- Status kebersihan mulut- Status geligi dan jaringan penyangga- Pemeriksaan pelengkap- Model cetakan gigi- Rekam foto- Tahapan Diagnosis : keluhan utama & lengkap- Rencana perawatan- Tahapan tindakan

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Menerapkan manajemen anak dalam perawatan gigi2. Melakukan pengisian rekam medis anak secara lengkap3. Melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, baik pemeriksaan EO-IO serta pemeriksaan penunjang

    untuk menegakkan diagnose dengan benar4. Melakukan diagnose yang benar berdasarkan hasil anamnesa5. Menentukan rencana perawatan yang tepat sesuai diagnose

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    33/55

    32Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 2. Preventive Pediatric Dentistry Topik 1 : DHE ( Dental Health Education )Subtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi kepada

    pasien anak beserta orang tuanya

    Ringkasan Materi : Tindakan penyuluhan kesehatan gigi dengan cara : Menerangkan anatomi gigi dan mulut Penyuluhan dan pengenalan mengenai penyakit gigi dan mulut menggunakan model gigi dan

    poster memakai bahasa sesuai dengan usia anak Menerangkan dan mengajarkan cara pencegahan penyakit gigi dan mulut yaitu mengenai cara

    menyikat gigi yang baik dan benar Pengenalan plak dengan mengulaskan disclosing agent pada gigi Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar Melakukan penyikatan gigi pada anak dengan pengawasan mahasiswa, dan mahasiswa harus

    mengecek dan memastikan bahwa pasien dapat menyikat gigi dengan cara yang benar Mengevaluasi penyikatan gigi anak dengan mengoleskan kembali disclosing agent dan

    menunjukkan pada anak warna merah adalah bagian permukaan gigi yang masih kotor karenaplak belum bersih.

    Bila ada kalkulus dilakukan sklelling ( manual atau elektrik ) dan dilanjutkan dengan pemolesangigi.

    Kontrol dan evaluasi hasil DHE pada visit berikutnya baik materi yang telah diterangkanmaupun cara menyikat gigi yang benar

    Kontrol DHE 1 minggu kemudianRefferensi :

    1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,Mosby Co, Oxford, 2008

    2. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., PediatricDentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 2013

    3. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2009

    4. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,PediatricDentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2005

    5. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut2. Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar dan mengevaluasi cara menyikat gigi pasien sudah

    tepat atau belum

    3. Instruksi kepada pasien tentang tujuan DHE dan evaluasi secara berkala

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    34/55

    33Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 2 : Fissure SealantSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan aplikasi sealant pada gigi posterior permanen

    mudaRingkasan Materi : Tindakan pencegahan karies gigi permanen muda posterior dengan cara :

    1. aplikasi disclosing agent untuk melihat plak,2. pemulasan dengan pumice dan brush untuk membersihkan seluruh permukaan gigi agar

    bebas dari plak3. pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan asam fosfat 37% pada permukaan gigi,

    kemudian diirigasi dan dikeringkan sampai berwarna putih agar terjadi interlocking enamel4. aplikasi sealant pada pit dan fissure serta groove gigi yang dalam5. pengecekan oklusi dengan articulating paper

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Menentukan indikasi perawatan2. Pemilihan bahan tumpatan yang tepat3. Melakukan tahapan perawatan fissure sealant4. Memberikan instruksi kepada pasien tentang tujuan perawatan dan kontrol berkala

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    35/55

    34Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 3 : Preventive Resin Restoration Subtopik : Tipe ASasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan aplikasi sealant dan komposit pada gigi

    posterior permanen muda yang mengalami karies sebatas enamel padabagian pit dan fissure

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan karies gigi posterior permanen muda yang mengalamikaries pada pit dn fissure dengan cara :

    1. aplikasi disclosing agent untuk melihat plak2. pemulasan dengan pumice dan brush untuk membersihkan seluruh

    permukaan gigi agar bebas dari plak3. preparasi jaringan karies pada pit dan fissure4. pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan asam fosfat 37% pada

    permukaan gigi ( kavitas + pit dan fisur + groove ), dan kemudiandiirigasi dan dikeringkan sampai berwarna putih agar terjadi interlockingenamel

    5. aplikasi sealant pada pit dan fissure serta groove gigi yang dalam6. pengecekan oklusi dengan articulating paper

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Menentukan indikasi perawatan2. Pemilihan bahan tumpatan yang tepat3. Melakukan tahapan perawatan PRR tipe A4. Memberikan instruksi kepada pasien tentang tujuan perawatan dan control berkala

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    36/55

    35Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 3 : Preventive Resin Restoration Subtopik : Tipe BSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan aplikasi sealant dan komopsit pada gigi

    posterior permanen muda yang mengalami karies pada bagian pit dan fissuresebatas dentin / sedikit mengenai dentin

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan karies gigi posterior permanen muda dengan cara :1. aplikasi disclosing agent untuk melihat plak2. pemulasan dengan pumice dan brush untuk membersihkan seluruh permukaan gigi agar

    bebas dari plak3. preparasi jaringan karies pada pit dan fissure4. pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan asam fosfat 37% pada seluruh permukaan gigi (

    kavitas + pit dan fisur + groove ), dan kemudian diirigasi dan dikeringkan sampai berwarnaputih agar terjadi interlocking enamel

    5. aplikasi sealant pada pit dan fissure serta groove gigi yang dalam6. dilanjutkan aplikasi bonding7. aplikasi komposit pada kavitas yang telah dipreparasi8. dilanjutkan aplikasi sealant pada pit dan fissure serta groove gigi yang dalam9. pengecekan oklusi dengan articulating paper

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Menentukan indikasi perawatan2. Pemilihan bahan tumpatan yang tepat3. Melakukan tahapan perawatan PRR tipe B4. Memberikan instruksi kepada pasien tentang tujuan perawatan dan kontrol berkala

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    37/55

    36Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 3 : Preventive Resin Restoration Subtopik : Tipe CSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan aplikasi sealant dan komopsit pada gigi

    posterior permanen muda yang mengalami karies pada bagian pit dan fissureyang mengalami karies sampai dentin dalam

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan karies gigi posterior permanen muda dengan cara :1. aplikasi disclosing agent untuk melihat plak2. pemulasan dengan pumice dan brush untuk membersihkan seluruh permukaan gigi agar bebas

    dari plak3. preparasi jaringan karies pada pit dan fissure4. pemberian etsa 30 – 60 detik dengan bahan asam fosfat 37% pada seluruh permukaan gigi (

    kavitas + pit dan fisur + groove ), dan kemudian diirigasi dan dikeringkan sampai berwarnaputih agar terjadi interlocking enamel

    5. aplikasi basis / liner dengan Ca(OH)2 pada dasar kavitas6. dilanjutkan aplikasi bonding7. aplikasi komposit pada avitas yang telah dipreparasi8. dilanjutkan aplikasi sealant pada pit dan fissure serta groove gigi yang dalam9. pengecekan oklusi dengan articulating paper

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Menentukan indikasi perawatan2. Pemilihan bahan tumpatan yang tepat3. Melakukan tahapan perawatan PRR tipe C4. Memberikan instruksi kepada pasien tentang tujuan perawatan dan kontrol berkala

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    38/55

    37Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 4 : Topikal Aplikasi FluorideSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan aplikasi fluoride secara topikal pada seluruh

    permukaan gigi rahang atas dan rahang bawahRingkasan Materi : Tindakan pencegahan karies gigi melalui pemberian fluor agar terbentuk

    fluorapatit pada enamel sehingga gigi menjadi tidak mudah terkenakaries dengan cara :

    1. pasien telah selesai dilakukan perawatan gigi, gigi yang karies telah ditumpat atau ditumpatsementara, dan gigi yang tinggal sisa akar telah dicabut, serta semua calculius telah selesaidiskelling.

    2. aplikasi disclosing agent untuk melihat plak3. pemulasan dengan pumice dan brush untuk membersihkan seluruh permukaan gigi agar

    bebas dari plak4. gigi diisolasi dan dikeringkan5. aplikasi fluor secara bertahap pada masing2 sisi kanan atau kiri dahulu atau dikerjakan per

    rahang ( RA kemudian RB ) larutan fluor dibiarkan mengering 3-5 menit6. pemberian instruksi kepada pasien : tidak boleh makan, minum dan berkumur selama 1 jam.7. Kontrol / kunjungan berkala per – 6 bulan untuk resiko karies rendah dan sedang, per – 3

    bulan untuk resiko karies tinggi.Refferensi :

    1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,Mosby Co, Oxford, 2008

    2. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., PediatricDentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 2013

    3. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2009

    4. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,PediatricDentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2005

    5. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Menentukan indikasi perawatan2. Pemilihan bahan fluor yang tepat3. Melakukan tahapan perawatan topical aplikasi fluor4. Memberikan instruksi kepada pasien tentang tujuan perawatan dan kontrol berkala

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    39/55

    38Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 3. Konservasi Gigi AnakTopik 1 : Tumpatan GICSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan tumpatan GIC pada gigi sulungRingkasan Materi : tumpatan glass ionomer pada gigi sulung anterior dan posterior dengan

    cara :1. Preparasi kavitas sesuai bentuk karies ( Prinsip Black )2. Membentuk undercut3. Aplikasi liner dengan Ca(OH)2 bila kavitas mencapai dentin dalam4. Aplikasi dentin conditioner5. Dicuci dan keringkan6. Gigi diisolasi dan dikeringkan7. Aplikasi GIC dengan konsistensi yang tepat dan sesuai bentuk anatomis gigi8. Pengulasan varnish dan polishing9. Pengecekan oklusi dengan articulating paper

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Melakukan preparasi kavitas karies dengan benar2. Melakukan tahapan aplikasi tumpatan GIC dengan benar

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    40/55

    39Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 2 : Tumpatan Amalgam klas IISubtopik :Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan tumpatan amalgam klas II pada gigi sulungRingkasan Materi : tumpatan amalgam klas II pada gigi posterior sulung yang mengalami

    karies di bagian oklusal hingga mencapai dinding mesial (MO), atau distal

    (DO), atau mesio-distal (MOD) dengan cara :1. Preparasi kavitas : proximal box, axial wall, cavo surface angle, isthmus, dan dovetail2. Preparasi pulpa wall dengan kedalaman 1-1,5mm3. Membentuk undercut di semua dinding axial wall bagian oklusal4. Membentuk bevel di bagian pertemuan axial wall dan pulpa wall5. Aplikasi liner dengan Ca(OH)2 di bagian gingival wall dan pulpa wall6. Pemasangan matriks band & wedge7. Gigi dikeringkan8. Pencampuran serbuk amalgam + mercury dan selanjutnya diperas dengan menggunakan

    kain9. Aplikasi amalgam menggunakan amalgam pistol dimulai di bagian proksimal dengan satu

    bagian amalgam, dilanjutkan melakukan kondensasi amalgam ke sudut boks proksimal dantekan kearah band matriks, kemudian lanjutkan penumpatan ke oklusal hingga seluruhkavitas terisi berlebih

    10. Melepaskan matriks band & wedge dengan hati-hati11. Membuang sisa amalgm di bagian buka, lingual dan tepi ginggiva dengan sonde atau carver ,

    periksa tinggi garis tepi dan sesuaikan dengan gigi tetangga serta antagonis12. Melakukan penghalusan permukaan amalgam dengan burnisher dan membersihkan

    permukaan amalgam13. Pengecekan oklusi dengan articulating paper 14. Pemberian instruksi pasca penambalan : tidak boleh makan pada sisi yg telah ditumpat

    selama 24 jam15. Memoles amalgam setelah 24 jam menggunakan : stone bur merah-hijau, rubber cup merah-

    hijauRefferensi :

    1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,Mosby Co, Oxford, 2008

    2. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., PediatricDentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 2013

    3. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2009

    4. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4th

    , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Melakukan preparasi kavitas karies klas II yang diindikasikan tumpatan amalgam

    dengan benar2. Melakukan tahapan aplikasi tumpatan amalgam klas II dengan benar

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    41/55

    40Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 3 : SSCSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan perawatan restorasi menggunakan

    tumpatan crown jadi berbahan stainless steel pada gigi sulungRingkasan Materi : Tumpatan stanless steel crown pada gigi posterior sulung yang mengalami

    karies yang meluas di bagian oklusal yang tidak memungkinkan dilakukanperawatan restorasi direk lain, atau gigi sulung yang sebelumnya telahdilakukan perawatan pulpotomi atau pulpektomi, dengan cara :

    1. Preparasi bagian mesial dan distal sampai kontak proksimal bebas menggunakan longthindiamond bur

    2. Preparasi pada bidang oklusal menggunakan wheel diamond atau tapered round end diamond,pengurangan minimum 1-1,5 mm

    3. Preparasi bagian bukal dan lingual sesuai dengan anatomi gigi4. Membentuk bevel di sekeliling permukaan oklusal5. Menentukan ukuran crown sesuai dengan lebar mesio-distal gigi6. Memilih ukuran crown yang tepat7. Apabila tidak selesai dalam 1 visit, dapat dengan cara iindirect, yaitu setelah preparasi, gigi

    dicetak dan di kirim ke laboratorium gigi untuk dikontur.Hasil dari laboratorium dipasang cobauntuk melihat ada tidaknya bagian servikal yang terbuka / kontak oklusal yang berlebihan.

    8. Membentuk dan mengkontur crown menggunakan gunting bedah dan tang contouring9. Pasang coba crown yang telah dibentuk dan dikontur10. Pengecekan oklusi saat pasang coba11. Pengecekan margin gingival, bila masih ada bagian yang pucat ( berwarna agak putih) harus

    dibentuk dan dikontur kembali12. Isolasi gigi dan dikeringkan13. Aplikasi SSC dengan menggunakan semen lutting14. Pembersihan sisa – sisa semen15. Pengecekan oklusi dengan articulating paper16. Instruksi kepada pasien untuk tidak mengunyah menggunakan gigi yang telah ditumpat SSC

    selama 1 hari17. Kontrol 1 minggu kemudian

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8th

    Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Melakukan perawatan restorasi gigi yang mengalami karies yang meluas atau gigi yang telah

    dirawat pulpotomi atau pulpektomi dengan benar2. Melakukan tahapan tumpatan SSC dengan benar

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    42/55

    41Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 4. Perawatan Pulpa Gigi AnakTopik 1 : PulpotomiSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pulpotomi pada gigi sulungRingkasan Materi : Tindakan perawatan gigi sulung berupa engambilan jaringan pulpa bagian

    koronal gigi dan meninggalkan jaringan pulpa pada saluran akar dalamkeadaan sehat dan vital dengan tujuan menghilangkan semua jaringan pulpayang terinfeksi, dengan cara :

    1. Ro – foto untuk menegakkan diagnose dan menentukan rencana perawatan yang akandilakukan sudah tepat

    2. Membersihkan jaringan karies3. Membuka atap pulpa sampai terlihat orifice.4. Bila gigi masih vital, didevital dengan Caurtinerf + kapas + eugenol dan tumpat sementara. 3

    hari – 1 minggu pasien diharuskan kembali utk melanjutkan open bur5. Pembuangan jaringan pulpa pada kamar pulpa diikuti dengan pembuangan jaringan pulpa

    sejauh mungkin dalam saluran akar dengan ekskavator6. Gigi diirigasi dan dikeringkan.7. Sterilisasi dengan ChKm/Cresphene/Roackle’s, kontrol 1 minggu ( kontrol untuk sterilisasi 2 –

    3x)8. Apabila pemeriksaan subjektif dan objektif negative, kapas sterilisasi sebelumnya dalam

    keadaan bersih dan tidak berbau, kamar pulpa diisi dengan pasta tempophore, tutup dengankapas & tumpatan sementara.

    9. Pengambilan Ro-foto pengisian10. Pemberian lining semen zinc phosphat + TS.11. Kontrol 1 minggu setelah pengisian.12. Restorasi akhir.

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Melakukan perawatan pulpotomi pada gigi sulung dengan benar2. Melakukan tahapan pulpotomi mulai tahap open bur sampai dengan pengisian kamar pulpa

    dengan benar3. Menentukan restorasi akhir yang tepat pasca pulpotomi

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    43/55

    42Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 2 : PulpektomiSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pulpektomi pada gigi sulungRingkasan Materi : Tindakan perawatan pulpa gigi sulung yang mengalami keradangan

    mencapai pulpa dalam saluran akar dengan membuang seluruh jaringan

    pulpa bagian koronal dan saluran akar dan mengisi dengan bahan pengisisampai hermetic dan jaringan apikal dlam keadaan sehat, dengan cara :

    1. Melakukan Ro – foto periapikal untuk menentukan indikasi perawatan2. Bila gigi masih vital, didevital dengan Caurtinerf + kapas + eugenol dan tumpat sementara. 3

    hari – 1 minggu pasien diharuskan kembali utk melanjutkan open bur3. Pembuangan jaringan karies4. Pembukaan atap pulpa dan pengambilan jaringan pulpa di kamar pulpa.5. Pengukuran panjang kerja dengan DWF6. Ekstirpasi jaringan pulpa di saluran akar7. Preparasi saluran akar dengan K-file dimulai dengan file ukuran no 8 / 10 / 15 dan diakhiri

    dengan no 50 / 60 / 80 atau sesuai dengan lebar SA, juga sesuai panjang kerja.8. Irigasi saluran akar dengan bahan NaOCL 3% dan aquadest steril. Dikeringkan dengan

    gulungan kapas kecil dan paper point.9. Sterilisasi saluran akar dengan kapas + ChKM / Cresophene / Roackle’s dan tumpat

    sementara. Pasien diinstruksikan datang 1 minggu lagi (sterilisasi dilakukan 2 – 3xkunjungan).

    10. Apabila pemeriksaan subjektif dan objektif negative, kapas sterilisasi sebelumnya dalamkeadaan bersih dan tidak berbau, serta saluran akar sudah kering maka saluran akar diisidengan semen zinc oxide eugenol ( konsistensi dapat digulung ). Pengisian dibantu denganalat file spreader / lentulo dan ditekan dengan kapas lembab steril pada orifice sampaiseluruh saluran akar terisi.

    11. Tutup kapas, hasil pengisian diperiksa dengan rontgent foto.12. Apabila sudah hermetic maka kamar pulpa dapat diisi dengan semen zinc phosphate dan

    diatasnya ditumpat dengan TS.13. Pasien kontrol 1 minggu kemudian, apabila pemeriksaan subjektif dan objektif negative maka

    dapat dilakukan restorasi akhir.Refferensi :

    1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,Mosby Co, Oxford, 2008

    2. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., PediatricDentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 2013

    3. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8th

    Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Melakukan perawatan pulpektomi pada gigi sulung dengan benar2. Melakukan tahapan pulpektomi mulai tahap open bur, DWP, preparasi SA sampai dengan

    pengisian SA dengan benar3. Menentukan restorasi akhir yang tepat pasca pulpotomi

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    44/55

    43Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 5. EkstraksiTopik 1 : Pencabutan gigi sulungSubtopik : Pencabutan gigi sulung anteriorSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pencabutan gigi sulung anteriorRingkasan Materi : Tindakan pencabutan gigi sulung anterior yang sudah tidak dapat

    direstorai,yang telah mengalami fraktur / trauma, atau infeksi sehingga tidakmemungkinkan untuk dipertahankan dalam rongga mulut, dengan cara :

    1. Mengatur posisi pasien sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut.2. Mengatur posisi operator sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut.3. Mengaplikasikan bahan desinfektan / povidone iodine pada mukosa region yang akan dicabut.4. Mengaplikasikan anestesi topical pada mukosa regio yang akan dicabut, apabila gigi sulung

    sudah terjadi kegoyangan °2 - °35. Aplikasikan anestesi topical pada mukosa region gigi yang akan dicabut sebelum diinjeksi6. Pada gigi anterior atas infiltrasi anestesi pada regio labial dan palatinal7. Pada gigi anterior bawah infiltratin anestesi pada regio labial dan intraligamen ( lingual ) atau

    interdental papil sampai memucat ke lingual ( lingual )8. Melakukan tes dengan sonde untuk melihat apakah anestesi sudah berhasil dengan keluhan

    ada / tidak rasa sakit.9. Melakukan ekstraksi dengan teknik dan instrument yang sesuai dengan indikasi gigi yang akan

    dicabut.10. Membersihkan soket gigi ( dilarang mengkuret )11. Memberikan tampon dengan povidon iodine dan memberikan instruksi pasca pencabutan sbb :

    tampon dibuang setelah 30 menit, jika masih terjadi perdarahan tampon dapat diganti12. Instruksi kepada apsien :

    Tidak boleh menggigit bibir pada regio yang teranestesi Tidak boleh berkumur Tidak boleh menghisap dan memainkan lidah pada bekas pencabutan Tidak boleh memegang bekas pencabutan Tidak boleh makan dan minum panas selama satu hari Bila terasa sakit dianjurkan untuk meminum obat analgesic Bila sakit terus berlanjut kontrol ke dokter kembali

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8th

    Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Melakukan tindakan anestesi pada mukosa region gigi yang akan dicabut dengan benar2. Melakukan pencabutan gigi sulung anterior dengan alat pencabutan, posisi operator dan cara

    ekstraksi gigi dengan benar3. Memberikan tindakan perawatan dan instruksi yang tepat pasca pencabutan4. Memberikan resep obat per oral yang tepat pasca pencabutan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    45/55

    44Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 2 : Pencabutan gigi sulungSubtopik : Pencabutan gigi sulung posteriorSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pencabutan gigi sulung posteriorRingkasan Materi : Tindakan pencabutan gigi sulung posterior yang sudah tidak dapat

    direstorai,yang telah mengalami fraktur / trauma, atau infeksi sehingga tidak

    memungkinkan untuk dipertahankan dalam rongga mulut, dengan cara :1. Mengatur posisi pasien sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut.2. Mengatur posisi operator sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut.3. Mengaplikasikan bahan desinfektan / povidone iodine pada mukosa region yang akan dicabut.4. Mengaplikasikan anestesi topical pada mukosa regio yang akan dicabut, apabila gigi sulung

    sudah terjadi kegoyangan °2 - °35. Aplikasikan anestesi topical pada mukosa region gigi yang akan dicabut sebelum diinjeksi6. Pada gigi posterior bawah anestesi infiltratin bukal dan intraligamen ( lingual ) atau

    interdental papil sampai memucat ke lingual ( lingual )7. Melakukan tes dengan sonde untuk melihat apakah anestesi sudah berhasil dengan keluhan

    ada / tidak rasa sakit.8. Melakukan ekstraksi dengan teknik dan instrument yang sesuai dengan indikasi gigi yang

    akan dicabut.9. Membersihkan soket gigi ( dilarang mengkuret )10. Memberikan tampon dengan povidon iodine dan memberikan instruksi pasca pencabutan sbb

    : tampon dibuang setelah 30 menit, jika masih terjadi perdarahan tampon dapat diganti11. Instruksi kepada apsien :

    Tidak boleh menggigit bibir pada regio yang teranestesi Tidak boleh berkumur Tidak boleh menghisap dan memainkan lidah pada bekas pencabutan Tidak boleh memegang bekas pencabutan Tidak boleh makan dan minum panas selama satu hari Bila terasa sakit dianjurkan untuk meminum obat analgesic Bila sakit terus berlanjut kontrol ke dokter kembali

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4th

    , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :1. Melakukan tindakan anestesi pada mukosa region gigi yang akan dicabut dengan benar2. Melakukan pencabutan gigi sulung posterior dengan alat pencabutan, posisi operator dan cara

    ekstraksi gigi dengan benar3. Memberikan tindakan perawatan dan instruksi yang tepat pasca pencabutan4. Memberikan resep obat per oral yang tepat pasca pencabutan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    46/55

    45Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 6. Preventive OrthodonticTopik : Space MaintainerSubtopik : -Sasaran pembelajaran : (specific measurable objective)Ringkasan Materi : Tindakan perawatan menggunakan appliance akibat tanggal premature gigi

    sulung pada gigi yang oklusinya normal (klas 1 Angle) dan belum terdapatmaloklusi dengan tujuan untuk mempertahankan ruang yang giginya telahtanggal premature sehingga tidak terjadi maloklusi, dengan cara :

    1. Menentukan indikasi kehilangan premature gigi sulung ( dapat dilihat pada rontgent fotopembentukan akar benih gigi permanen ≤ ⅓ tengah akar ) dan tidak ada kelainan oklusi,serta perawatan gigi lain pada pasien tersebut ( seperti penambalan, perawatan syaraf daneksodonsi ) telah selesai dilakukan.

    2. Pencetakan model studi untuk diskusi rencana perawatan3. Mengenalasis ruang dengan menghitung space pada area premature loss4. Mendesain space maintainer5. Mencetak model kerja6. Membuat space maintainer7. Insersi space maintainer8. Kontrol rutin secara berkala sampai space maintainer saatnya dilepas karena gigi permanen

    telah erupsiRefferensi :

    1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,Mosby Co, Oxford, 2008

    2. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., PediatricDentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 2013

    3. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2009

    4. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,PediatricDentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2005

    5. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005Penugasan : Mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Menentukan indikasi perawatan space maintainer dengan benar2. Menganalisis serta mendesain space maintainer yang tepat3. Menginsersi serta mengevaluasi secara berkala space maintainer sampai saatnya dilepas

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    47/55

    46Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 7. Penyakit Jaringan LunakTopik 1 : AbsesSubtopik : Abses pericoronaSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat pada

    absesRingkasan Materi : Abses pada daerah pericorona yang disebabkan karena adanya erupsi gigi,

    dan memerlukan tindakan perawatan dengan cara :1. Melakukan irigasi bagian pericorona dengan NaOCL 3% dan aquadest steril2. Pemberian alvogyl di bagian pericorona untuk mengurangi keradangan3. Melakukan insisi bila telah terjadi fistula4. Melakukan eksisi jaringan perikorona yang meradang bila terjadi keradangan kambuhan5. Memberikan instruksi pasien untuk meningkatkan oral hygiene

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent, 8 th Ed,

    Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa mampu :1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan tindakan perawatan dengan benar3. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat4. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    48/55

    47Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 1 : AbsesSubtopik : Abses periodontalSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat padaabses

    Ringkasan Materi : Abses pada daerah periodontal yang disebabkan karena adanyanekrosis pulpa dan dilakukan perawatan dengan :

    1. Aplikasi anestesi topical pada region yang akan diinsisi / drainase2. Melakukan insisi dan drainase3. Pemberian antibiotik, analgesik, antiinflamasi dan antipiretik bila ada demam dengan dosis

    tepat4. Pemberian instruksi yang tepat pasca perawatan

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa mampu :1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan tindakan perawatan dengan benar3. Menentukan tindakan perawatan berikutnya yang tepat setelah abses mereda4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    49/55

    48Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 2 : StomatitisSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat padastomatitis

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan ulserasi yang terjadi pada jaringan lunak ronggamulut, dengan cara :

    1. Melakukan pemeriksaan yang cermat dan teliti, gejala dan symptom dari lesi yang timbul2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnose3. Memberikan perawatan pada lesi tersebut

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 2005

    Penugasan : Mahasiswa mampu :1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose dengan benar3. Melakukan tindakan perawatan dengan benar4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    50/55

    49Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Modul 8. Penyakit PeridontalTopik 1 : GingivitisSubtopik : Primary Herpetic GingivostomatitisSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat pada

    herpetic gingivostomatitisRingkasan Materi : Tindakan perawatana berupa infeksi gingiva akut dengan adanya gingivitis

    dan stomatitis pada rongga mulut yang biasanya terjadi pada anak-anakusia kurang dari 6 tahun dengan etiologi Herpes Simplex Virus tipe 1(HSV-1), yang disertai gejala berupa demam, nyeri dan pembesaran lymphonode,dengan cara :

    1. Melakukan pemeriksaan yang cermat dan teliti, gejala dan symptom dari gambaran klinis yangtimbul

    2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnose3. Memberikan perawatan pada lesi tersebut berupa pemberian antiviral, analgesik, antipiretik,

    dan antibiotik bila perluRefferensi :

    1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,Mosby Co, Oxford, 2008

    2. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., PediatricDentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 2013

    3. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2009

    4. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,PediatricDentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 2005

    5. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 20056. Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR Clinical Periodontology, 10 th Ed, Saunders,

    2002Penugasan : Mahasiswa mampu :

    1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose dengan benar3. Melakukan tindakan perawatan dengan benar4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    51/55

    50Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 1 : GingivitisSubtopik : Pubertal GingivitisSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat padapubertal gingiivitis

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan pada penyakit gingivitis pada gigi permanen yangdipengaruhi oleh faktor hormonal dan faktor lokal, dengan cara :

    1. Melakukan scaling dan root planning bila perlu2. Memberikan Dental helath education3. Menginstruksikan pasien untuk meningkatkan oral hygiene

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier, Mosby

    Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric Dentistry

    Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and Adolescent,

    8th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 20056. Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR Clinical Periodontology, 10 th Ed, Saunders,

    2002Penugasan : Mahasiswa mampu :

    1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose dengan benar3. Melakukan tindakan perawatan dengan benar4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    52/55

    51Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 1 : GingivitisSubtopik : Eruption GingivitisSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat pada eruption gingivitisRingkasan Materi : Tindakan perawatan pada penyakit gingivitis yang terjadi pada saat erupsi

    gigi permanen, dengan cara :1. Melakukan scalling bila diperlukan2. Memberikan Dental helath education3. Menginstruksikan pasien untuk meningkatkan oral hygiene

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 20056. Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR Clinical Periodontology, 10 th Ed,

    Saunders, 2002Penugasan : Mahasiswa mampu :

    1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose dengan benar3. Melakukan tindakan perawatan dengan benar4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    53/55

    52Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 1 : GingivitisSubtopik : Acute Necrotizing Ulcerative GingivitisSasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat padaacute necrotizing ulcerative gingiivitis

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan pada infeksi gingiva akut yang disebabkan olehbakteri, oral hygiene yang jelek dan malnutrisi, dengan gejala klinisnyaberupa nyeri, bau mulut, lesi punched out, bleeding, sensitif,pseudomembran kuning keabuan, dengan cara :

    1. Melakukan scaling dan root planning bila perlu2. Memberikan Dental helath education3. Menginstruksikan pasien untuk meningkatkan oral hygiene4. Memberikan terapi sistemik berupa obat penicillin, eritromisin, metronidazole

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 20056. Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR Clinical Periodontology, 10 th Ed,

    Saunders, 2002Penugasan : Mahasiswa mampu :

    1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose dengan benar3. Melakukan tindakan perawatan dengan benar4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    54/55

    53Buku Panduan Profesi Dokter Gigi

    Topik 2 : PeriodontitisSubtopik : -Sasaran pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, patogenesis, gambaran klinis,

    penegakan diagnosis dan memberikan rencana perawatan yang tepat padaperiodontitis

    Ringkasan Materi : Tindakan perawatan pada keadaan destruksi jaringan periodontal yangcepat yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini terbagi menjadi 2 macam,localized dan generalized. Localized periodontitis terjadi jika melibatkan gigiIncisive dan Molar, sedangkan generalized periodontitis terjadi

    jika melibatkan 8 gigi atau lebih. Tanda klinisnya berupa terdapat boneloss. Perawatannnya dengan cara :

    1. Melakukan scalling dan root planning2. Menginstruksikan pasien untuk meningkatkan oral hygiene planing3. Memberikan antibiotik bila diperlukan4. Melakukan pencabutan gigi sulung bila terjadi infeksi parah

    Refferensi :1. Cameron, Angus & Widmer, Richard P., Handbook of Pediatric Dentistry, 3 rd Ed, Elsevier,

    Mosby Co, Oxford, 20082. Cassamassimo, Paul S, Field, Henry W., McTigue, Dennis J., Nowak, Arthur J., Pediatric

    Dentistry Infancy Through Adolescent, 5 th Ed, Elsevier, Mosby Co, St. Louis Missouri, 20133. McDonnaldy, Ralph E., Avery, David R., Dean, Jeffrey A., Dentistry for The Child and

    Adolescent, 8 th Ed, Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20094. Pinkham, Jimmy R., Cassamassimo, Paul S., Field, Henry W., Nowak, Arthur J.,Pediatric

    Dentistry, 4 th , Elsevier, Mosby Co, Philadelphia, 20055. Welbury, Richard R., Paediatric Dentistry, 3th Ed, Oxford University Press, New York, 20056. Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR Clinical Periodontology, 10 th Ed,

    Saunders, 2002Penugasan : Mahasiswa mampu :

    1. Mendiagnosa dengan benar2. Melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose dengan benar3. Melakukan tindakan perawatan dengan benar4. Memberikan terapi pengobatan / resep obat per oral dengan tepat5. Melakukan rujukan apabila diperlukan

  • 8/17/2019 Buku Modul Ikga Edit 3

    55/55

    BAB 6PENUTUP

    Ilmu Kedokteran Gigi Anak memiliki cakupan semua bidang kedokteran gigi. Buku ModulKepaniteraan klinik ilmu Kedokteran Gigi Anak ini memuat semua macam perawatan kedokteran gigi

    anak yang sesuai dengan kompetensi S. Dalam buku ini terdapat macam-macam requirement wajibyang harus diselesaikan oleh mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi FKUB serta manual proseduryang benar dan tepat dari setiap macam tindakan perawatan. Dengan adanya buku ini, mahasiswadiharapkan mampu menyelesaikan requirement yang wajib dikerjakan, dan meiliki skill yang baikdalam melakukan perawatan gigi pada pasien anak.

    Format Penulisan :Font Times New RomanUkuran 14 untuk halaman sampuUraian, judul bab, dsb 12


Recommended