Post on 08-Jul-2016
description
transcript
DASAR PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN (DPMKL)“Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan di Lingkungan Pemukiman”
Semester 6 / Kelas B / Kelompok A
Dosen: Hadi Suryono, ST., MPPM.
KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PRODI DIII JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYATAHUN 2016
NAMA KELOMPOK :1. RIZQI PUTRI H (P27833113062)2. FIRDHA RIZKY (P27833113094)3. M. RIZAL AISYUDIN (P27833113089)4. DEMA INDAH (P27833113051)5. LAILATUL R.B.J (P27833113083)
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGIndonesia menargetkan mampu meraih kondisi akses sanitasi sehat bagi seluruh
rakyatnya atau 100 % pada tahun 2025. Saat ini akses sanitasi sehat masyarakat
Indonesia baru 55 %. Sisanya masih kurang sehat atau buang air besar sembarangan,
seperti di sungai, sebagaimana diungkap Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko
Kirmanto usai menghadiri Gema Indonesia Peduli Sanitasi 2013. Ia juga menyebut
komitmen, komitmen pemerintah untuk mencapai sanitasi 100 % Sanitasi Sehat 2025
akan ditandai dengan penambahan anggaran hingga 20 % pertahun.
Data BPS tahun 2010 mencatat Indonesia sebagai negara kedua di dunia dengan
penduduk terbanyak yang tidak memiliki sanitasi yang layak. Akses terhadap sanitasi
dan jamban merupakan kebutuhan mutlak, namun kebutuhan ini kadan tidak menjadi
prioritas bagi sebagian masyarakat yang lebih mementingkan rokok dan pulsa
ketimbang menyisihkan uangnya untuk berinvestasi terhadap sanitasi.
Manusia berinteraksi dengan lingkungan terus-menerus. Interaksi ini
mempengaruhi kualitas hidup, tahun hidup sehat, dan kesenjangan kesehatan.
B. TUJUAN1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pemecahan Masalah
Kesehatan Lingkungan di Lingkungan Pemukiman.
2. Tujuan Khususa. Malakukan survey Masalah Kesehatan Lingkungan
b. Melakukan pengolahan data sesuai dengan pedoman praktikum Dasar-Dasar
Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan di Lingkungan Pemukiman.
c. Membuat kesimpulan
d. Menyusun saran
e. Membuat laporan
C. MANFAATMemberikan ketrampilan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
memecahkan masalah-masalah kesehatan lingkungan sebagai salah satu kompetensi
yang harus dikuasai mahasiswa.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN KESEHATAN1. Menurut WHO
Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti
suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.
2. Menurut UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
B. PENGERTIAN LINGKUNGAN1. Menurut Encyclopedia of Science and Technology (1960)
Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
organisme.
2. Menurut Encyclopedia Americana (1974)
Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme.
3. Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup
beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga
ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.
C. PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN1. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang
dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia.
2. Menurut WHO (World Health Organization)
Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
3. Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet
Riyadi, WHO dan Sumengen)
Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan
menuju keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin
meningkat.
Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk
menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator, yaitu persentase
keluarga yang memiliki akses air bersih, presentase rumah sehat, keluarga dengan
kepemilikan sarana sanitasi dasar, Tempat Umum dan Pengolahan Makanan
(TUPM) . Beberapa upaya untuk memperkecil resiko turunnya kualitas lingkungan
telah dilaksanakan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana
sanitasi dasar, pemantauan dan penataan lingkungan, pengukuran dan
pengendalian kualitas lingkungan.
Didalam memantau pelaksanaan program kesehatan lingkungan dapat dilihat
beberapa indikator kesehatan lingkungan sebagai berikut:
a. Penggunaan Air Bersih
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusi akan air
sangat kompleks antra lain untuk minum, masak, mandi dan mencuci. Syarat air
minum yang sehat adalah
Syarat fisik
Air tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau.
Syarat bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri terutama
bakteri patogen. Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh
bakteri patogen adalah dengan memeriksa contoh air tersebut.
Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah tertentu
pula
b. Rumah Sehat
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul bagi
semua anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga
kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit
diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.
Syarat – syarat rumah yang sehat:
Bahan bangunan
Pilih bahan bangunan untuk lantai, dinding, atap, tiang yang sesuai dengan
kebutuhan, keadaan lingkungan, kondisi ekonomi.
Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk
menjaga agar aliran udara didalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti
keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
Fungsi kedua dari ventilasi adalah untuk membebaskan udara ruangan dari
bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga
agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembapan yang optimum.
Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup.
Luas Bangunan rumah
Luasa bangunan yang tidak sebanding akan menyebabkan perjubelan
(overcrowded) hal ini tidak sehat disamping menyebabkan kurangnya konsumsi
O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena ineksi akan mudah tertular
pada anggota keluarga lain.
Fasilitas-Fasilitas dalam rumah sehat
Penyediaan air bersih yang cukup
Pembuangan tinja
Pembuangan air limbah
Pembuangan sampah
Fasilitas dapur
c. Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air
bersih, kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah
keluarga keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam peningkatan kesehatan
lingkungan.
d. Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Upaya penyehatan makanan ditujukan untuk melindungi masyarakat dan
konsumen terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanandan
mencegah masyarakat dari keracunan makanan. Upaya tersebut meliputi orang yang
menangani makanan,tempat pengolahan makanan dan proses pengolahan
makanannya. Hasil pengawasan terhadap kualitas penyehatan tempat umum dan
pengolahan makanan.
D. SASARAN KESEHATAN LINGKUNGANMenurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992:
1. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis
2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3. Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis.
4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum.
E. TAHAPAN DALAM PEMECAHAN MASALAH1. Pengenalan Masalah/Persoalan--Analisis Situasi.
Tahap awal dari proses pemecahan masalah/persoalan adalah mengenai
masalah yang dihadapi, untuk itu harus dipahami dahulu batasan mengenai masalah
itu sendiri. Langkah Utama dalam Analisis Situasi adalah membandingkan antara
hasil yang diharapkan dengan hasil capaiannya.
Maka kegiatan yang harus dilakukan dalam Analisis Situasi adalah sebab:
a. Menetapkan hasil yang ditetapkan;
b. Menghitung hasil capaian;
c. Membandingkan kedua hal tersebut;
d. Menetapkan penyimpangan yang ada;
e. Menyusun urutan prioritas.
2. Penemuan sebab-sebab timbulnya masalah------ analisis masalah/ persoalan.
3. Menetapkan tindakan pemecahan masalah----- Analisis Keputusan.
4. Menyusunan Rencana Tindakan dan prakiraan hambatan yang mungkin timbul pada
waktu pelaksanaan tindakan pemecahan masalah ------- Analisis Persoalan Potensial
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. LOKASI PRAKTIKUMLokasi Praktikum DPMKL adalah pemukiman di RT 18 RW 09 Kelurahan Pacar
Kembang Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya dengan jumlah 30 rumah.
B. PERSIAPAN PRAKTIKUM1. Alat:
ATK
Formulir
Lux meter
C. PELAKSANAAN PRAKTIKUM1. Pembagian kelompok praktIk
2. Menetapkan tanggal survey pemukiman
3. Mengurus Surat Ijin Survey, dilakukan berkoordinasi dengan bagian administrasi
akademik
4. Penyampaian surat ijin
5. Pengambilan data (survey) di lokasi pemukiman
6. Mencatat hasil survey
D. PENGOLAHAN DATA1. Menyusun masalah yang ditemukan dalam prosentase (%).
2. Membuat prioritas masalah
3. Melakukan analisis masalah
4. Melakukan pemecahan masalah
5. Membuat keputusan masalah
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASILLokasi : RT 18 RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
Tanggal/hari : 2 Maret 2015
Petugas : Rizqi, Firdha, M. Rizal, Dema, Lailatul
Tabel 4.1Rekapitulasi Hasil Survey Masalah Kesehatan Lingkungan
Di RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
NO Masalah Satuan Prosentase
1. Pencahayaan kurang 30 100%2. Kepadaan penghuni
tidak memenuhi syarat29
96,7%
3. Kondisi air bersih tidak memenuhi syarat
1136,7%
4. Jamban tidak memenuhi syarat
1 3,3%
5. SPAL tidak memenuhi syarat
2 6,7%
6. Tempat sampah tidak memenuhi syarat
1240%
7. Terdapat jentik 5 16,7%8. Terdapat tikus 25 83,3%9. Terdapat lalat 13 43,3%
10. Perilaku kebiasaan tidak membuka jendela
2376,7%
Tabel 4.2Rekapitulasi Hasil Prioritas Masalah Kesehatan Lingkungan
NO MasalahNILAI (Skor 1 – 5) Total
Skor Prioritas ProsentaseGawat Mendesak Mudah Ditangani
1. Pencahayaan kurang 3 2 4 9 IV 100%
2. Kepadaan penghuni tidak memenuhi syarat
3 3 1 7 VI 96,7%
3. Kondisi air bersih tidak memenuhi syarat
4 5 1 10 III 36,7%
4. Jamban tidak memenuhi syarat
3 4 1 8 V 3,3%
5. SPAL tidak memenuhi syarat
2 4 2 8 V 6,7%
6. Tempat sampah tidak memenuhi syarat
4 4 3 11 II 40%
7. Terdapat jentik 5 5 5 15 I 16,7%8. Terdapat tikus 4 3 4 11 II 83,3%9. Terdapat lalat 4 2 4 10 III 43,3%
10. Perilaku kebiasaan tidak membuka jendela
2 2 5 9 IV 76,7%
Di RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
B. PEMBAHASAN1. Penemuan masalah
a. Rumusan masalah
1) Terdapat jentik di rumah warga RT.18 RW.09 Kelurahan Pacar Kembang
Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada tanggal 02 Maret 2016 sebesar
16,7%.
2) Terdapat tempat sampah tidak memenuhi syarat di rumah warga RT.18
RW.09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya
pada tanggal 02 Maret 2016 sebesar 40%.
3) Terdapat tikus di rumah warga RT.18 RW.09 Kelurahan Pacar Kembang
Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada tanggal 02 Maret 2016 sebesar
83,3%.
2. Analisis masalah1) Masalah jentik
a) Mungkin
Tidak ada program pengawasan jentik, 3 M dari pihak instansi setempat
Perilaku (jarang mengkuras kamar mandi, menggantung banyak pakaian
di gantungan, menumpuk barang tidak terpakai di tempat gelap, tidak
menutup penampungan air)
Tingkat pengetahuan
Tingkat sosial ekonomi (pemukiman padat penduduk dan kumuh)
b) Fakta
Perilaku
Tingkat pengetahuan
Tingkat sosial ekonomi
2) Masalah tempat sampah tidak memenuhi syarat
a) Mungkin
Tingkat pendapatan
Tingkat pengetahuan
Perilaku
Tidak ada kebijakan pengadaan tempat sampah yang memenuhi syarat
dari pihak setempat
b) Fakta
Tingkat pendapatan
Perilaku
3) Masalah tikus
a) Mungkin
Tidak ada program pemantauan tikus dari pihak instansi setempat
Tingkat pengetahuan
Tingkat sosial ekonomi (pemukiman padat penduduk dan kumuh)
Perilaku (rumah dan sampah jarang dibersihkan)
b) Fakta
Perilaku
Tingkat sosial ekonomi
Tidak ada program pemantauan tikus dari pihak instansi setempat
3. Pemecahan masalah
a. Perumusan Tujuan
1) Terdapat jentik di rumah warga RT.18 RW.09 Kelurahan Pacar Kembang
Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada tanggal 09 Maret 2016
sebesar 0%.
2) Terdapat tempat sampah tidak memenuhi syarat di rumah warga RT.18
RW.09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari Kota
Surabaya pada tanggal 16 Maret 2016 sebesar 8,3%.
3) Terdapat tikus di rumah warga RT.18 RW.09 Kelurahan Pacar Kembang
Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada tanggal 12 Maret 2016
sebesar 16%.
b. Alternatif Pemecahan
1) Masalah jentik
a) Perilaku
Penyuluhan
Kerja bakti
b) Tingkat pengetahuan
Penyuluhan
Pelatihan jumantik
c) Tingkat sosial ekonomi
Kerja bakti
Program 3M
Usulan dana untuk abatisasi
2) Masalah tempat sampah tidak memenuhi syarat
a) Tingkat pendapatan
Usulan dana
Iuran warga
b) Perilaku
Penyuluhan
Program award
3) Masalah tikus
a) Perilaku
Penyuluhan
Kerja bakti
b) Tingkat sosial ekonomi
Kerja bakti
Usulan dana untuk perbaikan rumah
c. Analisa Alternatif
1) Masalah jentik
Tabel 4.3Analisis Alternatif Pemecahan Masalah Jentik
Di RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
No. Kriteria
Penilaian (70-100)
Penyuluhan Kerja bakti
Program 3M
Usulan dana
1. Biaya 70 95 90 1002. Manfaat 85 90 95 1003. Waktu 75 85 75 704. Efektifitas 80 85 90 705. Politik 90 85 85 1006. Administrasi 80 90 95 707. Pemerataan/keadilan 90 90 75 1008. Sosial budaya 80 80 80 809. Hukum 90 90 90 7010. Lingkungan 85 90 85 8511. Resiko 90 85 75 7012. Sasaran 90 80 90 8013. Pemecahan 90 85 95 75
Total 1095 1130 1120 1070Prioritas III I II IV
2) Masalah tikus
Tabel 4.4Analisis Alternatif Pemecahan Masalah tikus
Di RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
No. KriteriaPenilaian (70-100)
Penyuluhan Kerja bakti Usulan dana
1. Biaya 70 100 1002. Manfaat 80 95 1003. Waktu 75 85 704. Efektifitas 80 85 705. Politik 90 85 1006. Administrasi 80 90 707. Pemerataan/keadilan 90 90 1008. Sosial budaya 80 80 809. Hukum 90 90 70
10. Lingkungan 85 90 8511. Resiko 90 85 7012. Sasaran 90 80 8013. Pemecahan 90 85 75
Total 1090 1140 1070Prioritas II I III
3) Masalah tempat sampah tidak memenuhi syarat
Tabel 4.5
Analisis Alternatif Pemecahan Masalah tempat sampah tidak memenuhi syaratDi RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
No. KriteriaPenilaian (70-100)
Penyuluhan Iuran warga
Usulan dana
Program award
1. Biaya 70 85 100 852. Manfaat 80 90 100 953. Waktu 75 90 70 754. Efektifitas 80 85 70 905. Politik 85 75 100 906. Administrasi 80 90 70 757. Pemerataan/keadilan 90 75 100 1008. Sosial budaya 80 80 80 809. Hukum 90 85 70 8010. Lingkungan 85 90 90 9011. Resiko 90 80 70 8012. Sasaran 90 80 80 8513. Pemecahan 90 85 75 85
Total 1085 1090 1075 1110Prioritas III II IV I
4. Pengambilan keputusana. Penyusunan Kesimpulan
a. Berdasarkan hasil analisis keputusan, maka diputuskan bahwa prioritas
utama alternative pemecahan masalah jentik adalah kerja bakti,
kemudian dilanjutkan dengan prioritas kedua yaitu program 3M.
b. Berdasarkan hasil analisis keputusan, maka diputuskan bahwa prioritas
utama alternative pemecahan masalah tikus adalah kerja bakti, kemudian
dilanjutkan dengan prioritas kedua yaitu penyuluhan.
c. Berdasarkan hasil analisis keputusan, maka diputuskan bahwa prioritas
utama alternative pemecahan masalah tempat sampah tidak memenuhi
syarat adalah program award, kemudian dilanjutkan dengan prioritas
kedua yaitu iuran warga.
b. Plan of action (POA)
1) Masalah jentik
Tabel 4.6Rencana Kegiatan POA
Di RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
No. Jenis kegiatan TglPelaksanaan
Sasaran Penanggung Jawab
Ket.
1. Kerja bakti1. Menyusun jadwal 2 Maret Pihak
RWMahasiswa 10.000
2. Laporan ke pihak desa
3 Maret Pihak RW
Mahasiswa 15.000
3. Menyiapkan alat, bahan dan konsumsi
4 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
50.000
4. Penyampaian informasi
6 Maret Warga RT 18 RW 09
Perangkat desa
5. Pelaksanaan kerja bakti
8 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa
6. Evaluasi pelaksanaan
9 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa2. Program 3M
1. Persiapan 2 Maret Pihak RW
Mahasiswa 30.000
2. Koordinasi 3 Maret Pihak RW
Mahasiswa, perangkat
desa
15.000
3. Persiapan alat dan bahan
4 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
20.000
4. Penyampaian informasi
5 Maret Warga RT 18 RW 09
Perangkat desa
5. Pelaksanaan program 3M
6-8 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa 50.000
6. Evaluasi pelaksanaan
9 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
2) Masalah tikus
Tabel 4.7
Rencana Kegiatan POADi RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
No. Jenis kegiatan TglPelaksanaan
Sasaran Penanggung Jawab
Ket.
1. Kerja bakti1. Menyusun jadwal 2 Maret Pihak
RWMahasiswa 10.000
2. Laporan ke pihak desa
3-4 Maret Pihak RW
Mahasiswa 15.000
3. Menyiapkan alat, bahan dan konsumsi
5 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
50.000
4. Penyampaian informasi
6 Maret Warga RT 18 RW 09
Perangkat desa
5. Pelaksanaan kerja bakti
7,9,11 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa
6. Evaluasi pelaksanaan
12 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa2. Penyuluhan
1. Persiapan 2-3 Maret Pihak RW
Mahasiswa 30.000
2. Koordinasi 4-5 Maret Pihak RW
Mahasiswa, perangkat
desa
15.000
3. Persiapan alat dan bahan
6-7 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
40.000
4. Penyampaian informasi
8 Maret Warga RT 18 RW 09
Perangkat desa
30.000
5. Pelaksanaan penyuluhan
9-10 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa 50.000
6. Evaluasi pelaksanaan
12 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
15.000
3) Masalah tempat sampah tidak memenuhi syarat
Tabel 4.8
Rencana Kegiatan POADi RT 18 / RW 09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari
No. Jenis kegiatan TglPelaksanaan
Sasaran Penanggung Jawab
Ket.
1. Program award1. Menyusun jadwal 2 Maret Pihak
RWMahasiswa 10.000
2. Laporan ke pihak desa
3-4 Maret Pihak RW
Mahasiswa 15.000
3. Menyiapkan alat dan bahan
6 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
50.000
4. Penyampaian informasi
7 Maret Warga RT 18 RW 09
Perangkat desa
5. Pelaksanaan pemantauan dan seleksi
12-13 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa 50.000
6. Pemberian award 14-15 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
100.000
7. Evaluasi pelaksanaan
16 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa2. Iuran warga
1. Laporan ke pihak desa
2-3 Maret Pihak RW
Mahasiswa 10.000
2. Koordinasi 4 Maret Pihak RW
Mahasiswa, perangkat
desa
15.000
3. Penyampaian informasi
5-6 Maret Warga RT 18 RW 09
Perangkat desa
4. Penarikan iuran 7-15 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa
5. Evaluasi 16 Maret Warga RT 18 RW 09
Mahasiswa, perangkat
desa
BAB VPENUTUP
A. KESIMPULAN Dari hasil praktikum Dasar-dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan
dapat disimpulkan:
1. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada tanggal 2 Maret 2015 di RT 18 / RW
09 Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari mendapatkan hasil
a. Terdapat jentik di rumah warga sebesar 16,7%.
b. Terdapat tempat sampah tidak memenuhi syarat di rumah warga sebesar 40%.
c. Terdapat tikus di rumah warga sebesar 83,3%.
2. Dari hasil pengolahan data di dapatkan hasil :
a. Berdasarkan hasil analisis keputusan, maka diputuskan bahwa prioritas utama
alternative pemecahan masalah jentik adalah kerja bakti, kemudian dilanjutkan
dengan prioritas kedua yaitu program 3M.
b. Berdasarkan hasil analisis keputusan, maka diputuskan bahwa prioritas utama
alternative pemecahan masalah tikus adalah kerja bakti, kemudian dilanjutkan
dengan prioritas kedua yaitu penyuluhan.
c. Berdasarkan hasil analisis keputusan, maka diputuskan bahwa prioritas utama
alternative pemecahan masalah tempat sampah tidak memenuhi syarat adalah
program award, kemudian dilanjutkan dengan prioritas kedua yaitu iuran warga
B. SARANDari hasil praktikum Dasar-Dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan
kami memberikan saran bahwa program yang sudah disusun diharapkan dilaksanakan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan agar masalah kesehatan lingkungan yang
ada dapat teratasi.