Kimed Analgetik Fix

Post on 10-Apr-2016

278 views 9 download

description

farmasi

transcript

Analgetik non narkotik

Disusun oleh :KELOMPOK II

-Bella Sakti Oktora-Darma Wijaya

-Fuji Rahayu-Muhamad laeli mansyur

-Siti Nurlaelasari-Baiq Anissa

Analgetik non narkotik• Obat-obat ini dinamakan analgetika perifer

karena tidak mempengaruhi susunan saraf sentral, tidak menurunkan kesadaran dan tidak mengakibatkan ketagihan.

• Obat analgesik non narkotik banyak digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau sakit dengan skala kecil sampai menengah. Obat jenis ini dapat anda jumpai pada obat-obatan penurun panas atau demam.

analgetik

analgetik

narkotik/opioid analgesik

Non narkotik

Analgetik antipiretik

NSID

Analgetik atipiretikPenggunaan :• Menurunkan suhu tubuh (antipiretis) berdasarkan

rangsangan terhadap pusat pengatur kalor di hipotalamus yang mengakibatkan vasodilatasi perifer dikulit → Pengeluaran kalor disertai keringat.

Mekanisme kerja :• Khasiat berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur

kalor di hipotalamus, mengakibatkan vasodilatasi perifer di kulit dengan berbahayanya pengeluaran kalor disertai keluarnya banyak keringat .

Misalnya: Parasetamol, Aminofenazon, dan lain-lain.

Paracetamol

• OH dengan asam amino Gly dan Tyr

• NH dengan Gln

Analgetik inflamasi

• Inflamasi adalah suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak.

• Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, prostaglandin dan lainnya yang menimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi

• antiradang bukan steroid [NSAID]

turunan salisilat (asam salisilat, salisilamida, asetosal) turunan 5-pirazolidindion (fenilbutazon, sulfinpirazon) turunan N-arilantranilat (asam mefenamat) turunan asam arilasetat (diklofenak, ibuprofen) turunan asam heteroarilasetat (asam tiaprofenat,

fentiazak) turunan oksikam (piroksikam, tenoksikam) turunan lain-lain (benzidamin, asam niflumat)

TURUNAN ASAM SALISILATHubungan struktur aktivitas :

• senyawa anion salisilat aktif sebagai antiradang, gugus karboksilat penting untuk aktivitas dan letak gugus hidroksil harus berdekatan dengannya.•turunan halogen dapat meningkatkan aktivitas tetapi toksisitas lebih besar•adanya gugus amino pada posisi 4 akan menghilangkan aktivitas•pemasukkan gugus metil pada posisi 3 menyebabkan metabolisme (hidrolisis gugus asetil) menjadi lebih lambat.•adanya gugus aril yang hidrofob pada posisi 5 dapat meningkatkan aktivitas.

OR1

CR2

O

R1 R2 nama obat H O H a sam salisilatH O CH3 metil salisilatH N H2 s alisilamida

COCH3 OH a setosal

Turunan 5-pirazolidion• Turunan 5-pirazolidindion

mengandung gugus keto(C3) yg dapat membentuk enol aktif yang mudah terionisasi.

Obat ini merupakan antiradang non steroid

Turunan 5-pirazolidion

R1 R2 Nama ObatH CH2CH2CH2CH3 Fenilbutazonp-OH CH2CH2CH2CH3 OksifenbutazonH CH2CH2 S

O

Sulfinpirazon

COOH

NH

R1 R2

R3

1

2 3

4

56

turunan asam N-arilantranilat

(asam mefenamat, asam flufenamat, asam meklofenamat, glafenin, floktafenin)

Hubungan struktur aktivitas :

•cincin benzen yang terikat atom N memiliki subtituen pada posisi 2, 3, dan 6 akan meningkatkan aktivitas• jika gugus-gugus pada N-aril berada diluar koplanaritas asam antranilat maka aktivitas meningkat• penggantian atom N pada asam antranilat dengan gugus isosterik seperti O, S, dan CH2 menurunkan aktivitas.

turunan N-arilantranilat

• Absorbsi pada saluran cerna ,99% obat terikat dengan protein plasma.

R1 R2 R3 Nama ObatCH3 CH3 H Asam MefenamatH CF3 H Asam flufenamatCl CH3 Cl Asam

meklofenamat

R2

CHCOOH

R1X

a

turunan arilasetat

(ibufenak, ibuprofen, ketoprofen, fenoprofen, diklofenak, flurbiprofen, laksoprofen)

Hubungan struktur aktivitas :

•pemisahan dengan lebih dari satu atom C akan menurunkan aktivitas•adanya gugus a-metil pada rantai samping asetat dapat meningkatkan aktivitas antiradang •adanya a-subtitusi menyebabkan senyawa bersifat optis aktif dan terkadang isomer satu (isomer S) lebih aktiv dari isomer lainnya.•turunan ester dan amida memiliki aktivitas antiradang karena secara invivo dihidrolisis menjadi bentuk asamnya.

Asam aril asetat

• Adanya gugus a-metil pada rantai samping asetat dapat meningkatkan aktivitas anti radangnya co: ibufenak turunan a-metilnya ibuprofen (lebih tinggi aktivitas antiradangnya)

Turunan heteroaril asetat• Pada turunan heteroaril

asetat gugus karboksil penting untuk aktivitas antiradang.

• Pengganti gugus c=o(x) dengan – CH2 – akan menurunkan aktivitas.

• Gugus para- halogen (R3)dapat meingkatkan aktivitas

• Penggantian gugus metil (R2) dengan gugus aril akan menurunkan aktivitas

Cyclooxygenase• COX berperan dalam sintesis

mediator nyeri, salah satunya adalah prostaglandin.

• Mekanisme umum dari analgetik jenis ini adalah mengeblok pembentukan prostaglandin dengan jalan menginhibisi enzim COX pada daerah yang terluka dengan demikian mengurangi pembentukan mediator nyeri .

• Mekanismenya tidak berbeda dengan NSAID dan COX-2 inhibitors.

Mekanisme

Mekanisme nsaid dan kortikosteroid

• Cara kerja NSAIDs sebagian besar berdasarkan hambatan sintesa prostaglandin, dimana kedua jenis COX di blokir . NSAIDs yang ideal hendaknya hanya menghambat COX-2 (peradangan) dan tidak terhadap COX-1 (Pelindung mukosa lambung) akan tetapi obat ideal belum ditemukan.

• Tersedia 3 obat dengan kerja agak selektif (lebih kuat menghambat COX-2 daripada COX-1) yaitu : Nabumeton, Meloxicam dan Celecoxib.

TERIMAKASIH